PENDAHULUAN Penggunaan Reduplikasi (Kata Ulang) Pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi bertujuan agar dalam
penyampaian gagasan dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Salah satu
kemampuan yang harus dimiliki untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar adalah kemampuan dalam pembentukan kata.Keterampilan
yang harus dimiliki seorang siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia, yaitu
berupa

keterampilan

mendengar.Keterampilan

membaca,
itu

menulis,


akan

terlatih

berbicara,
dengan

menyimak

cara

siswa

dan
dapat

menerapkannya dalam suatu kegiatan mengarang. Salah satunya adalah
keterampilan menulis.Keterampilan menulis sangat dominan untuk menentukan
bagaimana siswa bisa memahami suatu kata atau kalimat dalam sebuah

teks.Dalam menulis peserta didik akan lebih mengetahui bagaimana konsep
perubahan struktur kata secara gramatik ada kaitannya dengan golongan atau
jenis kata serta makna suatu kata. Morfologi sebagai ilmu yang mengkaji
masalah-masalah struktur kata tentu tidak terlepas hal tersebut.
Oleh sebab itu, apa yang telah dikatakan Ramlan dalam bukunya
Morfologi bahwa morfologi itu di samping bidangnya yang paling utama
menyelidiki tentang seluk-beluk struktur kata, dan juga menyelidiki tentang
kemungkinan-kemungkinan adanya perubahan terhadap golongan kata dan arti
kata yang timbul akibat perubahan struktur kata. Dengan demikian, lingustik dan
morfologi tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain karena, keduanya
memiliki kekuatan untuk saling menguatkan secara teori dan konsep.
Telah diketahui bahwa ilmu morfologi menyangkut struktur tentang
“internal” kata.Terdapat beberapa contoh yang menjelaskan tentang hal
itu.Contoh yang dapat diambil adalah kata tertidur.Kata ini terdiri atas dua
“morfem”, yakni ter- dan tidur (ter- diberi garis karena tidak pernah berdiri
sendiri).Jadi kata tertidur mempunyai struktur “internal” dengan bagian-bagian
ter- dan tidur.Penganalisisan seperti ini disebut dengan “morfologi”.Kata tidur

1


2

itu diketahui terdiri atas satu morfem saja, yaitu tidur.Dari contoh yang telah
dijelaskan pada pernyataan di atas peneliti bisa menjelaskan bahwa dalam
menganalisis dengan kajian morfologi maka dengan mudah peserta didik harus
mampu menentukan bentuk dasar dari sebuah kata. Setelah mengetahui bentuk
dasar maka peserta didik akan lebih mudah untuk menganalisis apa saja yang
terdapat dalam proses pembentukan kata secara morfologis.
Morfologi sebagai ilmu telah diketahui membahas masalah pada bentukbentuk dan pembentukan suatu kata.Pembentukan suatu kata akandilibatkan
dalam komponen atau unsur pembentukan kata tersebut, yaitu morfem dasar
maupun morfem afiks, dengan berbagai alat proses pembentukan kata itu, yaitu
afiks dalam proses pembentukan kata melalui proses afiksasi, reduplikasi ataupun
pengulangan dalam proses pembentukan kata melalui proses reduplikasi,
penggabungan dalam proses pembentukan kata melalui proses komposisi, dan
sebagainya.Jadi, proses morfologi adalah terbentuknya suatu kata dalam bentuk
dan makna yang sesuai dengan keperluan dalam satu tindak pertuturan.
Objek kajian dalam ilmu morfologi adalah suatu satuan-satuan
morfologi, proses-proses morfologi,dan alat-alat dalam proses morfologi itu.
Satuan dalam morfologi itu adalah morfem, kata.Proses morfologi melibatkan
beberapa komponen yaitu dasar (bentuk dasar), alat pembentuk (afiks, duplikasi,

komposisi, akronimisasi, dan konversi), makna gramatikal.
Proses morfologi, adalah suatu proses pembentukam kata dasar atau
bentuk dasar. Dasar disini dapat berupa bentuk polimorfemis (bentuk
berimbuhan, bentuk ulang, atau bentuk gabungan). Alat pembentuk kata dalam
proses morfologi dapat berupa afiks yaitu pada proses afiksasi, dapat berupa
pengulangan dalam proses reduplikasi, dan penggabungan dalam proses
komposisi. Makna gramatikal adalah makna yang “muncul”dalam proses
gramatika. Makna gramatikal ini mempunyai hubungan dengan komponen
makna leksikal di setiap dasar (akar).Melihat keunikan reduplikasi tersebut
seorang peneliti tertarik untuk membahas reduplikasi dalam hasil penelitian ini.
Pembahasan akan difokuskan pada bentuk,analisis, makna, dalam pembentukan
reduplikasi pada karangan siswa.

3

Penelitian yang berjudul“Analisis Penggunaan Reduplikasi (Kata Ulang)
Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP Muhammadiyah 8 Surakarta”.Karena,
ingin mengetahui tentang penggunaan reduplikasi pada karangan siswa yang
disebabkan penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah dibaca biasanya
penelitian tentang kesalahan morfologi secara umum.Maka dari itu, peneliti ingin

mencoba meneliti tentang penggunaan reduplikasi (kata ulang).Data yang
digunakan dalam penelitian tersebut adalah karangan siswa dalam jenis karangan
narasi.Cara yang digunakan untuk memperoleh data tersebut yaitu dengan cara
melakukan wawancara kepada narasumber yaitu Bapak Noor Saiman,S.Pd yang
telah meluangkan waktunya untuk saya. Beliau menjelaskan bahwa beliau pernah
mengajarkan tentang kata ulang kepada siswanya tetapi, beliau tidak
menjelaskannya secara luas hanya secara umum.Siswa mulai mengarang dan
siswa dalam mengarang tidak diharuskan menuliskan kata ulang dan tidak
dilarang untuk menuliskannya.Karangan siswa disini berupa karangan narasi dan
deskripsi.
Penelitian

ini

lebih

mengutamakan

tentang


penerapan

ilmu

morfologi.Salah satunya adalah tentang memahami bagaimana kata itu bisa
terbuat.Penelitian ini membahas tentang penggunaan reduplikasi pada karangan
siswa kelas VII BSMP Muhammadiyah 8 Surakarta.Karangan itu sendiri adalah
suatu hasil karya yang diproduksi oleh seorang siswa di dalam kelas dan
karangan tersebut berbentuk sebuah cerita.Penelitian ini lebih dicondongkan
kedalam ranah jenjang pendidikan SMP karena, mungkin kondisi kelas yang
masih bisa dikendalikan dan dalam bahasanya masih mudah dipahami dan masih
asli dari bahasa seorang anak SMP.Dalam menulis, siswa lebih mudah untuk
dianalisis hasil kegiatan mengarangnya dibandingkan dengan kemampuan
berbicara, mendengar, menyimak, membaca.Faktor penghambat dalam penelitian
yaitu dalam proses membaca tulisan siswa terdapat beberapa penulisan yang sulit
dibaca yang sangat sulit untuk dibaca. Akan tetapi, dalam hambatan tersebut
masih bisa dikendalikan dengan cara membaca secara berulang-ulang dengan
hati-hati.

4


B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada dua masalah yang perlu dibahas.
1. Bagaimana bentuk penggunaan reduplikasi (kata ulang) pada karangan siswa
kelas VII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta?
2. Bagaimana analisis,jenis kata dan makna kata dalam penggunaan reduplikasi
(kata ulang) pada karangan siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 8
Surakarta?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, ada dua tujuan dalam
penelitian ini yang akan dicapai.
1. Mendeskripsikandan menjelaskan bentuk penggunaan reduplikasi (kata
ulang) pada karangan siswa kelas VII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta?
2. Mendeskripsikan dan menjelaskan analisis jenis kata dan makna kata dalam
penggunaan reduplikasi (kata ulang) pada karangan siswa kelas VII B SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta?

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Manfaat teoritis
a. Sebagai bahan rujukan untuk bahan penelitian selanjutnya tentang
penggunaan reduplikasi (kata ulang) dalam karangan siswa.
b. Sebagai sumber informasi / rujukan untuk meningkatkan pemahaman
tentang bentuk, jenis, proses pengulangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
tentang penggunaan kata ulang dalam karangannya.
b. Bagi guru, sebagai bahan acuan untuk mempertimbangkan dalam
memahami karangan siswa yang menggunakan kata ulang.

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA Penggunaan Reduplikasi (Kata Ulang) Pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.

0 2 11

ANALISIS PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII BSMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA Penggunaan Reduplikasi (Kata Ulang) Pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta.

0 3 13

REDUPLIKASI SISWA KELAS Reduplikasi Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Teras Boyolali.

0 2 14

PENDAHULUAN Reduplikasi Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Teras Boyolali.

0 3 7

REDUPLIKASI SISWA KELAS Reduplikasi Pada Karangan Siswa Kelas VIIB SMP N 1 Teras Boyolali.

0 3 14

KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA Kesiapsiagaan Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Terhadap Bencana Gempa Bumi.

0 1 17

KESALAHAN PEMILIHAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWAKELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Kesalahan Pemilihan Kata Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Kesalahan Pemilihan Kata Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 3 6

KESALAHAN PEMILIHAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWAKELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Kesalahan Pemilihan Kata Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

0 2 15

ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 Analisis Penggunaan EYD Dan Ketidakbakuan Kata Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Juwiring Klaten.

0 3 14