DESIGN KATALOG UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KAIN LURIK DI PT. KOSOEMA NANDA PUTRA (KOSOEMATEX)

(1)

PT. KOSOEMA NANDA PUTRA

(KOSOEMATEX)

 

 

 

 

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Manajemen Pemasaran

Oleh :

YOVITA ERRY PRASETYANI

F3208094

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

(3)

(4)

(5)

H idup bahagia adalah dimana kita bisa membagi kebahagiaan itu dengan

orang disekitar kita ( penulis )

J angan selalu katakan apa yang kau ketahui, tapi selalu ketahui apa yang

kaukatakan” ( C laudius, K aisar R omawi)

K eyakinan merupakan satu-satunya penawar kegagalan yang diketahui

orang!( N apoleon H ill, Think & G row R ich)

J ika kita ikhlas belajar dari kekecewaan kecil, kita tidak akan dipaksa

merasakan pedihnya kekecewaan yang besar ( M ario Teguh ) .


(6)

Karya ini aku persembahkan untuk :

Ibuku tercinta yang selalu memberi kasih sayang dan

doa untukku.

Kakakku tercinta Onny Sugeng P.

Calon suamiku makasih udah ngajarin aku buat materi

TA.

Semua teman-temanku.


(7)

ﻪﺗﺎآﺮﺑو

ﷲا

ﺔﻤْﺣرو

ْﻢﻜْﻴ ﻋ

مﻼﱠﺴ ا

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul ‘’Design Katalog Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Kain Lurik di PT.KOSOEMA NANDA PUTRA’’

Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mmberikan bantuan dalam pelaksanaan magang di PT. KOESOEMA NANDA PUTRA sampai dengan terselesaikannya laporan tugas akhir ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

2. Drs. Djoko Purwanto,M.SI selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dosen pembimbing, Bapak Sunaryanto, MM yang telah memberikan pengarahan selama saya menjalani tugas akhir ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Bapak Wahyu Suseno selaku pemilik perusahaan PT. KOESOEMA NANDA PUTRA yang telah memberikan saya izin untuk dapat melakukan


(8)

PUTRA yang telah membantu dalam pelaksanaannya.

7. Staf dan Karyawan PT. KOESOEMA NANDA PUTRA yang telah banyak mendukung selama pelaksanaan kerja praktek.

8. Nanas, Tennesa, Topek Ahmad , kawan seperjuangan kerja praktek makasih buat kerja samanya.

9. Malinda makasih ya udah jadi sahabat terbaikku bahkan lebih, makasih slalu ada buat aku, dengerin curhatku, ngertiin aku, walaupun aku sering menyakitimu (hehe…) pokoknya kamulah yang terbaik!!!gak ada yang bisa menggantikanmu. Shinta (saminah), mbo-mbo, tuti, makasih udah jadi temenku selama 3 tahun ini dan semua ‘the iyik’ thanks banget buat kebersamaannya diakhir-akhir ini.


(9)

Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca.

Alhamdulillahi-rabbil Alamin

Segala Puji bagi Allah Yang Telah Memberikan pertolongan

ﻪﺗﺎآﺮﺑو

ﷲا

ﺔﻤْﺣرو

مﻼﱠﺴ ا

ﻢﻜْﻴ ﻋو

Surakarta, Mei 2011


(10)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. LANDASAN TEORI ... 8

1. Pengertian Pemasaran ... 8

2. Pengertian Bauran Pemasaran ... 10

3. Pemasaran Melalui Katalog ... 18

4. Personal Selling ... 23


(11)

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 29

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 29

2. Tujuan Perusahaan ... 33

3. Struktur Organisasi ... 35

B. Laporan Magang Kerja ... 46

1. Pengertian Magang ... 46

2. Tujuan Magang Kerja ... 46

3. Pelaksanaan Magang Kerja ... 46

4. Jadwal Magang Kerja ... 47

5. Manfaat Magang Kerja ... 47

C. Analisis Pembahasan Masalah ... 48

1. Data Permintaan Kain Lurik ... 48

2. Perkembangan Permintaan Kain Lurik ... 50

3. Penjualan ………. 53

4. Media Promosi ……… 53

5. Pembahasan Katalog ………. 54

BAB IV PENUTUP ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA


(12)

3.1 Grafik Permintaan Kain Lurik 2008-2011 ……….. 49

3.2 Grafik Permintaan Kain Lurik Feb 2008-Jan 2009 ……….. 50

3.3 Grafik Permintaan Kain Lurik Feb 2009-Jan 2010 ……….. 51


(13)

2.1 Kebaikan Dan Keburukan Media Promosi ……….. 20 3.1 Data Permintaan Kain Lurik ……… 48


(14)

ABSTRAK

“DESIGN KATALOG UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KAIN LURIK DI PT.KOSOEMA NANDA PUTRA’’

YOVITA ERRY PRASETYANI F3208094

PT. KOSOEMA NANDA PUTRA ( KNP ) ,dalam upaya menarik dan meningkatkan jumlah konsumen menggunakan promosi dengan media katalog. Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan lain. Tujuan yang hendak dicapai adalah menyusun strategi yang tepat sehingga dapat membantu perusahaan dalam menjalankan program promosi yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah , wawancara, observasi, dan studi pustaka, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif dengan menggambarkan dan menjelaskan tentang penggunaan media katalog yang dilakukan oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA ( KNP ) dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan.Tujuan lain yang hendak dicapai adalah menyusun strategi promosi sehingga dapat membantu perusahaan dalam menjalankan program promosi yang bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan.

Dalam tahun anggaran baru 2011-2012 PT.KOSOEMA NANDA PUTRA menargetkan peningkatan volume penjualan kain lurik dipasar lokal sebanding dengan produktivitasnya. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan media promosi yang lebih baik lagi. Jika sebelumnya promosi dan penjualan dilakukan secara langsung dengan menggunakan contoh potongan kain hasil produksi sebagai sampel, hal ini dirasakan kurang menarik. Dengan menggunakan media katalog dirasakan lebih praktis dan efektif dibandingkan dengan menggunakan sampel kain. Dengan design catalog yang baik dan menarik berfungsi untuk menggugah calon pelanggan untuk mau melihat dan akhirnya membeli produk yang dipromosikan

Berdasarkan pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa media promosi dapat membantu meningkatkan penjualan kain lurik pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA. Sebagai masukan bagi perusahaan, penulis memberikan suatu saran agar PT. KOSOEMA NANDA PUTRA menggunakan media katalog dalam mempromsikan produknya.


(15)

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan persaingan diantara berbagai perusahaan menjadi semakin ketat baik pada tingkat domestik maupun pada tingkat internasional. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global. Untuk mencapai hal itu pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern yang berorientasi pasar atau pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemasaran.

Realitas tersebut pada tatanan aktivitas bisnis telah merubah paradigma aspek pemasaran yang menjadi tolak ukur saat ini tidak


(17)

hanya 3 C (Corporates, Competitors, Customers), tetapi terdapat satu aspek yang secara signifikan harus diperhitungkan yaitu perubahan (Changes). Dengan terjadinya perubahan maka strategi pemasaran tidak hanya berdasarkan pada konsep pemasaran secara konvensional saja tetapi harus bersifat fleksibilitas, serta visibilitas pada strategi pemasaran yang dilakukan pelaku bisnis dengan mempertimbangkan setiap realitas yang terjadi, maupun fenomena mendatang.

Promosi penjualan dapat menyampaikan informasi mengenai kualitas produk , harga, pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada pelanggan. Salah satu faktor adanya promosi karena jarak antara produsen dan konsumen bertambah jauh dan karena jumlah pelanggan potensial bertambah besar, masalah komunikasi pasar menjadi sangat penting. Produk itu akan mengalami kegagalan pemasaran jika tidak seorangpun tahu bahwa produk yang demikian tersedia. Tujuan dasar promosi adalah menyebarluaskan informasi yang berguna untuk memberitahukan pelanggan potensial.

Promosi merupakan salah satu ujung tombak pengenalan suatu produk maupun perusahaan kepada masyarakat. Promosi dapat mencitrakan dan memposisikan suatu produk atau perusahaan di mata khalayak umum, maka jangan heran biaya promosi bisa sangat


(18)

besar pada saat pengenalan suatu produk perusahaan ini dikarenakan sangat pentingnya elemen promosi untuk mendapatkan perhatian dan ketertarikan masyarakat akan produk perusahaan.

PT. KOSOEMA NANDA PUTRA adalah perusahaan tekstil yang memiliki system produksi berdasarkan pesanan ( make to order ) sehingga penyusunan strategi manufacturingnya adalah menepati waktu (due date) karena jumlah dan spesifikasi produk ditentukan oleh konsumen dalam jangka waktu tertentu.

Menyadari betapa pentingnya melakukan strategi promosi dengan tepat untuk mencapai keberhasilan suatu bisnis. Penulis saat magang berkesempatan membantu untuk mendesign dan membuat salah satu media promosi kain lurik produksi PT.KOSOEMA NANDA PUTRA Maka dari itu penulis menuangkan gagasan dalam bentuk tugas akhir dengan judul tulisan ‘’ DESIGN KATALOG UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN KAIN LURIK DI PT.KOSOEMA NANDA PUTRA’’


(19)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Sejauh apa usaha PT. KOSOEMA NANDA PUTRA dalam mempromosikan produknya?

2. Bagaimana katalog dapat membantu promosi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejauh mana usaha PT. KOSOEMA

NANDA PUTRA dalam mempromosikan produknya.

2. Untuk mengetahui peran katalog dalam membantu promosi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA.

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pentingnya promosi penjualan yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan


(20)

kebijaksanaan untuk meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan.

2. Bagi Mahasiswa dan pembaca lainnya

Merupakan bahan tambahan referensi dan informasi bagi peneliti lain yang akan meneliti dengan pokok permasalahan yang sama.

3. Bagi penulis

Untuk memantapkan pemahaman strategi promosi yang diperoleh selama kuliah.

E. METODE PENELITIAN 1. Objek penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. KOESOEMA NANDA PUTRA yang beralamatkan di Jalan Raya Karangdowo km.3 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.Dengan pertimbangan perusahaan ini sudah lama berdiri, dan masih bisa bertahan hingga saat ini.


(21)

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah:

Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari pihak lain yang ada hubungannya dengan penelitian ini, atau diperoleh dari intern perusahaan.

Data diperoleh dari :

a. Data-data mengenai promosi penjualan produk kain lurik

b. Data-data mengenai hasil penjualan produk kan lurik c. Dokumen-dokumen yang berisi sejarah berdirinya

perusahaan.

3. Metode Pegumpulan Data a. Wawancara ( interview )

Merupakan metode pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada orang-orang yang berkompeten dengan masalah ini, yakni Manajer, Personalia, Karyawan dan pihak lain yang ada di dalam perusahaan.


(22)

b. Observasi

Merupakan pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung ke objek, sehingga penulis dapat secara langsung mengamati segala kegiatan yang dilakukan oleh karyawan.

c. Studi Pustaka

Dimana penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data sekunder yang digunakan sebagai landasan perbandingan dalam menyusun hipotesis penelitian. Data sekunder ini diperoleh dengan membaca, mempelajari catatan- catatan kuliah dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat menjadi landasan teori yang kuat serta mendukung penelitian. 4. Metode Pembahasan

Menggunakan metode Analisis Deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan nyata secara sistematis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti yang dilakukan dengan cara mengamati dan membandingkan data-data yang ada.


(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu faktor yang penting untuk memajukan perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dan jasa. Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi di bidang pemasaran. Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan, keinginan konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang baik. Penerapan pemasaran di perusahaan satu dengan lainnya dapat berbeda-beda namun pada intinya berpedoman pada slogan “temukan kebutuhannya dan puaskan kebutuhan tersebut”.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok orang untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan melalui perbuatan, pertukaran produk, dan nilai dengan pihak lain (Kotler, 1997:105).

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang


(24)

dan jasa dan ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi (Basu swastha, 1996: 8)

Jadi pemasaran adalah keinginan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Basu Swastha, 1996:112).

Fungsi-Fungsi Pemasaran :(Kotler, 1997 :107)

a. Fungsi pertukaran

Dengan adanya pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.

b. Fungsi distribusi Fisik

Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

c. Fungsi perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan melalui perantara pemasaran yang


(25)

menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi/ penggolongan produk.

2. Bauran pemasaran (Marketing Mix).

Menurut Radiosunu (1982: 29) marketing mix adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan produk, harga, promosi dan saluran distribusi.

Menurut (Basu Swastha, 1996:90) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan perusahaan yang merupakan inti perusahaan, yaitu : produk, harga, promosi, dan distribusi.

Untuk lebih jelasnya tentang marketing mix, maka akan kita tinjau variabel-variebel yang menjadi elemen dari marketing mix, antara lain produk, harga, promosi dan distribusi.


(26)

a. Produk

1) Pengertian Produk

Produk merupakan salah satu elemen marketing mix

yang cukup penting karena produk itulah yang akan dikonsumsi oleh para konsumen baik itu berupa barang atau jasa. Untuk lebih jelasnya akan kita tinjau definisi produk Menurut Wiyadi dkk (1995: 29) produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan.

Dari definisi diatas, produk ditawarkan ke pasar agar memperoleh perhatian dari konsumen, sehingga konsumen tertarik untuk membeli atau mengonsumsi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya (Swastha, 2000: 94).


(27)

Produk diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya.

a) Barang yang terpakai habis (Nondurable Goods) b) Barang tahan lama (Durable Goods)

c) Jasa (Services) 2) Strategi produk

a) Konsep produk

Yaitu konsep yang merupakan orientasi manajemen, yang beranggapan bahwa para konsumen akan mempunyai tanggapan baik terhadap produk-produk bermutu yang dijual dengan harga layak, dan bahwa diperlukan hanya sedikit usaha pemasaran dari perusahaan untuk mencapai penjualan dan laba yang memuaskan.

b) Jenis-jenis Produk

Ada beberapa penggolongan jenis produk yaitu (Gitosudarmo, 2001: 212) :

1) Barang Konsumen atau Barang Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang dibeli oleh masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari.


(28)

Barang-barang konsumen atau barang konsumsi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lagi yaitu : (Gitosudarmo, 2001: 214)

(1) Barang Konvenien (Convinence Goods)

Barang konvenien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat di sembarang tempat, dan ada setiap waktu.

(2) Barang Shopping (Shopping Goods)

Barang shopping adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam membelinya harus dipertimbangkan masak-masak, misalnya dengan membanding-bandingkan mutu, harga, kemasan, dan sebagainya.

(3) Barang Special/Mewah (Specialty Goods)

Barang spesial adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli di tempat tertentu saja. Dalam hal ini pembeli yang ingin memperolehnya harus mengeluarkan pengorbanan istimewa.


(29)

2) Barang Industrial

Barang industrial adalah barang-barang yang dibeli dan dibutuhkan oleh konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri untuk dikonsumsi sendiri, akan tetapi barang tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat berproduksi lagi atau dijualnya kembali dalam menjalankan usaha bisnisnya yang bersifat mencari keuntungan maupun bersifat nirlaba.

b. Harga

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta, 2000: 147).Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertai. (Stanton, 1996:308).

Tujuan penetapan harga antara lain : (Stanton, 1996:310)

1) Mendapatkan laba maksimum.

Dalam praktek, terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan pembeli. Makin besar daya beli konsumen, semakin


(30)

besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum sesuai dengan kondisi yang ada.

2) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih.

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan, dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari jumlah biaya seluruhnya. 3) Mencegah atau mengurangi persaingan.

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual menawarkan barang dengan harga yang sama. Oleh karena itu persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan seperti itu disebut persaingan bukan harga ( non-pricing competition)


(31)

4) Mempertahankan atau memperbaiki market share.

Memperbaiki market share hanya mungkin dilaksanakan bilamana kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan masih cukup longgar, disamping juga kemampuan dibidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan, dan sebagainya.

c. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Dan pada hakekatnya promosi adalah meruapakan suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas usaha perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tjiptono: 1997: 221)


(32)

Promosi adalah segala bentuk aktivitas yang mengiringi operasi penjualan untuk meningkatkan kemungkinan suatu penjualan.Promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk di dalam promosi adalah periklanan, personal selling promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat.

d. Saluran Distribusi

Saluran distribusi kadang-kadang juga disebut saluran perdagangan. Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang dari produsen sampai ke konsumen. Untuk keperluan tersebut pengusaha dapat menggunakan berbagai bentuk saluran distribusi yang mungkin dilakukannya. Bentuk-betuk saluran distribusi yanga ada dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu : (Tjiptono: 1997: 225)

1) Saluran Distribusi Langsung.

Saluran distribusi ini pengusaha berusaha untuk menyalurkan barang-barangnya yang dibeli oleh konsumen secara langsung ke tempat konsumen tinggal.


(33)

2) Saluran Distribusi Tidak Langsung

Dalam hal ini pengusaha menggunakannya pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barangnya keada konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara (Middle Man).

3. Pemasaran Melalui Katalog

Pemasaran melalui katalog terjadi jika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk pada penerima terpilih yang kemungkinan besar akan memesan. Perusahaan besar telah memperoleh atau mengembangkan divisi pesanan melalui surat, namun juga terdapat ribuan perusahaan kecil dalam bisnis katalog. khusunya yang menerbitkan katalog dalam bidang barang-barang khusus, seperti perangkat elektronik, peralatan halaman dan kebun, busana wanita, perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain. Semakin banyak pemasar bisnis-ke-bisnis yang mengirimkan katalog mereka dalam DVD-ROM pada calon pembeli dan pelanggan.

Keberhasilan bisnis katalog sangat tergantung pada kemampuan komputer untuk mengelola daftar pelanggannya dengan hati-hati sehingga terdapat sedikit duplikasi atau piutang tak tertagih, untuk mengendalikan persediaannya dengan hati-hati, untuk menawarkan barang dagang yang berkualitas sehingga pengembalian barang


(34)

menjadi rendah, dan untuk memproyeksikan citra khusus yang memberi manfaat pada pelanggan. Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan acapkali diinformasikan juga harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang didisplay pada katalog disertai juga dengan info diskon.

Media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan, antara lain melalui :


(35)

Tabel 2.1

Kebaikan dan Keburukan Media Promosi

Sumber :( Tjiptono :1997 : 227)

Media Kebaikan Keburukan

a) Surat kabar 1. Relatif murah

2. Sangat fleksibel

3. Dapat dinikmati lebih lama

1. mudah diabaikan 2. Cepat basi

b) Katalog 1. dapat dinikmati lebih lama

2. Pembacanya lebih selektif

3. Dapat mengemukakan gambar yang menarik.

1. Biaya lebih tinggi 2. Fleksibel rendah

c) Televisi 1. dapat dinikmati oleh semua orang

2. waktu dan acara siarannya sudah tertentu

3. dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar yang bergerak.

1. Biaya relatif tinggi 2. Hanya dapat

dinikmati sebentar 3. kurang fleksibel

d) Periklanan luar ruangan

1. Jangkauan luas

2. Fleksibilitas tinggi

3. Biaya per seribu rendah

1. tidak selektif 2. waktu terpa yang

singkat


(36)

Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan ini manajer pemasaran dapat menggunakan alat-alat seperti : peragaan, pameran, demontrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya (Tjiptono : 1997 : 227)

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik konsumen baru, mempengaruhi konsumennya untuk mencoba roduk baru, mendorong konsumen membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan implus buying (pembelian tanpa rancana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.

Promosi penujualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan yang dicapai. Pengelompokkan tersebut antara lain sebagai berikut : (Tjiptono : 1997 : 229)

a. Costumer promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong konsumen untuk membeli.


(37)

b. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangakan barang atau jasa dari sponsor.

c. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.

d. Bussines Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh konsumen baru, mempertahankan kontak hubungan dengan konsumen, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada konsumen lama, dan mendidik konsumen.

Variasi dari bentuk promosi penjualan yang sering dilakukan oleh perusahaan diantaranya adalah sebagai berikut: (Tjiptono : 1997 : 231)

1) Pemberian contoh barang (Product sampling)

Program promosi yang memberikan kesempatan kepada konsumen. Untuk mencoba produk atau jasa secara gratis.

2) Kupon (coupons)

Sertifikat Yang memberikan hak kepada konsumen untuk mendapatkan potongan harga secara langsung saat mereka membeli produk.


(38)

3) Rabat

Serupa dengan kupon dalam hal menawarkan kepada pembeli suatu potongan harga, tetapi pembeli harus mengirimkan kembali dalam formulir rabat dan biasanya merupakan bukti pembelian, imbalannya tidak secara langsung diperoleh saat itu.

4) Hadiah

Memberikan hadiah-hadiah kepada konsumen, misalnya memberi hadiah kepada konsumen yang membeli pada jumlah banyak.

5) Kontes, undian, dan permainan

Kontes adalah perlombaan yang mengharuskan konsumen melakukan sesuatu. Undian dilakukan dengan cara mengundi nama-nama atau nomor konsumen, sedangkan permainan memerlukan sedikit usaha untuk memenangkannya.

4. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang diajukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau memperthankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Swastha : 2000 : 260).


(39)

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya (Tjiptono, 1997 : 235). Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu.

Personal selling merupakan cara yang paling efektif untuk menanamkan pilihan pembeli, keyakinan pembeli, dan tindakan pembeli, pada tingkat tertentu dalam proses pembelian. Personal selling mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

a. Melibatkan hubungan sesuatu yang hidup, langsung,

dan interaktif antara dua orang atau lebih.

b. Menyediakan suatu penjelasan rinci atau peragaan

mengenai produk.

c. Membuat pembeli merasa wajib mendengarkan

pembicaraan penjual.

d. Memungkinkan berkembangnya segala macam

bentuk hubungan bermula dari sekedar hubungan penjual ke suatu hubungan pribadi yang lebih dalam.


(40)

5. Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, disebut hubungan masyarakat, dan meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk pemilik perusahaan, karyawan, lembaga pemerintahan, penyalur, serikat buruh, disamping juga calon pembeli, dapat mempengaruhi kesan terhadap sebuah organisasi maupun produk atau jasa yang ditawarkan(Tjiptono, 1997 : 239).. Tujuan dibalik sebuah publisitas adalah untuk menghubungi para anggota media dan meyakinkan mereka untuk memasukan kisah perusahaan guna menanamkan citra pasar perusahaan kepada konsumen. (Swasta, 2000: 352)

Publisitas digunakan perusahaan sebagai stategi promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk membantu melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :

a. Membantu meluncurkan produk baru

b. Membantu penempatan kembali produk mapan c. Membangun minat untuk satu kategori produk d. Mempengaruhi suatu kelompok sasaran tertentu e. Membela produk yang menghadapi masalah publik


(41)

6. Penentuan Bauran Promosi.

Manajemen harus mencari kombinasi yang efektif atas penggunaan variabel-variabel bauran promosi. Variabel-variabel bauran promosi tersebut seperti:

a. Dana yang tersedia

Perusahaan yang memiliki dana besar akan mengadakan kegiatan promosi yang lebih efektif dari pada perusahaan yang mempunyai dana yang terbatas. Kegiatan promosi yang menyerap dana paling besar pada umumnya adalah personal selling. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang kurang kuat finansialnya akan lebih baik mengadakan periklanan pada surat kabar atau majalah daripada menggunakan personal selling.

b. Sifat pasar

Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi penentuan bauran promosi adalah:

1) Luas geografi pasar

Luas pasar yang dituju dapat membedakan pemilihan metode promosi yang sesuai. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, akan tetapi bagi perusahaan besar yang mempunyai


(42)

pasar nasional atau internasional paling tidak menggunakan periklanan.

2) Konsentrasi pasar

Konsentrasi pasar mempengaruhi suatu strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan hanya memusatkan pada penjualan satu kelompok pembeli saja.

3) Macam Pembelian

Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh objek atau sasaran dalam kampanye penjualan, diantaranya pembeli industri, konsumen rumah tangga, diantaranya pembeli industri, konsumen rumah tangga, maupun perantara perdagangan.


(43)

B.Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran perlu dibuat agar dapat mempermudah dalam menggambarkan suatu proses pencapaian tujuan akhir yang mana harus melewati beberapa langkah serta arah pembuatan tugas akhir ini agar nantinya dapat terarah.

Keterangan :

Menghadapi suatu persaingan usaha yang ketat dalam perindustrian , perusahaan ini memerlukan media promosi yang lebih menarik untuk lebih meningkatkan penjualan.Salah satunya dengan menggunakan media catalog dalam mempromosikan produknya.

PT. KOESOEMA NANDA

PUTRA ( KOSOEMATEK)

MEDIA PROMOSI


(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan tekstil PT. KOESOEMA NANDA PUTRA adalah perusahaan tekstil perseorangan yang terletak di Kecamatan Pedan. Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Di daerah ini banyak terdapat banyak perusahaan tekstil yang menggunakan alat tenun mesin maupun yang menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Perusahaan tekstil PT. KOESOEMA NANDA PUTRA pada awalnya bernama perusahaan tekstil KOESOEMATEX dan didirikan pada tahun 1949 yang berlokasi di Dusun Pencil, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten oleh Bapak Soemahartono. Penggantian nama tersebut terjadi pada tahun 1991 yakni pada saat perusahaan ini membuka cabangnya di Desa Jatimulyo, Pedan, Klaten.


(45)

Pada awal proses produksinya KOSOEMATEX masih menggunakan alat tenun bukan mesin. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar perusahaan menggunakan alat tenun mesin.

Faktor-faktor yang mendorong Bapak Soemarhartono mendirikan perusahaan tenun pada waktu itu adalah karena besarnya permintaan pasar yang belum dapat dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan yang ada pada saat itu, sekaligus membantu pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja, karena alat-alat yang digunakan sebagian besar menggunakan tenaga manusia.

Pada tahun 1960 perusahaan telah mempunyai 300 unit alat tenun bukan mesin dan memperkerjakan 300 orang karyawan. Produk yang dihasilkan adalah kain lurik, sarung, stagen, taplak, serbet, dan kain panjang untuk bahan kebaya.

Pada tahun 1965 dalam proses produksinya perusahaan mulai menggunakan alat tenun mesin meskipun sebagian alat tenun bukan mesin. Hal ini berlangsung sampai tahun 1969, pada saat itu perusahaan sudah memiliki 40 unit alat tenun mesin sehingga alat tenun bukan mesin tidak digunakan lagi. Produksi yang dihasilkan


(46)

pada saat adalah sarung, selimut, lurik, dan blaco. Ketika terjadi penggantian dari alat tenun bukan mesin menjadi alat tenun mesin karyawan banyak yang diberhentikan karena kurang efisien.

Pada tahun 1967 pemerintah Indonesia menjalankan politik pintu terbuka, hal ini berarti produk-produk luar negeri dapat masuk ke Indonesia, termasuk produk tekstil. Hal itu tentu saja mengakibatkan terjadinya persaingan antara produk tekstil luar negeri dan produk tekstil dalam negeri. Akibatnya permintaan produk tekstil yang dihasilkan perusahaan tekstil dalam negeri mengalami penurunan termasuk produk dari KOSOEMATEK.

Pada tahun 1978 Bapak Soemarhartono meniggal dunia dan usahanya diteruskan oleh salah satu putranya yang bernama Wahyu Suseno, yang saat itu juga telah aktif mengurusi perusahaan milik ayahnya. Pelimpahan usaha dari Bapak Soemarhartono kepada putranya menggunakan surat ijin pelimpahan usaha No.23ti45.05.if/sub.teks/79.

Pada tahun 1991 status perusahaan ditingkatkan dari bentuk perseorangan menjadi sebuah badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT. KOESOEMA NANDA PUTRA dengan akte pendirian No.04 tertanggal 2 Februari 1991.


(47)

Semenjak saat itu PT. KOESOEMA NANDA PUTRA dipimpin oleh Bapak Wahyu Suseno, seorang pengusaha yang cukup dinamis sehingga perusahaan menjadi maju dan berkembang. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkannya jumlah permintaan pasar dan pelanggan, terutama di Kota Solo, Semarang, Yogyakarta, Madiun, dan Pasar luar negeri (eksport).

Dengan adanya permintaan dan kondisi masyarakat yang terus bersaing, maka pada tahun 1991 ini juga perusahaan memperluas usahanya dengan mendirikan perusahaan di Desa Jatimulyo, Pedan. Lokasi cabang ini letaknya kurang lebih 1 km dari perusahaan pusat yang berdekatan ini dimaksudkan untuk mempermudah penanganan dan pengawasan. Perusahaan tekstil PT. KOESOEMA NANDA PUTRA dengan bantuan dari Bank Mandiri saat ini mempunyai mesin tenun sebanyak 604 unit mesin dengan jumlah karyawan 750 orang.

Setelah adanya perusahaan cabang di Desa Jatimulyo, maka perusahaan induk ( KOESOEMATEX) mengkhususkan diri pada kain selimut dan lurik.


(48)

2. Tujuan Perusahaan

Dalam setiap perencanaan kegiatan produksi yang dilakukan PT. KOESOEMA NANDA PUTRA selalu berdasar pada falsafah usaha yang berbunyi : ‘’ Kepuasan Pelanggan Adalah Kepuasan Kami’’. Artinya perusahaan telah mengutamakan kepuasan pelanggan dalam setiap usaha yang dilakukan. Didasarkan pada falsafah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai oleh PT. KOESOEMA NANDA PUTRA adalah antara lain :

1) Mengembangkan dan memperluas perusahaan tekstil dari KOESOEMATEX menjadi PT. KOESOEMA NANDA PUTRA.

2) Memenuhi permintaan pasar tekstil domestik.

3) Membantu pemerintahan dalam memperluas kesempatan kerja.

4) Meningkatkan ketrampilan tenaga-tenaga lokal untuk menangani industry tekstil dengan standart mutu internasional.

5) Melaksanakan salah satu modal kerja sama antara Bank pemerintah dengan perusahaan swasta.


(49)

3. Lokasi PT. KOESOEMA NANDA PUTRA

Perusahaan tekstil PT. KOESOEMA NANDA PUTRA terletak di daerah pinggiran Klaten dimana daerah tersebut padat penduduknya dan terdapat banyak perusahaan dibidang lain, sehingga dapat menampung tenaga kerja di daerah tersebut. PT. KOESOEMA NANDA PUTRA berlokasi di jalan Raya Karangdowo km.3 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Sleman, Provinsi Jawa Tengah dengan luas tanah 20.000 m2. Bangunan yang dipergunakan untuk produksi berjumlah satu buah yang dibagi dalam tiga ruangan produksi. Lokasi ini menjadi pilihan PT. KOESOEMA NANDA PUTRA karena :

1) Tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.

2) Tidak jauh dari jalan besar sehingga memudahkan dalam pengangkutan dan distribusi bahan baku maupun produk jadi.

3) Telah terdapat jaringan telephone maupun jaringan listrik.

4) Lokasinya strategis.


(50)

4. Struktur Organisasi

Sebagai sebuah perusahaan tekstil menengah, PT. KOESOEMA NANDA PUTRA tentu saja memiliki struktur organisasi yang tersusun rapi. Dengan adanya struktur organisasi, maka PT. KOESOEMA NANDA PUTRA dapat melaksanakan setiap tugas dan wewenang dengan penuh tanggung jawab. Struktur organisasi PT. KOESOEMA NANDA PUTRA menggunakan fungsional dengan ciri bawahan mendapat perintah dari pejabat yang menguasai keahlian tertentu dan bertanggung jawab sepenuhnya pada ahli bidang masing-masing. Tujuan menggunakan bentuk fungsional adalah agar setiap karyawan mengetahui dengan jelas kepada siapa tugas dan tanggung jawab diberikan. Selain itu, pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing karyawan jelas sehingga tidak terjadi kesimpang siuran. Semua tersusun sesuai struktur garis/ line yang ada. Kekuasaan tertinggi terletak pada Komisaris.Perusahaan dipimpin oleh direktur. Direktur membawahi Kepala Divisi, dan Kepala Divisi membawahi jajaran Kepala Bagian. Adapun Struktur organisasinya sebagai berikut :


(51)

(52)

1) Komisaris

Tugas-tugas dari komisaris yang mengawasi perkembangan perusahaan antara lain mengangkat dan memperhatikan direktur, melaksanakan semua hal yang diamanati dalam keputusan yang telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2) Direktur

Perusahaan dipimpin oleh Direktur, yang mempunyai tugas antara lain:

a. Bertanggung jawab atas semua akibat aktivitas yang berkenaan dengan operasional perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas kebijaksanaan yang

berhubungan dengan pembuatan, perencanaan perusahaan, dan pelaksanaannya.

c. Bertanggung jawab selalu menjaga dan mempertahankan aktivitas efisiensi struktur organisasi.


(53)

d. Bertanggung jawab melaporkan semua rencana atau program kerja dan hasil dari pelaksanaannya di bidang operational kepada Komisaris.

3) Kepala Divisi

Tugas-tugas dilaksanakan oleh Kepala Divisi antara lain :

a. Bertanggung jawab kepada Direktur atas

pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari.

b. Membantu Direktur dalam mengelola dan

mengkoordinasikan manajemen perusahaan khususnya sumber daya manusia.

c. Melakukan koordinasi kerja dengan Kepala Bagian dalam pembinaan manajemen perusahaan khususnya pengembangan sumber daya manusia.

4) Bagian Personalia dan Umum (HRD)

Dipimpin oleh Kepala Bagian Personalia dan Umum yang mempunyai empat seksi, yaitu :


(54)

a) Seksi Umum

Bagian ini mempunyai tugas-tugas yaitu bertanggung jawab atas semua kegiatan dan administrasi perusahaan. Bagian ini bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan meliputi sirkulasi uang dalam setiap bagian, analisis pajak penghasilan perusahaan dan karyawan serta penentuan produk. Tugas tersebut antara lain :

1. Memperkirakan jumlah karyawan yang

diperlukan oleh perusahaan, menyeleksi, dan mengatur penempatannya.

2. Memelihara kesehatan karyawan dengan

mengawasi poliklinik yang telah tersedia.

b) Seksi penggajian

Bagian ini mempunyai tugas yaitu melakukan koordinasi dan pendataan terhadap karyawan, yang meliputi:

1. Mengecek absensi karyawan.

2. Membuat data-data penggajian serta pelaksanaan pemberian gaji karyawan.


(55)

c) Seksi Kendaraan

Bagian ini mempunyai tugas-tugas yaitu bertanggung jawab atas semua kegiatan dan kelancaran lingkungan perusahaan. Seksi kendaraan mempunyai tugas antara lain :

1. Mengatur pemakaian kendaraan serta pemeliharaannya.

2. Mengawasi keluar masuk kendaraan.

3. Mencatat dan mengawasi pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas kendaraan.

4. Mengurus kelengkapan surat-surat kendaraan.

5. Mengatur tugas-tugas pengemudi.

6. Pengaturan antar jemput karyawan.

d) Seksi Keamanan

Bagian ini mempunyai tugas antara lain :

1. Mengatur tugas dan bertanggung jawab keamanan pabrik maupun lingkungan.

2. Mengurus kelancaran transportasi di lingkungan perusahaan.


(56)

5) Manajer Produksi

Manajer produki mempunyai tanggung jawab terhadap segala hal yang berkaitan dengan proses produksi, dari pengolahan bahan baku hingga menjadi barang jadi siap dikirimkan. Bagian ini dipimpin oleh Manajer Produksi yang bertindak sebagai perencana dan pelaksana yang berhubungan dengan proses produksi meliputi jumlah yang dihasilkan, jenis yang dihasilkan dan kualitas dari hasil produksi. Tugas Manajer Produksi antara lain :

a. Mengkoordinasi semua kegiatan tenaga kerja yang ada pada bagian produksi.

b. Membuat perintah produksi untuk setiap bagian proses produksi.

c. Mencatat kebutuhan bahan baku dan bahan penolong, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.

d. Mengawasi pembuatan barang serta menerima laporan dari setiap pelaksana produksi.

Manajer produksi membawahi empat seksi , yaitu :


(57)

Bagian ini bertugas menyiapkan bahan baku untuk penenunan, dimana benang lucy dan benang pakan diatur sesuai dengan rencana produksi.Bagian ini meliputi mesin pelat, mesin kelos, mesn cucuk, dan mesin kanji.

2) Kepala Seksi Produksi

Bagian ini bertugas melakukan proses produksi yaitu mengadakan pertenunan benang lucy dan benang pakan menjadi kain grey hingga proses-proses inspeksi, dan juga menyangkut penyempurnaan produk setengah jadi dari bagian pertenunan sampai menjadi produk jadi, seperti penghalusan dan pemutih.

3) Kepala Seksi PPC

Bagian ini bertugas menerima dan menyimpan sekaligus mengeluarkan bahan baku untuk diproses. Selain itu juga menerima kain dari bagian tenun, mengepak, dan mengirimkan kain tersebut ke konsumen. Dimana Kepala Seksi PPC ini membawahi Kepala Urusan Warping & Sizing dan Kepala Urusan Palet.


(58)

4) Kepala Seksi Utility dan Bengkel

Bagian ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya mesin produksi, menyiapkan mesin diesel, penyediaan listrik serta merawat dan memperbaiki mesin-mesin yang memasuki masa maintenance atau mesin yang rusak. Dimana yang memang Kepala Seksi Utility dan bengkel ini membawahi Kepala Urusan Utility dan Kepal Urusan Bengkel.

5) Kepala Seksi Akuntansi dan Keuangan

Kepala bagian ini bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan meliputi sirkulasi keuangan dalam setiap bagian. Atas pengendalian dan pembukuan keluar masuk keuangan perusahaan menjadi tanggung jawab dari bagian ini. Kepala Seksi Akuntansi dan Keuangan membawahi 4 bagian, antara lain :


(59)

a) Urusan Seksi Akuntansi dan Keuangan

Kepala urusan akuntansi dan keuangan mempunyai tugas antara lain :

1. Analisa internal kontrol organisasi.

2. Mencatat semua masalah keuangan perusahaan dalam menjalankan operasinya.

3. Pengawasan biaya produksi.

4. Perencanaan anggaran belanja perusahaan.

5. Membuat laporan neraca, laba rugi dan

perpajakan

b) Urusan Marketing

Kepala urusan marketing mempunyai tugas yaitu marketing / pemasaran menawarkan order dengan ketentuan-ketentuan kualitas dan kuantitas tertentu serta waktu penyelesaiannya. Dan bagian pemasaran mempunyai tugas berkoordinasi dengan bagian produksi dalam hal Seksi Gudang untuk mengetahui stok bahan baku yang tersedia sehingga dapat dibuat perencanaan produksi yang sesuai dengan stok bahan baku.


(60)

c) Urusan Piutang Dagang

Kepala Urusan Piutang Dagang mempunyai tugas yaitu :

1. Membuat laporan, mencatat pengeluaran / pemasukan kas yang bersifat piutang perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai.

2. Membuat laporan, mencatat pengeluaran / pemasukan kas bank perusahaan yang bersifat piutang perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai.

3. Membuat buku besar piutang perusahaan.

d) Urusan Hutang Dagang

Kepala Urusn Hutang Dagang mempunyai tugas yaitu :

1. Membuat laporan, mancatat pengeluaran / pemasukan kas yang bersifat hutang perusahaan berasarkan bukti yang sesuai.

2. Membuat laporan, mencatat pengeluaran / pemasukan kas bank perusahaan yang bersifat hutang perusahaan berdasarkan bukti yang sesuai.


(61)

B. LAPORAN MAGANG KERJA

1. Pengertian Tujuan Magang Kerja

Suatu program magang kerja adalah program kegiatan atau tindakan diluar perkuliahan yang diikuti oleh mahasiswa untuk memperoleh suatu pengalaman dalam dunia kerja. Program ini harus atau wajib diikuti oleh semua mahasiswa Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pelaksanaan magang kerja mempunyai tujuan yang penting diantaranya sebagai berikut :

a. Untuk memperoleh suatu pengalama kerja dalam bidang kuliah yang dipelajari selama ini.

b. Untuk mengetahui dunia kerja yang sebenarnya dan mengasah ketrampilan yang selama ini dipelajari.

2. Pelaksanaan Magang Kerja

Waktu pelaksanaan magang kerja ini dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan, yaitu dari tanggal 1 Februari sampai 30 maret 2011. Tempat pelaksanaan waktunya yaitu :


(62)

3. Tempat

PT. KOSOEMA NANDA PUTRA jalan Raya Karangdowo km.3 Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Sleman.

4. Waktu

Dari hari Senin-Jum’at mulai jam 07.00 – 15.00 dihari sabtu mulai jam 07.00 – 12.00 dan dihari minggu libur.

3. Jadwal Kegiatan Magang Kerja

Jadwal kegiatan selama magang kerja di PT. KOSOEMA NANDA PUTRA yaitu :

a. Membantu memasukkan Data Counter Harian. b. Membantu Menghitung Jumlah Kain.

c. Membantu memasukkan data jumlah mesin yang rusak d. Mengamati produksi kain

4. Manfaat Magang Kerja

Manfaat dari Magang kerja ini yaitu memperoleh suatu pengalaman kerja dan sebagai bekal untuk kedepannya. Magang Kerja ini juga bermanfaat sebagai penyusunan Tugas Akhir dan


(63)

untuk persyaratan kelulusan Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Data Permintaan Kain Lurik

Tabel 3.1

Data Permintaan Kain Lurik

Bulan Permintaan Bulan Permintaan Bulan Permintaan

February 2008 120.114 February 2009 160324 February 2010 198.319

March 122.556 March 161.571 March 190.563

April 122.618 April 179.879 April 192.658

May 128.751 May 158.843 May 192.841

June 130.801 June 153.496 June 188.653

July 133.943 July 155.751 July 190.492

August 131.769 August 161.982 August 193.441

September 148.811 September 167.698 September 198.654

October 145.171 October 168.712 October 212.435

November 146.890 November 170.670 November 225.964

December 150.413 December 189.125 December 230.891

January 2009 155.671 January 2010 195.051 January 2011 240.129

Sumber : Data primer yang diolah 

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa permintaan kain lurik selama tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan. Selama periode 2009 jumlah permintaan kain lurik sebanyak 1.481.837 meter, sedangkan pada tahun 2010 naik menjadi 1.828.051 meter, dan pada tahun 2011 naik lagi menjadi 2.214.911 meter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1.


(64)

Gambar 3.1

Grafik Permintaan Kain Lurik 2008-2011

Dari gambar di atas dapat kita lihat adanya trend kenaikan yang cukup signifikan selama kurun waktu 3 tahun terakhir.


(65)

2. Perkembangan Permintaan Kain Lurik

a. Perkembangan Kain Lurik Periode Februari 2008 – Januari 2009

Gambar 3.3

Grafik Permintaan Kain Lurik Feb 2008-Jan 2009

Gambar 3.2

Grafik permintaan kain lurik Feb 2008-Jan 2009

Berdasarkan grafik permintaan kain lurik untuk periode Februari 2008 – Januari 2009 dapat diketahui adanya peningkatan permintaan kain lurik antara bulan Februari hingga Juli 2008, tetapi pada bulan Agustus mengalami sedikit penurunanan. Untuk bulan selanjutnya terjadi peningkatan yang signifikan dari peningkatan bulan-bulan sebelumnya, namun bulan Oktober mengalami sedikit


(66)

penurunan dan meningkat pada bulan November 2008 – Januari 2009. Secara keseluruhan untuk periode Februari 2008 – Januari 2009 mengalami trend peningkatan yang cukup signifikan. Pada periode ini bulan Januari 2009 merupakan bulan dengan permintaan kain lurik tertinggi.

b. Perkembangan Kain Lurik Periode Februari 2009 – Januari 2010

Gambar 3.3

Grafik permintaan kain lurik Feb 2009-Jan 2010

Berdasarkan grafik permintaan kain lurik periode Februari 2009 – Januari 2010 secara keseluruhan permintaan kain lurik untuk periode Februari 2009 – Januari 2010 mengalami trend kenaikan terutama pada bulan Juli


(67)

2009 – Januari 2010 namun pada bulan sebelumnya terjadi penurunan yang cukup signifikan antara bulan Mei dan Juni dibandikan dengan bulan April yang mengalami peningkatan cukup pesat. Sama dengan periode sebelumnya permintaan terbesar terjadi pada bulan Januari. c. Perkembangan Kain Lurik Periode Februari 2010 – Januari

2011

Gambar 3.4

Grafik permintaan kain lurik Feb 2010-Jan 2011

Dengan grafik diatas dapat dilihat bahwa untuk periode Februari 2010 – Januari 2011 terjadi peningkatan antara bulan Juli 2010 – Januari 2011 yang cukup tinggi dari pada bulan-bulan sebelumnya yang mengalami sedikit


(68)

peningkatan bahkan penurunan, penurunan yang cukup besar terjadi dibulan Maret dan bulan Juni juga mengalami penurunan walaupun tidak sebesar bulan Maret. Dalam periode ini secara keseluruhan mengalami trend peningkatan yang lumayan tinggi dari pada periode tahun-tahun sebelumnya dan pada bulan Januari mengalami peningkatan yang tertinggi pada periode ini.

3. Penjualan

Setelah melihat data permintaan kain lurik di atas, maka dalam tahun anggaran baru 2011-2012 PT KOSOEMA NANDA PUTRA menargetkan peningkatan penjualan kain lurik dipasar lokal sebanding dengan produktivitasnya. Konsumen lokal meliputi: Bali, Pekalongan, Solo. Ekspor meliputi: Brasil,Turki, Thailand, Belanda.

4. Media promosi

Sebelum adanya katalog media promosi dan penjualan langsung menggunakan contoh potongan kain hasil produksi PT KOSOEMA NANDA PUTRA. Menurut analisa dan masukan dari pihak internal media ini kurang menarik dan tidak fleksibel.


(69)

Demi menunjang target penjualan tahun ini pihak internal memutuskan untuk membuat katalog standar sebagai alat bantu media promosi dan penjualan secara langsung, dalam kesempatan ini penulis mendapat kepercayaan untuk membuatkan katalog.

5. Pembahasan katalog

a. Katalog bagi perusahaan penghasil kain

Pemasaran melalui katalog terjadi jika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk pada penerima terpilih yang kemungkinan besar akan memesan. Semakin banyak pemasar bisnis ke bisnis yang mengirimkan katalog mereka dalam sample produk mereka misal perusahaan penghasil kain akan memuat potongan-potongan kain produk mereka dalam katalog, dan mengirimkannya pada calon pembeli dan pelanggan. Katalog seperti sebuah media promosi yang berfungsi untuk menggugah calon pembeli atau pelanggan sehingga tertarik untuk melihat, bertanya, dan akhirnya membeli produk yang dipromosikan. Keberhasilan sebuah katalog sangat tergantung pada tampilan,isi yang disampaikan dan kesungguhan dari promosi yang disampaikan. Keefektifan untuk memproyeksikan citra khusus dari produk yang memberi manfaat pada pelanggan.


(70)

Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan acapkali diinformasikan juga harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang didisplay pada catalog disertai juga dengan info diskon. Tampilan katalog pada saat ini banyak mengalami kemajuan dalam segi Design,dengan bantuan komputer grafis sehingga penulis mencurahkan idenya dengan Design grafis.

b. Benchmarking katalog dari perusahaan kain lainnya

Sebelum mendesign katalog bagi PT. KOSOEMA NANDA

PUTRA, penulis melakukan penelitian dipasar mengenai contoh-contoh katalog yang khusus untuk perusahaan penghasil kain dan distributor penjual kain. Berikut ini beberapa katalog pembanding bersumber dari :


(71)

1.internet

www.faschografika.com

Dari internet didapat beberapa contoh katalog kain. Dalam segi tampilan media internet mampu menampilkan gambaran detail produk secara visual dan mampu memuat aplikasi dari penggunaan kain. Selain itu katalog ini juga memiliki data yang besar sehingga memudahkan dalam menggambarkan produk yang ditawarkan. Tetapi ada kekurangan dari media ini yaitu konsumen tidak bisa merasakan sentuhan kualitas kain yang ditawarkan secara langsung. Sehingga calon konsumen harus bisa membayangkan kualitas kain yang ditawarkan. Hal ini yang membedakan dengan katalog cetak dengan contoh potongan kain yang secara umum digunakan di dalam penjualan kain.


(72)

2. perusahaan lokal lainnya

(PT.Sri Rejeki Isman)

Katalog untuk kain pada umumnya menampilkan potongan contoh kain yang ditawarkan dan memuat aplikasi dari kain untuk menggambarkan kepada konsumen bagaimana nilai dari kain jika digunakan dalam fashion. Selain itu di halaman muka selalu ada hal yang membuat konsumen tertarik untuk membaca secara keseluruhan dan akhirnya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

c. Design dan konsep bagi PT. KOSOEMA NANDA PUTRA

Design dan konsep yang dipilih dalam membuat katalog adalah dengan menonjolkan aplikasi-aplikasi penggunaan lurik agar konsumen mengetahui bahwa tidak hanya baju yang bisa


(73)

diaplikasikan dengan kain lurik, tetapi barang-barang rumah tanggapun sekarang banyak yang menggunakan bahan dari kain lurik.

Dalam menyusun konsep katalog penulis mengadakan penelitian secara internal dan eksternal. Secara internal penulis mendapat masukan dari pihak PT. KOSOEMA NANDA PUTRA tentang fokus produk dan konsep tampilan dari katalog sehinga dipilihlah katalog cetak. Pentingya kualitas contoh kain lurik penulis meminta secara khusus contoh kain lurik yang telah diproduksi dengan bentuk potongan yang indah dan menarik. Secara eksternal penulis mendapat masukan dari benchmarking katalog kain dan juga katalog dari media internet.

Dengan adanya katalog diharapkan dapat memperluas penjualan, misalnya dengan mendatangi kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, bahkan instansi pemerintah yang sekarang ini banyak yang akan menggunakan seragam dengan motif lurik. Dengan adanya catalog ini dapat mempermudah para konsumen mengetahui secara langsung contoh-contoh motif dan harga lurik sesuai yang ditawarkan, bahkan mempermudah konsumen atau calon pembeli pada saat ingin memesan kain lurik yang akan dibeli.


(74)

Didalam katalog ini juga akan sedikit diberikan penjelasan tentang jenis-jenis kain lurik yang diproduksi oleh PT. KOSOEMA NANDA PUTRA (KOSOEMATEX)

Berikut ini tampilan terakhir rancangan katalog yang telah disetujui oleh pihak manajemen PT. KOSOEMA NANDA PUTRA (KOSOEMATEX) :

• Halaman 1 (Pembuka)

Penulis pada halaman pembuka mencantumkan judul katalog yaitu “Feel the ethnic and elegance of Lurik”. Hal ini bermaksud menampilkan nilai jual dari kain lurik yang memiliki nilai


(75)

etnik karena lebih ke tradisional bukan kain modern. Nilai elegan didapat dari penerapan kain lurik sendiri yang terkesan sederhana dan tidak terlalu ramai. Dalam halaman ini ditampilkan juga kekhasan kain lurik produksi PT KOSOEMATEX yaitu kain lurik Pedan. Daerah Pedan sudah lama terkenal sebagai pusat lokasi pengerajin kain lurik di Jawa Tengah. “Kepuasan pelanggan adalah kepuasan kami” adalah moto dari PT KOSOEMATEX sehingga merupakan branding dari perusahaan.


(76)

Rasak an elemen etnik . k esederhaan namun elegan dari salah satu warisan buday a luhur Jawa

Pada halaman 2 konsumen diajak merasakan nilai etnik dan kesederhanaan tetapi elegan dari kain lurik sendiri. Dan ditegaskan lagi bahwa kain lurik adalah salah satu warisan budaya Jawa.. Kain batik telah mendunia demikian juga diharapkan kain lurik mampu mendunia.

Pada halaman kedua dengan background kain lurik tradisional kami cantumkan beberapa gambar penerapan dari kain lurik sehingga memberikan gambaran kepada konsumen bagaimana memakai kain lurik dalam kehidupan sehari-hari. Gambar yang dipilih adalah menggambarkan filosofi dan nilai etnic serta elegan dari kain lurik


(77)

• Halaman 3

Motif lurus menunjuk an f ilosof i k etegasan dan k edinamisan. Simbol dari semangat y ang tak pernah padam dan k eberanian dalam menjalani tantangan k ehidupan ...

      

Pada

 

halaman

 

3

 

penulis

 

mencoba

 

menggugah

 

konsumen

 

dengan

 

menampilkan

 

nilai

 

filosofi

 

dari

 

motif

 

kain

 

lurik

 

sendiri.

  

Motif lurus menunjuk an f ilosof i k etegasan dan

k edinamisan. Simbol dari semangat y ang tak pernah

padam dan k eberanian dalam menjalani tantangan

k ehidupan ...


(78)

      

Diharapkan

 

konsumen

 

tergugah

 

dengan

 

nilai

 

filosofi

 

dari

 

kain

 

lurik

 

sehingga

 

yang

 

sebelumnya

 

memandang

 

rendah

 

nilai

 

kain

 

lurik

 

menjadi

 

merasa

 

bahwa

 

kain

 

lurik

 

ternyata

 

sederhana

 

tetapi

 

mempunyai

 

makna

 

yang

 

dalam.

 

halaman 4

Lurik Pedan asli kualitas terbaik ditenun secara cermat dan teliti oleh para pengerajin di desa Pedan, Klaten

Lurik Pedan asli k ualitas terbaik ditenun secara cermat dan teliti oleh para pengerajin di desa Pedan, Klaten


(79)

Menyampaikan informasi bahwa kain lurik khas Pedan adalah berkualitas terbaik. Hal ini sejalan dengan pengalaman PT KOSOEMATEX dalam memproduksi textile.

• Halaman 5

Tersedia bany ak pilihan

warna hasil k ombinasi

dari benang tenun pilihan.

Dapat diaplik asik an

dalam bentuk busana atau

assesoris dan desain

interior rumah Anda

Tersedia bany ak pilihan warna hasil k ombinasi dari benang tenun pilihan. Dapat diaplik asik an dalam bentuk busana atau assesoris dan desain interior rumah Anda

PT KOSOEMATEX memiliki kapasitas produksi kain tenun yang cukup besar sehingga mampu memproduksi beraneka


(80)

kombinasi kain lurik sesuai kebutuhan konsumen. Pada bagian ini menginformasikan tentang penggunaan kain lurik yang bisa digunakan sebagai busana atau assesoris dan desain interior rumah. Masih dengan background lurik tradisonal disini ditampilkan gambar penggunaan kain lurik dalam kehidupan sehari-hari.

• Halaman 6

Pada halaman ini kami menampilkan contoh potongan kain lurik produksi PT KNP. Sehingga calon konsumen bisa merasakan kualitas kain yang akan dipilih. Dengan


(81)

dicantumkannya kode kain maka akan mempermudah dalam pemesanan

• Halaman 7

Pada halaman ini kami menampilkan contoh potongan kain lurik produksi PT KNP. Sehingga calon konsumen bisa merasakan kualitas kain yang akan dipilih. Dengan dicantumkannya kode kain maka akan mempermudah dalam pemesanan.


(82)

Berikut daftar kain yang dimuat dalam katalog:

- L. 540 : Hitam, Biru Tua, Hijau, Buntal merah,

pink, Merah, Kuning, Putih

- C. 350 A : Pink, Orange, Biru Tua, Hitam,

Hijau, Coklat

- L.260 : Hitam, putih, kuning, pink, orange, ungu,

hijau, coklat, biru

- L.410 : Putih, kuning, orange, merah, biru, ungu,

hijau, coklat, biru tua, buntal, hitam.

• Halaman 9

Contact person :

Residence :

•Jl. Slamet Riyadi no : 400 Solo- Jaw a tengah telp ( 0271) 718695

•Pencil- Bendo – Pedan –Klaten –Jaw a Tengah telp (0271) 897225 - 897147


(83)

Halaman terakhir adalah penutup berisi alamat dan nomer telelepon untuk pemesanan kain.

d) Analisis pengaruh pembuatan Katalog

1) Sebelum ada katalog

Menurut beberapa karyawan bagian pemasaran PT.

KOSOEMA NANDA PUTRA tidak tersedianya katalog untuk kain lurik sehingga calon konsumen kesulitan dalam memilih motif dan ada beberapa peluang yang gagal karena kurangnya alat bantu promosi. Selama ini kain lurik yang ditawarkan hanya menggunakan beberapa contoh lembaran kain lurik, dan dirasakan kurang menarik karena hanya menggunakan contoh lembarannya saja. Padahal sekarang ini promosi dan pengenalan produk harus menggunakan cara yang menarik agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

2) Setelah ada katalog

Setelah ada katalog menurut beberapa konsumen lokal yang ada di Solo, produk kain lurik terlihat lebih menarik dan sangat membantu karena lebih memudahkan dalam memesan dan memilih beberapa motif kain dan tentu saja konsumen dapat melihat semua produk kain lurik yang ditawarkan.


(84)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan tentang design catalog untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam mempromosikan produknya PT. KOSOEMA NANDA PUTRA menggunakan system door to door.

2. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA merupakan perusahaan yang memiliki sistem produksinya berdasarkan pesanan (make to order) dan menjual hasil produksinya kepasar-pasar lokal.

3. Personal seling dilakukan dengan cara karyawan secara langsung mendatangi calon konsumen.

4. Dengan adanya media katalog ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan ditahun 2011-2012 .


(85)

B. Saran

Setelah melihat pembahasan dan kesimpulan di atas penulis,membuatkan design catalog dan menyarankan bahwa dalam mempromosikan produk sebaiknya menambahkan katalog sebagai media promosi.


(1)

kombinasi kain lurik sesuai kebutuhan konsumen. Pada bagian ini menginformasikan tentang penggunaan kain lurik yang bisa digunakan sebagai busana atau assesoris dan desain interior rumah. Masih dengan background lurik tradisonal disini ditampilkan gambar penggunaan kain lurik dalam kehidupan sehari-hari.

• Halaman 6

Pada halaman ini kami menampilkan contoh potongan kain lurik produksi PT KNP. Sehingga calon konsumen bisa merasakan kualitas kain yang akan dipilih. Dengan


(2)

dicantumkannya kode kain maka akan mempermudah dalam pemesanan

• Halaman 7

Pada halaman ini kami menampilkan contoh potongan kain lurik produksi PT KNP. Sehingga calon konsumen bisa merasakan kualitas kain yang akan dipilih. Dengan dicantumkannya kode kain maka akan mempermudah dalam pemesanan.


(3)

Berikut daftar kain yang dimuat dalam katalog:

- L. 540 : Hitam, Biru Tua, Hijau, Buntal merah,

pink, Merah, Kuning, Putih

- C. 350 A : Pink, Orange, Biru Tua, Hitam,

Hijau, Coklat

- L.260 : Hitam, putih, kuning, pink, orange, ungu,

hijau, coklat, biru

- L.410 : Putih, kuning, orange, merah, biru, ungu,

hijau, coklat, biru tua, buntal, hitam. • Halaman 9

Contact person :

Residence :

•Jl. Slamet Riyadi no : 400 Solo- Jaw a tengah

telp ( 0271) 718695

•Pencil- Bendo – Pedan –Klaten –Jaw a Tengah


(4)

Halaman terakhir adalah penutup berisi alamat dan nomer telelepon untuk pemesanan kain.

d) Analisis pengaruh pembuatan Katalog

1) Sebelum ada katalog

Menurut beberapa karyawan bagian pemasaran PT. KOSOEMA NANDA PUTRA tidak tersedianya katalog untuk kain lurik sehingga calon konsumen kesulitan dalam memilih motif dan ada beberapa peluang yang gagal karena kurangnya alat bantu promosi. Selama ini kain lurik yang ditawarkan hanya menggunakan beberapa contoh lembaran kain lurik, dan dirasakan kurang menarik karena hanya menggunakan contoh lembarannya saja. Padahal sekarang ini promosi dan pengenalan produk harus menggunakan cara yang menarik agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

2) Setelah ada katalog

Setelah ada katalog menurut beberapa konsumen lokal yang ada di Solo, produk kain lurik terlihat lebih menarik dan sangat membantu karena lebih memudahkan dalam memesan dan memilih beberapa motif kain dan tentu saja konsumen dapat melihat semua produk kain lurik yang ditawarkan.


(5)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan tentang design catalog

untuk meningkatkan volume penjualan pada PT. KOSOEMA NANDA PUTRA, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam mempromosikan produknya PT. KOSOEMA NANDA PUTRA menggunakan system door to door.

2. PT. KOSOEMA NANDA PUTRA merupakan perusahaan yang memiliki sistem produksinya berdasarkan pesanan (make to order) dan menjual hasil produksinya kepasar-pasar lokal.

3. Personal seling dilakukan dengan cara karyawan secara langsung

mendatangi calon konsumen.

4. Dengan adanya media katalog ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan ditahun 2011-2012 .


(6)

B. Saran

Setelah melihat pembahasan dan kesimpulan di atas penulis,membuatkan design catalog dan menyarankan bahwa dalam mempromosikan produk sebaiknya menambahkan katalog sebagai media promosi.