APAKAH GERHANA MATAHARI ITU docx

APAKAH GERHANA MATAHARI ITU?
Gerhana

matahari terjadi

ketika

posisi bulan terletak

di

antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya
Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya
Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer
dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata
149.680.000 kilometer.

APA SAJAKAH JENIS-JENIS GERHANA MATAHARI?
Gerhana matahari dibedakan menjadi 4 jenis. Jenis-jenis gerhana matahari,
yaitu :



Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau
lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan
Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-



Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana)
hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada



bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila
ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika
piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan
Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang

tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan



terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu
di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan
pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif
jarang.

BAGAIMANA CARA MENGAMATI GERHANA MATAHARI?
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari
Matahari)

dapat

membahayakan,

karena


mengakibatkan

kerusakan

permanen retina mata akibat radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan
dari fotosfer.

Kerusakan

yang

ditimbulkan

dapat

mengakibatkan

kebutaan.

Mengamati gerhana Matahari membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan

menggunakan metode melihat secara tidak langsung. Penggunaan kaca mata untuk
menyaksikan gerhana tidak aman karena tidak menyaring radias inframerah yang
dapat merusak retina mata. Karena cepatnya peredaran Bumi mengitari matahari,
gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih dari 7 menit dan 58 detik,
sehingga pengamatan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.

BAGAIMANA GERHANA MATAHARI BISA TERJADI?
Selanjutnya, Gerhana matahari terjadi jika bulan melintas di antara Bumi dan
Matahari. Bumi yang berada di daerah umbra akan mengalami gerhana matahari
total, sedangkan bumi yang berada di daerah penumbra akan mengalami gerhana
matahari sebagian (parsial). Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Proses
terjadinya gerhana matahari dapat dilihat pada gambar berikut. Kita lihat bahwa
posisi Matahari - Bulan - Bumi berada pada satu garis lurus.

LALU

GERHANA

MATAHARI


APA

YANG

TERJADI

PADA

TANGGAL 9 MARET TAHUN 2016? DAN DAERAH MANA SAJA
YANG YANG DILEWATI GERHANA MATAHARI?
Pada tanggal 9 maret lalu terjadi gerhana matahari total. Gerhana ini terjadi
di beberapa wilayah di Indonesia. Daerah-daerah yang dilewati adalah Muko Muko,
Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Bangka Belitung, Ternate, Palu, Balikpapan,
Palangkaraya, dan lain-lain.
PENGAMATAN TENTANG GERHANA MATAHARI
BEBERAPA HARI YANG LALU

Hari, tanggal pengamatan
Metode Pengamatan


: Rabu, 9 Maret 2016

: Mengamati secara langsung dan secara mencari beritaberita

Tempat Pengamatan

yang ada di internet

: Di rumah masing-masing

PADA DAERAH TUBAN ( DI SEKITAR RUMAH KAMI )
Pada pukul 07.16 di daerah Tuban yaitu di Desa Tasikharjo, Kec. Jenu tepatnya
di dekat Pantai Pasir Putih cuacanya seprti biasa, cerah. Tetapi, semakin lama,
keadaannya semakin gelap. Cuaca yang tidak berawan itu, memudahkan kami
untuk melihat gerhana yang terjadi di daerah tersebut. Kami menggunakan hasil xray dan kaca las untuk menyaksikan peristiwa tersebut agar retina mata kita tidak
rusak. Gerhana matahari pada daerah ini hanya gerhana matahari sebagian.
Maksudnya, matahri tidak tertutup penuh oleh bulan, bulan hanya menutup
sebagian matahari hingga membentuk seperti bulan sabit.

PADA DAERAH


LAIN

Gerhana
matahari
total
2016 di indonesia. Ada beberapa kota yang juga dapat menyaksikan peristiwa ini.
Namun hanya gerhana matahari sebagian saja yang dapat terlihat. Beberapa kota
tersebut adalah Jakarta, Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar,
Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.
Gerhana Matahari Total 2016. Gerhana Matahari Total terjadi ketika piringan
Bulan menutupi seluruh area piringan Matahari. Fenomena ini tidak akan terjadi di
seluruh daerah. Fenomena ini merupakan potensi untuk meningkatkan pariwisata di
Indonesia.
Daftar Kota di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Matahari Total 2016. GMT
akan berlangsung pada pagi hari ketika Matahari beranjak naik dari ujung timur.
Fenomena ini bisa disaksikan sekitar pukul 07.00 di masing-masing daerah.
Peristiwa ini pernah terjadi pada 32 tahun lalu, yakni tahun 1983. Peristiwa ini akan
kembali terjadi pada tahun 2046.
Gerhana Matahari Total 2016 di bagian timur Indonesia akan berlangsung

sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu setempat. Sedangkan di bagian barat akan
berlangsung sekitar 2 menit pukul 07.30 WIB.
Lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia akan datang ke Palu untuk
mengobservasi gerhana matahari, kata Marsetyo dari Universitas Tadulako di
Palu. “Selama 2 menit pada 9 Maret 2016 pagi, Palu akan menjadi pusat sains
dunia,” lanjut dia.
Berdasarkan pengalaman gerhana matahari total bisa disaksikan. Akan
tetapi, tetap harus menghindari saat cahaya matahari kembali tersibak dari
bayangan bulan karena bisa menghasilkan cahaya yang kuat.

Untuk mensosialisasikan fenomena alam yang hanya akan terjadi di
Indonesia pada 9 Maret 2016 itu, Lapan akan meluncurkan hitung mundur 55 hari
jelang gerhana matahari total yang akan digelar di kantor Lapan di Jakarta. Hari
Kamis tgl 14 Januari 2016 akan dilakukan peluncuran hitung mundur 55 hari jelang
gerhana matahari total di Lapan Jakarta.
GMT akan terjadi lebih awal di wilayah barat Indonesia. Hal ini menuai
banyak pertanyaan karena lazimnya matahari terbit dari timur. Menggunakan kata
matahari memang membuat masih ada masyarakat keliru dengan fenomena alam
ini. Sebagian masyarakat Indonesia juga sering mengaitkan GMT dengan mitos Buto
Ijo. Mereka menganggap Buto Ijo datang dari sebelah barat dan perlahan memakan

bulan sehingga terjadilah gerhana.
Pada saat pagi terjadi GMT, bulan akan bergeser menghalangi cahaya
matahari. Pergerakan bulan dalam mengitari matahari terjadi dari arah barat
menuju timur sehingga GMT akan terjadi dari arah barat hingga ke lautan Hindia.
Lalu melintasi 12 provinsi yang berada di wilayah Indonesia dan kemudian berakhir
di Samudra Pasifik.
Di sini terjadi paling pagi di Pulau Pagai. Lebar jangkauan gerhana 100-120
kilometer. Puncak gerhana di wilayah barat pada pukul 7.20 sekitar 1,5-2 menit.
Lalu bagian tengah pukul 8.35 WITA selama 2 menit. Sedangkan wilayah timur jam
9.50 WIT sekitar 2-3 menit,” jelas Thomas di Hotel Sari Pan Pasific pada Senin, 25
Januari 2016. Pulau Pagai adalah salah satu daerah di Kepulauan Mentawai,
Sumatera Barat. Semakin ke timur puncak gerhana total memang terjadi semakin
lama. Diperkirakan di daerah Maluku Utara mencapai 3 menit 17 detik.
Pada tanggal 9 Maret 2016 sebagian besar Pasifik, meliputi Indonesia,
Malaysia dan negara-negara lainnya di Asia Tenggara dan benua Australia akan
dapat menyaksikan gerhana matahari parsial. Gerhana matahari total dianggap
sebagai salah satu fenomena alam paling mengesankan yang terjadi di Bumi. Di
Timur Samudera Pasifik gerhana matahari total akan terjadi selama lebih dari 4
menit.
Sebagian besar India dan Nepal akan mengalami gerhana matahari parsial.

Sementara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini akan dapat menyaksikan
lebih dari 50% gerhana parsial. Sedangkan Kamboja, Myanmar, Vietnam dan
Thailand akan melihat sekitar 50% gerhana matahari parsial. Sementara Australia,
China, Jepang dan Alaska akan mendapatkan kurang dari 50% gerhana parsial.
Fenomena alam langka itu diburu peneliti dan wisatawan. Peneliti Lapan serta
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) akan mengamati GMT di
Maba, Ternate, Maluku Utara.
Tim Program Studi Astronomi ITB dan Observatorium Bosscha ITB tersebar di
sejumlah wilayah. Sejumlah peneliti yang tergabung dalam Universe Awareness

(Unawe) Indonesia akan melihat GMT di Poso, Sulawesi Tengah. Sebagian lagi akan
meneliti di Tanah Grogot, Kalimantan Timur, dan Belitung, Bangka Belitung.
Adapun peneliti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peneliti
Korea Selatan, dan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta mengamati gerhana di Palu,
Sulteng, dan sekitarnya. Jumlah peneliti asing bisa bertambah mengingat sebagian
masih mengajukan izin penelitian.
Kepala Observatorium Bosscha ITB Mahasena Putra mengatakan, sejumlah
peneliti yang tersebar di beberapa daerah itu berencana menyiarkan langsung GMT
melalui fasilitas live streaming sehingga totalitas gerhana tetap bisa dinikmati
masyarakat di daerah lain.

Selain kegiatan ilmiah, peneliti, komunikator astronomi, dan astronom amatir
itu juga akan mengadakan berbagai kegiatan edukasi publik, mengajak menikmati
GMT dengan aman. Lalu, menjadikannya sebagai peristiwa budaya yang
menyenangkan.