Konsep Ideal Penempatan Perambuan lalulitas dalam Pengaturan lalu litas
ABSRAK
Air merupakan unsur vital yang berkaitan erat dengan kehidupan. Tanpa air,
maka mustahil kehidupan di dunia ini akan berlangsung. Dalam dunia pertanian, air
memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan proses produksi.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air mendefinisikan pada
Pasal I ayat 2 bahwa yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat pada,
diatas, ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, airtanah, air hujan dan air laut yang berada di darat. Selanjutnya, pada
Pasal I ayat 3 kemudian dijelaskan bahwa yang disebut dengan air permukaan adalah
semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Kemudian pada Pasal I ayat 4
dijelaskan bahwa yang disebut dengan airtanah adalah air yang terdapat dalam lapisan
tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Jelaslah bahwa pada pasal–pasal
tersebut di atas, memfokuskan pada sumberdaya air yang berada didaratan baik itu air
permukaan dan airtanah.
Selama ini, air permukaan lebih dikenal oleh masyarakat karena merupakan
sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Walaupun tidak banyak
masyarakat yang memahami istilah air permukaan itu sendiri, yang mereka ketahui
hanyalah air sungai dan sebagainya. Air permukaan sangat erat kaitannya dengan
ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan untuk
dikonsumsi maupun untuk produksi. Berikut gambar yang menjelaskan hubungan
(neraca) antara ketersediaan dan kebutuhan air.
Ketersediaan air dalam pengertian sumberdaya air pada dasarnya berasal dari
air hujan (atmosferik), air permukaan dan airtanah. Dalam hal ini potensi airtanah
tidak diperhitungkan, mengingat pengambilan airtanah merupakan pilihan terakhir
untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pengambilan airtanah yang
berlebihan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2001 Tentang
Irigasi pada pasal 1 ayat 3 mendefinisikan bahwa irigasi adalah usaha penyediaan dan
pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air
permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Rismunandar
(1993) menjelaskan bahwa yang disebut irigasi merupakan usaha pengendalian,
penyaluran dan pembagian air yang benar–benar diatur oleh manusia dan air benar–
benar tunduk kepada manusia.
Berdasarkan gambaran di atas, penyusun mencoba untuk menelaah bagaimana
persepsi petani pemakai airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah
sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah, Bagaimana mekanisme
dan kontribusi pembayaran irigasi airtanah oleh petani pemakai airtanah
Teknik penelitian menggunakan metode survei. Unit analisis penelitian ini
adalah petani pemakai airtanah, Obyek penelitiannya adalah persepsi petani pemakai
airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah sebagai sumber air
pertanian bagi petani pemakai airtanah Obyek penelitiannya adalah persepsi petani
pemakai airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah sebagai
sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah. . Berikut hasil analisis yang telah
penyusun lakukan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa Manfaat irigasi
airtanah sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah adalah cukup
baik.
Air merupakan unsur vital yang berkaitan erat dengan kehidupan. Tanpa air,
maka mustahil kehidupan di dunia ini akan berlangsung. Dalam dunia pertanian, air
memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan proses produksi.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air mendefinisikan pada
Pasal I ayat 2 bahwa yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat pada,
diatas, ataupun dibawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, airtanah, air hujan dan air laut yang berada di darat. Selanjutnya, pada
Pasal I ayat 3 kemudian dijelaskan bahwa yang disebut dengan air permukaan adalah
semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Kemudian pada Pasal I ayat 4
dijelaskan bahwa yang disebut dengan airtanah adalah air yang terdapat dalam lapisan
tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. Jelaslah bahwa pada pasal–pasal
tersebut di atas, memfokuskan pada sumberdaya air yang berada didaratan baik itu air
permukaan dan airtanah.
Selama ini, air permukaan lebih dikenal oleh masyarakat karena merupakan
sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Walaupun tidak banyak
masyarakat yang memahami istilah air permukaan itu sendiri, yang mereka ketahui
hanyalah air sungai dan sebagainya. Air permukaan sangat erat kaitannya dengan
ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan untuk
dikonsumsi maupun untuk produksi. Berikut gambar yang menjelaskan hubungan
(neraca) antara ketersediaan dan kebutuhan air.
Ketersediaan air dalam pengertian sumberdaya air pada dasarnya berasal dari
air hujan (atmosferik), air permukaan dan airtanah. Dalam hal ini potensi airtanah
tidak diperhitungkan, mengingat pengambilan airtanah merupakan pilihan terakhir
untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pengambilan airtanah yang
berlebihan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2001 Tentang
Irigasi pada pasal 1 ayat 3 mendefinisikan bahwa irigasi adalah usaha penyediaan dan
pengaturan air untuk menunjang pertanian, yang jenisnya meliputi irigasi air
permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Rismunandar
(1993) menjelaskan bahwa yang disebut irigasi merupakan usaha pengendalian,
penyaluran dan pembagian air yang benar–benar diatur oleh manusia dan air benar–
benar tunduk kepada manusia.
Berdasarkan gambaran di atas, penyusun mencoba untuk menelaah bagaimana
persepsi petani pemakai airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah
sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah, Bagaimana mekanisme
dan kontribusi pembayaran irigasi airtanah oleh petani pemakai airtanah
Teknik penelitian menggunakan metode survei. Unit analisis penelitian ini
adalah petani pemakai airtanah, Obyek penelitiannya adalah persepsi petani pemakai
airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah sebagai sumber air
pertanian bagi petani pemakai airtanah Obyek penelitiannya adalah persepsi petani
pemakai airtanah terhadap irigasi airtanah dan manfaat irigasi airtanah sebagai
sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah. . Berikut hasil analisis yang telah
penyusun lakukan, maka kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa Manfaat irigasi
airtanah sebagai sumber air pertanian bagi petani pemakai airtanah adalah cukup
baik.