Konsep Ideal Penempatan Perambuan lalulitas dalam Pengaturan lalu litas BAB+V_18
110
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan data yang telah di analisis
pada bab sebelumnya, maka beberapa hal dapat disimpulkan dengan harapan akan
menjadi pertimbangan dalam menangani sistem perambuan lalulintas di lokasi
penelitian, antara lain :
1.
Adanya beberapa rambu yang memerlukan peningkatan
kualitas sesuai dengan parameter penilaian (rusak,sedang dan baik),yaitu:
Rambu Yang Rusak/Sedang
Berdasarkan Parameter Penilaian di Kota Palopo
No
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
1.
Jenis / Kondisi Rambu
Nama Jalan
Rusak
Sedang
Rambu Peringatan
21
Jl. D.R.Ratulangi
21
Jl. Opu DG.Siraja
22c
Jl. Jend. Sudirman
22d
Jl. Jend. Sudirman
Rambu Larangan
3
Jl. Tandipau
3
Jl. K.H.M. Razak
Rambu Perintah
6b
Jl. K.H.M. Razak
Rambu Petunjuk
19
Jl. Opu DG.Siraja
Sumber : Hasil Survey Tahun 2003
2.
Adanya beberapa rambu yang perlu ditinjau kembali
penempatannya berdasarkan beberapa kriteria yaitu fungsi pemasangan rambu,
kondisi lalulintas, rute pergerakan lalulintas, sistem kegiatan pada tata guna
lahan, serta aspek keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.
111
3.
Berdasarkan analisis sebelumnya dengan melihat kondisi
kota Palopo ke depan, maka ada beberapa rambu yang dibutuhkan pada masa
sekarang dan akan datang yang dianggap ideal, yaitu :
Rambu Peringatan
Rambu no. 7a (Jalan cembung) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 16 dan 1c (1b tikungan ke kiri dan 1c tikungan ke kanan)
di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 1b (Tikungan ke kiri) di jalan Tandipau
Rambu no. 22a (Simpang tiga sisi kiri) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 12 (Awas anak-anak) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 20 (Hati-hati) di jalan Dr.Ratulangi
Rambu no. 21d (Simpang tiga serong kanan prioritas) di jalan
K.H.M. Razak)
Rambu no. 22 (Simpang empat prioritas) di jalan Opu Touppaile
Rambu Larangan
Rambu no. 9b (Dilarang membalik) di
jalan Ahmad yakni
Rambu no. 1 (Berhenti) di jalan Garuda
Rambu no. 8 (Dilarang parkir) di jalan
Manenungan dan jalan Mangga.
Rambu no. 7 (Dilarang berhenti) di jalan
Sultan Hasanuddin.
Rambu Perintah
112
Rambu no. 6a (Angkutan umum wajib ke kiri) di jalan Jend. Sudirman.
Rambu no. 6b (Wajib mengikuti salah satu arah) di jalan K.H.Ahmad
Dahlan.
Rambu Petunjuk
Rambu no. 29 (arah tujuan) di jalan Dr.
Ratulangi
Rambu no. 13 (pompa bahan bakar) di
jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 10 (tempat parkir) di jalan Andi
Jemma.
B. Saran-saran
1. Terminal angkutan darat, pasar sentral dan kawasan perkantoran di kota Palopo
merupakan daerah yang berpotensi menimbulkan bangkitan pergerakan di masa
datang yang berpengaruh pada daerah sekitarnya sehingga diperlukan
pemasangan rambu pada jaringan jalan utama agar arus kendaraan akan tetap
lancar.
2. Penempatan rambu harus disesuaikan dengan objek yang ditujuk, sehingga apa
yang diinformasikan oleh rambu dapat diketahui dengan jalas oleh pengguna
jalan.
3. Peletakan rambu harus sesuai dengan syarat standar sehingga rambu berfungsi
efektif dan efisien guna peningkatan sirkulasi lalu lintas.
113
4. Penempatan rambu harus memperhatikan rute angkutan umum (mikrolet)
sehingga mampu memobilisasi pergerakan penduduk tanpa adanya pelanggaran
lalu lintas dan memperlancar arus kendaraan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan data yang telah di analisis
pada bab sebelumnya, maka beberapa hal dapat disimpulkan dengan harapan akan
menjadi pertimbangan dalam menangani sistem perambuan lalulintas di lokasi
penelitian, antara lain :
1.
Adanya beberapa rambu yang memerlukan peningkatan
kualitas sesuai dengan parameter penilaian (rusak,sedang dan baik),yaitu:
Rambu Yang Rusak/Sedang
Berdasarkan Parameter Penilaian di Kota Palopo
No
1.
2.
3.
4.
1.
2.
1.
1.
Jenis / Kondisi Rambu
Nama Jalan
Rusak
Sedang
Rambu Peringatan
21
Jl. D.R.Ratulangi
21
Jl. Opu DG.Siraja
22c
Jl. Jend. Sudirman
22d
Jl. Jend. Sudirman
Rambu Larangan
3
Jl. Tandipau
3
Jl. K.H.M. Razak
Rambu Perintah
6b
Jl. K.H.M. Razak
Rambu Petunjuk
19
Jl. Opu DG.Siraja
Sumber : Hasil Survey Tahun 2003
2.
Adanya beberapa rambu yang perlu ditinjau kembali
penempatannya berdasarkan beberapa kriteria yaitu fungsi pemasangan rambu,
kondisi lalulintas, rute pergerakan lalulintas, sistem kegiatan pada tata guna
lahan, serta aspek keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.
111
3.
Berdasarkan analisis sebelumnya dengan melihat kondisi
kota Palopo ke depan, maka ada beberapa rambu yang dibutuhkan pada masa
sekarang dan akan datang yang dianggap ideal, yaitu :
Rambu Peringatan
Rambu no. 7a (Jalan cembung) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 16 dan 1c (1b tikungan ke kiri dan 1c tikungan ke kanan)
di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 1b (Tikungan ke kiri) di jalan Tandipau
Rambu no. 22a (Simpang tiga sisi kiri) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 12 (Awas anak-anak) di jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 20 (Hati-hati) di jalan Dr.Ratulangi
Rambu no. 21d (Simpang tiga serong kanan prioritas) di jalan
K.H.M. Razak)
Rambu no. 22 (Simpang empat prioritas) di jalan Opu Touppaile
Rambu Larangan
Rambu no. 9b (Dilarang membalik) di
jalan Ahmad yakni
Rambu no. 1 (Berhenti) di jalan Garuda
Rambu no. 8 (Dilarang parkir) di jalan
Manenungan dan jalan Mangga.
Rambu no. 7 (Dilarang berhenti) di jalan
Sultan Hasanuddin.
Rambu Perintah
112
Rambu no. 6a (Angkutan umum wajib ke kiri) di jalan Jend. Sudirman.
Rambu no. 6b (Wajib mengikuti salah satu arah) di jalan K.H.Ahmad
Dahlan.
Rambu Petunjuk
Rambu no. 29 (arah tujuan) di jalan Dr.
Ratulangi
Rambu no. 13 (pompa bahan bakar) di
jalan Dr. Ratulangi
Rambu no. 10 (tempat parkir) di jalan Andi
Jemma.
B. Saran-saran
1. Terminal angkutan darat, pasar sentral dan kawasan perkantoran di kota Palopo
merupakan daerah yang berpotensi menimbulkan bangkitan pergerakan di masa
datang yang berpengaruh pada daerah sekitarnya sehingga diperlukan
pemasangan rambu pada jaringan jalan utama agar arus kendaraan akan tetap
lancar.
2. Penempatan rambu harus disesuaikan dengan objek yang ditujuk, sehingga apa
yang diinformasikan oleh rambu dapat diketahui dengan jalas oleh pengguna
jalan.
3. Peletakan rambu harus sesuai dengan syarat standar sehingga rambu berfungsi
efektif dan efisien guna peningkatan sirkulasi lalu lintas.
113
4. Penempatan rambu harus memperhatikan rute angkutan umum (mikrolet)
sehingga mampu memobilisasi pergerakan penduduk tanpa adanya pelanggaran
lalu lintas dan memperlancar arus kendaraan.