Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bei Tahun 2012-2014).

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate social responsibility (CSR) dan capital intensity terhadap penghindaran pajak. Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris mengenai pengaruh CSR dan capital intensity terhadap penghindaran pajak. Variabel independen penelitian ini adalah CSR dan capital intensity, variabel dependen yaitu penghindaran pajak, dan variabel kontrol size dan profitabilitas. Variabel independen CSR diukur dengan CSR disclosure dengan indikator GRI G3.1. Variabel independen capital intensity diukur menggunakan intensitas aset tetap.. Sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah penghindaran pajak yang diukur dengan effective tax rates (ETR). Populasi penelitian ini adalah 446 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2012-2014. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive random sampling dengan kriteria tertentu, dan diperoleh sebanyak 211 perusahaan yang memenuhi kriteria. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Secara parsial, besar pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance sebesar 0,64% dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance sebesar 1,55%. Secara simultan, besar pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance sebesar 2,2%. Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan variabel CSR dan capital intensity tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap penghindaran pajak.

Kata-kata kunci: corporate social responsibility (CSR), capital intensity, penghindaran pajak, effective tax rates (ETR).


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of corporate social responsibility (CSR) and capital intensity to tax avoidance. The purpose of this study is to provide empirically evidence about the effect of CSR and capital intensity to tax avoidance. The independent variables of this study are CSR and capital intensity, the dependent variable is tax avoidance, and control variables are size and profitability. CSR measured by CSR disclosure with GRI G3.1 as the indicator. Capital intensity measured by total fixed asset divide by total asset. Tax avoidance measured by effective tax rates (ETR). The population in this study are 446 manufacturing companies which listed on Indonesian Stock Exchange in the period of 2012-2014. Sample were selected by purposive random sampling method and finally obtained 211 manufacturing companies that fulfill the criteria. Data were analyzed using multiple regression analysis model. Partially the influence of Corporate Social Responsibility of the Tax Avoidance of 0.64% and Capital Intensity against Tax Avoidance of 1.55%. Simultaneously, the influence of Corporate Social Responsibility and Capital Intensity against Tax Avoidance of 2.2%. Results of the analysis showed that partially or simultaneously CSR variable and capital intensity is not significant negative effect on tax evasion.

Keywords: corporate social responsibility (CSR), capital intensity, tax avoidance, effective tax rates (ETR).


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

2.1 Kajian Pustaka ... 11

2.2 Rerangka Pemikiran ... 39

2.3 Pengembangan Hipotesis... 40

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 44

3.1 Jenis Penelitian ... 44

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.5 Teknik Pengujian Data ... 50


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN... 56

4.1 Deskriptif Data Penelitian ... 56

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 64

BAB V PENUTUP ... 76

5.1 Simpulan ... 76

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 79

LAMPIRAN ... 81


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Model Penelitian ... 39 Gambar 4. 1 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 65


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 2 Data CSR Periode 2012 - 2014 ... 58 Grafik 4. 3 Data Capital Intensity Ratio (CIR) Periode 2012 - 2014 ... 61 Grafik 4. 4 Data Tax Avoidance / CETR Periode 2012 - 2014 ... 63


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tarif Penyusutan Pajak ... 25

Tabel 2. 2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3. 1 Definisi Operasionaliasi Variabel ... 46

Tabel 3. 2 Indikator Index GRI G.3.1 Yang Digunakan Dalam Penelitian ... 48

Tabel 4. 1 Data CSR Periode 2012 - 2014 ... 56

Tabel 4. 2 Data Capital Intensity Ratio (CIR) Periode 2012 - 2014 ... 59

Tabel 4. 3 Data Tax Avoidance / CETR Periode 2012 - 2014 ... 61

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas ... 64

Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas ... 66

Tabel 4. 6 Nilai Durbin Watson ... 66

Tabel 4. 7 Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 67

Tabel 4. 8 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 69

Tabel 4. 9 Nilai Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 70

Tabel 4. 10 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 71

Tabel 4. 11 Analisis Koefisien Determinasi ... 71

Tabel 4. 12 Uji Regresi Liniear Berganda ... 72

Tabel 4. 13 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 73


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. INDEKS GRI ... 81 LAMPIRAN B. Rekap GRI ... 88 LAMPIRAN C. Hasil Pengujian Data ... 91


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber pendanaan penting bagi perekonomian Indonesia. Dari pajaklah pemerintah dapat menjalankan program-programnya dalam tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur, aset-aset publik, dan fasilitas umum lainnya. Freise et al. (2008) (dalam Lanis dan Richardson, 2012) menyatakan, dari perspektif sosial, pembayaran pajak pasti digunakan untuk membiayai fasilitas atau aset publik. Hal ini dilakukan demi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pajak merupakan kewajiban pembayaran oleh rakyat kepada pemerintah. Dari sudut pandang rakyat sendiri sebagai pembayar pajak, membayar pajak merupakan suatu bentuk pengabdian dan dukungan terhadap pemerintah dalam menjalankan pemerintahan yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya.

Pemerintah Indonesia sendiri dari tahun ke tahun semakin gencar melakukan optimalisasi pajak. Menurut Waluyo (2011) salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam pembiayaan pembangunan adalah dengan menggali sumber dana dari pajak. Pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem perpajakan menjadi lebih baik dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari pajak. Pemerintah juga berupaya meningkatkan tax ratio secara bertahap untuk mengoptimalkan pemasukan dari pajak. Upaya peningkatan


(10)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha secara bertahap dan hati-hati dengan memperhatikan keadaan ekonomi Negara Indonesia dan juga ekonomi dunia.

Salah satu upaya pemerintah meningkatkan tax ratio adalah dengan kebijakan-kebijakan yang bisa mendorong pengusaha dalam negeri berkembang dan memajukan usahanya. Salah satu kebijakan perpajakan yang mendorong pengusaha dalam negeri untuk giat mengembangkan usahanya adalah kebijakan tentang insentif penurunan pajak badan dalam negeri. Tidak hanya dengan insentif penurunan tarif pajak, pemerintah juga melakukan penyederhanaan perhitungan pajak dalam Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013 yang berisi tentang penyederhanaan perhitungan pajak dimana wajib pajak badan yang memiliki penghasilan dari usaha tidak lebih dari Rp 4,8 miliar dalam setahun dikenakan tarif pajak sebesar 1%.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah ini diharapkan menguntungkan bagi wajib pajak sehingga penerimaan dari wajib pajak badan dapat meningkat, dan juga diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pajak yang ada, sehingga diharapkan berakibat pada meningkatnya pendapatan pemerintah dari pemungutan pajak.

Namun upaya optimalisasi penerimaan pajak oleh pemerintah ini juga memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala optimalisasi penerimaan pajak oleh pemerintah adalah tax avoidance atau penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan untuk meminimalisasi biaya pajak perusahaan.

Salah satu wajib pajak di Indonesia adalah perusahaan bisnis. Pajak yang dibayar oleh perusahaan bisnis didasari dari perolehan laba perusahaan itu sendiri.


(11)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

Universitas Kristen Maranatha Hal ini menjadi sebuah dilema bagi manajemen dan pemilik perusahaan, karena pajak secara langsung mengurangi pendapatan perusahaan. Lanis dan Richardson (2012) menyatakan bahwa pajak merupakan faktor yang memotivasi pengambilan keputusan perusahaan. Tindakan manajer didesain semata-mata untuk meminimalisasi pajak perusahaan dengan kegiatan penghindaran pajak untuk mendapatkan laba yang lebih besar, karena pajak bagi perusahaan adalah beban yang mengurangi laba bersih perusahaan. Hal ini tidak sejalan dengan pemerintah yang bertujuan memaksimalkan pendapatan pajak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Bagi perusahaan, kegiatan tax avoidance dapat menghasilkan biaya dan manfaat yang signifikan. Beberapa peneliti seperti Freedman (2003), Slemrod (2004), Landolf (2006) berpendapat bahwa kebijakan tax avoidance pajak perusahaan mungkin berpengaruh negatif terhadap masyarakat. Karena perusahaan yang melakukan kebijakan tax avoidance dianggap tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam rangka pembiayaan fasilitas publik. Oleh karena itu, tax avoidance perusahaan merupakan salah satu tindakan yang tidak bertanggung jawab sosial oleh perusahaan, karena salah satu tanggung jawab perusahaan adalah dimulai dengan memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pajak pemerintah (Landolf, 2006).

Corporate Social Responsibility (CSR) dapat didefinisikan dengan banyak cara, salah satunya adalah bagaimana perusahaan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dalam lingkup operasinya, memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugiannya (Pemerintah UK, 2004, hal. 3, dalam Lanis dan Richardson, 2012), dan menurut Holme dan Watts (2006) CSR merupakan tindak


(12)

B A B I P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha lanjut dari komitmen perusahaan untuk bertindak etis dan berkontribusi untuk pengembangan ekonomi untuk meningkatkan kualitas hidup baik bagi pekerja dan keluarganya, komunitas lokal, maupun masyarakat dalam lingkungan luas pada umumnya. Lanis dan Richardson (2012), menjelaskan bahwa CSR merupakan faktor kunci kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan.

Di Indonesia CSR merupakan sesuatu yang voluntary atau tidak wajib dilakukan oleh perusahaan. Namun bagi beberapa perusahaan di Indonesia CSR merupakan sebuah hal yang mandatory atau wajib dilakukan. Sehingga perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan CSR.

Penelitian tentang hubungan antara tax avoidance dengan CSR sudah diteliti terlebih dahulu oleh beberapa peneliti dengan hasil yang mix atau berbeda- beda. Diantaranya Watson (2011), dan Lanis dan Richardson (2012) yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat tanggung jawab sosial perusahaan maka semakin rendah tingkat penghindaran pajaknya. Sementara Carroll dan Joulfaian (2005), Preuss (2010), dan Sikka (2010) berpendapat bahwa beberapa perusahaan yang mengklaim melakukan CSR tetap melakukan penghindaran pajak.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah perusahaan dalam membayar pajaknya. Salah satunya adalah karakteristik sebuah perusahaan. Salah satu karakteristik perusahaan yang berkaitan mempengaruhi tingkat efektif pajak secara langsung yaitu capital intensity ratio atau rasio intensitas modal. Rasio


(13)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Universitas Kristen Maranatha intensitas modal adalah seberapa besar perusahaan menginvestasikan asetnya pada aset tetap.

Menurut Rodriguez dan Arias (2012) (dalam Ardyansah dan Zulaikha, 2014) aset tetap yang dimiliki perusahaan memungkinkan perusahaan memotong pajak akibat dari penyusutan aset tetap perusahaan setiap tahunnya. Hampir seluruh aset tetap akan mengalami penyusutan yang akan menjadi biaya penyusutan dalam laporan keuangan perusahaan. Sementara biaya penyusutan ini adalah biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan dalam perhitungan pajak perusahaan. Maka semakin besar biaya penyusutan akan semakin kecil tingkat pajak yang harus dibayarkan perusahaan. Sehingga perusahaan dengan tingkat rasio intensitas modal yang besar menunjukan tingkat pajak efektif yang rendah, hal ini menunjukan hubungan negatif rasio intensitas modal terhadap tingkat pajak efektif.

Terdapat beberapa penelitian tentang kaitan CSR dan capital intensity terhadap tax avoidance di Indonesia. Salah satu penelitian tentang CSR dan capital intensity di Indonesia adalah yang dilakukan oleh Yoehana (2013), penelitian tersebut menggunakan indikator pengungkapan CSR yang dibuat oleh Sembiring pada tahun 2005. Sementara penelitian ini menggunakan indikator pengungkapan CSR terbaru yang dikeluarkan oleh GRI tahun 2011, sehingga diharapkan indikator pengungkapan CSR dalam penelitian ini lebih relevan dan lebih menggambarkan keadaan pada saat ini. Kerangka pelaporan GRI mengandung isi yang bersifat umum dan sektor yang spesifik yang dapat di aplikasikan secara umum dalam pelaporan kinerja berkelanjutan sebuah organisasi (Sudana dan Arlindania, 2011).


(14)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha Menurut Lanis dan Richardson (2012) CSR merupakan faktor kunci kesuksesan dan kelangsungan hidup (going concern) perusahaan. Sementara itu pajak merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada Negara. Oleh Karena itu tindakan tax avoidance merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab sosial. Pajak juga merupakan sumber pendanaan utama bagi Negara Indonesia, namun di sisi lain pajak bagi perusahaan merupakan biaya yang mengurangi keuntungan perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut dan hasil dari penelitian-penelitian terdahulu dengan hasil yang masih mix, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh CSR dan capital intensity terhadap penghindaran pajak atau tax avoidance di Indonesia.

Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Lanis dan Richardson (2012) dengan menjadikan variabel kontrol capital intensity atau intensitas modal sebagai variabel independen. Capital intensity dijadikan sebagai variabel independen dikarenakan menurut Rodriguez dan Arias (dalam Ardyansah dan Zulaikha, 2014) mengatakan bahwa aset tetap perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pajaknya akibat dari penyusutan aset tetap setiap tahunnya. Rasio intensitas modal adalah seberapa besar perusahaan menginvestasikan asetnya dalam bentuk aset tetap. Sementara aset tetap akan mengalami penyusutan yang menjadi biaya penyusutan bagi perusahaan, yang bisa menjadi salah satu faktor yang secara langsung memengaruhi tingkat pajak efektif pada sebuah perusahaan. Penelitian ini juga hanya menggunakan 1 model ETR sebagai proksi penghindaran pajak atau tax avoidance, yaitu beban pajak penghasilan dibagi dengan laba sebelum pajak perusahaan (GAAP ETR). Menurut Huseynov dan Klamm (2012) model ETR ini mampu menangkap efek dari


(15)

B A B I P E N D A H U L U A N | 7

Universitas Kristen Maranatha pendapatan akuntansi keuangan. GAAP ETR juga lebih baik dalam mengukur penghindaran pajak jangka panjang dibanding dengan cash ETR (Dyreng et al., 2008). Fokus dalam penelitian ini adalah pengaruh antara CSR dan capital intensity terhadap tax avoidance.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Seberapa besar pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?


(16)

B A B I P E N D A H U L U A N | 8

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menemukan bukti secara empiris mengenai:

1. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk mengetahui apakah Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Untuk mengetahui seberapa Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Untuk mengetahui seberapa besar Corporate Social Responsibility (CSR) dan Capital Intensity mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia


(17)

B A B I P E N D A H U L U A N | 9

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, diharapkan penelitian ini memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi akademisi dan Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya bidang akuntansi. Selain itu penelitian ini diaharapkan dapat dijadikan sebagai literature dan memunculkan ide dan gagasan baru untuk penelitian selanjutnya sehubungan dengan CSR, capital intensity maupun tax avoidance.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan pandangan bagi perusahaan mengenai tindakan tax avoidance agar terhidar dari tindakan tersebut dan tidak terkena sanksi perpajakan. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan pandangan bagaimana manajemen perusahaan mengambil kebijakan terkait dengan perpajakan.

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini bisa dijadaikan sumber informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tax avoidance yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa dipakai sebagai evaluasi untuk


(18)

B A B I P E N D A H U L U A N | 10

Universitas Kristen Maranatha menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan perpajakan di masa depan agar peraturan perpajakan dapat lebih sempurna.


(19)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik yaitu dengan metode regresi berganda, maka dapat disimpulkan penelitian yang berjudul Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2012-2014):

1. Pengaruh secara parsial

Corporate Social Responsibility tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance, dan Capital Intensity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance.

2. Pengaruh secara simultan

Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance.

3. Besarnya korelasi secara parsial dan simultan Korelasi secara Parsial

1. Corporate Social Responsibility terhadap Tax Avoidance sebesar 0,64%.

2. Capital Intensity terhadap Tax Avoidance sebesar 1,55%.  Koefisien Determinasi secara Simultan


(20)

77 Universitas Kristen Maranatha Secara simultan, besar pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity terhadap Tax Avoidance 2,2%. Dan sisanya sebesar 97,8% merupakan besarnya faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti di luar variabel Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena peneliti hanya menggunakan sampel dari perusahaan manufaktur saja.

2. Pada penelitian ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak semuanya digunakan menjadi sampel karena peneliti menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel. Seharusnya peneliti menggunakan random sampling yang dapat mewakili seluruh perusahaan manufaktur.

3. Periode pengamatan hanya tiga tahun sehingga jumlah sampel tidak cukup banyak.

5.3 Saran

Saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut :

1. Sampel yang digunakan untuk penelitian seharusnya mewakili seluruh komponen dari perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian diharapkan


(21)

78 Universitas Kristen Maranatha memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan Indonesia.

2. Menambah periode pengamatan dalam rentang 5-10 tahun sehingga jumlah sampel dapat bertambah.

3. Disarankan untuk menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya, karena sangat dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.

Saran yang peneliti ajukan untuk pihak-pihak lainnya untuk melihat adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan. Karena dengan melihat hasil penelitian tersebut sebenarnya banyak celah dimana perusahaan dapat melakukan tax avoidance ataupun tax evasion, sehingga pembayaran pajak tidak optimal dan negara pun dirugikan.

2. Bagi pihak investor lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi dikarenakan perusahaan dapat diindikasikan melakukan penghindaran pajak (tax avoidance) ataupun penggelepan pajak (tax evasion) .


(22)

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX

AVOIDANCE (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BEI TAHUN 2012-2014)

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NUR CELSA RAGIL PRACASTI

1351313

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(23)

THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY AND CAPITAL INTENSITY

TOWARDS TAX AVOIDANCE (EMPIRICAL STUDY

ON MANUFACTURING COMPANY

AT BEI IN 2012-2014 PERIOD)

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS

THESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

By

NUR CELSA RAGIL PRACASTI

1351313

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(24)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis selaku mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dapat menyusun Tugas Akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Kristen Maranatha. Tugas Akhir ini berjudul “PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2014)”.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, penulis mendapat dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya sehingga pengerjaan Tugas Akhir ini dapat berjalan lancar.

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dan dosen wali yang telah mendukung setiap upaya pengembangan potensi akademik mahasiswanya. 3. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Kristem Maranatha dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Kedua Orang Tua saya yang tercinta, Bapak Peppy Badru Fatahillah dan Ibu Raden Sri Mulya Rahayu, yang telah memberikan dukungan moril juga materil, serta limpahan doa dan kasih sayang yang tiada henti untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Dwi Zulkifly yang terkasih, untuk selalu memberikan semangat, motivasi, inspirasi dan doanya kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir. 6. Ghea Irma Larasati dan Nadia Choerunnisa, yang banyak membantu dalam

pengerjaan Tugas Akhir hingga selesai.

7. Teman-teman terdekat, yang selalu menghibur serta mendukung penulis hingga menyelesaikan Tugas Akhir; Alif Rifky Adillah, Hasbi Hadirahman, Azka Rukanta, Rizal, Rena, Vega, Fasya, Billa, Annasthasia, teman-teman “girls” dan “mantalawalajipa” yang tidak dapat di sebutkan satu per satu. 8. Teman-teman Maranatha dan Panitia Inti, yang tidak dapat disebutkan satu


(25)

9. Semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis selaku mahasiswa yang sedang dalam proses belajar menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Januari 2017


(26)

79 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ardyansah, D. dan Zulaikha (2014). Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate (ETR). Journal Of Accounting 3(2): 1-9.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-Family Firms?. Journal of Financial Economics. 95, 41-61.

Dowling, Grahame R. (2014). The Curious Case of Corporate Tax Avoidance: Is it Socially Irresponsible?. Journal of Business Ethics, 124(8): 173-184. Fisher, Jasmine M. (2014). Tax Havens, Tax Avoidance, And Corporate Social

Responsibility. Boston University Law Review. Vol. 94: 337.

Freedman, J. (2003). Tax and corporate responsibility, Tax Journal 695 (2): 1–4. Global Reporting Initiative (2012). Global Reporting Initiative.

http://www.globalreporting.org/ AboutGRI/.

Indonesian capital market directory. (2013). Jakarta. Bursa efek Indonesia.

Jogiyanto, H.M (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Lanis, R. dan G. Richardson (2007). Determinants of variability in corporate effective tax rates and tax reform: Evidence from Australia. Journal of Accounting and Public Policy 26: 689-704. dan . 2011. The Effect of Board of Director Composition on Corporate Tax Aggressiveness. Journal of Accounting and Public Policy. 30(1): 50-70. Minnick, Kristina dan Tracy Noga (2010). Do Corporate governance

Characteristics Influence Tax Management?. Journal of Corporate Finance 16: 703-718.

Muzakki (2015).Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Noor, R., N. S. M. Fadzillah, dan N. A. Matsuki (2010). Corporate Tax Planning: A Study on Corporate Effective Tax Rates of Malaysian Listed Companies. International Journal of Trade, Economics and Finance 1(2): 189-193.

Oktaviana, N. E. (2014). Pengaruh Agresivitas Pajak terhadap Corporate Social Responsibility : Untuk Menguji Teori Legistimasi. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.


(27)

80 Universitas Kristen Maranatha Republik Indonesia (2007). Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas.

Republik Indonesia (2007). Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Republik Indonesia (2008). Undang-Undang No.36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan

Republik Indonesia (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. 2012.

Suandy, Erly (2011). Perencanaan Pajak (edisi ke 5). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suliyanto (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS (edisi pertama). Yogyakarta: Andi.

Suwardjono (2010). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Watson, Luke (2011). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness. An Examination of Unrecognized Tax Benefits. American Taxation Association Midyear Meeting Paper: New Faculty/Doctoral Student Research Session

Yoehana, M. (2013). Analisis Pengaruh Corporate social responsibility Terhadap Agresivitas Pajak. Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.


(1)

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX

AVOIDANCE (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BEI TAHUN 2012-2014)

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NUR CELSA RAGIL PRACASTI

1351313

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(2)

THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY AND CAPITAL INTENSITY

TOWARDS TAX AVOIDANCE (EMPIRICAL STUDY

ON MANUFACTURING COMPANY

AT BEI IN 2012-2014 PERIOD)

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS

THESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

By

NUR CELSA RAGIL PRACASTI

1351313

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan karunia yang telah diberikan, penulis selaku mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dapat menyusun Tugas Akhir ini. Penyusunan Tugas Akhir bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Kristen Maranatha. Tugas Akhir ini berjudul “PENGARUH CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CAPITAL INTENSITY TERHADAP TAX AVOIDANCE (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

DI BEI TAHUN 2012-2014)”.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, penulis mendapat dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya sehingga pengerjaan Tugas Akhir ini dapat berjalan lancar.

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dan dosen wali yang telah mendukung setiap upaya pengembangan potensi akademik mahasiswanya. 3. Ibu Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Kristem Maranatha dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Kedua Orang Tua saya yang tercinta, Bapak Peppy Badru Fatahillah dan Ibu Raden Sri Mulya Rahayu, yang telah memberikan dukungan moril juga materil, serta limpahan doa dan kasih sayang yang tiada henti untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

5. Dwi Zulkifly yang terkasih, untuk selalu memberikan semangat, motivasi, inspirasi dan doanya kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir. 6. Ghea Irma Larasati dan Nadia Choerunnisa, yang banyak membantu dalam

pengerjaan Tugas Akhir hingga selesai.

7. Teman-teman terdekat, yang selalu menghibur serta mendukung penulis hingga menyelesaikan Tugas Akhir; Alif Rifky Adillah, Hasbi Hadirahman, Azka Rukanta, Rizal, Rena, Vega, Fasya, Billa, Annasthasia, teman-teman

“girls” dan “mantalawalajipa” yang tidak dapat di sebutkan satu per satu. 8. Teman-teman Maranatha dan Panitia Inti, yang tidak dapat disebutkan satu


(4)

9. Semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis selaku mahasiswa yang sedang dalam proses belajar menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Bandung, Januari 2017


(5)

79 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ardyansah, D. dan Zulaikha (2014). Pengaruh Size, Leverage, Profitability, Capital Intensity Ratio dan Komisaris Independen terhadap Effective Tax Rate (ETR). Journal Of Accounting 3(2): 1-9.

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T. (2010). Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-Family Firms?. Journal of Financial Economics. 95, 41-61.

Dowling, Grahame R. (2014). The Curious Case of Corporate Tax Avoidance: Is it Socially Irresponsible?. Journal of Business Ethics, 124(8): 173-184. Fisher, Jasmine M. (2014). Tax Havens, Tax Avoidance, And Corporate Social

Responsibility. Boston University Law Review. Vol. 94: 337.

Freedman, J. (2003). Tax and corporate responsibility, Tax Journal 695 (2): 1–4. Global Reporting Initiative (2012). Global Reporting Initiative.

http://www.globalreporting.org/ AboutGRI/.

Indonesian capital market directory. (2013). Jakarta. Bursa efek Indonesia.

Jogiyanto, H.M (2000). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Lanis, R. dan G. Richardson (2007). Determinants of variability in corporate effective tax rates and tax reform: Evidence from Australia. Journal of Accounting and Public Policy 26: 689-704. dan . 2011. The Effect of Board of Director Composition on Corporate Tax Aggressiveness. Journal of Accounting and Public Policy. 30(1): 50-70. Minnick, Kristina dan Tracy Noga (2010). Do Corporate governance

Characteristics Influence Tax Management?. Journal of Corporate Finance 16: 703-718.

Muzakki (2015).Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Capital Intensity Terhadap Penghindaran Pajak. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Noor, R., N. S. M. Fadzillah, dan N. A. Matsuki (2010). Corporate Tax Planning: A Study on Corporate Effective Tax Rates of Malaysian Listed Companies. International Journal of Trade, Economics and Finance 1(2): 189-193.

Oktaviana, N. E. (2014). Pengaruh Agresivitas Pajak terhadap Corporate Social Responsibility : Untuk Menguji Teori Legistimasi. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.


(6)

80 Universitas Kristen Maranatha

Republik Indonesia (2007). Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Republik Indonesia (2007). Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Republik Indonesia (2008). Undang-Undang No.36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan

Republik Indonesia (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. 2012.

Suandy, Erly (2011). Perencanaan Pajak (edisi ke 5). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suliyanto (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS (edisi pertama). Yogyakarta: Andi.

Suwardjono (2010). Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Watson, Luke (2011). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness. An Examination of Unrecognized Tax Benefits. American Taxation Association Midyear Meeting Paper: New Faculty/Doctoral Student Research Session

Yoehana, M. (2013). Analisis Pengaruh Corporate social responsibility Terhadap Agresivitas Pajak. Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

Pengaruh Penyajian Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terhadap Earning Response Coefficient (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012

1 64 102

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014)

0 5 110

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, CAPITAL INTENSITY, DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

4 22 15

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, CAPITAL INTENSITY, DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

14 110 95

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KUALITAS LABA PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KUALITAS LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 - 2012).

2 4 13

Pengaruh Komisaris Independen, Leverage, Size, dan Capital Intensity Ratio pada Tax Avoidance ( Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI periode 2012-2014).

0 4 43

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS TERHADAP TAX AVOIDANCE (StudiEmpirisLaporanKeuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014).

0 0 17