Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
Outlook Ekonomi Indonesia 2017
Melanjutkan Reformasi:
Menjaga Ketahanan dan Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, 10 November 2016
2
3
Pertumbuhan Ekonomi Global :
2016 melambat dan 2017 lebih prospektif
Pertumbuhan global 2017 diharapkan
membaik tetapi ekspektasi kian melemah
Pelemahan Ekonomi di beberapa negara maju berlanjut
Outlook Perekonomian Dunia
Indikator
Negara
2016
2017
Dunia
3.1
3.4
AS
1.6
2.2
Eropa
1.7
1.5
Tiongkok
6.5
6.2
India
7.6
7.6
ASEAN-5
4.8
5.1
Dunia
2.3
3.8
Dunia
5,4
Emerging market
4,2
3,5
3,4
3,3
3,4
3,1
Proyeksi:
Okt 15
Jan 16
Apr 16
Okt 16
3,1
Negara maju
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
PDB
Perdagangan
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
4
Sebagaimana tailwinds berkurang ....
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melambat
Harga komoditas melandai namun tetap berisiko
Proyeksi
10,6
9,5
7,7
2010
2011
2012
7,7
2013
7,3
2014
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
6,9
2015
6,5
2016
6,2
2017
5
…sektor finansial lebih berisiko
Risiko sektor finansial semakin menguat
Dan risiko emerging market meningkat
Note: Policy uncertainty is the six-month moving average of policy uncertainty measures for the
European Union, Japan, and the United States. Market sensitivity is the six-month moving average
correlation of policy uncertainty levels and the Chicago Board Options Exchange Volatility Index
(VIX) in the United States and the Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100 Index volatility in
the United Kingdom.
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
6
7
8
Pertumbuhan Indonesia stabil
Sumber: dikalkulasi dari BPS
9
Stabilitas ekonomi terjaga
Neraca Pembayaran Indonesia (Juta USD)
Inflasi (yoy,%)
20,00
16000
120000
12000
100000
15,00
8000
80000
4000
60000
10,00
0
40000
-4000
5,00
2014
Transaksi Berjalan
Transaksi Modal
Neraca Keseluruhan
Cadangan Devisa (RHS)
Sumber: BPS, Bank Indonesia
Transaksi Finansial
2015
oct
sep
jul
aug
jun
apr
may
mar
jan
feb
dec
oct
nov
sep
jul
aug
jun
apr
may
mar
jan
feb
dec
oct
nov
sep
jul
aug
jun
apr
may
0,00
mar
0
Q1-13 Q2-13 Q3-13 Q4-13 Q1-14 Q2-14 Q3-14 Q4-14 Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16
jan
-12000
feb
20000
-8000
2016
-5,00
Umum
Inti
Harga Diatur Pemerintah
Bergejolak
10
Kualitas pertumbuhan membaik :
tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan menurun
12,36
Gini Ratio (Rural+Urban)
Poverty Rate (%)
12,49
11,66
0,414
0,413
0,406
0,408
0,406
11,47
11,96
11,13
10,96
0,402
11,37
0,397
11,25
11,22
10,86
MAR
SEPT
2013
MAR
SEPT
2014
MAR
SEPT
2015
MAR
MAR
2016
SEPT
MAR
2011
SEPT
2012
MAR
SEPT
2013
MAR
SEPT
MAR
2014
SEPT
2015
MAR
2016
7,48
7,41
7,14
Unemployment Rate (%)
6,96
6,37
6,18
6,17
6,13
5,88
5,94
5,70
5,81
5,50
5,61
2010 (FEB) 2010 (AGS) 2011 (FEB) 2011 (AGS) 2012 (FEB) 2012 (AGS) 2013 (FEB) 2013 (AGS) 2014 (FEB) 2014 (AGS) 2015 (FEB) 2015 (AGS) 2016 (FEB) 2016 (AGS)
11
…tetapi ruang gerak untuk stimulus masih terbatas
Kendala defisit mulai ditanggulangi
Dibantu oleh pencapaian pengampunan pajak
PENERIMAAN YANG TERKUMPUL
% PDB
1
0,81
0,8
0,62
0,6
0,35
0,4
0,24
0,2
0,12
0,04
0
Indonesia
Chile
India
Italy
Spain
Australia
Sumber: dikalkulasi dari BPS, Deutsche Bank, Bank Dunia
12
Peningkatan belanja pemerintah dan investasi swasta menjadi kunci
Sumber: dikalkulasi dari BPS
13
14
Paket Kebijakan Ekonomi (I – XIII) : Meningkatkan daya saing nasional, dan
mendorong kegiatan ekonomi masyarakat
Pelaksanaan PKE diperkuat : Pembentukan Satgas
1
Kampanye Dan
Diseminasi
Kebijakan
2
4
Penanganan
dan
Penyelesaian
Kasus
Satuan Tugas
Percepatan dan
Efektivitas
Pelaksanaan
Kebijakan Ekonomi
Percepatan dan
Penuntasan
Regulasi
3
Evaluasi Dan
Analisa
Dampak
15
Deregulasi Bisnis : Meningkatkan lingkungan usaha
Guna menjadi salah satu dari 40 negara terbaik
Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di dunia…
Skor kemudahan
berusaha Indonesia
Penyederhanaan izin investasi, penyaluran kredit
usaha, dan pembangunan infrastruktur untuk
mendukung iklim investasi:
10 negara terbaik
Georgia
UAE
Kazakhstan
Starting a
Business
Resolving
Insolvency
Enforcing
Contracts
80
60
40
Dealing with
Construction
Permits
Getting
Electricity
Belarus
Serbia
Bahrain
Brunei
20
Trading across
Borders
Penyerderhanaan Promosi daya
Percepatan
izin, termasuk di
saing dan
sertifikasi lahan
level pemda
produksi nasional
untuk mendukung
keuangan inklusif
Registering
Property
106 91
Indonesia
Mendorong
investasi dengan
revisi DNI
Energi yang
Meningkatkan
terjangkau (gas
efisiensi dan
dan sumber daya
daya saing
logistik
terbaharukan)
dan barang
mentah
Mendukung
ekspor melalui
promosi dan
ekspansi
Memperkuat
peran BULOG
untuk
ketersediaan,
stabilitas harga
dan distribusi
40
Kenya
Paying Taxes
Getting Credit
Protecting
Minority
Investors
Pakistan
150
100
50
0
Rank
2017 Score
2016 Score
2016 Rank
2017 Rank
2019 Target
Meningkatkan
sinergi antara
BUMN untuk
mendorong
efisiensi
Sumber: World Bank, CMEA
16
Deregulasi Bisnis: Mendorong penanaman modal asing (Perpres 44/2016)
More Open to
FDI
IZIN INVESTASI 3-JAM
8 jenis perizinan untuk memulai
bisnis, untuk bekerja (tenaga kerja
asing) dan mengimpor barang
modal.
Pelayanan dalam 1 tempat, 1
kunjungan dan dalam 3 jam dari
sebelumnya 23 hari
141
Lini bisnis
Batas Kepemilikan Asing (%)
Sebelum
Sesudah
17
Beberapa Hasil Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi
*)per Semester-I 2016
18
19
Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia sentris:
225 proyek dan 1 Program Kelistrikan yang tersebar di seluruh Indonesia...
(Estimasi investasi pada tahun 2016)
Kalimantan
Sulawesi
24 Proyek
Rp38Triliun
28
Rp14,3 Triliun
Sumatera
46 Proyek
Rp 31,1Triliun
Maluku & Papua
Proyek
13 Proyek
Rp4,81Triliun
Lintas Region
9 Proyek (Contoh: Palapa Ring)
1 Program Kelistrikan
Rp127Triliun
Jawa
89 Proyek
Rp77,8 Triliun
Bali & Nusa Tenggara
16 Proyek
Rp0,91 Triliun
...dan mencakup 14 sektor
JALAN
KERETA
52
19
PROYEK
PROYEK
BANDAR
PERTANIAN/
AIR
KELAUTAN
BERSIH
7
3
PROYEK
PROYEK
PELABUHAN
PERUMAHAN
ENERGI
17
13
3
PROYEK
PROYEK
PROYEK
UDARA
KAWASAN
TEKNOLOGI
BENDUNGAN
PLBN
SMELTER
LISTRIK
10
25
3
60
7
6
1
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROGRAM
20
Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Target (2019):
Pencapaian:
35 Giga Watt
195 MW beroperasi
8.215 MW konstruksi
9.790 MW Power Purchase Agreement
(PPA) / belum mencapai financial close
10.844 MW proses pengadaan
7.640 MW proses penyiapan
Pencapaian:
Target (2019):
56
306
Pencapaian:
Target (2019):
Rehabilitasi 3 Juta Ha
Pengembangan Irigasi Tersier 3 Juta Ha
Target (2019):
1000 km (Kumulatif)
Pencapaian:
268 km
Pencapaian:
Target (2019):
65 (49 baru & 16 lanjutan)
Target (2019):
Target (2019):
3258 km (Kumulatif)
Pencapaian
834.225 Ha
2.808.816 Ha
32 (2 selesai, 22
konstruksi, 8 Ground
Breaking)
Pencapaian:
15
5
487,7 km
Sumber: Bappenas, Kemenhub, KPPIP September 2016
21
Milestone Pembangunan Infrastruktur 2016
SPAM Umbulan (Rp 4,5 Triliun )
Penandatanganan perjanjian kerjasama KPBU dengan
dukungan VGF
PLTU Jawa Tengah (Rp 40 Triliun)
Pencapaian financial closing
Pemerintah telah menunjukan komitmennya
dengan mengembangkan proyek pipeline
untuk mendorong pembangunan infrastruktur
Perbaikan iklim usaha dan mengembangkan
kebijakan yang mempermudah investasi
infrastruktur, khususnya skema KPBU
Jaringan Palapa Ring (Rp 8,1 Triliun)
Penandatanganan perjanjian kerjasama KPBU untuk Paket
Barat, Tengah, dan Timur serta Financial Closing Paket Barat
dan Tengah dengan dukungan AP
Tol Balikpapan – Samarinda (Rp 9,9 Triliun), Tol Manado –
Bitung (Rp 8,7 Triliun), danTol Pandaan Malang (Rp 5,9
Triliun)
Penandatanganan kontrak KPBU
Tol Serang – Panimbang (Rp 10,7 Triliun)
Penerbitan Penetapan Lokasi
Kilang Minyak Bontang (Rp 75-150 Triliun) Penetapan
skema pendanaan KPBU
22
23
Kebijakan Moneter Longgar untuk mendorong penurunan suku
bunga dan meningkatkan pertumbuhan kredit
Suku Bunga Kredit – Rupiah (%)
Suku Bunga Acuan (%yoy)
8
14,00
6,5
13,00
5,25
5
BI Rate
7-days Repo Rate
Deposit Facility Rate
Lending Facility Rate
12,00
4,75
11,00
3,5
2014
Jan Mar May Jul Sep Nov Jan Mar May Jul Sep Nov Jan Mar May Jul Sep
2014
2015
2016
2015
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Modal Kerja
Investasi
konsumsi
Pertumbuhan Kredit (%yoy)
Rasio NPL Kredit (%)
14,50
4,00
12,50
10,50
3,00
8,50
2,00
6,50
1,00
4,50
0,00
2,50
2014
Total Kredit
2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
Kredit Konsumsi
2014
Total Kredit
2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
Kredit Konsumsi
24
Pembiayaan Non-Perbankan Terus Berkembang
Outstanding Obligasi Perusahaan dan Pemerintah
(Rp Milyar)
2000
1500
1000
500
0
2013 2014 2015 2016
Jan
Feb
Mar
Corporate Bonds
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Government Bonds
Kapitalisasi Pasar (Miliar Rp)
Sep-16
Jul-16
May-16
Mar-16
Jan-16
Nov-15
Sep-15
Jul-15
May-15
Mar-15
Jan-15
Nov-14
Sep-14
Jul-14
May-14
Mar-14
6.000.000
5.500.000
5.000.000
4.500.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000
Jan-14
Kapitalisasi Pasar
6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
IHSG (RHS)
25
26
Asumsi APBN 2017: Pada tahun 2017 Indonesia akan
tumbuh 5,1% dengan tingkat inflasi yang terjaga
Sumber: Kemenkeu
27
… dengan harapan pertumbuhan yang lebih tinggi, didorong oleh
28
Keberlanjutan fiskal yang membaik
Sumber: Kemenkeu
29
... dan terus memprioritaskan belanja infrastruktur
Target infrastruktur 2017
Belanja infrastruktur terus meningkat
Triliun Rupiah
Jalan
Jembatan
Bandara
815 km
9 km
13 bandara
25
450,0
Anggaran Infrastruktur
400,0
% Terhadap Belanja (RHS)
20
350,0
300,0
15
250,0
200,0
Rel
Pelabuhan Laut
10
Terminal Bus
150,0
100,0
5
50,0
REFORMASI FISKAL
• Pembiayaan defisit
yang realistis
• Kesediaan
pembayaran
• Dana Bergulir Lahan
• Skema pembagian
risiko
REFORMASI
INSTITUSIONAL
• Komite Percepatan
Penyediaan
Infrastruktur Prioritas
• SMI dan IIGF
• PPP Unit Kemenkeu
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
0,0
%
0
REFORMASI REGULASI
Pembaharuan regulasi
terkait PPP:
• Kesediaan pembayaran
• Pinjaman langsung
• Akuisisi lahan
55 lokasi
550 km
3
Realokasi Belanja Subsidi dan
Infrastruktur
392,0
387,3
2014
2016
186,0177,8
160,1
SUBSIDY
2015
2017
290,3
317,1
154,6
INFRASTRUCTURE
Sumber: Kemenko, Kemenkeu
30
Strategi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur 2017
Mendorong pipeline proyek pusat
dan daerah dengan skema KPBU
dan skema non-APBN lainnya.
Mengembangkan kebijakan
tentang pembiayaan alternatif
infrastruktur.
Mendorong BUMN untuk
meningkatkan kerjasama dengan
swasta dan meningkatkan efisiensi
pemanfaatan aset
(contoh: non-farebox revenue).
Meningkatkan kontribusi
Pemerintah Daerah dalam
pembangunan infrastruktur.
Mempercepat program sertifikasi tanah
dan mendorong konsep bank tanah.
Meningkatkan kapasitas Sumber
Daya Manusia termasuk tenaga ahli
terampil untuk pembangunan
infrastruktur dan tenaga ahli
profesional untuk pengoperasian
dan pemeliharaan infrastruktur.
Penyederhanaan perizinan di
bidang infrastruktur.
31
Rencana Investasi Infrastruktur di Tahun 2017
31%
•
25%
•
0%
17%
•
27%
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
32
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Intervensi
Kebijakan
Masalah Daya Saing
Gap
Infrastruktur
Gap
Kapasitas
Produksi
Gap Tenaga
Kerja
Terampil
Sumber: Paket Kebijakan Ekonomi
33
Revitalisasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
*Sumber: Diolah dari data Kemenaker dan Kemenristekdikti
34
Peningkatan Daya Saing Industri
Meningkatkan Nilai Tambah melalui Hilirisasi Industri
1
Industri Kimia,
Tekstil &
Aneka
AKSELERASI
INDUSTRIALISASI
2
(RPJMN 2015-2019)
Industri
Logam,
Mesin, Alat
Transportasi
& Elektronika
Industri
Agro
3
35
Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri
Sumber: Kementerian Perindustrian
36
Menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata dunia
Pengurusan Visa
on arrival & multiple
visit visa
Kepemilikan
properti untuk
warga asing
Izin kependudukan
bagi warga asing
Tax holiday, tax
allowance &
accelerated
depreciation
0% VAT and luxury
goods sales tax
Dikecualikan dari
Daftar Negatif
Investasi
3. SEZ Morotai
1. SEZ Tanjung Lesung
2. SEZ Mandalika
37
Bila reformasi struktural dilaksanakan maka
pertumbuhan ekonomi 2017 dapat lebih dari 5,1%
Skenario Pertumbuhan 5,3%
Skenario Pertumbuhan 5,1%
5,28
4,97
5,04
5,35
5,38
5,20
5,15
5,18
5,14
4,96
5,32
5,04
5,02
4,91
5,15
5,10
5,00
4,74
4,73
4,66
Q1-2014 Q2-2014 Q3-2014 Q4-2014 Q1-2015 Q2-2015 Q3-2015 Q4-2015 Q1-2016 Q2-2016 Q3-2016 Q4-2016 Q1-2017 Q2-2017 Q3-2017 Q4-2017
Annual 2014: 5,02%
Annual 2015: 4,79%
Annual 2015: 5,1%*
38
39
Kesimpulan
40
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
www.ekon.go.id
2016
@PerekonomianRI
Republik Indonesia
Outlook Ekonomi Indonesia 2017
Melanjutkan Reformasi:
Menjaga Ketahanan dan Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, 10 November 2016
2
3
Pertumbuhan Ekonomi Global :
2016 melambat dan 2017 lebih prospektif
Pertumbuhan global 2017 diharapkan
membaik tetapi ekspektasi kian melemah
Pelemahan Ekonomi di beberapa negara maju berlanjut
Outlook Perekonomian Dunia
Indikator
Negara
2016
2017
Dunia
3.1
3.4
AS
1.6
2.2
Eropa
1.7
1.5
Tiongkok
6.5
6.2
India
7.6
7.6
ASEAN-5
4.8
5.1
Dunia
2.3
3.8
Dunia
5,4
Emerging market
4,2
3,5
3,4
3,3
3,4
3,1
Proyeksi:
Okt 15
Jan 16
Apr 16
Okt 16
3,1
Negara maju
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
PDB
Perdagangan
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
4
Sebagaimana tailwinds berkurang ....
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus melambat
Harga komoditas melandai namun tetap berisiko
Proyeksi
10,6
9,5
7,7
2010
2011
2012
7,7
2013
7,3
2014
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
6,9
2015
6,5
2016
6,2
2017
5
…sektor finansial lebih berisiko
Risiko sektor finansial semakin menguat
Dan risiko emerging market meningkat
Note: Policy uncertainty is the six-month moving average of policy uncertainty measures for the
European Union, Japan, and the United States. Market sensitivity is the six-month moving average
correlation of policy uncertainty levels and the Chicago Board Options Exchange Volatility Index
(VIX) in the United States and the Financial Times Stock Exchange (FTSE) 100 Index volatility in
the United Kingdom.
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
6
7
8
Pertumbuhan Indonesia stabil
Sumber: dikalkulasi dari BPS
9
Stabilitas ekonomi terjaga
Neraca Pembayaran Indonesia (Juta USD)
Inflasi (yoy,%)
20,00
16000
120000
12000
100000
15,00
8000
80000
4000
60000
10,00
0
40000
-4000
5,00
2014
Transaksi Berjalan
Transaksi Modal
Neraca Keseluruhan
Cadangan Devisa (RHS)
Sumber: BPS, Bank Indonesia
Transaksi Finansial
2015
oct
sep
jul
aug
jun
apr
may
mar
jan
feb
dec
oct
nov
sep
jul
aug
jun
apr
may
mar
jan
feb
dec
oct
nov
sep
jul
aug
jun
apr
may
0,00
mar
0
Q1-13 Q2-13 Q3-13 Q4-13 Q1-14 Q2-14 Q3-14 Q4-14 Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16
jan
-12000
feb
20000
-8000
2016
-5,00
Umum
Inti
Harga Diatur Pemerintah
Bergejolak
10
Kualitas pertumbuhan membaik :
tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan menurun
12,36
Gini Ratio (Rural+Urban)
Poverty Rate (%)
12,49
11,66
0,414
0,413
0,406
0,408
0,406
11,47
11,96
11,13
10,96
0,402
11,37
0,397
11,25
11,22
10,86
MAR
SEPT
2013
MAR
SEPT
2014
MAR
SEPT
2015
MAR
MAR
2016
SEPT
MAR
2011
SEPT
2012
MAR
SEPT
2013
MAR
SEPT
MAR
2014
SEPT
2015
MAR
2016
7,48
7,41
7,14
Unemployment Rate (%)
6,96
6,37
6,18
6,17
6,13
5,88
5,94
5,70
5,81
5,50
5,61
2010 (FEB) 2010 (AGS) 2011 (FEB) 2011 (AGS) 2012 (FEB) 2012 (AGS) 2013 (FEB) 2013 (AGS) 2014 (FEB) 2014 (AGS) 2015 (FEB) 2015 (AGS) 2016 (FEB) 2016 (AGS)
11
…tetapi ruang gerak untuk stimulus masih terbatas
Kendala defisit mulai ditanggulangi
Dibantu oleh pencapaian pengampunan pajak
PENERIMAAN YANG TERKUMPUL
% PDB
1
0,81
0,8
0,62
0,6
0,35
0,4
0,24
0,2
0,12
0,04
0
Indonesia
Chile
India
Italy
Spain
Australia
Sumber: dikalkulasi dari BPS, Deutsche Bank, Bank Dunia
12
Peningkatan belanja pemerintah dan investasi swasta menjadi kunci
Sumber: dikalkulasi dari BPS
13
14
Paket Kebijakan Ekonomi (I – XIII) : Meningkatkan daya saing nasional, dan
mendorong kegiatan ekonomi masyarakat
Pelaksanaan PKE diperkuat : Pembentukan Satgas
1
Kampanye Dan
Diseminasi
Kebijakan
2
4
Penanganan
dan
Penyelesaian
Kasus
Satuan Tugas
Percepatan dan
Efektivitas
Pelaksanaan
Kebijakan Ekonomi
Percepatan dan
Penuntasan
Regulasi
3
Evaluasi Dan
Analisa
Dampak
15
Deregulasi Bisnis : Meningkatkan lingkungan usaha
Guna menjadi salah satu dari 40 negara terbaik
Indonesia termasuk salah satu yang terbaik di dunia…
Skor kemudahan
berusaha Indonesia
Penyederhanaan izin investasi, penyaluran kredit
usaha, dan pembangunan infrastruktur untuk
mendukung iklim investasi:
10 negara terbaik
Georgia
UAE
Kazakhstan
Starting a
Business
Resolving
Insolvency
Enforcing
Contracts
80
60
40
Dealing with
Construction
Permits
Getting
Electricity
Belarus
Serbia
Bahrain
Brunei
20
Trading across
Borders
Penyerderhanaan Promosi daya
Percepatan
izin, termasuk di
saing dan
sertifikasi lahan
level pemda
produksi nasional
untuk mendukung
keuangan inklusif
Registering
Property
106 91
Indonesia
Mendorong
investasi dengan
revisi DNI
Energi yang
Meningkatkan
terjangkau (gas
efisiensi dan
dan sumber daya
daya saing
logistik
terbaharukan)
dan barang
mentah
Mendukung
ekspor melalui
promosi dan
ekspansi
Memperkuat
peran BULOG
untuk
ketersediaan,
stabilitas harga
dan distribusi
40
Kenya
Paying Taxes
Getting Credit
Protecting
Minority
Investors
Pakistan
150
100
50
0
Rank
2017 Score
2016 Score
2016 Rank
2017 Rank
2019 Target
Meningkatkan
sinergi antara
BUMN untuk
mendorong
efisiensi
Sumber: World Bank, CMEA
16
Deregulasi Bisnis: Mendorong penanaman modal asing (Perpres 44/2016)
More Open to
FDI
IZIN INVESTASI 3-JAM
8 jenis perizinan untuk memulai
bisnis, untuk bekerja (tenaga kerja
asing) dan mengimpor barang
modal.
Pelayanan dalam 1 tempat, 1
kunjungan dan dalam 3 jam dari
sebelumnya 23 hari
141
Lini bisnis
Batas Kepemilikan Asing (%)
Sebelum
Sesudah
17
Beberapa Hasil Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi
*)per Semester-I 2016
18
19
Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia sentris:
225 proyek dan 1 Program Kelistrikan yang tersebar di seluruh Indonesia...
(Estimasi investasi pada tahun 2016)
Kalimantan
Sulawesi
24 Proyek
Rp38Triliun
28
Rp14,3 Triliun
Sumatera
46 Proyek
Rp 31,1Triliun
Maluku & Papua
Proyek
13 Proyek
Rp4,81Triliun
Lintas Region
9 Proyek (Contoh: Palapa Ring)
1 Program Kelistrikan
Rp127Triliun
Jawa
89 Proyek
Rp77,8 Triliun
Bali & Nusa Tenggara
16 Proyek
Rp0,91 Triliun
...dan mencakup 14 sektor
JALAN
KERETA
52
19
PROYEK
PROYEK
BANDAR
PERTANIAN/
AIR
KELAUTAN
BERSIH
7
3
PROYEK
PROYEK
PELABUHAN
PERUMAHAN
ENERGI
17
13
3
PROYEK
PROYEK
PROYEK
UDARA
KAWASAN
TEKNOLOGI
BENDUNGAN
PLBN
SMELTER
LISTRIK
10
25
3
60
7
6
1
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROYEK
PROGRAM
20
Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Target (2019):
Pencapaian:
35 Giga Watt
195 MW beroperasi
8.215 MW konstruksi
9.790 MW Power Purchase Agreement
(PPA) / belum mencapai financial close
10.844 MW proses pengadaan
7.640 MW proses penyiapan
Pencapaian:
Target (2019):
56
306
Pencapaian:
Target (2019):
Rehabilitasi 3 Juta Ha
Pengembangan Irigasi Tersier 3 Juta Ha
Target (2019):
1000 km (Kumulatif)
Pencapaian:
268 km
Pencapaian:
Target (2019):
65 (49 baru & 16 lanjutan)
Target (2019):
Target (2019):
3258 km (Kumulatif)
Pencapaian
834.225 Ha
2.808.816 Ha
32 (2 selesai, 22
konstruksi, 8 Ground
Breaking)
Pencapaian:
15
5
487,7 km
Sumber: Bappenas, Kemenhub, KPPIP September 2016
21
Milestone Pembangunan Infrastruktur 2016
SPAM Umbulan (Rp 4,5 Triliun )
Penandatanganan perjanjian kerjasama KPBU dengan
dukungan VGF
PLTU Jawa Tengah (Rp 40 Triliun)
Pencapaian financial closing
Pemerintah telah menunjukan komitmennya
dengan mengembangkan proyek pipeline
untuk mendorong pembangunan infrastruktur
Perbaikan iklim usaha dan mengembangkan
kebijakan yang mempermudah investasi
infrastruktur, khususnya skema KPBU
Jaringan Palapa Ring (Rp 8,1 Triliun)
Penandatanganan perjanjian kerjasama KPBU untuk Paket
Barat, Tengah, dan Timur serta Financial Closing Paket Barat
dan Tengah dengan dukungan AP
Tol Balikpapan – Samarinda (Rp 9,9 Triliun), Tol Manado –
Bitung (Rp 8,7 Triliun), danTol Pandaan Malang (Rp 5,9
Triliun)
Penandatanganan kontrak KPBU
Tol Serang – Panimbang (Rp 10,7 Triliun)
Penerbitan Penetapan Lokasi
Kilang Minyak Bontang (Rp 75-150 Triliun) Penetapan
skema pendanaan KPBU
22
23
Kebijakan Moneter Longgar untuk mendorong penurunan suku
bunga dan meningkatkan pertumbuhan kredit
Suku Bunga Kredit – Rupiah (%)
Suku Bunga Acuan (%yoy)
8
14,00
6,5
13,00
5,25
5
BI Rate
7-days Repo Rate
Deposit Facility Rate
Lending Facility Rate
12,00
4,75
11,00
3,5
2014
Jan Mar May Jul Sep Nov Jan Mar May Jul Sep Nov Jan Mar May Jul Sep
2014
2015
2016
2015
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Modal Kerja
Investasi
konsumsi
Pertumbuhan Kredit (%yoy)
Rasio NPL Kredit (%)
14,50
4,00
12,50
10,50
3,00
8,50
2,00
6,50
1,00
4,50
0,00
2,50
2014
Total Kredit
2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
Kredit Konsumsi
2014
Total Kredit
2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16
Kredit Modal Kerja
Kredit Investasi
Kredit Konsumsi
24
Pembiayaan Non-Perbankan Terus Berkembang
Outstanding Obligasi Perusahaan dan Pemerintah
(Rp Milyar)
2000
1500
1000
500
0
2013 2014 2015 2016
Jan
Feb
Mar
Corporate Bonds
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Government Bonds
Kapitalisasi Pasar (Miliar Rp)
Sep-16
Jul-16
May-16
Mar-16
Jan-16
Nov-15
Sep-15
Jul-15
May-15
Mar-15
Jan-15
Nov-14
Sep-14
Jul-14
May-14
Mar-14
6.000.000
5.500.000
5.000.000
4.500.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000
Jan-14
Kapitalisasi Pasar
6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
IHSG (RHS)
25
26
Asumsi APBN 2017: Pada tahun 2017 Indonesia akan
tumbuh 5,1% dengan tingkat inflasi yang terjaga
Sumber: Kemenkeu
27
… dengan harapan pertumbuhan yang lebih tinggi, didorong oleh
28
Keberlanjutan fiskal yang membaik
Sumber: Kemenkeu
29
... dan terus memprioritaskan belanja infrastruktur
Target infrastruktur 2017
Belanja infrastruktur terus meningkat
Triliun Rupiah
Jalan
Jembatan
Bandara
815 km
9 km
13 bandara
25
450,0
Anggaran Infrastruktur
400,0
% Terhadap Belanja (RHS)
20
350,0
300,0
15
250,0
200,0
Rel
Pelabuhan Laut
10
Terminal Bus
150,0
100,0
5
50,0
REFORMASI FISKAL
• Pembiayaan defisit
yang realistis
• Kesediaan
pembayaran
• Dana Bergulir Lahan
• Skema pembagian
risiko
REFORMASI
INSTITUSIONAL
• Komite Percepatan
Penyediaan
Infrastruktur Prioritas
• SMI dan IIGF
• PPP Unit Kemenkeu
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
0,0
%
0
REFORMASI REGULASI
Pembaharuan regulasi
terkait PPP:
• Kesediaan pembayaran
• Pinjaman langsung
• Akuisisi lahan
55 lokasi
550 km
3
Realokasi Belanja Subsidi dan
Infrastruktur
392,0
387,3
2014
2016
186,0177,8
160,1
SUBSIDY
2015
2017
290,3
317,1
154,6
INFRASTRUCTURE
Sumber: Kemenko, Kemenkeu
30
Strategi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur 2017
Mendorong pipeline proyek pusat
dan daerah dengan skema KPBU
dan skema non-APBN lainnya.
Mengembangkan kebijakan
tentang pembiayaan alternatif
infrastruktur.
Mendorong BUMN untuk
meningkatkan kerjasama dengan
swasta dan meningkatkan efisiensi
pemanfaatan aset
(contoh: non-farebox revenue).
Meningkatkan kontribusi
Pemerintah Daerah dalam
pembangunan infrastruktur.
Mempercepat program sertifikasi tanah
dan mendorong konsep bank tanah.
Meningkatkan kapasitas Sumber
Daya Manusia termasuk tenaga ahli
terampil untuk pembangunan
infrastruktur dan tenaga ahli
profesional untuk pengoperasian
dan pemeliharaan infrastruktur.
Penyederhanaan perizinan di
bidang infrastruktur.
31
Rencana Investasi Infrastruktur di Tahun 2017
31%
•
25%
•
0%
17%
•
27%
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
32
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja
Intervensi
Kebijakan
Masalah Daya Saing
Gap
Infrastruktur
Gap
Kapasitas
Produksi
Gap Tenaga
Kerja
Terampil
Sumber: Paket Kebijakan Ekonomi
33
Revitalisasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
*Sumber: Diolah dari data Kemenaker dan Kemenristekdikti
34
Peningkatan Daya Saing Industri
Meningkatkan Nilai Tambah melalui Hilirisasi Industri
1
Industri Kimia,
Tekstil &
Aneka
AKSELERASI
INDUSTRIALISASI
2
(RPJMN 2015-2019)
Industri
Logam,
Mesin, Alat
Transportasi
& Elektronika
Industri
Agro
3
35
Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri
Sumber: Kementerian Perindustrian
36
Menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata dunia
Pengurusan Visa
on arrival & multiple
visit visa
Kepemilikan
properti untuk
warga asing
Izin kependudukan
bagi warga asing
Tax holiday, tax
allowance &
accelerated
depreciation
0% VAT and luxury
goods sales tax
Dikecualikan dari
Daftar Negatif
Investasi
3. SEZ Morotai
1. SEZ Tanjung Lesung
2. SEZ Mandalika
37
Bila reformasi struktural dilaksanakan maka
pertumbuhan ekonomi 2017 dapat lebih dari 5,1%
Skenario Pertumbuhan 5,3%
Skenario Pertumbuhan 5,1%
5,28
4,97
5,04
5,35
5,38
5,20
5,15
5,18
5,14
4,96
5,32
5,04
5,02
4,91
5,15
5,10
5,00
4,74
4,73
4,66
Q1-2014 Q2-2014 Q3-2014 Q4-2014 Q1-2015 Q2-2015 Q3-2015 Q4-2015 Q1-2016 Q2-2016 Q3-2016 Q4-2016 Q1-2017 Q2-2017 Q3-2017 Q4-2017
Annual 2014: 5,02%
Annual 2015: 4,79%
Annual 2015: 5,1%*
38
39
Kesimpulan
40
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
www.ekon.go.id
2016
@PerekonomianRI