Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Padangkerta - Kecamatan Karangasem - Kabupaten Kadangkerta.

(1)

i

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK UNUD

PERIODEXIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PADANGKERTA

KECAMATAN : KARANGASEM

KABUPATEN/KOTA : KARANGASEM

OLEH:

I MADE HENDRA PRADANA TEKNIK SIPIL (1204105146)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

ii KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kampus Bukit Jimbaran. Telp. (Fax) (0361) 703367: 704622. E-Mail: info-lppm@unud.ac.id Http://lppm.unud.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Made Hendra Pradana NIM Mahasiswa : 1204105146

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Padangkerta, 25 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Kelurahan Padangkerta KK Dampingan

Ni Made Swanendri, ST,MT Ni Gusti Nyoman Rai Anom

NIP. 1973042 1200003 2 001

Mengetahui/Menyetujui Lurah Padangkerta

Ida Bagus Eka Ananta Wijaya, S.STP.MAP NIP. 19830216 200212 1 001


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat Ida Sang Hyang Widhi Wasa penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan KK Dampingan yang menjadi program wajib dari kegiatan KKN-PPM Tematik Universiras Udayana.Penulis melaksanakan program KK Dampingan di Desa Padangkerta lingkungan Padangkerta Kaler. Yang mana penulis mendampingi keluarga dari Ni Gusti Nyoman Rai Anom selama berlangsungnya program KKN ini yaitu dari tanggal 23 Juli – 29 Agustus 2016.

Pelaksanaan program serta kegiatan ini mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

 Made Swanendri, ST, MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan program ini.

 Ida Bagus Eka Ananta Wijaya, S.STP..MAP sebagai Lurah Desa Padangkerta atas informasi dan data yang telah diberikan kepada penulis.

 Kepala Lingkungan Padangkerta Kaler I Gusti Nyoman Padang yang telah membantu mahasiswa untuk mencari KK Dampingan

 Keluarga Ni Gusti Noman Rai Anom, selaku KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Tematik XIII Universitas Udayana Desa Padangkerta Karangasem atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta pihak-pihakyang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini Tentu penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok non tema KK dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya,penulis ucapkan terima kasih.

Padangkerta, 27 Agustus 2016


(4)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7

3.1 Program KK Dampingan ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 10 4.1 Waktu ... 10

4.2 Lokasi ... 10

4.3 Pelaksanaan ... 10

4.4 Hasil ... 10

4.4.1 Pendampingan Program Penataan Lingkungan ... 10

4.4.2 Pendampingan Program Penanaman Tanaman TOGA ... 11

4.5 Kendala ... 11

BAB V PENUTUP ... 12


(5)

v

5.2 Rekomendasi ... 12


(6)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu bentuk pengabdian seoarang mahasiswa kepada masyarakat yang mana ini merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib di laksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu.Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera atau kurang mampu sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap lingkungan di Desa Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Desa Padangkerta memiliki 13 lingkungan atau banjar. Pada KKN-PPM periode XIII tahun 2016, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di lingkungan atau banjar Padangkerta Tengah.Keluarga yang akan di dampingi adalah Keluarga Ni Gusti Nyoman Rai Anom.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga pra sejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat


(7)

2

meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada KKN-PPM periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di lingkungan atau banjar Padangkerta Tengah, Desa Padangkerta yang bernama Ni Gusti Nyoman Rai Anom yang memiliki dua orang anak laki-laki dan keduanya sudah menikah. Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Profil Keluarga

No Nama Status Umur Pendidikan Status

1 Ni Gusti Nyoman Rai Anom

Kepala Keluarga

70 tahun Tamat

SLTP/sederajat

Janda

2 Gusti Gede Putu Mawa

Anak Laki-Laki Pertama

40tahun Swasta Sudah Menikah 3 Gusti Nengah Rai

Kuta

Anak Laki-Laki Kedua

38tahun Buruh bangunan Sudah Menikah

Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom memiliki 2 orang anak yang terdiri dari 2 anak laki-laki. Kedua anak beliau sudah menikah .Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom tinggal bersama kedua anaknya di lingkungan Padangkerta kaler jadi yang merawat beliau adalah anak-anak beliau.Rumah Ibu Rai Anom tergolong sederhana, namun layak huni. Ibu Rai Anom sudah tidak sanggup untuk bekerja lagi karena memang keadaan tubuhnya yang sudah menua dan dulu beliau sempat jatuh saat bersih-bersih di halaman rumahnya ,beliau sakit sejak 2 tahun lalu . Hal ini menyebabkan beliau hanya mengandalkan pemenuhan kebutuhan dari kedua anaknya. beliau tentunya tidak mempunyai penghasilan karena memang tidak dapat bekerja lagi karena faktor usia.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Ni Gusti Nyoman Rai Anom merupakan salah satu keluarga yang tinggal di lingkungan Padangkerta Kaler yang berada pada situasi kurang mampu (ekonomi menengah ke bawah). Ibu Rai Anom yang sudah lanjut usia tidak mampu untuk bekerja lagi sehingga beliau tidak memiliki pendapatan. Ibu Rai Anom hanya mengandalkan bantuan dari anaknya untuk pemenuhan kebutuhannya.


(8)

3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari serta kesehatan. Kebutuhan sehari-hari Ibu Rai Anom terdiri dari pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pangan namun kebutuhan ini sudah ditanggung oleh anak beliau. Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan.Tingkat kesehatan Ibu Rai Anom terbilang tidak terlalu baik karena faktor usia. Namun jika beliau sakit, beliau mengunakan bantuan JKBM yang telah diterima. Kemudian selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, kesehatan adapula kebutuhan rohani.


(9)

4

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan dan pertemuan ke rumah KK dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom diantaranya adalah permasalahan seperti yang tertuang dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2. Identifikasi Masalah

No. Permasalahan Bidang Permasalahan

1 Tidak mempunyai tolilet, numpang di toliet saudara yang berda dalam satu pekarangan rumah

Prasarana Fisik

2 Dapur yang kurang layak untuk aktivitas masak-memasak

Prasarana Fisik

3 Tidak mempunyai pekerjaan karena sudah lanjut usia sehingga sudah tidak memungkinkan beliau untuk bekerja lagi

Peningkatan Produksi

4 Tidak ada sarana transpostasi pribadi sehingga harus berjalan kemanapun beliau mau pergi, seperti ke pasar misalnya

Prasarana Fisik

5 Tidak ada tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di rumah Ibu Kebun

Peningkatan Produksi

6 Lingkungan rumah yang masih kurang tertata dan agak sedikit kotor sehingga menimbulkan kesan yang tidak bersih dan kurang sehat

Prasarana Fisik

7 Tidak memiliki alat komunikasi sehingga sulit untuk menghubungi keluarga atau anak kandungnya jika terjadi hal-hal yang mendesak


(10)

5

1.2Masalah Prioritas

Dari identifikasi permasalahan seperti yang dijelaskan diatas, tentunya akan dipilih beberapa masalah yang diprioritaskan dalam kegiatan keluarga dampingan berdasarkan keterjangkauan mahasiswa sesuai dengan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga). Adapun masalah yang diprioritaskan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. Prioritas Pemilihan Masalah

No. Permasalahan Alasan

1 Lingkungan rumah yang masih kurang tertata dan sedikit kotor sehingga menimbulkan kesan yang tidak bersih dan kurang sehat

Karena memang mengingat usia beliau yang sudah renta, Ibu RaiAnomsudah tidak mampu untuk menata lingkungan rumah. Dengan demikian kondisi rumah atau lingkungan rumah beliau tidak tertata dan agak sedikit kotor sehingga menimbulkan kesan yang tidak sehat dan tidak rapi.

2 Tidak ada tanaman TOGA di rumah Ibu Rai Anom

Tentu diusia yang serenta ini beliau sering mengalami sakit yang biasa dialami orang tua seumuran beliau. Sehingga oleh karena itu akan sangat berguna untuk melakukan penanaman TOGA ini untuk persediaan obat-obatan ketika terdesak.


(11)

6

usia sehingga sudah tidak memungkinkan beliau untuk bekerja lagi.

RaiAnom sudah tidak mampu untuk bekerja lagi sehingga dengan kata lain beliau tidak mempunyai pendapatan. Ibu Kebun hanyamengandalkan bantuan dari anaknya. Memang anaknya tetap bertanggungjawab dengan memberikan Ibu Kebun berbagai bantuan seperti materi, makanan maupun perhatian.


(12)

(13)

7

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan rincian masalah yang diprioritaskan berikut rencana program kegiatan Keluarga Dampingan, yaitu:

No. Program Usulan Deskripsi

1. Penataan Lingkungan

- Menata lingkungan rumah yang mana menata barang-barang masih berantakan.

Tentunya akan diadakan bersih-bersih di rumah Ibu Rai Anom.

2. Tidak ada tanaman TOGA di rumah Ibu Rai Anom.

Tanaman TOGA berguna untuk obat alternatif sehingga akan disekitar pekarangan rumah Ibu Kebun akan ditanami tanaman obat-obatan seperti kunyit, jahe dan obat lainnya

Tabel 4. Rencana Program Keluarga Dampingan


(14)

8

Jadwal kegiatan Keluarga dampingan ini merupakan jadwal yang berisi kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti program keluarga dampingan dalam kegiatan KKN PPM XIII Universitas Udayana.

Nama KK Dampingan : Ni Gusti Nyoman Rai Anom Desa : Padangkerta

Nama Mahasiswa : I Made Hendra Pradana (1204105146)

No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Selasa, 26 Juli

2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Ibu Rai Anom

2. Rabu, 27 Juli 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Mengunjungi dan berkenalan dengan KK Dampingan Ibu Rai Anom.

3. Jumat, 29 Juli 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali ke Ibu Rai Anom sekaligus memberikan bingkisan berupa sembako

4. Minggu, 31 Juli 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali ke rumah Ibu Rai Anom untuk mengakrabkan diri dengan keluarga sekaligus menanyakan masalah yang sering dihadapi..

5. Selasa, 2 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Mengunjungi keluarga Ibu Rai Anom untuk membantu membersihkan halaman rumah.

6. Rabu, 3 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali ke rumah Ibu Rai Anom untuk berbincang-bincang.

7. Kamis, 4 Agustus 2016

17.00 - 20.00 (3 jam)

Berkunjung ke kediaman Ibu Rai Anom untuk mencari dokumentasi (foto-foto) 8. Jumat, 5

Agustus 2016

18.00 – 19.00 (1 jam)

Berkunjung ke kediaman Ibu Rai Anom untuk memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk hidup yang sehat.


(15)

9

9. Minggu, 7 Agustus 2016

15.00 – 20.00 (5 jam)

Membantu Bersih-bersih rumah dan halaman rumah Ibu Rai Anom

10. Selasa, 9 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Ibu Rai Anom

11. Selasa, 16 Agustus 2016

11.00 – 13.00 ( 2 jam)

Berkunjung kembali berbincang tentang keseharian dari Ibu Rai Anom ketika terjatuh d halaman rumah.

12. Rabu, 17 Agustus 2016

17.00 – 20.00 (3 jam)

Berkunjung kembali untuk memberikan tanaman TOGA kepada Ibu Rai Anom 13. Kamis, 18

Agustus 2016

13.00 – 16.00 (3 jam)

Berkunjung untuk memberikan bubuk abate untuk digunakan di bak kamar mandi dan air tergenang untuk menghindari jentik nyamuk.

14. Sabtu, 20 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali untuk memberikan sembako serta menanyakan beberapa informasi yang kurang.

15. Minggu, 21 Agustus 2016

12.00 – 15.00 ( 3 jam)

Berkunjung kembali Ke rumah Ibu Rai Anom untuk berbincang-bincang agar lebih akrab

16. Selasa, 23 Agustus 2016

16.00 – 19.00 (3 jam)

Berkunjung ke rumah Ibu Rai Anom untuk membantu bersih-bersih halaman rumah.

17. Rabu, 24 Agustus 2016

15.00 – 18.00 (3 jam)

Berbincang-bincang bersama Ibu Rai Anom berserta ke dua anak-anaknya. 18. Jumat, 26

Agustus 2016

17.00 – 19.00 (3 jam)

Berkunjung untuk memberikan Sembako dan juga salam perpisahan kepada keluarga Ibu Rai Anom.


(16)

10

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 18 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa lingkungan di Desa Padangkerta. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom yang bertempat tinggal di lingkungan Padangkerta Kaler, Desa Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom dengan melakukan kunjungan sebanyak 18 kali.

4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Program Penataan Lingkungan

Permasalahan yang Ibu Rai Anom hadapi salah satunya yaitu dalam bidang lingkungan. Yang mana lingkungan rumah Ibu Kebun masih tergolong kurang bersih dan juga kurang penataan. Tentunya lingkungan yang kotor akan berpotensi menyalurkan berbagai macam penyakit. Tidak hanya itu, penataan lingkungan yang kurang tepat juga kan menyebabkan


(17)

11

ketidaknyamanan untuk penghuni rumah itu sendiri. Sehingga dengan kondisi lingkungan rumah Ibu Kebun yang cukup kotor dan kurang tertata menyebabkan penulis melaksanakan program bantu KK Dampingan berupa penataan lingkungan. Pelaksananan program ini penulis lakukan dengan membantu melakukan pembersihan terhadap seluruh area lingkungan rumah Ibu Rai Anom. Tidak hanya itu, penulis juga mencoba untuk melakukan penataan lingkungan dengan memindahkan barang-barang yang masih tidak terletak pada tempatnya. Penulis juga mengajarkan Ibu Rai Anom untuk memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan jenis sampah yang diproduksi. Hal ini untuk membantu Ibu Rai Anom agar kedepannya dapat menguwudkan lingkungan rumah yang jauh lebih bersih serta tertata.

4.4.2 Pendampingan Program Penanaman Tanaman TOGA

Jika dilihat memang rumah Ibu Rai Anom tidak terdapat tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat herbal maupun tradisional. Mengingat faktor usia, Ibu Rai Anom tentu akan lebih sering sakit sehingga perlu adanya tanaman yang setidaknya dapat membantu menjadi pertolongan pertama. Dalam pelaksanaan program ini, peulis sudah memberikan beberapa tanaman seperti lidah buaya, cabe dan jahe. Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan fungsi dari masing-masing tanaman kepada Ibu Rai Anom. Selain itu, penulis juga membantu menyiram ketiga tanaman yang telah diberikan.

4.5 Kendala

Selama proses pendampingan KK Dampingan, penulis tidak terlalu mendapat kendala yang serius. Namun memang karena faktor usia dan sudah tidak bisa berjalan, Selain hal ini, tidak terdapat kendala dalam melaksanakan program pendampingan KK Dampingan keluarga Ibu Rai Anom.


(18)

12

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan jika keluarga Ibu Rai Anom adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan tidak adanya pendapatan namun harus mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi Ibu Rai Anom adalah masalah ekonomi dan juga masalah penataan lingkungan.Dari segi permasalahan ekonomi adalah tidak adanya pengahasilan tetap karena Ibu Rai Anom sudah tidak berkerja laigi terkait faktor usia. Ibu Rai Anom hanya mengandalkan bantuan dari anaknya saja. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi Ibu Rai Anom adalah penataan lingkungan yang kurang baik. Baik itu kebrsihan lingkungan yang tidak terjaga maupun penempatan barang-barang yang tidak pada tempatnya. Tentu hal ini akan dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi Ibu Rai Anom sendiri. Dengan demikian, program yang penulis laksanakan adalah program penataan lingkungan.Pada tanggal 27 Agustus 2016 penulis memberikan sedikit kenang-kenangan yaitu memberikan sembako untuk keluarga Ibu Rai Anom.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera.

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPMUNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD memahami proses dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(19)

13

LAMPIRAN

Realisasi Biaya

Dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan sebelumnya, penulis mengeluarkan biaya sebagai berikut:

No Nama barang Jumlah Vol Harga Total

1 Nasi Bungkus 5 Bungkus Rp.10.000 Rp.50.000

2 Air Mineral 5 Botol Rp.6.000 Rp.35.000

3 Beras 5 Kg Rp.10.000 Rp.50.000

4 Gula 1 Kg Rp.18.000 Rp.18.000

5 Minyak Goreng 2 Liter Rp.11.000 Rp.22.000

6 Tanaman Toga 3 Buah Rp.5.000 Rp.15.000

JUMLAH RP.190.000


(20)

14

Gambar 2. Rumah KK dampingan Ibu Rai Anom


(1)

9 9. Minggu, 7

Agustus 2016

15.00 – 20.00 (5 jam)

Membantu Bersih-bersih rumah dan halaman rumah Ibu Rai Anom

10. Selasa, 9 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali untuk sekedar berbincang-bincang dengan keluarga Ibu Rai Anom

11. Selasa, 16 Agustus 2016

11.00 – 13.00 ( 2 jam)

Berkunjung kembali berbincang tentang keseharian dari Ibu Rai Anom ketika terjatuh d halaman rumah.

12. Rabu, 17 Agustus 2016

17.00 – 20.00 (3 jam)

Berkunjung kembali untuk memberikan tanaman TOGA kepada Ibu Rai Anom 13. Kamis, 18

Agustus 2016

13.00 – 16.00 (3 jam)

Berkunjung untuk memberikan bubuk abate untuk digunakan di bak kamar mandi dan air tergenang untuk menghindari jentik nyamuk.

14. Sabtu, 20 Agustus 2016

16.00 – 20.00 (4 jam)

Berkunjung kembali untuk memberikan sembako serta menanyakan beberapa informasi yang kurang.

15. Minggu, 21 Agustus 2016

12.00 – 15.00 ( 3 jam)

Berkunjung kembali Ke rumah Ibu Rai Anom untuk berbincang-bincang agar lebih akrab

16. Selasa, 23 Agustus 2016

16.00 – 19.00 (3 jam)

Berkunjung ke rumah Ibu Rai Anom untuk membantu bersih-bersih halaman rumah.

17. Rabu, 24 Agustus 2016

15.00 – 18.00 (3 jam)

Berbincang-bincang bersama Ibu Rai Anom berserta ke dua anak-anaknya. 18. Jumat, 26

Agustus 2016

17.00 – 19.00 (3 jam)

Berkunjung untuk memberikan Sembako dan juga salam perpisahan kepada keluarga Ibu Rai Anom.


(2)

10 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM UNUD dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016. Waktu kunjungan yang dilakukan penulis sebanyak 18 kali yang disesuaikan dengan program-program lain dalam kegiatan KKN PPM UNUD.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK Dampingan berlangsung di beberapa lingkungan di Desa Padangkerta. Pada kesempatan kali ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom yang bertempat tinggal di lingkungan Padangkerta Kaler, Desa Padangkerta, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan selama lima minggu yaitu selama berlangsungnya kegiatan KKN PPM UNUD. Penulis sebagai peserta kegiatan KKN PPM diwajibkan untuk melakukan pendampingan terhadap KK dampingan dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi KK dampingan dan membantu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, penulis melakukan pendampingan keluarga Ibu Ni Gusti Nyoman Rai Anom dengan melakukan kunjungan sebanyak 18 kali. 4.4 Hasil

4.4.1 Pendampingan Program Penataan Lingkungan

Permasalahan yang Ibu Rai Anom hadapi salah satunya yaitu dalam bidang lingkungan. Yang mana lingkungan rumah Ibu Kebun masih tergolong kurang bersih dan juga kurang penataan. Tentunya lingkungan yang kotor akan berpotensi menyalurkan berbagai macam penyakit. Tidak hanya itu, penataan lingkungan yang kurang tepat juga kan menyebabkan


(3)

11 ketidaknyamanan untuk penghuni rumah itu sendiri. Sehingga dengan kondisi lingkungan rumah Ibu Kebun yang cukup kotor dan kurang tertata menyebabkan penulis melaksanakan program bantu KK Dampingan berupa penataan lingkungan. Pelaksananan program ini penulis lakukan dengan membantu melakukan pembersihan terhadap seluruh area lingkungan rumah Ibu Rai Anom. Tidak hanya itu, penulis juga mencoba untuk melakukan penataan lingkungan dengan memindahkan barang-barang yang masih tidak terletak pada tempatnya. Penulis juga mengajarkan Ibu Rai Anom untuk memilah sampah dan membuangnya sesuai dengan jenis sampah yang diproduksi. Hal ini untuk membantu Ibu Rai Anom agar kedepannya dapat menguwudkan lingkungan rumah yang jauh lebih bersih serta tertata.

4.4.2 Pendampingan Program Penanaman Tanaman TOGA

Jika dilihat memang rumah Ibu Rai Anom tidak terdapat tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat herbal maupun tradisional. Mengingat faktor usia, Ibu Rai Anom tentu akan lebih sering sakit sehingga perlu adanya tanaman yang setidaknya dapat membantu menjadi pertolongan pertama. Dalam pelaksanaan program ini, peulis sudah memberikan beberapa tanaman seperti lidah buaya, cabe dan jahe. Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan fungsi dari masing-masing tanaman kepada Ibu Rai Anom. Selain itu, penulis juga membantu menyiram ketiga tanaman yang telah diberikan.

4.5 Kendala

Selama proses pendampingan KK Dampingan, penulis tidak terlalu mendapat kendala yang serius. Namun memang karena faktor usia dan sudah tidak bisa berjalan, Selain hal ini, tidak terdapat kendala dalam melaksanakan program pendampingan KK Dampingan keluarga Ibu Rai Anom.


(4)

12 BAB V

PENUTUP 5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan jika keluarga Ibu Rai Anom adalah keluarga yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan tidak adanya pendapatan namun harus mencukupi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan yang dihadapi Ibu Rai Anom adalah masalah ekonomi dan juga masalah penataan lingkungan.Dari segi permasalahan ekonomi adalah tidak adanya pengahasilan tetap karena Ibu Rai Anom sudah tidak berkerja laigi terkait faktor usia. Ibu Rai Anom hanya mengandalkan bantuan dari anaknya saja. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi Ibu Rai Anom adalah penataan lingkungan yang kurang baik. Baik itu kebrsihan lingkungan yang tidak terjaga maupun penempatan barang-barang yang tidak pada tempatnya. Tentu hal ini akan dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi Ibu Rai Anom sendiri. Dengan demikian, program yang penulis laksanakan adalah program penataan lingkungan.Pada tanggal 27 Agustus 2016 penulis memberikan sedikit kenang-kenangan yaitu memberikan sembako untuk keluarga Ibu Rai Anom.

5.2 Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera.

Rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPMUNUD selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN-PPM UNUD memahami proses dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.


(5)

13 LAMPIRAN

Realisasi Biaya

Dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan sebelumnya, penulis mengeluarkan biaya sebagai berikut:

No Nama barang Jumlah Vol Harga Total 1 Nasi Bungkus 5 Bungkus Rp.10.000 Rp.50.000 2 Air Mineral 5 Botol Rp.6.000 Rp.35.000

3 Beras 5 Kg Rp.10.000 Rp.50.000

4 Gula 1 Kg Rp.18.000 Rp.18.000

5 Minyak Goreng 2 Liter Rp.11.000 Rp.22.000 6 Tanaman Toga 3 Buah Rp.5.000 Rp.15.000

JUMLAH RP.190.000


(6)

14 Gambar 2. Rumah KK dampingan Ibu Rai Anom