PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG.
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
( SKRIPSI )
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Mariyatul Qibtiyah 1104831
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
(2)
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HAK CIPTA
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Oleh
Mariyatul Qibtiyah
Sebuah skripsi yang diajukanuntuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Mariyatul Qibtiyah 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Serang Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto copi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN MARIYATUL QIBTIYAH
1104831
“PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG”
Disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I
Dra. Nenden Sundari, M.Pd NIP. 196305301988032001
Pembimbing II
Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd NIP. 1961052311988032001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(4)
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA
KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Mariyatul Qibtiyah
Dra. Nenden Sundari, M.Pd1
Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd2
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Kampus Daerah Serang Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Menulis di sekolah dasar merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diterapkan oleh guru, ini dilakukan untuk melatih kreatifitas siswa dalam mengungkapkan daya imajinasi mereka. Terdapat 2 kemampuan yang dapat di terapkan oleh guru dalam melatih siswa untuk menulis salah satunya adalah menulis cerita pendek. Namun pada kenyataannya dalam kegiatan menulis, khususnya menulis cerita pendek masih banyak kesulitan yang dihadapi oleh siswa salah satunya adalah siswa masih kurang mampu merangkai kata-kata dalam sebuah tulisan. Selain itu mereka juga masih sulit menentukan tema yang tepat untuk menulis sebuah cerita pendek. Faktor utamanya adalah media yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis cerita pendek yang kurang menunjang agar materi ajar tersampaikan dengan baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran agar materi dapat disampaikan oleh guru dengan baik dan dapat dimengerti oleh siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment dimana terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan tahap penelitiannya yaitu tes awal, pemberian perlakuan dan tes akhir. Nilai tes awal pada kelompok eksperimen rata-ratanya adalah 52, sedang pada kelompok kontrol yaitu 47,5. Pada tes akhir, rata-rata nilai pada kelompok eksperimen sebesar 77,5, sedang pada kelompok kontrol sebesar 58,5. Dalam analisis data hasil pretes dan postes dapat dilakukan dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji nilai rata-rata. Uji normalitas kelas pada pretes sebesar 0,099 dan 0,161. Uji homogenitas sebesar 0,521 dan 0,622. Sedangkan nilai rata-rata sebesar 0,330 dan 0,330. Pada saat postes di dapat nilai dari uji normalitas sebesar 0,061 dan 0,024. Uji homogenitas sebesar 0,606 dan 0,668. Sedangkan uji rata-ratanya sebesar 0,000 dan 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap kemampuan siswa setelah menggunakan media buku cerita bergambar. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran kepada semua guru untuk menggunakan media ini, sebagai media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar. Keyword: Buku cerita bergambar, kemampuan menulis cerita pendek.
1
Penulis Penanggung Jawab 2
(5)
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA
KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Mariyatul QibtiyahDra. Nenden Sundari, M.Pd3
Dra. Ita Rustiati Ridwan, M.Pd4
Writing in elementary school is a very important activity to be implemented by teachers, was conducted to train the creativity of learners in expressing their imagination. There are two capabilities that can be applied by teachers in training children to to write one short story writing. In writing the short story writing difficulties in children are found because students are less capable of stringing their words in an article, and they are also difficult to determine the appropriate theme. Another factor which does not support the use of media to deliver teaching materials well. One effort that can be done is to use picture books as a medium of learning so that the material can be delivered by teachers with good and can be understood by students. The aim of this study is 1) Knowing students' skills in writing short stories before using picture books. 2) determine the ability of students to write short stories after using picture books and 3) to see the effect of the use of picture books to the students' ability to write short stories. This research used experimental method where there is the experimental group and the control group with the research phase ie preliminary tests, the provision of treatment and final test. Initial test scores in the experimental group the average is 52, while the control group is 47.5. At the end of the test, the average score of 77.5 in the experimental group, while the control group of 58.5. In the data analysis pretest and posttest results can be done with normality test, homogeneity test, and test average value. Class normality test on the pretest of 0.099 and 0.161. Homogeneity test of 0.521 and 0.622. While the average value of 0.330 and 0.330. At the moment can postes in the value of the test for normality of 0.061 and 0.024. Homogeneity test of 0.606 and 0.668. While testing the average of 0.000 and 0.000. It can be concluded that there was an effect on the ability of the students after using the media picture books. From the research that has been done, researchers gave suggestions to all teachers to use these media, as a medium of learning in accordance with the teaching materials.
(6)
i
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR DIAGRAM ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
a. Latar Belakang Masalah ... 1
b. Identifikasi Masalah ... 3
c. Batasan Masalah... 3
d. Rumusan Masalah ... 3
e. Tujuan Penelitian ... 4
f. Manfaat Penelitian ... 4
g. Definisi Operasional... 5
(7)
a. Kajian Teori ... 6
b. Kerangka Berpikir ... 14
c. Hipotesis ... 15
BAB III METODE PENELITIAN... 16
a. Metode Penelitian... 16
b. Desain Penelitian ... 16
c. Populasi dan Sampel ... 16
d. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 17
e. Teknik Analisis Data ... 21
f. Prosedur Penelitian... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25
a. Hasil Penelitian ... 25
BAB V PENUTUP ... 74
a. Simpulan ... 74
b. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
(8)
iii
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.1 Nilai pretes kelas eksperimen ... 28
4.2 Nilai pretes kelas kontrol ... 30
4.3 Plot pretes kelas eksperimen ... 33
4.4 Plot pretes kelas kontrol ... 34
4.5 Postes kelas eksperimen ... 43
4.6 Postes kelas kontrol ... 45
4.7 Plot postes kelas eksperimen ... 48
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Klasifikasi N-Gain ... 23
4.1 Hasil peretes kelas eksperimen ... 27
4.2 Hasil pretes kelas kontrol ... 29
4.3 Statistik Deskriptif ... 31
4.4 Uji Normalitas Pretes ... 32
4.5 Uji homogenitas pretes ... 35
4.6 Uji rata-rata Pretes ... 37
4.7 Pengelompokkan nilai pretes eksperimen ... 39
4.8 Pengelompokkan nilai pretes kelas kontrol... 40
4.9 Nilai postes kelas eksperimen ... 42
4.10 Nilai postes kelas kontrol ... 44
4.11 Statistik deskriptif ... 46
4.12 Uji normalitas Postes ... 47
4.13 Uji homogenitas postes ... 50
4.14 Uji rata-rata ... 52
4.15 Pengelompokkan nilai postes kelas eksperimen ... 53
4.16 Pengelompokkan nilai postes kelas kontrol ... 54
4.17 Perbandingan pretes dan postes eksperimen ... 56
(10)
v
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.19 Pengelompokkan postes eksperimen... 58
4.20 Deskriptif statistic ... 59
4.21 Uji Anova ... 59
4.22 Uji scheffe ... 60
4.23 N-Gain kelas eksperimen ... 62
4.24N-Gain Kelas Kontrol ... 64
4.25 Statistik deskriptif ... 66
4.26 Skala sikap ... 67
4.27 Hasil skala sikap ... 68
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SK
2. Surat Keterangan Observasi 3. Surat Balasan dari Sekolah
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 7. Kisi-kisi Soal
8. Nilai Hasil Pretes 9. Nilai Hasil Postes
10.Lembar Wawancara dengan Siswa 11.Lembar Wawancara dengan Guru Kelas 12.Lembar Angket Siswa
13.Foto-foto Kegiatan Penelitian 14.Riwayat Hidup Peneliti
(12)
1
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat menguasai keempat keterampilan tersebut guru harus mampu mendidik dan melatih siswa agar siswa mampu dan bisa menguasai keempat keterampilan tersebut. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang profesional yang mampu menggunakan metode-metode, strategi-strategi dan media pembelajaran yang menunjang dan menarik untuk siswa.
Dari keempat keterampilan yang telah disebutkan, satu diantaranya adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan kegiatan mencurahkan ide, gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan misalnya memberi tahu, meyakinkan atau menghibur. ( Dalman, 2014, hlm. 3 ). Tulisan di bagi menjadi dua bentuk yaitu tulisan fiksi dan tulisan nonfiksi. Tulisan fiksi adalah karya sastra yang ditulis sesuai dengan khayalan pengarangnya. Sedangkan tulisan nonfiksi yaitu tulisan berdasarkan kenyataan dan dapat dibuktikan secara empiris.
Menulis di sekolah dasar merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diterapkan oleh guru, ini dilakukan untuk melatih kreatifitas siswa dalam mengungkapkan daya imajinasi mereka. Menulis di sekolah dasar dapat di latih dengan mengajak siswa untuk menulis karangan, menulis surat dan menulis cerita pendek. Dalam kegiatan menulis, baik menulis karangan, menulis surat dan menulis cerita pendek pada siswa masih banyak menemukan kesulitan. Dalam menulis
(13)
2
karangan maupun cerita pendek kesulitan siswa dalam menulis ditemukan karena siswa kurang mampu merangkai kata-kata mereka dalam sebuah tulisan. Selain itu, siswa juga sulit menentukan tema yang tepat untuk menulis cerita pendek. Oleh karena itu, sebelum memberi siswa tugas untuk menulis cerita pendek, terlebih dahulu di tentukan temanya. Ini dilakukan agar memudahkan siswa dalam menulis karangan maupun cerita pendek.
Namun, selain dua alasan diatas ada juga hal penting yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajarkan siswa dalam menulis karangan maupun cerita pendek adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tentang menulis karangan dan cerita pendek.
Menurut Soeparno ( dalam Resmini & Juanda, 2007, hlm. 206 ) media adalah alat yang digunakan sebagai penyalur untuk menyampaikan pesan dan informasi dari sumber kepada penerima pesan. Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang digunakan dalam pembelajaran untuk mempermudah siswa memahami apa yang akan disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dibagi menjadi 2 macam yaitu media visual dan media audio. Salah satu contoh dari media visual adalah buku cerita bergambar.
Buku bergambar ialah buku yang menyampaikan pesan cerita melalui dua cara yaitu lewat ilustrasi dan tulisan. Ilustrasi ( gambar ) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan dalam menyampaikan pesan yang ada didalam ceritayang keduanya saling menguatkan. Huck dkk ( dalam nurgiyantoro, 2013, hlm. 153 ). Pendapat lain dikemukakan oleh Mitchell ( dalam nurgiyantoro, 2013, hlm. 153 ) bahwa buku cerita bergambar adalah buku yang menampilkan gambar dan teks yang keduanya saling menjalin.
Dalam pembelajaran menulis cerita pendek dengan menggunakan media buku cerita bergambar, kegiatan yang dapat dilakukan adalah harus mengetahui
(14)
unsur-3
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
unsur yang ada dalam buku cerita bergambar, siswa bisa di tugaskan untuk memulai membuat cerita pendek.
Berdasarkan latarbelakang tersebut peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Buku Cerita Bergambar sebagai Media Pembelajaran terhadap Kemampuan Siswa dalam Menulis Cerita Pendek di Kelas IV SDN Kamalaka Kecamatan Taktakan Kota Serang”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek
2. Dalam pembelajaran menulis cerita pendek guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi
C. BATASAN MASALAH
Agar penelitian dapat terarah, maka diperlukan batasan masalah. Ini dilakukan karena mengingat keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian ini. Baik dalam kemampuan, waktu maupun biaya, maka peneliti membatasi masalah ini dalam beberapa hal sebagai berikut:
Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Kamalaka kecamatan Taktakan Kota serang yang berjumlah 48 orang. Dengan 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Adapun yang diteliti adalah kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek.. pembelajaran yang akan digunakan dalam melatih siswa dalam menulis cerita pendek adalah dengan menggunakan media buku cerita bergambar.
D.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek sebelum menggunakan media cerita bergambar?
(15)
4
b. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek setelah menggunakan media cerita bergambar?
c. Apakah penggunaan buku cerita bergambar berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek?
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian yang akan saya lakukan adalah:
a. Mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek sebelum menggunakan buku cerita bergambara
b. Dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek setelah menggunakan buku cerita bergambar
c. Dapat melihat pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek
F. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan mengenai sastra anak dan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis cerita pendek.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa
1) Melatih siswa untuk berpikir kreatif
2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek 3) Membiasakan siswa untuk selalu menuangkan ide-ide mereka
dalam sebuah tulisan b. Bagi Guru dan Sekolah
1) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar
2) Mendorong guru untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
(16)
5
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Membantu mengatasi kesulitan yang dialami siswa dalam menulis cerita pendek
c. Bagi Peneliti
1) Menambah wawasan dan pengalaman peneliti
2) Mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dan diperoleh 3) Dapat menambah ilmu untuk melakukan penelitian selanjutnya
G. DEFINISI ISTILAH
1. Istilah buku cerita bergambar dalam penelitian ini adalah buku yang menyampaikan pesan cerita melalui dua cara yaitu lewat ilustrasi dan tulisan. Ilustrasi (gambar) dan tulisan yang sama-sama dimaksudkan dalam menyampaikan pesan yang ada didalam ceritayang keduanya saling menguatkan. Huck dkk (dalam nurgiyantoro, 2013, hlm. 153 ). Jadi buku cerita bergambar ialah buku cerita anak yang disertai dengan gambar ilustrasi.
2. Istilah media pembelajaran dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan sebagai penyalur untuk menyampaikan pesan dan informasi dari sumber kepada penerima pesan. Soeparno ( dalam Resmini & Juanda, 2007, hlm. 206 ). Jadi media pembelajaran ialah alat perantara yang digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru untuk menyampaikan pesan berupa materi-materi pembelajaran kepada siswa. 3. Istilah cerita pendek dalam penelitian ini adalah jenis karya sastra yang
memaparkan kisah ataupun cerita tentang manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pandek.
(17)
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada bab ini peneliti akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrument dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian.
A.Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperiment. Definisi metode penelitian eksperiment menurut Sugiyono ( 2014, hlmn. 160 ) adalah
“ Metode eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang di gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen ( treatment/ perlakuan ) terhadap variabel dependen ( hasil ) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain ( selain variabel treatment ) yang mempengaruhi variabel variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam penelitian eksperiment menggunakan kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data penelitian peneliti menggunakan desain penelitian pretes-postes control group. Dimana terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak yang kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal. Dari hasil pretes dapat diketahui keadaan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
B. Populasi dan sampel penelitian
Menurut sugiyono ( 2014, hlmn. 165 ) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
(18)
16
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulananya.
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Kamalaka yang berada di Kecamatan Taktakan, Provinsi Banten. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SDN Kamalaka berjumlah 48 siswa. Adapun sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 20 siswa dikelas eksperimen dan 20 siswa di kelas kontrol. Sampel ini di pilih secara acak dengan daftar absen nomor ganjil sebagai kelas eksperiment dan daftar absen nomor genap sebagai kelas kontrol.
C.Instrument dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengambilan data yang diperlukan untuk penelitian pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek, maka peneliti menentukan instrument dan teknik pengumpulan datanya. Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. ( Sugiono, 2012 hlm. 148 ). Untuk menggambarkan teknik pengumpulan data dan instrument dalam penelitian ini diambil dengan beberapa teknik. Di bawah ini adalah penjelasan instrument penelitian dan teknik pengumpulan data berdasarkan variabelnya yaitu:
1. Variabel pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek
Untuk mengumpulkan data-data mengenai pengaruh penggunaan buku terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek pada siswa kelas 4 SDN Kamalaka dengan pedoman instrument pretes dan postes, wawancara serta angket.
Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek, maka peneliti melaksanakan obervasi ke SDN Kamalaka sebagai teknik
(19)
17
pengumpulan data. Kegiatan yang dilakukan dalam observasi ini yaitu peneliti langusung mengadakan observasi ke sekolah yang bersangkutan, dengan mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung. Di mulai dari guru menyampaikan materi serta siswa mengerjakan tugas untuk membuat sebuah cerita pendek. Dari hasil observasi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar mengenai menulis cerita pendek siswa masih belum mampu melakukannya dengan baik. Ini terjadi karena beberapa factor diantaranya:
(1) Guru belum mampu menyampaikan materi dengan baik karena hanya menggunakan metode ceramah.
(2) Siswa masih bingung menentukan tema
(3) Siswa masih sulit merangkai kata-kata dalam bentuk tulisan (4) Tidak adanya media pembelajaran yang digunakan oleh guru,
agar materi tersampaikan dengan baik. a. Pretes
Setelah melakuakan observasi, kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah pretes. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan hasil observasi yang telah peneliti dapatkan. Pretes dilakuakan di kelas 4 dengan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat cerita pendek. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keadaan awal seluruh siswa.
Telah disebutkan di awal bahwa dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian eksperiment dengan desain pretes-postes control group dimana siswa akan dibagi menjadi kelas eksperiment dan kelas kontrol. Namun dalam pretes siswa masih belum di bagi menjadi kelas eksperiment dan kelas kontrol. Dari hasil pretes ini dapat diketahui dengan pasti bagaimana kemampuan seluruh siswa dalam menulis cerita pendek.
(20)
18
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah melakuakan observasi dan mengetahui hasilnya, kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu membagi secara acak seluruh siswa. Pembagian siswa dilakukan oleh peneliti dengan melihat urutan siswa di buku absen, dimana siswa dengan nomor urut ganjil menjadi kelas eksperiment dan siswa dengan nomor urut genap menjadi kelas kontrol. Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian. Dimana pada saat pembelajaran menulis cerita pendek di kelas eksperiment akan di berikan treatment berupa penggunaan media buku cerita bergambar. Sedangkan pada kelas kontrol proses pembelajaran menulis cerita pendek tetap menggunakan metode ceramah.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperiment yaitu:
(1) Berdoa
(2) Guru mengecek kesiapan siswa untuk belajar (3) Guru membuka pembelajaran
(4) Bertanya jawab dengan siswa mengenai menulis cerita pendek (5) Siswa di tugaskan untuk duduk berpasangan
(6) Setiap pasangan di beri sebuah buku cerita bergambar
(7) Siswa diberikan waktu untuk membaca buku cerita bergambar (8) Selanjutnya guru dan siswa bersama-sama membahas mengenai
unsur-unsur intrisik yang ada di dalam buku cerita bergambar. Adapun unsur intrinsiknya yaitu tema, tokoh, watak, latar dan alur. (9) Di dalam kelompok siswa di berikan tugas untuk menentukan
unsur intrinsik dari buku cerita yang telah mereka baca.
(10) Selanjutnya siswa menulis cerita pendek dengan tema yang telah di tentukan.
(21)
19
Sedangkan dalam kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan guru kelas, dan peneliti melakukan pengamatan secara langsung kegiatan yang dilakukan di kelas kontrol yaitu:
(1) Berdoa
(2) Membuka pembelajaran
(3) Bertanya jawab dengan siswa mengenai menulis cerita pendek (4) Guru menyampaikan materi tentang menulis cerita pendek (5) Selanjutnya siswa ditugaskan untuk menulis cerita pendek.
c. Postes
Setelah dilakukan treatment, kegiatan terakhir yang dilakuakan yaitu postes. Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas eksperiment yang menggunakan media cerita bergambar dan siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media cerita bergambar.
d. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk menunjang data yang di dapat. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti baik wawancara terhadap guru kelas maupun wawancara terhadap siswa. Wawancara terhadap guru agar peneliti mengetahui kesulitan apa yang guru rasakan dalam menyampaikan materi berkaitan dengan buku menulis cerita pendek dan penggunaan media buku cerita bergambar dalam menyampaikan materi tentang menulis cerita pendek. Selain itu juga peneliti dapat mengetahui factor lain yang menghambat penyampaian materi dengan baik.
Selain wawancara dengan guru kelas, wawancara juga dilakukan dengan siswa untuk mengetahui tentang kesulitan mereka dalam menulis cerita pendek. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan siswa kelas eksperiment untuk mengetahui apakah
(22)
20
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mereka dapat menulis cerita pendek dengan mudah atau tidak setelah menggunakan media cerita bergambar.
e. Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan di ukur. ( Arikunto, 2012 hlm. 42 )
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup yang disusun dengan memberikan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya memberikan jawaban dengan memberikan jawaban pada kolom yang telah tersedia.
Skala sikap yang digunakan berbentuk skala sikap model Likert yang terdiri atas 5 pilihan yaitu : skala yang berarah positif dengan jawaban sangat setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4, tak memutuskan dengan skor 3, tidak setuju dengan nilai 2, dan sangat tidak setuju dengan nilai 1. Sedangkan skala berarah negatif mempunyai skor 1 bagi sangat setuju, 2 bagi yang setuju, 3 bagi yang tidak memutuskan, 4 bagi yang tidak setuju, 5 bagi yang sangat tidak setuju.
D.Teknik Analisis Data a. Analisis Data Tes
Dalam penelitian ini, dilakukan secara kuantitatif, dimana analisis data dapat dilakukan setelah data terkumpul. Menurut sugiyono ( 2012, hlm. 207 ) analisis data adalah:
“ mengelompokkan data berdasarkan variabel dan responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data berupa statistic. Adapun statistic yang di gunakan yaitu statistic deskriptif. “ Statistic deskriptif adalah
(23)
21
statistic yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau meggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya “ ( sugiyono, 2012 hlm. 207-208 ).
Setelah data di dapatkan oleh peneliti, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS versi 16 untuk mengolah data. Uji hipotesis yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Setelah hipotesi selesai di rumuskan, langkah selanjutnya yaitu akan diuji menggunakan perhitungan statistika antara lain dengan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang telah didapat normal atau tidak. Maksud nya adalah data yang diperoleh harus mendapatkan data siswa yang mendapat nilai tinggi, nilai sedang dan nilai rendah. Oleh karenanya sebelum menguji hipotesis terlebih dahulu harus uji normalitas data. Dalam menguji normalitas data, peneliti menggunakan program softwareStatistics Passage for the Social Sciense (SPSS) 21 dengan cara memasukkan data nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol pada data view. Selanjutnya pilih analyze, descriptive statistic dan descriptive. Lalu akan keluar data uji normalitas dengan taraf signifikasi harus di atas 0,05.
2. Uji Homogenitas
Setelah melakukan uji normalitas data langkah selanjutnya yaitu uji homogenitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak. Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas ekperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan bantuan software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) 21.0 for windows.
3. Uji Hipotesis
(24)
22
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan uji t dua sampel.Uji-t dua sampel ini termasuk kepada uji perbandingan (uji komparatif).
Uji komparatif digunakan untuk menguji signifikasi hasil penelitian yang berupa perbandingan antara keadaan variable dari dua rata-rata sampel. Syarat untuk melakukan uji-t ini adalah ketika uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi. Adapun rumus untuk menghitung uji-t adalah :
ℎ� �� = �
1− � 2
�1
�1 + �2
�2−
2 . 1
�1
+ 2
�2
Keterangan:
r = Nilai Korelasi X1 dengan X2
n1 dan n2 = Jumlah sampel
� 1 dan � 2 = Rata-rata sampel ke-1 dan sampel ke-2 1 dan 2 = Standar Deviasi sampel ke-1 dan sampel ke-2
S1 dan S2 = Varians sampel ke-1 dan sampel ke-2
Perhitungan uji t dalam penelitian ini, akan diperoleh menggunakan program SPSS 21. Setelah mengatahui normalitas dan homogenitas datanya,dengan cara memasukan input atau data yang akan diolah pada cell baru (variabel view)kemudian pilih analisis compare means dan independent–samples t test. Setelah dimasukan data pada variebel view maka akan keluar output berupa tabel uji t.
4. Perhitungan Gain Ternormalisasi
Langkah selanjutnya yaitu uji gain. Uji ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan antara nilai saat pretes dan postes. Adapun perhitungan gain ternormalisasi dengan rumus:
% 100 . . . . x pretes skor ideal skor pretes skor postes skor g
(25)
23
Dimana skor ideal yaitu 100.
Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.
Tabel 3.1 Interpretasi N–Gain
Gain Klasifikasi
g>0,7 gain tinggi
0,3<g≤0,7 gain sedang
g≤0,3 gain rendah
E. Prosedur Penelitian
Sebelum melakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan buku cerita bergambar terhadap kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi terhadap kelas 4 pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dari hasil observasi peneliti menemukan masih banyak siswa yang masih sulit untuk menulis cerita pendek. Ada beberapa factor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek antara lain:
a. Siswa sulit menentukan tema dari cerita yang akan di tulis
b. Guru tidak menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam menerima materi.
Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara baik bersama guru maupun bersama siswa kelas 4.
Untuk pengambilan dan pengumpulan data di mulai dengan melakukan pretes, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerita
(26)
24
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelompok pertama menjadi kelompok eksperiment, dan kelompok yang satu lagi menjadi kelompok kontrol. Penentuan kelompok ini dilakukan secara acak, dengan menetukan siswa dengan nomor absen ganjil menjadi kelas atau kelompok eksperiment dan siswa dengan nomor urut genap menjadi kelas atau kelompok kontrol.
Setelah membagi siswa kedalam kelompok atau kelas eksperiment dan kelas kontrol, peneliti memberikan treatment kepada kelas eksperiment dengan menggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran dalam menulis cerita pendek. Sedangkan dalam kelas kontrol peneliti tidak memberikan treatment buku cerita bergambar, pada kelas kontrol peneliti hanya menggunakan metode ceramah. Setelah data yang peneliti butuhkan cukup, maka peneliti akan melanjutkan penelitian ke tahap menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
(27)
73 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah semua tahap penelitian telah dilaksanakan, maka dapat di simpulkan bahwa:
a. Dari hasil pretes pada pertemuan pertama, peneliti menyimpulkan bahwa baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol siswa masih belum mampu menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam cerita pendek seperti tema, tokoh dan sifat, latar dan amanat. Ini dapat di lihat dari rata-rata nilai siswa pada pretes. Di mana rata-rata nilai pada kelas eksperimen adalah 52 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,5.
b. Setelah dilakukan pretes untuk mengetahui kemampuan awal semua siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, langkah selanjutnya adalah peneliti memberikan treatmen pada kelas eksperimen dengan menggunakan media buku cerita bergambar dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Setelah dilakukan treatmen dalam beberapa pertemuan dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek lebih baik dari sebelumnya. Ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu sebesar 77,5 sedangkan kelas kontrol sebesar 58,5. c. Penggunaan buku cerita bergambar pada siswa kelas eksperimen sangat
berpengaruh, ini dapat di lihat dari hasil pretes dan hasil postes.
(28)
74
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada temuan data di lapangan serta pemaparan pada bagian simpulan, peneliti mengemukakan beberapa saran diantaranya adalah:
a. Perlunya media pembelajaran kreatif yang harus di kuasai baik oleh guru maupun oleh calon guru, agar pembelajaran yang terjadi di dalam kelas menyenangkan dan dapat membantu siswa dalam menulis cerita pendek. Hal ini dilakukan agar membiasakan dan melatih siswa untuk mengungkapakan ide-ide yang ada dalam pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Mengingat pada penelitian ini menggunakan media buku cerita bergambar dalam melatih siswa untuk menulis cerita pendek, maka di sarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat mengaplikasikan penggunaan buku cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa yang materinya harus di sesuaikan terlebih dahulu.
b. Pada penelitian yang telah di laksanakan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh peneliti salah satunya keterbatasan waktu pelaksanaan penelitian dikarenanakan berbarengan dengan kegiatan wajib yang harus peneliti laksanakan. Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan waktu yang ada, agar tercapai hasil yang memuaskan dan sesuai dengan harapan.
(29)
(30)
75
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. & Asrori, Muhammad. ( 2014 ). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, S. ( 2009 ) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia Dalman. ( 2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Musfiqon. ( 2012 ). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Pengantar pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Resmini, Novi. & Juanda, Dada. ( 2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Sugiyono. ( 2012 ). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. ( 2014 ). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: Alfabeta
Resmini, Novi. Dkk.(2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI PRESS. Yusnandar, Eddy.(2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Bandung: Ikhwan
(31)
(1)
24
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelompok pertama menjadi kelompok eksperiment, dan kelompok yang satu lagi menjadi kelompok kontrol. Penentuan kelompok ini dilakukan secara acak, dengan menetukan siswa dengan nomor absen ganjil menjadi kelas atau kelompok eksperiment dan siswa dengan nomor urut genap menjadi kelas atau kelompok kontrol.
Setelah membagi siswa kedalam kelompok atau kelas eksperiment dan kelas kontrol, peneliti memberikan treatment kepada kelas eksperiment dengan menggunakan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran dalam menulis cerita pendek. Sedangkan dalam kelas kontrol peneliti tidak memberikan treatment buku cerita bergambar, pada kelas kontrol peneliti hanya menggunakan metode ceramah. Setelah data yang peneliti butuhkan cukup, maka peneliti akan melanjutkan penelitian ke tahap menganalisis data dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
(2)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Setelah semua tahap penelitian telah dilaksanakan, maka dapat di simpulkan bahwa:
a. Dari hasil pretes pada pertemuan pertama, peneliti menyimpulkan bahwa baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol siswa masih belum mampu menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam cerita pendek seperti tema, tokoh dan sifat, latar dan amanat. Ini dapat di lihat dari rata-rata nilai siswa pada pretes. Di mana rata-rata nilai pada kelas eksperimen adalah 52 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,5.
b. Setelah dilakukan pretes untuk mengetahui kemampuan awal semua siswa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, langkah selanjutnya adalah peneliti memberikan treatmen pada kelas eksperimen dengan menggunakan media buku cerita bergambar dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Setelah dilakukan treatmen dalam beberapa pertemuan dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek lebih baik dari sebelumnya. Ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu sebesar 77,5 sedangkan kelas kontrol sebesar 58,5.
(3)
74
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pada temuan data di lapangan serta pemaparan pada bagian simpulan, peneliti mengemukakan beberapa saran diantaranya adalah:
a. Perlunya media pembelajaran kreatif yang harus di kuasai baik oleh guru maupun oleh calon guru, agar pembelajaran yang terjadi di dalam kelas menyenangkan dan dapat membantu siswa dalam menulis cerita pendek. Hal ini dilakukan agar membiasakan dan melatih siswa untuk mengungkapakan ide-ide yang ada dalam pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Mengingat pada penelitian ini menggunakan media buku cerita bergambar dalam melatih siswa untuk menulis cerita pendek, maka di sarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat mengaplikasikan penggunaan buku cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa yang materinya harus di sesuaikan terlebih dahulu.
b. Pada penelitian yang telah di laksanakan, masih banyak kendala yang dihadapi oleh peneliti salah satunya keterbatasan waktu pelaksanaan penelitian dikarenanakan berbarengan dengan kegiatan wajib yang harus peneliti laksanakan. Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memaksimalkan waktu yang ada, agar tercapai hasil yang memuaskan dan sesuai dengan harapan.
(4)
(5)
75
Mariyatul Qibtiyah, 2015
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU CERITA BERGAMBAR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS CERITA PENDEK DI KELAS IV SDN KAMALAKA KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. & Asrori, Muhammad. ( 2014 ). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, S. ( 2009 ) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia Dalman. ( 2014). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Musfiqon. ( 2012 ). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher.
Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Pengantar pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Resmini, Novi. & Juanda, Dada. ( 2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.
Sugiyono. ( 2012 ). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. ( 2014 ). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: Alfabeta
Resmini, Novi. Dkk.(2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI PRESS. Yusnandar, Eddy.(2012). Belajar dan Pembelajaran di SD. Bandung: Ikhwan
(6)