Pengaruh Coklat Hitam Dalam Meningkatkan Memori Jangka Pendek.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH COKELAT HITAM DALAM MENINGKATKAN MEMORI JANGKA PENDEK

Hani Lusyana, 2012

Pembimbing 1: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF. Pembimbing 2: Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes.

Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya tak lepas dari proses mengingat dan belajar. Gaya hidup manusia di zaman modern ini memicu timbulnya stress yang dapat menurunkan kinerja otak salah satunya adalah penurunan kemampuan untuk mengingat. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja otak salah satunya adalah cokelat yang dapat meningkatkan memori jangka pendek karena mengandung bahan psikoaktif berupa theobromine dan caffeine. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh cokelat hitam dalam meningkatkan memori jangka pendek.

Metode Penelitian Bersifat eksperimental sungguhan dengan menggunakan 30 wanita usia 18-23 tahun kemudian kepada mereka dilakukan pengukuran dengan cara menghitung skor memori jangka pendek sebelum dan sesudah memakan cokelat hitam selama 4 menit. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α=0.05.

Hasil Rata-rata skor memori jangka pendek setelah memakan cokelat hitam sebesar 43.23, lebih besar daripada rata-rata skor memori jangka pendek sebelum memakan cokelat hitam sebesar 38.90 (p<0.01).

Kesimpulan Cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek. Kata kunci: cokelat hitam, memori jangka pendek.


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF DARK CHOCOLATE IN INCREASING SHORT TERM MEMORY

Hani Lusyana, 2012

Tutor 1: Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF. Tutor 2: Ellya Rosa Delima, dr., M.Kes.

Background Man in his life could not be separated from the process of remembering and learning. Human lifestyle in modern times triggers the onset of stress which can degrade the performance of the brain one of which is a decreased ability to remember. Various studies have been done to improve the performance of the brain, one of them is chocolate that can improve short term memory because it contains the psychoactive ingredient in the form of theobromine and caffeine.

Objectives This study is done to know the effect of dark chocolate in increasing short term memory .

Methods The characteristics of this research is true experimental design with 30 female age range from 18–23 years old, were examined to determine the short term memory before and after eating dark chocolate for 4 minutes. The statistical analysis used paired t test with α=0.05.

Results The mean of short term memory’s score after eating dark chocolate was 43.23, larger than the mean of short term memory’s score before eating dark chocolate was 38.90 (p<0.01).

Conclusions Dark chocolate improves short term memory.


(3)

DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1. Manfaat Akademis ... 2

1.4.2. Manfaat Praktis ... 2

1.5. Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis ... 5

1.7 Metodologi ... 5

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

1.9 Tahap Rencana Kegiatan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Memori ... 7

2.1.1. Klasifikasi Memori ... 7

2.1.1.1 Memori Jangka Pendek ... 7


(4)

2.1.1.3 Memori Jangka Panjang ... 8

2.1.2. Mekanisme Molekular pada Ingatan Intermediet ... 9

2.1.3 Dasar Memori ... 10

2.1.4 Penyimpanan Memori ... 11

2.1.5 Peranan Otak Dalam Daya Ingat ... 12

2.1.5.1 Hippocampus ... 12

2.1.5.2 Amygdala ... 14

2.1.5.3 Area Prefrontal Cortex Cerebri ... 15

2.1.6 Neurotransmitter ... 15

2.2. Cokelat ... 17

2.2.1. Tanaman Cokelat ... 17

2.2.2. Taksonomi Tanaman Cokelat ... 18

2.2.3. Kandungan Cokelat Hitam ... 19

2.2.3.1 Anandamide ... 19

2.2.3.2 Theobromine dan Caffeine ... 19

2.2.3.3 Phenylethylamine ... 20

2.2.3.4 .Vitamin dan Nutrisi ... 20

2.2.3.5 Triptofan ... 20

2.2.3.6 Antioksidan ... 20

2.2.4. Kegunaan Cokelat ... 22

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 26

3.1. Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 26

3.1.1. Alat Penelitian ... 26


(5)

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27

3.3.1. Variabel Penelitian ... 27

3.3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

3.4. Prosedur Penelitian ... 27

3.4.1. Persiapan Penelitian ... 27

3.4.2. Prosedur Penelitian... 28

3.4.3. Uji Pendahuluan ... 28

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ... 29

4.1. Hasil Penelitian ... 29

4.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 29

4.1.2. Pengaruh Cokelat Hitam terhadap Memori Jangka Pendek ... 29

4.2. Pembahasan ………... 30

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1. Kesimpulan ... 32

5.2. Saran ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN ... 35


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 29 Tabel 4.2. Hasil Pengolahan Data Rata-rata Setelah dan Sebelum Makan Cokelat Hitam ... 29 Tabel 4.3. Hasil Pengolahan Data Skor Setelah Makan Cokelat ... 30


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Proses Memori... 12

Gambar 2.2. Hippocampus ... 14

Gambar 2.3. Amygdala ... 14

Gambar 2.4. Theobroma cacao ... 18

Gambar 2.5. Struktur Kimia Theobromine dan Caffeine ... 19

Gambar 2.6. Struktur Kimia Phenylethylamine ... 20


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Tes Memori ... 35

Lampiran 2. Persetujuan Subjek Penelitian ... 37

Lampiran 3. Hasil Percobaan ... 38

Lampiran 4. Analisis Statistik ... 39


(9)

Lampiran 1. Soal Tes Memori Lembar Tes Daya Ingat Tipe A

A. Binatang 1. Kuda 2. Sapi 3. Ular 4. Tikus 5. Lebah B. Buah-buahan 1. Mangga 2. Jambu 3. Pisang 4. Apel 5. Salak C. Bumbu dapur

1. Kencur 2. Garam 3. Jahe 4. Lada 5. Cengkeh D. Pekerjaan 1. Dokter 2. Supir 3. Guru 4. Dosen 5. Atlet

E. Peralatan makan 1. Sendok 2. Piring 3. Garpu 4. Mangkok 5. Gelas

F. Bagian tubuh 1. Mata 2. Tangan 3. Lutut 4. Leher 5. Kuku G. Negara di dunia

1. Brasil 2. Ceko 3. Ghana 4. Denmark 5. Iran H. Sayuran 1. Bayam 2. Kangkung 3. Caisim 4. Waluh 5. Lobak I. Kota 1. Bandung 2. Tasik 3. Malang 4. Palu 5. Medan J. Warna 1. Merah 2. Hijau 3. Biru 4. Putih 5. Ungu


(10)

Lembar Tes Daya Ingat Tipe B A. Binatang 1. Ular 2. Burung 3. Semut 4. Kucing 5. Ikan B. Buah-buahan 1. Manggis 2. Kiwi 3. Melon 4. Jeruk 5. Ceri C. Bumbu dapur

1. Kunyit 2. Gula 3. Pala 4. Cabai 5. Bawang D. Pekerjaan

1. Jaksa 2. Koki 3. Hakim 4. Suster 5. Buruh

E. Peralatan makan 1. Pisau

2. Cangkir 3. Teko 4. Sumpit 5. Serbet

F. Bagian tubuh 1.Hidung 2. Jari 3. Kaki 4. Rambut 5. Bahu

G. Negara di dunia 1. Irak 2. Jerman 3. Kenya 4. Laos 5. Mesir H. Sayuran

1. Pocai 2. Buncis 3. Terong 4. Tauge 5. Kucai I. Kota 1. Garut 2. Jambi 3. Gresik 4. Bali 5. Serang J. Warna 1. Hitam 2. Coklat 3. Kuning 4. Abu 5. Nila


(11)

(12)

Email:

ethic.fkukmrsi@ med.maranatha.

edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG

SOP/008/01.0

Berlaku mulai:

Desember 2008

Hal 39 dari 1

Judul:

Formulir Protokol

Lampiran 2. Persetujuan Subjek Penelitian

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Cokelat Hitam Dalam Meningkatkan Memori Jangka Pendek. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan


(13)

Lampiran 3. Hasil Percobaan Nomor Sebelum Makan Cokelat Setelah Makan Cokelat

1 47 47

2 39 40

3 35 45

4 36 46

5 33 42

6 36 49

7 27 43

8 37 42

9 48 50

10 32 35

11 47 50

12 47 47

13 40 50

14 33 46

15 37 42

16 40 45

17 36 43

18 40 49

19 48 47

20 36 34

21 44 45

22 45 47

23 31 32

24 43 47

25 40 44

26 33 29

27 32 32

28 42 48

29 47 46

30 36 35

Rata-rata 38.90 43.23


(14)

Lampiran 4. Analisis Statistik

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 Sebelum Makan Coklat

38.90 30 5.845 1.067

Setelah Makan Coklat

43.23 30 5.935 1.084

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum Makan Coklat & Setelah Makan Coklat

30 .634 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pair 1 Sebelum


(15)

Lampiran 5. Dokumentasi


(16)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hani Lusyana

Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 16 Mei 1991

Alamat : Komp. Istana Regensi I C2 No. 8, Bandung

Email : hani.lusyana@hotmail.com

Agama : Kristen

Riwayat Pendidikan :

 Tahun 1997 : Lulus TKK Paulus Bandung  Tahun 2003 : Lulus SDK I Paulus Bandung

 Tahun 2006 : Lulus SMPK 1 BPK Penabur Bandung  Tahun 2009 : Lulus SMAK 1 BPK Penabur Bandung

 2009-sekarang : sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam kehidupannya tak lepas dari proses mengingat dan belajar. Gaya hidup manusia di zaman modern ini memicu timbulnya stress yang dapat menurunkan kinerja otak, salah satunya adalah penurunan kemampuan untuk mengingat. Memori merupakan suatu penyimpanan dari pengetahuan yang didapat untuk kemudian mengalami proses pemanggilan (recall) kembali (Sherwood, 2010). Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja otak, salah satunya adalah cokelat yang dapat meningkatkan memori jangka pendek (Frieska, 2012).

Cokelat yang sudah tidak asing lagi didengar oleh kita sering dikonsumsi sebagai makanan camilan dan digemari oleh berbagai usia, baik anak-anak maupun dewasa. Terlebih, makanan ini tidak sulit untuk didapatkan karena Indonesia menempati urutan ketiga negara penghasil cokelat terbesar di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading (Departemen Perindustrian, 2007). Cokelat yang digemari dapat berupa cokelat putih, cokelat susu, maupun cokelat hitam dan dapat dinikmati dalam bentuk batangan ataupun minuman cokelat (Myklebust, Wunder, 2010).

Cokelat termasuk makanan psikoaktif karena mengandung senyawa theobromine dan caffeine (Coveleskie, 2004). Selain itu, terdapat antioxidant berupa flavonoids, yaitu epicatechin dan procyanidins yang dapat meningkatkan


(18)

2

kinerja otak serta vitamin dan mineral penting seperti B6, asam folat, niacin, iron, dan vitamin C (Meta Chan, 2012).

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui apakah cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah wawasan mengenai pengaruh cokelat hitam terhadap memori jangka pendek.

1.4.2 Manfaat Praktis


(19)

3

1.5 Kerangka Pemikiran

Cokelat mengandung stimulan sistem saraf pusat, terutama theobromine dan caffeine, senyawa yang termasuk ke dalam golongan methylxantine yang berefek positif terhadap fungsi otak, yaitu dalam meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi dan fungsi kesadaran. Theobromine dan caffeine bekerja dengan cara menghambat fosfodiesterase yang menyebabkan peningkatan cAMP dan sebagian kecil cGMP. Peningkatan cAMP berefek pada penghambatan channel ion K+ dalam hitungan menit sampai minggu. Kekurangan ion K+ ini mengakibatkan kerja aksi potensial dan pembukaan channel ion Ca2+ bertambah lama, yang menyebabkan pelepasan transmitter akan meningkat. Kedua senyawa ini pun menghambat reseptor adenosine sehingga memodulasi adenil siklase ( Katzung, 2010 ).

Flavanoid, suatu antioxidant yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan zat aktif yang ada dalam cokelat, yang dapat menghambat penggabungan oksigen dengan substansi lain, contohnya lemak, sehingga mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah dan memperlancar peredaran darah otak sehingga kinerja otak meningkat ( Kheen, 2012 ).


(20)

4

Cokelat hitam Theobromine

dan caffeine Flavonoid

( antioxidant )

Hambat phosphodiesterase

Penggabungan oksigen

dengan substansi lain Hambat reseptor

adenosin

Aktivasi adenyl cyclase

Fosforilasi protein (bagian dari channel

K+

)

Blok channel ion K+

Aktivasi protein kinase A cAMP

meningkat

Cegah pembentukan plak

pada pembuluh darah

Perlancar aliran darah

Tingkatkan kinerja otak


(21)

5

1.6 Hipotesis

Cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek

1.7 Metodologi

Desain penelitian yang digunakan adalah experimental sungguhan, dengan data yang diukur adalah memori jangka pendek.

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Juli 2012 dan bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.


(22)

6

1.9 Tahap Rencana Kegiatan

RENCANA KEGIATAN BULAN KE

PERSIAPAN Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 1 - Penentuan topik dan judul

- Penelusuran pustaka dan teori - Pembuatan usulan penelitian - Uji lapangan

- Daftar kuesioner - - - -

- Pengadaan alat-alat - Administrasi perizinan 2 PELAKSANAAN

- Pengumpulan data - Supervisi lapangan

- Pengerjaan di laboratorium - - - - 3 PENGOLAHAN DATA

- Analisis data

- Konsultasi pembimbing 4 PENYUSUNAN LAPORAN


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek.

5.2 Saran

 Cokelat dapat dikonsumsi pada waktu belajar untuk meningkatkan memori

jangka pendek.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis dan jenis cokelat


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. 2002. Coklat baik untuk jantung dan suasana hati. http://www.kolom pacific.net.id. diunduh:11 Februari 2012.

Anonymus. 2006. The Brain From Top to Bottom. http:// www.thebrain.mcgill.ca.diunduh: 17 Februari 2012.

Anonymus. All About Chocolate.http://www.xocoatl.org.diunduh:3 Juni 2012.

Anonymus. 2012. Short Term Memory Test.

http://www.psychologistworld.com/memory/test.php. Diunduh: 20 Juli 2012. Baba S; Osakabe N; Kato Y. 2007. Continuous intake of polyphenolic compounds

containing cocoa powder reduces LDL oxidative susceptibility and has beneficial effects on plasma HDL-cholesterolconcentrations in humans. American Journal of Clinical Nutrition; 85: 709–717.

Coveleskie K. 2004. Chocolate on the brain.

http://serendip.brynmawr.edu/bb/neuro/neuro04/web1/kcoveleskie.html. Diunduh: 20 Januari 2011.

Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran sekilas industri cacao. http://www.kemenperin.go.id/Paketinformasi/Kakao/kakaopdf. Diunduh: 18 Januari 2012.

Duke J A. 1983. Theobroma cacao L. Handbook of Energy Corps.

Frieska, M. 2012. 10 Manfaat Kesehatan Jika Memakan Cokelat. http://diamma.com. Diunduh: 20 Juli 2012.

Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta:EGC.h.258-68.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Textbook of Medical Physiology. Edisi 11. Terjemahan Irawati. Jakarta : EGC. h.753,760-64,767-75.


(25)

[epicatechin-34

Katzung B.G. 2010. Farmakologi Dasar & Klinik.Edisi 10.Jakarta:EGC.

Kheen C.L. 2012. Chocolate: food as medicine/medicine as food. Journal of the

American College of Nutrition.

http://www.jacn.org/content/20/suppl_5/436S.long. diunduh : 18 Januari 2012 Kuzuhara Takeshi; Iwai Y; Takahashi H.et al. 2009. Green Tea Catechins Inhibit

the Endonuclease Activity of Influenza A virus RNA Polymerase. http://currents.plos.org/influenza/article/green-tea-catechins-inhibit-the-endonuclease-activity-of-influenza-a-virus-rna-polymerase-2/. diunduh: 12 Februari 2012.

Lumbantobing S.M. 2005. Memori. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Mary J.Micek. 2008. Pharmacology. 3rd edition. Lippincott Williams& Wilkins. Meta Chan. 2012. The Miracle of Chocolate. Surabaya: Tibbun Media.

Millward J. 2001. Phenylethylamine. www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001. Diunduh: 20 Maret 2012.

Myklebust M., Wunder J. 2010. Healings Food Pyramid. http://www.med.umich.edu/umim/food-pyramid/dark_chocolate.htm.

diunduh:12 Januari 2012.

Poedjiwidodo Y . 1996. Sambung Samping Kakao. Trubus Agriwidya, Ungaran. Sherwood L. 2010. Human Physiology. 7th edition. Canada: Nelson Education,

Ltd.P.156.

Susanto FX. 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta: Kanisius.


(1)

4

Cokelat hitam

Theobromine

dan caffeine Flavonoid

( antioxidant )

Hambat phosphodiesterase

Penggabungan oksigen dengan substansi lain Hambat reseptor

adenosin

Aktivasi adenyl cyclase

Fosforilasi protein (bagian dari channel

K+

)

Blok channel ion K+ Aktivasi protein

kinase A

cAMP meningkat

Aksi potensial+pembukaan channel ca 2+ bertambah

lama

Peningkatan ion Ca2+ yang masuk ke terminal

sinaptik

Cegah pembentukan plak pada pembuluh darah

Perlancar aliran darah Peningkatan memori jangka pendek Tingkatkan kinerja otak


(2)

5

1.6 Hipotesis

Cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek

1.7 Metodologi

Desain penelitian yang digunakan adalah experimental sungguhan, dengan data yang diukur adalah memori jangka pendek.

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai bulan Juli 2012 dan bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.


(3)

6

1.9 Tahap Rencana Kegiatan

RENCANA KEGIATAN BULAN KE

PERSIAPAN Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 - Penentuan topik dan judul - Penelusuran pustaka dan teori - Pembuatan usulan penelitian - Uji lapangan

- Daftar kuesioner - - - - - Pengadaan alat-alat

- Administrasi perizinan 2 PELAKSANAAN

- Pengumpulan data - Supervisi lapangan

- Pengerjaan di laboratorium - - - - 3 PENGOLAHAN DATA

- Analisis data

- Konsultasi pembimbing 4 PENYUSUNAN LAPORAN

- Menulis draft laporan - Penyusunan laporan akhir


(4)

32 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Cokelat hitam meningkatkan memori jangka pendek.

5.2 Saran

 Cokelat dapat dikonsumsi pada waktu belajar untuk meningkatkan memori

jangka pendek.

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis dan jenis cokelat yang berbeda agar didapatkan efek maksimal.


(5)

33

DAFTAR PUSTAKA

Ali Khomsan. 2002. Coklat baik untuk jantung dan suasana hati. http://www.kolom pacific.net.id. diunduh:11 Februari 2012.

Anonymus. 2006. The Brain From Top to Bottom. http:// www.thebrain.mcgill.ca.diunduh: 17 Februari 2012.

Anonymus. All About Chocolate.http://www.xocoatl.org.diunduh:3 Juni 2012.

Anonymus. 2012. Short Term Memory Test.

http://www.psychologistworld.com/memory/test.php. Diunduh: 20 Juli 2012. Baba S; Osakabe N; Kato Y. 2007. Continuous intake of polyphenolic compounds

containing cocoa powder reduces LDL oxidative susceptibility and has beneficial effects on plasma HDL-cholesterolconcentrations in humans. American Journal of Clinical Nutrition; 85: 709–717.

Coveleskie K. 2004. Chocolate on the brain.

http://serendip.brynmawr.edu/bb/neuro/neuro04/web1/kcoveleskie.html. Diunduh: 20 Januari 2011.

Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran sekilas industri cacao. http://www.kemenperin.go.id/Paketinformasi/Kakao/kakaopdf. Diunduh: 18 Januari 2012.

Duke J A. 1983. Theobroma cacao L. Handbook of Energy Corps.

Frieska, M. 2012. 10 Manfaat Kesehatan Jika Memakan Cokelat. http://diamma.com. Diunduh: 20 Juli 2012.

Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta:EGC.h.258-68.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Textbook of Medical Physiology. Edisi 11. Terjemahan Irawati. Jakarta : EGC. h.753,760-64,767-75.

Holt RR; Lazarus SA; Sullards MC. 2002. Procyanidin dimer B2 [epicatechin-(4beta-8)-epicatechin] in human plasma after the consumption of a flavanol-rich cocoa. AmJ ClinNutr; 76: 798–804.

Ian Maguire. 2008. Tropical Fruit Photography. http://www.tropicalfruitnursery.com. diuduh: 23 Maret 2012.

Ikarowina Tarigan. 2010. Dark chocolate Berkhasiat Obat. http//www.ehow.com. diunduh: 3 Juni 2012.


(6)

34

Katzung B.G. 2010. Farmakologi Dasar & Klinik.Edisi 10.Jakarta:EGC.

Kheen C.L. 2012. Chocolate: food as medicine/medicine as food. Journal of the

American College of Nutrition.

http://www.jacn.org/content/20/suppl_5/436S.long. diunduh : 18 Januari 2012 Kuzuhara Takeshi; Iwai Y; Takahashi H.et al. 2009. Green Tea Catechins Inhibit

the Endonuclease Activity of Influenza A virus RNA Polymerase. http://currents.plos.org/influenza/article/green-tea-catechins-inhibit-the-endonuclease-activity-of-influenza-a-virus-rna-polymerase-2/. diunduh: 12 Februari 2012.

Lumbantobing S.M. 2005. Memori. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Mary J.Micek. 2008. Pharmacology. 3rd edition. Lippincott Williams& Wilkins. Meta Chan. 2012. The Miracle of Chocolate. Surabaya: Tibbun Media.

Millward J. 2001. Phenylethylamine. www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001. Diunduh: 20 Maret 2012.

Myklebust M., Wunder J. 2010. Healings Food Pyramid. http://www.med.umich.edu/umim/food-pyramid/dark_chocolate.htm.

diunduh:12 Januari 2012.

Poedjiwidodo Y . 1996. Sambung Samping Kakao. Trubus Agriwidya, Ungaran. Sherwood L. 2010. Human Physiology. 7th edition. Canada: Nelson Education,

Ltd.P.156.

Susanto FX. 1994. Tanaman Kakao Budidaya dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta: Kanisius.