Kebakaran Hutan, Lahan dan Darurat Asap dalam Laporan Utama di MBM Tempo dan Gatra.
ABSTRAK
Fildzah Fitriannissa, 210110110453. 2015. Pemberitaan Kebakaran Hutan Lahan
dan Darurat Asap di MBM Tempo dan Gatra : Studi Komparatif dengan Analisis
Framing Robert M. Entman atas Pemberitaan Kebakaran Hutan Lahan dan
Darurat Asap dalam Laporan Utama di MBM Tempo Edisi 21-27 September 2015
serta Gatra Edisi 24-30 September 2015. Pembimbing Utama Dr. Herlina
Agustin, S.Sos., MT, dan pembimbing pendamping Ipit Zulfan, S.Sos., M. Ikom.
Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran,
Jatinangor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui MBM Tempo dan Gatra
merekonstruksi realitas kontroversi kebakaran hutan, lahan dan darurat asap
dalam pemberitaan, dengan analisis framing model Robert M. Entman.
Hasil penelitian ini menunjukkan dalam mengindentifikasi masalah,
Tempo melihat sebagai bencana yang selalu berulang dan belum tertangani,
sedangkan Gatra sebagai masalah meluasnya titik api. Dalam memperkirakan
penyebab masalah Tempo menilai terbakarnya hutan terjadi karena faktor hukum,
sedangkan Gatra menilai dari dua faktor yakni hukum dan alam. Dalam
memberikan keputusan moral, Tempo menggambarkan pemerintah secara negatif
karena dinilai lamban. Sedangkan Gatra masih menggambarkan pemerintah
secara positif karena dianggap sudah bergerak cepat. Tempo menekankan
penyelesaian pada penegakkan hukum bagi para pelaku pembakaran. Sedangkan
Gatra menuliskan dari sisi penegakkan hukum serta cara penanggulangannya.
Peneliti menyimpulkan dalam membingkai berita, Tempo bersikap
tendensius sedangkan Gatra lebih solutif. Gatra
lebih menerapkan konsep
jurnalisme lingkungan di dalam pemberitaan daripada Tempo. Peneliti
menyarankan agar kedua media lebih mampu menerapkan konsep jurnalisme
lingkungan ke dalam pemberitaan dengan isu lingkungan.
Kata kunci: kebakaran hutan, darurat asap, jurnalisme lingkungan, analisis
framing, MBM Tempo, MBM Gatra.
v
ABSTRACT
Fildzah Fitriannissa, 210110110453. 2015. News Reports of Land, Forest Fires
and Haze Emergency in Tempo and Gatra Magazine: Comparative Study with
Robert M. Entman’s Framing analysis model on News Reports of Land, Forest
Fires and Haze Emergency in the main report in Tempo, September 21th-27
edition and Gatra, September 24th-30th September edition. Main thesis adviser
Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT, 2nd thesis adviser Ipit Zulfan, S.Sos.,M.Ikom.
Journalistic Department, Faculty of Communication Padjajaran University,
Jatinangor.
This research aimed to find out how Tempo and Gatra Magazine
reconstruct the reality of controvery forest fires, land and emergency haze in
news, this research uses framing analysis models Robert M. Entman.
The results of this research showed that Tempo identify the problems
which is occur each year and has not been solved while Gatra as hotsoits
widespreading. On diagnose causes of the problem, Tempo assess the forest fire
occurs due to burning by law factor, while Gatra by two factors are law factors
and natural factors. On morally judges, Tempo has given a negatif image to the
government as it as considered slow. Gatra saw the government in a positive way
because it is already moving fast. Tempo suggest recomendation in law
enforcement for the forest arsonists. Gatra write on the side of law enforcement
and mitigation.
Conclusion of this research is there’s difference in news framing, Tempo
being tendentious while Gatra being more solutions. Gatra more implement the
concept of environmental journalism in the news than Tempo. Researchers
suggest to the media is able to apply the concept of environmental journalism in
reporting with environmental issues.
Keywords: forest fire, haze emergency, environment journalism, framing analysis,
MBM Tempo, MBM Gatra
vi
Fildzah Fitriannissa, 210110110453. 2015. Pemberitaan Kebakaran Hutan Lahan
dan Darurat Asap di MBM Tempo dan Gatra : Studi Komparatif dengan Analisis
Framing Robert M. Entman atas Pemberitaan Kebakaran Hutan Lahan dan
Darurat Asap dalam Laporan Utama di MBM Tempo Edisi 21-27 September 2015
serta Gatra Edisi 24-30 September 2015. Pembimbing Utama Dr. Herlina
Agustin, S.Sos., MT, dan pembimbing pendamping Ipit Zulfan, S.Sos., M. Ikom.
Jurusan Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran,
Jatinangor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui MBM Tempo dan Gatra
merekonstruksi realitas kontroversi kebakaran hutan, lahan dan darurat asap
dalam pemberitaan, dengan analisis framing model Robert M. Entman.
Hasil penelitian ini menunjukkan dalam mengindentifikasi masalah,
Tempo melihat sebagai bencana yang selalu berulang dan belum tertangani,
sedangkan Gatra sebagai masalah meluasnya titik api. Dalam memperkirakan
penyebab masalah Tempo menilai terbakarnya hutan terjadi karena faktor hukum,
sedangkan Gatra menilai dari dua faktor yakni hukum dan alam. Dalam
memberikan keputusan moral, Tempo menggambarkan pemerintah secara negatif
karena dinilai lamban. Sedangkan Gatra masih menggambarkan pemerintah
secara positif karena dianggap sudah bergerak cepat. Tempo menekankan
penyelesaian pada penegakkan hukum bagi para pelaku pembakaran. Sedangkan
Gatra menuliskan dari sisi penegakkan hukum serta cara penanggulangannya.
Peneliti menyimpulkan dalam membingkai berita, Tempo bersikap
tendensius sedangkan Gatra lebih solutif. Gatra
lebih menerapkan konsep
jurnalisme lingkungan di dalam pemberitaan daripada Tempo. Peneliti
menyarankan agar kedua media lebih mampu menerapkan konsep jurnalisme
lingkungan ke dalam pemberitaan dengan isu lingkungan.
Kata kunci: kebakaran hutan, darurat asap, jurnalisme lingkungan, analisis
framing, MBM Tempo, MBM Gatra.
v
ABSTRACT
Fildzah Fitriannissa, 210110110453. 2015. News Reports of Land, Forest Fires
and Haze Emergency in Tempo and Gatra Magazine: Comparative Study with
Robert M. Entman’s Framing analysis model on News Reports of Land, Forest
Fires and Haze Emergency in the main report in Tempo, September 21th-27
edition and Gatra, September 24th-30th September edition. Main thesis adviser
Dr. Herlina Agustin, S.Sos., MT, 2nd thesis adviser Ipit Zulfan, S.Sos.,M.Ikom.
Journalistic Department, Faculty of Communication Padjajaran University,
Jatinangor.
This research aimed to find out how Tempo and Gatra Magazine
reconstruct the reality of controvery forest fires, land and emergency haze in
news, this research uses framing analysis models Robert M. Entman.
The results of this research showed that Tempo identify the problems
which is occur each year and has not been solved while Gatra as hotsoits
widespreading. On diagnose causes of the problem, Tempo assess the forest fire
occurs due to burning by law factor, while Gatra by two factors are law factors
and natural factors. On morally judges, Tempo has given a negatif image to the
government as it as considered slow. Gatra saw the government in a positive way
because it is already moving fast. Tempo suggest recomendation in law
enforcement for the forest arsonists. Gatra write on the side of law enforcement
and mitigation.
Conclusion of this research is there’s difference in news framing, Tempo
being tendentious while Gatra being more solutions. Gatra more implement the
concept of environmental journalism in the news than Tempo. Researchers
suggest to the media is able to apply the concept of environmental journalism in
reporting with environmental issues.
Keywords: forest fire, haze emergency, environment journalism, framing analysis,
MBM Tempo, MBM Gatra
vi