PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR.
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN
INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Fenti Gusdinar Kantini 1101467
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
(2)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN
INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Oleh
Fenti Gusdinar Kantini
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Guru Sekolah Dasar
©Fenti Gusdinar Kantini 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotocopi, atau cara lain tanpa ijin dari penulis
(3)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Fenti Gusdinar Kantini
1101467
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN
INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR Oleh
Fenti Gusdinar Kantini 1101467
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 19590508 1984031 2 002
Pembimbing II
Andhin Dyas Fitriani, M.Pd NIP. 1985711 200912 2 006
Mengetahui
(4)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dr. Dharma Kesuma, M.Pd
(5)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi DAFTAR ISI
PERNYATAAN... i
ABSTRAK ... ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ... 1
2. Rumusan Masalah ... 4
3. Tujuan Penelitian ... 4
4. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang Pembelajaran IPS... ... 8 B. Hakikat di SD ... 9
C. Karakteristik IPS di SD ... 10
D. Pemahaman Konsep ... 13
E. Metode Course Review Horay ... 16
F. Penelitian Relavan ... 18
G. Kerangka Berpikir Penelitian ... 18
H. Definisi Operasional... 19
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 21
B. Desain Penelitian……….. . 23
C. Lokasi Penelitian ... 24
(6)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
E. Waktu Penelitian ... 24
F. Instrumen Penelitian ... 24
G. Prosedur Penelitian... 27
H. Jadwal Penelitian... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ... 29
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan... 30 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 59
B. Rekomendasi ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(7)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mewujudkan peserta didik agar dapat mengembangkan potensi dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang sistem Pendidikan Nasional mengemukakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU Sisdiknas Pasal 1 No. 20/2003).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional adalah melalui lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah. Sekolah memiliki peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan karena sekolah mampu mengembangkan potensi anak secara optimal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang menempatkan kegiatan belajar mengajar dan mengajar sebagai kegiatan utama. Menurut Djahiri (1985, hlm.4) sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan tempat belajar dimana anak akan berusaha membina, mengembangkan, dan menyempurnakan potensi dirinya serta dunia kehidupan dan masa depan. Jadi, sekolah merupakan salah satu tempat yang dimilikinya sehingga apa yang dia pelajari dapat menjadi bekal hidupnya.
Kegiatan yang dilakukan di sekolah adalah belajar mengajar yang dilakukan antar siswa dan guru. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, bahkan meliputi aspek organisme atau pribadi sedangkan mengajar adalah proses memberikan bimbingan/bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar.
(8)
2
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu pendidikan (Gunawan, 2011 hlm.17)
Dalam pembelajaran khususnya IPS banyak sekali konsep-konsep pembelajaran yang perlu dipahami siswa secara mendalam. Tantangan guru adalah bagaimana menyampaikan kepada siswa konsep yang abstrak menjadi nyata sehingga siswa dapat dengan mudah memahaminya. Menurut Sumaatmadja (2013, hlm. 10) hal tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber, metode dan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta dalam hal ini diperlukan kreativitas guru sebagai sbujek pembelajaran agar bisa lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran dan diperlukan kerjasama antara guru dengan siswa sehingga terciptakan pembelajaran yang baik, suasana kelas yang konduif dan menyenangkan. Sementara itu menurut Gunawan (2011, hlm 82) pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6-12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun menurut piaget (1963) berada dalam perkembangan kemampuan intelektual pada tingkatan kongkrit operasional. Dan bukan masa depan yang belum mereka pahami (abstrak) padahal, bahan materi IPS penuh dengan pesan-pesan yang bersifat abstrak. Konsep-konsep seperti kekuasaan, demokrasi, nilai, peranan, ritual adalah konsep-konsep abstrak yang dalam studi IPS harus dibelajarkan kepada siswa SD.
Demikian pula yang terjadi salah satu SD di Kecamatan Sukajadi ini, Pembelajaran IPS di sekolah kurang meningkatkan kreativitas siswa masih banyak siswa yang kemampuan pemahamannya rendah dalam pembelajaran IPS di karenakan suasana kelas sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh guru. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pre test siswa yang menunjukan 89% masih belum mengetahui materi pembelajaran yang banyak mengandung konsep-konsep abstrak.
Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep dan materi pembelajaran IPS merupakan salahsatu hal yang menjadi salahsatu faktor dalam pembelajaran. Hal ini terlihat ketika diadakannya pre-test di kelas V hampir separuh siswa di kelas tidak mencapai KKM. Berdasarkan pengamatan terhadap
(9)
3
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung, nilai rata-rata kelas siswa kelas V pada mata pelajaran IPS masih rendah, yaitu 60. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran IPS kelas V adalah 70. Dari 26 siswa yang mengikuti tes, hanya 5 siswa yang dinyatakan lulus karena mencapai KKM sedangkan 21 siswa lainnya tidak mencapai KKM. Melihat hasil nilai siswa dapat disimpulkan bahwa konsep pembelajaran siswa di kelas V masih relatif rendah. Siswa dikatakan benar-benar memahami konsep-konsep dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Soial apabila siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa dapat memahami konsep-konsep pembelajaran dengan baik terlihat dari sejauh mana siswa dapat mempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, memperluas, menyimpulkan, menggeneraliasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali, dan memperkirakan materi yang telah di pelajarinya dengan menggunakan ide atau gagasan serta bahasanya sendiri serta dapat mengimplementasikan pengetahuannnya tersebut dalam kehidupannya sehari-hari (Nurdini, 2014 hlm 5). Oleh karena itu salahsatu upaya yang akan dilakukan yaitu menerapkan model Course Review Horay untuk memecahkan masalah kurangnya pemahaman konsep pada siswa ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Dalam sebuah strategi pembelajaran, metode pembelajaran merupakan salahsatu hal yang sangat penting. Metode pembelajaran yang tepat. Dalam sebuah strategi pembelajaran, model pembelajaran merupakan sebagai suatu cara yang dipergunakan oleh pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru harus kreatif dalam memilih model pembelajaran supaya masalah pembelajaran yang selama ini menghambat ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diatasi. Model pembelajaran yang dipilih hendaknya bersifat menyenangkan dengan memasukan unsur bermain sambil belajar sehingga mengakibatkan siswa menjadi lebih aktif di kelas tanpa menghilangkan intisari dari proses belajar megajar.
Penerapan model pembelajaran yang peneliti anggap tepat adalah model Course Review Horay alasannya karena model pembelajaran ini dapat menguji pemahaman konsep mengingat pelajaran IPS memiliki banyak konsep yang harus dipahami oleh siswa agar mampu mengembangkan kemampuan berfikir peserta
(10)
4
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didik dalam mencerna materi pelajaran sehingga siswa dapat mengaitkan dengan realita dan pengalaman hidupnya. Model Course Review Horay merupakan suatu model pembelajaran yang menguji pemahaman siswa dengan menggunakan soal dimana sekelompok siswa mendapat beberapa kotak jawaban. Apabila siswa dapat menjawab, kotak yang bertuliskan nomor soal terebut dapat diberi tanda ceklis () jika benar dan tanda silang (x) jika jawaban salah. Dalam metode ini siswa diharapkan jujur. Saat tanda ceklis memenuhi kotak nomor secara vertikal, horizontal, maupun diagonal maka kelompok siswa tersebut harus berteriak horay atau bisa dengan menyebutkan yel-yel yang dibuat sendiri. Model pembelajaran Course Review Horay dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan karena dengan model pembelajarannya yang diselipkan unsur permainan dapat merangsang siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan tercipta suasana bermain sambil belajar sehingga kesan tegang dan membosankan dalam pembelajaran akan teratasi. Hal ini akan mengakibatkan pula siswa menjadi lebih aktif di kelas tanpa menghilangkan intisari dari proses belajar mengajar.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlulah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas V salah satu SD di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung dengan judul penelitian “Penerapan Model Course Review Horay (CRH) dalam Meningkatkan Pemahaman konsep kelembagaan Indonesia
siswa SD”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan secara umum
masalah penelitian ini adalah mengetahui “Bagaimana penerapan model
course review horay untuk meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran IPS Sekolah Dasar?” kemudian untuk memperoleh jawabannya, maka secara khusus dibuat pertanyaan peneliti sebagai berikut :
a. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Course Review Horay untuk meningkatkan konsep kelembagaan Indonesia di kelas V ?
(11)
5
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Bagaimana perkembangan pemahaman siswa dalam menerapkan model Course Review Horay untuk meningkatkan pemahaman konsep kelembagaan Indonesia di kelas V ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk penerapan model pembelajaran course review horay untuk meningkatkan pemahaman konsep dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. Kemudian adapun beberapa tujuan khusus penelitian ini terdiri dari dua pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Course Review Horay untuk meningkatkan konsep kelembagaan Indonesia di kelas V
b. Mendeskripsikan perkembangan pemahaman siswa dalam menerapkan model Course Review Horay untuk meningkatkan pemahaman konsep kelembagaan Indonesia IPS di kelas V
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memilikii manfaat, diantaranya : 1. Manfaat teoritis
Secara teoritis diharapkan setelah dilakukan penelitiaan dapat memberikan manfaat bagi suatu lembaga pendidikan, hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat dalam jurnal ilmiah, selain itu bermanfaat untuk Sekolah Dasar yang telah dilakukan penelitian khususnya dalam pengoptimalan pembelajaran pemahaman materi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat lainnya yang dapat diberikan setelah penelitian dilakukan, diantarnya :
(12)
6
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Bagi siswa
1) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
2) Menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat dalam proses pembelajaran
3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran IPS
4) Meningkatkan pembelajaran, kreatifitas,kerjasama, dan mampu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
5) Merubah paradigma dan iklim pembelajaran IPS ke arah yang lebih positif, menyenangkan, dan penuh makna.
b. Bagi guru
1) Memberikan alternatif model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang aktif, partisipatif,dan menyenangkan dalam pembelajaran IPS. 2) Meningkatkan profesionalitas sebagai pendidik
3) Hasil dari penelitian mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran serta mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan kelas.
4) Memberikan kemudahan untuk guru dalam menghadapi siswa untuk pembelajaran yang akan datang dengan metode yang sudah dilakukan. c. Bagi sekolah
Memberikan masukan-masukan bagi meningkatnya mutu dan kualiatas pembelajaran IPS di sekolah khususnya di sekolah yang diteliti dan umumnya bagi sekolah yang lain.
(13)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 59
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan mengenai pelaksanaaan tindakan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Course Review Horay yang telah dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan model course review horay yang menekankan pada siswa dalam memahami konsep atau materi yang dipelajari dan mampu memberikan contoh konsep yang dipelajari serta siswa mampu menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dengan bahasanya sendiri. Aktivitas guru dan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II meningkat, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa. Pada siklus I besar persentase aktivitas guru yaitu sebesar 84,21% dan aktivitas siswa sebesar 76,47%, kemudian pada siklus II aktivitas guru meningkat menjadi 100% dan begitupun dengan aktivitas siswa meningkat yaitu 100%. Hal ini menandakan pada siklus II semua kegiatan terlaksana. Pada setiap siklus, siswa terlihat lebih aktif, siswa lebih cepat dalam mengerjakan langkah-langkah pembelajaran pada siklus II karena siswa sudah memahami dan mampu dalam memahami konsep pembelajaran IPS yang dipelajari
2. Terdapat peningkatan peningkatan terhadap pemahaman konsep siswa setelah menerapkan model Course Review Horay. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata kelas, yaitu pada siklus I adalah 67,6 dan pada siklus II adalah 80,37. Siswa pun mampu menceritakan kembali informasi yang telah mereka dapatkan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis dari pelaksanaan tindakan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menerapkan model pembelajaran
(14)
60
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Course Review Horay pada pelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dengan menggunakan meodel Course Review Horay agar terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berdasarkan temuan-temuan selama proses penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Siswa
Pembelajaran dengan menerapkan model Course Review Horay dapat menjadi alternative yang cocok untuk pembelajaran IPS agar pembelajaran lebih menyenangkan di kelas sehingga dapat memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Bagi Guru
Dalam menerapkan model Course Review Horay ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Pemilihan materi yang akan disampaikan harus berkembang karena dalam permainan course review horay ini salahsatu tahapannya ada membuat pertanyaan mengenai materi tersebut yang dimana jika benar jawabannya mendapatkan point maka dari itu materi yang akan disampaikan harus dikembangkan.
b. Waktu yang digunakan disesuaikan dengan pembacaan soal semakin banyak soal yang dibacakan maka waktu yang digunakan harus sesuai dengan jam pelajaran.
c. Model Course Review Horay ini menekankan pada aktivitas siswa yang harus aktif dalam pembelajaran IPS agar suasana pembelajaran di kelas menyenangkan dan lebih meriah sehingga mampu membantu siswa memahami konsep dalam matapelajaran IPS serta bisa mendapatkan hasil yang baik.
3. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan untuk senantiasa memberikan arahan dan bimbingan, motivasi serta keleluasaan kepada guru dalam mengembangkan keterampilan mengajarnya.
(15)
61
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan kurikulum, sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman dan masukan positif bagi peneliti sebagai bekal dalam pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di kemudian hari.
6. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian dengan menggunakan model Course Review Horay ini harus lebih memperhatikan langkah-langkah dalam pembelajaran serta memperhatikan pengelolaan kelas sehingga kelas dapat terkondisikan dengan baik.
b. Model Course Review Horay dapat digunakan dalam penelitian membaca lainnya untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan subjek yang lebih luas dan jenjang yang berbeda.
(16)
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 62
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, Tika. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Course Review Horay untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pengurangan dan Penjumlahan Pecahan. Nurdini, Widi. (2014). Penerapan Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran IPS. Skripsi FPIPS UPI: Tidak Diterbitkan.
Arikunto, S., Suhardjo, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Damayanti, Anggita. (2012). Model-Model Pembelajaran Kooperatif. [online] Tersedia di: https://anggitaata.wordpress.com/2012/08/27/pengertian-model-pembelajaran-kooperatif/. [Diakses 17 Maret 2014]
Dani, Irfan. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review
Horray (CRH). [online] Tersedia di:
http://pustaka.pandani.web.id/2013/10/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html. [Diakses 16 Maret 2015]
Djaramah. (2006). Strategi belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gunawan, Rudi. (2011). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Alfabeta.
Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurdini, Widi. (2014). Penerapan Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran IPS. Skripsi FPIPS UPI: Tidak Diterbitkan.
Octaviani, Dina. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Modifikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama
(17)
63
Fenti Gusdinar Kantini, 2015
PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KELEMBAGAAN INDONESIA SISWA SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS IPS di Sekolah Dasar. Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia.
(1)
a. Bagi siswa
1) Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
2) Menciptakan suasana yang menyenangkan dan penuh semangat dalam proses pembelajaran
3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep pembelajaran IPS
4) Meningkatkan pembelajaran, kreatifitas,kerjasama, dan mampu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
5) Merubah paradigma dan iklim pembelajaran IPS ke arah yang lebih positif, menyenangkan, dan penuh makna.
b. Bagi guru
1) Memberikan alternatif model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran yang aktif, partisipatif,dan menyenangkan dalam pembelajaran IPS. 2) Meningkatkan profesionalitas sebagai pendidik
3) Hasil dari penelitian mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antarguru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran serta mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan kelas.
4) Memberikan kemudahan untuk guru dalam menghadapi siswa untuk pembelajaran yang akan datang dengan metode yang sudah dilakukan. c. Bagi sekolah
Memberikan masukan-masukan bagi meningkatnya mutu dan kualiatas pembelajaran IPS di sekolah khususnya di sekolah yang diteliti dan umumnya bagi sekolah yang lain.
(2)
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan mengenai pelaksanaaan tindakan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Course Review Horay yang telah dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar Negeri di kota Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan model course review horay yang menekankan pada siswa dalam memahami konsep atau materi yang dipelajari dan mampu memberikan contoh konsep yang dipelajari serta siswa mampu menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dengan bahasanya sendiri. Aktivitas guru dan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II meningkat, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase keterlaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa. Pada siklus I besar persentase aktivitas guru yaitu sebesar 84,21% dan aktivitas siswa sebesar 76,47%, kemudian pada siklus II aktivitas guru meningkat menjadi 100% dan begitupun dengan aktivitas siswa meningkat yaitu 100%. Hal ini menandakan pada siklus II semua kegiatan terlaksana. Pada setiap siklus, siswa terlihat lebih aktif, siswa lebih cepat dalam mengerjakan langkah-langkah pembelajaran pada siklus II karena siswa sudah memahami dan mampu dalam memahami konsep pembelajaran IPS yang dipelajari
2. Terdapat peningkatan peningkatan terhadap pemahaman konsep siswa setelah menerapkan model Course Review Horay. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata kelas, yaitu pada siklus I adalah 67,6 dan pada siklus II adalah 80,37. Siswa pun mampu menceritakan kembali informasi yang telah mereka dapatkan.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis dari pelaksanaan tindakan dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam menerapkan model pembelajaran
(3)
Course Review Horay pada pelajaran IPS dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dengan menggunakan meodel Course Review Horay agar terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang berdasarkan temuan-temuan selama proses penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi Siswa
Pembelajaran dengan menerapkan model Course Review Horay dapat menjadi alternative yang cocok untuk pembelajaran IPS agar pembelajaran lebih menyenangkan di kelas sehingga dapat memotivasi siswa untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Bagi Guru
Dalam menerapkan model Course Review Horay ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Pemilihan materi yang akan disampaikan harus berkembang karena dalam permainan course review horay ini salahsatu tahapannya ada membuat pertanyaan mengenai materi tersebut yang dimana jika benar jawabannya mendapatkan point maka dari itu materi yang akan disampaikan harus dikembangkan.
b. Waktu yang digunakan disesuaikan dengan pembacaan soal semakin banyak soal yang dibacakan maka waktu yang digunakan harus sesuai dengan jam pelajaran.
c. Model Course Review Horay ini menekankan pada aktivitas siswa yang harus aktif dalam pembelajaran IPS agar suasana pembelajaran di kelas menyenangkan dan lebih meriah sehingga mampu membantu siswa memahami konsep dalam matapelajaran IPS serta bisa mendapatkan hasil yang baik.
3. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan untuk senantiasa memberikan arahan dan bimbingan, motivasi serta keleluasaan kepada guru dalam mengembangkan keterampilan mengajarnya.
(4)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan kurikulum, sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.
5. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan pengalaman dan masukan positif bagi peneliti sebagai bekal dalam pelaksanaan pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di kemudian hari.
6. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian dengan menggunakan model Course Review Horay ini harus lebih memperhatikan langkah-langkah dalam pembelajaran serta memperhatikan pengelolaan kelas sehingga kelas dapat terkondisikan dengan baik.
b. Model Course Review Horay dapat digunakan dalam penelitian membaca lainnya untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan subjek yang lebih luas dan jenjang yang berbeda.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, Tika. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Course Review Horay untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Pengurangan dan Penjumlahan Pecahan. Nurdini, Widi. (2014). Penerapan Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran IPS. Skripsi FPIPS UPI: Tidak Diterbitkan.
Arikunto, S., Suhardjo, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Damayanti, Anggita. (2012). Model-Model Pembelajaran Kooperatif. [online] Tersedia di: https://anggitaata.wordpress.com/2012/08/27/pengertian-model-pembelajaran-kooperatif/. [Diakses 17 Maret 2014]
Dani, Irfan. (2013). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review
Horray (CRH). [online] Tersedia di:
http://pustaka.pandani.web.id/2013/10/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html. [Diakses 16 Maret 2015]
Djaramah. (2006). Strategi belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gunawan, Rudi. (2011). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Alfabeta.
Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurdini, Widi. (2014). Penerapan Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran IPS. Skripsi FPIPS UPI: Tidak Diterbitkan.
Octaviani, Dina. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Modifikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bekerjasama
(6)
Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS IPS di Sekolah Dasar. Skripsi UPI: Tidak Diterbitkan.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Sudjana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia.