PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PERZINAHAN DI PENGADILAN NEGERI SRAGEN Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Perzinahan Di Pengadilan Negeri Sragen.

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK
PIDANA PERZINAHAN DI PENGADILAN NEGERI SRAGEN

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Jurusan Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :
AGUS DWI WAHYU NURCAHYONO
C 100 050 218

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini ini disetujui untuk dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta


Pembimbing I

Pembimbing II

(MUCHAMAD IKHSAN, SH., M.H.)

(KUSWARDANI, S.H., M.Hum)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari

:


Tanggal

:

Dewan Penguji :

Ketua

: Muchamad Iksan, S.H., M.H.

(

)

Sekretaris

: Kuswardani, S.H., M.Hum.

(


)

Anggota

: Hartanto, S.H., M.Hum.

(

)

Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Muchamad Iksan, SH., M.H.)

iii

PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: AGUS DWI WAHYU NURCAHYONO

NIM

: C100 050 218

Alamat

: Jl. Mawar Rt 02/Rw 04 Ds. Wolo kec. Penawangan Kab.
Grobogan 58161

Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta
maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari dosen pembimbing skripsi.

3. Dalam tulisan ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul
buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang
telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Surakarta,

2012

Yang membuat pernyataan,

AGUS DWI WAHYU N
NIM C100 050 218

iv


MOTTO

           
    

1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.

( Surat Al- Ashr: 1-3)

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT Yang Maha pemurah lagi Maha penyayang

dan Nabi Muhammad SAW.
2. Bapak dan Alm. Ibu yang senantiasa mendoakan,
membimbing dan tak pernah berhenti memberikan
dukungan kepadaku.
3. Kakakku Ika Purna Familia dan Adik-adikku Ganda
Tri Yudha Pamungkas, Iven Nandia Lalitasari yang
telah memberikan dukungan dan doanya.
4. Sahabat-sahabat dan teman-temanku di fakultas
hukum yang telah memberikan saran, kritik dan
dukungannya.
5. Almamaterku.

vi

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala limpahan rahmat dan hidayahNYA. Sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan judul: PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK

PIDANA PERZINAHAN DI PENGADILAN NEGERI SRAGEN yang disusun
sebagai syarat memperoleh gelar kesarjanaan dibidang Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mengingat pengetahuan penulis masih jauh dari cukup, maka di dalam
penyusunan skripsi ini mungkin akan ditemui banyak kekurangannya, oleh karena
itu penulis dengan senang hati dan tangan terbuka menerima kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Selama penulisan skripsi ini, penulis banyak bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak baik moril maupun materiil, maka bersamaan dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Perkenankanlah penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1.

Bapak Muchamad Iksan, SH, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta, pembimbing Akademik serta pembimbing skripsi
I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran
kepada penulis hingga terselesainya skripsi ini.

vii


2.

Ibu Kuswardani, SH, M.hum, selaku pembimbing skripsi II yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dan saran-saran dengan penuh
kesabaran.

3.

Seluruh dosen dan staff pengajar di lingkungan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
yang bermanfaat dan dengan sabar.

4.

Seluruh Staff Tata Usaha Fakutas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta atas pelayanan administrasi selama penulis menjadi mahasiswa.

5.

Seluruh staff Pengadilan Negeri Sragen, terima kasih atas bantuannya dalam

penulisan skripsi ini.

6.

Bapak Agus Komarrudin, SH terima kasih atas bantuannya dalam penulisan
ini.

7.

Teman-temanku Jangkrik, Lotte, Dollor (Kocer), Inul (Pesek), Jangkung,
Gendut (Jemblung), Kumis, Pancek, Mbahe, Kampret, Apin, Tuklik, Kipli,
Negro (Tilex’s), Dobel, Adha, sontol, Yanuar, Siung, Kepek, May (Mentok)
serta teman-teman angkatan 2005 lainnya, terima kasih atas dukungannya dan
bantuannya.

8.

Seluruh anak-anak kost Pak Abidin Makam Haji, terima kasih dukungannya.

9.


Seluruh ibu-ibu dan staff kantin kopma, terima kasih atas dukungan dan
bantuannya.

10. Si hitam Crypton Yaris, Si hitam Ducati Monster, Si biru AD 2829 TA yang
telah setia mengantar penulis kemanapun, dimanapun, dan kapanpun.

viii

11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu terima kasih buat
motifasi dan dukungannya.
Semoga kebaikan dan perhatian dari para pihak mendapatkan balasan dari Allah
SWT.

Penulis

Agus Dwi Wahyu N

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
ABSTRAKSI ..................................................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6
E.

Kerangka Pemikiran .................................................................. 7

F.

Metode Penelitian ...................................................................... 10

x

G. Sistematika Penelitian................................................................ 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Umum Tentang Penegakan Hukum .......................... 14
1.

Pengertian Penegakan Hukum ......................................... 14

2.

Sisitem Peradilan Pidana ................................................. 16

B. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana................................... 22
1.

Pengertian dan Unsur-Unsur Tindak Pidana ................... 22

2.

Jenis-Jenis Tindak Pidana ................................................ 24

3.

Tujuan Pidana atau Pemidanaan ...................................... 27

4.

Jenis-Jenis Pidana ............................................................ 30

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Batasan-batasan Tentang Tindak Pidana Perzinahan Menurut
Kasus-kasus yang Telah Diputus oleh Pengadilan Negeri Sragen
................................................................................................... 38
B. Batasan

Pengertian

Tindak

Pidana

Perzinahan

Menurut

Masyarakat Sragen .................................................................... 56
C. Alasan-alasan Kasus Perzinahan yang Tidak Diajukan ke
Pengandilan Negeri Sragen ....................................................... 61
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 63
B. Saran ......................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 66

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Quisioner Masyarakat Sragen .................................................... 57

xii

ABSTRAKSI

Perzinahan (permukahan) menurut Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP) adalah: Seorang Pria atau wanita yang melakukan persetubuhan dengan
orang lain yang bukan suaminya atau isterinya; Seseorang yang melakukan
persetubuhan dengan orang yang sudah kawin. Rumusan masalah dalam skripsi
ini adalah (1) Bagaimana batasan-batasan tentang tindak pidana
perzinahanmenurut kasus-kasus yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri
Sragen? (2) Bagaimana batasan pengertian tindak pidana perzinahan menurut
masyarakat Sragen? (3) Alasan-alasan kasus perzinahan yang tidak diajukan ke
Pengadilan Negeri Sragen?
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di Pengadilan
Negeri Sragen dengan judul “PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP
TINDAK PIDANA PERZINAHAN DI PENGADILAN NEGERI SERAGEN”,
dengan fakta kasus perkara Nomor: 345/pid.B/2009/PN.SRG, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Batasan-batasan Tentang Tindak
Pidana Perzinahan Menurut Kasus-kasus Yang Telah Diputus Oleh Pengadilan
Negeri Seragen: Perzinahan (permukahan) menurut Kitab Undang-undang Hukum
Pidana Pasal 284 adalah: Seorang pria atau wanita yang melakukan persetubuhan
dengan orang lain yang bukan suaminya atau isterinya; Seseorang yang
melakukan persetubuhan dengan orang yang sudah kawin dan harus dilakukan
dengan sengaja, berarti bahwa unsur kesengajaan itu harus terbukti pada si pelaku.
(2) Batasan Pengertian Tindak Pidana Perzinahan Menurut Masyarakat Sragen:
Pandangan atau pendapat masyarakat tentang batasan perzinahan baik dari pelajar
dan masyarakat yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, yang belum bekerja,
wiraswasta, dan pegawai negeri sipil. Pada intinya perbuatan atau tindak pidana
perzinahan harus memuat unsur-unsur sebagai berikut: (a) Perbuatan yang
dilakukan yang bukan selayaknya suami istri yang belum ada ikatan yang sah
secara agama maupun hokum dan sifatnya haram, (b) Melakukan hubungan badan
antara pria dan wanita yang belum ada ikatan pernikahan, (c) Suatu perbuatan atau
tindakan yang dilarang Allah Swt dan amal ibadahnya tidak diterima Allah Swt
selama bertahun-tahun dan Allah sangat membenci orang-orang yang berbuat
zina, (d) Melakukan hubungan badan antara pria dan wanita yang belum ada
ikatan pernikahan. (3) Alasan-alasan Kasus Yang Tidak Sampai Diajukan Ke
Pengadilan Negeri Sragen: (a) Masalah saksi, biasanya yang menjadi saksi adalah
anggota dari pihak pelaku perzinahan dan saksi tidak mau mengatakan hal yang
sebenarnya. Karena dianggap akan menyebarkan aib keluarga, (b) Tergantung
pihak keluarga pelaku yang melaporkan, sebab tindak pidana perzinahan
merupakan delik aduan, (c) Tergantung penyidikan pihak kepolisian, dimana
kepolisian tidak bisa melakukan penyidikan dengan baik, sebab kasus ini
tergolong sulit untuk diungkap dan penyelesaiannya sangat ditentukan oleh pihak
korban, karena merupakan delik aduan. Sementara pengaduan perzinahan ini
sering dianggap akan mencemarkan nama baik keluarga dan banyak saksi yang
enggan menjadi saksi dikepolisian, sehingga kasusnya tidak berlanjut di
Pengadilan.
Kata kunci: penegakan hukum tindak pidana perzinahan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Penelantaran Anak Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

3 72 99

Kajian Hukum Pidana Terhadap Tindakan Salah Tembak yang Dilakukan Oleh Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Terhadap Masyarakat

10 101 83

Analisa Hukum Pidana Terhadap Putusan Banding Pengadilan Tinggi Medan Tentang Membantu Melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Analisa Putusan Pengadilan Tinggi Medan No :743/pid/2008/PT-Mdn)

0 71 97

Kajian Hukum Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Suami Terhadap Istri Dalam Perspektif Kriminalogi

0 39 112

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640/Pid.B/2006/PN.Medan, Register No.2.641/Pid.B/2006/PN.Medan dan Register No.2.642/Pid.B/2006/PN.Medan)

4 83 81

Penerapan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Penelantaran Anak Dari Perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

1 38 99

ANALISIS YURIDIS PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PERZINAHAN DI BANDAR LAMPUNG

7 101 61

PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH HAKIM DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA TERHADAP TINDAK PIDANA DI BIDANG CUKAI

0 3 109

SKRIPSI PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH PENGADILAN TERHADAP PENEGAKAN HUKUM PIDANA OLEH PENGADILAN TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU PERKOSAAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Sragen).

1 2 13

PENDAHULUAN Penegakan Hukum Pidana Terhadap Tindak Pidana Perzinahan Di Pengadilan Negeri Sragen.

0 2 13