Bertemu tuhan di dunia TIK

ISLAM DASAR ILMU
TUGAS 1

“Bertemu Tuhan di Dunia TIK”

Disusun Oleh:
Cep Suwandi Maulana

123040101

Kelas A

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
2015

IDI-123040101-TUGAS1 | Cep Suwandi Maulana

1. Review tulisan tentang “Bertemu Tuhan di Dunia TIK”.
a) Apa itu Res Cogitans dan Res Extensa?

 Res Cogitans adalah subjek yang berkesadaran atau bisa disebut


sebagai Ruh (dikemukakan oleh Rene Descartes).
Res Extensa merupakan materi yang berkeluasan yaitu penampakan

yang diciptakan Allah SWT untuk diperlihatkan kepada Ruh.
b) Dikaitkan dengan film Harun Yahya, mana yang Res Cogitans dan mana
yang Res Extensa?
Yang merupakan Res Cogitans dalam film Harun Yahya adalah otak
yang merasakan dunia luar atau ‘alam materi’ yang diterima melalui sinyalsinyal listrik dari organ-organ tubuh kita, sedangkan Res Extensa adalah
hasil dari kerja otak yang telah distimulasi oleh sinyal-sinyal elektrik yang
dikirimkan oleh organ-organ indera kita. Seperti gambar yang kita lihat
sebenarnya cahaya yang menimpa retina kemudian diubah menjadi sinyalsinyal elektrik lalu ditransmisikan oleh neuron ke sebuah titik kecil yang
disebut sebagai pusat penglihatan di belakang otak. Pekerjaan melihat
sebenarnya berlangsung di titik kecil ini yang gelap gulita dan terisolasi
dari cahaya. Pekerjaan melihat ini persis sebagaimana cam recorder
bekerja untuk merekam ‘dunia luar’ lalu ditampilkan dalam sebuah layar
(pusat penglihatan). Penampakan tersebut dalam dunia Teknologi
Informasi


dapat

dibayangkan

dikendalikan

oleh

sistem

berbasis

pengetahuan yang maha kompleks dilengkapi dengan interaksi virtual
reality.
c) Dikaitkan dengan surat Qaf ayat 16, mengapa Allah lebih dekat daripada
urat leher kita?

Artinya:
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui

apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya.”
2 | Page

IDI-123040101-TUGAS1 | Cep Suwandi Maulana

Tafsir:
Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan bahwa Dia sendiri
yang menciptakan manusia, baik yang laki-laki maupun yang perempuan.
Dia mengetahui keadaan mereka, apa yang mereka sembunyikan dan apa
yang dibisikkan oleh hati mereka, dan Dia lebih dekat kepada manusia
daripada urat lehernya dengan ketinggian Dzat-Nya. Hal ini menghendaki
manusia untuk selalu merasakan pengawasan Allah yang mengetahui hati
dan batin mereka, sehingga mereka merasa malu jika berbuat maksiat
karena senantiasa dilihat-Nya. Demikian pula hendaknya mereka
mengetahui bahwa para malaikat yang mencatat ada bersamanya di
sebelah kanan dan sebelah kirinya, sehingga mereka menghormatinya dan
berhati-hati agar tidak mengerjakan atau mengucapkan kata-kata yang
tidak diridhai Allah Rabbul ‘aalamin yang kemudian akan dicatat.
2. Mencari ayat yang relevan dengan Al-Anbiyaa ayat 30


Artinya:
“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui [24] bahwa langit dan
bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya [25];
dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa
mereka tidak beriman[26].”
Tafsir:
3 | Page

IDI-123040101-TUGAS1 | Cep Suwandi Maulana

Ada pula yang mengartikan dengan “melihat,” yakni apakah orangorang kafir tidak melihat bahwa langit dan bumi keduanya sama-sama rekat
(tidak terbelah), kemudian Kami belah langit sehingga menurunkan hujan, dan
Kami belah bumi sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan…dst.” Bukankah
yang mengadakan awan di langit yang sebelumnya bersih tanpa gumpalan dan
menyimpan di dalamnya air yang banyak, lalu diarahkan ke negeri yang mati
yang sebelumnya kering dan berhamburan debu, kemudian diturunkan hujan
sehingga tumbuh berbagai tanaman dengan beraneka macam menunjukkan
bahwa Allah adalah yang hak dan selain-Nya batil, dan bahwa Dia mampu
menghidupkan orang yang telah mati, dan bahwa Dia Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang?

[25]

Yakni lalu Kami jadikan langit berjumlah tujuh, dan bumi

pun tujuh. Atau maksudnya, dibelah langit yang sebelumnya tidak
menurunkan hujan menjadi dapat menurunkan hujan, dan dibelahnya bumi
yang sebelumnya tidak dapat menumbuhkan, menjadi dapat menumbuhkan.
[26]

Dengan iman yang benar tanpa ada keraguan dan kemusyrikan di dalamnya.

Ayat yang relevan antara lain:
1. Surat Al-Sajda : 4

4 | Page

IDI-123040101-TUGAS1 | Cep Suwandi Maulana


Artinya:
“Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam hari[6], kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy[7]. Bagimu tidak ada seorang pun pelindung[8] maupun pemberi
syafaat[9] selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan[10]”
2. QS. Fushilat : 39

Artinya:
“Dan di antara tanda-tanda-Nya (Ialah) bahwa kau lihat bumi kering
dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia
bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya,
Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu.”
3. QS. Al Furqan : 54

Artinya:

5 | Page

IDI-123040101-TUGAS1 | Cep Suwandi Maulana


“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia
jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah
Tuhanmu Maha Kuasa.”

6 | Page