Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

(1)

Abst rak

ABSTRAK

Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan yang dimulai dari pendidikan tata buku sampai pendidikan akuntansi saat ini. Tentunya banyak hal yang dapat dievaluasi dari penyelenggaraan pendidikan akuntansi tersebut. Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai akuntan akan tidak laku dipasaran tenaga kerja. Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 179/U/2001 lulusan S1 jurusan akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan, Dengan surat keputusan Mendiknas No. 180/P/2001 gelar Akuntan bisa didapat bagi mereka yang sudah mengantongi ijazah dari pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Ada berbagai motivasi yang melatar belakangi mahsiswa dalam mengikuti program PPAk, diantaranya adalah motivasi sosial, motivasi kualitas, dan motivasi karir. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji motivasi mana yang paling berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Penarikan sampel dari populasi dilakukan dengan metode purposive sampling, pengolahan tes statistik menggunakan Multiple Linier Regresiondan Corellation Analysis.

Maka berdasarkan penelitian dan pengolahan data dapat diperoleh nilai probabilitas Motivasi Kualitas: p = 0,000. p < 0,05; maka Ho ditolak, atau motivasi kualitas terbukti signifikan memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Motivasi Sosial: p = 0,315. p > 0,05; maka Ho diterima, atau motivasi sosial tidak signifikan memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Motivasi Karir: p = 0,007. p < 0,05; maka Ho ditolak, atau motivasi karir terbukti signifikan memengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Dengan berdasarkan pada hasil dari pembahasan diatas, maka pengujian secara individu menunjukkan terdapat pengaruh yang berarti dari komponen-komponen motivasi yaitu motivasi kualitas dan motivasi karir. Sedangkan untuk motivasi sosial tidak terdapat pengaruh yang berarti.. Seperti kita lihat dari kesimpulan diatas maka motivasi merupakan faktor penting bagi seorang mahasiswa untuk mengikuti PPAk.


(2)

Daft ar Isi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ……… iii

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR LAMPIRAN ……… x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian ……… 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ………... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ………... 7

1.5 Kerangka Pemikiran ………... 8

1.6 Metode Penelitian ………... 15

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian ………... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Profesi Akuntan ………17

2.1.1 Profesi Akuntan Publik ………21

2.2 Perkembangan Pendidikan Akuntansi Di Indonesia ………24


(3)

Daft ar Isi

2.4 Minat ………35

2.5 Motivasi ………36

2.5.1 Motivasi Kualitas ………40

2.5.2 Motivasi Sosial ………40

2.5.3 Motivasi Karir ………41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………43

3.2 Metode Penelitian ………43

3.2.1 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel ………....44

3.2.2 Operasional Variabel ………45

3.2.3 Jenis dan Sumber Data 3.2.3.1 Jenis Data ………47

3.2.3.2 Metode Pengumpulan data ………48

3.2.4 Langkah-langkah Penelitian ………50

3.2.5 Pengukuran Kuesioner ………52

3.2.6 Teknik Pengolahan Data 3.2.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ………53

3.2.7 Deskriptif Statistik ………56

3.2.8 Penetapan Hipotesis ………57

3.2.9 Pemilihan Tes Statistik ………59

3.2.10 Penetapan Tingkat Signifikansi ………63


(4)

Daft ar Isi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Populasi dan Sampel Penelitian ………64

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.1.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Kualitas ………66

4.1.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Sosial ………66

4.1.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Motivasi Karir ………67

4.1.2.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Minat untuk Mengikuti PPAk ………68

4.2 Pembahasan ………69

4.2.1 Motivasi 4.2.1.1 Motivasi Kualitas ………70

4.2.1.2 Motivasi Sosial ………70

4.2.1.3 Motivasi Karir ………71

4.2.2 Minat ………72

4.2.3 Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti PPAk ………73

4.2.4 Analisis Pengaruh Komponen-Komponen Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti PPAk …………75


(5)

Daft ar Isi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ………79

5.1.1 Kelemahan Penelitian ………81 5.2 Saran

5.2.1 Bagi Perguruan Tinggi ………81 5.2.2 Bagi Mahasiswa Akuntansi ………82 5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ………83 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Daftar 20 Perguruan Tinggi

Penyelenggara PPAk

...………33

Tabel 2.2

Kurikulum PPAk

……..…..……….34

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

……….46

Tabel 3.2

Tingkat Reliabilitas Berdasarkan

Nilai Alpha

……….……55

Tabel 3.3

Intepretasi Nilai Hubungan r dan R……...……….63

Tabel 4.1

Demografi Responden

……….65

Tabel 4.2

Corrected item-Correlation&Cronbach’s Alpha

Motivasi Kualitas

……….66

Tabel 4.3

Corrected item-Correlation&Cronbach’s Alpha

Motivasi Sosial

………66

Tabel 4.4

Corrected item-Correlation&Cronbach’s Alpha

Motivasi Karir

………67

Tabel 4.5

Corrected item-Correlation&Cronbach’s Alpha


(7)

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Motivasi

Kualitas

...……….70

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Motivasi

Sosial

……….………71

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif Motivasi

Karir

……….72

Tabel 4.9

Statistik Deskriptif Minat untuk

Mengikuti PPAk

……….72

Tabel 4.10 Model Summary (Simultan)

……..………...73

Tabel 4.11 Anova (Simultan)

……….73

Tabel 4.12 Coefficient (simultan)

……….73

Tabel 4.13 Model Summary (Parsial)

……….75

Tabel 4.14 Coefficient (Parsial)

……….76


(8)

DAFTAR GAMBAR


(9)

DAFTAR LAMPIRAN


(10)

I. Identitas Responden

Jenis kelamin : L/P Usia : ... tahun Angkatan : ... Semester : ... IPK saat ini : ...

II. Motivasi dan Minat

Petunjuk pengisian :

Pengisian daftar pertanyaan ini dilakukan dengan memilih jawaban yang paling sesuai dengan persepsi saudara terhadap minat mahasiswa mengikuti PPAk. Jawab pertanyaan dan berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom yang anda anggap paling tepat.

Keterangan:

1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak setuju

3 : Ragu – ragu/kurang setuju 4 : Setuju

5 : Sangat setuju

No Pertanyaan variabel independent (X) 1 2 3 4 5

1. 2. 3. 4. 5. Motivasi kualitas

Untuk mendapatkan pengetahuan tentang isu-isu kebijakan dan peraturan akuntansi terkini

Untuk meningkatkan pengetahuan perpajakan dan pengaruhnya terhadap keputusan keuangan dan manajerial

Untuk meningkatkan pengetahuan organisasional dan lingkungan bisnis

Untuk meningkatkan kemampuan analitis, decision making,dan problem solving

Untuk meningkatkan keahlian dalam mengaplikasikan pengetahuan akuntansi untuk memecahkan masalah-masalah riil dalam


(11)

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. kehidupan sehari-hari

Untuk meningkatkan kemampuan interpersonal, seperti kemampuan bekerja sama dalam kelompok Untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang keuangan

Untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun tertulis

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang akuntansi manajemen seperti penganggaran, penilaian kinerja dan sebagainya.

Untuk meningkatkan keahlian dalam praktik audit

Motivasi sosial

Untuk mendapatkan pengakuan sebagai individu terdidik dari masyarakat umum

Untuk dapat diterima dan diakui lebih baik dilingkungan kerja

Untuk mendapatkan status sosial yang lebih baik dimasyarakat

Untuk dapat membuat KAP sendiri yang akan memberikan kesempatan kerja pada masyarakat Untuk dapat menilai bahwa hasil laporan keuangan yang telah diaudit telah mencerminkan tanggung jawab entitas secara sosial

Untuk mendapatkan penghargaan yang tinggi dari masyarakat atas pendidikan yang dimiliki

Untuk memperluas hubungan sosial dengan para peserta didik

Untuk mendapatkan kebanggan dari keluarga dan masyarakat sekitar

Untuk bisa membantu masyarakat dalam memecahkan persoalan ekonomi dan akuntansi


(12)

20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27. 28. 29. 30.

Untuk mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi apabila berhadapan dengan masyarakat

Motivasi Karir

Untuk meningkatkan kesempatan promosi jabatan Untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan

Untuk mampu menyelesaikan beban pekerjaan yang diberikan dengan baik

Untuk mendapatkan perlakuan professional dari atasan, rekan, dan bawahan dilingkungan pekerjaan

Untuk meningkatkan kemampuan berprestasi didalam pekerjaan

Untuk meningkatkn rasa profesionalisme dan kebanggan terhadap profesi akuntansi

Untuk meningkatkan rasa tanggungjawab pekerjaan dalam kaitan dengan klien, rekan seprofesi dan masyarakat secara umum

Untuk memperluas akses dan jaringan (network) dengan dunia kerja

Untuk mendapatkan pengetahuan berkaitan dengan isu-isu dunia kerja diprofesi akuntansi yang terkini Untuk mendapatkan pengetahuan berkaitan dengan peran dan tanggung jawab yang akan dimiliki ketika berada di tengah-tengah masyarakat

(sumber: skala pengukuran variabel penelitian, Drs. Riduwan, M.B.A.)

No Pertanyaan variabel dependen (Y) 1 2 3 4 5

31.

32.

Minat Mengikuti PPAk

Pendidikan profesi akuntansi dapat membantu perkembangan profesi akuntansi


(13)

33.

34.

dapat meningkatakan kualitas calon akuntan Saya tertarik mengikuti PPAk krn PPAk dapat membantu kesuksesan karir dalam profesi akuntansi Saya tertarik untuk mengikuti PPAk karena PPAk merupakan sarana untuk mendapatkan gelar akuntan yang akan membuat saya mendapatkan pengakuan status sosial dari masyarakat lingkungan sekitar


(14)

Dat a Ordinal

X1 M ot ivasi Kualit as

No.It em

No.Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t ot al 1 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 45 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 47 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 45 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 43 6 3 3 4 4 5 2 2 3 4 5 35 7 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 32 8 3 4 4 5 5 4 3 3 2 5 38 9 1 4 2 3 4 5 5 4 3 2 33 10 4 2 5 4 3 3 4 1 5 5 36 11 4 3 5 4 5 4 4 3 5 5 42 12 4 5 5 3 4 5 3 4 4 5 42 13 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 45 14 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 41 15 4 3 4 2 4 5 4 5 4 5 40 16 3 4 2 1 2 3 3 1 2 3 24 17 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 43 18 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 43 19 5 5 3 3 3 5 4 5 4 5 42 20 5 4 3 2 3 4 3 5 3 5 37 21 1 5 2 5 1 4 1 4 1 1 25 22 5 5 4 5 3 3 5 4 4 5 43 23 4 5 3 4 4 3 5 3 4 4 39 24 2 5 3 4 4 3 5 5 5 3 39 25 5 4 3 5 4 4 4 3 5 5 42 26 5 5 4 5 4 5 4 2 4 5 43 27 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 40 28 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 45 29 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 46 30 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 41 Tot al 121 123 119 117 116 121 120 113 117 131 1198


(15)

Dat a Ordinal

X2 M ot ivasi Sosial

No.It em

No.Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t ot al 1 2 4 1 3 5 5 1 1 4 4 30 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 43 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49 5 3 5 5 3 4 4 5 4 4 5 42 6 5 3 5 5 5 5 2 3 4 5 42 7 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48 8 3 4 5 3 5 5 4 3 2 5 39 9 4 4 5 4 5 3 4 3 3 2 37 10 4 2 5 4 3 3 3 1 5 3 33 11 2 3 5 4 5 4 2 3 5 4 37 12 4 5 5 3 4 5 3 4 4 5 42 13 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 45 14 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 41 15 4 3 4 2 4 5 4 5 4 5 40 16 5 4 4 4 3 5 3 5 3 5 41 17 3 4 3 3 3 3 2 3 3 5 32 18 4 4 4 5 3 3 4 5 5 4 41 19 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 14 20 4 4 3 2 3 4 1 3 3 2 29 21 1 5 2 5 1 4 3 1 1 4 27 22 5 5 4 5 3 3 3 2 4 4 38 23 2 5 3 1 1 1 5 2 2 4 26 24 2 5 3 4 4 3 5 1 5 1 33 25 5 4 3 5 4 4 4 3 5 3 40 26 5 5 4 5 4 4 4 2 4 2 39 27 4 3 2 3 4 1 1 4 4 5 31 28 2 4 2 3 2 2 1 4 1 4 25 29 4 4 3 4 3 1 2 5 2 4 32 30 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36 Tot al 109 123 113 112 111 110 97 97 105 117 1094


(16)

Dat a Ordinal

X3 M ot ivasi Karir

No.It em

No.Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t ot al 1 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 46 2 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 45 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 46 4 5 4 3 5 3 4 3 5 3 5 40 5 1 5 2 5 5 4 5 4 1 5 37 6 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 45 7 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 41 8 2 5 3 4 4 3 5 5 5 3 39 9 5 4 3 5 4 4 4 3 5 5 42 10 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 45 11 4 3 5 4 5 4 4 3 5 5 42 12 4 5 5 3 4 5 3 4 4 5 42 13 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 45 14 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 41 15 4 3 4 2 4 5 4 5 4 5 40 16 3 4 2 1 2 3 3 1 2 3 24 17 3 4 4 5 5 4 3 3 2 5 38 18 4 4 2 3 4 5 5 4 3 2 36 19 4 2 5 4 3 3 4 4 5 5 39 20 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 45 21 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 46 22 4 3 5 5 4 4 4 4 3 5 41 23 5 5 4 5 4 5 4 2 4 5 43 24 4 3 3 3 4 5 5 4 4 5 40 25 3 4 2 1 2 3 3 1 2 3 24 26 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 43 27 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 43 28 5 5 3 3 3 5 4 5 4 5 42 29 5 4 3 2 3 4 3 5 3 5 37 30 2 5 2 3 1 4 1 4 1 1 24 Tot al 125 122 113 117 117 123 122 118 111 133 1201


(17)

Dat a Ordinal

X3 M ot ivasi Karir

No.It em

No.Resp 1 2 3 4 T0t al 1 5 4 4 5 18 2 5 4 5 4 18 3 5 4 5 4 18 4 5 4 4 5 18 5 5 5 5 5 20 6 5 5 4 5 19 7 4 5 4 4 17 8 5 5 4 4 18 9 5 4 4 5 18 10 5 4 4 5 18 11 4 4 5 4 17 12 4 5 5 4 18 13 5 4 3 4 16 14 4 4 5 5 18 15 4 3 4 5 16 16 5 4 5 4 18 17 5 4 4 5 18 18 4 4 2 3 13 19 4 2 5 4 15 20 5 4 5 4 18 21 5 4 5 4 18 22 4 4 5 5 18 23 5 5 4 5 19 24 4 3 5 4 16 25 2 3 3 2 10 26 5 4 4 5 18 27 5 4 4 5 18 28 4 2 3 3 12 29 5 4 3 2 14 30 1 5 1 5 12 Tot al 133 120 123 128 504


(18)

(19)

BAB 1 Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan yang dimulai dari pendidikan tata buku sampai pendidikan akuntansi saat ini. Tentunya banyak hal yang dapat dievaluasi dari penyelenggaraan pendidikan akuntansi tersebut. Sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan dari proses pendidikan akuntansi selama ini adalah kompetensi dari para peserta didik setelah mereka menyelesaikan suatu jenjang sekolah menengah, pendidikan diploma, dan pendidikan sarjana. Kompetensi yang mereka miliki tentunya diharapkan dapat menunjang profesionalisme dan mampu bersaing dengan tenaga akuntansi dari luar negeri.

Pendidikan tinggi akuntansi Strata 1 (S1) sekarang ini menghadapi tantangan yang luar biasa. Kualitas kelulusannya masih dipertanyakan oleh masyarakat praktik bisnis yang menuntut kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dari yang diperoleh mahasiswa ketika duduk dibangku kuliah. Sundem (1993) dalam Machfoed (1998:110) mengkhawatirkan akan ketidakjelasan industri akuntansi yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi akuntansi. Menurut Sundem, pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan profesional sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang profesionalisme sebagai akuntan akan tidak laku dipasaran tenaga kerja. Keraguan


(20)

BAB 1 Pendahuluan

profesional yang dikemukakan oleh Foo (1928) dalam Machfoed (1998:111) yang mendeteksi pendidikan tinggi di Indonesia dan Singapura tentang proses pembentukan akuntan di dua negara tersebut. Di Indonesia, menurut Foo (1928) dalam Machfoed (1998), proses pendidikan akuntansi menghasilkan akuntan yang diskriminatif dan tidak profesional.

Pemakaian Gelar Akuntan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No.34 Tahun 1954. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa yang berhak menyandang gelar Akuntan adalah lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri atau lulusan dalam suatu ujian yang ijazahnya sama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan adanya UU ini, pada awalnya maka bagi Perguruan Tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Sumatera Utara, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, dan STAN akan menghasilkan Akuntan secara otomatis. Namun, seiring dengan berjalannya waktu PTN dan PTS tumbuh semakin banyak. Untuk itu, pada tahun 1979 diterbitkan Surat Keputusan Dirjen Dikti yang mengatur Ujian Negara Nasional (UNA). Penyelenggara UNA ditujukan bagi lulusan PTN dan PTS yang belum secara otomatis mendapatkan gelar Akuntan. Menurut Machfoed

(1998:111), proses perolehan gelar Akuntan yang bersifat diskriminasi tersebut mempunyai dua kelemahan, yaitu timbulnya diskriminasi pemberian gelar Akuntan dan tidak meratanya tingkat profesionalisme para akuntan di pasaran tenaga kerja. Alasan inilah yang menyebabkan lembaga profesi (Ikatan Akuntan Indonesia/IAI) dan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dirjen Dikti


(21)

BAB 1 Pendahuluan

merasa perlu meninjau kembali peraturan yang berlaku untuk menghasilkan akuntan yang profesional.

Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 179/U/2001, perihal pemberian gelar Akuntan (Ak), kepada lulusan S1 Program Studi Akuntansi, di Perguruan Tinggi tertentu telah berakhir pada tanggal 31 Agustus 2004, maka sejak itulah seluruh lulusan S1 jurusan akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan.

Dengan surat keputusan Mendiknas No. 180/P/2001 tentang pengangkatan panitia ahli persamaan ijazah akuntan, serta ditandatanganinya Nota Kesepahaman pada tanggal 28 Maret 2002, antara IAI dengan Dirjen Dikti Depdiknas atas pelaksanaan Pendidikan Profesi Akuntan, yang akhirnya PPAk di Indonesia dapat terealisasi setelah sekian lama ditunggu oleh berbagai kalangan khususnya para penyelenggara pendidikan akuntansi yang lulusnya tidak secara otomatis mendapatkan sebutan Akuntan. Gelar Akuntan bisa didapat bagi mereka yang sudah mengantongi ijazah dari pendidikan profesi akuntansi (PPAk).

Dengan dikeluarkannya kedua surat keputusan tersebut pendidikan akuntansi di Indonesia secara resmi memiliki pendidikan berbasis profesi. Selama ini pendidikan akuntansi hanya menitikberatkan pada aspek akademis sehingga aspek pendidikan profesi yang juga sangat penting terkesan tidak mendapat perhatian. PPAk sudah mulai dijalankan sejak September 2002. Dengan dimulainya pelaksanaan PPAk maka gelar Akuntan bukan lagi monopoli PTN tertentu yang diberi hak istimewa oleh Depdiknas. Dengan demikian bisa


(22)

BAB 1 Pendahuluan

diharapkan para akuntan di masa yang akan datang, akan menjadi akuntan yang profesional dan siap menghadapi persaingan dengan akuntan yang lain.

PPAk memang bukan suatu kewajiban. Namun hal ini menjadi syarat bagi lulusan sarjana akuntansi yang akan menjadi Akuntan Publik. Memang tidak semua mahasiswa lulusan S1 Pendidikan Tinggi Akuntansi berminat untuk berprofesi sebagai Akuntan Publik dan hal tersebut juga menandakan bahwa tidak semua mahasiswa akuntansi lulusan S1 berminat untuk mengikuti PPAk. Namun, tidak sedikit juga mahasiswa akuntansi lulusan S1 yang berminat untuk mengikuti PPAk dan bercita-cita untuk berprofesi sebagai Akuntan. Ada berbagai motivasi yang melatarbelakangi keinginan mereka untuk mengikuti PPAk tersebut. Motivasi tersebut terbentuk dari cita-cita yang mereka dambakan untuk masa depan mereka masing-masing. Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motivasi tersebut merupakan suatu tenaga yang menggerakan manusia untuk bertingkah laku dalam perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Beberapa motivasi tersebut adalah motivasi ekonomi yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka untuk mencapai penghargaan finansial yang diinginkan, motivasi sosial yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada, motivasi karir yang ditinjau dari keinginan seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya, motivasi kualitas yang ditinjau dari keinginan seseorang


(23)

BAB 1 Pendahuluan

untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuannya dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, dan motivasi-motivasi lainnya.

Beberapa peneliti terdahulu, Samiaji (2004) telah meneliti faktor yang mempengaruhi untuk mengikuti PPAk dan meneliti ada atau tidaknya perbedaan minat mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Dan

Widyastuti (2004) telah meneliti pengaruh motivasi terhadap minat untuk mengikuti PPAk pada Perguruan Tinggi yang berada di daerah Yogyakarta, dan membuktikan bahwa motivasi karir berpengaruh secara signifikan terhadap minat minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

Melihat fenomena minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk ini, penulis sangat tertarik untuk meneliti ulang penelitian tersebut. Perbedaan yang ada dengan peneliti sebelumnya adalah :

a. Pada penelitian sebelumnya, Widyastuti (2004), yang menjadi sasaran penelitian adalah mahasiswa tingkat awal dan mahasiswa tingkat akhir. Hal ini menjadi keterbatasan peneliti karena pengetahuan mahasiswa tingkat awal akan profesi akuntansi masih sangat terbatas. Sehingga, pada penelitian ini peneliti akan menggunakan mahasiswa PPAk itu sendiri sebagai sasaran penelitian.

b. Penelitian sebelumnya, Widyastuti (2004), tidak mempertimbangkan motivasi sosial sebagai salah satu variabelnya. Motivasi sosial merupakan salah satu faktor penting yang sering kali mendorong seseorang untuk melaksanakan suatu hal. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis menambahkan motivasi sosial sebagai salah satu variabelnya.


(24)

BAB 1 Pendahuluan

c. Penelitian sebelumnya, Widyastuti (2004), sampel yang digunakan berasal dari salah satu Perguruan Tinggi yang berlokasi di Yogyakarta. Sedangkan pada penelitian ini, sampel yang digunakan berasal dari salah satu Perguruan Tinggi yang berlokasi di Bandung yang menyelenggarakan pendidikan akuntansi dan PPAk.

Atas dasar tersebut maka penulis berminat untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka identifikasi masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

2. Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.


(25)

BAB 1 Pendahuluan

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk memberikan kontribusi bukti empiris tentang masalah yang diteliti yaitu pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan pendidikan akuntansi dan profesi Akuntan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah tersebut diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai :

1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

2. Apakah terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat bermanfaat bagi semua pihak yaitu :

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan

kesempatan bagi penulis untuk mengetahui motivasi apa yang paling banyak mendorong para mahasiswa untuk mengikuti PPAk.


(26)

BAB 1 Pendahuluan

2. Bagi Mahasiswa Akuntansi.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan calon lulusan mahasiswa akuntansi tentang PPAk. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam pembuatan keputusan untuk mengikuti PPAk.

3. Bagi Perguruan Tinggi penyelenggara PPAk.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai animo calon lulusan mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk sekaligus mengetahui motivasi apa yang mendorong mereka untuk mengikuti PPAk tersebut. Sehingga, penyelenggara PPAk dapat meningkatkan sosialisasi dan promosi kepada mahasiswa akuntansi sekaligus menjelaskan segala sesuatu tentang PPAk (termasuk cost and benefit-nya) dengan sebenar-benarnya dimasa yang akan datang supaya lebih baik lagi.

4. Bagi Pihak Lain.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan dan dapat menjadi bahan referensi, khususnya untuk mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas pada penelitian ini.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dengan terbitnya SK Mendiknas No. 179/U/2001, mengenai pemberian gelar akuntan (Ak), kepada lulusan Strata 1 Program Studi Akuntansi, di Perguruan Tinggi tertentu telah berakhir pada tanggal 31 Agustus 2004, maka


(27)

BAB 1 Pendahuluan

sejak itulah seluruh lulusan Strata 1 Jurusan Akuntansi tidak lagi bergelar Akuntan. Dengan demikian, bagi mereka yang ingin mendapatkan gelar Akuntan untuk kepentingan tertentu haruslah mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.

Ada berbagai motivasi yang mendorong mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk tersebut. Analisa mengenai motivasi mahasiswa untuk mengikuti PPAk menunjukan bahwa motivasi kemungkinan besar berperan dalam menentukan minat seorang mahasiswa untuk mengikuti PPAk. PPAk penting bagi mahasiswa akuntansi sebab PPAk dapat memberikan kontribusi untuk menjadi seorang akuntan yang profesional. Mengingat pentingnya PPAk bagi mahasiswa akuntansi maka diperlukan motivasi dari dalam diri mahasiswa terhadap minat untuk mengikuti PPAk. Motivasi atau dorongan merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sehingga motivasi tersebut merupakan suatu tenaga atau kekuatan yang menggerakan mahasiswa untuk berminat mengikuti PPAk, yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut.

Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kualitas jurusan akuntansi. Salah satunya adalah Yusuf dalam Effendi (2000) yang diadaptasi oleh Samiaji (2004) yang menyatakan bahwa mutu lulusan dari penerapan kurikulum program S-1 jurusan akuntansi yang berlaku selama ini sering dipertanyakan, lebih-lebih jika bekerja sebagai auditor atau membuka Kantor Akuntan Publik (KPK). Kemampuan lulusan pada umumnya dipandang kurang memadai. Untuk memenuhi persyaratan sebagai seorang profesional, auditor


(28)

BAB 1 Pendahuluan

harus menjalani pelatihan teknis yang cukup. Pelatihan ini harus mencakup aspek teknis maupun pendidikan secara umum (Yusuf, 2001) dalam Samiaji (2004), Munawir (1996) dalam Samiaji (2004) menyatakan bahwa kompetensi auditor dipengaruhi oleh tiga faktor berikut, yaitu pendidikan formal tingkat universitas, pelatihan teknis dan pengalaman dalam bidang auditing, dan pendidikan profesional yang berkelanjutan selama menjalani karir sebagai auditor. Thomas et. al,(1994) telah membuktikan dalam penelitiannya bahwa terdapat hubungan yang kuat antara hasil review kualitas yang buruk, tingkat pendidikan profesional yang rendah, dengan pelanggaran etika terhadap praktik dibawah standar oleh akuntan publik. Dari uraian dapat disimpulkan bahwa kualitas seseorang dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh tingkat pendidikannya, maka dari itu seringkali dorongan untuk meningkatkan kualitas memicu keinginan untuk mengikuti suatu pendidikan.

Keinginan untuk mengikuti pendidikan juga didasarkan cita-cita seseorang atas karirnya dalam pekerjaan. Menurut Hall (1996) dalam Samiaji (2004) karir dapat diartikan sebagai rangkaian sikap dan perilaku yang berhubungan dengan perjalanan kerja seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Karir juga dipandang sebagai rangkaian prestasi untuk memperoleh pekerjaan yang mempunyai beban tanggung jawab lebih tinggi atau penempatan posisi yang lebih baik dalam hierarki pekerjaan seseorang sepanjang kehidupan kerjanya (Cascio and Awad,1981)

Kontribusi pendidikan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan karir seorang akuntan atau auditor. Siegel et. al, (1991) dalam


(29)

BAB 1 Pendahuluan

Samiaji (2004) melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara struktur organisasi institusi pendidikan akuntansi dengan perkembangan profesional selanjutnya bagi para auditor. Penelitian tersebut menunjukan bahwa struktur organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap perkembangan profesi selanjutnya auditor. Auditor yang mempunyai latar pendidikan profesional akuntansi membutuhkan lebih sedikit waktu untuk dipromosikan menjadi auditor senior dan atau manajer. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir para akuntan, insinyur, dan ahli fisika pernah dilakukan Paolillo dan Estes (1982) dalam Samiaji (2004:63). Penelitian tersebut menunjukan bahwa 25 persen akuntan memilih karir profesi mereka sebelum memasuki perguruan tinggi dan 40.3 persen memutusakan memilih profesi tersebut setelah mereka masuk pada tahun pertama dan kedua di perguruan tinggi. Wambsganss dan Kennet (1995) dalam Samiaji (2004:74) menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa akuntansi adalah pragmatis dan memilih jurusan akuntansi karena adanya kesempatan karir yang luas di bidang akuntansi. Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa motivasi karir sering menjadi alasan mengapa seseorang menempuh suatu pendidikan tertentu.

Seorang manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Apapun pekerjaan yang ia lakukan tidak akan bisa dipisahkan dari lingkungan masyarakat disekitarnya. Masyarakat sekitar selalu memberikan tanggapan dan penilaian terhadap apa yang orang lain miliki dan kerjakan. Karena itulah, seseorang kadang merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan dan


(30)

BAB 1 Pendahuluan

penghargaan dari masyarakat sekitar atas apa yang telah ia kerjakan dari lingkungan dimana dia berada. Masyarakat lingkungan sekitar cenderung akan memandang tinggi dan hormat kepada orang-orang yang memiliki jabatan tinggi dalam pekerjaannya, orang-orang yang memiliki profesi yang terhormat, ataupun orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, motivasi sosial sering kali memicu keinginan seseorang untuk menempuh suatu pendidikan.

Dari uraian kerangka pemikiran diatas, maka penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh secara simultan dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Secara bersama-sama/simultan

H01 : ߶= 0 Tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama

(simultan) dari motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Ha1 : ßá? 0 Terdapat pengaruh secara bersama-sama

(simultan) dari motivasi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.


(31)

BAB 1 Pendahuluan

2. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Secara Parsial

H02 : ßá= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Ha2 : ßá? 0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

H03 : ßá= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi sosial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Ha3 : ߶?¶0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi sosial terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

H04 : ßá= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.

Ha4 : ß¹?¹0 Terdapat pengaruh yang signifikan dari

motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk.


(32)

BAB 1 Pendahuluan

Skema Kerangka Pemikiran

( Sumber : Baridwan, Zaki (1996), “ Strategi Pendidikan Akuntansi Menjelang Abad XXI”, Jurnal Akuntansi dan Manajemen)

Motivasi Mahasiswa

Akuntansi

Minat untuk mengikuti Pendidikan TinggiAkuntansi

S1

PPAk

Motivasi karir

(X1) Motivasi

sosial (X2) Motivasi

kualitas (x3)

SK Mendiknas No. 179/U/2001

Hipotesis

S2 S3


(33)

BAB 1 Pendahuluan

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan survei. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguraikan karakteristik (sifat-sifat) tentang suatu keadaan pada waktu tertentu, ditujukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi dalam mengenai hubungan-hubungan.

”Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, sekelompok objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.” (Nazir, 1983:54). Selanjutnya metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah ( Nazir 1983:56).

“Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis, memerlukan adanya kontak atau hubungan antar peneliti dengan subyek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.” (Indriantoro dan Supomo, 1999:152).

Data penelitian yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan atau sering disebut juga dengan nama kuesioner. Dan studi kepustakaan (study library), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literarur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dihasilkan untuk memperoleh data sekunder sehingga penulis memperoleh landasan teoritis yang cukup dan dapat digunakan sebagai landasan teori dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam pembahasan masalah.


(34)

BAB 1 Pendahuluan

1.7 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi akuntansi dan PPAk, yaitu :

• Universitas Kristen Maranatha di Bandung

Sedangakan waktu penelitian dimulai pada bulan Maret 2007 sampai dengan selesai.


(35)

BAB V Kesim pulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh pada Bab 4 serta landasan teori yang digunakan, maka dapat penulis simpulkan bahwa :

1. Motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk didorong secara bersama-sama oleh keinginan untuk memiliki dan meningkatkan kemampuannya dan memperluas pengetahuan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar (motivasi kualitas), adanya keinginan untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan di mana ia berada (motivasi sosial), dan dorongan untuk meningkatkan peluang pribadinya dalam rangka pencapaian karir yang lebih baik dari sebelumnya (motivasi karir).

2. a) Motivasi kualitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk di dorong oleh keinginan untuk memiliki dan meningkatkan kualitas dan kemampuannya dan memperluas pengetahuannya agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Hasil penelitian ini


(36)

BAB V Kesim pulan dan Saran

berbeda dengan penelitian sebelumnya Widyastuti et, al. (2004) yang menunjukan bahwa hanya motivasi karir yang berpengaruh signifikan terhadap minat untuk mengikuti PPAk, sedangkan motivasi kualitas tidak berpengaruh signifikan. Perbedaan hasil penelitian ini dapat disebabkan karena sudah munculnya dorongan yang ada dalam diri mahasiswa untuk memiliki kualitas yang lebih baik, ini dapat terjadi apabila faktor perekonomian keluarga yang lebih baik memberikan peluang agar mahasiswa tersebut untuk dapat mengikuti PPAk sehingga mendapatkan kualitas yang lebih baik lagi.

b) Motivasi sosial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa tersebut yang tidak terdorong untuk mencari penghargaan sosial dari masyaakat/lingkungan dimana ia berada, akan tetapi ada faktor lain yang lebih mendorong mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Misalnya mereka cenderung untuk mengerjakan sesuatu yang mereka sukai dibandingkan bila bekerja hanya karena mengharapkan penghargaan dari masyarakat, mereka lebih terdorong meningkatkan kualitas dalam diri mereka dan meningkatkan kemampuannya untuk jenjang karir mereka..

c) Motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk didorong oleh keinginan untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dan memperbesar peluang


(37)

BAB V Kesim pulan dan Saran

dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya (motivasi karir). Hal ini mungkin disebabkan karena mahasiswa beranggapan karir yang semakin tinggi lebih penting maka otomatis akan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa untuk mengikuti PPAk agar dapat mencapai kedudukan yang lebih tinggi di dalam pekerjaannya, sehingga mereka memperoleh perekonomian yang lebih baik yang akibatnya status mereka lebih dihargai oleh masyarakat.

5.2 Saran

- Setiap perguruan tinggi yang memilki fakultas ekonomi jurusan akuntansi sebaiknya memberikan pengenalan selagi dini pada setiap mahasiswanya, agar mereka dapat mengetahui lebih dalam tentang PPAk, sehingga mahasiswa mendapat dorongan untuk mengikuti PPAk.

- Pada masa sekarang ini profesi akuntan sangat dibutuhkan, maka sebaiknya setiap mahasiswa akuntansi lebih mempertimbangkan untuk mengikuti program PPAk guna mendapatkan pencapaian karir yang lebih baik.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

A. Fenyta Dewi dan A. Totok Budisantoso. 2003. Persepsi Mahasiswa terhadap Pengauditan Sebagai Mata Kuliah Dan Profesi.MODUS Vol.15 (2), 77-88. Arens, Elder, dan Beasley. 2005. Auditing And Assurance Services: An Integrated

Approach, 10thEdition. Prentice Hall.

Ghazali, Imam.2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. ed.II. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar.1995. Basic Econometrics.3rd.Singapore : McGraw-Hill, Inc. Hapsoro, Dody.1994. Reorientasi Pendidikan Tinggi Akuntnasi Sebagai Respon

Terhadap Perubahan (Suaru Pelajaran Dari Amerika). Jurnal Akuntansi dan ManajemenEdisi September 1994, 35-41.

IAI (2004), ”Standar Profesional Akuntan Publik”, Bagian Penerbitan STIE YPKN.

Kepuusan Menteri Keuangan RI No 43/KMK.017 tertanggal 27 Januari 1997. Tentang USAP.

Keoutusan Menteri Keuangan RI No 470/KMK/017/1997 tertanggal 4 Oktober 1999 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan No

43/KMK/017/1997 tentang Jasa Akuntan Publik.

Kusmantoroadji, Mursitho, Pharto, Nurani, dan Mariana. Teknik Penyusunan Skala. Program Pascasarjana Universitas Padjajaran Bandung.


(39)

Macdfoedz, Mas’ud (1998), ”Survey Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti USAP”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,Vol 13 no 4.

Macdfoedz, Mas’ud (1997 a ), ”Strategi Pendidikan Akuntnasi Menyiapkan Lulusan Menghadapi Perubahan Lingkungan Menyongsong Abad 21”, VISI-Kajian dan Jurnal Fakultas Ekonomi UNIKA Soegiyapranata, hal 23-31.

Media Akuntansi, Edisi 48/Tahun XII/Agustus 2005.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Edisi 4, Jakarta: Ghalia Indonesia. Nur Indriantoro. 1997. Prospek Profesi Akuntan. Jurnal Akuntansi dan

ManajemenEdisi April 1997, 1-18.

Prastowo, Dwi. 1994. Meningkatkan Mutu Pendidikan Akuntansi Sebuah Pendekatan Pola Interaksi Dedukatif. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Edisi April 1994, 36-41.

Purwanto, M. Ngalim.1985. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Karya. R.I Levin and D.S Rubin.1998. Statistic for Management.

Robins, Stephen P.2003. Perilaku Organisasi. PT Indeks Kelompok GRAMEDIA. Singarimbun, Masri; Soffian Effendi (Editor). 1995. Metode Penelitian Survai.

LP3ES, Jakarta.

SK Meneri Pendididikan Nasional No. 179/U/2001, perihal pemberian gelar akuntan (Ak).


(40)

Sri whyuni Widyastuti, Sri Suryaningrum, dan Kiky Juliana. 2004. ”Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Simposium Nasional Akuntansi VII,320-339.

Sudjana. 2002. Metode Statistika, Edisi 6. Penerbit ”Tarsito” Bandung. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung. www.IAI-Online.or.id

Zaki Baridwan. 1996. kurikulum Program Pendidikan Tinggi Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan ManajemenEdisi Juli 1996, 5-16.

Zaki Baridwan. 1996. Strategi Pendidikan Akuntansi Menjelang Abad XXI. Jurnal Akuntansi dan ManajemenEdisi khusus Desember 1996, 15-24. Zaki Baridwan. 1999. Menyongsong Pendidikan Profesi Akuntansi. Jurnal


(1)

BAB V Kesim pulan dan Saran

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh pada Bab 4 serta landasan teori yang digunakan, maka dapat penulis simpulkan bahwa :

1. Motivasi kualitas, motivasi sosial, dan motivasi karir secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Berdasarkan hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk didorong secara bersama-sama oleh keinginan untuk memiliki dan meningkatkan kemampuannya dan memperluas pengetahuan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar (motivasi kualitas), adanya keinginan untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan di mana ia berada (motivasi sosial), dan dorongan untuk meningkatkan peluang pribadinya dalam rangka pencapaian karir yang lebih baik dari sebelumnya (motivasi karir).

2. a) Motivasi kualitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk di dorong oleh keinginan untuk memiliki dan meningkatkan kualitas dan kemampuannya dan memperluas pengetahuannya agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Hasil penelitian ini


(2)

BAB V Kesim pulan dan Saran

berbeda dengan penelitian sebelumnya Widyastuti et, al. (2004) yang menunjukan bahwa hanya motivasi karir yang berpengaruh signifikan terhadap minat untuk mengikuti PPAk, sedangkan motivasi kualitas tidak berpengaruh signifikan. Perbedaan hasil penelitian ini dapat disebabkan karena sudah munculnya dorongan yang ada dalam diri mahasiswa untuk memiliki kualitas yang lebih baik, ini dapat terjadi apabila faktor perekonomian keluarga yang lebih baik memberikan peluang agar mahasiswa tersebut untuk dapat mengikuti PPAk sehingga mendapatkan kualitas yang lebih baik lagi.

b) Motivasi sosial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa tersebut yang tidak terdorong untuk mencari penghargaan sosial dari masyaakat/lingkungan dimana ia berada, akan tetapi ada faktor lain yang lebih mendorong mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Misalnya mereka cenderung untuk mengerjakan sesuatu yang mereka sukai dibandingkan bila bekerja hanya karena mengharapkan penghargaan dari masyarakat, mereka lebih terdorong meningkatkan kualitas dalam diri mereka dan meningkatkan kemampuannya untuk jenjang karir mereka..

c) Motivasi karir berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa akuntansi dalam mengikuti PPAk didorong oleh keinginan


(3)

BAB V Kesim pulan dan Saran

dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya (motivasi karir). Hal ini mungkin disebabkan karena mahasiswa beranggapan karir yang semakin tinggi lebih penting maka otomatis akan mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa untuk mengikuti PPAk agar dapat mencapai kedudukan yang lebih tinggi di dalam pekerjaannya, sehingga mereka memperoleh perekonomian yang lebih baik yang akibatnya status mereka lebih dihargai oleh masyarakat.

5.2 Saran

- Setiap perguruan tinggi yang memilki fakultas ekonomi jurusan akuntansi sebaiknya memberikan pengenalan selagi dini pada setiap mahasiswanya, agar mereka dapat mengetahui lebih dalam tentang PPAk, sehingga mahasiswa mendapat dorongan untuk mengikuti PPAk.

- Pada masa sekarang ini profesi akuntan sangat dibutuhkan, maka sebaiknya setiap mahasiswa akuntansi lebih mempertimbangkan untuk mengikuti program PPAk guna mendapatkan pencapaian karir yang lebih baik.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A. Fenyta Dewi dan A. Totok Budisantoso. 2003. Persepsi Mahasiswa terhadap Pengauditan Sebagai Mata Kuliah Dan Profesi.MODUS Vol.15 (2), 77-88.

Arens, Elder, dan Beasley. 2005. Auditing And Assurance Services: An Integrated Approach, 10thEdition. Prentice Hall.

Ghazali, Imam.2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. ed.II. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar.1995. Basic Econometrics.3rd.Singapore : McGraw-Hill, Inc. Hapsoro, Dody.1994. Reorientasi Pendidikan Tinggi Akuntnasi Sebagai Respon

Terhadap Perubahan (Suaru Pelajaran Dari Amerika). Jurnal Akuntansi

dan ManajemenEdisi September 1994, 35-41.

IAI (2004), ”Standar Profesional Akuntan Publik”, Bagian Penerbitan STIE YPKN.

Kepuusan Menteri Keuangan RI No 43/KMK.017 tertanggal 27 Januari 1997. Tentang USAP.

Keoutusan Menteri Keuangan RI No 470/KMK/017/1997 tertanggal 4 Oktober 1999 tentang Perubahan Keputusan Menteri Keuangan No


(5)

Macdfoedz, Mas’ud (1998), ”Survey Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti USAP”.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia,Vol 13 no 4.

Macdfoedz, Mas’ud (1997 a ), ”Strategi Pendidikan Akuntnasi Menyiapkan Lulusan Menghadapi Perubahan Lingkungan Menyongsong Abad 21”, VISI-Kajian dan Jurnal Fakultas Ekonomi UNIKA Soegiyapranata, hal 23-31.

Media Akuntansi, Edisi 48/Tahun XII/Agustus 2005.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Edisi 4, Jakarta: Ghalia Indonesia. Nur Indriantoro. 1997. Prospek Profesi Akuntan. Jurnal Akuntansi dan

ManajemenEdisi April 1997, 1-18.

Prastowo, Dwi. 1994. Meningkatkan Mutu Pendidikan Akuntansi Sebuah Pendekatan Pola Interaksi Dedukatif. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Edisi April 1994, 36-41.

Purwanto, M. Ngalim.1985. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Karya. R.I Levin and D.S Rubin.1998. Statistic for Management.

Robins, Stephen P.2003. Perilaku Organisasi. PT Indeks Kelompok GRAMEDIA. Singarimbun, Masri; Soffian Effendi (Editor). 1995. Metode Penelitian Survai.

LP3ES, Jakarta.

SK Meneri Pendididikan Nasional No. 179/U/2001, perihal pemberian gelar akuntan (Ak).


(6)

Sri whyuni Widyastuti, Sri Suryaningrum, dan Kiky Juliana. 2004. ”Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”. Simposium Nasional Akuntansi

VII,320-339.

Sudjana. 2002. Metode Statistika, Edisi 6. Penerbit ”Tarsito” Bandung. Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung. www.IAI-Online.or.id

Zaki Baridwan. 1996. kurikulum Program Pendidikan Tinggi Akuntansi. Jurnal

Akuntansi dan ManajemenEdisi Juli 1996, 5-16.

Zaki Baridwan. 1996. Strategi Pendidikan Akuntansi Menjelang Abad XXI.

Jurnal Akuntansi dan ManajemenEdisi khusus Desember 1996, 15-24.

Zaki Baridwan. 1999. Menyongsong Pendidikan Profesi Akuntansi. Jurnal


Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)

2 71 67

Studi deskriptif tentang respon mahasiswa akuntansi terhadap minat memasuki Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) pasca dikeluarkannya PMK nomor 25/PMK.01/2014: studi empiris pada tiga Universitas Negeri di Jakarta

0 8 132

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 16 16

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 5 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi(PPAK).

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI DAN BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN Pengaruh Motivasi Dan Biaya Pendidikan Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 1 15

Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

0 0 37

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk).

0 0 86

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

0 0 16