Problematika Pengabdian Guru PAI di Madr
Selama Perkuliahan Berlangsung,
setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan.
(amanat kode etik mahasiswa)
09
ata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan (KSP)
ROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH
Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
دينكم ولي دين
لكم ل
selalu bertoleransi
ن الدين عند الله اﻹسلما
إ ن
selalu fanatik berIslam
Pegawai atau personalia, terutama guru,
merupakan ujung tombak dalam proses
pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam
tidak akan berhasil dengan baik tanpa
peran guru. Secara institusional, kemajuan
suatu lembaga pendidikan lebih
ditentukan oleh pimpinan lembaga
tersebut daripada oleh pihak lain. Akan
tetapi, dalam proses pembelajaran, guru
berperan paling menentukan melebihi
metode atau materi.
Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, n.p, n.d, h. 129.
Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa
menjadi potensi besar dalam memajukan atau
meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau
sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru
benar-benar berlaku profesional dan dapat
mengelola dengan baik, tentunya mereka akan
semakin bersemangat dalam menjalankan
tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan
pembelajaran peserta didik. Namun, jika mereka
terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru
bisa menjadi penghambat paling serius terhadap
proses pendidikan Islam. Sikap guru ini sangat
tergantung pada kualitas manajemen personalia.
Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, n.p, n.d, h. 129.
ermasyarakat-Berbangsa-BerNKRI
.
BUPATI-WALIKOTA
Dinaspend kab-kota
Kemenag Kab-Kota
Yayasan
Kamad-Kasek
top-leader
top-manager
Mad-Sek Negeri
Sek-Mad Swasta
harapan
harapan
Pendidik
Guru
Tenaga
Kependidikan
harapan
harapan
Siswa
OSIS
Ortu
Siswa
Masy
Rakyat
Implikasi standarisasi guru dan tenaga kependidikan ??
Guru PAI di Madrasah-Sekolah
Kemendiknas
Kemenag
Yayasan
Kamad-Kasek
Rekruitmen
ompetensi guru:
. Pedagogik
. Kepribadian
. Sosial
. Profesional
UU 14-2005 Psl 10,
PP 74-2008 Guru
Permendik 16-2007
prajabatan
Masa Tugas
Kewajiban
Peran
Larangan
Problematika ?
Purna Tugas
Hak
Problematika ?
kewajiban pendidik, uu 20-2003 psl 40 (2)
:
a.ciptakan suasana pend yg bermakna,
nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.
b.punya komitmen scr profesional utk
tingkatkan mutu pend.
c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,
profesi, kedudukan.
UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :
a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan
proses pembelaj yg bermutu, menilai +
mengevaluasi hasil.
b. Meningkatkan + mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi.
c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, kode etik guru, nilai2
agama, etika.
e. Memelihara + memupuk persatuan +
kesatuan bangsa.
Peran guru :
NO
SEBAGAI
NO
SEBAGAI
01
Pendo’a
13
Motivator
02
Abdi negara
14
Pembimbing-konselor
03
Abdi masyarakat
15
Inisiator
04
Designer KTSP
16
Mediator
05
Designer silabus
17
Informator
06
Designer RPP
18
Demonstrator
07
Pendidik
19
Organisator
08
Model - Uswah
20
Supervisor
09
Pengajar
21
Administrator
10
Pengelola kelas
22
Evaluator
11
Pemacu
23
Fasilitator … dst
12
Inspirator
24
Illuminator
Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan, 3rd ed, Alfabeta, Bandung, 2012, h. 51.
Kesejahteraan pendidik, uu 20-2003 psl
40(1)
a.penghasilan+jaminan kesejah sos.
b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.
c.pembinaan karier.
d.perlindungan hukum.
e.kesempatan manfaatkan sarpras.
UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :
a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.
b. Promosi + penghargaan sesuai … .
c. Perlindungan dlm … .
d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.
e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .
f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .
g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.
h. Kebebasan utk berserikat.
i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.
j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.
k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.
- Cuti
UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :
1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan
diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.
2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan
profesi, hambatan dlm bertugas.
3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan
keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm
kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja.
.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru dan Karyawan
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012
Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi
pengembangan diri yang sejalan dengan visi
sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri
terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan
optimalisasi diri. Responsifitas meliputi respon
individual para pendidik dalam kaitannya dengan
pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun
baik formal maupun nonformal. Sedangkan
optimalisasi diri menyangkut kredibilitas, inovatif
serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering
juga dikaitkan / diterjemahkan dengan
kecerdasan emosi seseorang.
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012
suhardjono 2011
15
Permenpan 16-2009 : guru
Permendiknas 35-2010 : guru
1. Pendidikan
. Pengembangan diri
1. Mengikuti Diklat
fungsional
2. Mengikuti kegiatan
kolektif guru yang
meningkatkan
kompetensi
dan/atau
keprofesian guru
Angka Kredit Guru
diperoleh dari
2. Pembelajaran
3. Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
b. Publikasi Ilmiah
1. presentasi di forum
ilmiah
2. hasil penelitian
3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer
5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran
7. modul/diktat
8. buku dalam bidang
pendidikan
9. karya terjemahan
10.buku pedoman guru
aca : buku 4 & 5 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.pdf
4. Penunjang
c. Karya Inovatif
1. Menemukan
teknologi tepat
guna
2. Menemukan/
menciptakan karya
seni
3. Membuat/
memodifikasi alat
pelajaran/ peraga/
praktikum
4. Mengikuti
pengembangan
penyusunan
standar, pedoman,
soal dan sejenisnya
Guru (Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 :
Juknis h.7) PANGKAT DAN
NO JABATAN
PERSYATAN ANGKA
GURU
GOLONGAN RUANG
KREDIT KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN
KUMULATIF
MINIMAL
a
1
2
3
4
b
c
PER
JENJAN
G
d
e
Guru
Pertama
Penata Muda, IIIa
100
50
Penata Muda Tingkat I,
IIIb
150
50
Guru Muda
Penata, IIIc
200
100
Penata Tingkat I, IIId
300
100
400
150
Pembina Tingkat I, IVb
550
150
Pembina Utama Muda,
IVc
700
150
850
200
Guru Madya Pembina, IVa
Guru Utama Pembina Utama Madya,
IVd
SILAKAN DIPERTEGAS
01. das Sollen :
02. das Sein :
03. Fenomena :
04. Jenis problem :
05. Kerugian dari problem :
06. Skala problem :
07. Kategori problem :
08. Penyebab dari problem :
09. Alternatif solusi dalam era otoda:
10. Strategi penerapan setiap alternatif solusi :
11. Implikasi dari setiap alternatif solusi :
12. Penanggung-jawab :
مسجدالحراما م ن
كةالمكنرمة
setiap alat telekomunikasi, semisal HP wajib dimatikan.
(amanat kode etik mahasiswa)
09
ata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan (KSP)
ROBLEMATIKA PENGABDIAN GURU PAI DI MADRASAH-SEKOLAH
Ali Rohmad – 2015 M - Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
دينكم ولي دين
لكم ل
selalu bertoleransi
ن الدين عند الله اﻹسلما
إ ن
selalu fanatik berIslam
Pegawai atau personalia, terutama guru,
merupakan ujung tombak dalam proses
pendidikan Islam. Proses pendidikan Islam
tidak akan berhasil dengan baik tanpa
peran guru. Secara institusional, kemajuan
suatu lembaga pendidikan lebih
ditentukan oleh pimpinan lembaga
tersebut daripada oleh pihak lain. Akan
tetapi, dalam proses pembelajaran, guru
berperan paling menentukan melebihi
metode atau materi.
Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, n.p, n.d, h. 129.
Peranan guru yang sangat penting tersebut bisa
menjadi potensi besar dalam memajukan atau
meningkatkan mutu pendidikan Islam, atau
sebaliknya, bisa menghancurkannya. Ketika guru
benar-benar berlaku profesional dan dapat
mengelola dengan baik, tentunya mereka akan
semakin bersemangat dalam menjalankan
tugasnya bahkan rela mewujudkan kesuksesan
pembelajaran peserta didik. Namun, jika mereka
terlantar akibat tindakan pimpinan, mereka justru
bisa menjadi penghambat paling serius terhadap
proses pendidikan Islam. Sikap guru ini sangat
tergantung pada kualitas manajemen personalia.
Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam, Erlangga, n.p, n.d, h. 129.
ermasyarakat-Berbangsa-BerNKRI
.
BUPATI-WALIKOTA
Dinaspend kab-kota
Kemenag Kab-Kota
Yayasan
Kamad-Kasek
top-leader
top-manager
Mad-Sek Negeri
Sek-Mad Swasta
harapan
harapan
Pendidik
Guru
Tenaga
Kependidikan
harapan
harapan
Siswa
OSIS
Ortu
Siswa
Masy
Rakyat
Implikasi standarisasi guru dan tenaga kependidikan ??
Guru PAI di Madrasah-Sekolah
Kemendiknas
Kemenag
Yayasan
Kamad-Kasek
Rekruitmen
ompetensi guru:
. Pedagogik
. Kepribadian
. Sosial
. Profesional
UU 14-2005 Psl 10,
PP 74-2008 Guru
Permendik 16-2007
prajabatan
Masa Tugas
Kewajiban
Peran
Larangan
Problematika ?
Purna Tugas
Hak
Problematika ?
kewajiban pendidik, uu 20-2003 psl 40 (2)
:
a.ciptakan suasana pend yg bermakna,
nyenangkan,kreatif,dinamis,dialogis.
b.punya komitmen scr profesional utk
tingkatkan mutu pend.
c.beri teladan, jaga nama baik lembaga,
profesi, kedudukan.
UU 14-2005 psl 20 guru berkewajiban :
a. Merencanakan pembelaj, melaksanakan
proses pembelaj yg bermutu, menilai +
mengevaluasi hasil.
b. Meningkatkan + mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi.
c. Bertindak objektif + tidak diskriminatif.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundangundangan, hukum, kode etik guru, nilai2
agama, etika.
e. Memelihara + memupuk persatuan +
kesatuan bangsa.
Peran guru :
NO
SEBAGAI
NO
SEBAGAI
01
Pendo’a
13
Motivator
02
Abdi negara
14
Pembimbing-konselor
03
Abdi masyarakat
15
Inisiator
04
Designer KTSP
16
Mediator
05
Designer silabus
17
Informator
06
Designer RPP
18
Demonstrator
07
Pendidik
19
Organisator
08
Model - Uswah
20
Supervisor
09
Pengajar
21
Administrator
10
Pengelola kelas
22
Evaluator
11
Pemacu
23
Fasilitator … dst
12
Inspirator
24
Illuminator
Sudarwan Danim dan Khairil, Profesi Kependidikan, 3rd ed, Alfabeta, Bandung, 2012, h. 51.
Kesejahteraan pendidik, uu 20-2003 psl
40(1)
a.penghasilan+jaminan kesejah sos.
b.penghargaan sesuai tugas+prestasi.
c.pembinaan karier.
d.perlindungan hukum.
e.kesempatan manfaatkan sarpras.
UU 14 – 2005 psl 14 guru berhak :
a. Penghasilan di atas … + jaminan kessos.
b. Promosi + penghargaan sesuai … .
c. Perlindungan dlm … .
d. Kesempatan utk ningkatkan kompetensi.
e. Peroleh + manfaatkan sarpras pembel utk … .
f. Kebebasan berikan penilaian pelajar sesuai … .
g. Peroleh rasa aman + jaminan keselamatan.
h. Kebebasan utk berserikat.
i. Kesempatan dlm penentuan kebijakan pend.
j. Kesempatan kembangkan kualifikasi + kompetensi.
k. Peroleh pelatihan + pengembangan profesi.
- Cuti
UU 14 – 2005 psl 39 perlindungan :
1. Hukum : tindak kekerasan, ancaman, perlakukan
diskriminatif, intimidasi, perlakuan tidak adil.
2. Profesi : phk yg … , imbalan yg … , pelecehan
profesi, hambatan dlm bertugas.
3. Keselamatan + kesehatan kerja : risiko gangguan
keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran dlm
kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja.
.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru dan Karyawan
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012
Untuk itu pendidik dituntut untuk memiliki strategi
pengembangan diri yang sejalan dengan visi
sekolah / yayasan. Strategi pengembangan diri
terdiri dari 2 bagian yaitu responsifitas dan
optimalisasi diri. Responsifitas meliputi respon
individual para pendidik dalam kaitannya dengan
pelaksanan tugas serta interaksi yang dibangun
baik formal maupun nonformal. Sedangkan
optimalisasi diri menyangkut kredibilitas, inovatif
serta promotif yang dalam kondisi tertentu sering
juga dikaitkan / diterjemahkan dengan
kecerdasan emosi seseorang.
Thomas Indradjaja, “Optimalisasi Diri - Visi Sekolah”, http://www.yski.info/index.php?option=com_
content&view=article&id=249:optimalisasi-diri-visi-sekolah&catid=54:artikel-guru&Itemid=139 - diakses Rabu 15-02-2012
suhardjono 2011
15
Permenpan 16-2009 : guru
Permendiknas 35-2010 : guru
1. Pendidikan
. Pengembangan diri
1. Mengikuti Diklat
fungsional
2. Mengikuti kegiatan
kolektif guru yang
meningkatkan
kompetensi
dan/atau
keprofesian guru
Angka Kredit Guru
diperoleh dari
2. Pembelajaran
3. Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
b. Publikasi Ilmiah
1. presentasi di forum
ilmiah
2. hasil penelitian
3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer
5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran
7. modul/diktat
8. buku dalam bidang
pendidikan
9. karya terjemahan
10.buku pedoman guru
aca : buku 4 & 5 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.pdf
4. Penunjang
c. Karya Inovatif
1. Menemukan
teknologi tepat
guna
2. Menemukan/
menciptakan karya
seni
3. Membuat/
memodifikasi alat
pelajaran/ peraga/
praktikum
4. Mengikuti
pengembangan
penyusunan
standar, pedoman,
soal dan sejenisnya
Guru (Permenpan 16-2009, Permendik 35-2010 :
Juknis h.7) PANGKAT DAN
NO JABATAN
PERSYATAN ANGKA
GURU
GOLONGAN RUANG
KREDIT KENAIKAN
PANGKAT/JABATAN
KUMULATIF
MINIMAL
a
1
2
3
4
b
c
PER
JENJAN
G
d
e
Guru
Pertama
Penata Muda, IIIa
100
50
Penata Muda Tingkat I,
IIIb
150
50
Guru Muda
Penata, IIIc
200
100
Penata Tingkat I, IIId
300
100
400
150
Pembina Tingkat I, IVb
550
150
Pembina Utama Muda,
IVc
700
150
850
200
Guru Madya Pembina, IVa
Guru Utama Pembina Utama Madya,
IVd
SILAKAN DIPERTEGAS
01. das Sollen :
02. das Sein :
03. Fenomena :
04. Jenis problem :
05. Kerugian dari problem :
06. Skala problem :
07. Kategori problem :
08. Penyebab dari problem :
09. Alternatif solusi dalam era otoda:
10. Strategi penerapan setiap alternatif solusi :
11. Implikasi dari setiap alternatif solusi :
12. Penanggung-jawab :
مسجدالحراما م ن
كةالمكنرمة