SISTEM PEMBELAJARAN YANG OPTIMAL UNTUK MENUMBUHKAN PERILAKU DEMOKRATIS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

SISTEM PEMBELAJARAN YANG OPTIMAL UNTUK MENUMBUHKAN PERILAKU
DEMOKRATIS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
PELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Oleh :
Suharta 1) dan Dewi Syafriani 2)
1)

Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan
Alumni Prodi Magister Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan

2)

Abstrak
The purpose of this research is to find the optimum learning system in an effort to foster
democratic behavior and improving student learning outcomes in chemistry lessons at Senior High
School. The research was conducted in SMA N 2, Asahan regency, Nort Sumatera. There are four
experiment classes samples. The experiment class I was treated by using STAD Cooperative
Learning integrated with computer-base multimedia. The experiment class II was treated by using
STAD Cooperative Learning integrated with molymod. The experiment class III was treated by
using Direct Instruction Learning integrated with computer-base multimedia, and the experiment
class IV was treated by using Direct Instruction Learning integrated with molymod. Student

learning outcomes measured by the test instrument. The growth of democratic behavior observed
through learning activities using observation sheets. Data were analyzed using twoway ANOVA at
significant level α = 0,05.The hypothesis was tested by General Linear Model Multivariate and
calculated with SPSS 17. The result of the research showed that : The media learning significantly
influence the growth of democratic behavior and improving student learning outcomes. Strategies
of learning significantly influence the growth of democratic behavior of students. Strategies of
learning and instructional media interact significantly in the growth of democratic behavior and
improving student learning outcomes. The interaction between learning strategies of STAD
Cooperative learning with computer-based multimedia produce the most optimal learning system in
an effort to foster democratic behavior and improving student learning outcomes.
Keywords : Intructional media, Learning system, STAD Cooperative learning, Strategies of
learning.

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

Pendahuluan
Menurut Undang Undang No. 20

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara


Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

yang demokratis serta bertanggung jawab

Nasional, menyatakan bahwa : Pendidikan

(UU No. 20, 2003).

mengembangkan

Isi yang terkandung dalam Tujuan

kemampuan dan membentuk watak serta

Pendidikan Nasional tersebut menyiratkan

peradaban bangsa yang bermartabat dalam

bahwa


rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

diwujudkan kecerdasan spiritual, emosional,

Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan

sosial,

Nasional bertujuan mengembangkan potensi

kinestetika. Pendidikan Nasional mempunyai

peserta didik menjadi manusia yang beriman

tujuan mulia terhadap individu peserta didik,

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yakni membangun pribadi yang memiliki


Nasional

berfungsi

melalui

intelektual,

pendidikan

serta

hendak

kecerdasan

ilmu pengetahuan, meningkatkan kemampuan

demokratis pada diri siswa. Guru tidak hanya


teknis, mengembangkan kepribadian yang

memberikan materi ilmu untuk meningkatkan

kokoh dan membentuk karakter yang kuat,

hasil belajar saja, tetapi guru harus berperan

serta

serta dalam membentuk karakter anak didik

mempunyai

tenggang

rasa

untuk


agar

menghargai pendapat orang lain.

masyarakat

yang

menjadi

seseorang

yang

berkerpribadian mulia.

Saat ini muncul berbagai fenomena
di

nantinya


Penelitian

mengindikasikan

ini

untuk

rendahnya rasa toleransi antara orang yang

menemukan

satu dengan yang lain, antara kelompok satu

optimal dalam upaya untuk menumbuhkan

dengan kelompok yang lain. Munculnya

perilaku demokratis dan meningkatkan hasil


tawuran siswa dalam satu sekolah atau antar

belajar siswa pada pelajaran kimia di SMA.

sekolah merupakan kejadian yang sering

Sub pokok bahasan yang dibahas dalam

muncul yang diakibatkan oleh persoalan yang

penelitian

sangat

molekul.

sepele.

Perkelaian


antar

siswa

sistem

bertujuan

ini

pembelajaran

adalah

Bentuk

bentuk

geometri


yang

geometri
molekul

menimbulkan keresahan dalam masyarakat

merupakan materi kimia yang diajarkan di

dan menunjukkan kemerosotan moral bagi

SMA kelas XI IPA. Kompetensi dasar yang

generasi muda bangsa Indonesia. Timbulnya

harus dicapai siswa dalam materi ini ialah

perkelaian


siswa mampu

antar

siswa

menunjukkan

menjelaskan teori

jumlah

rendahnya perilaku demokratis pada diri

pasangan elektron di sekitar inti atom dan

siswa.

teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk
molekul.
Sekolah sebagai tempat pendidikan

Dalam penelitian ini telah dilakukan

formal mempunyai peranan penting dalam

penggunaan beberapa strategi pembelajaran

upaya

yang

untuk

demokratis

menumbuhkan

pada

diri

perilaku

siswa.

diintegrasikan

pembelajaran

Sikap

sehingga

dengan
diharapkan

media
dapat

perbedaan

dihasilkan sistem pembelajaran yang optimal

pendapat, memahami keanekaragaman dalam

dalam upaya untuk menumbuhkan perilaku

masyarakat, menjunjung nilai dan martabat

demokratis dan meningkatkan hasil belajar

kemanusiaan,

diri

siswa. Strategi pembelajaran yang digunakan

perlu

dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu

ditumbuhkan dalam pendidikan lewat proses

Cooperative Learning Tipe STAD dan Direct

belajar

di

Instruction. Sedangkan media pembelajaran

sekolah. Peranan guru di sekolah sangat besar

yang digunakan juga ada dua yaitu media

dalam usaha untuk menumbuhkan perilaku

berbasis komputer dan media molymod.

bertoleransi,

merupakan

menghormati

mampu

mengekang

nilai-nilai

yang

mengajar

yang

berlangsung

2

Cooperative

suatu

strategi

kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.

merupakan

Learning

pembelajaran

yang

Cooperative Learning Tipe STAD dapat

mengutamakan

kerja

sama

dalam

memberikan keuntungan baik pada siswa

menyelesaikan

permasalahan

untuk

kelompok bawah maupun kelompok atas yang

menerapkan pengetahuan dan keterampilan

bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas

dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

akademik. Siswa kelompok atas akan menjadi

Menurut Slavin (1995) Cooperative Learning

tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi

mengutamakan adanya kelompok-kelompok,

memperoleh bantuan khusus dari teman

setiap siswa yang ada dalam kelompok

sebaya, yang memiliki orientasi dan bahasa

mempunyai

yang sama. Dalam pelaksanaan tutorial ini,

tingkat

berbeda-beda

kemampuan

(tinggi,

Kelompok-kelompok

sedang,

kecil

ini

yang

siswa

rendah).

kelompok

atas

akan

meningkat

kemampuan akademiknya karena memberi

kemudian

bekerja melalui tugas hingga semua kelompok

pelayanan

berhasil memahami dan menyelesaikan tugas

pemikiran lebih mendalam tentang hubungan

tersebut (Johnson & Johnson, 1994).

ide-ide yang terdapat di dalam materi tertentu.

Dalam

terdapat

Learning

satunya

Pembelajaran

adalah

beberapa

STAD

Cooperative

Keunggulan

tipe,

Learning

salah

tutor

membutuhkan

pembelajaran

Cooperative

yang lain ialah

terciptanya

Teams

penerimaan yang luas terhadap orang yang

Cooperative

berbeda menurut ras, budaya, kelas sosial,

(Student

Divisions).

Achievement

sebagai

Learning Tipe STAD adalah pembelajaran

kemampuan,

dengan menggunakan kelompok belajar yang

Pembelajaran Cooperative Learning memberi

terdiri dari empat sampai lima siswa yang

peluang kepada siswa yang berbeda latar

heterogen. Menurut Slavin (1995) di dalam

belakang dan kondisi untuk bekerja saling

pembelajaran Cooperative Learning

Tipe

bergantung satu sama lain atas tugas-tugas

STAD ini memuat lima komponen utama

bersama, dan melalui penggunaan struktur

yang harus dipenuhi, antara lain : a. presentasi

penghargaan

materi dalam kelas (Class Presentations), b.

menghargai satu sama lain.

kelompok-kelompok
(Quizzes),

d.

nilai

(Teams),

c.

perbaikan

(Individual

Improvement

penghargaan

terhadap

kelompok

ketidakmampuan.

kooperatif,

belajar

untuk

Setiap siswa dalam kelompok dituntut

kuis

untuk aktif

individu

Scores),

maupun

dalam proses pembelajaran,

terutama dalam menyelesaikan tugas yang

e.

diberikan

(Team

oleh

guru.

Dalam

kelompok

tersebut terdapat tanggung jawab bersama,

Recognition).

Pembelajaran Cooperative Learning

jadi setiap anggota saling membantu untuk

Tipe STAD bertujuan untuk meningkatkan

menutupi kekurangan temannya. Ada proses
3

diskusi, saling bertukar pendapat, menghargai

Direct Instruction awalnya dikembangkan

pendapat,

oleh

pembelajaran

teman

sebaya,

Rosenshina

dan

Stevas.

Dalam

kepemimpinan dalam mengatur pembelajaran

pembelajaran dengan

di kelompoknya sehingga yang terjalin adalah

seorang guru dituntut menjadi seorang yang

hubungan positif. Dari proses pembelajaran

menarik bagi siswanya (Wiselmi, 2009).

Direct Instruction

ini muncul aktivitas yang berkaitan erat

Langkah-langkah pembelajaran Direct

dengan karakter mulia yang hanya muncul

Instruction terdiri dari lima fase yaitu :1)

ketika proses sedang berlangsung, seperti rasa

menyampaikan tujuan/kompetensi dasar serta

bertanggung

mempersiapkan siswa, 2) mendemonstrasikan

jawab,

demokratis,

cakap,

kreatif, dan mandiri. Dengan munculnya

pengetahuan

dan

aktivitas yang berkaitan dengan karakter

membimbing

pelatihan,

mulia ini diharapkan tujuan pendidikan

pemahaman dan memberikan umpan balik, 5)

nasional dapat tercapai. Dengan tingginya

memberikan kesempatan untuk pelatihan

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

lanjutan dan penerapan (Kardi dan Nur,

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

2003). Dari kelima fase tersebut terdapat dua

pendekatan

memberikan

4)

3)

mengecek

Instruction

adalah

suatu

fase

pembelajaran

yang

dapat

pelatihan di awal dan pelatihan lanjutan.

Direct

yang

keterampilan,

Pelatihan

dasar dan memperoleh informasi yang dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang

diajarkan selangkah demi selangkah (Kardi

materi yang telah diajarkan guru. Selanjutnya

dan

juga

guru akan mengecek pemahaman siswa

mengatakan hal yang sama yaitu Direct

sehingga guru akan mengetahui hal-hal yang

2003).

merupakan

Instruction

mengajar

Arends

yang

mempelajari

dapat

(2008)

suatu

membantu

keterampilan

belum

pendekatan

dasar

dipahami

pelatihan

siswa

diharapkan

yaitu

membantu siswa mempelajari keterampilan

Nur,

awal

pelatihan,

oleh

siswa.

dapat

Dengan

lanjutan diharapkan materi yang

belum dipahami dapat teratasi. Dalam proses

dan

memperoleh informasi yang dapat diajarkan

pelatihan

diharapkan

selangkah demi selangkah. Model pengajaran

meningkat

sehingga

ini khusus dirancang untuk mengembangkan

mengalami peningkatan.

aktivitas
hasil

Multimedia adalah

belajar siswa tentang pengetahuan prosedural

belajar

siswa
juga

media yang

Dahar (1989)

menggabungkan dua unsur atau lebih media

menyatakan bahwa pengetahuan deklaratif

yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,

menyatakan pengetahuan apakah sesuatu itu,

audio, video, dan animasi secara terintegrasi

sedangkan

ialah

(Arsyad, 2008). Multimedia yang digunakan

pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu.

dalam penelitian ini merupakan gabungan

dan pengetahuan deklaratif.

pengetahuan

prosedural

4

berbagai software pembelajaran antara lain :

hasil belajar siswa pada pelajaran sains,

ChemSketch, Power Point, dan eXe. Secara

penelitian yang dilakukan Narvaez (2008)

umum

menyimpulkan bahwa multimedia CD dapat

manfaat

penggunaan

yang

multimedia

diperoleh
adalah

dari

meningkatkan

proses

pemahaman

konsep

yang

berhubungan dengan pelajaran sains dasar.

pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif,

Molymod ialah suatu media yang

dan jumlah waktu mengajar lebih efisien.
yang

dibuat dan disusun sedemikian rupa sehingga

berbasis komputer sering dimanfaatkan dalam

membentuk struktur geometri molekul seperti

pembelajaran

memberikan

linier, segita planar, tetrahedral, trigonal

keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki

bipiramida, dan oktahedral. Bahan yang

media

digunakan memiliki bermacam-macam warna

McGreal

mengungkapkan

media

karena

pembelajaran

lainnya

yaitu

kemampuan komputer untuk berinteraksi

yang

mewakili

suatu unsur. Pembuatan

secara individu dengan siswa (Padmanthara,

media ini sederhana, murah, dan

2007).

Keunggulan media molymod adalah dapat di

mudah.

ini

bongkar pasang oleh siswa, sehingga siswa

diharapkan dapat membantu siswa mengatasi

dapat berlatih sendiri serta berkreasi untuk

kesulitan

konsep

membentuk geometri suatu molekul. Dengan

hibridisasi dan bentuk geometri molekul.

demikian maka aktivitas siswa dalam hal

Bentuk–bentuk

seperti

keterampilan akan meningkat. Bahan dasar

linier, segitiga planar, tetrahedral, trigonal

pembuatannya murah dan mudah didapat,

bipiramida, dan oktahedral ditampilkan dalam

serta pembuatannya mudah. Siswa dapat

bentuk tiga dimensi dengan warna yang

langsung mempraktikkan pembuatan bentuk

menarik,

geometri

Penggunaan

multimedia

mereka

memahami

geometri

sehingga

molekul

materi

yang bersifat

molekul,

sehingga

siswa

abstrak dapat dijadikan konkrit. Keunggulan

memperoleh pengalaman langsung, dan dapat

lain yang diperoleh dari multimedia berbasis

meningkatkan aktivitas siswa dalam hal

komputer adalah media ini dapat diperbanyak,

keterampilan.

dapat dipakai berulang-ulang dan dapat
disimpan
mudah

dalam
dibawa

CD/Flashdisk
kemana

sehingga

saja

Metode

dan

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2

penggunaannya praktis. Berbagai penelitian

Kisaran,

tentang

dilakukan,

Sumatera Utara. Sampel penelitian terdiri dari

penelitian tentang penggunaan media yang

4 kelas eksperimen. Kelas eksperimen I diajar

dilakukan Zylbergold (2003) mengungkapkan

dengan strategi pembelajaran Cooperative

bahwa MCH Multimedia dapat meningkatkan

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

media

telah

banyak

5

Kabupaten

Asahan,

Propinsi

dengan media berbasis komputer. Kelas

validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda,

eksperimen II diajar dengan Cooperative

dan reliabilitasnya.

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

Data dianalisis dengan menggunakan

dengan media molymod. Kelas eksperimen III

Anova dua jalur pada taraf signifikan α =

diajar

yang

0,05. Hipotesis diuji dengan General Linear

berbasis

Model Multivariate yang dihitung dengan

dengan

diintegrasikan

Direct

dengan

Instruction

media

komputer. Kelas eksperimen IV diajar dengan

program SPSS 17.

Direct Instruction yang diintegrasikan dengan

media

molymod.

penelitian

meliputi

perilaku

penyusunan isntrumen penelitian yaitu lembar

demokratis siswa diamati melalui aktivitas

observasi dan lembar tes hasil belajar,

belajar

lembar

penyusunan

RPP

pengamatan observasi. Lembar observasi

eksperimen

berdasarkan

siswa diisi oleh observer selama proses

silabus, pembuatan media pembelajaran yaitu

pembelajaran

Perilaku

media

meliputi

molymod. Media berbasis komputer dan

mengemukakan

media molymod yang dibuat terlebih dahulu

pendapat, menghormati perbedaan pendapat,

divalidasi ahli sebelum digunakan dalam

tidak memaksakan kehendak pada orang lain,

penelitian. Sebelum dilakukan pengajaran,

memahami

keempat kelas eksperimen terlebih dahulu

dengan

demokratis
toleransi,

Tumbuhnya

Prosedur

menggunakan

berlangsung.
siswa

yang diukur

kebebasan

keanekaragaman

dalam

berbasis

untuk

keempat
kurikulum

komputer

dan

kelas
dan

media

masyarakat, menjunjung nilai dan martabat

diberikan

kemanusiaan, saling menghargai, mampu

kemampuan

mengekang diri, memiliki rasa kebersamaan,

mengetahui apakah keempat kelas homogen

dan dapat menyelesaikan pertikaian secara

atau

damai dan sukarela. Hasil belajar siswa

eksperimen diberi perlakuan sesuai dengan

diukur dengan instrumen test. Tes hasil

RPP yang telah disusun. Desain penelitian

belajar yang digunakan berupa soal-soal

disajikan pada Tabel 1.

pilihan berganda tentang bentuk geometri
molekul sebanyak 20 soal yang telah diuji

6

tidak.

pretest

awal

Setelah

untuk
siswa

itu

mengukur
dan

keempat

untuk

kelas

Tabel 1. Desain Penelitian
Media Pembelajaran
Media Berbasis
Komputer

Molymod

Strategi Pembelajaran
Cooperative Learning Tipe STAD
Direct Instruction
Pembelajaran dengan Cooperative Pembelajaran dengan Direct
Learning
Tipe STAD yang Instruction yang diintegrasikan
diintegrasikan
dengan
media dengan media berbasis komputer
berbasis komputer
Pembelajaran dengan Cooperative Pembelajaran dengan Direct
Learning
Tipe STAD yang Instruction yang diintegrasikan
diintegrasikan dengan molymod.
dengan molymod
Direct Instruction yang diintegrasikan dengan

Hasil dan Pembahasan

media molymod. Sebelum pembelajaran pada

Dalam penelitian ini ada 4 (empat)
kelas eksperimen. Kelas eksperimen I diajar

siswa

dengan strategi pembelajaran Cooperative

pembelajaran diberikan pada masing-masing

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

kelas

dengan media berbasis komputer. Kelas

Tumbuhnya

eksperimen II diajar dengan Cooperative

diamati

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

berlangsung dengan menggunakan lembar

dengan media molymod. Kelas eksperimen III

observasi. Data rata-rata tumbuhnya perilaku

diajar

demokratis dan rata-rata peningkatan hasil

dengan

diintegrasikan

Direct

dengan

Instruction

media

yang

diberikan

tes

eksperimen

dan

dilakukan

perilaku

selama

awal

setelah

tes

akhir.

demokratis

siswa

aktivitas

pembelajaran

belajar siswa disajikan pada Tabel 2.

berbasis

komputer. Kelas eksperimen IV diajar dengan
Tabel 2. Rata-rata tumbuhnya perilaku demokratis dan peningkatan hasil belajar siswa pada
masing-masing kelas eksperimen.
Kelas

Eksperimen I

Eksperimen II

Eksperimen III

Eksperimen IV

Sistem Pembelajaran

Pembelajaran dengan Cooperative
Learning Tipe STAD yang
diintegrasikan dengan media
berbasis computer
Pembelajaran dengan Cooperative
Learning Tipe STAD yang
diintegrasikan dengan media
molymod
Pembelajaran dengan Direct
Instruction yang diintegrasikan
dengan media berbasis computer
Pembelajaran dengan Direct
Instruction yang diintegrasikan
dengan media molymod

7

Jumlah
sampel

Rata-rata
Tumbuhnya
perilaku
demokrtis

Rata-rata
peningkatan
hasil belajar

32

83,00

44,06

34

67,12

36,32

34

71,00

38,38

35

71,43

37,57

Gambar 1.

Rata-rata tumbuhnya perilaku demokratis dan peningkatan hasil belajar siswa

Dengan menggunakan Program SPSS-

Model Multivariate. Luaran data penelitian

17, data dianalisis dengan General Linear

disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Luaran hasil dari pengolahan data dengan analisis General Linear Model
Multivariate.
Sumber

Variabel
Bebas

Jumlah
Kuadrat

Derajad
kebebasan

Rata-rata
kuadrat

F

Sig.

Strategi
Pembelajaran

Demokratis

498,309

1

498,309

4,916

0,028

Hasil Belajar

165,57

1

165,57

2,019

0,158

Media
Pembeljaran

Demokratis

2012,891

1

2012,891

19,856

0,000

Hasil Belajar

616,13

1

616,13

7,514

0,007

Interaksi
antara strategi
dan media

Demokratis

2242,373

1

2242,373

22,120

0,000

Hasil Belajar

404,55

1

404,55

4,934

0,028

Pembahasan hasil penelitian dibagi

demokratis. Bagian kedua akan membahas

Bagian

pertama

sistem

pembelajaran

optimal

peningkatan hasil belajar siswa. Bagian ketiga

dalam upaya untuk menumbuhkan perilaku

akan membahas hasil interaksi antara strategi

menjadi
membahas

tiga

bagian.

sistem

8

pembelajaran

optimal

dalam

pembelajaran dengan media pembelajaran

pembelajaran

dalam upaya untuk menumbuhkan perilaku

STAD

demokratis dan meningkatkan hasil belajar

multimedia berbasis komputer adalah 83,00.

siswa.

Nilai rata-rata tumbuhnya perilaku demokratis

Cooperative

yang

Learning

diintegrasikan

tipe

dengan

siswa pada kelas eksperimen II yang diajar
dengan pembelajaran Cooperative Learning
tipe STAD yang diintegrasikan dengan media
Sistem

pembelajaran

optimal

molymod adalah sebesar 67,12. Nilai rata-rata

untuk

tumbuhnya perilaku demokratis siswa pada

menumbuhkan perilaku demokratis

kelas eksperimen III

Tumbuhnya perilaku demokratis siswa
diukur

melalui

indikator

antara

lain

pembelajaran

:

Direct

yang diajar dengan
Instructions

yang

mengemukakan

diintegrasikan dengan multimedia berbasis

pendapat, menghormati perbedaan pendapat,

komputer adalah 71,00, sedangkan nilai rata-

tidak memaksakan kehendak pada orang lain,

rata tumbuhnya perilaku demokratis siswa

memahami

pada kelas eksperimen IV yang diajar dengan

toleransi,

kebebasan

keanekaragaman

dalam

masyarakat, menjunjung nilai dan martabat

pembelajaran

kemanusiaan, saling menghargai, mampu

diintegrasikan dengan media molymod adalah

mengekang diri, memiliki rasa kebersamaan,

71,43.

Direct

Instructions

yang

Tingginya nilai rata-rata tumbuhnya

dan dapat menyelesaikan pertikaian secara

perilaku demokratis siswa pada pembelajaran

damai dan sukarela.
Berdasarkan hasil uji analisis dengan

Cooperative Learning Tipe STAD yang

General Linear Model Multivariate dapat

diintegrasikan dengan multimedia berbasis

disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

komputer disebabkan pembelajaran ini lebih

berpengaruh

menitikberatkan

secara

signifikan

terhadap

kerjasama

dalam

satu

tumbuhnya perilaku demokratis siswa, dengan

kelompok untuk memecahkan masalah secara

tingkat

ini

bersama-sama. Pembelajaran ini mempunyai

yang

konsep belajar kelompok (team study) yang

media

tidak sekedar kelompok tapi lebih dengan

pembelajaran berpengaruh secara signifikan

memperhatikan penyusunan komposisi siswa

terhadap tumbuhnya perilaku demokratis pada

yang

diri siswa dengan tingkat kepercayaan 100%

kelompok tersebut dapat terjadi

(Tabel 3).

positif baik berupa diskusi, saling bertukar

kepercayaan

menunjukkan
sangat

perilaku

97,2%.

tingkat

tinggi.

Harga

kepercayaan

Demikian

juga

Nilai rata-rata tumbuhnya
demokratis

eksperimen

I

siswa

yang

pada

diajar

heterogen.

Melalui

pembentukan
hubungan

pendapat, saling menghormati perbedaan

kelas

pendapat,

dengan
9

saling

bekerjasama,

tipe STAD

yang

membandingkan jawaban ataupun sampai

Cooperative

pada mengajarkan materi kepada teman yang

diintegrasikan dengan molymod adalah 36,32.

belum menguasai.

Rata-rata nilai peningkatan hasil belajar siswa

Learning

yang diajar dengan pembelajaran Direct
Sistem

pembelajaran

optimal

dalam

yang

Instruction

diintegrasikan

dengan

multimedia berbasis komputer adalah 38,38.

meningkatkan hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil uji analisis dengan

Rata-rata nilai peningkatan hasil belajar siswa

General Linear Model Multivariate dapat

yang diajar dengan pembelajaran Direct

disimpulkan

bahwa

media

Instruction

berpengaruh

secara

signifikan

pembelajaran

yang

molymod

terhadap

diintegrasikan

adalah

37,57.

Dari

dengan
data

ini

belajar siswa dengan

diketahui bahwa pembelajaran Cooperative

tingkat kepercayaan sebesar 99,3%. Harga ini

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

menunjukkan

dengan

peningkatan hasil

tingkat

kepercayaan

yang

multimedia

berbasis

komputer

sangat tinggi. Berdasarkan hasil uji analisis,

memberikan hasil belajar yang paling baik

ternyata

tidak

dengan rata-rata peningkatan hasil belajar

terhadap

sebesar 44,06. Jika dilihat dari hasil posttest,

peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini berarti

maka pembelajaran Cooperative Learning

bahwa

tipe STAD

yang diintegrasikan dengan

multimedia

berbasis

strategi

berpengaruh

pembelajaran

secara

antara

Cooperative

signifikan

strategi

Tipe

Learning

dibandingkan dengan

pembelajaran
STAD

komputer

memberikan hasil belajar yang paling baik

Direct Instruction

sama-sama berperan dalam usaha untuk

dengan rata-rata sebesar 77,03.

meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil

penelitian

integrasi antara strategi pembelajaran dengan

pembelajaran

media

STAD

pembelajaran

ternyata

juga

dapat

ini

yang

menunjukkan

Cooperative

Hasil
bahwa

Learning

diintegrasikan

tipe

dengan

meningkatkan hasil belajar siswa secara

multimedia berbasis komputer memberikan

signifikan dengan tingkat kepercayaan sebesar

hasil belajar yang lebih baik dibandingkan

97,2%.

sistem pembelajaran yang lain. Tingginya
Rata-rata

belajar

siswa

pembelajaran

nilai

peningkatan

yang

Cooperative

diajar

hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh

hasil

tingginya

dengan

Learning

aktivitas

belajar

siswa

pada

pembelajaran Cooperative Learning Tipe

tipe

STAD yang diintegrasikan dengan dengan

STAD.

multimedia berbasis komputer adalah 44,06.

Learning Tipe STAD yang diintegrasikan

Rata-rata nilai peningkatan hasil belajar siswa

dengan multimedia berbasis komputer terjadi

yang

hubungan positif baik berupa diskusi, saling

diajar

dengan

pembelajaran
10

Pada

pembelajaran

Cooperative

membandingkan

tidak sekedar kelompok tapi lebih dengan

jawaban ataupun sampai pada mengajarkan

memperhatikan penyusunan komposisi siswa

materi kepada teman yang belum menguasai.

yang

Ditambah dengan media yang interaktif yang

kelompok tersebut dapat terjadi

membuat proses pembelajaran lebih menarik

positif baik berupa diskusi, saling bertukar

karena dalam tampilan tiga dimensi dengan

pendapat, saling menghormati perbedaan

warna-warna yang menarik serta mudah

pendapat,

dipahami.

membandingkan jawaban ataupun sampai

memberikan

pendapat,

Hasil
sistem

penelitian

pembelajaran

ini

Melalui

saling

pembentukan
hubungan

bekerjasama,

pada mengajarkan materi kepada teman yang

menunjukkan

optimal

heterogen.

belum menguasai.

untuk

meningkan hasil belajar yang terbaik adalah

Tingginya hasil belajar siswa pada

hasil integrasi antara strategi pembelajaran

pembelajaran Cooperative Learning Tipe

Cooperative Learning Tipe STAD dengan

STAD

multimedia berbasis komputer.

multimedia berbasis komputer karena terjadi

Sistem

pembelajaran

optimal

yang

diintegrasikan

dengan

hubungan positif baik berupa diskusi, saling

untuk

menumbuhkan perilaku demokratis dan

memberikan

pendapat,

membandingkan

meningkatkan hasil belajar siswa.

jawaban ataupun sampai pada mengajarkan

Berdasarkan hasil uji analisis dengan

materi kepada teman yang belum menguasai.

General Linear Model Multivariate dapat

Ditambah dengan media yang interaktif yang

disimpulkan bahwa terdapat interaksi yang

membuat proses pembelajaran lebih menarik

signifikan

pembelajaran

karena dalam tampilan tiga dimensi dengan

dengan media pembelajaran dengan tingkat

warna-warna yang menarik serta mudah

kepercayaan sebesar 97,2% (Tabel 3). Harga

dipahami.

antara

strategi

ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang
sangat tinggi.

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dalam

Tingginya nilai rata-rata tumbuhnya
perilaku demokratis siswa pada pembelajaran

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Cooperative Learning Tipe STAD yang

1. Strategi pembelajaran berpengaruh secara

diintegrasikan dengan multimedia berbasis

signifikan terhadap tumbuhnya perilaku

komputer disebabkan pembelajaran ini lebih

demokratis siswa.

satu

2. Media pembelajaran berpengaruh secara

kelompok untuk memecahkan masalah secara

signifikan terhadap tumbuhnya perilaku

bersama-sama. Pembelajaran ini mempunyai

demokratis dan peningkatan hasil belajar

konsep belajar kelompok (team study) yang

siswa.

menitikberatkan

kerjasama

dalam

11

3. Strategi

pembelajaran

pembelajaran

dan

media

berinteraksi

Narvaez, C.G., (2008), Development and

secara

Evaluation of Multimedia CD for

signifikan dalam menumbuhkan perilaku
demokratis

dan

meningkatkan

Solving Cases

hasil

Basic Science, Journal of Science

belajar siswa.

Education, 9 (1) : 51-54

4. Sistem pembelajaran yang optimal dalam
upaya

untuk

demokratis

in

menumbuhkan

dan

Padmanthara,

perilaku

meningkatkan

S.,

(2007),

Pembelajaran

Berbantuan Komputer dan Manfaat

hasil

Sebagai

Media

Pembelajaran,

belajar siswa adalah sistem pembelajaran

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11:

yang merupakan integrasi antara strategi

130-142.
Slavin, R. E., (1995). Cooperative learning:

pembelajaran Cooperative Learning Tipe
STAD dengan media berbasis komputer.

Theory, Research and Practice, 2nd

Allyn and Bacon, Boston.

edition

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Sistem
Pendidikan Nasional.

Daftar Pustaka

Wiselmi,

Metode

Arends, (2008), Learning To Teach, Jilid 2,

Penerapan

Belajar

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Physical Self

Biologi

Siswa

Zylbergold, S., (2003), MCH Multimedia:

Johnson, D.W. & Johnson, R.T., (1994),
Together

Cooperative,

and

Competitive,

The

Alone:

Future

of

Secondary

Postsecondary

and

Education,

Allyn and Bacon, Boston.

Education, 4(1) : 21-24.

(2003),

Pengajaran

Langsung, Universitas Negeri Malang

Surabaya.

12

and

Science

Individualistic Learning (3rd edition),

Press

IX

Jurnal Cendekia 1 (2) : 110-114.

Erlangga, Jakarta.

Nur,

Kelas

SMPS 10 Cendana Mandau,

Dahar, R.W., (1989), Teori-Teori Belajar ,

dan

Direct

Assesment Untuk Meningkatkan Hasil

Arsyad, A., (2008), Media Pembelajaran,

Kardi

Kombinasi

Pembelajaran

Instruction dan

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Learning

(2009),

Journal

of

Science

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI RUANG MELALUI PEMANFAATAN PORTFOLIO DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

2 33 295

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH DALAM UPAYA MENUMBUHKAN SIKAP DEMOKRATIS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

0 2 13

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN KIMIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 2 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSTANT ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Instant Assessment Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas XI IPS 5 Sekolah Menengah Atas M

0 0 17

Model Bimbingan dan Konseling Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas.

1 4 32

Desain multimedia interaktif untuk menumbuhkan motivasi belajar pada pembelajaran materi mekanisme debit dan kredit bagi siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA).

0 0 112

PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BANGUNTAPAN.

0 0 266

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKAMENGGUNAKAN ANIMASI FLASH UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS POKOK BAHASAN DINAMIKA GERAK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA BOOKLET DALAM PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA PADA MATA PELAJARAN KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 0 9

RENDAHNYA HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 3 12