Pengaruh Persepsi, Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi:Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung.

(1)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No.Daftar: 265/UN40.7.D1/LT/2013

PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh Nani Rohaeni

0906341

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS


(2)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


(3)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP

PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)

Oleh:

NANI ROHAENI

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Nani Rohaeni 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

NANI ROHAENI

PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI

(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. H. Yayat Achdiat, M.Pd. NIP. 19511216 197803 1 001

Pembimbing II

Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. NIP. 19641203 19930 2 001

Mengetahui,

Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi

Dr. Ikaputra Waspada, MM. NIP. 19610420 198703 1 002


(5)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH PERSEPSI, SIKAP, DAN PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI (Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung)” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

Nani Rohaeni NIM. 0906341


(6)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

...تاج د مْلعْلا اوتوأ ني َلاو ْمكنم اونماء ني َلا ه عفْ ي

Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan.”

(QS.Al-Mujadalah:11)

dan Sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan Kami dari

kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". (Q.S An – Naml: 15)

Ditengah syukur untuk Sang pemberi nikmat, Allah SWT. ku persembahakan karya sederhana ini sebagai setitik bakti untuk kedua orangtuaku tercinta.

Semoga sedikit kebanggan ini dapat membuat senyuman abadi diwajah-Mu


(7)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Persepsi, Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi

(Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung) Oleh:

Nani Rohaeni

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota, dengan responden anggota Koperasi syariah di Kota Bandung. Variabel persepsi anggota diukur melalui persepsi yang timbul dari dalam diri yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan kecocokan Koperasi syariah dengan kepribadian. Variabel sikap anggota diukur melalui komponen sikap yang meliputi afeksi, kognisi, dan prilaku anggota. Sedangkan pelayanan Koperasi diukur melalui reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik dari Koperasi syariah. Partisipasi anggota diukur dengan partisipasi kontributif dan partisipasi insentif dari anggota pada Koperasi syariah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey (eksplanatory survey) dengan sampel 15 Koperasi syariah aktif. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 235 orang anggota, dari 2225 orang anggota Koperasi syariah. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan berganda dengan bantuan komputer program SPSS 17.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama, tingkat persepsi serta sikap anggota terhadap Koperasi syariah sangat baik, demikian pula tingkat pelayanan dari Koperasi syariah sangat baik, dan tingkat partisipasi anggota pada Koperasi syariah di Kota Bandung berkategori tinggi. Kedua, persepsi anggota berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap partisipasi anggota. Ketiga, sikap anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota. Keempat, pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi anggota.

Kata Kunci: Persepsi Anggota, Sikap Anggota, Pelayanan Koperasi, Partisipasi Anggota


(8)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

Influence Perception, Attitudes, and Service Against Participation Cooperative Members

(Survey on Cooperative Islamic Members in Bandung) by:

Nani Rohaeni

This study is intended to obtain an overview of the impact of the perception of members, member attitudes, and cooperative services to member participation, with respondents from Bandung Islamic Cooperation. Member perception variables measured through perceptions that arise from within ourselves which includes knowledge, motivation, and personality match with the Islamic Cooperation. Members attitudinal variables measured through components that include affective attitude, cognition, and behavior of members. While the Cooperative service measured through reliability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence of Islamic Cooperation. Participation is measured by participation contributive members and participation incentives of members of the Islamic Cooperation.

The method used in this study is a survey method (explanatory survey) with a sample of 15 active Islamic Cooperation. The number of respondents who used a sample of 235 members, of the 2225 members of Islamic Cooperation. While data analysis using simple and multiple linear regression with the help of the computer program SPSS 17.

The results showed that: First, the level of perception and attitudes towards members of Islamic Cooperation is very nice, as well as the level of service from Islamic Cooperation is very highnice, and the level of participation of members of the Islamic Cooperation in Bandung high category. Second, perceptions of members positive but not significant effect on the participation of members. Third, the attitude of members positive and significant effect on the participation of members. Fourth, service cooperatives positive and significant effect on the participation of members.

Keywords: Perception of Members, Member Attitudes, Cooperative Services, Member Participation


(9)

i

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... ... i

KATA PENGANTAR. ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI………. ... iv

DAFTAR TABEL…….. ... vi

DAFTAR GAMBAR…. ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 8

1.3.Tujuan Penelitian ... 8

1.4.Manfaat penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 10

2.1.Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1. Koperasi Syariah ... 10

2.1.2.Partsisipasi Anggota ... 11

2.1.3.Persepsi Anggota ... 15

2.1.4.Sikap Anggota ... 20

2.1.5.Pelayanan Koperasi ... 22

2.2.Penelitian Terdahulu ... 25

2.3.Kerangka Pemikiran ... 28

2.3.1. Keterkaitan antara Persepsi Anggota dan Partisipasi Anggota ... 29

2.3.2.Keterkaitan antara Sikap Anggota dan Partsisipasi Anggota ... 30

2.3.3.Keterkaitan antara Pelayanan Koperasi dan Partisipasi Anggota ... 31

2.4.Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

3.1.Objek Penelitian ... 33


(10)

ii

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

3.3.1. Populasi ... 33

3.3.2. Sampel ... 34

3.4.Operasional Variabel ... 38

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6.Teknik Pengolahan Data ... 41

3.6.1. Analisis Instrumen... 41

3.6.2. Teknik Analisis Data ... 44

3.6.3 Uji Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1.Deskripsi Objek Penelitian ... 49

4.2.Profil Responden ... 52

4.3.Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 56

4.6.Hasil Penelitian ... 68

4.7.Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

4.8.Implikasi Pendidikan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1.Kesimpulan ... 79

5.2.Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81


(11)

vi

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Koperasi Berdasarkan Jenis di Kota Bandung Tahun 2012 ... 4

Tabel 1.2 Data Koperasi Syariah di Kota Bandung Tahun 2000-2012... 4

Tabel 1.3 Data Keragaan Total Koperasi Syariah Aktif di Kota Bandung Tahun 2012 ... 5

Tabel 2.1 Dimensi dan Atribut Model SERQUAL ... 23

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 34

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Sampel Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 37

Tabel 3.3 Tabel Operasional Variabel ... 38

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 42

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 44

Tabel 4.1 Daftar Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 49

Tabel 4.2 Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Umur ... 53

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Anggota Koperasi Syariah ... 55

Tabel 4.6 Klasifikasi Skor Standar Per Item ... 57

Tabel 4.7 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Persepsi Anggota ... 58

Tabel 4.8 Klasifikasi Skor Persepsi Anggota terhadap Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 58

Tabel 4.9 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Sikap Anggota ... 60

Tabel 4.10 Klasifikasi Skor Sikap Anggota terhadap Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 61

Tabel 4.11 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Pelayanan Koperasi ... 63

Tabel 4.12 Klasifikasi Skor Pelayanan Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 64

Tabel 4.13 Klasifikasi Jumlah Skor Standar Partisipasi Anggota... 66

Tabel 4.14 Klasifikasi Skor Partisipasi Anggota terhadap Koperasi Syariah di Kota Bandung ... 67


(12)

vii

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.15 Coefficientsa ... 68

Tabel 4.16 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 69

Tabel 4.17 Koefisien Determinasi... 70


(13)

viii

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai

Negara ... 1

Gambar 2.1 Jenis-Jenis Partisipasi ... 12

Gambar 2.2 Model Kesesuaian Partisipasi... 14

Gambar 2.3 Proses Persepsi Individu ... 16

Gambar 2.4 Komponen Sikap: Afeksi, Kognisi, dan Prilaku ... 21

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 32

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Golongan Umur ... 54

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Anggota Koperasi Syariah ... 55

Gambar 4.4 Uji t Variabel Persepsi Anggota ... 71

Gambar 4.5 Uji t Variabel Sikap Anggota ... 72


(14)

1

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Lembaga keuangan yang dikelola secara syariah kini mulai bermunculan di berbagai daerah. Berikut adalah gambar grafik potensi perkembangan lembaga keuangan syariah di berbagai negara (Halim Alamsyah, 2011:3) :

Gambar 1.1

Potensi Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Berbagai Negara (Sumber: Dr. Halim Alamsyah, 2011:3)

Dalam penilaian Global Islamic Financial Report (GIFR) tahun 2011, Indonesia menduduki urutan keempat negara yang memiliki potensi dalam pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia


(15)

2

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Gambar 1.1). Dengan melihat beberapa aspek dalam penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah, maupun ukuran aset keuangan syariah yang memiliki bobot terbesar, maka Indonesia diproyeksikan akan menduduki peringkat pertama dalam beberapa tahun ke depan.

Perkembangan lembaga keuangan syariah yang pesat sekarang ini tentunya juga berdampak pada perkembangan lembaga-lembaga keuangan mikro syariah salah satu adalah Koperasi syariah. Secara umum Koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang-orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis. Sedangkan menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1 yang dimaksud dengan Koperasi di Indonesia adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Dalam Al-Qur’an, keberadaan Koperasi syariah didasarkan pada Surat Al-Maidah Ayat 2 yang artinya :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.


(16)

3

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ayat diatas menganjurkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan melarang sebaliknya. Menurut Hendi Suhendi (2010:294), Koperasi syariah mengandung dua unsur di dalamnya, yakni ta‘awun (tolong-menolong) dan syirkah (kerja sama). Koperasi Syariah disebut pula syirkah ta’awuniyah (perseroan tolong menolong). Dengan demikian, Koperasi syariah merupakan suatu bentuk kerja sama tolong-menolong antar sesama anggota untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Dari segi legalitas sebelum adanya Undang Undang tentang Perkoperasian Tahun 2012, Koperasi Syariah belum tercantum dalam Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, untuk sementara keberadaan Koperasi syariah didasarkan pada Keputusan Menteri (Kepmen) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tanggal 10 September Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Kemudian, selanjutnya diterbitkan instrumen pedoman standar operasional manajemen KJKS Koperasi, pedoman penilaian kesehatan KJKS Koperasi, dan pedoman pengawasan KJKS Koperasi. Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau biasa disebut KJKS adalah Koperasi yang bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan dengan pola syariah.

Namun setelah di keluarkannya Undang Undang tentang Perkoperasian Tahun 2012, Koperasi Syariah dapat dilakukan dengan berdasarkan pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 87 Ayat 3 dan 4 yang menjelaskan, Koperasi dapat menjalankan usaha atas dasar prinsip ekonomi syariah. Ketentuan mengenai Koperasi berdasarkan prinsip ekonomi syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Koperasi Syariah termasuk pada Koperasi jenis simpan pinjam. Berikut adalah data Koperasi di Kota Bandung per-jenis pada periode Oktober 2012:


(17)

4

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 1.1

Data Koperasi Berdasarkan Jenis di Kota Bandung Tahun 2012

No Jenis Koperasi Aktif

Aktif dalam Binaan

Tidak Aktif

Total Koperasi

Jumlah Anggota

1 Kop. Konsumsi 424 165 625 1214 426.819

2 Kop. Produksi 2 4 80 86 6.809

3 Kop. Simpan Pinjam 37 9 63 109 17.045

4 Kop. Jasa 5 10 269 284 17.053

5 Kop. Pemasaran 10 12 37 59 9.163

6 Kop. Unit Desa - 1 1 2 2.205

7 Kop. Serba Usaha 156 154 471 781 48.618

8 Koppontren 4 10 61 75 21.727

9 Kop. Sekunder 3 - 3 6 111

Jumlah 641 365 1610 2616 549.550

Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

Berdasarkan Tabel 1.1, Koperasi simpan pinjam di Kota Bandung mengalami keadaan yang memprihatinkan. Dimana sebanyak 57,80% Koperasi dinyatakan tidak aktif. Sementara untuk Koperasi syariahnya sendiri, Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung mendata, Koperasi syariah di Kota Bandung berjumlah 49 Koperasi. Data tersebut dicatat mulai tahun 2000 sampai dengan bulan Desember tahun 2012. Berikut adalah Koperasi Syariah di setiap Kecamatan Kota Bandung:

Tabel 1.2

Data Koperasi Syariah di Kota Bandung Tahun 2000-2012

No Kecamatan Jumlah

1 Sukasari 2

2 Sukajadi 3

3 Cicendo -

4 Andir 4

5 Cidadap -


(18)

5

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7 Bandung Wetan 1

8 Sumur Bandung 1

9 Cibeunying Kaler 2

10 Cibeunying Kidul 1

11 Antapani 1

12 Astana Anyar 1

13 Bojongloa Kaler -

No Kecamatan Jumlah

14 Bojongloa Kidul 1

15 Bandung Kulon 1

16 Babakan Ciparay 2

17 Regol 1

18 Lengkong 4

19 Batununggal 1

20 Kiaracondong 2

21 Ujung Berung 3

22 Arca Manik -

23 Cibiru 1

24 Rancasari -

25 Buah Batu -

26 Bandung Kidul 4

27 Gedebage 1

28 Panyileukan 1

29 Cinambo 4

30 Mandalajati 3

Jumlah 49

Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

Koperasi syariah di Kota Bandung ternyata tidak semua aktif. Berdasarkan data keragaan Koperasi dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, dari 49 Koperasi syariah yang terdaftar hanya 24 Koperasi syariah yang aktif. Berikut adalah data keragaan Koperasi syariah aktif di Kota Bandung:

Tabel 1.3

Data Keragaan Total Koperasi Syariah Aktif Di Kota Bandung Tahun 2012

No Keterangan Jumlah

1 Koperasi Syariah 24

2 Anggota 5.934

3 Aktiva Lancar Rp 6.866.286.094 4 Kewajiban Lancar Rp 6.092.773.388


(19)

6

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5 Modal Sendiri Rp 1.167.571.407

6 Modal Luar Rp 1.394.056.467

7 Total Aktiva Rp10.914.871.481 8 Volume Usaha Rp 5.053.080.294 9 Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp 231.048.406

Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

Tabel 1.3 dapat menggambarkan aktivitas atau partisipasi anggota pada Koperasi syariah sangat kurang. Kurangnya partisipasi anggota ditunjukan oleh modal luar sebanyak Rp 1.394.056.467,00 lebih besar dari pada modal sendiri, yaitu Rp 1.167.571.407,00. Artinya banyak anggota Koperasi syariah yang tidak membayar simpanan, padahal simpanan dari anggota menjadi modal Koperasi untuk menjalankan usahanya. Selain itu, melihat volume usaha yang kecil yaitu Rp 5.053.080.294,00, atau tidak setengahnya dari total aktiva sebesar Rp10.914.871.481,00 juga dapat menggambarkan bahwa tingkat patisipasi anggota dalam memanfaatkan usaha Koperasi atau yang disebut partisipasi insentif juga rendah.

Dari paparan diatas, kondisi Koperasi syariah di Kota Bandung ternyata kurang mengembirakan untuk kelangsungan usahanya sehingga tidak dapat mensejahterakan anggotanya, padahal Koperasi syariah diharapkan dapat menjadi wadah yang tidak hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan duniawi saja tetapi juga akhirat. Dan maslahah sebagai wujud dari harapan tersebut, yaitu bermanfaat dan mendapat keberkahan Allah SWT.

Banyak faktor yang dapat mewujudkan harapan dan tujuan Koperasi syariah, namun faktor yang paling penting adalah partisipasi anggota Koperasi itu sendiri. Hal tersebut ditegaskan oleh A Jajang W. Mahri (2006:1) sebagai berikut:

Partisipasi dalam Koperasi seperti jantungnya tubuh manusia, karena dalam Koperasi anggota berperan ganda (dual identity) yaitu sebagai pemilik dan pengguna, disinilah letak keunikan badan usaha Koperasi karena pemilik usaha merangkap sebagai pengguna jasa, karena kedua sifat ini menyebabkan Koperasi lebih banyak menuntut partisipasi dari anggota untuk mengembangkan usaha yang telah didirikan bersama untuk mencapai tujuan-nya.


(20)

7

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterlibatan dan peran serta anggota dalam Koperasi wujud nyata dari kesadaran masyarakat akan pentingnya mewujudkan harapan dan tujuan Koperasi syariah agar dapat mensejahterakan anggotanya. Adapun beberapa faktor yang diduga mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi syariah diantaranya adalah persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan anggota Koperasi syariah.

Sebagaimana konsumen pada umumnya, anggota sebagai manusia mempunyai tujuan utama dalam mengkonsumsi suatu produk, yaitu memaksimalkan kepuasan total (total satisfaction). Bagi Koperasi, upaya pemuasan ini merupakan kewajiban yang harus dipertahankan agar anggota tetap berpartisipasi aktif dan loyal terhadap Koperasinya (Hendar, 2010:83). Hal ini pun sesuai dengan apa yang dikatakan dalam konsep pemasaran bahwa pemasar jasa (Koperasi) harus menitikberatkan pada pelanggan (anggota), artinya kita harus tahu bagaimana persepsi anggota terhadap Koperasi atau dengan kata lain bahwa persepsi pelanggan (anggota) merupakan pelayanan mereka rasakan sehingga bila persepsi mereka baik maka sikap anggota terhadap Koperasi tersebut akan baik dan sebaliknya jika persepsi anggota jelek maka sikap anggota akan negatif terhadap Koperasi tersebut.

Selain persepsi, kurangnya partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah juga karena masih rendahnya sikap atau kesadaran masyarakat untuk aktif dalam kehidupan berKoperasi. Dalam jurnalnya, Ernita (2009:1) menjelaskan salah satu kendala yang menyebabkan Koperasi di Indonesia banyak yang tidak aktif disebabkan oleh karena masih banyak anggota yang kurang berpartisipasi aktif di dalam kehidupan berkoperasi, padahal partisipasi anggota dalam Koperasi sangat penting peranannya untuk memajukan dan mengembangkan Koperasi. Pendapat Ernita berarti kesadaran berKoperasi di masyarakat masih rendah, masyarakat masih belum mampu memahami dengan baik manfaat Koperasi yang mampu memberikan peluang-peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.

Untuk menarik simpati masyarakat agar mau berKoperasi, khususnya Koperasi syariah segala upaya telah dilakukan baik dari segi usaha, maupun


(21)

8

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam permodalan. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan Koperasi syariah terhadap anggota dan masyarakat. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan Koperasi, akan melahirkan kepercayaan terhadap Koperasi syariah. Hal tersebut juga di tegaskan oleh A Jajang W. Mahri (2006:4), hasil penelitiannya menyebutkan bahwa semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan oleh Koperasi, maka partisipasi angota juga akan semakin meningkat. Jadi dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah adalah pelayanan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait partisipasi anggota Koperasi syariah, dengan judul Pengaruh Persepsi, Sikap, dan Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi (Survey pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung).

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah gambaran umum tentang ruang lingkup/pembahasan bidang kajian dalam penelitian, hingga akhirnya masalah yang diteliti akan tampak jelas. Dengan memperhatian latar belakang masalah di atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut.

1) Bagaimana gambaran tingkat persepsi anggota, sikap anggota, pelayanan Koperasi, dan partisipasi anggota kepada Koperasi syariah di Kota Bandung?

2) Bagaimana pengaruh persepsi anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung?

3) Bagaimana pengaruh sikap anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung?

4) Bagaimana pengaruh pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung?


(22)

9

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan penelitian merupakan pegangan/pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:97), tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang di peroleh setelah penelitian selesai. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1) Gambaran tingkat persepsi anggota, sikap anggota, pelayanan Koperasi, dan partisipasi anggota kepada Koperasi syariah di Kota Bandung.

2) Pengaruh persepsi anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung.

3) Pengaruh sikap anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung.

4) Pengaruh pelayanan Koperasi terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung.

1.4Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian, maka hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan pemikiran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi syariah.

2) Manfaat Praktis

(1) Sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang akan meneliti lebih lanjut penelitian sejenis.

(2) Memberikan sumbangan pemikiran dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk Prodi Pendidikan Ekonomi khususnya, dan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis serta Universitas Pendidikan Indonesia Umumnya.


(23)

10

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(3) Memberikan masukan dan bahan eveluasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan kualitas Koperasi syariah.


(24)

33

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi yang dikutif oleh Suharsimi Arikunto (2010: 159), mendefinisikan bahwa variabel sebagai gejala yang bervariasi. Kemudian Suharsimi Arikunto (2010:161) menegaskan bahwa variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang menjadi objek dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu persepsi, sikap, serta pelayanan Koperasi dan variabel terikatnya adalah partisipasi anggota Koperasi. Dan unit analisisnya adalah anggota Koperasi syariah di kota Bandung.

3.2Metode Penelitian

Menurut Sugioyono (2010:6), metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahakan, dan mengantisipasi masalah. Oleh karena itu, metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan survey. Pendekatan survey adalah suatu pendekatan yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulan data yang luas dan banyak (Suharsimi Arikunto, 2010: 156).

Van Dalen yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto (2010:156) mengatakan bahwa, survey merupakan bagian dari studi deskriftif yang bertujuan untuk mencari kedudukan (status) fenomena (gejala) dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan.

3.3Populasi dan Sampel Penetilian 3.3.1 Populasi


(25)

34

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh Koperasi syariah di Kota Bandung yang berjumlah 49 Koperasi yang terdata di Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung.

3.3.2 Sampel

1. Sampel Koperasi

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2010:174). Berhubung jumlah populasi yang ada pada sampel ini kurang dari 100, atau berjumlah 49 Koperasi, maka penulis mengambil semua populasi yang ada untuk dijadikan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2010:177) yang mengatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya disebut penelitian populasi.

Setelah penulis melakukan pra penelitian, ternyata dari 49 Koperasi Syariah yang terdata di Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, hanya 24 Koperasi Syariah yang aktif, dan dari Koperasi tersebut, hanya 15 Koperasi yang bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian. Adapun data dari Koperasi syariah tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Sampel Koperasi Syariah di Kota Bandung

No Koperasi Syariah Alamat Jumlah

Anggota

1

Koperasi Jamaah Masjid-Masjid Cipaganti

Jalan Cipaganti No.85

RT.002/009 58

2 Koperasi Syariah Al-Barokah (KSAB)

Jalan Rajawali Barat Gg. Ibu


(26)

35

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Koperasi Syariah BMT

Qolbu

Jalan Tamansari Bawah

No.43 RT.06/20 27

4 KJKS Mitra Sadaya Jalan Cileutik No.1 RT.

004/004 Terusan Buah Batu 350

No Koperasi Syariah Alamat Jumlah

Anggota

5

Koperasi Syariah Majelis Taklim Masjid Al-Arif

Jalan Gagak Gg. Gagak II

No.249/144c RT. 08/01 64

6

Koperasi Syariah Bina Usaha mandiri Unit Gegerkalong

Jalan Gg. Geger Suni I No.56

B 300

7 BMT Khalifa Jalan Kebon Gedang No.80

Binong, Bandung 350

8 BMT ITQAN Jalan Padasuka No.106 500 9 Koperasi Syariah

Masjid Al-Muttaqin Jalan Pasir Impun Barat 71 10 Koperasi Syariah

At-Tawun

Jalan Sarimanahh No. 60

(BLK) RT. 03/04 60

11 Koperasi Syariah Al-Hidayah

Jalan Halteu GG. XIII No.10

B 150

12 Koperasi Syariah

Ar-Raudi Jalan Jatihandap No. 31 100

13 KJKS BMT

Al-Muslimun Jalan Sindangsari I No. 11 25 14 Koperasi Syariah MUI

Kota Bandung

Jalan Terminal Sadang

Serang 60

15 BMT ALKAF Jalan Cibuntu Timur No.13 50

Total Anggota 2225

Sumber: Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

2. Sampel Anggota

Setelah memperoleh jumlah Koperasi syariah yang akan diteliti, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah responden anggota untuk seluruh sampel Koperasi syariah. Adapun jumlah anggota Koperasi syariah secara keseluruhan sebanyak 2225 anggota yang aktif. Untuk penarikan sampel anggota, penulis mengunakan metode pengambilan sampel 10% dari populasi. Hal tersebut seiringan dengan pendapat Sugiyono dalam I Ketut R. Sudiarditha, Ari Saptono, dan Aprilia Widyastusti (2012:70) yang menyebutkan bahwa untuk


(27)

36

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengambil sampel dari subjek besar dapat 10%-15% atau 20%-25% dari populasi. Dengan demikian sampel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dimana:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

maka:

Dari rumus di atas, dapat diketahui bahwa ukuran sampel anggota yang akan diambil yaitu berjumlah 223 orang anggota Koperasi syariah yang aktif.

Setelah diperoleh ukuran sampel, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah responden anggota dari masing-masing Koperasi syariah. Sedangkan untuk jumlah responden dilakukan secara propotional ramdom sampling dengan mengunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Spl : Jumlah sampel pada tiap-tiap sub populasi n : jumlah responden dalam sub populasi N : jumlah responden dalam populasi js : jumlah sampel yang dibutuhkan

Dari hasil perhitungan dengan mengunakan rumus diatas diperoleh sebaran responden untuk anggota Koperasi Syariah sebagai berikut:


(28)

37

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2

Daftar Jumlah Sampel Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

No Nama Koperasi Syariah Populasi

(Orang)

Sampel (Orang)

1 Koperasi Jamaah

Masjid-Masjid Cipaganti 58

2 Koperasi Syariah Al-Barokah

(KSAB) 60

3 Koperasi Syariah BMT Qolbu 27

4 KJKS Mitra Sadaya 350

5 Koperasi Syariah Majelis

Taklim Masjid Al-Arif 64

6 Koperasi Syariah Bina Usaha

mandiri Unit Gegerkalong 300

7 BMT Khalifa 350

8 BMT ITQAN 500

9 Koperasi Syariah Masjid

Al-Muttaqin 71

10 Koperasi Syariah At-Tawun 60

11 Koperasi Syariah Al-Hidayah 150


(29)

38

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

12 Koperasi Syariah Ar-Raudi 100

13 KJKS BMT Al-Muslimun 25

14 Koperasi Syariah MUI Kota

Bandung 60

No Nama Koperasi Syariah Populasi

(Orang)

Sampel (Orang)

15 BMT ALKAF 50

Jumlah 2225 235

Pengambilan sampel anggota pada setiap Koperasi dilakukan dengan penyebaran angket secara lansung kepada anggota Koperasi syariah aktif.

3.4Operasionalisasi Veriabel

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan didalam menafsirkan permasalahan yang penulis teliti, maka berikut ini buat penjabaran konsep yang dapat dijadikan pedoman dalam menemukan aspek-aspek yang diteliti, adapun tabel operasional variabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Tabel Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

1 2 3 4

Partisipasi anggota (Y)

Partisipasi merupakan suatu proses dimana sekelompok orang (anggota) menemukan dan

mengimplementasikan ide-ide/gagasan

Koperasi. (Jochen

Partisipasi Kontributif

a. Partisipasi anggota dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi.

Ordinal

b. Partisipasi anggota dalam rapat anggota (RAT), dan diluar rapat anggota Koperasi.

Partisipasi Insentif

a. Partisipasi anggota dalam kegiatan usaha Koperasi.


(30)

39

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ropke, 2012:53)

Persepsi anggota (X1)

Persepsi merupakan proses dimana kita mengartikan lingkungan sekitar dengan menyusun dan menginterpretasikan impresi sensoris. (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2010:54)

Persepsi Dalam Diri

Persepsi yang timbul

dari:

1. Pemahaman

seoseorang tentang

Koperasi syariah

2. Kecocokan

Kepribadian

seseorang dengan

Koperasi syariah

Ordinal

Sikap anggota (X2)

Sikap merupakan pernyataan evaluatif disukai ataupun tidak disukai terkait dengan objek, orang, atau kejadian. Hal itu mencerminkan apa yang dirasakan seseorang tentang sesuatu. (Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, 2010:37)

Afeksi Pernyataan senang atau tidak senang terhadap Koperasi syariah

Ordinal

Tanggapan emosional anggota terhadap Koperasi syariah

Kognisi Pernyataan tentang kepercayaan anggota terhadap Koperasi syariah

Tanggapan perseptual anggota terhadap Koperasi syariah

Tanggapan bertindak dari anggota terhadap Koperasi syariah

Prilaku a. Pernyataan tentang prilaku anggota terhadap Koperasi syariah

Pelayanan Koperasi (X3)

Pelayanan Koperasi adalah jasa yang diberikan Koperasi dalam memajukan usaha anggotanya. (A. Jajang W. Mahri, 2006:2)

Kualitas jasa atau kualitas pelayanan yang

Reliabilitas Memberikan pelayanan sesuai dengan janji

Ordinal

a. Pertanggungjawaban tentang penanganan anggota akan masalah pelayanan

b. Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada anggota

c. Memberi pelayanan tepat waktu


(31)

40

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mendefinisikan sebagai

kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. (Fandy Tjiptono, 2007:110)

Daya tanggap

Memberi informasi kepada anggota tentang kapan pelayanan yang dijanjikan akan direlisasikan

Memberikan pelayanan yang cepat

Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para anggota

Jaminan Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada anggota

Membuat anggota merasa aman saat mengunakan jasa pelayanan perusahaan Karyawan yang sopan Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menjawab pertanyaan dari anggota

Empati Memberikan perhatian individu kepada anggota Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan anggota Karyawan yang mengerti keinginan dari para anggotanya

Bukti fisik Peralatan yang modern Fasilitas yang menarik Karyawan yang bepenampilan rapi dan profesional


(32)

41

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam pengujian anggapan dasar dan hipotesis karena teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu penelitian. Pengumpulan data yang diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Kuesioner, baik secara lansung dengan wawancara maupun tidak langsung dengan menggunakan angket penelitian.

2) Studi dokumentasi, yaitu ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan- peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan.

3.6Teknik Pengolahan Data

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam pengolahan data hasil penelitian ini, yaitu:

3.6.1 Analisis Instrumen

Agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel. Untuk itulah terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan 2 macam tes yaitu tes validitas dan tes reliabilitas.

1) Tes Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010:211). Untuk menguji validitas instrumen, digunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus dibawah ini:


(33)

42

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:

rxy = koefisien validitas yang dicari

X = skor yang diperoles dari subjek tiap item Y = skor total item instrumen

∑ = jumlah skor dalam distribusi X ∑ = jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor X ∑ = jumlah kuadrat pada masing-masing skor Y

N = Jumlah responden

Dalam hal ini kriterianya adalah sebagai berikut : rxy< 0,20 = validitas sangat rendah

0,20 – 0,39 = validitas rendah 0,40 – 0,59 = validitas sedang/cukup 0,60 – 0,89 = validitas tinggi

0,90 – 1,00 = validitas sangat tinggi

Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 koefisian korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan, dibandingan dengan tabel korelasi tabel nilai r dengan derajat kebebesan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden.

Jika ryx> r 0,05 maka valid, dan jika rxy< r 0,05 maka tidak valid.

Adapun hasil dari uji validitas instrumen adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen

Item

soal Validitas Keterangan

Item


(34)

43

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1 0,6406 Valid 19 0,7157 Valid

2 0,6556 Valid 20 0,7503 Valid

3 0,5783 Valid 21 0,6359 Valid

4 0,5782 Valid 22 0,6530 Valid

5 0,5398 Valid 23 0,4744 Valid

6 0,6254 Valid 24 0,4720 Valid

7 0,6956 Valid 25 0,6772 Valid

Item

soal Validitas Keterangan

Item

soal Validitas Keterangan

9 0,6430 Valid 26 0,7342 Valid

10 0,7029 Valid 27 0,7801 Valid

11 0,6813 Valid 28 0,7197 Valid

12 0,7629 Valid 29 0,6890 Valid

13 0,6978 Valid 30 0,7042 Valid

14 0,6916 Valid 31 0,7302 Valid

15 0,6703 Valid 32 0.6302 Valid

16 0,6481 Valid 33 0,6985 Valid

17 0,7165 Valid 34 0,6975 Valid

18 0,7658 Valid Sumber: Hasil pengolahan data

Dari hasil perhitungan setiap item soal kuesioner diperoleh nilai ttabel

dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 235-2, yaitu 1,272. Dengan demikian semua item kuesioner dalam penelitian ini valid.

2) Tes Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:221). Rumus untuk menghitung reliabilitas angket adalah :

⁄ ⁄ ⁄ ⁄

(Suharsimi Arikunto, 2010:224) Dengan keterangan:


(35)

44

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu = reliabilitas instrumen

⁄ ⁄ = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen

Selanjutnya dengan taraf signifikansi α = 0,05, nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (N-2) dimana N menyatakan jumlah baris atau banyak responden.

Jika r11> rtabel maka reliabel, dan jika r11< rtabel maka tidak reliabel.

Adapun hasil dari uji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Item

soal Reliabilitas Keterangan

Item

soal Reliabilitas Keterangan

1 0,7810 Reliabel 19 0,8343 Reliabel 2 0,7920 Reliabel 20 0,8573 Reliabel 3 0,7328 Reliabel 21 0,7775 Reliabel 4 0,7327 Reliabel 22 0,7901 Reliabel 5 0,7012 Reliabel 23 0,6436 Reliabel 6 0,7695 Reliabel 24 0,6413 Reliabel 7 0,8204 Reliabel 25 0,8075 Reliabel 9 0,7827 Reliabel 26 0,8467 Reliabel 10 0,8255 Reliabel 27 0,8765 Reliabel 11 0,8105 Reliabel 28 0,8370 Reliabel 12 0,8655 Reliabel 29 0,8159 Reliabel 13 0,8220 Reliabel 30 0,8264 Reliabel 14 0,8177 Reliabel 31 0,8440 Reliabel 15 0,8026 Reliabel 32 0,7731 Reliabel 16 0,7865 Reliabel 33 0,8225 Reliabel 17 0,8349 Reliabel 34 0,8218 Reliabel 18 0,8674 Reliabel

Sumber: Hasil pengolahan data

Dari hasil perhitungan setiap item soal kuesioner diperoleh nilai ttabel

dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 235-2, yaitu 1,272. Dengan demikian semua item kuesioner dalam penelitian ini reliabel.


(36)

45

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.2 Teknik Analisis data

Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan melalui analisis statistik. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dimana data yang digunakan adalah data-data berskala minimal interval. Mengingat skor yang diperoleh dari variabel bebas mempunyai tingkat pengukuran ordinal, maka perlu ditingkatkan menjadi interval melalui MSI (Methods of Succesive Interval).

Adapun langkah-langkah untuk melakukan transformasi data melalui MSI adalah :

1. Hitung frekuensi masing-masing kategori responden.

2. Tentukan nilai proporsi untuk masing-masing kategori responden.

3. Jumlah nilai proporsi menjadi proporsi kumulatif untuk masing-masing kategori responden.

4. Diasumsikan proporsi kumulatif (PK) mengikuti distribusi normal baku, maka untuk setiap nilai PK (untuk masing kategori masing-masing responden) akan didapat nilai Z (dari tabel normal baku).

5. Hitung nilai densitas (Z) untuk masing-masing nilai Zi

6. Hitung SV (Skala Velue) untuk masing-masing kategori responden, secara umum rumus yang digunakan sebagai berikut :

Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = a0+ β1X1+ β2X2 + β3X3 +e


(37)

46

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Y = Partisipasi Anggota

a0 = Konstanta

β1,2,3 = Koefisien regresi

X1 = Persepsi anggota

X2 = Sikap anggota

X3 = Pelayanan Koperasi

e = Variabel pengganggu

3.6.3 Uji Hipotesis

Untuk uji hipotesis maka penulis menggunkan uji statistik berupa Uji Hipotesis Koefisien Regresi Keseluruhan (Uji-F), Uji Koefisien Determinasi Majemuk (R2), dan Uji-t Koefisien Regresi Parsial.

1. Uji Hipotesis Koefisien Regresi Keseluruhan (Uji-F)

Pengujian hipotetsis secara keseluruhan merupakan penggabungan variabel X terhadap terhadap variabel terikat Y untuk diketahui berapa besar pengaruhnya. Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mencari F hitung dengan formula sebagai berikut :

(Yana Rohmana, 2010:78) 2) Setelah diperoleh F hitung, selanjutnya mencari F tabel berdasarkan besaran α = 0,05 dan df dimana besarannya ditentukan oleh numerator (k-1) dan df untuk denominator (n-k).

3) Perbadingkan F hitung dengan F tabel, dengan kriteria Uji-F sebagai berikut:

 Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak

(keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat Y).


(38)

47

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

 Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima

(keseluruhan variabel bebas X berpengaruh positif terhadap variabel terikat Y).

2. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)

Menurut Yana Rohmana (2010:76) menjelaskan dalam regresi berganda kitaakan menggunakan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang dimiliki. Dalam hal ini mengukur seberapa besar proporsi variansi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen.

R2 dinamakan koefisien determinasi atau koefisien penentu. Dinamakan demikian oleh karena 100 R2 % dari pada variasi yang terjadi dalam variabel tak bebas Y dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan adanya regresi linier Y atas X (Sudjana, 2005:368).

Formula untuk menghitung koefisien determinasi (R2) adalah sebagai berikut:

∑ ̂

(Yana Rohmana, 2010:76) Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < R2< 1), dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat, atau dengan kata lain lain model tersenut dapat dinilai baik.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka buhungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin tidak erat atau jauh, atau dengan kata lain lain model tersenut dapat dinilai kurang baik.


(39)

48

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain konstan.

Langkah-langkah uji-t sebgai berikut:

1) Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test)

Ho: βi = 0, artinya masing-masing variabel Xi tidak memiliki pengaruh

positif terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.

H1 : βi ≠ 0, artinya masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh

positif terhadap Y dimana i = 1,2,3,4.

2) Menghitung nilai statistik t (t hitung) dan mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of fredom tertentu. Adapun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut :

(Yana Rohmana, 2010:74) Dimana merupakan nilai dari hipotesis nul.

Atau, secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(Yana Rohmana, 2010:74) 3) Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel) dengan α =

0,05. Keputusannya menerima atau menolak H0, sebagai berikut :

 Jika t hitung > nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima H1, artinya

variabel itu signifikan.

 Jika t hitung < nilai t kritisnya maka H0 diterima atau menolak H1,


(40)

79

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat persepsi serta sikap anggota terhadap Koperasi syariah sangat baik, demikian pula tingkat pelayanan dari Koperasi syariah sangat baik, dan tingkat partisipasi anggota pada Koperasi syariah di Kota Bandung berkategori tinggi.

2. Persepsi Anggota berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Partisipasi Anggota. Artinya semakin baik persepsi anggota terhadap Kopersai syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah, namun besaran perubahannya tidak sama.

3. Sikap Anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi Anggota. Artinya semakin baik sikap anggota terhadap Kopersai syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah. 4. Pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi

Anggota. Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan Koperasi syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu membina hubungan lebih dekat antara pengurus dengan anggota Koperasi syariah. Ini dapat dilakukan dengan cara pengurus mendatangi kelompok-kelompok anggota dan menanyakan hambatan-hambatan yang


(41)

80

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dihadapi dalam memanfaatkan pelayanan dari Koperasi syariah. Dengan hubungan yang lebih baik akan mudah bagi pengurus untuk memberikan dorongan–dorongan pada anggota untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Koperasi syariah.

2. Meningkatakan pelayanan terhadap anggota. Hal ini perlu dipilih unit-unit usaha yang benar-benar dibutuhkan anggota dan membuka pelayanan pembantu bagi anggota yang jauh dari Koperasi sehingga mereka dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu sikap ramah tamah dari para karyawan dalam melayani anggota juga perlu diutamakan.

3. Perlunya pembinaan dan penyuluhan pada anggota sehingga mereka betul-betul memahami fungsi dan peran Koperasi syariah sehingga akan timbul kesadaran berkoperasi. Dengan kesadaran tersebut diharapkan mereka akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan Koperasi syariah. Untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan ini pihak Koperasi syariah dapat bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan dan perindustrian Kota Bandung.


(42)

81

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Dari Buku Teks:

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2008. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Repika Aditama

Fandy Tjiptono, dan Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality, & Statisfaction Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok Pokok Pikiran Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga

Hendar, dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI

Hendi Suhendi. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks

Miftah Thoha. 2012. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Ropke, Jochen. 2012. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sjamsuri. 1999. Dasar-Dasar Teori dan Ideologi Koperasi. Bandung: Babussalam

Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Enam. Bandung: Tarsito

Sugioyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Wade, Carole, dan Carol Tavris. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia


(43)

82

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari jurnal penelitian, skripsi, atau tesis:

A. Jajang W. Mahri. 2006. “Pelayanan dan Manfaat Koperasi Serta Pengaruhnya

Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada Produsen Tahu Tempe di

Tasikmalaya)”. Jurnal Sains dan Terapan Pendidikan Ekonomi dan

Koperasi UPI Nomor 6

Diding Ahmad Badri. 2005. Pengaruh Sikap Anggota Terhadap Koperasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Serta Implikasinya Terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa di Majalengka). Bandung: Skripsi UPI

Ernita. 2009. “Partisipasi Anggota Sebagai Indikator Keberhasilan Koperasi”. Jurnal Kultura Volume 10 No. 1

Halim Alamsyah. 2011. “Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Mengongsong MEA”. Jakarta: Jurnal-Bank Indonesia (http://www.bi.go.id)

Heris Kurniawan. 2010. Kualitas Pelayanan, Promosi Ekonomi Anggota, dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada KOPMA Se-Kota Bandung). Bandung: Skripsi UPI

I Ketut R. Sudiarditha, Ari Saptono, dan Aprilia Widyastuti. 2012. “Pengaruh Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Warga Sejahtera,

Kelurahan Pinang, Jakarta Timur”. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Volume 1 No 1. ISSN 2302 – 2663

Maropen Simbolon. 2008. Persepsi dan Kepribadian. Ekonomis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 2 Nomor 1

Nia Widiyanti. 2010. Pengaruh Atribut Taplus (Tabungan Plus Dan Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Nasabah (Survey Pada Nasabah Taplus BNI 46 Cabang Cianjur). Bandung: Tesis UPI

Sulastri Rini Rindayani. 2009. “Pengaruh Harga dan Pelayanan Anggota Terhadap Partisipasi Anggota di KUD Tani Wilis Kecamatan Sendang

Kabupaten Tulungangung”. Cakrawala Pendidikan Volume 11 No 1 Hal 125-143


(44)

83

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Syamsurizal. 2010. Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Motivasi Nasabah Menyimpan Dana Giro pada PT. Bank Jabar Banten Cabang Cikarang. Bandung: Tesis UPI

Dari Internet dan lain-lain:

Al-Qur’an Terjemah Surat Al-Maidah ayat 2

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Perubahannya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

Keputusan Mentri Koperasi dan UKM Republik Indonesia No 91/Kep/M.KUMK/IX/2004

Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

Morzalina. 2010. “Pengaruh Dimensi Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Produk Minyak Pelumas Motor Merek Castrol

Di Pekanbaru”. Diunduh tanggal 15 April 2013

Definisi sikap tersedia di: http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/ di unduh tanggal 27 Februari 2013

Jenis-jenis persepsi tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi di unduh tanggal 11 Maret 2013

Pengertian Koperasi syariah tersedia di:

http://www.ussisulsel.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id =91 di unduh tanggal 1 Maret 2013

Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi tersedia di: (http://netibudiwati.blogspot.com/2009/04/ bagaimana-mengelola-koperasi.html) di unduh tanggal 6 Februari 2013


(45)

84

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN L.001 Instrumen Penelitian

L.002 Uji Validitas dan Reliabilitas Item L.003 Transportasi Data Melalui MSI L.004 Tabel Penolong

L.005 Perhitungan Regresi Manual L.006 Output SPSS 17

L.007 Surat-Surat


(1)

79 Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh persepsi anggota, sikap anggota, dan pelayanan anggota terhadap partisipasi anggota Koperasi syariah di Kota Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat persepsi serta sikap anggota terhadap Koperasi syariah sangat baik, demikian pula tingkat pelayanan dari Koperasi syariah sangat baik, dan tingkat partisipasi anggota pada Koperasi syariah di Kota Bandung berkategori tinggi.

2. Persepsi Anggota berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Partisipasi Anggota. Artinya semakin baik persepsi anggota terhadap Kopersai syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah, namun besaran perubahannya tidak sama.

3. Sikap Anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi Anggota. Artinya semakin baik sikap anggota terhadap Kopersai syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah. 4. Pelayanan Koperasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Partisipasi

Anggota. Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan Koperasi syariah maka semakin tinggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi syariah.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Perlu membina hubungan lebih dekat antara pengurus dengan anggota Koperasi syariah. Ini dapat dilakukan dengan cara pengurus mendatangi kelompok-kelompok anggota dan menanyakan hambatan-hambatan yang


(2)

80

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dihadapi dalam memanfaatkan pelayanan dari Koperasi syariah. Dengan hubungan yang lebih baik akan mudah bagi pengurus untuk memberikan dorongan–dorongan pada anggota untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Koperasi syariah.

2. Meningkatakan pelayanan terhadap anggota. Hal ini perlu dipilih unit-unit usaha yang benar-benar dibutuhkan anggota dan membuka pelayanan pembantu bagi anggota yang jauh dari Koperasi sehingga mereka dapat dengan mudah memanfaatkan fasilitas yang dibutuhkan. Selain itu sikap ramah tamah dari para karyawan dalam melayani anggota juga perlu diutamakan.

3. Perlunya pembinaan dan penyuluhan pada anggota sehingga mereka betul-betul memahami fungsi dan peran Koperasi syariah sehingga akan timbul kesadaran berkoperasi. Dengan kesadaran tersebut diharapkan mereka akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan Koperasi syariah. Untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan ini pihak Koperasi syariah dapat bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan dan perindustrian Kota Bandung.


(3)

81 Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Dari Buku Teks:

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2008. Prilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Repika Aditama

Fandy Tjiptono, dan Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality, & Statisfaction Edisi 2. Yogyakarta: Penerbit Andi

Hendar. 2010. Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok Pokok Pikiran Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Erlangga

Hendar, dan Kusnadi. 1999. Ekonomi Koperasi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI Hendi Suhendi. 2010. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi Ke Dua Belas. Indonesia: Indeks

Miftah Thoha. 2012. Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Implikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Robbins, Stephen P., dan Mary Coulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Ropke, Jochen. 2012. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sjamsuri. 1999. Dasar-Dasar Teori dan Ideologi Koperasi. Bandung: Babussalam Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi Enam. Bandung: Tarsito

Sugioyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Wade, Carole, dan Carol Tavris. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Yana Rohmana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

82

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari jurnal penelitian, skripsi, atau tesis:

A. Jajang W. Mahri. 2006. “Pelayanan dan Manfaat Koperasi Serta Pengaruhnya

Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada Produsen Tahu Tempe di

Tasikmalaya)”. Jurnal Sains dan Terapan Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI Nomor 6

Diding Ahmad Badri. 2005. Pengaruh Sikap Anggota Terhadap Koperasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota Serta Implikasinya Terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus pada Koperasi Unit Desa di Majalengka). Bandung: Skripsi UPI

Ernita. 2009. “Partisipasi Anggota Sebagai Indikator Keberhasilan Koperasi”. Jurnal Kultura Volume 10 No. 1

Halim Alamsyah. 2011. “Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan Dalam Mengongsong MEA”. Jakarta: Jurnal-Bank Indonesia (http://www.bi.go.id)

Heris Kurniawan. 2010. Kualitas Pelayanan, Promosi Ekonomi Anggota, dan Pengaruhnya Terhadap Partisipasi Anggota (Suatu Kasus Pada KOPMA Se-Kota Bandung). Bandung: Skripsi UPI

I Ketut R. Sudiarditha, Ari Saptono, dan Aprilia Widyastuti. 2012. “Pengaruh

Pengetahuan Anggota Tentang Koperasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Anggota pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Warga Sejahtera,

Kelurahan Pinang, Jakarta Timur”. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Volume 1 No 1. ISSN 2302 – 2663

Maropen Simbolon. 2008. Persepsi dan Kepribadian. Ekonomis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 2 Nomor 1

Nia Widiyanti. 2010. Pengaruh Atribut Taplus (Tabungan Plus Dan Pelayanan Prima Terhadap Loyalitas Nasabah (Survey Pada Nasabah Taplus BNI 46 Cabang Cianjur). Bandung: Tesis UPI

Sulastri Rini Rindayani. 2009. “Pengaruh Harga dan Pelayanan Anggota

Terhadap Partisipasi Anggota di KUD Tani Wilis Kecamatan Sendang

Kabupaten Tulungangung”. Cakrawala Pendidikan Volume 11 No 1 Hal 125-143


(5)

Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Syamsurizal. 2010. Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Motivasi Nasabah Menyimpan Dana Giro pada PT. Bank Jabar Banten Cabang Cikarang. Bandung: Tesis UPI

Dari Internet dan lain-lain:

Al-Qur’an Terjemah Surat Al-Maidah ayat 2

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan Perubahannya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian

Keputusan Mentri Koperasi dan UKM Republik Indonesia No 91/Kep/M.KUMK/IX/2004

Data Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung

Morzalina. 2010. “Pengaruh Dimensi Persepsi Nilai Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Produk Minyak Pelumas Motor Merek Castrol

Di Pekanbaru”. Diunduh tanggal 15 April 2013

Definisi sikap tersedia di: http://www.duniapsikologi.com/sikap-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi/ di unduh tanggal 27 Februari 2013 Jenis-jenis persepsi tersedia di: http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi di unduh

tanggal 11 Maret 2013

Pengertian Koperasi syariah tersedia di:

http://www.ussisulsel.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id =91 di unduh tanggal 1 Maret 2013

Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota Koperasi tersedia di: (http://netibudiwati.blogspot.com/2009/04/ bagaimana-mengelola-koperasi.html) di unduh tanggal 6 Februari 2013


(6)

84 Nani Rohaeni, 2013

Pengaruh Persepsi,Sikap,Pelayanan ,Terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Survey Pada Anggota Koperasi Syariah di Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LAMPIRAN L.001 Instrumen Penelitian

L.002 Uji Validitas dan Reliabilitas Item L.003 Transportasi Data Melalui MSI L.004 Tabel Penolong

L.005 Perhitungan Regresi Manual L.006 Output SPSS 17

L.007 Surat-Surat


Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung.

0 2 50

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI:Survey pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung.

5 22 40

Pengaruh pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap partisipasi berkoperasi siswa SMA Negeri 1 Ngemplak, Sleman, Yogyakarta.

4 26 169

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PELAYANAN PRIMA KOPERASI SEKOLAH “TUNAS PELITA” SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 164

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI, SIKAP ANGGOTA DAN PENDAPATAN ANGGOTA TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA : Studi Kasus Pada Koperasi Pedagang Pasar Baru Kota Bandung - repository UPI S PEK 0607541 Title

0 0 3

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI

0 0 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP

0 1 121