Hubungan Lingkar Dada Terhadap Kapasitas Vital Paru Pada Pria Dewasa Normal.

(1)

iv ABSTRAK

HUBUNGAN LINGKAR DADA TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL

Reki Setiawan, 2008. Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Dalam dunia kedokteran, untuk mendiagnosa suatu penyakit membutuhkan data-data yang lengkap, seperti anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, banyak ditemukan alat-alat kedokteran yang baru dan canggih. Dimana hal tersebut sangat berperan menjadi penunjang untuk diagnosa penyakit. Seperti halnya, autospirometer, yang digunakan dalam menilai fungsi paru-paru seseorang, dengan menjadikan kapasitas vital sebagai ukuran. Pada pengukuran ini, beberapa faktor dapat mempengaruhi tinggi atau rendah kapasitas vital, seperti umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan dalam hal ini lingkar dada juga turut berhubungan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan lingkar dada terhadap kapasitas vital pada pria dewasa normal.

Penelitian dilakukan terhadap subjek penelitian yang terdiri dari 10 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha yang tidak merokok. Kapasitas vital subyek penelitian diukur dengan menggunakan autospirometer sebanyak 3 x dalam waktu 6 detik dan dicatat %VC dan Vital capacity predicted. Analisis data menggunakan statistik regresi korelasi linier sederhana.

Dari 10 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha diperoleh hasil rata-rata kapasitas vital 3.59. Hubungan antara lingkar dada dengan kapasitas vital berupa persamaan garis regresi y = 1.827 + 0.02 x berarti dengan r = 0,7 yang berarti berhubungan dengan keeratan hubungan cukup kuat.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa lingkar dada memiliki korelasi positif cukup kuat terhadap kapasitas vital.


(2)

v ABSTRACT

THE RELATION OF THORAX SIZE TO VITAL CAPACITY IN NORMAL ADULT MALE

Reki Setiawan, 2008. Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

In the world of medical, to diagnose a disease require the complete data, like anamnesa, laboratory and physical examination. Along with development of the technology progressively go forward and fast, many sophisticated and new medical equipment has founded. That equipment is so central to become the supporter to diagnose disease. As does, autospirometer, what is used in assessing the lung function one with making Vital Capacity as measure. At this measurement, some factors can influence the value of Vital Capacity, like age, gender, body weight, body height, and in this case thorax size is also take correlate.

This research is done to know relation of thorax size to Vital Capacity in normal adult man.

Research done to subject the research consisting of 10 not smoking male medical student of Maranatha Christian University. Vital Capacity subject research measured by using autopsirometer counted 3 timess during 6 second and noted % VC and VC prediction. Data analysis use regresi linear correlation modestly.

From 10 male medical student of Maranatha Christian University obtained by the mean result of Vital Capacity equal to 3.59. Relation between thorax size with Vital Capacity in the form of equation of line regresi y = 1.827 + 0.02 x with r = 0,7the mean relate to the strong enough relation.

According to research result, conclude that ever greater thorax size have the linear relation and have positive strength enough correlation to Vital Capacity.


(3)

(4)

(5)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GRAFIK... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah...1

1.3 Maksud dan Tujuan...2

1.4 Kegunaan penelitian...2

1.5 Metode Penelitian ...2

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3

2.1 Pernapasan ...3

2.2 Anatomi, Histologi, dan Fisiologi Pernafasan ...3

2.3 Mekanisme Pernafasan ...7

2.4 Volume dan Kapasitas Paru ...9

2.5 Kapasitas Vital dan Pengukurannya ...11

2.5.1 Spirometer...13

2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kapasitas Vital...16

2.7 Rumus-rumus untuk perkiraan Kapasitas Vital ...18

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN...20

3.1 Subjek penelitian...20

3.2 Alat-alat yang digunakan ...20

3.3 Metode penelitian...20

3.3.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon ...20

3.3.2 Prosedur penelitian...21

3.3.2 Data yang diukur...22

3.3.2 Analisis Data...22


(6)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...23

4.1 Hasil Penelitian ...23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...26

5.1 Kesimpulan ...26

5.2 Saran ...26

DAFTAR PUSTAKA ...27

LAMPIRAN...29


(7)

x

DAFTAR TABEL


(8)

xi

DAFTAR GRAFIK


(9)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.Peta saluran pernafasan manusia...4

Gambar 2.2.Pengembangan dan Pengempisan Dada pada Inspirasi dan Ekspirasi...8

Gambar 2.3.Spirogram...11

Gambar 2.4. Spirometer...14

Gambar 2.5. Autospirometer Minato Model AS 700 ...15


(10)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN


(11)

29 Lampiran 1. Surat Persetujuan Subyek Penelitian

SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama lengkap : Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Reki Setiawan, 0210008 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung,………2007

( ) SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama lengkap :

Tanggal Lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Reki Setiawan, 0210008 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Bandung,………2007


(12)

30

RIWAYAT HIDUP

Nama : Reki Setiawan

Tempat / tanggal lahir : Pekanbaru, 2 September 1984 Alamat : Jl. Sukamekar III no 11

Riwayat Pendidikan : 1996 Lulus SD Cendana Pekanbaru 1999 Lulus SMP Cendana Pekanbaru 2002 Lulus SMA Cendana Pekanbaru 2002 Mahasiswa Fakultas Kedokteran


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini teknologi dalam bidang kedokteran telah berkembang amat pesat. Dengan ditemukannya berbagai macam alat-alat kedokteran yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit maupun untuk memantau keadaan pasien tentu mempunyai peranan yang sangat berarti dalam mendiagnosis suatu penyakit maupun untuk memantau perkembangan kesehatan seorang pasien, yang salah satunya adalah autospirometer yang dapat digunakan untuk mengetahui volume pernapasan dan fungsi paru-paru. Namun kenyataannya, masih ada beberapa kendala, yaitu tidak semua rumah sakit memiliki autospirometer sendiri, sehingga pemeriksaan tes fungsi paru dilakukan di laboratorium pusat (Lawrence Martin, 1987), sehingga pasien yang keadaannya kurang baik yang dirawat di rumah sakit yang tidak memiliki autospirometer akan mengalami kendala untuk melakukan tes fungsi paru-paru.

Beberapa faktor dapat dijadikan parameter untuk tes fungsi paru, yaitu seperti contoh ukuran lingkar dada. Untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada seseorang dengan kapasitas vital parunya, maka akan dilakukan penelitian dengan hubungan antara ukuran lingkar dada dengan kapasitas vital paru pada pria dewasa dengan menggunakan autospirometer.

1.2 Identifikasi Masalah


(14)

2

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada seseorang dengan kapasitas vital parunya.

1.4Kegunaan Penelitian

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama para mahasiswa kedokteran mengenai ukuran lingkar dada, dan juga manfaat praktis bagi kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Diharapkan dengan mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada dengan kapasitas vital paru, dapat membantu tenaga kesehatan dalam merawat seseorang yang memiliki masalah pada sistem pernapasannya.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan memakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL).

Data yang diukur yaitu ukuran lingkar dada dalam cm, dan kapasitas vital dalam %.

Untuk melihat adanya hubungan pada percobaan ini digunakan statistik regresi korelasi linier sederhana.

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi Penelitian : Laboratorium Ilmu Faal FK-UKM Waktu Penelitian : Juli - Desember 2007


(15)

26 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, didapatkan antara lingkar dada dan kapasitas vital mempunyai hubungan linier dengan korelasi positif yang cukup kuat.

5.2 Saran

Penelitian diharapkan dengan menggunakan subyek penelitian yang lebih banyak jumlahnya dan apabila fasilitas autospirometer belum atau tidak memadai, baik di rumah sakit maupun lembaga - lembaga kesehatan di daerah perifer, maka lingkar dada dapat menjadi ukuran untuk melakukan pemeriksaan tes fungsi paru.


(16)

27 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2006. Spirometers

http://medicalcenter.osu.edu/patientcare/healthinformation/diseasesandcondit ions/respiratory/about/spirometers, 20 Agustus 2006

2. Astrand P.O., Rodahl K. 1986. Textbook of Work Physiology, New York: Mc Graw-Hill Book Company. 3 Ed. P 223-4 rd

3. Comroe J.H. 1975. Physiology of Respiration, Chicago : Year Book. 220-21, 238

4. Da Costa JL, Pulmonary function studies in healthy Chinese adults in Singapore. Am Rev Respir Dis. 1971, 104 : 128 – 131

5. Dhanutirto H, Kesanggupan badan. Suatau penyelidikan faal dengan perhatian khusus terhadap penggunaan tes naik turun bangku, Jakarta : Universitas Indonesia, 1970. Tesis Doktor.

6. Dorland W. A. Newman. 2002. In : Huriawati H., dkk. Editors. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29, Jakarta : EGC. h.723, 2015

7. Ganong W. F. 2002..Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. H.624-6, 629

8. Goldman HI, Becklake MR. 1959. Respiratory Function Test, Am Rev Tuberc. P.79: 457-467

9. Guyton & Hall. 1997. Ventilasi Paru. Dalam : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 597 – 612.

10. Houssay BA.1955. The Mechanics of Respiration. In : Human Physiology, 2nd edition. McGraw Hill. hal. 250 -251.

11. Junqueira L. C., Carneiro J., Kelley R.O. 1997. Histologi Dasar. Jakarta: EGC. H.336-344

12. Kaltreider NL, Fray WW, Hyde HVZ, The effect of age on the total

pulmonary capacity and its subdivisions. Am, rev, Tuberc, 1938. 37 : 662 – 689

13. Martin, L.1987. Pulmonary Physiology. In : Clinical Practice.St. Louis : Mosby Company. hal. 18.


(17)

28

Universitas Kristen Maranatha 14. Martini, Fredric H. 2004. Fundamental of Anatomy & Physiology, 6th edition.

San Fransisco : Benjamin Cummings. hal. 835, 839.

15. Morris JF, Koski A, Johnson LC. Spirometic Standard of healthy non smoking adults. Am Rev Resp. Dis. 1971 ; 79 : 456 – 467

16. Needham CD, Rogan MC, Mc Donald I. Normal Standard for lung volume, intra pulmonary gas mixing, and maximum breathing capacity. Thorax 1954. 9 : 313 – 325

17. Sherwood L. 2004. Human Physiology. th

5 ed. USA: Thomson Learning Inc. P.477

18. Soekarman, Kapasitas pernafasan maksimal untuk evaluasi faal paru. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 1978. Tesis Doktor.


(1)

RIWAYAT HIDUP Nama : Reki Setiawan

Tempat / tanggal lahir : Pekanbaru, 2 September 1984 Alamat : Jl. Sukamekar III no 11

Riwayat Pendidikan : 1996 Lulus SD Cendana Pekanbaru 1999 Lulus SMP Cendana Pekanbaru 2002 Lulus SMA Cendana Pekanbaru 2002 Mahasiswa Fakultas Kedokteran


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang ini teknologi dalam bidang kedokteran telah berkembang amat pesat. Dengan ditemukannya berbagai macam alat-alat kedokteran yang dapat digunakan untuk mendiagnosis suatu penyakit maupun untuk memantau keadaan pasien tentu mempunyai peranan yang sangat berarti dalam mendiagnosis suatu penyakit maupun untuk memantau perkembangan kesehatan seorang pasien, yang salah satunya adalah autospirometer yang dapat digunakan untuk mengetahui volume pernapasan dan fungsi paru-paru. Namun kenyataannya, masih ada beberapa kendala, yaitu tidak semua rumah sakit memiliki autospirometer sendiri, sehingga pemeriksaan tes fungsi paru dilakukan di laboratorium pusat (Lawrence Martin, 1987), sehingga pasien yang keadaannya kurang baik yang dirawat di rumah sakit yang tidak memiliki autospirometer akan mengalami kendala untuk melakukan tes fungsi paru-paru.

Beberapa faktor dapat dijadikan parameter untuk tes fungsi paru, yaitu seperti contoh ukuran lingkar dada. Untuk mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada seseorang dengan kapasitas vital parunya, maka akan dilakukan penelitian dengan hubungan antara ukuran lingkar dada dengan kapasitas vital paru pada pria dewasa dengan menggunakan autospirometer.

1.2 Identifikasi Masalah


(3)

2

1.3 Maksud dan Tujuan

Ingin mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada seseorang dengan kapasitas vital parunya.

1.4Kegunaan Penelitian

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat, terutama para mahasiswa kedokteran mengenai ukuran lingkar dada, dan juga manfaat praktis bagi kesehatan, terutama pada sistem pernapasan. Diharapkan dengan mengetahui hubungan antara ukuran lingkar dada dengan kapasitas vital paru, dapat membantu tenaga kesehatan dalam merawat seseorang yang memiliki masalah pada sistem pernapasannya.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan memakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL).

Data yang diukur yaitu ukuran lingkar dada dalam cm, dan kapasitas vital dalam %.

Untuk melihat adanya hubungan pada percobaan ini digunakan statistik regresi korelasi linier sederhana.

1.6 Lokasi dan Waktu

Lokasi Penelitian : Laboratorium Ilmu Faal FK-UKM Waktu Penelitian : Juli - Desember 2007


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, didapatkan antara lingkar dada dan kapasitas vital mempunyai hubungan linier dengan korelasi positif yang cukup kuat.

5.2 Saran

Penelitian diharapkan dengan menggunakan subyek penelitian yang lebih banyak jumlahnya dan apabila fasilitas autospirometer belum atau tidak memadai, baik di rumah sakit maupun lembaga - lembaga kesehatan di daerah perifer, maka lingkar dada dapat menjadi ukuran untuk melakukan pemeriksaan tes fungsi paru.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2006. Spirometers

http://medicalcenter.osu.edu/patientcare/healthinformation/diseasesandcondit ions/respiratory/about/spirometers, 20 Agustus 2006

2. Astrand P.O., Rodahl K. 1986. Textbook of Work Physiology, New York: Mc Graw-Hill Book Company. 3 Ed. P 223-4 rd

3. Comroe J.H. 1975. Physiology of Respiration, Chicago : Year Book. 220-21, 238

4. Da Costa JL, Pulmonary function studies in healthy Chinese adults in Singapore. Am Rev Respir Dis. 1971, 104 : 128 – 131

5. Dhanutirto H, Kesanggupan badan. Suatau penyelidikan faal dengan perhatian khusus terhadap penggunaan tes naik turun bangku, Jakarta : Universitas Indonesia, 1970. Tesis Doktor.

6. Dorland W. A. Newman. 2002. In : Huriawati H., dkk. Editors. Kamus

Kedokteran Dorland. Edisi 29, Jakarta : EGC. h.723, 2015

7. Ganong W. F. 2002..Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. H.624-6, 629

8. Goldman HI, Becklake MR. 1959. Respiratory Function Test, Am Rev Tuberc. P.79: 457-467

9. Guyton & Hall. 1997. Ventilasi Paru. Dalam : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 597 – 612.

10. Houssay BA.1955. The Mechanics of Respiration. In : Human Physiology, 2nd edition. McGraw Hill. hal. 250 -251.

11. Junqueira L. C., Carneiro J., Kelley R.O. 1997. Histologi Dasar. Jakarta: EGC. H.336-344


(6)

28

14. Martini, Fredric H. 2004. Fundamental of Anatomy & Physiology, 6th edition. San Fransisco : Benjamin Cummings. hal. 835, 839.

15. Morris JF, Koski A, Johnson LC. Spirometic Standard of healthy non smoking adults. Am Rev Resp. Dis. 1971 ; 79 : 456 – 467

16. Needham CD, Rogan MC, Mc Donald I. Normal Standard for lung volume, intra pulmonary gas mixing, and maximum breathing capacity. Thorax 1954. 9 : 313 – 325

17. Sherwood L. 2004. Human Physiology. th

5 ed. USA: Thomson Learning Inc. P.477

18. Soekarman, Kapasitas pernafasan maksimal untuk evaluasi faal paru. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 1978. Tesis Doktor.