Konsep Ideal Penempatan Perambuan lalulitas dalam Pengaturan lalu litas

33

BAB III
Metodologi Penelitian
Metodologi pada dasarnya adalah merupakan disiplin ilmu yang
menjelaskan tentang metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan
mengembangkan pengetahuan yang menyangkut bidang keilmuan.
A.

Waktu Dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Palopo khususnya pada pusat kota
(Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Utara), selama dua bulan yaitu mulai
bulan Februari sampai bulan Maret tahun 2003 dengan judul “Penataan Sistem
Perambuan Lalulintas di Kota Palopo”. Pertimbangan pemilihan judul ini
yaitu dengan melihat perkembangan kota Palopo yang begitu pesat sehingga
perlu pembenahan di berbagai sektor, termasuk didalamnya adalah sektor
transportasi khususnya masalah sistem perambuan lalulintas.

B.

Metode Pendekatan

Untuk mencapai tujuan studi ini melalui suatu proses maka dilakukan
dengan urutan pengerjaan dalam studi ini. Urutan-urutan pengerjaan tersebut
adalah :
1. Mengidentifikasi setiap jenis perambuan lalu lintas dan pengaruhnya
terhadap sirkulasi lalu lintas dan keselamatan serta kelancaran berlalu
lintas.
2. Mengenali konflik-konflik pergerakan lalu lintas di Kota Palopo
khususnya terhadap ruas-ruas jalan utama.

34

3. Menemukenali dampak aktivitas guna lahan terhadap pengaruh sirkulasi
lalu lintas
4. Mencermati arah perkembangan kota yang ditandai dengan perubahan
tata guna lahan yang implikasinya terhadap sistem transportasi yang
akan terjadi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam penelitian ini
dengan 2 (dua) cara, yaitu :
1.


Data Primer, diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap
obyek penelitian mengenai perambuan lalu lintas dan aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap peletakan rambu di Kota Palopo.
Data-data yang diperoleh melalui survey dan pengamatan langsung yang
berhubungan dengan penataan perambuan lalu lintas adalah :
a.

Jenis penggunaan lahan

b.

Volume lalu lintas

c.

Kecepatan asal dan tujuan pergerakan

d.


Kondisi jaringan jalan

e.

Jenis, jumlah, kondisi dan penempatan rambu lalu
lintas

2.

Data

Sekunder,

diperoleh

melalui

pengambilan data dan informasi pada instansi-instansi terkait dan studi
kepustakaan yang berkaitan dengan materi penelitian.


35

Jenis dan sumber data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a.

Kondisi

eksisting

penggunaan

lahan Kota Palopo, data ini bersumber dari Bappeda dan Dinas Tata
Ruang Kota Palopo
b.

Jenis dan letak rambu lalu lintas,
jumlah armada angkutan mikrolet per rute dan jalur angkutan umum.
Data tersebut bersumber dari Dinas LLAJ Kota Palopo


c.

Perkembangan jumlah penduduk
Kota Palopo, data ini diperoleh dari Kantor BPS.

D.

Analisa Data
Untuk dapat mengidentifikasi masalah yang menyangkut peramalan
kebutuhan dan lokasi penempatan perambuan lalu lintas di Kota Palopo, maka
dipergunakan teknik analisis yakni analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.
Untuk analisis deskriptif diperoleh dari telaah studi literatur yang menyangkut
data yang berupa nilai dan angka, adapun analisis berikut ini bertujuan untuk
mengetahui arus kendaraan pada suatu ruas jalan dengan analisis sebagai
berikut, (Morlok, 1985 ; 190 – 192) :
1. Untuk menghitung seberapa besar pengaruh lalu lintas terhadap volume
kendaraan yang melintas pada suatu jalan digunakan rumus :
Volume lalu lintas :
Y=N/T
Dimana :


36

V = Volume lalu lintas yang melalui suatu titik (SMP / Jam)
N = Jumlah kendaraan yang melewati pada suatu jalan (SMP)
T = Waktu pengamatan (Jam)
2.

Untuk menghitung seberapa besar pengaruh kecepatan lalu
lintas yang melintasi suatu jalan menggunakan rumus :
Kecepatan rata- rata :
U=S/T

Dimana :
U = Kecepatan rata- rata (km / jam)
S = Jarak tempuh (km)
T = Waktu tempuh (jam)
3.

Untuk menghitung seberapa besar kepadatan lalu lintas

yang melintasi pada suatu jalan digunakan rumus :
Kepadatan kendaraan :
D=V/U
Dimana :
D = Kecepatan rata-rata kendaraan (SMP / Jam)
V = Volume lalu lintas rata-rata (SMP / Jam)
U = Kecepatan rata-rata kendaraan (Km / Jam)

37

E Variabel Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan yang ingin dicapai,maka
variabel yang akan diamati dalam penelitian ini berkaitan dengan
penataansistem perambuan lalulintas adalah:
1.

Karakteristik Arus Lalulintas
Arus lalulintas merupakan interaksi antar pengendara,kendaraan
dan elemen dari jalan serta lingkungan.
a. Sirkulasi Lalulintas

b. Volume lalulintas
c. Kecepatan Kendaraan
d. Kepadatan Lalulintas

2. Karakteristik Komponen Lalulintas
a. Karakteristik Sarana
Sarana adalah kendaraan atau moda angkutan yaitu suatu alat yang
dapat bergerak di jalan terdiri dari kendaraan bermotor dan tidak
bermotor.
- Kendaraan ringan/kecil
- Keeendaraan sedang
- Kendaraan berat/besar
- Sepeda motor
b. Karakteristik Prasarana
- Kondisi jalan
- Rute angkutan umum
- Kondisi rambu lalulintas

38


3. Kondisi Lingkungan
a. Parkir di badan jalan
b. Akses tata guna lahan
c. Perilaku pengendara
d. Pejalan kaki
4. Sistem Pergerakan
a. Pola pergerakan
b. Daerah pelayanan
c. Prasarana dan sistem transportasi

39

G. Kerangka Pikir

LATAR BELAKANG
Penataan sistem perambuan yang kurang tepat
sehingga kurang mampu mengendalikan arus lalu
lintas dan perlunya rambu lalu lintas sehingga
dapat meningkatkan sirkulasi dan keselamatan
berlalu lintas.


DATA





Jenis, Kondisi dan Lokasi penempatan
rambu lalu lintas
Kondisi sistem jaringan jalan
Sirkulasi lalu lintas
Pola penggunaan lahan
KEBIJAKAN
 Peraturan pemerintah No. 43
Thn.1993 Tentang Prasarana dan
Lalu Lintas Jalan
 Keputusan Menteri Perhubungan
No. KM Thn. 1993 Tentang
Rambu Lalu Lintas Di Jalan


STUDI KEPUSTAKAAN
Teori tentang perambuan, sistem
transportasi,
dan
pendekatan
perencanaan transportasi

PROSES ANALISIS
Analisis penempatan rambu yang tepat dan
analisis kebutuhan perambuan serta penataan
perambuan

OUT-PUT
Konsep usulan penempatan rambu yang efektif
dan efesien serta tingkat kebutuhan rambu lalu
lintas