Dituntut Mengeluarkan Sisi Keseksian, Walau Beresiko Dinilai Negatif.
-------.c.UNI.AI)
_
~
IIWAD--
RADAR BANDUNG QC~
o Selasa
456
20
.Mar
0
7
22
21
OApr
8
23
OMei
-
.
o Kamis 0 Jumat
Rabu
9
10
21
OJun
11
2~
OJul
12
26
27
o Sep
0 Ags
0
Sabtu
13
28
0
Minggu
C929
15
0
Nov
Okt
~
30
0
16
31
Des
Mendapatkan Status Menarik dengan Sentuhan "Seksi
--
Dituntut
Sisi Keseksian,
_ _ Mengeluarkan
~
___
Walau--Berisiko
Dinilai
-~- Negatif--
___
~
..
T
__
_
-..
~
-.
peraga busana dipandang mewakilisosok yang memilikinilai
seksi. Tubuh dieksploitasi dengan menampilkanbagian-bagian
tertentu, hingga menyebabkanerotisme. Padahal,yang terbuka
dan menonjolbelumtentu seksi, manakalasex appealtak
menyertainya.
Dery Fitriadi Ginanjar/RADAR
SECARA sederhana, dapat dikatakan
menarik. Begitulah ketika model
memahaminya. Seksi harus inheren
dan melekat padanya. Termasuk,
dimilikinya sex appeal, yang dapat
menggugah dan menyentak para
penikmatnya.
Dita Ismiati Aprilliane, misalnya,
bertahun-taun b~rkarir sebagai model
profesional,
punya pemahaman
berbeda dengan kebanyakan orang.
Namun sudah tidak asing lagi mengenakan busana yang dinilai ba-
--
-
-
BANDUNG
nyak orang tergolong seksi. Terlebih
saat berjalan di atas catwalk yang
menuntutnya memakai busana agak
terbuka sesuai rancangan desainer.
Kelahiran Bandung 7 April ini menilai,
seksi tidak harus berpakaian terQuka.
Perempuan berpakaian tertutup pun
bisa terlihat seksi ketika mampu memancarkan inner beauty-nya.
Dita menunjuk Krisdayanti sebagai
sosok perempuan yang terlihat seksi,
tanpa perlu memakai baju terbuka.
Batasannya harus dilihat dari cara
- -
- --
BAllBAJIG JOBIRADAR BANDUNG
BERANI TAMPIL: Dita Apriliani harus berani menunjukkan diri dengan
menonjolkan bagian-bagian seksi. Karena tuntutan sebagai model, tak
masalah walau harus dicap negatif
-
'
Kliping
Humos
Unpod
2009
pandang setiap orang.
"Belum tentu orang yang memakai
rok mini disebut seksi oleh orang
yang menilainya biasa. Tapi perempuan yang memakai baju tertutup
disebut seksi oleh orang yang memang memandangnya seksi. Kembalikan pada persepsi masing-masing
saja," ujamya.
Orang yang berpikiran negatif akan
memandang seksi sebagai pornografi. Sementara yang melihat sebagai keindahan, menilai seksi dari
un sur seni. Karena itu seksi adalah
panearan sisi keindahan yang bisa
timbul dari pribadi atau kepintaran
seorang perempuan.
"Tidak harus busana saja," tambahnya. Pemilik tinggi 169 em dan
berat 48 kg ini terkadang harus
seksi. Tak
heran,
sering
-berpakaian
----.
. --~~
----diledek teman-temannya. Tapi
karena tahu resiko dan menyukainya, jebolan Fakultas
Komunikasi Universitas Padjajaran ini tidak ambil pusing.
"Sering sih dikomentarin. Tapi
ngeles aja lah." kutipnya sambil
tertawa.
Sebagai model, Dita sering
dituntut mengeluarkan
sisi
keseksiannya.
Walaupun beresiko dinilai negatif, namun
mantim presenter Trans TV dan
8~
~
=
==
Bandung TV ini melihatnya
sebagai resiko pekerjaan.
"Saat fashion show sih sering
berpakaian terbuka. Memang
ada penilaian dari orang kalau
model itu murah gara-gara sering berpakaian seksi. Tapi yang
tahu kita adalah kita sendiri,"
tegasnya.
Tren busana perempuan zaman
se.karang cenderung terl ihat
seksi. Karena itu, jangan heran
jika kita melihat banyak perempuan (apalagi paraABG, red)
mengenakan baJu supermini.
- - - - -
Coba tengok di pusat-pusat
perbelanjaan. Yang dulu tabu,
kini menjadi biasa. Dita keukeuh
jika batasan seksi dan seni itu
dilihat dari cara pandang seseorang. Karena itu, penyuka
modem dance ini meminta
masyarakat jangan menghuklim
murahan jika tidak tahu pribadinya.
"Proporsionallah. Ingin seksi
malah menjatuhkan dirinya. Dia
malah sibuk sendiri karena
terlalu mini. Jadi penilaiannya,
kenapa hams __
memakai
baju
... L....
-
mini?" kata sulung dari pasangan Renita Suherman dan
almarhum Daddy Achadiat.
Dita tak sepakat perempuan
Sunda sudah kehilanganjati diri
kasundaannya. Identitas Sunda tidak melulu menggunakan
baju daerah seperti kebaya.
Justru perilaku atau sikap menjadi penilaian penting. "Perempuan Sunda dikenal sebagai
perempuan yang ramah, murah
senyum, dan sop an. Masih
banyak perempuan Sunda yang
seperti itu," jelasnya. (*)
_
~
IIWAD--
RADAR BANDUNG QC~
o Selasa
456
20
.Mar
0
7
22
21
OApr
8
23
OMei
-
.
o Kamis 0 Jumat
Rabu
9
10
21
OJun
11
2~
OJul
12
26
27
o Sep
0 Ags
0
Sabtu
13
28
0
Minggu
C929
15
0
Nov
Okt
~
30
0
16
31
Des
Mendapatkan Status Menarik dengan Sentuhan "Seksi
--
Dituntut
Sisi Keseksian,
_ _ Mengeluarkan
~
___
Walau--Berisiko
Dinilai
-~- Negatif--
___
~
..
T
__
_
-..
~
-.
peraga busana dipandang mewakilisosok yang memilikinilai
seksi. Tubuh dieksploitasi dengan menampilkanbagian-bagian
tertentu, hingga menyebabkanerotisme. Padahal,yang terbuka
dan menonjolbelumtentu seksi, manakalasex appealtak
menyertainya.
Dery Fitriadi Ginanjar/RADAR
SECARA sederhana, dapat dikatakan
menarik. Begitulah ketika model
memahaminya. Seksi harus inheren
dan melekat padanya. Termasuk,
dimilikinya sex appeal, yang dapat
menggugah dan menyentak para
penikmatnya.
Dita Ismiati Aprilliane, misalnya,
bertahun-taun b~rkarir sebagai model
profesional,
punya pemahaman
berbeda dengan kebanyakan orang.
Namun sudah tidak asing lagi mengenakan busana yang dinilai ba-
--
-
-
BANDUNG
nyak orang tergolong seksi. Terlebih
saat berjalan di atas catwalk yang
menuntutnya memakai busana agak
terbuka sesuai rancangan desainer.
Kelahiran Bandung 7 April ini menilai,
seksi tidak harus berpakaian terQuka.
Perempuan berpakaian tertutup pun
bisa terlihat seksi ketika mampu memancarkan inner beauty-nya.
Dita menunjuk Krisdayanti sebagai
sosok perempuan yang terlihat seksi,
tanpa perlu memakai baju terbuka.
Batasannya harus dilihat dari cara
- -
- --
BAllBAJIG JOBIRADAR BANDUNG
BERANI TAMPIL: Dita Apriliani harus berani menunjukkan diri dengan
menonjolkan bagian-bagian seksi. Karena tuntutan sebagai model, tak
masalah walau harus dicap negatif
-
'
Kliping
Humos
Unpod
2009
pandang setiap orang.
"Belum tentu orang yang memakai
rok mini disebut seksi oleh orang
yang menilainya biasa. Tapi perempuan yang memakai baju tertutup
disebut seksi oleh orang yang memang memandangnya seksi. Kembalikan pada persepsi masing-masing
saja," ujamya.
Orang yang berpikiran negatif akan
memandang seksi sebagai pornografi. Sementara yang melihat sebagai keindahan, menilai seksi dari
un sur seni. Karena itu seksi adalah
panearan sisi keindahan yang bisa
timbul dari pribadi atau kepintaran
seorang perempuan.
"Tidak harus busana saja," tambahnya. Pemilik tinggi 169 em dan
berat 48 kg ini terkadang harus
seksi. Tak
heran,
sering
-berpakaian
----.
. --~~
----diledek teman-temannya. Tapi
karena tahu resiko dan menyukainya, jebolan Fakultas
Komunikasi Universitas Padjajaran ini tidak ambil pusing.
"Sering sih dikomentarin. Tapi
ngeles aja lah." kutipnya sambil
tertawa.
Sebagai model, Dita sering
dituntut mengeluarkan
sisi
keseksiannya.
Walaupun beresiko dinilai negatif, namun
mantim presenter Trans TV dan
8~
~
=
==
Bandung TV ini melihatnya
sebagai resiko pekerjaan.
"Saat fashion show sih sering
berpakaian terbuka. Memang
ada penilaian dari orang kalau
model itu murah gara-gara sering berpakaian seksi. Tapi yang
tahu kita adalah kita sendiri,"
tegasnya.
Tren busana perempuan zaman
se.karang cenderung terl ihat
seksi. Karena itu, jangan heran
jika kita melihat banyak perempuan (apalagi paraABG, red)
mengenakan baJu supermini.
- - - - -
Coba tengok di pusat-pusat
perbelanjaan. Yang dulu tabu,
kini menjadi biasa. Dita keukeuh
jika batasan seksi dan seni itu
dilihat dari cara pandang seseorang. Karena itu, penyuka
modem dance ini meminta
masyarakat jangan menghuklim
murahan jika tidak tahu pribadinya.
"Proporsionallah. Ingin seksi
malah menjatuhkan dirinya. Dia
malah sibuk sendiri karena
terlalu mini. Jadi penilaiannya,
kenapa hams __
memakai
baju
... L....
-
mini?" kata sulung dari pasangan Renita Suherman dan
almarhum Daddy Achadiat.
Dita tak sepakat perempuan
Sunda sudah kehilanganjati diri
kasundaannya. Identitas Sunda tidak melulu menggunakan
baju daerah seperti kebaya.
Justru perilaku atau sikap menjadi penilaian penting. "Perempuan Sunda dikenal sebagai
perempuan yang ramah, murah
senyum, dan sop an. Masih
banyak perempuan Sunda yang
seperti itu," jelasnya. (*)