Globalisasi di bidang Agama islam

Globalisasi di bidang Agama
Secara etimologis globalisasi berasal dari kata globe (Inggris) yang berarti dunia. Dari kata itu
dikenal istilah globalisasi yang berarti proses mendunia. Globalisasi secara harfiah adalah sebuah
perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemen
yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan
transportasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Secara etimologis kata “agama” berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tradisi. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingungannya.
Jadi, hakikat globalisasi di bidang keagamaan adalah Proses mendunia suatu sistem yang
mengatur tata kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan YME.
Dampak positif :
-

-

Semakin mudahnya untuk mendapatkan materi keagamaan ( bagi umat muslim
khususnya)
Mudahnya Islam berkembang di berbagai lapisan masyarakat dengan bantuan teknologi
Menumbuhkan jaringan sosial antar satu umat beragama dengan umat yang lain, hal ini

dapat memberi peluang untuk membentuk dialog antar umat beragama.

Dampak negatif :
-

Berkembangnya paham/aliran sesat di kalangan masyarakat

-

Menurunnya budi luhur umat beragama dikarenakan pesatnya laju perkembangan budaya
dan gaya hidup dari berbagai wilayah di dunia (bagi umat muslim Khususnya)
Krisis identitas agama akibat adanya globalisasi.

-

Contoh : Freemasonry dan Islam