PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN BERBASIS IT DAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS IT DAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN
BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
ROMI HALIM NASUTION
NIM. 809173038

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS IT DAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DAN

BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA
DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
ROMI HALIM NASUTION
NIM. 809173038

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

ABSTRAK
Romi Halim Nasution: Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Pembela
jaran Berbasis IT dan ICT terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa Pada

Mata Pelajaran IPA di SMK Negeri 1 Sibolga. Tesis.Medan: Program Pascasar
jana Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar, kemampuan berpikir
kritis, dan hubungan hasil belajar dengan kemampuan berpikir kritis siswa tentang
materi pencemaran lingkungan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
konvensional dan STAD, serta penggunaan media charta dan media camtasia di
SMK Negeri 1 Sibolga. Metode penelitian dan metode eksperimen dengan sempel
penelitian sebanyak 4 kelas yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster
random sampling yaitu; (A) Kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
tradisional dan media charta; (B) Kelas yang dibelajarkan dengan model
tradisional dan media camtasia; (C) Kelas yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran STAD dan media charta; dan (D) Kelas yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran STAD dan media camtasia. Instrumen penelitian
menggunakan tes kemampuan berpikir kritis siswa sebanyak 15 soal; tes hasil
belajar sebanyak 35 soal dalam bentuk pilihan berganda yang telah diuji validitas,
realibilitas, dan daya beda. Teknik analisis menggunakan uji t atau two sample ttest dengan bantuan program SPSS 19.0 dan SYSTAT 12.0. Hasil penelitian
menunjukkan; (1) Dari data menunjukkan bahwa pada hasil belajar IPA siswa
kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga diperoleh rentang nilai tertinggi 94,00 dan nilai
terendah 47,00, dengan nilai rata-rata pretes 73,67 ± 13,45. Hasil data postes
diperoleh rentang nilai tertinggi 100,00 dan nilai terendah 54,00, dengan nilai

rata-rata postes 76,07 ± 11,85. Hasil pengujian normalitas dengan uji
Kolomogorov-Smirnov dinyatakan bahwa dan uji homogenitas data dengan uji
levene’s diperoleh data hasil belajar IPA siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga
juga berdistribusi normal (Z = 1,64; Sig . = 0,094); (2) Dari data menunjukkan
bahwa pada kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga
diperoleh rentang nilai tertinggi 69,00 dan nilai terendah 9,00, dengan nilai ratarata pretes 39,36 ± 21,62. Hasil data postes diperoleh rentang nilai tertinggi 88,00
dan nilai terendah 8,00, dengan nilai rata-rata postes 44,06 ± 18,75 (tabel 4.1.).
Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolomogorov-Smirnov dinyatakan bahwa
dan uji homogenitas data dengan uji levene’s diperoleh data kemampuan berpikir
kritis siswa kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga juga berdistribusi normal (Z = 2,49;
Sig . = 0,081). Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa data-data penelitian
yang diperoleh telah memenuhi prasyarat pengujian hipotesis menggunakan
statistik parametrik, dalam hal ini analisis uji t (Independent Samples T Test).
Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Berbasis IT dan ICT, Hasil Belajar,
Berpikir Kritis.

i

ABSTRACT
Romi Halim Nasution: Effect of Cooperative Learning Model and Defense IT and

ICT based lesson on Learning Outcomes and Critical Thinking Students In
Science Subjects in SMK Negeri 1 Sibolga. Tesis.Medan: Program Pascasarjana
Medan State University.
This study aims to determine the result of learning, critical thinking, and the
relationship of learning outcomes with students' ability to think critically about the
material dibelajarkan environmental pollution with the traditional learning model
and STAD, and the use of media and media Charta and camtasia at SMK Negeri 1
Sibolga. Research methods and experimental methods to study as much as 4
classes sempel determined randomly by cluster random sampling techniques,
namely: (A) the Class dibelajarkan with traditional learning models and media
Charta, (B) the Class dibelajarkan with the traditional model and media camtasia;
( C) the Class dibelajarkan with STAD learning model and media Charta, and (D)
the Class dibelajarkan with STAD learning model and media camtasia. The
research instrument used test students' critical thinking skills as much as 15
questions; achievement test of 35 multiple-choice questions in a form that has
tested the validity, reliability, and power differences. Engineering analysis using ttest or two sample t-test with SPSS 19.0 and SYSTAT 12.0. The results showed:
(1) The data indicate that the learning outcomes of students of class XI science
SMK Negeri 1 Sibolga gained 94.00 range the highest value and the lowest value
47.00, with an average value of 73.67 ± 13.45 pretest. Posttest data results
obtained 100.00 range the highest value and the lowest value 54.00, with an

average value of 76.07 ± 11.85 posttest. Test results for normality with
Kolomogorov-Smirnov test and homogeneity tests revealed that data with
Levene's test result data obtained by studying science class XI student of SMK
Negeri 1 Sibolga also normally distributed (Z = 1.64; Sig. = 0.094), (2) From the
data showed that the ability of critical thinking class XI student of SMK Negeri 1
Sibolga gained 69.00 range the highest value and the lowest value 9.00, with an
average value of 39.36 ± 21.62 pretest. Posttest data results obtained the highest
value range 88.00 and the lowest value 8.00, with an average value of 44.06 ±
18.73 posttest (Table 4.1.). Test results for normality with Kolomogorov-Smirnov
test and homogeneity tests revealed that the test data with the data obtained by
Levene's critical thinking skills class XI student of SMK Negeri 1 Sibolga also
normally distributed (Z = 2.49; Sig. = 0.081). Thus, it can be stated that the study
data obtained has met prerequisites hypothesis testing using parametric statistics,
in this case the t test analysis (Independent Samples T Test).
Keywords: Cooperative Learning Model, IT and ICT-Based, Learning Outcomes,
Critical Thinking.

ii

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan
Media Pembelajaran IT dan ICT terhadap Hasil Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa
Pada Mata Pelajaran IPA di SMK Negeri 1 Sibolga” sesuai waktu yang
direncanakan. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan keharibaan Nabi Muhammad SAW
sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan
kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.
Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada
1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik,
M.Si.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd, selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing I dan

Sekretaris Program studi Pendidikan Biologi serta Bapak Dr. Syahmi Edi,
M.Si, Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak memberikan
motivasi, arahan, bimbingan, serta dukungannya.
4. Ibu Dr. Ely Djulia, M.Pd, Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D dan Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd, Selaku narasumber yang telah banyak memberikan
saran dan masukan dalam penyempurnaan tesis ini.
5. Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si.,Selaku Validator angket dan Bapak Dr.
Rachmad Mulyana, M.Si selaku Validator konten camtasia.
6. Bapak Drs. Alpian Hutauruk, M.Pd, Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota
Sibolga yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian pada
SMK Negeri 1 Sibolga.

i

7. Bapak Drs. Liat Sinaga, M.M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1
Sibolga tempat penelitian berlangsung.
8. Abangda Ikwan Idris Hasibuan, M.Pd, dan teman-teman mahasiswa
angkatan XVII (angakatan IV) Kelas A Program Studi Pendidikan Biologi.
9. Ayanda dan Ibunda, serta Istriku tercinta yang selalu mendo’akan penulis
agar dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan

memperoleh gelar Magister Pendidikan.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada
penulis mendapat balasan rahmat, hidayah dan limpahan rezeki di dunia dan
akhirat. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat berterimakasih untuk setiap
kritik dan saran yang diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya isi tesis ini
dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dan secara
khusus bagi dunia pendidikan. Amin.
Medan, 29 Januari 2013
Penulis,

Romi Halim Nasution

ii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................... 7
1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 7
1.4. Rumusan Masalah........................................................................................ 8
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 11
2.1. Kerangka Teoritis ..................................................................................... 11
2.1.1. Hasil Belajar .................................................................................... 11
2.1.2. Hakikat Strategi Pembelajaran ......................................................... 13
2.1.3. Model Pembelajaran ........................................................................ 15
2.1.3.1.Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team

Achievment Divisions (STAD) ............................................. 15
2.1.3.2.Pembelajaran Konvensional……………………………...
2.1.4. Media Pembelajaran ........................................................................ 22
2.1.4.1. Media Camtasia ................................................................ 27
2.1.5. Kemampuan Berpikir Kritis ............................................................. 29
2.2 Penelitian Yang Relevan ............................................................................ 33
2.3 Kerangka Berpikir ....................................................................................... 33
2.3.1. Pengaruh Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Sub

i

Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan yang dibelajarkan
dengan Model Pembelajaran Konvensional dan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Menggunakan
Media Charta dan Media Camtasia ................................................... 33
2.3.2. Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pelajaran
IPA Sub Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan
yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Konvensional
dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dengan Menggunakan Media Charta dan Media

Camtasia ............................................................................................ 34
2.4 Hipotesis Penelitian..................................................................................... 35
2.5 Hipotesis Statistik ...................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................37
Tempat dan Waktu Penelitian ..........................................................................37
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 37
3.3. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................... 38
3.4. Variabel Penelitian .................................................................................... 39
3.4.1. Variabel Bebas ................................................................................. 39
3.4.2. Variabel Terikat ............................................................................... 39
3.5. Definisi Operasional Variabel-variabel Penelitian .................................... 39
3.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 40
3.6.1. Prosedur Perlakuan kelompok Yang Diajarkan
Pembelajaran Konvensional Menggunakan
Media Charta .................................................................................... 41
3.6.2. Prosedur Pelaksanaan Kelompok Yang Diajarkan
Dengan Pembelajaran Konvensional Menggunakan
Media Camtasia ................................................................................ 42
3.6.3. Prosedur Perlakuan Kelompok Yang Dibelajarkan
Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menggunakan Media Charta ............................................................ 42
3.6.4. Prosedur Pelaksanaan Kelompok Yang Dibelajarkan

ii

Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menggunakan Media Camtasia ........................................................ 43
3.6.5. Pengontrolan Perlakuan .................................................................. 45
3.7. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ............................... 46
3.7.1. Teknik pengumpulan Data .............................................................. 46
3.7.2. Instrumen Penelitian ........................................................................ 49
3.8. Teknik Analisis Data ................................................................................. 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 54
4.1. Hasil Penelitian ......................................................................................... 54
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ..................................................54
4.1.2. Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Kritis ............................................. 55
4.2. Analisis Data …………………………………………………………
4.2.1. Data Prasyarat Data ........................................................................55
4.2.2. Uji Normalitas Data ........................................................................55
4.2.2.1.Uji Homogenitas Data .........................................................56
4.2.2.2.Pengujian Hipotesis

..........................................................57

4.2.2.3.Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ...........................................................57
4.2.2.4.Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar
Siswa ....................................................................................59
4.3. Pembahasan .............................................................................................. 61
4.3.1. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ...............64
4.3.2. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa .......................................64
4.3.3. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 68
4.3.4. Media Camtasia ...............................................................................70

iii

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .......................................... 74
5.1. Simpulan ...................................................................................................74
5.2. Implikasi ....................................................................................................74
5.3. Saran ..........................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 78

iv

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar 2.1. Fungsi Media dalam Proses Pembelajaran ............................... 23
Gambar 3.1. Bagan Alur Prosedur Penelitian ............................................... 43
Gambar 4.1. Perbedaan pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD VS Konvensional terhadap Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa di Kelas XI SMK Negeri 1
Sibolga ...................................................................................... 58
Gambar 4.2. Perbedaan pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD VS Konvensional Terhadap Hasil Belajar
Siswa di Kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga .............................. 59

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Silabus Dan Sistem Penelitian ............................................. 82

Lampiran 2.

RPP kelas Konvensional + Charta ....................................... 87

Lampiran 3.

RPP kelas Konvensioan + Camtasia .................................... 96

Lampiran 4

RPP kelas STAD + Camtasia. ........................................... 106

Lampiran 5. RPP kelas STAD + Charta ................................................ 118
Lampiran 6. Tes Hasil Belajar .............................................................. 130
Lampiran 7. Tes Kemampuan Berpikir Kritis ........................................ 136
Lampiran 8. Kunci Jawaban Tes ........................................................... 141
Lampiran 9. Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................ 142
Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ........................................ 143
Lampiran 11. Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Instrumen .......................................................................... 144
Lampiran 12. Data Normalitas Model Pembelajaran ............................... 146
Lampiran 13. Data Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
dan Homogenitas Hasil Belajar Siswa .............................. 149
Lampiran 14. Hasil Analisis Data Uji Lanjut dan Tukey Terhadap
Hasil Belajar Siswa ............................................................ 153
Lampiran 15. Hasil Analisis Data Uji Lanjut dan Tukey Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ........................................................... 154
Lampiran 16. Data Homogenitas Hasil Belajar dan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa ......................................................... 155
Lampiran 17. Grafik Uji Normalitas Perlakuan Model
Pembelajaran ..................................................................... 156
Lampiran 18. Grafik Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Perlakuan Konvensional ......................................... 157
Lampiran 19. Surat Pernyataan Validitas Konten Hasil Belajar
Siswa Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Tentang Pencemaran Lingkungan Di Kelas XI
SMK Negeri 1 Sibolga ...................................................... 158
Lampiran 20. Surat Pernyataan Validitas Camtasia tentang

vii

Pencemaran Lingkungan Di Kelas XI
SMK Negeri 1 Sibolga ...................................................... 159
Lampiran 21. Surat Keterangan Pembimbing dari Pps Unimed .............. 160
Lampiran 22. Surat Seminar Proposal……………………………………161
Lampiran 23. Surat Izin Melakukan Penelitian dari Pps Unimed……… 162
Lampiran 24. Surat Ujian Tesis ………………………………………… 163
Lampiran 25. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian
dari Sekolah ....................................................................... 164
Lampiran 26. Surat Keterangan yang Menyerahkan Tesis dari
Sekolah .............................................................................. 165
Lampiran 27. Riwayat Hidup ................................................................... 166

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

di hampir semua aspek kehidupan manusia, yang membawa kita ke era persaingan
global yang semakin ketat. Saat ini penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan
internet, perkembangan teknologi saat ini sangat diperlukan di bidang pendidikan.
Teknologi dapat membantu mencapai sasaran dan tujuan pendidikan sehingga
proses belajar mengajar akan lebih berkesan dan bermakna (Asryad, 2004).
Era globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam,
padatnya informasi, kuatnya komunikasi dan keterbukaan. Tanpa memiliki
kemampuan ini maka Indonesia akan tertinggal jauh dan terseret oleh arus
globalisasi yang demikian dasyat. Ilmu atau sains merupakan suatu bekal yang
harus dimiliki manusia agar tetap bisa survive menjalani hidup dengan berbagai
kemajuan teknologi yang semakin canggih ini. Pengalaman dan wawasan sains
yang luas merupakan kunci untuk mencapai suatu kesuksesan, yang tentunya tidak
terlepas dari kerja keras manusia itu sendiri.
Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi yaitu harus
menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat
dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan sekolah di tuntut untuk mampu
menghasilkan sumber daya alam yang unggul yang mampu bersaing dalam
kompetisi global. Peningkatan kualitas dan kemampuan siswa dapat dilakukan

2

salah satunya dengan memanfaatkan internet sebagai lahan untuk mengakses ilmu
pengetahuan yang seluas-luasnya.
Kebutuhan akan multimedia interaktif semakin dirasakan, mengingat
kondisi perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) semakin
berkembang pesat. Dalam dunia pendidikan misalnya siswa dimulai dari pra
sekolah, SD, SMP, dan SMU/SMK di tuntut untuk mengenal Teknologi Informasi
dan Komunikasi sejak dini. Kebutuhan ini tidak hanya sebagai wacana tetapi
sudah didelegasi mulalui terbitnya kurikulum 2004 yang memasukkan mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di sekolah. Kebutuhan bahan
pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai alat untuk
membantu siswa menguasai Teknologi Informasi dan materi pelajaran lainnya
dengan lebih cepat, menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar, menjadi
kebutuhan yang mendesak untuk tercapainya kualitas pembelajaran yang
diharapkan.
Atas dasar pentingnya bahan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi
yang di rancang oleh guru untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan untuk
kepentingan publikasi komunikasi dan informasi lembaga, maka sudah menjadi
kebutuhan yang mendesak adanya peningkatan kemampuan para pelaku
pendidikan atau pelatihan terutama guru untuk memiliki kemampuan dalam
merancang multimedia interaktif untuk mengemas berbagai materi-materi
pelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran yang dipandang sebagai suatu sistem
integral, media mempunyai peranan penting. Media mampu merangsang minat
siswa dalam memahami konteks persoalan, sehingga pemahaman siswa terhadap

3

materi yang diajarkan akan dapat efektif. Penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran akan memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian
tujuan pembelajaran. Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa
berbagai macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada
siswa dalam proses pembelajaran. Arsyad (2005:29) berpendapat agar proses
belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, sebaiknya siswa diajak untuk
memanfaatkan semua alat inderanya. Belajar melalui stimulus gambar atau visual
membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk tugas-tugas seperti mengingat
dan mengenali kembali.
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Achmad Waris (2009) yang
bertujuan untuk mengetahui manfaat media VCD Pembelajaran tentang sifat dan
perubahan wujud benda dalam proses belajar siswa khususnya mata pelajaran
Sains materi pelajaran sifat dan perubahan wujud benda. Kesimpulan penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan media VCD Pembelajaran
lebih efektif meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan media VCD Pembelajaran pada siswa.
Pada kenyataannya mata pelajaran IPA ini hanya diberikan sedikit sehingga
pembelajaran yang dilakukan hanya teori saja dengan

pembelajaran

konvensional tanpa dilaksanakan praktikum yang hanya menggunakan media
sederhana yaitu menggunakan Liquid Crystal Display (LCD) Hal ini berdampak
pada pengetahuan, kemampuan berpikir kritis.
Pelibatan berbagai organ tubuh mulai telinga (audio), mata (visual), dan
tangan (kinetik) membuat informasi lebih mudah di mengerti (Arsyad, 2004:50).

4

Kemampuan berpikir tinggi khususnya berpikir kritis sangat penting diajarkan di
sekolah karena keterampilan ini sangat diperlukan untuk sukses dalam
kehidupannya (Afcariono, 2008)
Namun sampai saat ini, kecakapan berpikir kritis siswa belum ditangani
secara sungguh-sungguh oleh para guru disekolah sehingga siswa masih banyak
yang kurang terampil menggunakan kemampuan berpikir kritis yang berdampak
pada hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini mendukung pernyataan (Ariyati,
2010) bahwa rendahnya kualitas pendidikan disebabkan karena rendahnya
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Pada umumnya Pembelajaran diarahkan
untuk menghafal dan menimbun informasi, sehingga peserta didik pintar secara
teoritis tetapi miskin aplikasi. Akibatnya kemampuan berpikir kritis menjadi beku,
bahkan menjadi susah untuk dikembangkan.
Masalah yang sama dapat terlihat di SMK Negeri 1 Sibolga adalah guru
belum sepenuhnya menggunakan media IT dan ITC hanya menggunakan
pengajaran berbasis konvensional. SMK Negeri 1 Sibolga merupakan salah satu
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang terdapat di daerah kota Sibolga. Khusus
untuk kelas XI sebanyak 6 kelas. Rendahnya hasil belajar kognitif, dapat dilihat
berdasarkan nilai rata-rata hasil semester ganjil tahun pembelajaran 2012/2013
dari 6 kelas terdiri dari 220 orang siswa. Didapati nilai ujian semester pelajaran
IPA tergolong rendah karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mencapai 60.
Semester ganjil 2009/2010 dengan nilai rata-rata 65, Semester genap 2009/2010
dengan nilai rata-rata 65, Semester ganjil 2010/2011 dengan nilai rata-rata 68,
Semester genap 2010/2011 dengan nilai rata-rata 64. Dan pada tahun 2011/2012

5

nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 50 (Sumber data : SMK Negeri
1 Sibolga).
Berdasarkan data nilai rata-rata hasil pembelajaran materi

IPA yang

diperoleh siswa dalam tiga tahun terakhir tersebut belum semua mencapai nilai
baik,

ini

disebabkan

karena

media

pembelajaran

yang masih

sedikit

mempergunakan IT dan ICT sehingga belum dapat meningkatkan berpikir kritis
siswa.Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru IPA di
SMK Negeri 1 Sibolga, didapatkan bahwa permasalahan lainnya yang ditemukan
adalah kurangnya minat siswa dalam bertanya rendahnya kemampuan berpikir
kritis siswa yang terlihat dari kualitas pertanyaan dan jawaban siswa pada saat
proses pembelajaran berlangsung, serta siswa kurang mampu menggunakan daya
nalar dalam menanggapi informasi yang diterimanya.
Adanya kesenjangan antara kenyataan dan harapan yang diharapkan
tercapai dalam kurikulum SMK pada standar kompetensi Mata Pelajaran IPA,
yaitu mengenali berbagai jenis pencemaran dan dampaknya terhadap manusia dan
lingkungan serta memiliki kesadaran dan mampu berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan ekosistem lingkungan dan sumber daya
alam. Fungsi IPA di SMK yaitu dipelajari agar siswa dapat mengaplikasikan
langkah-langkah metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah lingkungan yang
bersifat fisis, kimia, biologis yang terjadi didalam atau sekitar industri keahlian
yang mereka pelajari. Makanya materi IPA di SMK meliputi mengamati gejala
alam biotik dan gejala abiotik, limbah dan pengelolaan limbah, pencemaran
lingkungan, dan amdal.Materi IPA SMK khususnya di kelas XI tentang
pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi penting yang harus

6

dipelajari siswa karena berhubungan dengan aplikasi sains dalam dunia kerja dan
kehidupan sehari-hari. Namun, pada prakteknya proses pembelajaran tentang
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas masih
berorintasi guru (teacher center) sehingga masih belum mampu mengaktifkan
siswa secara optimal dalam kegiatan belajar dan belum mampu membiasakan
siswa untuk kemampuan berpikir kritis. Standar kompetensi IPA di SMK
keseluruhan menuntut kemampuan berpikir kritis siswa untuk mampu mengenali
gejala-gejala alam, mengidentifikasi pencemaran dan dampaknya sehingga siswa
menyadari pentingnya menjaga ekossistem lingkungan serta mampu menerapkan
konsep IPA untuk menyelesaikan berbagai masalah lingkungan yang berhubungan
dengan kompetensi produktif dan pengembangan diri khususnya dalam
lingkungan kerja dan umumnya dalam masyarakat (KTSP SMK, 2008).
Agar pembelajaran di kelas menjadi efektif dan siswa terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran serta dapat melatih kemampuan berpikir kritis maka
guru perlu memiliki dan menerapkan strategi pembelajaran ideal yang mampu
mengarahkan dan menuntut siswa untuk membentuk sendiri pengetahuannya. Jadi
peran guru dalam proses pembelajaran

adalah membantu agar proses

pembentukan pengetahuan oleh siswa dapat berjalan dengan baik, sehingga siswa
terbiasa dan mampu mempertanggungjawabkan pemikirannya serta terlatih untuk
menjadi pribadi yang mengerti, kritis, kreatif dan rasional.
Dalam menciptakan interaksi belajar yang baik, Guru memerlukan
sejumlah metode mengajar sebagai alat atau metode penyampai informasi.
Metode pengajaran merupakan cara yang digunakan guru dalam mengadakan
interaksi dengan siswa selama proses pembelajaran. Oleh karena itu model

7

mengajar yang baik adalah metode yang mampu memotivasi kegiatan belajar
siswa.

Sehubungan dengan uraian dan permasalah di atas, maka peneliti ingin
mencari suatu pemecahan masalah dengan melakukan suatu penelitian dengan
“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran Berbasis IT dan
ITC terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di
SMK Negeri 1 Sibolga”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

yang

telah

dikemukakan

sebelumnya, ditemukan beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:
1.

Pembelajaran IPA yang dilakukan guru di SMK Negeri 1 Sibolga masih
bersifat monoton dan kurang inovatif, dimana guru lebih cenderung
menggunakan metode ceramah.

2.

Siswa hanya terbiasa menerima informasi atau penjelasan materi pelajaran
sepenuhnya dari guru.

3.

Rendahnya hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Sibolga.

4.

Pemanfaatan media pembelajaran masih kurang.

5.

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa yang terlihat dari kualitas
pertanyaan dan jawaban siswa pada saat proses pembelajaran.

6.

Kurangnya minat siswa dalam bertanya tentang pemahaman pencemaran
lingkungan pada mata pelajaran IPA.

1.3. Batasan Masalah
Untuk mendapatkan pembahasan yang tepat sasaran dan menghindari
pembahasan yang terlalu luas, perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

8

1.

Media yang digunakan adalah camtasia, agar dapat membantu untuk melihat
penggunaan IT dan ITC di sekolah.

2.

Model pembelajaran yang di gunakan adalah STAD dan konvensional.

3.

Mata pelajaran dalam penelitian ini adalah mata pelajaran IPA yang difokus
kan pada pencemaran lingkungan di kelasXI SMK Negeri 1 Sibolga.

4.

Keterampilan berpikir kritis diukur dengan tes berpikir kritis Cornell
dimodifikasi.

5.

Hasil belajar dibatasi pada ranah kognitif Taksonomi Bloom C1, C2, C3, C4,
dan C5.

1.4. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah yang ada, maka masalah data penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara model Pembelajaran
kooperatif (STAD VS konvensional) dan media pembelajaran (charta VS
camtasia) terhadap hasil belajar siswa tentang pencemaran lingkungan di SMK
Negeri 1 Sibolga?
2.

Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran
kooperatif (STAD VS konvensional) dan media pembelajaran (charta VS
camtasia) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa tentang pencemaran
lingkungan di SMK Negeri 1 Sibolga?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif (STAD VS
konvensional) dan media pembelajaran (charta VS camtasia) terhadap hasil
belajar siswa tentang pencemaran lingkungan di SMK Negeri 1 Sibolga.

9

2. Pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif (STAD VS
konvensional) dan media pembelajaran (charta VS camtasia) terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa tentang pencemaran lingkungan di SMK
Negeri 1 Sibolga.
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis
maupun praktis.
Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat :
1. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang berbagai alternatif
media pembelajaran yang dapat digunakan pada mata pelajaran IPA topik
pencemaran lingkungan di kelas XI SMK Negeri 1 Sibolga.
2. Sebagai sumbangan pikiran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA
khususnya di SMK Negeri 1 Sibolga.
3. Sebagai bahan acuan bagi guru dalam membelajarkan pokok bahasan
pencemaran lingkungan dalam pembelajaran IPA di kelas XI SMK Negeri 1
Sibolga.
4. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian
lebih lanjut.
Secara praktis hasil penelitian bermanfaat :
1. Sebagai bahan informasi bagi tenaga kependidikan dalam memilih media
pembelajaran camtasi atau charta.
2. Sebagai bahan evaluasi bagi guru IPA yang mengajarkan setiap bahasan
dalam pembelajaran pencemaran lingkungan di kelas XI SMK Ngeri 1
Sibolga sehingga guru bisa merencanakan pembelajaran yang tepat dalam

10

pembelajaran mata pelajaran pencemaran lingkungan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa.

78

DAFTAR PUSTAKA

Afcariono, M. 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa Pada Materi Biologi. Jurnal
Pendidikan Inovatif, Volume 3, Nomor 2, Maret 2008.
Ahmadi Abu & Sipriyono Widodo. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineke
Cipta.
Ariyanti, E. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Matematika Dan IPA,
Volume 1, Nomor 2, Juli 2010.
Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Grafindo Persada. Jakarta.
Arsyad. 2005. Media Pembelajaran. Rajawali Press Indonesia. Jakarta.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Anita lie. 2002. Cooperatif Learning ; mempraktikkan coopratif larning diruangruang kelas.Jakarta: Grasindo.
Anwar. 2006. Penggunaan Peta Konsep melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD (StudentTeams Achievement Divisions) untuk Meningkatkan
Proses, Hasil Belajar dan Respon pada Konsep Ekosistem Siswa Kelas X
SMAN 8 Malang.Tesis tidak diterbitkan. Malang:Universitas Negeri
Malang.
Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching
and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objectives, New York: Longgman.
Arends, R.I 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Buku Dua.
(Peterjemahan: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto).
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Armstrong, N., Cgang & Brickman. 2007 Cooperative Learning in Industrialsized Biology Classes. CBE-Life Sciences Education, 6:163-171.
Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif. Penerbit
Publisher. Jakarta.
De Potter, B. 2000. Quantum Teaching (terjemahan). Kaifa-Mizan. Bandung.

79

Hamalik, O. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara. Bandung.
Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta
Handayanto, S.K. 2003. Model Pembelajaran Fisika. FMIPA UM. Malang.
Harsanto, R. 2005. Melatih Anak Berpikir Analitis, Kritis, dan Kreatif. Jakarta:
Grassindo
Haryanto. 2012. Pengertian Media Pembelajaran. Diakses pada tanggal 21 Januari
2012: Belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/.
Hassoubah, Z.I. 2004. Developing Creative & Cratical Thinking Skills, Bandung:
Penerbit Nuansa
Ibrahim, Muslimin, dan Nur, Muhammmad. (2000).
Kooperatif.Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Pembelajaran

Kartolo, A. 2010. Pembelajaran Kooperatif Model STAD Dan TGT Ditinjau Dari
Aktivitas Belajar dan Kemampuan Awal Siswa. (Studi Kasus Pada Mata
Pelajaran IPA Pokok Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas IX di SMP
Negeri 2 Wonogiri. Program Studi Pendidikan Sains. Sekolah
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Lewis, G., dan Slade, C. 1994. Cratical Communication. Australia: Prentice Hall
Lin, H., Chen, T., Dywer, F. M. 2006. Effect of static visuals and computer
generated animations in facilitating immediate and delated achiecvement
in etl classroom. Foreign Langguage Annals, 2:203-213.
Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi.
Terjemahan oleh Teguh Wahyu Utomo. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Matlin, M. w. 1984. Cognition. Fort Worth: Harcourt Brace Publishers.
Mayana, Sri., 2011. Pengaruh Metode Pembelajaran Penemuan terbimbing dan
Media Gambar terhadap Kemampuan berpikir Kritis Siswa pada
Pembelajaran Biologi SMA Negeri 1 TanjungPura.Jurnal Pendidikan
Biologi Pacasasarjana Universitas Negeri Medan,296. Vol.1 No. 4 Edisi
Juni 2011.
McClean, P., Johnson, C., Rogers, R., Daniel, L., Reber, J., Slator, B.M., Terpstra,
J., and White, A. 2005. Moculer and cellular biology animations:
development and impact on student learning. Cedll Biol. Education. 4:169179.
Nurhadi. 2004. Pembelajaran Konstektual dan Penerapannya dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi. UM Press. Malang.

80

O’Day.D. H. 2006. Animated cell biology: a quick and easy method for making
effective high-quality teaching animations. CBE Life Science Education,
5:225-263.
O’Day, D. H. 2007. The value of animation in biology teaching: a study of long
term memory retention. CBE Life Science Education, 6:217-223.
Prastowo, A. 2011, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar inovatif Menciptakan
Metode Pembelajaran yang Menarik Dan Menyenangkan, Diva press,
Yogyakarta.
O’Day.D. H. 2006. Animated cell biology: a quick and easy method for making
effective high-quality teaching animations. CBE Life Science Education,
5:225-263.
O’Day, D. H. 2007. The value of animation in biology teaching: a study of long
term memory retention. CBE Life Science Education, 6:217-223.
Rachmat, W. 2012. Modul Camtasia Studio. Diakses pada tahun
2012:ictbatam.files.wordpress.com/2011/04/modulcamtasiastudio,pdf.
Redhana, I Wayan. 2003. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Pemecahan
Masalah.Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran XXXVI. II: 11-21.
Rieber, L. P. 1990. Using Animation in Science instruction with Young Children.
Journal Of Educational Pshychology. Vol 82, Hal. 135-140.
Rusman.2010. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Rajawali Pers, Grafindo Persada. Jakarta.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Edisi Pertama. Cetakan Ke-5. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Prenada Media Group.
Simanjuntak, A. 2008.Pengruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir
kritis LOgis Terhadap Hasil Belajar Fisika pada SMA PGRI 20 Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, Tesis, pascasarjana, Unimed, Medan.
Sudaryanto. (2008). Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis. Jakarta:
Universitas Indonesia.

81

Sulastri, Y., Rochintaniwati, D., 2009. Pengaruh penggunaan Pembelajaran
koopertaif tipe STAd dalam Pembelajaran Biologi tentang konsep
Ekosistem di SMP Negeri 2 Cimalaka.
Suminto. 2008. Penggunaan Media Inovatif melalui Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD untuk Meningkatkan Proses Belajar dan Pemahaman Konsep
Pewarisan Sifat Makhluk Hidup Siswa Kelas IX MTsN Kota Bima.
Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas
Negeri Malang
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Slavin, R.L. 1995. Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice, Second
Edition, Library Of Congress Cataloging-in- Publication Data. ISBN 0205-15630-4.
Syah, M. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wirahayu, A. Y.dan Kristanto, S. M. 2007. Peningkatan Pemahaman Geografi
dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Penelitian Pendidikan.
Tahun 17 (17).
Zar, J. H. 1984. Biostatistical Analysis. Toronto: Prentice-Hall Canada Inc.