PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali)

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Disusun Oleh: ATOK RIWANTO

B 100 120 298

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh: ATOK RIWANTO

B 100 120 298

Telah diperiksa dan disetujui oleh: Dosen Pembimbing


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali)

Oleh:

ATOK RIWANTO B 100 120 298

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Jum’at, 29 Juli 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Nur Ahmad, SE., M.Si. ( ... ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Soepatini, SE., M.Si. ( ... ) (Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Zulfa Irawati, SE., M.Si ( ... ) (Anggota 2 Dewan Penguji)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr. Triyono,SE.,M.Si.) NIK.642


(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publilkasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesajarnaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta , 09 Agustus 2016 Penulis

Atok Riwanto B 100 120 298


(5)

PENGARUH KEPEMIMPINAN. PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seluruh karyawan non medis rumah sakit PKU Aisyah Boyolali, diambil sampel sebanyak 49 karyawan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kompensasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara simultan kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan kontribusi yang diberikan (R2) sebesar 40,1% dan sisanya di jelaskan oleh variabel lain.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Pelatihan, Kompensasi, dan Kinerja Karyawan.

ABSTRACT

The aim of this study is to analyze the influence of leadership, training, and compensation on employee performance. Population of this study is all of non-medical hospital staff of PKU Aisyah Boyolali. Based on purposive sampling 49 employees observation were selected as sample of this study. This study used a quantitative approach, the data was obtained from questionnaires filled out by respondents with multiple regression as a method of analysis. The study showed that leadership has an significant and positive effect on employee performance. Training significantly and positively influences on employee performance. Compensation has an insignificant and negative effect on employee performance. Simultaneously leadership, training, and compensation has a significant influence on employee performance with the contributions made (R2) of 40.1% and the rest is explained by other variables.


(6)

1. PENDAHULUAN

Era globalisasi telah berhasil mengubah dunia bisnis menjadi sangat kompetitif. Akibatnya lingkungan organisasi berubah serba cepat dan sulit untuk diprediksi. Fenomena ini sudah menjadi isu global dan sekaligus konsekuensi perkembangan dan perubahan lingkungan. Kondisi ini memaksa berbagai bentuk organisasi bisnis mengubah paradigma cara berbisnis dari bisnis yang berbasis pada tenaga kerja dengan pola tradisional telah mengarah pada bisnis masa kini (Modern) yang berbasis pada pengetahuan dan menolak model perintah yang digunakan oleh militer 100 tahun yang lalu (Dessler, 2009)

Organisasi bisnis pada era ini harus menperhatikan sumber daya manusianya (karyawan) dengan serius, karena sumber daya manusia akan menjadi modal utama dalam menggerakkan roda organisasi, baik dari segi perencanaan, pengadaan sumber daya dan pelaksanaan aktifitas organisasi. Hanya sumber daya manusia yang berpengetahuan luas, kreatif, dan ahli dalam bidangnya yang akan mampu menjawab tantangan zaman, bahkan akan selalu siap dalam memenangkan persaingan. Untuk mendapatkan sumber daya manusia tersebut organisasi perlu melakukan tindakan-tindakan seperti mengukur atau menilai kinerja karyawan sebagai bahan pertimbangan sejauh mana kinerja karyawan membawa organisasi.

Kinerja merupakan prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006). Optimal atau tidaknya kinerja karyawan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya adalah kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi.

Rumah sakit adalah salah satu organisasi sektor publik yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan atau mementingkan upaya penyembuhan dan pemulihan yang telah dilaksanakan secara serasi dan terpadu oleh pihak rumah sakit, yaitu


(7)

dalam upaya peningkatan dan pencegahan penyakit serta upaya perbaikan (keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 983/Men.Kes/SK/XI/1992). Semakin banyak jumlah penduduk semakin banyak pula rumah sakit pesaing yang bermunculan. Dengan begitu strategi yang harus dilakukan adalah meningkatkan kinerja.

Rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali adalah salah satu rumah sakit swasta yang cukup baik di kota Boyolali, namun belum bisa menduduki posisi rumah sakit terbaik. Menurut manajer personalia, dalam menghadapi persaingan yang sangat kompetitif di kota Boyolali terutama pada rumah sakit, manajer rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali melakukan berbagai macam strategi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja karyawannya. Dalam meningkatkan kualitas kinerja karyawannya manajer rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali mengadakan kegiatan pelatihan, meningkatkan kepemimpinan, dan memberikan kompensasi yang sesuai dengan harga pasar. Berikut data rumah sakit di kota Boyolali Jawa Tengah:

Tabel 1.1

Data Rumah Sakit Yang Ada Di Boyolali

No Keterangan

1. RSUD Pandang Arang 2. RS Al Amin

3. RS Dr.Oen Sawit 4. RS PKU Aisyiyah 5. RS Umi Barokah 6. RS Sisma Medika 7. RSUD Simo

8. RSU Asy-Syifa Sambi 9. RSB Natalia

10. RSUD Banyudono

Sumber : data dasar puskesmas dan rumah sakit, 2013

Dalam melaksanakan pelatihan pihak rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali belum menggunakan metode palitihan rutin, namun hanya melakukan kegiatan pelatihan pada saat rumah sakit sedang membutuhkannya. Padahal menurut Handoko (2011) pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu,


(8)

terinci, dan rutin. Berikut data pelatihan yang dilakukan oleh rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali:

Tabel 1.2

Daftar Pelatihan Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali Desember 2015 - Mei 2016

No Keterangan

1. Sosialisasi, Observasi, dan survey kegiatan Surveilens Berbasis 2. Pelatihan Audit Koding ICD-9 dan ICD-10-CM dalam INA CBG’s 3. Perpajakan

4. Workshop Implementasi Manajemen Risiko di Rumah Sakit Dalam Akreditasi Rumah

5. Menyusun Laporan Keuangan Rumah Sakit Terkomputerisasi Dengan 6. Organization/ Software Akuntansi Khusus Organisasi nir laba)”. 7. Training Strategi Sukses Menghadapi Pemeriksaan Pajak 2015 8. Bimbingan Teknik tentang LEAN HOSPITAL

9. Simposium & Workshop Semarang Oncology Update In Breast Cancer

10. Mengikuti Pelatihan EKG Interpretasi Electrocardiography 11. Laboratorium Arbovirosis di wilayah Kabupaten Boyolali Sumber : Data sekunder, 2016

Melihat rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali merupakan salah satu rumah sakit yang berazazkan islam dan seluruhnya menggunakan pendekatan yang islami termasuk dalam hal kepemimpinan, maka ini menjadi suatu hal yang sangat menarik dan berbeda dengan rumah sakit lain yang non islam dan yang umum. Menurut Nugroho (2006) faktor penting yang menentukan kinerja karyawan dan kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan adalah kepemimpinan.

Pemberian kompensasi juga demikian, kompensasi tidak diberikan secara penuh namun dilakukan secara berangsur. Riani (2011) menjelaskan bahwa kompensasi merupakan semua bentuk pembayaran yang diberikan kepada pegawai dalam bentuk pembayaran langsung atau tidak langsung dengan cara seadil-adilnya. Jika dirasa pemberian kompensasi yang dilakukan pihak rumah sakit PKU Aisyiyah Bouolali belum dirasa adil oleh karyawannya maka akan mempengaruhi kinerja karyawan.


(9)

Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali.

2. METODE PENELITIAN

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Nur dan Supomo, 1999). Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2013). Kuesioner disusun dengan menggunakan skala likert 1-5, yaitu sangat setuju dengan skor 5. Setuju dengan skor 4, netral dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2, sangat tidak setuju 1.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua karyawan non medis rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali. Menurut Sugiono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristk tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kamudian ditarik kesimpulannya. Kemudian dijadikan sampel sebanyak 49 karyawan non medis dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive simple yang memiliki karakteristi karyawan sudah pernah mengikuti pelatihan minimal dari bulan januari 2016. Menurut Umar (2000) Sampel adalah bagian dari populasi yang berkarakteristik hendak diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi dan jumlahnya lebih sedikit dari pada populasi. Puposive sample menurut Sugiono (2013) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrumen, analisis indeks jawaban, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Uji instrumen terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Menurut Ghozali (2011) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Sedangkan uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau kontruk. untuk analisis indeks


(10)

jawaban digunakan sebagai alat untuk mengetahui gambaran deskriptif dari jawaban responden terhadap masing-masing variabel Huda (2015). Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2011) uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, uji multikolinieritas adalah untuk apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, dan uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Untuk uji hipotesis terdiri dari analisis regresi linier berganda, yaitu digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan (Ghozali, 2005). Kemudian disusun model persamaan regresi sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Kinerja karyawan, a = Konstanta

= Koefisien regresi variabel kepemimpinan = Koefesien regresi variabel pelatihan

= Koefisien regresi variabel kompensasi = Variabel kepemimpinan

= Variabel pelatihan = Variabel kompensasi e = Variabel pengganggu

uji t, yaitu pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X1, X2, dan X3) secara individual mempengaruhi variabel dependen (Y), uji f, yaitu pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y) yaitu kinerja karyawan, dan uji koefisien determinasi ( ,


(11)

yaitu digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen yang terwujud dalam bentuk presentase.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dilihat dari hasil analisis deskriptif responden, menunjukkan bahwa karyawan non medis rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali didominasi oleh karyawan yang berusia 21-30 tahun dengan jumlah 27 karyawan. Dari segi jenis kelamin didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 35 karyawan. Dari segi pendidikan didominasi oleh karyawan lulusan SMA dengan jumlah 28 karyawan. Dari segi jabatan didonminasi oleh karyawan yang bekerja sebagai

cleaning service dengan jumlah 19 karyawan. Dari segi jumlah penghasilan

didominasi oleh karyawan yang mendapatkan pengahasilan lebih dari Rp.1.000.000 dengan jumlah 31 karyawan.

Untuk hasil uji instrumen berdasarkan dari tabel 4.7 dan 4.8 menunjukkan bahwa instrumen dalam penelitian ini sangat baik, dikarenakan uji validitasnya dikatakan valid dengan nilai R hitung > R tabel (2,337) dan uji reliabilitasnya juga demikian dikatakan reliabel, karena hasil ujinya menunjukkan nilai cronbach’s alpha > 0,60. Maka bisa ditarik kesimpulam bahwa kuesioner dan pertanyaan di dalamnya mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur dan jawaban dari responden dikatan konsisten atau stabil dan tidak berubah-ubah.

Sesuai dengan hasil dari analisa indeks skor dari setiap variabel dan setiap butir pertanyaan menghasilkan suatu persepsi atau pandangan yang positif, yaitu dari variabel kepemimpinan (tabel 4.9) mendapatkan indeks skor sejumlah 39,15, artinya adalah kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali sudah baik dan dirasa mampu untuk menggerakkan karyawannya. Begitu pula persepsi dari responden terhadap variabel pelatihan (tabel 4.10) mendapatkan suatu pandangan yang positif dengan di tunjukkannya indeks skor sejumlah 39,56 dan setiap butir pertanyaannya juga masuk dalam kategiri tinggi dengan masing-masing


(12)

indeks sekor > 35,01, artinya adalah pelatihan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali sudah baik dan dapat diterima oleh karyawan. Untuk variabel kompensasi (tabel 4.11) menunjukkan bahwa rata-rata indeks skornya adalah masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah 35,95. Sedangkan dari masing-masing butir pertanyaan ada yang masuk dalam kategori sedang, yaitu pada butir pertanyaan tentang pemberian insentif dengan jumlah indeks skor 33,4 yang artinya pemberian insentif masih tergolong sedang dan dirasa masih kurang adil. Untuk variabel kinerja (tabel 4.12) menunjukkan bahwa kinerja karyawan rumah sakit PKU Aisyyah Boyolali tergolong baik, yaitu dilihat dari rata-rata indeks skor dengan jumlah 39,5. Begitupun jika dilihat dari setiap butir indikator akan masuk ke dalam kategori tinggi, yaitu dengan indeks skor >35,01.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, hasil uji normalitas pada tabel 4.13 menunjukkan model regeresi penelitian ini berdistribusi normal dengan nilai Siginifikansi t hitung (0,341) > 0,05. Kemudian uji multikolinieritas berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa model regresi dari penelitian ini baik, karena tidak berkorelasi atau dikatakan tidak terjadi mulikolinieritas dengan nilai tolerance >0,1 dan nilai VIF <10. Uji heteroskedastisitas juga demikian, hasil uji pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa model penelitian ini baik atau tidak terjadi heteroskedastisitas dengan probabilitas sigifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda tabel 4.16 menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki persamaan Y = 5,189 + 0,341 x1 + 0,406 x2– 0,185 x3 + e.

1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.17 pada pengaruh kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali (Y) menghasilkan nilai koefisien regresi 0,341 dengan signifikansi 0,021 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi bisa


(13)

disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PKU Aisyiyah Boyolali.

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan (Robbins, 2008; 49). Maka kepemimpinan yang semakin baik dari pimpinan PKU Aisyiyah Boyolali akan meningkatkan kinerja karyawannya secara signifikan. Hal ini berarti hipotesis pertama penelitian ini dapat diterima. Hasil temuan ini di dukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wiratama dan Sintaasih (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Pengujian pengaruh pelatihan (X2) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyyah Boyolali (Y) menghasilkan koefisien regresi 0,406 dengan signifikansi 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil ini dapat dismpulkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PKU Aisyiyah Boyolali. Pelatihan merupakan proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi (Rivai, 2004). Maka kuantitas dan kualitas pelatihan yang semakin baik, akan meningkatkan secara signifikan kinerja karyawa non medis pada rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini berarti hipotesis ke dua penelitian ini diterima. Hasil atau temuan penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agusta dan Sutanto, E.M (2013), yaitu pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Pengujian kompensasai (X3) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali (Y) menghasilkan koefisien regresi – 0,185 dengan signifikansi 0,56 > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.


(14)

Bedasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini berarti hipotesis ke tiga penelitan ditolak. Menurut Gorda (2006) kompensasi adalah seluruh balas jasa baik berupa uang, barang ataupun kenikmatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas kinerja yang disumbangkan kepada perusahaan. Hasil kompesasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan dapat disebabkan karena sebagian besar karyawan baru bekerja kurang dari 5 (lima) tahun dan sebagian besar karyawan berumur 21-30 tahun sehingga tidak menjadikan kompensasi sebagai alasan utama dalam meningkatkan kinerja. Karena besar kemungkinan hanya untuk mencari kenyamanan dan kepuasan terhadap dirinya.

Hasil dari penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Ardana (2016) yang menunjukkan hasil bahwa kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan. Dengan pertimbangan yang sama, yaitu kondisi dari karyawan yang masih belum menikah dan masa kerja yang masih pendek.

4. Pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Berdasarkan hasil penelitian uji F pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 10,046 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wiratama dan Sintaasih (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan, pendidikan dan latihan serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. kemudian Hasil penelitian dari Thaief, dkk., (2015) juga menyatakan bahwa pelatihan, kompensasi, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Maka bisa disimpulkan bahwa hipotesisi ke empat penelitian ini diterima.


(15)

Dari hasil analisis uji determinasi pada tabel 4.19 diperoleh nilai R square (R2) sebesar 0,401 yang artinya variabel kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar 40,1%, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

4. KESIMPULAN

4.1Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi 0,341 dan nilai siginikansi 0,021 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan kepemimpinan akan menyebabkan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali mengalami peningkatan.

4.2Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi 0,406 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan pelatihan akan menyebabkan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali mengalami peningkatan.

4.3Kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi -0,185 dan nilai signifikansi 0,056 > 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap penurunan maupun peningkatan kompensasi tidak menyebabkan perubahan apapun terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali.

4.4Berdasarkan hasil dari uji f menunjukkan bahwa kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi mampu menjelaskan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan F hitung 10,046 dan signifikansi 0,000 < 0,05 serta nilai R square sebesar 40,1%.


(16)

Daftar pustaka

Agusta, Leonando dan Sutanto, E.M. 2013. “Pengaruh Pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya”. Jurnal

AGORA, Vol.1, No.3.

Dessler, Gery. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-10. Jakarta Barat. PT. INDEKS.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS19. Cetakan Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.cetakan ke tiga. Denpasar : Astabrata Bali.

Handoko, Hani T. 2011. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Cetakan kedelapan belas, Yogyakarta: BPFE.

Kadarisman, M. 2012. Manajemen Kompensasi. Cetakan ke-1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mangkunegara, Anwar. 2000. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung:PT Remaja Rosda Karya Offest.

Nugroho, Rakhmat. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Cabang Bandung. Tesis. Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Priansa, D.J. 2014. Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung: CV. Alfabeta.

Riani, Laksmi A. 2011. Perspektif Kompensasi Perusahaan, CEO, dan

Karyawan. Cetakan kedua. Surakarta: Yuma Pressindo.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Juavani. 2004. Manajemen Sumber Daya

Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Cetakan Pertama.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12 buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, Ayunia Permata dan Ardana, Komang. 2016. Peran Mediasi Kepuasan Kerja Pada Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pekerja Kontrak. E-


(17)

Setiawan, F., & Kartika Dewi, A. 2014. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah.

E-Jurnal Manajemen UniversitasUdayana, 3(5).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Thaief, Ilham dkk. 2015, “ Effect Of Trining, Compensation, And Work Discipline Against Employee Job Performance”, Review Of European

Studies, Vol. 7, No. 11, E-ISSN 1918-7181.

Wiratama, Nyoman J.A. dan Sintaasih, D.K. 2013. “Pengaruh Kepemimpinan, DIKLAT, dan Dipsiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Bandung”. Jurnal Manajemen, Strategi

Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 7, No.2.

www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/2013/SDK/Mibangkes/datadasar/Form_Da ta_RS_1_ok.pdf

Zainal, Veithzal Rivai, dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok. PT Rajagrafindo Persada.


(1)

indeks sekor > 35,01, artinya adalah pelatihan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali sudah baik dan dapat diterima oleh karyawan. Untuk variabel kompensasi (tabel 4.11) menunjukkan bahwa rata-rata indeks skornya adalah masuk dalam kategori tinggi yaitu dengan jumlah 35,95. Sedangkan dari masing-masing butir pertanyaan ada yang masuk dalam kategori sedang, yaitu pada butir pertanyaan tentang pemberian insentif dengan jumlah indeks skor 33,4 yang artinya pemberian insentif masih tergolong sedang dan dirasa masih kurang adil. Untuk variabel kinerja (tabel 4.12) menunjukkan bahwa kinerja karyawan rumah sakit PKU Aisyyah Boyolali tergolong baik, yaitu dilihat dari rata-rata indeks skor dengan jumlah 39,5. Begitupun jika dilihat dari setiap butir indikator akan masuk ke dalam kategori tinggi, yaitu dengan indeks skor >35,01.

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, hasil uji normalitas pada tabel 4.13 menunjukkan model regeresi penelitian ini berdistribusi normal dengan nilai Siginifikansi t hitung (0,341) > 0,05. Kemudian uji multikolinieritas berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa model regresi dari penelitian ini baik, karena tidak berkorelasi atau dikatakan tidak terjadi mulikolinieritas dengan nilai tolerance >0,1 dan nilai VIF <10. Uji heteroskedastisitas juga demikian, hasil uji pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa model penelitian ini baik atau tidak terjadi heteroskedastisitas dengan probabilitas sigifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda tabel 4.16 menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki persamaan Y = 5,189 + 0,341 x1 + 0,406 x2– 0,185 x3 + e.

1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.17 pada pengaruh kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali (Y) menghasilkan nilai koefisien regresi 0,341 dengan signifikansi 0,021 < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi bisa


(2)

disimpulkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PKU Aisyiyah Boyolali.

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan (Robbins, 2008; 49). Maka kepemimpinan yang semakin baik dari pimpinan PKU Aisyiyah Boyolali akan meningkatkan kinerja karyawannya secara signifikan. Hal ini berarti hipotesis pertama penelitian ini dapat diterima. Hasil temuan ini di dukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wiratama dan Sintaasih (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Pengujian pengaruh pelatihan (X2) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyyah Boyolali (Y) menghasilkan koefisien regresi 0,406 dengan signifikansi 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil ini dapat dismpulkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PKU Aisyiyah Boyolali. Pelatihan merupakan proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi (Rivai, 2004). Maka kuantitas dan kualitas pelatihan yang semakin baik, akan meningkatkan secara signifikan kinerja karyawa non medis pada rumah sakit PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini berarti hipotesis ke dua penelitian ini diterima. Hasil atau temuan penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Agusta dan Sutanto, E.M (2013), yaitu pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Pengujian kompensasai (X3) terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali (Y) menghasilkan koefisien regresi – 0,185 dengan signifikansi 0,56 > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.


(3)

Bedasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini berarti hipotesis ke tiga penelitan ditolak. Menurut Gorda (2006) kompensasi adalah seluruh balas jasa baik berupa uang, barang ataupun kenikmatan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas kinerja yang disumbangkan kepada perusahaan. Hasil kompesasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan dapat disebabkan karena sebagian besar karyawan baru bekerja kurang dari 5 (lima) tahun dan sebagian besar karyawan berumur 21-30 tahun sehingga tidak menjadikan kompensasi sebagai alasan utama dalam meningkatkan kinerja. Karena besar kemungkinan hanya untuk mencari kenyamanan dan kepuasan terhadap dirinya.

Hasil dari penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Ardana (2016) yang menunjukkan hasil bahwa kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan. Dengan pertimbangan yang sama, yaitu kondisi dari karyawan yang masih belum menikah dan masa kerja yang masih pendek.

4. Pengaruh kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali

Berdasarkan hasil penelitian uji F pada tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 10,046 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wiratama dan Sintaasih (2013) yang menyatakan bahwa kepemimpinan, pendidikan dan latihan serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. kemudian Hasil penelitian dari Thaief, dkk., (2015) juga menyatakan bahwa pelatihan, kompensasi, dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Maka bisa disimpulkan bahwa hipotesisi ke empat penelitian ini diterima.


(4)

Dari hasil analisis uji determinasi pada tabel 4.19 diperoleh nilai R square (R2) sebesar 0,401 yang artinya variabel kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar 40,1%, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.

4. KESIMPULAN

4.1Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi 0,341 dan nilai siginikansi 0,021 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan kepemimpinan akan menyebabkan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali mengalami peningkatan.

4.2Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi 0,406 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan pelatihan akan menyebabkan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali mengalami peningkatan.

4.3Kompensasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan koefisien regresi -0,185 dan nilai signifikansi 0,056 > 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap penurunan maupun peningkatan kompensasi tidak menyebabkan perubahan apapun terhadap kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali.

4.4Berdasarkan hasil dari uji f menunjukkan bahwa kepemimpinan, pelatihan, dan kompensasi mampu menjelaskan kinerja karyawan non medis PKU Aisyiyah Boyolali dengan F hitung 10,046 dan signifikansi 0,000 < 0,05 serta nilai R square sebesar 40,1%.


(5)

Daftar pustaka

Agusta, Leonando dan Sutanto, E.M. 2013. “Pengaruh Pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya”. Jurnal AGORA, Vol.1, No.3.

Dessler, Gery. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-10. Jakarta Barat. PT. INDEKS.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19. Cetakan Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia.cetakan ke tiga. Denpasar : Astabrata Bali.

Handoko, Hani T. 2011. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia. Cetakan kedelapan belas, Yogyakarta: BPFE.

Kadarisman, M. 2012. Manajemen Kompensasi. Cetakan ke-1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mangkunegara, Anwar. 2000. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung:PT Remaja Rosda Karya Offest.

Nugroho, Rakhmat. 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Studi Empiris Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Cabang Bandung. Tesis. Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

Priansa, D.J. 2014. Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung: CV. Alfabeta.

Riani, Laksmi A. 2011. Perspektif Kompensasi Perusahaan, CEO, dan Karyawan. Cetakan kedua. Surakarta: Yuma Pressindo.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Juavani. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Cetakan Pertama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12 buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Sari, Ayunia Permata dan Ardana, Komang. 2016. Peran Mediasi Kepuasan Kerja Pada Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pekerja Kontrak. E- Jurnal Manajemen Unud. Vol.5, No.1 : 470-499. ISSN 2302-8912.


(6)

Setiawan, F., & Kartika Dewi, A. 2014. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah. E-Jurnal Manajemen UniversitasUdayana, 3(5).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Thaief, Ilham dkk. 2015, “ Effect Of Trining, Compensation, And Work Discipline Against Employee Job Performance”, Review Of European Studies, Vol. 7, No. 11, E-ISSN 1918-7181.

Wiratama, Nyoman J.A. dan Sintaasih, D.K. 2013. “Pengaruh Kepemimpinan, DIKLAT, dan Dipsiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Bandung”. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 7, No.2.

www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/2013/SDK/Mibangkes/datadasar/Form_Da ta_RS_1_ok.pdf

Zainal, Veithzal Rivai, dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik. Depok. PT Rajagrafindo Persada.


Dokumen yang terkait

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 3 13

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan(Studi Pada Karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta).

0 2 14

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Boyolali.

0 4 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 2 21

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 1 11

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 2 4

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perum Perhutani KPH Mantingan.

0 1 14

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN USIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

0 0 102