PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Nogosari).

PENERA
APAN MOD
DEL PEMBE
ELAJARAN
N KOOPER
RATIF TIPE
E TEAM
ACC
CELERATE
ED INTRUC
CTION (TAII) UNTUK M
MENGATA
ASI
PE
ERMASAL
LAHAN HE
ETEROGEN
NITAS KEM
MAMPUAN
N
SISWA DA

ALAM PEM
MBELAJAR
RAN MATE
EMATIKA
(PTK
K Pembelajjaran Matem
matika Kela
as VII SMP
P N I Nogosaari)

SKRIPSI
Untu
uk Memenu
uhi Sebagian
n Persyarattan
Gu
una Mensap
pai Derajat Sarjana S-11
Pendidikan Matem
matika


Diaajukan Oleh
h:
MONIKA LISTY RATN
NA SAFITR
RI
A 410 050 195
5

FAKULTA
F
UAN DAN ILMU
I
PEND
S KEGURU
DIDIKAN
UNIVERSITAS MUH
HAMMADIY
YAH SURA
AKARTA

2009

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan an

setiap orang . Oleh karena itu

seseorang dikatakan belajar bila dalam
Belajar

merupakan

kegiat diri orang tersebut terjadi proses

kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan tingkah laku. Namun
perubahan tingkah laku tersebut tidak hanya dalam perubahan yang
bersifat positif karena berdampak dari belajar bisa juga bersifat negatif
jika disalah gunakan oleh seseorang atau sekelompok orang.

Dalam abad
IPTEK

super modern ini

telah mempercepat berubahnya

pesatnya
semua

perkembangan

aspek

kehidupan

manusia salah satunya aspek pendidikan. Untuk itu diperlukan Sumber
Daya
tinggi


Manusia yang responsif, kompetitif
dalam

berpartisipasi

berfikir

maupun bertindak

aktif dan kontruktif

globalisasi. Cara

dan

dalam

memiliki

mobilitas


sehingga

dapat

proses reformasi dan

berfikir seperti ini dapat dikembangkan

melalui

pendidikan matematika, karena matematika memiliki struktur dan
keterkaitan yang kuat dan jelas satu dengan yang lainnya serta berpola
pikir yang bersifat deduktif dan konsisten.
Pembelajaran

matematika

kondisi dan suasana kelas yang


sepatutnya

dengan

menyenangkan untuk menghindari

kejenuhan dalam proses pembelajaran.

1

dilakukan

Mengingat

matematika

merupakan mata pelajaran yang terkenal sulit dan memerlukan logika
berfikir yang tinggi. Selain itu juga dikhawatirkan aktivitas belajar
matematika akan terganggu jika suasana pembelajaran matematika
tidak


menyenangkan

apalagi

jika

terjadi

fobia

atau ketakutan -

ketakutan terhadap matematika.
Upaya

mengatasi

kesulitan


meningkatkan mutu pendidikan

belajar

sekolah

matematika

dan

telah banyak dilakukan,

diantaranya adalah dengan cara menerapkan

metode mengajar dan

model pembelajaran yang baru . Metode mengajar adalah cara yang
digunakan oleh guru dalam mengajarkan satuan atau unit materi pelajaran
dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau situasi belajar untuk
mencapai tujuan belajar.

Dalam interaksi belajar mengajar terdapat berbagai macam
metode pengajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat
berjalan baik. Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar
mengajar aktif serta memungkinkan timbulnya

sikap keterkaitan

siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh.
Perlunya dikembangkan pengajaran yang dapat membangun
keaktifan siswa

dalam Proses Belajar Mengajar adalah

alternatif suatu model pembelajaran yang
efektif

tersebut

harus


sebagai

baru. Pembelajaran yang

diimbangi dengan kemampuan guru dalam

menguasai metode pembelajaran dan materi yang akan diajarkan. Seiring
diberlakukannya

Kurikulum Tingkat

Satuan

Pendidikan diharapkan

guru dapat meningkatkan prestasi siswa khususnya pada pengajaran
matematika dengan berkreasi dan berinovasi menggunakan berbagai
macam strategi pembelajaran yang berkembang saat ini.
Dalam

pelaksanaan

Kegiatan

Belajar Mengajar di Sekolah

seluruh siswa mempunyai minat, kemampuan yang sangat heterogen
akan duduk bersama – sama dalam satu

kelas dan

mendapatkan

perlakuan yang sama pula. Keadaan seperti ini ternyata dapat
menimbulkan berbagai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran
terutama pelajaran matematika karena sangat heterogennya kemampuan
akademik dan minat siswa.
Dengan kondisi seperti ini maka pendidik pada awal - awal
tahun

selalu merasa kesulitan untuk mendeteksi siswa

berminat

dan

siswa

mana yang

tidak

berminat

mana

yang

dengan

mata

pelajaran matematika. Selain itu pendidik juga mengalami kesulitan
dalam memberikan materi pelajaran. Di satu pihak pendidik ingin
menanamkan konsep matematika secara mendalam kepada seluruh siswa,
tetapi di pihak lain sebagian besar siswa ada yang merasa tak acuh
terhadap pelajaran

tersebut. Akibatnya pendidik terpaksa hanya dapat

memberikan materi matematika pada kulit-kulitnya saja. Hal ini tentu saja
tidak adil bagi siswa yang memang
Selain

itu

kesempatan

siswa

berminat terhadap

matematika.

dalam menerima pelajaran sangat

bervariasi, ada siswa yang dengan mudah menangkap materi sementara
banyak siswa yang lambat dalam memahami sebuah konsep.

Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi
heterogennya

kemampuan

siswa

adalah

dengan

menggunakan

pembelajaran Kooperatif model TAI( Team Accelerated Instruction )
yaitu

model

pembelajaran

kooperatif

yang memadukan

antara

kemampuan individu dengan kemampuan siswa secara berkelompok.
Dengan menggunakan model ini

siswa yang

memiliki

kemampuan

akademik baik dan minat terhadap matematika dapat menyelesaikan
materi pelajaran lebih cepat dari siswa yang lain. Kepada mereka
diberikan

materi yang lebih lebih tinggi, sementara siswa yang lain

belajar sesuai dengan kecepatannya masing – masing. Namun selain
unsur individual siswa

juga dapat belajar secara kooperatif

karena

predikat suatu kelompok sangat tergantung dari kemampuan individual
siswa. Dengan demikian diharapkan siswa

yang berminat terhadap

matematika dapat terlayani dengan baik sementara siswa yang kurang
berminat tetap dapat belajar dengan baik melalui bantuan teman yang
lain dengan sistem kooperatif.
Team

Accelerated

Individualization

merupakan

Instruction
tipe

atau

pembelajaran

Team

Assisted

kooperatif

yang

menggunakan tim – tim pembelajaran dengan empat atau lima anggota
berkemampuan heterogen dan memberikan sertifkat untuk tim yang
berkinerja tinggi (Slavin , 2005). Jika dibandingkan dengan tipe kooperatif
yang lain seperti STAD dan TGT maka ketiganya memiliki persamaan
dalam hal jumlah anggota kelompok dan pemberian penghargan

kelompok. Bedanya adalah bila STAD dan TGT menggunakan sebuah
pengajaran

tatanan

tunggal

untuk

kelas,

TAI

menggabungkan

pembelajaran kooperatif dengan pengajaran individual.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas ada
beberapa

masalah

yang

berkaitan

dengan

tingkat

heterogenitas

kemampuan siswa. Adapun masalah – masalah tersebut dapat di
identifikasi sebagai berikut:
1. Sangat heterogennya kemampuan akademik dan minat siswa yang
mengakibatkan sulitnya memberikan materi dalam pembelajaran
matematika.
2. Adanya kelemahan model pembelajaran matematika yang digunakan
selama ini.

C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dapat dikaji secara mendalam maka masalah
tersebut harus dibatasi. Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah
sebagai berikut: peneliti hanya menerapkan metode TAI untuk mengatasi
heterogenitas kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika pada
siswa kelas VII.B SMP Negeri I Nogosari Tahun Ajaran 2008/2009.

D. Perumusan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada bagaimana model pembelajaran
tipe TAI dalam mengatasi heterogenitas kemampuan siswa itu sendiri.
Fokus penelitian ini dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:”Apakah
model pembelajaran TAI ( Team
mengatasi

permasalahan

Accelerated

heterogenitas

Instruction

kemampuan

siswa

)

dapat
dalam

pembelajaran matematika?”

E. Tujuan Penelitian
Sesuai permasalahan yang ingin dikaji sebagaimana uraian di
atas,maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengatasi heterogenitas kemampuan siswa dalam pembelajaran
matematika.
2. Meningkatkan penguasaan siswa SMP Kelas VII terhadap konsep –
konsep matematika.
3. Menumbuhkan minat siswa dalam belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan mempunyai manfaat atau kegunaan
dalam pendidikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi pengelola pendidikan atau Guru : memperkaya wawasan guru
tentang beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memperbaiki Proses Belajar Mengajar.
b. Bagi

siswa

:

memperkenalkan

kepada

siswa

variasi

model

pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan minat siswa terhadap
pembelajaran matematika.
c. Bagi khasanah pendidikan : memberikan sumbangan pemikiran
sebagai alternatif penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI
untuk mengatasi heterogenitas kemampuan siswa dan pemotivasi
untuk meneliti bidang studi yang lain serta sebagai acuan penelitian
berikutnya yang sejenis.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENGATASI HETEROGENITAS KEMAMPUAN SISWA DI KELAS X SMAN 2 BANJARMASIN

0 4 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMP N 35 MEDAN KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 22

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMP SWASTA KATOLIK BUDI MURNI-2 MEDAN.

0 3 22

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI ( Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Siswa Kelas VIII E SMP Negeri

0 2 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

0 1 2

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012 2013

0 3 279