Pengaruh dan Hubungan Umur Terhadap Kapasitas Vital Pada Pria Dewasa Normal.

(1)

vi

ABSTRAK

PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL

Levi F Simanjuntak, 2007. Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Beberapa penyebab terjadinya penurunan fungsi sistem pernapasan pada kelompok usia dewasa yang lebih tua karena berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan dan kekakuan dinding dada. Penurunan fungsi sistem pernapasan dapat diketahui dengan pemeriksaan kapasitas vital (VC) sebagai indeks fungsi paru dengan menggunakan autospirometer.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara umur dengan VC.

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan bersifat komparatif. Subjek penelitian terdiri dari 24 orang yang dibagi dalam dua kelompok berdasarkan umur; 18-20 tahun dan ≥ 40 tahun. Kapasitas vital subyek penelitian diukur dengan menggunakan autospirometer sebanyak tiga kali dan dicatat VC (%) dan VC Prediksi (liter). Dilakukan penghitungan VC Observasi (liter) yang didapat dari perkalian VC (%) dengan VC Prediksi (liter). Analisis data menggunakan statistik deskriptif uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05 dan regresi korelasi linier sederhana.

Dari penelitian ini diperoleh rerata VC Observasi kelompok umur 18-20 tahun (4,0803 liter) dan kelompok umur ≥ 40 tahun (2,6797 liter). Hubungan antara umur dengan kapasitas vital berupa persamaan garis regresi y = 5.063 – 0.053x dengan r = 0,810 yang berarti hubungan tersebut memiliki keeratan hubungan yang kuat.

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa penambahan umur pada seorang pria dewasa, terjadi penurunan kapasitas vital pada orang tersebut dan umur memiliki hubungan linier dan berkorelasi positif kuat terhadap kapasitas vital.

Kata kunci: umur, spirometer


(2)

ABSTRACT

THE INFLUENCE AND THE RELATION OF AGE TO VITAL CAPACITY IN NORMAL ADULT MAN

Levi F Simanjuntak, 2007. Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Several causes of respiratory system function descendant in older adult group are the descending of respiratory muscle strength and the rigidity of chest wall. Respiratory system function descendant can be known with a Vital Capacity (VC) test that works as lungs function index and measured with an autospirometer. This research’s purpose is to know the influence and the relation of age to Vital Capacity.

This prospective experimental research was using a comparative complete randomized design (RAL). The research subjects contain of 24 men which was divided into two group based on age; 18-20 years old and ≥ 40 years old. The research subject’s vital capacity were measured using an autospirometer which were counted for three times and have their VC (%) and VC Predicted (litre). written down. VC Observation were acquired from the multiplication between VC (%) and VC Predicted (litre).The data was analysed using an independent t test descriptive statistic with α = 0,05 and a linier correlation regression.

From this research were obtained mean of VC Observation from 18-20 years old group (4,0803 litre) and from ≥ 40 years old group (2,6797 litre). Relation between age with Vital Capacity is a form of line regression equation y = 5.063 – 0.053x with r = 0,810 which means those relation have a strong relation.

Based on the research result, the conclusion is that the increasing of an adult man’s age, occuring a Vital Capacity descendant of that man and also age have a linear relation and have a positive strength correlation to Vital Capacity.


(3)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa Penelitian ... 2

1.6 Metode Penelitian... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernapasan... 4

2.2 Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Pernapasan ... 4

2.3 Mekanisme Pernapasan ... 7

2.4 Volume dan Kapasitas Pernapasan ... 10

2.5 Pengukuran Kapasitas Vital ... 11

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Vital ... 13


(4)

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian ... 18

3.2 Alat-alat yang Digunakan ... 18

3.3 Metode Penelitian... 18

3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon ... 18

3.3.2 Prosedur Penelitian... 19

3.3.3 Data yang diukur ... 20

3.3.4 Analisis Data ... 20

3.3.5 Hipotesa Statistik ... 21

3.3.6 Kriteria Uji ... 21

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan... 22

4.1.1 Karakteristik Data ... 22

4.1.2 PengaruhUmur terhadap Kapasitas Vital ... 23

4.1.3 Hubungan antara Umur dengan Kapasitas Vital ... 24

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 26

4.2.1 Hipotesis Penelitian 1 ... 26

4.2.2 Hipotesis Penelitian 2 ... 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 28

5.2 Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

LAMPIRAN ... 31


(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Guilford ... 22

Tabel 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok I (17-20 tahun) ... 23

Tabel 4.2 Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok II (≥ 40 tahun) ... 24

Tabel 4.3 Anova ... 25


(6)

DAFTAR GRAFIK


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Pernapasan ... 5

Gambar 2.2 Mekanisme Pernapasan (gerakan diafragma dan elevasi tulang iga) ... 7

Gambar 2.3 Perubahan Tekanan pada saat Inspirasi dan Ekspirasi ... 9

Gambar 2.4 Spirogram ... 11

Gambar 2.5 Spirometer Konvensional ... 16


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Hasil Percobaan ... 32 Lampiran 2 : Lembar Hasil Perhitungan Statistik ... 34 Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Subyek Penelitian ... 36


(9)

31

LAMPIRAN

DATA HASIL PERCOBAAN

Kelompok Umur 18-20 tahun

No. Umur (thn) TB (cm) BB (kg) VC Pred. (l) VC 1 VC 2 VC 3 Rerata VC (%) VC Obs. (l)

1 19 165 64 4.22 94 94 100 96 4.0512

2 18 173 71 4.45 95 89 92 92 4.094

3 20 173 65 4.41 85 84 89 86 3.7926

4 20 180 72 4.59 114 115 107 112 5.1408

5 18 175 71 4.46 89 86 92 89 3.9694

6 20 180 56 4.59 95 93 91 93 4.2687

7 19 170 56 4.35 88 89 89 88.6666 3.8569

8 19 165 57 4.22 83 80 84 82.3333 3.4744

9 19 168 61 4.29 84 92 89 88.3333 3.7894

10 19 171 63 4.37 90 90 89 89.6666 3.9184

11 20 171 60 4.36 102 98 97 99 4.3164

12 20 173 70 4.44 95 97 98 96.6666 4.2919

Keterangan:

TB = Tinggi Badan BB = Berat Badan VC = Vital Capacity


(10)

32

Kelompok Umur ≥ 40 tahun

No. Umur (thn) TB (cm) BB (kg) VC Pred. (l) VC 1 VC 2 VC 3 Rerata VC (%) VC Obs. (l)

1 41 160 59 3.68 70 74 76 73.3333 2.6986

2 41 168 55 3.87 73 74 76 74.3333 2.8766

3 41 170 58 3.91 67 65 69 67 2.6197

4 51 175 69 3.82 59 56 57 57.3333 2.1901

5 44 173 69 3.89 66 65 66 65.6666 2.5544

6 44 173 70 3.91 87 88 86 87 3.4017

7 45 170 70 3.81 97 95 101 97.6666 3.721

8 55 170 74 3.65 78 79 85 80.6666 2.9443

9 40 175 80 4.04 78 80 82 80 3.232

10 47 162 62 3.61 51 51 53 51.6666 1.8651

11 41 164 50 3.78 58 55 54 55.6666 2.1041

12 47 162 71 3.61 52 55 55 54 1.9494

Keterangan:

TB = Tinggi Badan BB = Berat Badan VC = Vital Capacity


(11)

33

t TEST PENGARUH UMUR THD VC

Group Statistics

PERLAK

U N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

VC MUDA 12 4.0803 .41392 .11949

TUA 12 2.6798 .58829 .16983

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-tailed ) Mean Differenc e Std. Error Differenc e 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper V C Equal variance s assumed 2.04 7 .16 7 6.74

5 22 .000 1.4006 .20765

.9699 5 1.8312 3 Equal variance s not assumed 6.74 5 19.74

7 .000 1.4006 .20765

.9670 9

1.8341 0


(12)

34

REGRESI VC THD UMUR

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

VC 32.0000 13.41965 24

UMUR 3.3800 .87132 24

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .810(a) .656 .641 .52242

a Predictors: (Constant), UMUR

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 11.457 1 11.457 41.981 .000(a)

Residual 6.004 22 .273

Total 17.462 23

a Predictors: (Constant), UMUR b Dependent Variable: VC

Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.063 .281 18.031 .000

UMUR -.053 .008 -.810 -6.479 .000


(13)

35

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama lengkap :

Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Levi Febriyan Simanjuntak, 0310142 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung,………2007 ( )

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama lengkap :

Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Levi Febriyan Simanjuntak, 0310142 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung,………2007 ( )


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi berbagai perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan fisik, namun juga terhadap fungsi organ-organ tubuh. Perubahan fisiologis yang menyebabkan penurunan fungsi organ-organ tubuh merupakan suatu proses normal yang berlangsung sejak seseorang menjadi dewasa.

Berdasarkan suatu perbandingan yang diamati antar kelompok usia yang berbeda, sebagian besar organ tampaknya mengalami kehilangan fungsi sekitar satu persen per tahun, dimulai pada usia sekitar 30 tahun. (Siti Setiati, 2006) Salah satu sistem organ yang mengalami penurunan fungsi adalah sistem pernapasan. Penurunan fungsi sistem pernapasan pada kelompok usia dewasa yang lebih tua, antara lain disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan dan kekakuan dinding dada. (http://www.ageworks.com)

Penurunan fungsi sistem pernapasan terutama fungsi paru dapat diketahui dengan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan kapasitas vital (VC), yaitu jumlah udara terbesar yang dapat dikeluarkan dari paru setelah inspirasi maksimal, sering digunakan secara klinik sebagai indeks fungsi paru dengan menggunakan autospirometer. (Ganong, 2002) Keterbatasan autospirometer terutama di daerah-daerah terpencil menyebabkan pemeriksaan fungsi paru sulit dilakukan. Oleh karena itu, faktor yang mempengaruhi fungsi paru seperti umur dapat dijadikan sebagai parameter. Untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara umur seseorang dengan kapasitas vital parunya, maka dilakukan penelitian dengan melihat pengaruh dan hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru pada pria dewasa dengan menggunakan


(15)

2

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah VC pria umur 18-20 tahun lebih besar dibandingkan VC pria umur ≥ 40 tahun

2. Apakah umur berhubungan dengan VC

1.3 Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui pengaruh dan hubungan antara umur dengan VC

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan pengaruh dan hubungan umur terhadap kapasitas vital, yang bermanfaat sebagai parameter dalam suatu pemeriksaan indeks fungsi paru.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Salah satu fungsi penting sistem pernapasan adalah untuk menyediakan kebutuhan oksigen dalam jaringan tubuh dan membuang hasil metabolisme tubuh seperti karbondioksida. (Guyton, 1997)

Pada pemeriksaan fungsi sistem pernapasan terdapat sejumlah pengukuran yang berkaitan dengan mekanika pernapasan dan pemeriksaan kapasitas vital adalah salah satu pemeriksaan yang sering digunakan secara klinik sebagai indeks fungsi paru. (Ganong, 2002)

Kapasitas vital dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, posisi tubuh dan latihan fisik. (Schmidt, 1983)

Setelah seseorang mencapai usia dewasa, terjadi penurunan kapasitas fungsional baik pada tingkat seluler maupun pada tingkat organ paru seperti berkurangnya efektivitas fungsi silia, penurunan massa jaringan paru, berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan, berkurangnya elastisitas struktur


(16)

3

penyangga paru dan terjadinya kekakuan dinding dada. (Siti Setiati, 2006). Penurunan kapasitas fungsional tersebut menunjukkan adanya pengaruh dan hubungan umur terhadap kapasitas vital pada orang dewasa.

Hipotesis Penelitian

1. VC pria umur 18-20 tahun lebih besar dibandingkan VC pria umur ≥ 40 tahun 2. Umur berhubungan dengan VC

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) dan bersifat komparatif.

Data yang diukur adalah umur dalam tahun, dan kapasitas vital dalam %. Analisis data dengan statistik deskriptif menggunakan uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05 dan statistik regresi korelasi linier sederhana.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian: Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(17)

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jumlah subyek penelitian adalah 24 orang dengan umur 18-20 tahun dan ≥ 40 tahun, didapat :

1. Semakin bertambah umur seseorang setelah dewasa, semakin kecil VC orang tersebut

2. Umur memiliki hubungan linier dan berkorelasi positif kuat terhadap VC

5.2 Saran

Penelitian diharapkan dengan menggunakan subyek penelitian yang jauh lebih banyak jumlahnya dan apabila fasilitas autospirometer belum/tidak memadai, baik di rumah sakit maupun lembaga-lembaga kesehatan di daerah terpencil, maka umur dapat menjadi ukuran untuk melakukan pemeriksaan tes fungsi paru.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Lungs

http://www.ageworks.com/information_on_aging/changeswithaging/resp.shtml, 21 April 2007.

______, 2006. Spirometers

http://medicalcenter.osu.edu/patientcare/healthinformation/diseaseandconditio nions/respiratory/about/spirometers, 21 April 2007.

Astrand P.O., Rodahl K. 1986. Textbook of Work Physiology, 3rd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. hal. 223-224.

Comroe J.H. 1975. Physiology of Respiration. Chicago: Year Book. hal. 220-221, 238.

Ganong W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGC. hal. 621-638.

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 597-612.

Houssay B.A. 1955. The Mechanics of Respiration. In: Human Physiology, 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. hal. 250-251.

Junquiera L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1997. Histologi Dasar, Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 336-337, 345-346.

Lynn Nielsen-Bohlman. 2003. Re: Which has a greater effect on lung capacity: age, gender or physical finess

http://www.madsci.org/posts/archives/Apr2003/1050155434.An.r.html, 21 April 2007.

Martin, David E., Youtsey John.W. 1988. Mechanical Aspect of Gas Flow in The Lungs. In: Respiratory Anatomy & Physiology, 1st Edition. Washington D.C: Mosby Company. hal. 119-122.


(19)

30

Martini, Fredric H. 2004. Fundamental of Anatomy & Physiology, 6th Edition. San Fransisco: Benjamin Cummings. hal. 828, 835, 839.

Schmidt, Robert F., Gerhard Thews. 1983. Human Physiology. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg. hal. 460-461.

Siti Setiati, Kuntjoro Harimurti, Arya Govinda Roosheroe. 2006. Proses Menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hal. 1345, 1348-1349


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi berbagai perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan fisik, namun juga terhadap fungsi organ-organ tubuh. Perubahan fisiologis yang menyebabkan penurunan fungsi organ-organ tubuh merupakan suatu proses normal yang berlangsung sejak seseorang menjadi dewasa.

Berdasarkan suatu perbandingan yang diamati antar kelompok usia yang berbeda, sebagian besar organ tampaknya mengalami kehilangan fungsi sekitar satu persen per tahun, dimulai pada usia sekitar 30 tahun. (Siti Setiati, 2006) Salah satu sistem organ yang mengalami penurunan fungsi adalah sistem pernapasan. Penurunan fungsi sistem pernapasan pada kelompok usia dewasa yang lebih tua, antara lain disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan dan kekakuan dinding dada. (http://www.ageworks.com)

Penurunan fungsi sistem pernapasan terutama fungsi paru dapat diketahui dengan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan kapasitas vital (VC), yaitu jumlah udara terbesar yang dapat dikeluarkan dari paru setelah inspirasi maksimal, sering digunakan secara klinik sebagai indeks fungsi paru dengan menggunakan autospirometer. (Ganong, 2002) Keterbatasan autospirometer terutama di daerah-daerah terpencil menyebabkan pemeriksaan fungsi paru sulit dilakukan. Oleh karena itu, faktor yang mempengaruhi fungsi paru seperti umur dapat dijadikan sebagai parameter. Untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara umur seseorang dengan kapasitas vital parunya, maka dilakukan penelitian dengan melihat pengaruh dan hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru pada pria dewasa dengan menggunakan autospirometer.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 2

1.2Identifikasi Masalah

1. Apakah VC pria umur 18-20 tahun lebih besar dibandingkan VC pria umur ≥ 40 tahun

2. Apakah umur berhubungan dengan VC

1.3 Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui pengaruh dan hubungan antara umur dengan VC

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan pengaruh dan hubungan umur terhadap kapasitas vital, yang bermanfaat sebagai parameter dalam suatu pemeriksaan indeks fungsi paru.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Salah satu fungsi penting sistem pernapasan adalah untuk menyediakan kebutuhan oksigen dalam jaringan tubuh dan membuang hasil metabolisme tubuh seperti karbondioksida. (Guyton, 1997)

Pada pemeriksaan fungsi sistem pernapasan terdapat sejumlah pengukuran yang berkaitan dengan mekanika pernapasan dan pemeriksaan kapasitas vital adalah salah satu pemeriksaan yang sering digunakan secara klinik sebagai indeks fungsi paru. (Ganong, 2002)

Kapasitas vital dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, posisi tubuh dan latihan fisik. (Schmidt, 1983)

Setelah seseorang mencapai usia dewasa, terjadi penurunan kapasitas fungsional baik pada tingkat seluler maupun pada tingkat organ paru seperti berkurangnya efektivitas fungsi silia, penurunan massa jaringan paru, berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan, berkurangnya elastisitas struktur


(3)

Universitas Kristen Maranatha 3

penyangga paru dan terjadinya kekakuan dinding dada. (Siti Setiati, 2006). Penurunan kapasitas fungsional tersebut menunjukkan adanya pengaruh dan hubungan umur terhadap kapasitas vital pada orang dewasa.

Hipotesis Penelitian

1. VC pria umur 18-20 tahun lebih besar dibandingkan VC pria umur ≥ 40 tahun 2. Umur berhubungan dengan VC

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL) dan bersifat komparatif.

Data yang diukur adalah umur dalam tahun, dan kapasitas vital dalam %. Analisis data dengan statistik deskriptif menggunakan uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05 dan statistik regresi korelasi linier sederhana.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian: Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(4)

Universitas Kristen Maranatha 28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jumlah subyek penelitian adalah 24 orang dengan umur 18-20 tahun dan ≥ 40 tahun, didapat :

1. Semakin bertambah umur seseorang setelah dewasa, semakin kecil VC orang tersebut

2. Umur memiliki hubungan linier dan berkorelasi positif kuat terhadap VC

5.2 Saran

Penelitian diharapkan dengan menggunakan subyek penelitian yang jauh lebih banyak jumlahnya dan apabila fasilitas autospirometer belum/tidak memadai, baik di rumah sakit maupun lembaga-lembaga kesehatan di daerah terpencil, maka umur dapat menjadi ukuran untuk melakukan pemeriksaan tes fungsi paru.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 29

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Lungs

http://www.ageworks.com/information_on_aging/changeswithaging/resp.shtml,

21 April 2007.

______, 2006. Spirometers

http://medicalcenter.osu.edu/patientcare/healthinformation/diseaseandconditio nions/respiratory/about/spirometers, 21 April 2007.

Astrand P.O., Rodahl K. 1986. Textbook of Work Physiology, 3rd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. hal. 223-224.

Comroe J.H. 1975. Physiology of Respiration. Chicago: Year Book. hal. 220-221, 238.

Ganong W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGC. hal. 621-638.

Guyton & Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 597-612.

Houssay B.A. 1955. The Mechanics of Respiration. In: Human Physiology, 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company. hal. 250-251.

Junquiera L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1997. Histologi Dasar, Edisi 9. Jakarta: EGC. hal. 336-337, 345-346.

Lynn Nielsen-Bohlman. 2003. Re: Which has a greater effect on lung capacity:

age, gender or physical finess

http://www.madsci.org/posts/archives/Apr2003/1050155434.An.r.html, 21

April 2007.

Martin, David E., Youtsey John.W. 1988. Mechanical Aspect of Gas Flow in The Lungs. In: Respiratory Anatomy & Physiology, 1st Edition. Washington D.C: Mosby Company. hal. 119-122.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 30

Martini, Fredric H. 2004. Fundamental of Anatomy & Physiology, 6th Edition. San Fransisco: Benjamin Cummings. hal. 828, 835, 839.

Schmidt, Robert F., Gerhard Thews. 1983. Human Physiology. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg. hal. 460-461.

Siti Setiati, Kuntjoro Harimurti, Arya Govinda Roosheroe. 2006. Proses Menua dan Implikasi Kliniknya. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi IV. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hal. 1345, 1348-1349