PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN SINDANGPANO.

(1)

FPIPS:4382/UN.40.2.8/PL/2014

PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN

SINDANGPANO

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh

Muhamad Azis Hidayat NIM 1002998

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

25

PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN

SINDANGPANO

Oleh

Muhamad Azis Hidayat 1002998

Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

©Muhamad Azis Hidayat Universitas Pendidikan Indonesia 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini dilarang diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan cetakan ulang, difoto copi, atau cara lainnya tanpa seizin penulis


(3)

(4)

ABSTRAK

Muhamad Azis Hidayat. (2014). Pergeseran Norma Kesusilaan Masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Pasca Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

Waduk Lapangan Sindangpano terletak di Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Waduk Lapangan Sindangpano memiliki 3 fungsi yaitu irigasi, penampungan air bersih dan objek wisata. Seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Waduk Lapangan Sindangpano menyebabkan terjadinya interaksi antara budaya lokal masyarakat Desa Sindangpano dengan budaya luar yang dibawa oleh wisatawan serta dapat memicu perubahan dalam masyarakat Desa Sindangpano termasuk di dalamnya pergeseran norma kesusilaan. Untuk mengungkap pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam. Subjek dari penelitian ini pemerintah, para tokoh serta masyarakat Desa Sindangpano sekaligus informan yang akan memberi informasi-informasi mengenai fokus dari penelitian ini yaitu pergeseran norma kesusilaan dalam kehidupan masyarakat Desa Sindangpano.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk dapat menjawab rumusan-rumusan penelitian yang diajukan, peneliti melakukan pengumpulan data dari informan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis sehingga membentuk suatu kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor pendorong pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano adalah kontak dengan budaya lain, toleransi terhadap penyimpangan serta sikap masyarakat Desa Sindangpano yang mudah menerima hal-hal baru. Dampak positif Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano adalah terciptanya lapangan kerja dan lahan usaha baru serta menumbuhkan semangat dari masyarakat Desa Sindangpano untuk melestarikan lingkungan alam. Sedangkan dampak negatifnya adalah melemahnya kepatuhan masyarakat terhadap norma, perilaku menyimpang menjadi marak terjadi serta menimbulkan citra negatif bagi Desa Sindangpano. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penanggulangan dampak negatif tersebut adalah belum tersedianya lembaga yang bertanggung jawab mengelola wisata Waduk Lapangan Sindangpano serta masyarakat yang acuh terhadap masalah-masalah sosial di sekitarnya. Hasil lainnya dari penelitian ini adalah mengungkap upaya-upaya yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif pembangunan waduk dengan cara mempersempit ruang serta kesempatan untuk pengunjung melakukan penyimpangan, mempertegas sanksi bagi pelaku penyimpangan serta memperkuat iman serta mental masyarakat melalui pendidikan agama.


(5)

ABSTRACT

Muhamad Azis Hidayat (2014). The Decency Shifting Of Sindangpano Citizen Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Toward The Construction Of The Lapangan Sindangpano Reservoir.

Lapangan Sindangpano Reservoir is a reservoir that is located at Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. The reservoir has three functions as irrigation, water storage, and tourism object. As the existence for tourism place, many people visit the reservoir, but there is an interaction between local culture and global culture which is spread out by the visitor. Therefore, the impact is that there is a changing on the way of thinking like the decency shifting among citizen. To sum up, the study is to investigate in-depth about the decency shifting of Sindangpano’s citizen.

The subjects of the study are the government, figures, and society who live in Desa Sindangpano. Their role is as informants who give related information about the decency shifting of Sindangpano’s citizen. Moreover, the study employs qualitative descrptive. The instruments to collect the data the researcher uses interview, observation and documentation instruments. Then, the data collected will be analyzed for drawing a conclusion of the study.

The result of the study shows that there are some factors which influences the decency shifting of Sindangpano’s citizen. First, there is a real facing situation with other culture. Second, citizen gives tolerane of deviation cases. Last, the citizen’s behaviour who take easy toward new things. There are enabling factors toward the construction of the Lapangan Sindangpano Resevoir as described: (1) It creates job field and expands new businesses (2) It builds the awareness of Sindangpano’s citizen in preserving the environment. In contrast, the inhibiting factors toward the construction of the Lapangan Sindangpano Resevoir as described: (1) There is careless behaviour and less obedient of norms as well deviant behaviors which is destructive Sindangpano’s image.

Moreover, the obstacles in dealing with the inhibiting factors is that there is no organization provided which is responsible to manage the tourism place. The citizen seems not care for the social problems in sorrounding. The result of the study also shows that the endeavors to prevent the negative impact of the construction of Lapangan Sindangpano Reservoir by reducing the opportunities and spaces for visitor in doing deviation, giving an action or punishment for every deviation, and consolidating their belief and mental through islamic education program.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN TENTANG PERUBAHAN SOSIAL, PEMBANGUNAN DAN PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA A. Masyarakat Desa ... 10

1. Pengertian Masyarakat Desa ... 10

2. Karakteristik Masyarakat Desa ... 11

3. Perkembangan Masyarakat Desa ... 12

B. Norma-norma Masyarakat ... 13

1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Norma ... 13

2. Macam-macam Norma ... 15

3. Cara-cara Penerapan Norma ... 16

C. Pembangunan ... 17

1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Pembangunan ... 17


(7)

3. Pendekatan Pembangunan ... 21

4. Teori Diferensiasi Struktural ... 24

D. Perubahan Sosial ... 25

1. Pengertian Perubahan Sosial ... 25

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial 27 3. Proses-proses Perubahan Sosial ... 28

4. Teori Fungsionalisme ... 30

E. Penelitian Terdahulu ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39

B. Desain Penelitian ... 40

C. Metode Penelitian... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ... 42

E. Pengolahan dan Analisis Data ... 44

1. Reduksi Data ... 45

2. Penyajian Data ... 45

3. Kesimpulan dan Verifikasi ... 45

F. Pengujian Keabsahan Data ... 46

1. Uji Credibility (Validitas Internal) ... 46

2. Transferability (Validitas Eksternal) ... 48

3. Dependability (Realiabitas) ... 49

4. Conformability (obyektifitas) ... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 51

B. Kondisi Sosial Ekonomi Daerah Penelitian ... 52

1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk ... 52

2. Mata Pencaharian Penduduk ... 53

3. Kondisi Pendidikan Masyarakat ... 54

4. Kondisi Kehidupan Agama dan Budaya ... 56

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 57 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran


(8)

Norma Kesusilaan ... 57 2. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Waduk

Lapangan Sindangpano ... 72 3. Kendala yang Dihadapi dalam Penanggulangan

Dampak Negatif Pembangunan Waduk ... 84 4. Upaya yang Dilakukan Untuk Menanggulangi

Dampak Negatif Pembangunan Waduk ... 87 D. Pembahasan Hasil Penelitian... 93

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran

Norma Kesusilaan ... 93 2. Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Waduk

Lapangan Sindangpano ... 99 3. Kendala yang Dihadapi dalam Penanggulangan

Dampak Negatif Pembangunan Waduk ... 106 4. Upaya yang Dilakukan Untuk Menanggulangi

Dampak Negatif Pembangunan Waduk ... 109

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 113 B. Saran ... 115 DAFTAR PUSTAKA ... 118 LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 4.1 Rincian Persebaran Penduduk Desa Sindangpano ... 52

Tabel 4.2 Mata Pencaharian Penduduk ... 54

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat ... 55

Tabel 4.4 Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pendidikan ... 55

Tabel 4.5 Faktor Pendorong Pergeseran Norma Kesusilaan Masyarakat Desa Sindangpano ... 71

Tabel 4.6 Dampak Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano ... 84

Tabel 4.7 Kendala yang dihadapi dalam penanggulangan dampak negatif pembanunan Waduk Lapangan Sindangpano ... 87

Tabel 4.8 Penanggulangan Dampak Negatif dari Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano ... 92


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber Informasi ... 48 Gambar 3.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 48 Gambar 4.1 Perilaku pemuda Desa Sindangpano yang pulang dari

perantauan ... 61 Gambar 4.2 Tiga remaja laki-laki Desa Sindangpano tengah bergaul

dengan seorang wanita... 65 Gambar 4.3 Seorang remaja Desa Sindangpano sedang asyik

menggunakan Handphone... 67 Gambar 4.4 Acara “Scooteris Berbagi”... 68 Gambar 4.5 Salahsatu aktivitas pengunjung Waduk Lapangan

Sindangpano... 70 Gambar 4.6 Warung di Waduk Lapangan Desa Sindangpano………….. 75 Gambar 4.7 Peringatan Untuk Pemancing ikan………. 76 Gambar 4.8 Kativitas Pengunjung Waduk Lapangan Sindangpano…….. 78 Gambar 4.9 Pengunjung Waduk Lapangan Sindangpano Sedang

Berpesta Miras……… 79


(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Sebagai negara yang masih berkembang, pembangunan tentu masih menjadi agenda utama bagi Indonesia. Berbagai strategi disusun oleh pemerintah guna menciptakan pembangunan yang merata demi tercapainya pemerataan kesejahteraan pada masyarakat di seluruh pelosok negeri ini. Karena Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduk di Indonesia bermata pencaharian sebagai petani yang tersebar di desa-desa seluruh wilayah Indonesia. Hingga saat ini, masyarakat desa masih identik dengan ketertinggalan dan kemiskinan. Maka tak heran jika desa merupakan salah satu sasaran utama dari program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Sarana-sarana yang bisa mendukung peningkatan hasil produksi sengaja dibangun dengan pertimbangan bahwa ketika produksi meningkat maka penghasilan dan kesejahteraan masyarakatpun akan meningkat.

Kecamatan Rajagaluh merupakan salah satu kecamatan dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Luas wilayah Kecamatan Rajagaluh adalah 42,43 Km2 yang tersebar di 13 desa. Kecamatan yang secara administratif terletak pada wilayah timur Majalengka ini termasuk ke dalam wilayah dataran rendah. Kecamatan Rajagaluh terletak pada 169-108’19 Bujur Timur dan 6’42-6’51 Lintang Selatan dengan ketinggian 169 dpl. Suhu udara berkisar antara 20ºC – 30ºC, curah hujan 259,25 mm/tahun dengan jarak ke Ibu kota Kabupaten 15 km dan jarak ke Ibu kota Provinsi 106 km (www.rajagaluh.com). Kecamatan Rajagaluh merupakan wilayah yang subur, maka banyak masyrakatnya yang bermata pencaharian sebagai petani.

Di Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka tepatnya di Desa Sindangpano, telah dibangun sebuah waduk yang dinamakan Waduk Lapangan Sindangpno, pembangunan Waduk Lapanagan Sindangpano ini merupakan salah satu wujud dari program pembangunan yang direncanakan pemerintah untuk merangsang kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Secara geografis, waduk ini terletak pada 108o17’01”–108o19’01” BT dan 6o50’02” – 6o51’02”LS, terletak di


(12)

daerah ekuator yang bertekanan rendah, beriklim tropis, dengan temperatur relatif seragam, dengan kelembaban dan curah hujan yang tinggi. Pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2010 yang lalu dibawah naungan Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data yang didapat dari Web resmi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat, waduk yang memiliki tinggi bendungan 15 m dengan volume tampungan air 249.000 m3, lebar bendungan 54 m dan luas genangan mencapai 3,0 Ha ini memiki fungsi sebagai penampungan air bersih, irigasi dan pariwisata (www.psda.jabarprov.go.id).

Menurut keterangan dari pihak PSDA, adanya waduk ini diharapkan bisa memberikan manfaat atau perubahan positif dalam kehidupan masyarakat khususnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Pertama, fungsi waduk sebagai penampungan air bersih ditujukan untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat yang otomatis akan sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Kedua, fungsi waduk sebagai irigasi diharapkan bisa memberikan dampak positif untuk mendorong peningkatan hasil pertanian di daerah sekitar waduk. Ketiga adalah fungsi waduk sebagai tempat pariwisata, selain bisa menambah pendapatan daerah juga memberikan peluang besar kepada masyarakat untuk membuka usaha baru yang berkaitan dengan daerah wisata tersebut seperti penyediaan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

Berdasarkan keterangan dari pihak PSDA (Pengelolaan Sumberdaya Air), waduk ini memiliki fungsi untuk mengairi sawah sekitar waduk lapangan dengan luas areal 97 Ha juga merupakan suplesi untuk daerah irigasi Ciwaringin 3.500 Ha. Namun menurut keterangan warga sekitar, fungsi itu belum berjalan sebab air yang ditampung oleh waduk seringkali surut. Begitupun dengan fungsi penampungan air bersih, warga sekitar tidak semuanya dapat tetap mengambil air bersih dari waduk, pasalnya sebagian warga tinggal di pemukiman yang posisinya lebih tinggi daripada waduk. Jika warga ingin memanfaatkan waduk sebagai sumber air bersih maka warga harus memiliki mesin pompa sendiri untuk menarik air dari waduk. Yang terakhir adalah fungsi pariwisata, untuk fungsi ini sudah


(13)

terlihat banyaknya masyarakat yang menjadikan tempat ini sebagai tempat rekreasi. Menurut petugas harian yang bertanggung jawab di Waduk Lapangan Sindangpano, waduk biasa digunakan sebagai tempat memancing ikan, tempat berkumpulnya anak muda hingga dijadiikan tempat berkumpulnya keluarga oleh masyarakat sekitar. Meskipun masyarakat sudah banyak yang berkunjung ke tempat ini dengan tujuan rekreasi, sayang sekali belum terlihat upaya dari pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi wiasata disana, contohnya dengan cara meningkatkan sarana rekreasi untuk menarik perhatian pengunjung. Jika potensi ini dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah, maka peluang masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari waduk itu pun akan lebih besar lagi.

Karena belum adanya pengelolaan pariwisata di Waduk Lapangan Sindangpano, membuat pengawasan disana pun menjadi longgar. Tidak sedikit pengunjung yang datang kesana hanya memanfaatkan waduk untuk hal-hal yang negatif seperti main judi, pesta minuman keras, bahkan sempat beredar rekaman video porno sepasang remaja yang dibuat di areal Waduk Lapangan Sindangpano. Tidak hanya itu, seiring dengan semakin ramainya pengunjung yang datang ke Waduk Lapangan Sindangpano memicu berdirinya warung remang-remang di sekitar lokasi waduk. Namun, yang mengherankan, terjadinya peristiwa penyimpangan sosial seperti yang tertera di atas tidak terlihat upaya yang serius dari masyarakat untuk menghentikan atau mencegah terjadinya peristiwa serupa di sekitar waduk sekalipun perbuatan itu sangat bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat Desa Sindangpano. Masyrakat seperti telah terbiasa dengan apa yang terjadi di sekitar Waduk Lapangan Sindangpano saat ini. Hal ini mengindikasikan telah terjadi perubahan sosial di dalam kehidupan masyarakat Desa Sindangpano yang menimbulkan berubahnya tata kelakuan masyarakat disana atau dengan kata lain masyarakat Desa Sindangpano saat ini tengah mengalami proses disorganisasi sosial. Disorganisasi sosial menurut Simandjuntak (1992, hlm. 4) merupakan “Proses melemahnya norma-norma di dalam masyarakat serta menimbulkan problem social”.

Berdasarkan fakta yang diuraikan dalam tulisan di atas, keberadaan Waduk Lapangan Sidangpano yang merupakan bagian dari budaya materil telah


(14)

mengakibatkan pergeseran norma-norma masyarakat khususnya mengenai norma kesusilaan yang merupakan bagian dari kebudayaan immateril. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin terbukanya orang-orang di sana melakukan perbuatan yang menyimpang dari tata kelakuan masyarakat yang seharusnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Koentjaraningrat (1974, hlm. 17) yakni:

Kebudayaan fisik itu membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang semakin menjauhkan manusia dari lingkungan aslinya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya bahkan mempengaruhi cara berfikirnya.

Kondisi yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangpano saat ini merupakan suatu masalah bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat karena pada dasarnya, pembangunan selalu menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dari semua aspek kehidupan masyarakat dan bukan diciptakan untuk menghancurkan kehidupan sebuah masyarakat. Peneliti sebagai masyarakat lokal Kecamatan Rajagaluh sangat prihatin melihat kondisi ini, karena jika pergeseran norma kesusilaan ini terus terjadi tanpa terkendali maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah-masalah sosial lain yang lebih besar dan luas. Maka dari itu, peneliti tergugah untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang dampak dari keberadaan Waduk Lapanagan Sindangpano khusunya yang berkaitan dengan pergeseran norma kesusilaan di dalam kehidupan masyarakat disana guna mendapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini ada. Dengan adanya jawaban tersebut, diharapkan penelitian ini bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat maupun pemerintah dengan memberi solusi atas masalah-masalah yang terjadi berkaitan dengan keberadaan Waduk Lapangan Sindangpano. Untuk mengungkap lebih dalam dan menyeluruh mengenai sejauh mana Waduk Lapanagan Sindangpano memberikan dampak terhadap perubahan atau pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano, maka perlu diadakan penelitian yang mendalam. Atas dasar itulah saya mengadakan penelitian dengan judul “Pergeseran Norma Kesusilaan


(15)

Masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka

Pasca Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian serta studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka peneliti membatasi beberapa masalah yang menjadi fokus dari penelitian ini. Adapun fokus penelitian ini adalah masalah pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano khususnya pergeseran yang terjadi pasca pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano. Sebagai akibat dari pembangunan tersebut, masyarakat Desa Sindangpano tentunya akan dihadapkan pada suatu proses perubahan, dalam hal ini peneliti mengkhususkan untuk melakukan penelitian pada masalah pergeseran norma kesusilaan yang terjadi pada kehidupan masyarakat Desa Sindangpano. Untuk dapat menggambarkan secara jelas mengenai bagaimana proses pergeseran norma masyarakat Desa Sindangpano terjadi, maka peneliti melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran norma kesusilaan ini terjadi.

Pada dasarnya, pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tiga fungsinya yaitu penampungan air bersih, pengairan serta pariwisata. Untuk dapat melihat bagaimana peranan waduk terhadap pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano, maka perlu adanya identifikasi terhadap dampak-dampak yang dimunculkan oleh pembangunan waduk tersebut. Selanjutnya, pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano tentunya menyebabkan beberapa masalah dalam kehidupan sosial masyarakat di sana. Oleh karena itu, peneliti juga mengadakan identifikasi terhadap upaya-upaya serta hambatan-hambatan penanggulangan dampak negatif Waduk Lapangan Sindangpano yang berkaitan dengan pergeseran norma kesusilaan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(16)

1. Faktor-faktor apa saja yang mendorong bergesernya norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka?

2. Bagaimana dampak positif dan negatif pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano bagi kehidupan masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka?

3. Kendala apa yang dihadapi masyarakat dan pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dalam menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano?

4. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah Desa Sindangpano untuk menanggulangi dampak negatif yang muncul akibat pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran norma kesusilaan yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Sedangkan, secara khusus penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

2. Mengidentifikasi dampak pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano terhadap pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dalam menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

4. Mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh dalam


(17)

menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

E. Manfaat penelitian 1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi dan memperkaya literatur mengenai kajian tentang perubahan sosial yang merupakan salah satu kajian utama dari sosiologi.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan serta penguatan status keilmuan peneliti sebagai calon pendidik sosiologi.

2) Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan tentang cara menyikapi perubahan dengan lebih arif dan bijak serta menumbuhkan hasrat untuk selalu menjaga ketertiban sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.

3) Bagi pemerintah, hasil penelitian ini bisa menjadi masukan dan bahan evaluasi untuk menilai sejauh mana keberhasilan dari tujuan pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

4) Bagi Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia, Penelitian ini dapat menjadi sumbangan pengetahuan dan keilmuan sosiologi mengenai perubahan sosial yang merupakan salah satu kajian utama dalam ilmu Sosiologi sehingga dapat diterapkan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran atau perkuliahan di lingkungan Prodi Pendidikan Sosiologi dan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian sejenis di lingkungan Prodi Pendidikan Sosiologi di masa yang akan datang.


(18)

Secara keseluruhan skripsi ini terdiri lima bab yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan dan analisis data serta penutup.

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab yaitu latar belakang penelitian yang mengemukakan secara rinci mengenai alasan dari peneliti untuk melakukan penelitian, identifikasi maslah yang menggambarkan pokok permasalah dalam penelitian ini, rumusan masalah penelitian menggambarkan mengenai masalah-masalah yang hendak diteliti yang didasarkan pada latar belakang penelitian. Tujuan penelitian mengemukakan maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari diadakannya penelitian. Manfaat penelitian berisikan tentang manfaat-manfaat yang sekiranya dapat diperoleh dari adanya penelitian. Bagian terakhir dari bab I adalah struktur organisasi skripsi yang akan menjelaskan mengenai susunan dari bagian-bagian skripsi.

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang berisikan tentang pembahasan konsep-konsep, teori-teori yang digunakan dan dianggap relevan dengan dengan penelitian. Pada bagian akhir bab II, memuat pula penelitian-penelitian terdahulu yang dianggap berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti saat ini.

Bab III adalah bagian yang membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti. Dalam bab ini, peneliti menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metodologi yang digunakan seperti desain penelitian, metode yang digunakan, teknik-teknik yang digunakan dalam pengambilan data, teknik yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data serta cara yang dilakukan dalam menguji keabsahan data. Selain itu, bab III juga memaparkan lokasi serta subjek penelitian.

Bab IV pada skripsi ini, memuat tentang pembahasan hasil penelitian serta analisis terhadap hasil penelitian. Peneliti memaparkan data-data yang diperoleh dari lapangan untuk kemudian dianalisis menggunakan cara-cara yang telah ditentukan sebagaimana yang tercantum pada bab III.

Bab V merupakan simpulan dan saran-saran. Simpulan adalah ringkasan yang dibuat oleh penelitian mengenai inti dari hasil penelitian. Maka dari itu


(19)

proses penarikan kesimpulan penelitian didasarkan pada hasil dari analisis data dalam penelitian. Pada bagian saran, peneliti memberikan rekomendasi untuk berbagai pihak diantaranya yang dianggap memiliki kaitan dengan masalah yang diteliti.


(1)

mengakibatkan pergeseran norma-norma masyarakat khususnya mengenai norma kesusilaan yang merupakan bagian dari kebudayaan immateril. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin terbukanya orang-orang di sana melakukan perbuatan yang menyimpang dari tata kelakuan masyarakat yang seharusnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Koentjaraningrat (1974, hlm. 17) yakni:

Kebudayaan fisik itu membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang semakin menjauhkan manusia dari lingkungan aslinya sehingga mempengaruhi pula pola-pola perbuatannya bahkan mempengaruhi cara berfikirnya.

Kondisi yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangpano saat ini merupakan suatu masalah bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat karena pada dasarnya, pembangunan selalu menginginkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik dari semua aspek kehidupan masyarakat dan bukan diciptakan untuk menghancurkan kehidupan sebuah masyarakat. Peneliti sebagai masyarakat lokal Kecamatan Rajagaluh sangat prihatin melihat kondisi ini, karena jika pergeseran norma kesusilaan ini terus terjadi tanpa terkendali maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan masalah-masalah sosial lain yang lebih besar dan luas. Maka dari itu, peneliti tergugah untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang dampak dari keberadaan Waduk Lapanagan Sindangpano khusunya yang berkaitan dengan pergeseran norma kesusilaan di dalam kehidupan masyarakat disana guna mendapatkan jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini ada. Dengan adanya jawaban tersebut, diharapkan penelitian ini bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat maupun pemerintah dengan memberi solusi atas masalah-masalah yang terjadi berkaitan dengan keberadaan Waduk Lapangan Sindangpano. Untuk mengungkap lebih dalam dan menyeluruh mengenai sejauh mana Waduk Lapanagan Sindangpano memberikan dampak terhadap perubahan atau pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano, maka perlu diadakan penelitian yang mendalam. Atas dasar itulah saya mengadakan penelitian dengan judul “Pergeseran Norma Kesusilaan


(2)

Masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka

Pasca Pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian serta studi pendahuluan yang telah dilakukan, maka peneliti membatasi beberapa masalah yang menjadi fokus dari penelitian ini. Adapun fokus penelitian ini adalah masalah pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano khususnya pergeseran yang terjadi pasca pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano. Sebagai akibat dari pembangunan tersebut, masyarakat Desa Sindangpano tentunya akan dihadapkan pada suatu proses perubahan, dalam hal ini peneliti mengkhususkan untuk melakukan penelitian pada masalah pergeseran norma kesusilaan yang terjadi pada kehidupan masyarakat Desa Sindangpano. Untuk dapat menggambarkan secara jelas mengenai bagaimana proses pergeseran norma masyarakat Desa Sindangpano terjadi, maka peneliti melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran norma kesusilaan ini terjadi.

Pada dasarnya, pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tiga fungsinya yaitu penampungan air bersih, pengairan serta pariwisata. Untuk dapat melihat bagaimana peranan waduk terhadap pergeseran norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano, maka perlu adanya identifikasi terhadap dampak-dampak yang dimunculkan oleh pembangunan waduk tersebut. Selanjutnya, pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano tentunya menyebabkan beberapa masalah dalam kehidupan sosial masyarakat di sana. Oleh karena itu, peneliti juga mengadakan identifikasi terhadap upaya-upaya serta hambatan-hambatan penanggulangan dampak negatif Waduk Lapangan Sindangpano yang berkaitan dengan pergeseran norma kesusilaan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(3)

1. Faktor-faktor apa saja yang mendorong bergesernya norma kesusilaan masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka?

2. Bagaimana dampak positif dan negatif pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano bagi kehidupan masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka?

3. Kendala apa yang dihadapi masyarakat dan pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dalam menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano?

4. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah Desa Sindangpano untuk menanggulangi dampak negatif yang muncul akibat pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano?

D. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran norma kesusilaan yang terjadi pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Sedangkan, secara khusus penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

2. Mengidentifikasi dampak pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano terhadap pergeseran norma kesusilaan pada masyarakat Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka dalam menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

4. Mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintahan Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh dalam


(4)

menanggulangi dampak negatif dari pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

E. Manfaat penelitian 1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi dan memperkaya literatur mengenai kajian tentang perubahan sosial yang merupakan salah satu kajian utama dari sosiologi.

2. Manfaat Praktis

1) Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan serta penguatan status keilmuan peneliti sebagai calon pendidik sosiologi.

2) Bagi masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat membuka wawasan tentang cara menyikapi perubahan dengan lebih arif dan bijak serta menumbuhkan hasrat untuk selalu menjaga ketertiban sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.

3) Bagi pemerintah, hasil penelitian ini bisa menjadi masukan dan bahan evaluasi untuk menilai sejauh mana keberhasilan dari tujuan pembangunan Waduk Lapangan Sindangpano.

4) Bagi Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia, Penelitian ini dapat menjadi sumbangan pengetahuan dan keilmuan sosiologi mengenai perubahan sosial yang merupakan salah satu kajian utama dalam ilmu Sosiologi sehingga dapat diterapkan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran atau perkuliahan di lingkungan Prodi Pendidikan Sosiologi dan diharapkan penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian sejenis di lingkungan Prodi Pendidikan Sosiologi di masa yang akan datang.


(5)

Secara keseluruhan skripsi ini terdiri lima bab yang terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, pembahasan dan analisis data serta penutup.

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab yaitu latar belakang penelitian yang mengemukakan secara rinci mengenai alasan dari peneliti untuk melakukan penelitian, identifikasi maslah yang menggambarkan pokok permasalah dalam penelitian ini, rumusan masalah penelitian menggambarkan mengenai masalah-masalah yang hendak diteliti yang didasarkan pada latar belakang penelitian. Tujuan penelitian mengemukakan maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari diadakannya penelitian. Manfaat penelitian berisikan tentang manfaat-manfaat yang sekiranya dapat diperoleh dari adanya penelitian. Bagian terakhir dari bab I adalah struktur organisasi skripsi yang akan menjelaskan mengenai susunan dari bagian-bagian skripsi.

Bab II merupakan tinjauan pustaka yang berisikan tentang pembahasan konsep-konsep, teori-teori yang digunakan dan dianggap relevan dengan dengan penelitian. Pada bagian akhir bab II, memuat pula penelitian-penelitian terdahulu yang dianggap berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti saat ini.

Bab III adalah bagian yang membahas mengenai metodologi penelitian yang digunakan oleh peneliti. Dalam bab ini, peneliti menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metodologi yang digunakan seperti desain penelitian, metode yang digunakan, teknik-teknik yang digunakan dalam pengambilan data, teknik yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data serta cara yang dilakukan dalam menguji keabsahan data. Selain itu, bab III juga memaparkan lokasi serta subjek penelitian.

Bab IV pada skripsi ini, memuat tentang pembahasan hasil penelitian serta analisis terhadap hasil penelitian. Peneliti memaparkan data-data yang diperoleh dari lapangan untuk kemudian dianalisis menggunakan cara-cara yang telah ditentukan sebagaimana yang tercantum pada bab III.


(6)

proses penarikan kesimpulan penelitian didasarkan pada hasil dari analisis data dalam penelitian. Pada bagian saran, peneliti memberikan rekomendasi untuk berbagai pihak diantaranya yang dianggap memiliki kaitan dengan masalah yang diteliti.


Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

Pengaruh ponografi media internet terhadap perilaku seksual remaja : studi kasus remaja desa cisetu kecamatan rajagaluh kabupaten majalengka

2 8 69

Studi tentang pembinaan kader pembangunan Desa dalam menunjang keberhasilan pembangunan Desa di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang

0 10 55

KESIAPAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI RENCANA PEMBANGUNAN WADUK KUNINGAN : Study Kasus Pada Masyarakat Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.

1 5 48

LPSE Kabupaten Majalengka 3 RUP KEC RAJAGALUH

0 0 2

Christianto Norma Kesusilaan 2010

0 0 5

PERGESERAN NORMA KESUSILAAN MASYARAKAT DESA SINDANGPANO KECAMATAN RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA PASCA PEMBANGUNAN WADUK LAPANGAN SINDANGPANO - repository UPI S SOS 1002998 Title

0 0 3

ANALISIS USAHATANI BIBIT DURIAN (Suatu Kasus di Desa Teja Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka) ANALYSIS OF DURIAN NURSERY FARMING (A Case at Village Teja Rajagaluh District of Majalengka)

0 0 8

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PRODUKTIVITAS USAHA KECIL DESA RAJAGALUH KEC. RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA (Studi Kasus Nasabah BMT Al Islah Kantor Kas Rajagaluh Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 3 97

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU SOSIAL REMAJA USIA 16-18 TAHUN (Studi Kasus RemajaPutus Sekolah di RW 001 Desa Sindangpano Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2014) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22