Analisis penyesuaian fiskal untuk menghitung pajak penghasilan terutang wajib pajak badan : studi kasus di KUD Bersama Makmur.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PENYESUAIAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK
PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di KUD Bersama Makmur

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
P. Bayu Budi Raharjo
092114004


PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia
sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan
kamu dicobai melampaui kekuatanmu, pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepada kamu jalan keluar
sehingga kamu dapat menanggungnya. (Surat Paulus yang

pertama kepada jemaat di Korintus 10 ; 13)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Bapakku FX Kasirin dan Ibuku MM Tumirah
Adikku Lusia Nrimaningsih dan Antonius Krista Bambang Tri Pamungkas
Tiara Sasotyaningtyas dan keluarga
Serta sahabat-sahabatku semua

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul: Analisis Penyesuaian Fiskal Untuk Menghitung Pajak Penghasilan
Terutang Wajib Pajak Badan (Studi kasus di KUD Bersama Makmur) dan
diajukan untuk diuji pada tanggal 28 Agustus 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTIAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama

: P. Bayu Budi Raharjo

NIM


: 092114004

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Analisis Penyesuaian Fiskal Untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang
Wajib Pajak Badan (Studi Kasus di KUD Bersama Makmur).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikasnya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulisan skripsi dengan
judul Analisis Penyesuaian Fiskal Untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terutang
Wajib Pajak Badan (Studi kasus di KUD Bersama Makmur), bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan tidak akan
berhasil tanpa bantuan dan bimbingan penuh dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya dalam penyelesaian
skripsi ini.
2. Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang memberikan kesempatan belajar bagi penulis.
3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. Selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Akt.,QIA selaku Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi.
6. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si.,Akt.,QIA selaku Panitia Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., selaku Dosen Pembimbing

skripsi yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membimbing
dan memberikan ilmu yang sangat baik bagi penulis selama belajar di
Universitas Sanata Dharma.
9. Seluruh staf Sekretariat Fakultas Ekonomi, staf dan mitra Perpustakaan,
dan seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu
penulis selama belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
10. Keluarga Besar KUD Bersama Makmur atas bantuan dan ijin yang
diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian.
11. Kedua orang tuaku dan kedua adikku serta semua keluarga yang
mendukung dalam doa dan semangat.
12. Tiara Sasotyaningtyas dan keluarga yang selalu mendukung dalam doa dan
semangat.
13. Sahabat-sahabatku yang selalu berbagi suka dan duka.
14. Teman-teman MPT dan teman-teman Akuntansi angkatan 2009 dan semua
angkatan yang selalu mendukung dan memberikan warna baru dalam
hidupku.
15. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini, oleh sebab itu penulis menerima saran dan kritik yang dapat berguna bagi
penulis dikemudian hari. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xvi
ABSTRAK ...................................................................................................... xvii
ABSTRACT ..................................................................................................... xviii
BAB I

PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 3
C. Batasan Masalah ....................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 4

BAB II

LANDASAN TEORI ..................................................................... 6
A. Pajak ........................................................................................ 6

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Definisi Pajak....................................................................... 6
2. Pengelompokan Pajak .......................................................... 7
3. Asas Pemungutan Pajak ....................................................... 8
4. Sistem Pemungutan Pajak.................................................... 8
5. Pajak Penghasilan Badan ..................................................... 9
6. Pengelompokan Penyesuaian Fiskal..................................... 36
7. Tarif Pajak ............................................................................ 38
8. Perhitungan Pajak ................................................................ 39
B. Laporan Keuangan.................................................................... 40
1. Pengertian Laporan Keuangan ............................................. 40
2. Jenis-jenis Laporan Keuangan ............................................. 41
C. Koperasi .................................................................................... 42
1. Pengertian Koperasi ............................................................. 42
2. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi .................................. 42
3. Prinsip Koperasi................................................................... 42
4. Modal Koperasi ................................................................... 43
5. Selisih Hasil Usaha .............................................................. 44
6. Jenis Koperasi ...................................................................... 45
7. Pendapatan dan Beban Koperasi ......................................... 45
D. Penelitian Terdahulu ................................................................. 47
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 53
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 53
B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 53

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Waktu Penelitian .................................................................. 53
2. Tempat Penelitian ................................................................ 53
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian .................................. 53
1. Subjek Penelitian ................................................................ 53
2. Objek Penelitian .................................................................. 53
D. Data .......................................................................................... 54
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 54
1. Wawancara .......................................................................... 54
2. Dokumentasi ........................................................................ 55
F.

Teknik Analisis Data ............................................................... 55

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 59
A. Sejarah KUD Bersama Makmur ............................................... 59
B. Visi dan Misi ............................................................................ 60
C. Struktur Organisasi .................................................................. 61
1. Pelaksana Kegiatan .............................................................. 61
2. Pengawas Kegiatan .............................................................. 63
D. Keanggotaan ............................................................................. 64
E. Bidang Usaha............................................................................ 64
F. Selisih Hasil Usaha (SHU) ....................................................... 66
G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan ....................................... 67
BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 69
A. Deskripsi Data ......................................................................... 69
1. Neraca Tahun 2011 ............................................................. 70

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Laba Rugi Tahun 2011 ........................................................ 74
B. Analisis Data ............................................................................ 77
1. membuat analisis penyesuaian fiskal terhadap laporan
keuangan KUD Bersama Makmur yang disajikan
menurut SAK dengan UU PPh ........................................... 77
2. menentukan besarnya pajak penghasilan terutang
KUD Bersama Makmur sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku ...................................................... 107
C. Pembahasan .............................................................................. 113
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 121
A. Kesimpulan .............................................................................. 121
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 122
C. Saran ........................................................................................ 122
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 124
LAMPIRAN

.......................................................................................... 127

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tarif penyusutan harta berwujud ..................................................... 32
Tabel 2.2. Tarif amortisasi harta tak berwujud ................................................. 34
Tabel 2.3. Formula umum penghitungan pajak penghasilan berdasarkan
SPT 1771 ........................................................................................ 39
Tabel 5.1. Neraca KUD Bersama Makmur 2011 ............................................. 70
Tabel 5.2. Laba Rugi KUD Bersama Makmur 2011 ........................................ 74
Tabel 5.3. Analisis komponen pendapatan bruto yang sesuai dengan
objek pajak ....................................................................................... 77
Tabel 5.4. Analisis komponen biaya yang dikeluarkan untuk mendapat,
menagih dan memelihara penghasilan ............................................. 83
Tabel 5.5. Perbedaan perhitungan penghasilan kena pajak tahun 2011 yang
dilakukan oleh KUD Bersama Makmur dengan hasil
analisis peneliti ................................................................................ 108
Tabel 5.6. Perbedaan perhitungan pajak penghasilan terutang tahun 2011
yang dilakukan oleh kopersi dengan hasil analisis peneliti ............. 112

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Skema penyesuaian fiskal terhadap pendapatan ........................ 12
Gambar 2.2. Skema penyesuaian fiskal terhadap biaya. ................................ 21
Gambar 4.1. Struktur Organisasi ................................................................... 61

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Daftar Pertanyaan

Lampiran 2

Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 3

Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh peneliti

Lampiran 4

Perhitungan penyusutan yang dilakukan oleh KUD Bersama
Makmur

Lampiran 5

Dokumen Surat Setoran Pajak

Lampiran 6

Dokumen SPT Tahunan

Lampiran 7

Laporan Keuangan KUD Bersama Makmur

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PENYESUAIAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK
PENGHASILAN TERUTANG WAJIB PAJAK BADAN
Studi Kasus di KUD Bersama Makmur
P. Bayu Budi Raharjo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui ketepatan dalam
melakukan penyesuaian fiskal dalam perhitungan pajak penghasilan wajib pajak
badan KUD Bersama Makmur (2) untuk mengetahui ketepatan penghitungan
Pajak Penghasilan terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan ini adalah (1) memahami
dan mendeskripsikan data yang diperoleh dari KUD Bersama Makmur yaitu
Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) (2) menganalisis data dengan cara membuat penyesuaian terhadap laporan
keuangan KUD Bersama Makmur yang disajikan menurut Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008,
yaitu dengan mengelompokan penyesuaian fiskal dalam Formulir 1771 lampiran
1 (3) membuat perhitungan pajak penghasilan terutang berdasarkan UndangUndang Pajak Penghasilan No.36 tahun 2008.
Kesimpulan
penelitian ini adalah (1) penyesuaian fiskal dalam
penghitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan KUD Bersama
Makmur tidak dilakukan dengan tepat (2) perhitungan pajak penghasilan
terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur tidak tepat berdasarkan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
ANALYSIS OF FISCAL ADJUSTMENT FOR CALCULATING INCOME
TAX PAYABLE FOR INSTITUTIONAL TAX PAYER
A Case study at KUD Bersama Makmur
P. Bayu Budi Raharjo
NIM : 092114004
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this research are (1) to determine the accuracy of the fiscal
adjustment in calculating income tax for institutional tax payer of KUD Bersama
Makmur (2) to determine the accuracy of the calculation of income tax payable
for institutional tax payer KUD Bersama Makmur based on the existing tax law.
The steps undertaken to achieve this goals were : (1) understanding and
describing the data obtained from KUD Bersama Makmur, Financial Statements
prepared under Statement of Financial Accounting Standards (IFRS); (2)
analyzing the data making adjustments to the financial statements of KUD
Bersama Makmur are presented according to the Financial Accounting Standards
(IFRS) based on the Income Tax Act 36 of 2008. The adjustment was undertaken
by classifying fiscal adjustment on Form 1771, attachment 1; (3) Calculating the
income tax payable based on the Income Tax Act 36 of 2008.
The conclusion of this research are: (1) the fiscal adjustment in the
calculation of income tax payable for institutional tax payer KUD Bersama
Makmur has not properly done; (2) the calculation of income tax payable for
institutional tax payer KUD Bersama Makmur did not comply the tax laws and
regulations.

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pajak merupakan kontribusi Wajib Pajak kepada negara yang terutang
oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat (UU Pajak Penghasilan No 36 Tahun 2008). Pajak yang dibayarkan
tersebut memiliki fungsi sebagai sumber penerimaan negara dan
pengaturan. Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan yang digunakan
oleh pemerintah untuk membiayai negara yang bersifat rutin maupun
untuk kepentingan pembangunan. Sedangkan sebagai pengatur pajak
dimaksudkan sebagai pengatur kehidupan sosial masyarakat.
Di sisi lain pajak yang merupakan beban bagi perusahaan
mengakibatkan tidak satupun perusahaan yang dengan sukarela dan
senang hati membayar pajak. Bagi negara yang terpenting adalah
perusahaan telah taat membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pajak yang disetorkan oleh perusahaan didasarkan pada laporan
keuangan yang telah dibuat oleh perusahaan tersebut.
Laporan keuangan yang dibuat perusahaan disesuaikan dengan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) namun dalam perhitungan pajak
laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan perpajakan,
sehingga menimbulkan perbedaan dalam perhitungan laba(rugi) yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

dihasilkan oleh perusahaan maka dalam hal ini perlu dilakukan
penyesuaian yang disebut dengan penyesuian fiskal.
Penyesuaian fiskal dilakukan agar laba (rugi) komersial sesuai dengan
laba (rugi) yang dihitung menurut peraturan perpajakan sehingga laba
(rugi) tersebut dapat dengan tepat digunakan sebagai dasar penghitungan
pajak yang akan disetorkan. Penyesuaian fiskal wajib dilakukan oleh
Wajib Pajak Badan , termasuk koperasi.
Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang melakukan kegiatan
akuntansi dan membuat laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban,
atas kegiatan tersebut maka perlu dilakukan penyesuaian fiskal antara
selisih hasil usaha yang dihitung oleh koperasi sesuai dengan standar
akuntansi perkoperasian dengan selisih hasil usaha yang dihitung sesuai
peraturan perpajakan yang berlaku. Koperasi Unit Desa (KUD) Bersama
Makmur dalam melakukan pembayaran pajak belum melakukan
penyesuaian fiskal sedangkan dalam pembayaran pajak, penghasilan dan
beban harus disesuaikan menurut peraturan perpajakan yang berlaku maka
penulis

mengambil

judul

“Analisis

Penyesuaian

Fiskal

untuk

Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan (Studi
Kasus di KUD Bersama Makmur)”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat mengambil
rumusan masalah yaitu :
1. Apakah penyesuaian fiskal dalam penghitungan pajak penghasilan
terutang wajib pajak badan KUD Bersama Makmur sudah dilakukan
dengan tepat?
2. Apakah perhitungan pajak penghasilan terutang wajib pajak badan
KUD Bersama Makmur sudah dilakukan dengan tepat berdasarkan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku?

C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dalam hal
penyesuaian fiskal dan perhitungan pajak penghasilan badan berdasarkan
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008.

D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ketepatan dalam melakukan penyesuaian fiskal
dalam perhitungan pajak penghasilan badan KUD Bersama Makmur.
2. Untuk mengetahui ketepatan penghitungan Pajak Penghasilan terutang
badan KUD Bersama Makmur dengan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi rekan
mahasiswa yang lain agar dapat menambah wawasan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Koperasi
KUD Bersama Makmur dalam menyusun penyesuaian fiskal dan
laporan keuangan setelah penyesuaian fiskal yang sesuai dengan
undang-undang pajak.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai penyusunan
penyesuaian fiskal, dan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
yang telah diperoleh penulis.

F. Sistematika Penulisan
Bab I

: Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah,

batasan

masalah,

tujuan

penelitian,

manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II

: Tinjauan Pustaka
Bab ini menguraikan tentang laporan keuangan, pengertian
pajak, pajak penghasilan, subjek pajak, objek pajak, tarif pajak,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

koreksi fiskal, cara penghitungan pajak terutang wajib pajak
badan, penyesuaian fiskal positif dan penyesuaian fiskal
negatif, serta penelitian terdahulu.
Bab III

: Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, jenis data,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang digunakan.

Bab IV

: Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini diuraikan mengenai sejarah, visi dan misi,
struktur organisasi, usaha yang dijalankan, modal, dan data
lain yang berhubungan dengan Koperasi Bina Usaha PT. Madu
Baru Yogyakarta.

Bab V

: Analisis Data Dan Pembahasan
Dalam bab ini menjelaskan mengenai deskripsi data dan hasil
dari analisis data serta pembahasan yang telah dilakukan
peneliti.

Bab VI

: Penutup
Dalam bab ini dituliskan kesimpulan dari hasil analisis data,
keterbatasan penelitian serta saran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pajak
1. Definisi Pajak
Menurut Rochmat Soemitro dalam buku Perpajakan, Mardiasmo
(2009: 1), “Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan
undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa
timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum”.
Andriani dalam buku Akuntansi Perpajakan, Agoes (2009:4), “Pajak
adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh
yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali, langsung dapat ditunjuk, dan berguna untuk
membiayai pengeluaran umum terkait dengan tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan”.
Menurut Smeets dalam buku Akuntansi Perpajakan, Agoes (2009:4),
“Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui normanorma umum, dapat dipaksakan, tanpa adanya kontraprestasi yang dapat
ditunjukkan secara individual; maksudnya adalah untuk membiayai
pengeluaran pemerintah”.
Dalam Undang-Undang Perpajakan disebutkan Pajak adalah kontribusi
wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat

memaksa

berdasarkan

6

Undang-Undang,

dengan

tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara, bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak
memiliki unsur-unsur antara lain Iuran dari rakyat kepada negara,
berdasarkan undang-undang, pajak dapat dipaksakan, tanpa jasa imbal
(kontraprestasi) secara langsung, digunakan untuk membiayai rumah
tangga negara.
2. Pengelompokan Pajak
Menurut Mardiasmo (2009 : 5) Pajak dapat dikelompokan menjadi tiga,
yaitu menurut golongannya, menurut sifatnya dan menurut lembaga
pemungutnya. Menurut golongannya pajak dapat dibedakan menjadi pajak
langsung dan pajak tidak langsung. Pajak Langsung, yaitu pajak yang
harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau
dilimpahkan kepada orang lain. Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang
pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Menurut sifatnya pajak dibedakan menjadi pajak subjektif dan pajak
objektif. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan
pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa
memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak.
Sedangkan menurut lembaga pemungutnya pajak dapat dibedakan
menjadi pajak pusat dan pajak daerah. Pajak Pusat, yaitu pajak yang
dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

tangga negara. Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah
daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.
3. Asas pemungutan pajak
Menurut Mardiasmo (2009 : 7), asas pemungutan pajak dapat dibagi
menjadi asas domisili, asas sumber dan asas kebangsaan. Asas domisili
(asas tempat tinggal), dimana negara berhak mengenakan pajak atas
seluruh penghasilan wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya,
baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Asas ini
berlaku bagi wajib pajak dalam negeri. Asas sumber, yaitu negara berhak
mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa
memperhatikan tempat tinggal wajib pajak dan Asas kebangsaan, yaitu
pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara.
4. Sistem pemungutan pajak
Menurut Anastasia (2010 : 1), pemungutan pajak di Indonesia mengacu
pada sistem self assessment. Sistem self assessment adalah sistem
pemungutan pajak yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung
jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar, dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.
Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan
kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentetuan peraturan perundangundangan perpajakan. Konsekuensi sistem self assessment, setiap wajib

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

pajak yang memiliki penghasilan wajib mendaftarkan diri sendiri ke kantor
pelayanan pajak.
5. Pajak penghasilan badan
a. Pajak Penghasilan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008
mengenai Pajak Penghasilan disebutkan bahwa pajak penghasilan yaitu
pajak yang dikenakan atas setiap tambahan kemampuan ekonomi yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat
dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak
tersebut.
b. Badan
Menurut Anastasia (2010 : 311), mendefinisikan badan sebagai
sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha. Yang termasuk
badan antara lain Perseroan Tebatas, Perseroan Komanditer, Perseroan
lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah
dengan nama atau bentuk apapun, Badan Kongsi, Koperasi, Dana
Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi massa,
Organisasi sosial politik dan organisasi lainnya, Lembaga, dan bentuk
lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. Subjek Pajak Badan

10

dapat berupa Wajib Pajak Dalam Negeri dan

Wajib Pajak Luar Negeri.
Wajib Pajak Dalam Negeri berupa badan usaha yang didirikan atau
bertempat kedudukan di Indonesia, sedangkan Wajib Pajak Luar Negeri
berupa badan atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang tidak didirikan atau
bertempat kedudukan di Indonesia namun menerima memperoleh
penghasilan dari Indonesiabaik melaluimaupun tanpa melalui usaha
tetap.
Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri badan
setahun dihitung dengan cara mengalikan Pendapatan Kena Pajaknya
dengan Tarif Pajak. Sedangkan besarnya Penghasilan Kena Pajaknya
(PKP) dihitung dari penghasilan bruto dikurangi biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan (Anastasia 2010 :
311).
d. Penyesuaian Fiskal
Penyesuaian fiskal adalah koreksi yang dilakukan akibat adanya
perbedaan antara laba/rugi komersial menurut SAK dengan laba/rugi
fiskal menurut Ketentuan Perpajakan dalam buku Perpajakan Indonesia
Konsep, Aplikasi, dan Penuntun Praktis, menurut Anastasia (2010:
362). Perbedaan tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Beda
Waktu dan Beda Tetap. Beda Waktu yaitu perbedaan antara ketentuan
perpajakan

dengan

komersial

menyangkut

perbedaan

alokasi

pembebanan untuk suatu tahun pajak, tetapi jumlahnya secara total

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

tidak berbeda, dan Beda Tetap yaitu perbedaan antara ketentuan
perpajakan dengan komersial yang menyangkut perbedaan yang bersifat
permanen di mana alokasi maupun total jumlahnya berbeda.
Koreksi atas beda waktu penghasilan akan menyebabkan koreksi
positif pada saat penghasilan diterima dan akan menyebabkan koreksi
negatif pada tahun-tahun berikutnya. Sedangkan koreksi atas beda tetap
penghasilan akan menyebabkan koreksi negatif artinya penghasilan
yang diakui oleh akuntansi komersial secara fiskal harus dikoreksi baik
itu karena bukan merupakan objek pajak maupun karena telah
dikenakan pajak penghasilan bersifat final, hal ini akan menyebabkan
laba kena pajak akan berkurang yang akhirnya akan menyebabkan
pajak penghasilan terutang akan lebih kecil.
Apabila penghasilan dan biaya dalam laba/rugi komersial telah
sesuai dengan ketentuan perpajakan, maka tidak perlu dilakukan
penyesuaian fiskal. Berikut ini akan dijelaskan mengenai penyesuaian
fiskal terhadap penghasilan dan biaya :
1) Penyesuaian Fiskal terhadap penghasilan
Skema berikut ini akan membantu mempermudah pemahaman
terhadap penyesuaian fiskal untuk penghasilan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Dari skema di atas, dapat dilihat bahwa penghasilan yang
termasuk

sebagai

pengakuannya

objek

sesuai

pajak

dengan

penghasilan
ketentuan

dan

perpajakan

metode
tidak

memerlukan penyesuaian fiskal atau langsung dapat diperhitungkan
untuk menambah penghasilan kena pajak.
a) Penghasilan yang merupakan objek pajak penghasilan
Menurut pasal 4 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan,

yang menjadi objek pajak adalah

penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis
yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai
untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak
yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
termasuk:
(1) Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan
atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah,
tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang
pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali
ditentukan lain dalam Undang-undang ini.
(2) Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan
penghargaan.
(3) Laba usaha.
(4) Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan
harta termasuk :
(a) Keuntungan

karena

pengalihan

harta

kepada

perseroan, persekutuan, dan badan lainnya sebagai
pengganti saham atau penyertaan modal.
(b) Keuntungan

karena

pengalihan

harta

kepada

pemegang saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh
perseroan, persekutuan, dan badan lainnya.
(c) Keuntungan

karena

likuidasi,

penggabungan,

peleburan, pemekaran, pemecahan, pengambilalihan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam
bentuk apa pun.
(d) Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah,
bantuan, atau sumbangan, kecuali yang diberikan
kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus
satu derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan,
badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau orang
pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil,
yang

ketentuannya

diatur

lebih

lanjut

dengan

Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
(e) Keuntungan

karena

penjualan

atau

pengalihan

sebagian atau seluruh hak penambangan, tanda turut
serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam
perusahaan pertambangan.
(5) Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah
dibebankan sebagai biaya dan pembayaran tambahan
pengembalian pajak.
(6) Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena
jaminan pengembalian utang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

(7) Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun,
termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada
pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
(8) Royalti atau imbalan atas penggunaan hak.
(9) Sewa

dan

penghasilan

lain

sehubungan

dengan

penggunaan harta.
(10) Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.
(11) Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai
dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
(12) Keuntungan selisih kurs mata uang asing.
(13) Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.
(14) Premi asuransi.
(15) Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari
anggotanya

yang

terdiri

dari

Wajib

Pajak

yang

menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
(16) Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan
yang belum dikenakan pajak.
(17) Penghasilan dari usaha berbasis syariah.
(18) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang yang 8mengatur mengenai ketentuan umum dan
tata cara perpajakan.
(19) Surplus Bank Indonesia.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b) Penghasilan yang dikenai Pajak Bersifat Final
Menurut pasal 4 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan, yang termasuk dalam penghasilan yang
dikenai pajak bersifat final adalah:
(1) Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya,
bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga
simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota
koperasi orang pribadi.
(2) Penghasilan berupa hadiah undian.
(3) Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya,
transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan
transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan
modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh
perusahaan modal ventura.
(4) Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah
dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real
estate, dan persewaan tanah dan/atau bangunan.
(5) Penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Pemerintah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

c) Yang dikecualikan dari Objek Pajak
Menurut pasal 4 ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan, yang dikecualikan dari objek pajak adalah:
(1) Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima
oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yang
dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima
oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan
keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang
diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga
keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah
dan yang diterima oleh penerima sumbangan yang berhak,
yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam
garis keturunan lurus satu derajat, badan keagamaan,
badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan,
koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha
mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak
ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
(2) Warisan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

(3) Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b
sebagai

pengganti

saham

atau

sebagai

pengganti

penyertaan modal.
(4) Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan
atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura
dan/atau kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah,
kecuali yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak, Wajib
Pajak yang dikenakan pajak secara final atau Wajib Pajak
yang menggunakan norma penghitungan khusus (deemed
profit) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15.
(5) Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang
pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi
kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi
bea siswa.
(6) Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh
perseroan terbatas sebagai Wajib Pajak dalam negeri,
koperasi, badan usaha milik negara, atau badan usaha
milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha
yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia
dengan syarat: Dividen berasal dari cadangan laba yang
ditahan; Bagi perseroan terbatas, badan usaha milik negara
dan badan usaha milik daerah yang menerima dividen,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen
paling rendah 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah
modal yang disetor.
(7) Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yang
dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai.
(8) Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana
pension sebagaimana dimaksud pada huruf g, dalam
bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Keuangan.
(9) Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari
perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas
saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak
investasi kolektif.
(10) Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan
modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan
usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan
di Indonesia, dengan syarat badan pasangan usaha
tersebut: Merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah,
atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha
yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

Keuangan ; Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek
di Indonesia.
(11) Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang
ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
(12) Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau
lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan
dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yang telah
terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang
ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana
kegiatan

pendidikan

dan/atau

penelitian

dan

pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4
(empat) tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut, yang
ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan.
(13) Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak
tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

2) Penyesuaian Fiskal terhadap biaya
Skema berikut ini akan membantu mempermudah pemahaman
terhadap penyesuaian fiskal terhadap biaya.

a) Biaya

Untuk

Mendapatkan,

Menagih,

Dan

Memelihara

Penghasilan
Menurut pasal 6 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2008 tentang
Pajak Penghasilan Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan meliputi :
(1) Biaya yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan kegiatan usaha, antara lain : Biaya pembelian bahan;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

Biaya berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah,
gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan tunjangan yang
diberikan dalam bentuk uang; Bunga, sewa, dan royalty;
Bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk membeli
saham yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang
dividen yang diterimanya tidak merupakan objek pajak;
Bunga pinjaman yang tidak boleh dibiayakan tersebut dapat
dikapitalisasi sebagai penambahan harga perolehan saham;
Biaya perjalanan; Biaya pengolahan limbah; Premi asuransi
(Pembayaran premi asuransi oleh pemberi kerja untuk
kepentingan pegawainya boleh dibebankan sebagai biaya
perusahaan, tetapi bagi pegawai yang bersangkutan premi
tersebut merupakan penghasilan); Biaya promosi dan
penjualan yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan (Mengenai pengeluaran untuk promosi
perlu dibedakan antara biaya yang benar-benar dikeluarkan
untuk promosi dan biaya yang pada hakikatnya merupakan
sumbangan. Biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk
promosi

boleh dikurangkan

dari penghasilan bruto.

Besarnya biaya promosi dan penjualan yang diperkenankan
sebagai pengurang penghasilan bruto diatur dengan atau
berrdasarkan

Peraturan

Menteri

Keuangan);

Biaya

administrasi; Pajak kecuali Pajak Penghasilan (Pajak-pajak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

yang menjadi beban perusahaan dalam rangka usahanya
selain Pajak Penghasilan, misalnya Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Bea Materai (BM), Pajak Hotel, dan
Pajak Restoran, dapat dibebankan sebagai biaya).
(2) Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta
berwujud

dan

amortisasi

atas

pengeluaran

untuk

memperoleh hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 tahun. (Pengeluaran yang menurut
sifatnya merupakan pembayaran dimuka, misalnya sewa
untuk

beberapa

tahun

yang

dibayar

sekaligus,

pembebanannya dapat dilakukan melalui alokasi.)
(3) Iuran kepada dana pensiun yang pendiriannya telah
disahkan oleh Menteri Keuangan.
(4) Kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang
dimiliki dan digunakan dalam perusahaan atau yang
dimiliki untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan
(5) Kerugihan selisih kurs mata uang asing. Kerugian karena
fluktuasi kurs mata uang asing diakui berdasarkan system
pembukuan yang dianut dan dilakukan secara taat asas
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlakuu
di Indonesia

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

(6) Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang
dilakukan di Indonesia, selama dalam jumlah yang wajar
untuk menemukan teknologi atau system baru bagi
pengembangan perusahaan
(7) Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan
(8) Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih dengan syarat :
Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi
komersial; Wajib Pajak harusmenyerahkan daftar piutang
yang tidak dapat ditagih kepada Direktorat Jenderal Pajak;
dan

telah

Pengadilan

diserahkan
Negeri

perkara

atau

penagihannya

instansi

kepada

pemerintah

yang

menangani piutang Negara, dan adanya perjanjian tertulis
mengenai penghapusan piutang/pembebasan hutang antara
kreditur dan debitur yang bersangkutan, atau telah
dipublikasikan dalam penerbitan umum atau khusus, atau
adanya pengakuan dari debitur bahwa hutangnya telah
dihapuskan untuk jumlah hutang tertentu. Penerbitan disini
tidak hanya berarti penerbitan berskala nasional melainkan
juga penerbitan internal asosiasi dan sejenisnya. Syarat ini
tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih
debitur kecil yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Sumbangan

dalam

rangka

penanggulangan

bencana

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

nasional yang ketentuannya diatur dengan Peraturan
Pemerintah
(9) Sumbangan dalam rangka penelitian dan pengembangan
yang dilakukan di Indonesia yang ketentuannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
(10) Sumbangan

pembangunan

infrastruktur

sosial

yang

ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
(11) Sumbangan fasilitas pendidikan yang ketentuannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
(12) Sumbangan dalam rangka pembinaan olahraga yang
ketentuannya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
b) Kompensasi Kerugian
Apabila penghasilan bruto dikurangi biaya-biaya didapat
kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan dengan
penghasilan neto atau laba fiskal selama 5 tahun berturut-turut
dimulai sejak tahun berikutnya sesudah tahun didapatnya
kerugian tersebut.
c) Biaya Yang Tidak Boleh Dikurangkan Dalam Menghitung
Pendapatan Kena Pajak.
Untuk menentukan besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi
Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap, pengeluaranpengeluaran berikut ini (menurut pasal 9 ayat (1) UU RI No. 36

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan) tidak boleh dikurangkan
dari penghasilan bruto:
(1) Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apa pun
seperti dividen, termasuk dividen yang dibayarkan oleh
perusahaan

asuransi

kepada

pemegang

polis,

dan

pembagian hasil usaha koperasi.
(2) Biaya-biaya yang dikeluarkan atau dibebankan oleh
perusahaan untuk kepentingan pribadi pemegang saham,
sekutu atau anggota, seperti perbaikan rumah pribadi, biaya
perjalanan, biaya premi asuransi yang dibayar oleh
perusahaan untuk kepentingan pribadi para pemegang
saham atau keluarganya.
(3) Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali :
Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan
usaha lain yang menyalurkan kredit, sewa guna usaha
dengan hak opsi, perusahaan pembiayaan konsumen, dan
perusahaan anjak piutang; Cadangan untuk usaha asuransi
termasuk cadangan bantuan sosial yang dibentuk oleh
Badan

Penyelenggara

Jaminan

Sosial;

Cadangan

penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan; Cadangan
biaya reklamasi untuk usaha pertambangan; Cadangan
biaya

penanaman

kembali

untuk

usaha

kehutanan;

Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

pembuangan limbah industry untuk usaha pengolahan
limbah industri, yang ketentuan dan syarat-syaratnya diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
(4) Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi
jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa yang
dibayar sendiri oleh Wajib Pajak orang pribadi. Pada saat
orang pribadi tersebut menerima penggantian atau santunan
asuransi, penerimaan tersebut bukan merupakan Objek
Pajak.
Apabila premi asuransi tersebut dibayar atau ditanggung
oleh pemberi kerja, maka bagi pemberi kerja pembayaran
tersebut boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi pegawai
yang bersangku