ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SDN MOJOLANGU 2 MALANG

(1)

i

SKRIPSI

OLEH

DWI SANDRA FERA YULIA NIM. 201210430311200

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS CERITA SISWA KELAS IV SDN MOJOLANGU 2 MALANG

Oleh:

DWI SANDRA FERA YULIA NIM: 201210430311200

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

pada tanggal, 26 April 2016


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 2 Mei 2016


(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dwi Sandra Fera Yulia

Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 09 Februari 1994

NIM : 201210430311200

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN

Mojolangu 2 Malang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur- unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 2 Mei 2016 Yang menyatakan,

Dwi Sandra Fera Yulia 201210430311200


(5)

v MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (Urusan yang lain) dan kepada Tuhanmu lah hendaknya kamu berharap”.

(Qs. Insyirah: 6-8)

“Banyak cara menuju kesuksesan tapi hanya ada satu cara untuk menuju kegagalan yaitu malas”

“Jika kita mau berusaha dan sunggu-sungguh, apa yang kita inginkan pasti akan


(6)

vi Persembahan

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk kejalan terang dan benarang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan Skripsi ini kepada :

1. Bapak Prayitno dan Ibu Supinem yang aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih, atas semua yang telah beliau berikan dan dengan Tulus ikhlas, Membesarkan,

Menyayangi, Membimbing, Mendo’akan, serta Mendukung, dan Berkorban

untuk masa depanku. Bapak dan Ibu selalu hadir dalam setiap do’aku.

2. Kakak, adikku Putri dan Nanda terima kasih atas kasih sayang, dukungan, nasehat yang diberikan selama ini. Karena kalian aku bisa menjalani hidup bahagia.

3. Sahabat-sahabatku Kulonan yang tersayang Elmi, Citra, Nia, Tiwi. Terima kasih atas motivasi dan kekompakan serta saling menghibur dikala suka maupun duka. 4. Teman–teman Six yang tercinta Soak S6 Faras, Diany, Restu, Anggita, Ima. Saya

ucapkan banyak terimakasih untuk kekonyolan kita selama tujuh tahun ini. 5. Teman kos baru Andin yang selalu ada untukku, serta teman-teman kos hijau

Mentari, U’ul, Ruly, Melita, Sanitha, Lina, Devy, Mimin, Tian, Vani, Fitri dan kos lama Wanda, Ecik, Datul, lilis, Rara, Rina, Mala, Lita, Vey. Saya ucapkan terimakasih atas kebersamaannya.

6. Teman-teman 7 Serangkai KKN 34 Lawang yang tergokil Iis, Uik, Yuni, Mutia, Cindy, Syahila kalian selalu menghiburku.

7. Keluarga besar PGSD E 2012 Nanda, Dania, Afrisya, Chandra, Neni, Farah, Aulia, Dara, Irma, Yusi, Arum, Arin, Usnida, Putri, Ummu, Nining, Evi Avivi, Evi Nur, Anggi, Siwi, Ratu, Firman, Ilham, Ibat, Trihartanto, Hakim, dll. Saya ucapkan banyak terimakasih karena kalian sudah menjadi sahabat yang terbaik dan selalu ada untuk saya.


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Analisis Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian ini, khususnya kepada:

1. Drs.Fauzan., MPd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

membawa jurusan PGSD UMM sebagai jurusan dengan akreditasi yang baik. 2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Malang yang juga telah memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana (S1) pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. H. Ichsan Anshory, AM., M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama perkuliahan dan terselesaikan skripsi ini.

4. Drs. Sudjalil, M.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dan memberikan semangat bagi penulis dari awal penulisan skripsi hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Dyah Worowirastri E., M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi.

6. Bapak dan ibu dosen yang selama ini telah memberikan perkuliahan.

7. Ibu dan bapak guru SDN Mojolangu 2 Malang yang telah memberikan izin, arahan dan dan motivasi untuk menyelesaikan penelitian ini.

8. Ayahanda Prayitno dan Ibunda Supinem, Kakak , Adikku Nanda dan Putri yang


(8)

viii

9. Rekan-rekan mahasiswa PGSD UMM Angkatan 2012 yang telah memberikan motivasi dan dukungannya.

10. Semua pihak yang terkait dan tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan atas keikhlasan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca maupun pihak yang berkepentingan. Dengan lapang dada penulis menerima kritik serta saran yang sifatnya membangun.

Malang, 2 Mei 2016


(9)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi/Fokus Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Definisi Operasional ... 6

BAB II : LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 8

1. Pengertian Kemampuan ... 8

2. Kemampuan Menulis Cerita ... 9

3. Kemampuan Menulis di Sekolah Dasar ... 13

4. Penilaian Menulis Cerita di Sekolah Dasar ... 15

5. Pembelajaran Tematik ... 16

6. Materi Bahasa Indonesia Pendidikan Sekolah Dasar ... 19

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 23

C.Kerangka Berpikir ... 24

BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian ... 25

B. Kehadiran Peneliti ... 25

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

D. Data dan Sumber Data ... 26


(10)

x

F. Instrumen Penelitian... 28

G. Keabsahan Data ... 30

H. Analisis Data ... 30

I. Prosedur Penelitian ... 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

1. Kemampuan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca dalam Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ... 35

2. Kemampuan Ketepatan Penggunaan Kalimat dalam Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang ... 41

B. Pembahasan ... 44

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Inti Kelas IV ... 23

Tabel 2.2 KI dan KD Bahasa Indonesia ... 24

Tabel 3.1 Pencapaian Keberhasilan Pembelajaran... 34

Tabel 4.1 Kemampuan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca ... 39


(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 28

Gambar 4.1 Pelaksanaan Pembelajaran Menulis ... 35

Gambar 4.2 Penulisan Nama Siswa ... 35

Gambar 4.3 Penulisan Nama Siswa ... 36

Gambar 4.4 Penulisan Kata depan yang telah sesuai ... 38


(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Pengumpulan Data ... 53

Lampiran 2 Indikator Penilaian Menulis Cerita ... 54

Lampiran 3 Dokumentasi ... 55

Lampiran 4 Wawancara ... 56

Lampiran 5Hasil Wawancara ... 58

Lampiran 6 Pedoman Observasi Siswa ... 60

Lampiran 7 Pedoman Observasi Guru ... 63

Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 66

Lampiran 9 Silabus Pembelajaran ... 67

Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 70

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa ... 76


(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, yunus. 2012. Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter,

Bandung: Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dalman, 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Majid, Abdul. 2014. Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhtar, 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta Selatan: Referensi (GP Press Group).

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya offset.

Mulyati, dkk. 2009. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Romlah, Tatik. 2010. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rosidi, Imron. 2009. Terampil Menulis Kalimat. Yogyakarta: Kanisius

Solchan, dkk. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT Indeks.


(15)

xv

Sugiyono. 2014. Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 2007. Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta: PT Grasindo.

Suparno, Yunus. 2010. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Bandung.

Umar, Husein. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yuliarti, Nurheti. 2008. Menjadi penulis profesional. Yogyakarta: Media Pressindo.

PT Buku Kita

Zulela. 2012. Pembelajaran bahasa Indonesia apresiasi sastra di sekolah dasar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.


(16)

1

A. Latar Belakang

Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran penting, bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga digunakan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan. Melalui bahasa manusia dapat belajar berbagai macam pengetahuan di dunia, selain itu bahasa baik dan benar merupakan cikal bakal dalam menghadapi kehidupan masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, sudah selayaknya pembelajaran bahasa di sekolah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, termasuk keterampilan menulis (Abidin, 2012:6).

Keterampilan menulis diakui sebagai keterampilan paling sulit diantara keempat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki setiap siswa. Empat keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis (Dalman, 2015:1-2). Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan. Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang paling rumit diantara jenis-jenis keterampilan bahasa lainnya. Ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur (Mulyati, 2009:1.13)

Menulis sebagai media penyampaian berupa tulisan yang dilakukan seseorang dalam menuangkan gagasan, ide, pendapat, atau pikiran untuk meningkatkan kecerdasan melalui latihan-latihan dan praktik yang dilakukan secara bertahap tanpa mengenal batasan waktu. Hal ini Senada dengan pendapat Dalman (2015:3) yang menjelaskan pengertian dari menulis sebagai berikut.


(17)

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang mengintegrasikan kemahiran dalam banyak aspek bahasa. Aspek-aspek tersebut adalah substansi dan ide yang diungkapkan : bentuk yaitu organisasi isi; tata bahasa yaitu bagaimana bentuk gramatika dan pola sintaksis; gaya yaitu pilihan struktur dan leksikal yang memberi gaya penulisan yaitu penggunaan konvensi grafis dalam bahasa. aktivitas menulis melibatkan beberapa unsure, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

Pentingnya pembelajaran menulis pada jenjang pendidikan sekolah dasar tidak luput dari seluruh proses belajar siswa selama dikelas, selain digunakan sebagai keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak bersemuka dengan orang lain. Menulis sangat penting diajarkan pada siswa sekolah dasar untuk membina keterampilan siswa berbahasa indonesia dengan baik dan benar melalui latihan dan praktik. Menulis tidak semudah dari apa yang dibayangkan. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan memerlukan keterampilan serta latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus. Siswa sekolah dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis guna menjadi bekal ke jenjang yeng lebih tinggi (Qomariah P, 2010:3).

Beberapa manfaat yang dapat dipetik melalui menulis diantaranya: (1) peningkatan kecerdasan, (2) pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, (3) penumbuhan keberanian, dan (4) pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Suparno, 2010:1.4). Selain itu tujuan utama pembelajaran menulis adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan pesan melalui bahasa tulis. Dalam hal ini keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh tiga aspek utama yaitu peserta didik (siswa), pendidik (guru), dan sumber belajar (materi). Namun saat ini yang sering menjadi masalah adalah belum terdapatnya keselarasan antara ketiga aspek dalam proses pembelajaran tersebut.


(18)

Beberapa bentuk dari ketidakselarasan diantaranya verbalisme, salah tafsir, perhatian tidak berpusat dan tidak terjadinya pemahaman. Berbagai permasalahan diatas merupakan akibat dari belum optimalnya proses komunikasi dua arah antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut terciptanya pembelajaran secara kondusif tidak terlepas dari interaksi kerjasama antara guru dan siswa. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang yaitu siswa tertib selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, siswa memasuki sekolah dengan pakaian seragam rapi sesuai dengan jadwal yang ditentukan, siswa memasuki sekolah secara tertib, siswa memasuki kelas dengan berbaris rapi satu per satu tepat pukul 7 pagi WIB, siswa mengikuti pembelajaran secara seksama sesuai dengan arahan dan perintah guru dalam pelaksana pembelajaran dikelas.

Pembelajaran menulis di SDN Mojolangu 2 Malang pada kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 34 pembelajaran menulis biasanya dilaksanakan sesuai dengan tema yang akan dilaksanakan dengan alokasi waktu 3x45 menit. Proses pelaksanaanya sama dengan proses pembelajaran yang lain yaitu diawali dengan proses perecanaan kemudian pelaksanaan dan refleksi. Selama pembelajaran menulis siswa terlihat aktif dalam pembelajarannnya. Dalam pembelajaran ini guru menggunakan beberapa media antara lain media gambar, buku, catatan di papan tulis, mading kelas, peta, globe dan media komik. Media tersebut penggunaannya disesuaikan dengan materi ajar yang akan berlangsung.

Kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada 10 November 2015


(19)

bervariasi. ada yang sudah tinggi dengan jumlah nilai lebih dari 75 sejumlah 24 siswa, namun juga masih ada yang rendah dengan nilai 60 sejumlah 10 siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu adanya penelitian tentang kemampuan menulis cerita SDN Mojolangu 2 Malang. Atas dasar alasan–alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam dan mangambil judul “Analisis Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang”

B. Identifikasi/Fokus Masalah

Kemampuan menulis merupakan komponen penting dalam berbahasa. Menulis di jenjang pendidikan sekolah dasar utamanya digunakan sebagai keterampilan komunikasi. Menulis membutuhkan keterampilan-keterampilan diantaranya mengembangkan daya imajinasi sebelum melakukan tindakan menulis baik itu tema, amanat, alur, watak, latar dan sudut pandang yang akan dipergunakan dalam penulisan, selain itu menulis wajib memperhatikan ejaan dan tanda baca diantaranya yaitu, (1) penulisan huruf yang meliputi huruf besar atau huruf kapital dan huruf miring, (2) penulisan kata diantaranya : kata dasar, kata turunan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata sandang, partikel, angka dan lambang, (3) tanda baca meliputi : titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda garis miring, tanda penyingkat.

Mengingat banyaknya unsur yang terdapat dalam menulis, maka penelitian ini menitikberatkan masalah pada aspek menulis cerita yang


(20)

berhubungan penggunaan ejaan dan tanda baca serta ketepatan dalam penggunaan kalimat pada kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Kota Malang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada cerita?

2. Bagaimana ketepatan penggunaan kalimat siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendiskripsikan kemampuan siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada cerita.

2. Mendiskripsikan ketepatan penggunaan kalimat siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.


(21)

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan tentang pembelajaran menulis cerita. Hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai rujukan referensi dalam penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi Sekolah dapat dijadikan acuan sekolah untuk menjadikan sekolah teladan dalam hal menulis cerita.

b. Bagi guru yaitu mempermudah guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis cerita. Menjadi referesi guru untuk melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

c. Bagi siswa dapat belajar menulis cerita dengan kreatif dan imajinatif. d. Bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

peneliti lain yang berfokus pada kegiatan menulis cerita.

F. Definisi Operasional

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut.

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran penting bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga digunakan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan (Abidin, 2012:6).

2. Kemampuan merupakan kecakapan atau kesanggupan seseorang individu untuk beradaptasi dalam berbagai situasi. Menguasai keahlian dalam melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan dan suatu penilaian atas tindakan seseorang untuk berfikir secara deduktif dan induktif dapat diukur dengan prestasi (Romlah, 2010:138).


(22)

3. Menulis merupakan keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan (Mulyati, 2009:1.13).

4. Cerita adalah bentuk wacana yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian sehingga peristiwa itu tampak seolah-olah dialami sendiri oleh pembaca. 5. Kemampuan menulis cerita merupakan kecakapan atau kesanggupan

seseorang individu untuk menuangkan ide maupun gagasan dari wacana yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian dalam bentuk tertulis.

6. SDN Mojolangu 2 Kota Malang merupakan tempat pelaksanaan penelitian tentang kemampuan menulis cerita siswa kelas IV.


(1)

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang mengintegrasikan kemahiran dalam banyak aspek bahasa. Aspek-aspek tersebut adalah substansi dan ide yang diungkapkan : bentuk yaitu organisasi isi; tata bahasa yaitu bagaimana bentuk gramatika dan pola sintaksis; gaya yaitu pilihan struktur dan leksikal yang memberi gaya penulisan yaitu penggunaan konvensi grafis dalam bahasa. aktivitas menulis melibatkan beberapa unsure, yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

Pentingnya pembelajaran menulis pada jenjang pendidikan sekolah dasar tidak luput dari seluruh proses belajar siswa selama dikelas, selain digunakan sebagai keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak bersemuka dengan orang lain. Menulis sangat penting diajarkan pada siswa sekolah dasar untuk membina keterampilan siswa berbahasa indonesia dengan baik dan benar melalui latihan dan praktik. Menulis tidak semudah dari apa yang dibayangkan. Keterampilan menulis tidak datang secara otomatis, melainkan memerlukan keterampilan serta latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus. Siswa sekolah dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari keterampilan menulis guna menjadi bekal ke jenjang yeng lebih tinggi (Qomariah P, 2010:3).

Beberapa manfaat yang dapat dipetik melalui menulis diantaranya: (1) peningkatan kecerdasan, (2) pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, (3) penumbuhan keberanian, dan (4) pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi (Suparno, 2010:1.4). Selain itu tujuan utama pembelajaran menulis adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan pesan melalui bahasa tulis. Dalam hal ini keberhasilan proses pembelajaran ditentukan oleh tiga aspek utama yaitu peserta didik (siswa), pendidik (guru), dan sumber belajar (materi). Namun saat ini yang sering menjadi masalah adalah belum terdapatnya keselarasan antara ketiga aspek dalam proses


(2)

Beberapa bentuk dari ketidakselarasan diantaranya verbalisme, salah tafsir, perhatian tidak berpusat dan tidak terjadinya pemahaman. Berbagai permasalahan diatas merupakan akibat dari belum optimalnya proses komunikasi dua arah antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut terciptanya pembelajaran secara kondusif tidak terlepas dari interaksi kerjasama antara guru dan siswa. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang yaitu siswa tertib selama mengikuti proses belajar mengajar di sekolah, siswa memasuki sekolah dengan pakaian seragam rapi sesuai dengan jadwal yang ditentukan, siswa memasuki sekolah secara tertib, siswa memasuki kelas dengan berbaris rapi satu per satu tepat pukul 7 pagi WIB, siswa mengikuti pembelajaran secara seksama sesuai dengan arahan dan perintah guru dalam pelaksana pembelajaran dikelas.

Pembelajaran menulis di SDN Mojolangu 2 Malang pada kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 34 pembelajaran menulis biasanya dilaksanakan sesuai dengan tema yang akan dilaksanakan dengan alokasi waktu 3x45 menit. Proses pelaksanaanya sama dengan proses pembelajaran yang lain yaitu diawali dengan proses perecanaan kemudian pelaksanaan dan refleksi. Selama pembelajaran menulis siswa terlihat aktif dalam pembelajarannnya. Dalam pembelajaran ini guru menggunakan beberapa media antara lain media gambar, buku, catatan di papan tulis, mading kelas, peta, globe dan media komik. Media tersebut penggunaannya disesuaikan dengan materi ajar yang akan berlangsung.

Kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan pada 10 November 2015


(3)

bervariasi. ada yang sudah tinggi dengan jumlah nilai lebih dari 75 sejumlah 24 siswa, namun juga masih ada yang rendah dengan nilai 60 sejumlah 10 siswa. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu adanya penelitian tentang kemampuan menulis cerita SDN Mojolangu 2 Malang. Atas dasar alasan–alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam dan mangambil judul “Analisis Kemampuan Menulis Cerita Siswa Kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang”

B. Identifikasi/Fokus Masalah

Kemampuan menulis merupakan komponen penting dalam berbahasa. Menulis di jenjang pendidikan sekolah dasar utamanya digunakan sebagai keterampilan komunikasi. Menulis membutuhkan keterampilan-keterampilan diantaranya mengembangkan daya imajinasi sebelum melakukan tindakan menulis baik itu tema, amanat, alur, watak, latar dan sudut pandang yang akan dipergunakan dalam penulisan, selain itu menulis wajib memperhatikan ejaan dan tanda baca diantaranya yaitu, (1) penulisan huruf yang meliputi huruf besar atau huruf kapital dan huruf miring, (2) penulisan kata diantaranya : kata dasar, kata turunan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata sandang, partikel, angka dan lambang, (3) tanda baca meliputi : titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda garis miring, tanda penyingkat.

Mengingat banyaknya unsur yang terdapat dalam menulis, maka penelitian ini menitikberatkan masalah pada aspek menulis cerita yang


(4)

berhubungan penggunaan ejaan dan tanda baca serta ketepatan dalam penggunaan kalimat pada kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Kota Malang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada cerita?

2. Bagaimana ketepatan penggunaan kalimat siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendiskripsikan kemampuan siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada cerita.

2. Mendiskripsikan ketepatan penggunaan kalimat siswa kelas IV SDN Mojolangu 2 Malang.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis.


(5)

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan tentang pembelajaran menulis cerita. Hasil dari penelitian ini dapat dipergunakan sebagai rujukan referensi dalam penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi Sekolah dapat dijadikan acuan sekolah untuk menjadikan sekolah teladan dalam hal menulis cerita.

b. Bagi guru yaitu mempermudah guru dalam memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis cerita. Menjadi referesi guru untuk melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

c. Bagi siswa dapat belajar menulis cerita dengan kreatif dan imajinatif. d. Bagi peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

peneliti lain yang berfokus pada kegiatan menulis cerita.

F. Definisi Operasional

Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut.

1. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran penting bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga digunakan sebagai penguasaan ilmu pengetahuan (Abidin, 2012:6).

2. Kemampuan merupakan kecakapan atau kesanggupan seseorang individu untuk beradaptasi dalam berbagai situasi. Menguasai keahlian dalam melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan dan suatu penilaian atas tindakan seseorang untuk berfikir secara deduktif dan induktif dapat diukur dengan prestasi (Romlah, 2010:138).


(6)

3. Menulis merupakan keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan (Mulyati, 2009:1.13).

4. Cerita adalah bentuk wacana yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian sehingga peristiwa itu tampak seolah-olah dialami sendiri oleh pembaca. 5. Kemampuan menulis cerita merupakan kecakapan atau kesanggupan

seseorang individu untuk menuangkan ide maupun gagasan dari wacana yang menyajikan suatu peristiwa atau kejadian dalam bentuk tertulis.

6. SDN Mojolangu 2 Kota Malang merupakan tempat pelaksanaan penelitian tentang kemampuan menulis cerita siswa kelas IV.