Efek Minyak Sandalwood (Santalum album Linn) Dalam Meningkatkan Memori Jangka Pendek.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

EFEK MINYAK SANDALWOOD (Santalum album Linn) DALAM MENINGKATKAN MEMORI JANGKA PENDEK TAHUN 2014 Mai Norryslla, 2014

Pembimbing : Roro Wahyudianingsih,dr.,SpPA

Latar Belakang Kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kimia serta bahan sintetik dalam kosmetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara-negara maju. Aromaterapi telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan komitmen back to nature. Salah satu jenis aromaterapi yang sering digunakan adalah minyak sandalwood. Minyak

sandalwood yang mengandung santalol mempunyai banyak manfaat terutama

sebagai tonifying yang berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek. Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah minyak sandalwood

meningkatkan memori jangka pendek.

Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental quasi. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek. Subjek penelitian yaitu 15 orang mahasiswi yang berumur antara 18-25 tahun. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil Rerata skor memori jangka pendek setelah menghirup minyak sandalwood adalah sebesar 46,27 poin, lebih besar dibandingkan rerata skor memori janka pendek sebelum menghirup minyak sandalwood yaitu 35,53 poin dengan p<0,01.

Simpulan Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek. Kata kunci : minyak sandalwood, memori jangka pendek.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE EFFECT OF SANDALWOOD (Santalum album Linn) OIL TO IMPROVE SHORT TERM MEMORY IN 2014

Mai Norryslla, 2014

Tutor : Roro Wahyudianingsih,dr.,SpPA

Background Concerning about dangerous side effect from chemical medicine and also synthetic materials in cosmetic makes aromatherapy increasingly popular in developed country. Aromatherapy has become a part in modern human life with back to nature commitment. Aromatherapy that often used is sandalwood oil. Sandalwood oil contain santalol and have many benefit especially as tonifying that improving short term memory.

Objectives Want to know that sandalwood improving short term memory. Methods Study design using quasi-experimental design. Measured data is short term memory score. Participant of the research consist of 15 women aged between 18-25 years. Statistical analysis used paired t-test with α = 0,05.

Result Mean short term memory score after inhaling sandalwood oil is 46,27, which is higher than short term memory score before inhaling sandalwood oil 35,53(p<0,01)

Conclusion Sandalwood oil improve short term memory. Keywords : sandalwood oil, short term memory


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK... iv

ABSTRACT ...v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian... 2

1.4Manfaat Penelitian... 2

1.5Kerangka Pemikiran ... 2

1.6Hipotesis ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Memori... 5

2.1.1 Pengertian Memori ... 5

2.1.2 Klasifikasi Memori ... 6

2.1.3 Proses Konsolidasi Memori... 7

2.2 Aromaterapi ... 9

2.2.1 Pengertian Aromaterapi ... 9

2.2.2 Sejarah Aromaterapi ... 10


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.2.4 Cara Kerja Aromaterapi ... 11

2.2.5 Aplikasi Aromaterapi ... 12

2.2.6 Manfaat Aromaterapi... 14

2.3 Minyak Esensial ... 15

2.3.1 Minyak Esensial Berkualitas ... 15

2.3.2 Kontraindikasi,Toksisitas,dan Dosis Aromaterapi ... 16

2.4 Sandalwood ... 17

2.4.1 Taksonomi ... 17

2.3.2 Morfologi... 17

2.3.3 Definisi dan Sejarah Sandalwood ... 19

2.3.4 Kandungan Sandalwood ... 19

2.3.5 Kegunaan dan Efek Samping Sandalwood... 20

2.3.6 Mekanisme Kerja Sandalwood ... 21

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Alat dan Bahan Penelitian ... 23

3.1.1 Alat Penelitian ... 23

3.1.2 Bahan Penelitian... 23

3.2Subjek Penelitian ... 23

3.3Besar Sampel Penelitian ... 23

3.4Metode Analisis... 24

3.5Metode Penelitian... 24

3.5.1 Desain Penelitian ... 24

3.5.2 Variabel Penelitian ... 25

3.5.3 Definisi Operasional... 25

3.5 Prosedur Kerja ... 25

3.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 26

3.7 Aspek Etik Penlitian... 27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 28


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pembahasan ... 29

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... 30

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN ... 33


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data Rata–Rata Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minyak Sandalwood... 27 Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data Skor Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minyak Sandalwood... 27


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 4 Gambar 2.1 Sandalwood ... 18


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Lembar Soal Tipe A... 33

Lampiran 2. Lembar Soal Tipe B ... 34

Lampiran 3. Informed Consent... 35

Lampiran 4. Ethical Approval. ... 36

Lampiran 5. Analisis Statistik ... 37


(9)

1 Uni versitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Daya ingat atau memori merupakan hal yang penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan dan menyelesaikan persoalan yang ada. Seseorang yang mengalami penurunan daya ingat baik mengenai masalah yang penting maupun yang sepele, seperti lupa di mana meletakkan barang, lupa akan membahas apa, atau pun lainnya akan mengganggu kehidupan orang tersebut. Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan memori, terutama dengan mengkonsumsi obat-obatan kimia, namun tentunya dalam jangka waktu lama cara ini dapat memberikan efek buruk bagi tubuh (Primadiati, 2002).

Tumbuhan aromatik telah dimanfaatkan sejak beribu-ribu tahun yang lalu di berbagai belahan bumi. Walaupun saat itu pemahaman tentang mekanisme kerja biokimiawinya belum diketahui, penggunaan berbagai macam tumbuhan untuk kesejahteraan manusia tidaklah terhalang karenanya (Primadiati, 2002).

Aromaterapi telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan komitmen back to nature. Walaupun demikian, terutama di Indonesia, banyak orang belum memahami benar makna dan manfaat aromaterapi. Aromaterapi lebih sering hanya dianggap sebagai pengharum ruangan serta tubuh untuk menghasilkan efek tenang dan rileks. Padahal manfaat aromaterapi jauh lebih luas (Primadiati, 2002).

Sejak zaman sebelum Masehi, aromaterapi telah digunakan dalam ilmu perawatan kesehatan selain untuk perawatan kecantikan. Memasuki abad ke-21, aromaterapi semakin diyakini bahkan diterapkan sebagai perawatan murni alami untuk membantu memulihkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, suatu perawatan yang aman, tidak menimbulkan efek samping yang merugikan seperti yang sering timbul pada perawatan atau pengobatan dengan menggunakan zat kimiawi (Primadiati, 2002).


(10)

2 Uni versitas Kristen Maranatha

Beberapa tahun belakangan ini khasiat tumbuhan aromatik kembali populer. Meningkatnya biaya pengobatan konvensional dan kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kimia dan bahan sintetik dalam kosmetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara-negara maju (Primadiati, 2002).

Sandalwood atau lebih dikenal sebagai cendana merupakan salah satu jenis minyak aromaterapi yang mempunyai efek stimulasi, tonifying sekaligus efek relaksasi. Sandalwood berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek. Minyak ini juga sangat baik digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang , dan ketakutan karena efek relaksasinya (Primadiati, 2002).

I.2. Identifikasi Masalah

Apakah sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

I.3. Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

I.4. Manfaat Penelitian

Sandalwood dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan memori jangka pendek dan membantu proses belajar, terutama dalam menghafal materi pelajaran.

1.5. Kerangka Pemikiran

Sandalwood terdiri dari 90% Santalol (α-santalol dan β-santalol) dengan kandungan α-santalol lebih dominan. Kandungan lainnya yaitu hidrokarbon-santene, α dan β santalenes, dan lain–lain. Saat inhalasi, unsur aromatik


(11)

3 Uni versitas Kristen Maranatha Sandalwood yang mudah menguap ( terutama santalol ) akan kontak dengan silia

olfaktorius dan berikatan dengan protein reseptor, kemudian impuls akan dihantarkan melalui terminal fasilitator (Sindhu, Upma, Kumar, & Arora, 2010). Terjadi mekanisme fasilitasi saat terminal fasilitator presinaptik terangsang bersamaan dengan perangsangan sensorik menyebabkan pelepasan serotonin pada sinaps fasilitator. Serotonin kemudian mengaktifkan enzim adenililsiklase yang menyebabkan terbentuknya enzim adenosin monofosfat siklik (cAMP). AMP siklik mengaktifkan protein kinase yang menyebabkan fosforilasi protein yang merupakan bagian dari kanal kalium di membran terminal sinaptik sensorik tersebut, keadaan ini selanjutnya akan menghambat penjalaran kalium pada kanal (Guyton & Hall, 2007).

AMP siklik menyebabkan terbukanya kanal ion kalium, sehingga terjadi depolarisasi yang dapat merangsang nervus olfaktorius. Dari nervus olfaktorius, impuls diteruskan ke bulbus olfaktorius dan traktus olfaktorius. Impuls tersebut kemudian dilanjutkan menuju ke sistem limbik. Pada sistem limbik, molekul bau akan dihantarkan melalui amigdala menuju hipotalamus. Di anterior hipotalamus, seluruh unsur pada minyak esensial merangasang hipothalamus untuk menghasilkan Corticotropin Releasing Factor (CRF). Proses selanjutnya yaitu CRF merangsang kelenjar pituitary untuk menurunkan produksi ACTH sehingga produksi endorfin meningkat yang kemudian juga menurunkan produksi kortisol dan hormon-hormon stres lainnya (Guyton & Hall, 2007).

Ujung neuron yang badan selnya terletak dalam hipotalamus dan batang otak juga akan mensekresi norepinefrin. Neuron-neuron penyekresi norepinefrin yang terletak dalam lokus seruleus di dalam pons akan mengirimkan serabut-serabut saraf ke daerah yang luas di dalam otak dan akan membantu pengaturan seluruh aktivitas dan perasaan, seperti peningkatan kewaspadaan. Selain itu, ujung presinaps juga akan mensintesis nitrat oksida yang nantinya akan berdifusi ke dalam neuron post sinaps yang paling dekat dan mengubah fungsi metabolik intraseluler yang kemudian mempengaruhi eksitabilitas neuron. Nitrit oksida bertanggung jawab terhadap tingkah laku jangka panjang dan untuk memori dalam (Guyton & Hall, 2007).


(12)

4 Uni versitas Kristen Maranatha

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 1.6. Hipotesis

Sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

Sandalwood

(santalol) Inhalasi

Silia ofaktorius

Unsur aromatik berikatan dengan protein

reseptor

Impuls menuju terminal fasilitator (presinaptik) Fasilitasi Peransangan sensorik Pelepasan serotonin (di sinaps fasilitator)

Enzim adenililisiklase

cAMP Protein kinase Fosforilasi protein

Mempengaruhi kanal ion

kalium

Defosforilasi

nerfus olfaktorius terangsang

Impuls menuju bulbus &

traktus olfaktorius

Sistem limbik Amigdala & hipotalamus

Norepinefrin CRF - endorfin

Nitrat Oksida

Kewaspadaan Rileks Memori jangka pendek


(13)

31 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

5.2. Saran

1. Minyak sandalwood dapat digunakan untuk membantu meningkatkan memori jangka pendek dan konsentrasi.

2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai efek minyak sandalwood untuk terapi dan relaksasi.


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha EFEK MINYAK SANDALWOOD (Santalum album Linn) DALAM

MENINGKATKAN MEMORI JANGKA PENDEK TAHUN 2014 THE EFFECT OF SANDALWOOD (Santalum album Linn) OIL TO IMPROVE

SHORT TERM MEMORY IN 2014

Roro Wahyudianingsih1, Mai Norryslla2

1Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

E FE K MINYAK SANDALWOOD (Santalum album Linn) DALAM MENINGKATKAN ME M ORI JAN GK A P E N DE K TAHU N 2 0 1 4

Latar Belakang Kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kimia serta bahan sintetik dalam ko smetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara -negara maju. Aromaterapi telah me njadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan kom itmen

back to nature. Salah satu jenis aromaterapi yang sering digunakan adalah m inyak sandalwood. Minyak sandalwood yang m engandung santalo l mempunyai banyak manfaat terutama sebagai

tonifying yang berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek.

Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah m inyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental quasi. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek. Subjek penelitian yaitu 15 orang mahasiswi yang berumur antara 18 -25 tahun. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil Rerata skor memori jangka pendek setelah menghirup m inyak sandalwood adalah sebesar 46,27 poin, lebih besar dibandingkan rerata skor memori janka pendek sebelum menghirup minyak sandalwood yaitu 35,53 poin dengan p<0,01.

Sim pulan Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek. Kata kunci : minyak sandalwood, memori jangka pendek.


(15)

2 Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE EFFECT OF SANDALWOOD (Santalum album Linn) OI L TO I M PROVE SHORT TE RM M E M ORY I N 2 0 1 4

Background Concerning about dangerous side effect from chem ical medicine and also synthetic materials in cosmetic makes aromatherapy increasingly popular in developed country. Aromatherapy has become a part in modern human life with back to nature commitment. Aromatherapy that often used is sandalwood o il. Sandalwood o il contain santalol and have many benefit especially as tonifying that improving short term memory.

Objectives Want to know that sandalwood improving short term memory.

Methods Study design using quasi-experimental design. Measured data is short term memory score. Participant of the research co nsist of 15 women aged between 18-25 years. Statistical analysis used paired t-test with α = 0,05.

Result Mean short term memory score after inhaling sandalwood oil is 46,27, which is higher than short term memory score before inhaling sandalwood oil 35,53(p<0,01)

Co nclusion Sandalwood oil improve short term memory. Keywords : sandalwood oil, short term memory

P E N DAHU LU AN

Daya ingat atau memori merupakan hal yang penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan dan menyelesaikan persoalan yang ada. Seseorang yang mengalam i penurunan daya ingat baik m engenai masalah yang penting maupun yang sepele, seperti lupa di mana meletakkan barang, lupa akan m embahas apa, atau pun lainnya akan mengganggu kehidupan orang tersebut. Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan memori, terutama dengan mengkonsum si obat-obatan kimia, namun tentunya dalam jangka waktu lama cara ini dapat memberikan efek buruk bagi tubuh1.

Tumbuhan aromatik telah dimanfaatkan sejak beribu-ribu tahun yang lalu di berbagai belahan bumi. Walaupun

saat itu pemahaman tentang mekanisme kerja biokim iawinya belum diketahui, penggunaan berbagai macam tumbuhan untuk kesejahteraan manusia tidaklah terhalang karenanya1.

Aromaterapi telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan komitmen back to nature. Walaupun demikian, terutama di Indonesia, banyak orang belum memahami benar makna dan manfaat aromaterapi. Aromaterapi lebih sering hanya dianggap sebagai pengharum ruangan serta tubuh untuk menghasilkan efek tenang dan rileks. Padahal manfaat aromaterapi jauh lebih tua1.

Sejak zaman sebelum Masehi, aromaterapi telah digunakan dalam ilmu perawatan kesehatan selain untuk perawatan kecantikan. Memasuki abad ke-21,


(16)

3 Universitas Kristen Maranatha aromaterapi semakin diyakini bahkan

diterapkan sebagai perawatan murni alam i untuk membantu memulihkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, suatu perawatan yang aman, tidak menimbulkan efek samping yang merugikan seperti yang sering timbul pada perawatan atau pengobatan dengan menggunakan at kimiawi1.

Beberapa tahun belakangan ini khasiat tumbuhan aromatik kembali populer.

Meningkatnya biaya pengobatan

konvensio nal dan kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kim ia dan bahan sintetik dalam kosmetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara-negara maju1.

Sandalwood atau lebih dikenal sebagai cendana merupakan salah satu jenis minyak aromaterapi yang mempunyai efek stimulasi,

tonifying sekaligus efek relaksasi.

Sandalwood berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek. Minyak ini juga sangat baik digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang , dan ketakutan karena efek relaksasinya1.

BAHAN DAN CARA Bahan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu minyak sandalwood yang berasal dari NTT. Subjek penelitian yaitu 15 orang mahasiswi yang berumur antara 18-25 tahun. Penelitian ini bersifat eksperimental quasi dengan pre dan post test. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek.

AN ALI SI S DATA

Data yang dipero leh diolah secara manual dan disusun dalam bentuk skor pre dan post test.

HASI L DAN P E M BAHASAN

Dari Tabel 4.1. didapatkan bahwa rata-rata skor sebelum menggunakan minyak

sandalwood sebesar 35.53 (SD = 2.434)

sedangkan rata – rata skor sesudah menggunakan minyak sandalwood sebesar 46.27 (SD=1.062). Dengan demikian, didapatkan peningkatan rata – rata skor me mo ri jangka pendek setelah menghirup minyak sandalwood.

Tabel 4.1. Hasil Pengo lahan Data Rata – Rata Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minyak

Sandalwood

12 Rata - rata N Std. Deviasi Rata – rata Std.

Error

Pair 1

Sebelum 35.53 15 9.425 2.434


(17)

4 Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.2. Hasil pengolahan data skor sebelum dan sesudah menggunakan minyak Sandalwood

Dari tabel 4.2. didapatkan hasil yang sangat signifikan (p<0.01) peningkatan hasil tes setelah m enggunakan minyak

sandalwood sebesar -10.733 (SD= 7.759) Dari hasil penelitian, didapatkan:

Pada Tabel 4.1. didapatkan bahwa rata-rata skor sebelum menggu nakan minyak

sandalwood sebesar 35.53 (SD = 2.434) sedangkan rata – rata skor sesudah menggunakan m inyak sandalwood sebesar 46.27 (SD=1.062). Jum lah rerata skor sesudah penghirupan m inyak sandalwood lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan minyak sandalwood.

Pada Tabel 4.2. didapatkan bahwa hasil skor sangat signifikan (p<0.01). Dari tabel 4.2. didapatkan hasil yang sangat signifikan (p<0.01) peningkatan hasil tes setelah menggunakan m inyak sandalwood

sebesar -10.733 (SD= 7.759).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan o leh William N Dember dan Joel S Warm dari Universitas Cincinnati pada tahun 1990 yang meneliti stres akibat kerja menggunakan komputer selama 40 menit terus menerus pada 36 orang dengan 18 pria dan 18 wanita. Pada ruangan tempat bekerja tersebut disebarkan pengharuman aromaterapi yang berasal dari sandalwood

(cendana). Setelah diamati terlihat bahwa tingkat kesigapan meningkat secara drastis. Subjek penelitian menunjukkan jawaban yang benar sebanyak 88% pada ruangan yang diberi aromaterapi dengan yang bekerja

di ruangan yang tidak diberi pewangi aromaterapi yaitu sebesar 65%.

Aromaterapi dapat meningkatkan daya ingat seseorang, mengurangi stres dan depresi, meningkatkan produktivitas kerja serta dapat m enenangkan kegelisahan pada anak–anak sebelum dioperasi sebagaimana hasil penelitian Trygg Engen dari Universitas Brown1.

Sandalwood terdiri dari 90% santalol (α-santalol dan β-santalo l). Saat inhalasi, unsur aromatik Sandalwood yang mudah menguap ( terutama santalo l ) akan kontak dengan silia o lfaktorius dan berikatan dengan protein reseptor, kem udian impuls akan dihantarkan melalui term inal fasilitator2.

Impuls tersebut kem udian dilanjutkan menuju ke sistem limbik. Pada sistem limbik, mo lekul bau akan dihantarkan melalui am igdala menuju hipotalamus. Di hipo talamus, seluruh unsur pada minyak esensial merangasang hipothalam us untuk menghasilkan Corticotropin Releasing Factor (CRF). Pro ses selanjutnya yaitu CRF merangsang kelenjar pituitary untuk menurunkan produksi ACTH sehingga produksi endorfin meningkat yang kemudian juga m enurunkan produksi kortisol dan hormon-hormon stres lainnya3.

Ujung neuro n yang badan selnya terletak dalam hipotalamus dan batang otak juga akan mensekresi norepinefrin. Neuro n-neuron penyekresi norepinefrin yang terletak dalam lokus seruleus di dalam pons akan mengirimkan serabut-serabut saraf ke Rata-

rata

Std. Deviasi T df Sig

(2-tailed)


(18)

5 Universitas Kristen Maranatha daerah yang luas di dalam o tak dan akan

membantu pengaturan seluruh aktivitas dan perasaan, seperti peningkatan kewaspadaan. Ujung presinaps juga akan mensintesis nitrat oksida yang nantinya akan berdifusi ke dalam neuron post sinaps yang paling dekat dan mengubah fungsi m etabolik intraseluler yang kemudian mempengaruhi eksitabilitas neuron. N itrit oksida bertanggung jawab terhadap tingkah laku jangka panjang dan untuk memori dalam3.

SI M P U LAN

Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

1. Primadiati, D. R., 2002. Aromaterapi perawatan alami untuk sehat dan cantik. Edisi 1 penyunt. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 15-89.

2. Sindhu, R. K., U., Kumar, A. & Arora, S., 2010. Santalum album Linn: a review on morphology, phytochemistry and pharmacological aspect. International Journal of Pharmatech Research, Volume 2,Hal. 3-5.

3. Guyton, A. C. & Hall, J. E., 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11 Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal, 759-762. 4. Price, S. & Price, L., 1997. Aromaterapi

bagi profesi kedokteran. Jakarta(Jawa Barat): EGC.Hal. 329-330.


(19)

32 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Biradar, S. S., Rasal, V. P. & Ashok, P., 2009. Sandalwood oil treatment during growth spurt period. Department of Pharmacology, K.L.E.S College of Pharmacy.

Buckle, J., 2003. Clinical aromatherapy: essensial oil in practice. 2nd Edition. London: Churcill livingstone. Hal. 2-10.

Guyton, A. C. & Hall, J. E., 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11 . Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal, 759-762.

Halligudi, N. & ojaili, M. A., 2013. The science and art of aromatherapy. Journal of Biomedical and Pharmaceutical Research, Hal. 5-7.

Herz, R. S., 2009. Aromatherapy facts and fiction: A scientific analysis of olfactory effects on mood, physiology and behavior. International Journal of Neuroscience, Hal. 2.

Lusyana, H., 2012. Pengaruh cokelat hitam dalam meningkatkan memori jangka

pendek. Bandung: Universitas Kristen Maranatha,Hal. 35-36.

Price, S. & Price, L., 1997. Aromaterapi bagi profesi kedokteran. Jakarta(Jawa Barat): EGC.Hal. 329-330.

Primadiati, D. R., 2002. Aromaterapi perawatan alami untuk sehat dan cantik. Edisi 1 penyunt. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 15-89.

Rudjiman, 1987. Santalum album Linn. Taksonomi dan model arsitekturnya, Yogyakarta: s.n. Hal. 3-12.

Sherwood, L., 2007. Human Physiology : From Cells to Systems (Vol. VI). (P. Adams, Penyunt.) Belmont, CA, USA: Thomson Higher Education.

Sindhu, R. K., U., Kumar, A. & Arora, S., 2010. Santalum album Linn: a review on morphology, phytochemistry and pharmacological aspect. International Journal of Pharmatech Research, Volume 2,Hal. 3-5.

Uter, W. et al., 2010. Contact allergy to essential oils : Current patch test result (200-2008) from The Information Network of Departements of Dermatology (IVDK). John Wiley & Sons A/S, Hal. 3.


(1)

EFEK MINYAK SANDALWOOD (Santalum album Linn) DALAM

MENINGKATKAN MEMORI JANGKA PENDEK TAHUN 2014

THE EFFECT OF SANDALWOOD (Santalum album Linn) OIL TO IMPROVE

SHORT TERM MEMORY IN 2014

Roro Wahyudianingsih

1

, Mai Norryslla

2

1

Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

E FE K MINYAK SANDALWOOD (Santalum album Linn) DALAM MENINGKATKAN ME M ORI JAN GK A P E N DE K TAHU N 2 0 1 4

Latar Belakang Kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kimia serta bahan sintetik dalam ko smetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara -negara maju. Aromaterapi telah me njadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan kom itmen

back to nature. Salah satu jenis aromaterapi yang sering digunakan adalah m inyak sandalwood. Minyak sandalwood yang m engandung santalo l mempunyai banyak manfaat terutama sebagai

tonifying yang berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek.

Tujuan Penelitian Ingin mengetahui apakah m inyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental quasi. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek. Subjek penelitian yaitu 15 orang mahasiswi yang berumur antara 18 -25

tahun. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil Rerata skor memori jangka pendek setelah menghirup m inyak sandalwood adalah sebesar 46,27 poin, lebih besar dibandingkan rerata skor memori janka pendek sebelum menghirup minyak sandalwood yaitu 35,53 poin dengan p<0,01.

Sim pulan Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek. Kata kunci : minyak sandalwood, memori jangka pendek.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF SANDALWOOD (Santalum album Linn) OI L TO I M PROVE SHORT TE RM M E M ORY I N 2 0 1 4

Background Concerning about dangerous side effect from chem ical medicine and also synthetic materials in cosmetic makes aromatherapy increasingly popular in developed country. Aromatherapy has become a part in modern human life with back to nature commitment. Aromatherapy that often used is sandalwood o il. Sandalwood o il contain santalol and have many benefit especially as tonifying that improving short term memory.

Objectives Want to know that sandalwood improving short term memory.

Methods Study design using quasi-experimental design. Measured data is short term memory score. Participant of the research co nsist of 15 women aged between 18-25 years. Statistical analysis used paired t-test with α = 0,05.

Result Mean short term memory score after inhaling sandalwood oil is 46,27, which is higher than short term memory score before inhaling sandalwood oil 35,53(p<0,01)

Co nclusion Sandalwood oil improve short term memory. Keywords : sandalwood oil, short term memory

P E N DAHU LU AN

Daya ingat atau memori merupakan hal yang penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan dan menyelesaikan persoalan yang ada. Seseorang yang mengalam i penurunan daya ingat baik m engenai masalah yang penting maupun yang sepele, seperti lupa di mana meletakkan barang, lupa akan m embahas apa, atau pun lainnya akan mengganggu kehidupan orang tersebut. Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan memori, terutama dengan mengkonsum si obat-obatan kimia, namun tentunya dalam jangka waktu lama cara ini

saat itu pemahaman tentang mekanisme kerja biokim iawinya belum diketahui, penggunaan berbagai macam tumbuhan untuk kesejahteraan manusia tidaklah terhalang karenanya1.

Aromaterapi telah menjadi bagian dalam kehidupan manusia modern sejalan dengan komitmen back to nature. Walaupun demikian, terutama di Indonesia, banyak orang belum memahami benar makna dan manfaat aromaterapi. Aromaterapi lebih sering hanya dianggap sebagai pengharum ruangan serta tubuh untuk menghasilkan efek tenang dan rileks. Padahal manfaat aromaterapi jauh lebih tua1.


(3)

aromaterapi semakin diyakini bahkan diterapkan sebagai perawatan murni alam i untuk membantu memulihkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, suatu perawatan yang aman, tidak menimbulkan efek samping yang merugikan seperti yang sering timbul pada perawatan atau pengobatan dengan menggunakan at kimiawi1.

Beberapa tahun belakangan ini khasiat tumbuhan aromatik kembali populer. Meningkatnya biaya pengobatan konvensio nal dan kekhawatiran terhadap beberapa efek samping berbahaya dari obat kim ia dan bahan sintetik dalam kosmetik, membuat aromaterapi semakin populer di negara-negara maju1.

Sandalwood atau lebih dikenal sebagai cendana merupakan salah satu jenis minyak aromaterapi yang mempunyai efek stimulasi,

tonifying sekaligus efek relaksasi.

Sandalwood berperan dalam meningkatkan memori jangka pendek. Minyak ini juga sangat baik digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang , dan ketakutan karena efek relaksasinya1.

BAHAN DAN CARA Bahan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu minyak sandalwood yang berasal dari NTT. Subjek penelitian yaitu 15 orang mahasiswi yang berumur antara 18-25 tahun. Penelitian ini bersifat eksperimental quasi dengan pre dan post test. Data yang diukur adalah skor memori jangka pendek.

AN ALI SI S DATA

Data yang dipero leh diolah secara manual dan disusun dalam bentuk skor pre dan post test.

HASI L DAN P E M BAHASAN Dari Tabel 4.1. didapatkan bahwa rata-rata skor sebelum menggunakan minyak sandalwood sebesar 35.53 (SD = 2.434)

sedangkan rata – rata skor sesudah

menggunakan minyak sandalwood sebesar

46.27 (SD=1.062). Dengan demikian,

didapatkan peningkatan rata – rata skor me mo ri jangka pendek setelah menghirup minyak sandalwood

.

Tabel 4.1. Hasil Pengo lahan Data Rata – Rata Sebelum dan Sesudah Menggunakan Minyak

Sandalwood

12 Rata - rata N Std. Deviasi Rata – rata Std.

Error

Pair 1

Sebelum 35.53 15 9.425 2.434


(4)

Tabel 4.2. Hasil pengolahan data skor sebelum dan sesudah menggunakan minyak Sandalwood

Dari tabel 4.2. didapatkan hasil yang sangat signifikan (p<0.01) peningkatan hasil tes setelah m enggunakan minyak

sandalwood sebesar -10.733 (SD= 7.759) Dari hasil penelitian, didapatkan:

Pada Tabel 4.1. didapatkan bahwa rata-rata skor sebelum menggu nakan minyak

sandalwood sebesar 35.53 (SD = 2.434) sedangkan rata – rata skor sesudah menggunakan m inyak sandalwood sebesar 46.27 (SD=1.062). Jum lah rerata skor sesudah penghirupan m inyak sandalwood lebih tinggi dibanding sebelum menggunakan minyak sandalwood.

Pada Tabel 4.2. didapatkan bahwa hasil skor sangat signifikan (p<0.01). Dari tabel 4.2. didapatkan hasil yang sangat signifikan (p<0.01) peningkatan hasil tes setelah menggunakan m inyak sandalwood

sebesar -10.733 (SD= 7.759).

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan o leh William N Dember dan Joel S Warm dari Universitas Cincinnati pada tahun 1990 yang meneliti stres akibat kerja menggunakan komputer selama 40 menit terus menerus pada 36 orang dengan 18 pria dan 18 wanita. Pada ruangan tempat bekerja tersebut disebarkan pengharuman aromaterapi yang berasal dari sandalwood

(cendana). Setelah diamati terlihat bahwa tingkat kesigapan meningkat secara drastis. Subjek penelitian menunjukkan jawaban

di ruangan yang tidak diberi pewangi aromaterapi yaitu sebesar 65%.

Aromaterapi dapat meningkatkan daya ingat seseorang, mengurangi stres dan depresi, meningkatkan produktivitas kerja serta dapat m enenangkan kegelisahan pada anak–anak sebelum dioperasi sebagaimana hasil penelitian Trygg Engen dari Universitas Brown1.

Sandalwood terdiri dari 90%

santalol (α-santalol dan β-santalo l). Saat inhalasi, unsur aromatik Sandalwood yang mudah menguap ( terutama santalo l ) akan kontak dengan silia o lfaktorius dan berikatan dengan protein reseptor, kem udian impuls akan dihantarkan melalui term inal fasilitator2.

Impuls tersebut kem udian dilanjutkan menuju ke sistem limbik. Pada sistem limbik, mo lekul bau akan dihantarkan melalui am igdala menuju hipotalamus. Di hipo talamus, seluruh unsur pada minyak esensial merangasang hipothalam us untuk menghasilkan Corticotropin Releasing Factor (CRF). Pro ses selanjutnya yaitu CRF merangsang kelenjar pituitary untuk menurunkan produksi ACTH sehingga produksi endorfin meningkat yang kemudian juga m enurunkan produksi kortisol dan hormon-hormon stres lainnya3.

Ujung neuro n yang badan selnya terletak dalam hipotalamus dan batang otak juga akan mensekresi norepinefrin. Neuro

n-Rata-

rata

Std. Deviasi T

df

Sig

(2-tailed)

Pair 1 Sebelum - sesudah

-10.733 7.759

-5.357

14

.000


(5)

daerah yang luas di dalam o tak dan akan membantu pengaturan seluruh aktivitas dan perasaan, seperti peningkatan kewaspadaan. Ujung presinaps juga akan mensintesis nitrat oksida yang nantinya akan berdifusi ke dalam neuron post sinaps yang paling dekat dan mengubah fungsi m etabolik intraseluler yang kemudian mempengaruhi eksitabilitas neuron. N itrit oksida bertanggung jawab terhadap tingkah laku jangka panjang dan untuk memori dalam3.

SI M P U LAN

Minyak sandalwood meningkatkan memori jangka pendek.

DAFTAR PUSTAKA

1. Primadiati, D. R., 2002. Aromaterapi perawatan alami untuk sehat dan cantik. Edisi 1 penyunt. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 15-89.

2. Sindhu, R. K., U., Kumar, A. & Arora, S., 2010. Santalum album Linn: a review on morphology, phytochemistry and pharmacological aspect. International Journal of Pharmatech Research, Volume 2,Hal. 3-5.

3. Guyton, A. C. & Hall, J. E., 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11 Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal, 759-762. 4. Price, S. & Price, L., 1997. Aromaterapi

bagi profesi kedokteran. Jakarta(Jawa Barat): EGC.Hal. 329-330.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Biradar, S. S., Rasal, V. P. & Ashok, P., 2009. Sandalwood oil treatment during

growth spurt period. Department of Pharmacology, K.L.E.S College of

Pharmacy.

Buckle, J., 2003. Clinical aromatherapy: essensial oil in practice. 2nd Edition.

London: Churcill livingstone. Hal. 2-10.

Guyton, A. C. & Hall, J. E., 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11 .

Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hal, 759-762.

Halligudi, N. & ojaili, M. A., 2013. The science and art of aromatherapy. Journal

of Biomedical and Pharmaceutical Research, Hal. 5-7.

Herz, R. S., 2009. Aromatherapy facts and fiction: A scientific analysis of

olfactory effects on mood, physiology and behavior. International Journal of

Neuroscience, Hal. 2.

Lusyana, H., 2012. Pengaruh cokelat hitam dalam meningkatkan memori jangka

pendek. Bandung: Universitas Kristen Maranatha,Hal. 35-36.

Price, S. & Price, L., 1997. Aromaterapi bagi profesi kedokteran. Jakarta(Jawa

Barat): EGC.Hal. 329-330.

Primadiati, D. R., 2002. Aromaterapi perawatan alami untuk sehat dan cantik.

Edisi 1 penyunt. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 15-89.

Rudjiman, 1987. Santalum album Linn. Taksonomi dan model arsitekturnya,

Yogyakarta: s.n. Hal. 3-12.

Sherwood, L., 2007. Human Physiology : From Cells to Systems (Vol. VI). (P.

Adams, Penyunt.) Belmont, CA, USA: Thomson Higher Education.

Sindhu, R. K., U., Kumar, A. & Arora, S., 2010. Santalum album Linn: a review

on morphology, phytochemistry and pharmacological aspect. International

Journal of Pharmatech Research, Volume 2,Hal. 3-5.

Uter, W. et al., 2010. Contact allergy to essential oils : Current patch test result

(200-2008) from The Information Network of Departements of Dermatology

(IVDK). John Wiley & Sons A/S, Hal. 3.