PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BATIK BROTOSENO SRAGEN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Batik Brotoseno Sragen.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA BATIK BROTOSENO SRAGEN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar
Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
Anis Nuryanti
B100120173

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA BATIK BROTOSENO SRAGEN
Oleh:
Anis Nuryanti
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail : Anisnuryanti22@yahoo.co.id

ABSRAK
The purpose of this study were: 1) Determine whether the variable of
organizational culture consisting of (innovation and risk taking, attention to detail
things, oreintasi on results-orientated, people, team orientation, aggressiveness
and stability) affect employee performance. 2) Determine which of the
organization's culture consists of variables (innovation and risk taking, attention to
detail things, oreintasi on results-orientated, people, team orientation,
aggressiveness and stability) the most dominant influence. The population in this
study were all employees Brotoseno Batik Sragen, while samples in this study
were 30 respondents. The sampling technique by using purposive sampling or
sampling based on the considerations and criteria. The analytical method used is:
1) test the research instrument, the validity and reliability testing, 2) test classic
assumptions which include normality test, multicollinearity and heteroscedasticity
test. 3) Test analysis covering multiple linear regression test, test the coefficient of
determination (adjusted R2), F test and t test. The results of data analysis showed
that: 1) Test instruments, all questionnaires declared valid and reliable. 2) Test the
classical assumption, there is no error in the classic saumsi, 3) test results of data
analysis showed that a) Results of regression analysis showed that the

aggressiveness of the variables have the most influence on employee performance
of the other variables. b) The test results coefficient of determination (adjusted
R2) obtained at 0.987 or 98.7%, which means the cultural variables organizations
able to explain variations in the variable employee performance by 98.7% and the
remaining 1.3% is influenced by other variables outside this research model. c) F
test results showed variable organizational culture consisting of innovation and
risk taking, attention on the details, oreintasi on results-orientated, peopleorientated, team, aggressiveness and stability together influential signifiakan the
performance of employees in Brotoseno batik Sragen, this is shown by the
significant value of less than 0.005. d) Results of t test showed that the variables
of cultural organizations consisting of innovation and risk taking, attention on the
details, oreintasi on results-orientated, people-orientated, team, aggressiveness
and stability have a significant effect on the performance of employees this is
indicated by the significance value of less than 0.005.
Keywords: organizational culture and employee performance.

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui apakah variabel budaya
organisasi yang terdiri dari (inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian
pada hal-hal rinci, oreintasi pada hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim,
keagresifan dan stabilitas) mempengaruhi kinerja karyawan. 2) Mengetahui

manakah diantara variabel budaya organisasi terdiri dari (inovasi dan keberanian
mengambil risiko, perhatian pada hal-hal rinci, oreintasi pada hasil, orientasi pada
orang, orientasi pada tim, keagresifan dan stabilitas) yang berpengaruh paling
dominan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Batik Brotoseno
Sragen, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik
pengambilan sampel berdasarkan menggunakan purposive sampling
atau
pengambilan sampel yang berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Metode
analisis yang digunakan adalah: 1) Uji instrumen penelitian, yaitu uji validitas dan
uji reliabilitas, 2) Uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji
multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas. 3) Uji regresi linier berganda, 4) Uji
analisis data, yaitu uji regresi linier berganda, uji koefisien determinasi (R2). Hasil
analisis data penelitian menunjukan bahwa: 1) Uji instrumen, semua kuesioner
dinyatakan valid dan reliabel. 2) Uji asumsi klasik, tidak terjadi kesalahan dalam
saumsi klasik, 3) Hasil uji analisis data menunjukan bahwa a) Hasil uji regresi
menunjukan bahwa variabel keagresifan memiliki pengaruh paling besar terhadap
kinerja karyawan dari pada variabel lain. b) Hasil uji kofisien determinasi
(adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,987 atau 98,7 % yang artinya variabel
budaya organisai mampu menerangkan variasi variabel kinerja karyawan sebesar
98,7% dan sisanya 1,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian

ini. c) Hasil uji F menunjukan variabel budaya organisasi yang terdiri dari inovasi
dan keberanian mengambil risiko, perhatian pada hal-hal rinci, oreintasi pada
hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim, keagresifan dan stabilitas secara
bersama-sama berpengaruh signifiakan terhadap kinerja karyawan di Batik
Brotoseno Sragen, hal ini ditunjukan oleh nilai signifikansi kurang dari 0,005. d)
Hasil uji t menunjukan bahwa variabel budaya organisai yang terdiri dari inovasi
dan keberanian mengambil risiko, perhatian pada hal-hal rinci, oreintasi pada
hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim, keagresifan dan stabilitas
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan hal ini ditunjukan oleh nilai
signifikansi kurang dari 0,005.
Kata kunci: Budaya organisasi dan kinerja karyawan.

1.

Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk
berhubungan atau berinteraksi, bekerja sama, dan membutuhkan manusia lainnya
dalam menjalankan pekerjaan atau aktivitasnya. Untuk itu keberadaan sebuah
organisasi sangat diperlukan sebagai suatu wadah yang dapat mempermudah
manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dan bekerja sama.

Salah satu variabel yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
perusahaan atau organisasi adalah “budaya organisasi”. Variabel ini sangat
penting ketika dikaitkan dengan keberhasilan peningkatan kinerja perusahaan atau
organisasi. Budaya tersebut digali, dimiliki dan seterusnya dianut oleh anggota
organisasi sebagai suatu strategi yang akan mempengaruhi jalannya kerja dan
akan menjadi identitas bagi suatu organisasi yang menjadi pembeda dari
organisasi lainnya.
Menurut Kritner dan Kinicki (2005) budaya organisasi adalah satu wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan
bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam. Hasil penelitian yang dilakukan Elsa Vosva
Sari (2013) menunjukan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. Begitu juga hasil penelitian Aput Ivan Alindra (2015)
menunjukan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Menurut Pabundu (2010) kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau
kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawabmasing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
etika, Prawirosentono ( dalam Sinambela, 2012).
Batik Brotoseno berada di Dukuh Kuyungan, Desa Kliwon, Kecamatan
Masaran, Kabupaten Sragen. Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni
yang tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya indonesia dan batik harus
dilestarikan, oleh itu perusahaan Batik Brotoseno berusaha turut serta agar batik
tetap lestari dan tetap disukai oleh banyak kalangan. Kinerja karyawan yang baik
pasti akan menghasilkan hasil yang maksimal bagi pertumbuhan suatu
perusahaan. Begitu pula Batik Brotoseno, apabila dapat menciptakan hubungan
baik dengan karyawan maka karyawan akan nyaman dalam bekerja dan akan
menghasilkan hasil yang maksimal sesuai apa yang telah diharapkan.
Berdasarkan uraian atau latar belakang di atas penulis tertarik melakukan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan pada batik brotoseno sragen”.
2. Tinjauan Pustaka
Menurut Kritner dan Kinicki (2005) budaya organisasi adalah satu wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan
bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap
lingkungannya yang beraneka ragam. Budaya organisasi adalah norma-norma dan


nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi (Susanto, 2006). Setiap
anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang akan berlaku agar diterima
oleh lingkungannya.
Karakteristik budaya organisasi menurut Robbins (2002) ada tujuh
karakteristik utama yang merupakan hakekat budaya organisasi. Tujuh
karakterstik tersebut antara lain :
(1)
Inovasi dan keberanian mengambil risiko. Sejauh mana karyawan
didorong untuk bersikap inovatif dan berani mengambil risiko. (2) Perhatian pada
hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi(
kecermatan), analisis, perhatian pada hal-hal detail. (3) Orientasi hasil. Sejauh
mana manajemen berfokus lebih pada hasil dari pada teknik dan proses yang
digunakan untuk mencapai hasil tersebut. (4) Orientasi orang. Sejauh mana
keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas
orang yang ada di dalam organisasi. (5) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatankegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada individu-individu. (6)
Kegresivitas. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbangan
santai. (7) Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.
Pengertian kinerja atau perfomance merupakan gambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaan strategis suatu organisasi (Moeheriono, 2012). Menurut Grifin
(2004) penilaian kinerja yang bertujuan pengembangan juga mencakup pemberian
pedoman kepada karyawan untukkinerjanya dimasa depan.
3.

METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di
Batik Brotoseno Sragen yang berjumlah 300 orang. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah dengan menggunakan metode purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyo, 2002). Dalam penelitian ini penentuan sampelnya didasarkan
atas ciri-ciri populasi antara lain:(1) karyawaan aktif, (2) masa kerja 5 tahun, (3)
pimpinan, baik pimpinan puncak dan pimpinan menengah pada Batik Brotoseno
Sragen. Dari hasil observasi pendahuluan didapatkan sampel berjumlah 30 orang.
Metode analisis data yang digunakan: (1) uji instrumen penelitian, yaitu uji
validitas dan reliabilitas. (2) uji asumsi klasik, yaitu normalitas, multiolinieritas
dan heteroskedastisitas. (3) uji analisis data yaitu, uji regresi linier berganda, uji
koefisien determinasi, uji f dan uji t.

4. Hasil Penelitian
Hasil uji regresi linier berganda menunjukan bahwa koefisien regresi
variabel keagresifan mempunyai nilai koefisien paling besar, sehingga variabel
keagresifan merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja
karyawan dibanding dengan variabel lain. Hasil koefisien determinasi diperoleh
nilai (adjestedR2) sebesar 0,987. Hal ini berarti 98,7% variabel kinerja karyawan
dapat dijelaskan oleh variabel budaya organisasi, sedangkan sisanya sebesar 1,3%
diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

Hasil analisis secara bersama-sama menunjukan variabel budaya
organisasi yang terdiri dari inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian
pada hal-hal rinci, orientasi pada hasl, orientasi pada orang, orientasi pada tim,
keagresifan dan stabilitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Batik
Brotoseno Sragen. Hal ini ditunjukan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 326,030 > 2,33.
Dengan nilai signifikan kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ivan Aput (2015) menunjukan
bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh variabel inovasi dan keberanian
mengambil risiko Di Batik Brotoseno Sragen sebesar memiliki pengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat hasil analisis regresi
yang telah dilakukan yaitu nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,000 (kurang dari
0,05). Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yang menyatakan inovasi
dan keberanian mengambil risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Wirda dan
Tuti (2007) dimana inovasi dan keberanian mengambil risiko berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel perhatian pada hal-hal rinci di Batik Brotoseno Sragen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisa regresi yang telah dilakukan yaitu nilai signifikansi pada uji t sebesar
0,000 (kurang dari 0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis kedua yang
menyatakan bahwa perhatian pada hal-hal rinci berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Yoga Pratama (2012) dimana budaya organisasi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel orientasi pada hasil di Batik Brotoseno Sragen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisa regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t 0,015 (kurang dari
0,5).Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
orientasi pada hasil berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aput Ivan (2015)
dimana budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Variabel orientasi pada orang di Batik Brotoseno Sragen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari
hasil analisa regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t sebesar 0,021
(kurang dari 0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis keempat yang
menyatakan bahwa orientasi pada orang berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
sinaga (2009) dimana budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Variabel orientasi pada tim di Batik Brotoseno Sragen memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa
regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t sebesar 0,001 (kurang dari
0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis kelima yang menyatakan bahwa

orientasi pada tim berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Elsa Vosva (2013)
dimana budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Variabel keagresifan di Batik Brotoseno Sragen memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa
regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 (kurang dari
0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis keenam yang menyatakan
bahwa keagresifan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yoga Pratama (2012) dimana
budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Variabel stabilitas di Batik Brotoseno Sragen memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa
regresi yang dilakukan yaitu nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 (kurang dari
0,05). Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis ketujuh yang menyatakan
bahwa stabilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2009) dimana
budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan di Batik Brotoseno Sragen. Hasil uji regresi linier
berganda menunjukan bahwa koefisien regresi variabel keagresifan mempunyai
nilai koefisien paling besar, sehingga variabel keagresifan merupakan variabel
yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan dibanding dengan variabel
lain. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh angka koefisien R Squre sebesar
0,987 atau 98,7% artinya variabel budaya organisasi mampu menerangkan variasi
variabel kinerja karyawan di Batik Brotoseno Sragen sebesar 98,7% dan sisanya
1,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Secara bersama-sama variabel
inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian pada hal-hal rinci, orientasi
pada hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim, keagresifan dan stabilitas
mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini ditunjukan oleh nilai
signifikansi hasil pengujian uji F sebesar 0,000. Hasil uji t menunjukan bahwa
inovasi dan keberanian mengambil risiko, perhatian pada hal-hal rinci, oreintasi
pada hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim, keagresifan dan stabilitas
secara individual berpengaruh signifiakn terhadap kinerja karyawan, hal ini
ditunjukan oleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.

DAFTAR PUSTAKA
Alicia Loraine Dorai dan Zubair Hasan. (2015). “ The Influences of
Organizational Culture on Perfomance Management”. International
Journals. Vol.1, No.1, April 2015.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Bangun, Wilson. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Erlagga.
Darsono P, 2010. Budaya Organisasi, Jakarta: Nusantara Consulting.
Deddy Mulyadi. 2006.Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajawali
Pers.
Ghozali, Imam. 2001.aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Undip, Semarang.
Griffin, Ricky. 2004. Manajemen, Edisi 7. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hakim, Lukman. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Kajian Teori, Analisis, dan
Syariah. Sukoharjo: CV. Jasmine.
Ivan, Aput. (2015). “Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Kinerja Karyawan
Depok Sports Center”. Skripsi. Yogyakarta.
Kritner dan Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi Organizational Behavior. Edisi
Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Lako, Andreas.2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi Isu Teori dan Solusi.
Yogyakarta: Amara Books
Mangkunegara, Anwar Prabu.2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung.
PT.RafikaAditama.
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja. Edisi revisi. Jakarta: Rajawali pers.
Pabundu. 2010.Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Karyawan.Jakarta:
Bumi Aksara.
Pratama, Yoga. (2012). “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada kantor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor”. Skripsi.
Depok. Universitas Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta.

Purnama Chamdan. (2013). “Influence Analys of Organizational Culture
Organizational Commitment Joband Satisfaction Organizational
Citizenship
Behavior
(OCB)
TowardImproved
Organizational
Performance”. International Journals of Businees, Humanities and
Technology. Vol.3, No.5, Mei 2013.
Robbins, Stephen P.Judge, Timothy A. 2007. Perilaku Organisasi Buku 2,
Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku organisasi edisi kelima, Jakarta: Erlangga.
Santoso, MA. Fattah. 2000, Pesantren dan Pengembangan Masyrakat Madani,
Jurnal Studi Islam Profetika, Program Magister Studi Islam Vol. 1, No.2
Juli 1999 : 177-191
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk bisnis, Buku 2 Edisi 4. Jakarta:
Salemba empat.
Simamora, Henry. 2004. Sumber Daya Manusia. Edisi III. Cetakan ke-3.
STIEYKPN.
Sinambela, Lijan. 2012. Kinerja pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Malang: CV Andi Offset.
Subagyo dan Djarwanto. 2012. Statistika Induktif. Yogyakarta: PBFE UGM.
Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Susanto. 2006.Strategi Organisasi. Yogyakarta:Amara Books.
Sunyoto dan Burhanudin. 2015. Teori Perilaku Keorganisasian. Penerbit
CAPS(Center of Academic Publishing Service), Yogyakarta.
Vosva, Elsa. (2013). “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. TASPEN ( PERSERO) Cabang Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta.
Universita Negeri Yogyakarta.
Wibowo. 2011.Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Wirda Fisla dan Tuti. (2007). “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Politeknik Negeri Padang”. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis. Volume
2. No 1.
Humas Batik Brotoseno Sragen (2012)

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 5 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 6 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMITMEN KERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Batik Brotoseno Sragen) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Kerja Karyawan Studi Pada Karyawan Batik Brotoseno Sragen.

2 13 15

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK BROTOSENO SRAGEN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 2 11

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN BATIK BROTOSENO SRAGEN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Batik Brotoseno Sragen.

0 3 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BATIK BROTOSENO SRAGEN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Batik Brotoseno Sragen.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Batik Brotoseno Sragen.

0 2 8

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MUSTIKASARI Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan CV.Mustikasari Sragen.

0 6 16