LAKIP FT UNTIRTA 2017 rev.2
LAPORAN KINERJA
LAKIP 2017FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2017
SUSUNAN MANAJEMEN
FAKULTAS TEKNIK UNTIRTA
PERIODE 2015- – 2019
1. Dekan : Dr. Eng. A. Ali Alhamidi, ST., MT.
2. Wakil Dekan I : Alfirano, ST., MT., Ph.D.
3. Wakil Dekan II : Sunardi, ST., M.Eng.
4. Wakil Dekan III : Zulmahdi Darwis, ST., M.Eng.
5. Ketua Jurusan : Ipick Setiawan, ST., M.Eng.
Teknik Mesin Teknik Elektro : Dr. Supriyanto, ST.,MSc.
Teknik Industri : Putro Ferro Ferdinant, ST., MT.
Teknik Metalurgi : Adhitya Trenggono, ST., MT.
Teknik Kimia : Endang Suhendi, ST., M.Eng.
Teknik Sipil : Rama Indra Kusuma, ST., MT.
6. Unit Pendukung : Dr. Anton Irawan, ST.,MT.
Gugus Penjaminan Mutu ICT : Heri Haryanto, ST., MT.
Unit Layanan Bahasa : Soesaptri Oediyani, Ir., M.Eng.
Unit PKM : Dhena Ria Baeleany, ST., M.Eng. Unit Pengembangan K3 : Akbar Gunawan, ST., MT. Perpustakaan : Suhardiman S.Kom.KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan
penyayang sehingga manajemen FT. Untirta dapat berjalan dalam masa satu tahun ini. Tahun
pertama menjadi tahun penting bagi manajemen baru sehingga perlu koordinasi dan nsolidasi
untuk memetakan langkah ke depan dalam pengembangan FT. Untirta sehingga lebih berdaya
saing, bermutu, berkarakter dalam kebersamaan untuk masyarakat Banten dan Bangsa
Indonesia.Kekurangan masih sangat terasa di berbagai bidang hal ini sangat dimungkinkan
karena masih minimnya pengalaman dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi. Banyak
ketentuan pengelolaan perguruan tinggi yang belum dikuasai sehingga secara perlahan serta
sedikit demi sedikit kami mencoba untuk mempelajari dan mengaplikasikannya dalam
manajemen Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Hal yang tidak kalah
penting adalah kesiapan mental sebagai pengelola karena memang untuk berubah itu tidak
mudah dan memerlukan energi yang sangat besar.Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para Wakil Dekan dan Ketua Jurusan
yang telah bersama-sama kompak dalam menghadapi persoalan dalam pelaksanaan kegiatan
tridharma perguruan tinggi serta seluruh mahasiswa yang mulai terbuka mindsetnya untuk
ikut bersama memajukan lembaga bernama FT. Untirta agar menjadi lembaga pendidikan
yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Banten serta Bangsa dan Negara Indonesia.Ucapan terima kasih pada seluruh anggota senat fakultas, seluruh dosen dan
mahasiswa atas koreksi, masukan serta arahannya sehingga kami dapat memperbaiki hal-hal
yang belum benar sehingga dapat lebih sempurna.Semoga Allah SWT memberikan kekuatan pada kita semua untuk senantiasa
bergandengan serta saling mengisi dalam mencapai visi menjadikan Fakultas Teknik Untirta
sebagai Institusi Pendidikan Terbaik, amien Akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi catatan kita untuk memperbaiki hal halyang belum sempurna serta memberikan manfaat dan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, khususnya kepada Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
sendiri.Cilegon, Desember 2017 Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Dekan, Dr. Eng. A. Ali Alhamidi, ST., MT NIP. 197312131999031001
IKHTISAR EKSEKUTIF
Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FT.Untirta) senantiasa berupaya
menata diri menjadikan dirinya menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang dikenal dan
diakui pada skala nasional. Dalam perjalanannya sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang telah
beralih dari PTS sejak tahun 2001, FT. Untirta telah dan selalu melakukan perubahan dengan
mengacu pada sistem pengelolaan perguruan tinggi negeri dimana sekarang untirta menjadi
PT-BLU (Perguruan Tinggi-Badan Layanan Umum).Perbaikan sarana, proses dan kualitas pembelajaran serta mutu lulusan merupakan prioritas utama yang dilakukan manajemen Fakultas Teknik Untirta periode 2015
- – 2019.
Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan mutu lulusan yang semakin tinggi, Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berusaha untuk memperbaiki kualitas proses belajar
mengajar yang menjadi tugas utamanya melalui pengelolaan lembaga yang efektif dan efisien.
Laporan Kinerja Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tahun 2017 yang
dipaparkan merupakan wujud pertanggung jawaban atas amanah yang diemban untuk
mengelola fakultas ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai pedoman dalam manajemen
fakultas yang berikutnya.Hasil evaluasi capaian kinerja Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
tersebut diukur dengan membandingkan target dan indikator keberhasilan (yang
diprogramkan pada awal kepemimpinan) dengan capaian yang dapat direalisasikan adalah
sebesar 80,03%. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan nilai rata-rata dari prosentase
pencapaian target seluruh kegiatan.Beberapa program yang sudah tercapai diantaranya adalah Lama Studi rata-rata
mahasiswa menurun dari 5,3 tahun di 2015 menjadi 4,9 tahun 2017, IPK rata-rata lulusan
dengan IPK 3,1 meningkat menjadi 3,12), Jumlah Dosen PNS yang dimiliki (127 dosen yang
aktif), Jumlah Dosen dengan jenjang Doktor/S3 (27 orang), Kapasitan Bandwith (20MB) dan
akreditasi jurusan seluruhnya telai mencapai nilai B. Adanya penambahan beberapa program
kerja sama sebanyak 8 kerja sama. Target selanjutnya untuk reakreditasi 3 jurusan diharapkan
meningkat menjadi A. Proses penjaminan mutu dan perbaikan sarana dan prasarana terus
dilakukan melalui pendanaan SPIN.Hal yang membanggakan jumlah sitasi karya ilmiah
dosen FT mencapai 401 melampaui target awal yang hanya 30. Ini menjadi supporting
sehingga target yang diharapkan tercapai.DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
6
1.2. Dasar Hukum
7
1.3. Tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi
8
1.4. Permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi
8 BAB II : PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
17
1. Visi dan Misi
17
2. Tujuan dan Sasaran
17
3. Rencana Pengembangan
19
4. Kebijakan dan Program
21
5. Indikator kinerja
24
2.2. Perjanjian kinerja tahun 2017
28
1. Perbandingan program kerja tahun 2017 pada Renstra
28 dengan perjanjian kinerja tahun 2017
2. Indikator Kinerja Fakultas Teknik 2016-2017
31 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Evaluasi Kinerja 2017
35
1. Sumber Daya
35
2. Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
49
3. Teknologi Informasi dan kerjasama
55
3.2. Capaian Kinerja Anggaran
1. Realisasi Anggaran yang mendukung Perjanjian Kinerja
59 tahun 2017
2. Analisis Anggaran setiap Indikator Kinerja
61
3. Realisasi Anggaran 2017
63 BAB IV : PENUTUP
65 LAMPIRAN. Perjanjian Kinerja tahun 2017
66
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum Sejarah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dari Yayasan Pendidikan Tirtayasa
yang didirikan tanggal 1 Oktober 1980, berkedudukan di Serang, Banten. Pendirian yayasan
ini dikukuhkan berdasarkan Akte Notaris Rosita Wibisono, SH. No. 1 tanggal 1 Oktober
1980, yang kemudian diadakan perubahan melalui Akte Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, SH.
No. 1 tanggal 3 Maret 1986. Maksud dan tujuan pendirian yayasan ini adalah: a. Membantu usaha-usaha pemerintah dalam bidang pendidikan umum.
b. Mendirikan sekolah-sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi, termasuk juga sekolah-sekolah kejuruan.c. Merencanakan dan mengusahakan sarana pendidikan, serta sarana olah raga.
Nama Sultan Ageng Tirtayasa diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari
Banten yaitu Sultan Ageng Tirtayasa (Kepres RI Nomor : 045/TK/1970), pewaris Kesultanan
Banten keempat, yang secara gigih menentang penjajahan Belanda dan berhasil membawa
kejayaan dan keemasan Banten.Pada awalnya Yayasan Pendidikan Tirtayasa Banten menaungi Sekolah Tinggi Ilmu
Hukum (STIH), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi
Teknologi (STT). Didirikannya Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) pada tanggal 1 Oktober
1981 merupakan embrio terbentuknya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sehingga tanggal
ini dianggap sebagai tanggal berdirinya Untirta.Untirta merupakan penggabungan dari STIH, STT dan STKIP, yang berdasarkan Surat
Keputusan Mendikbud RI Nomor : 0596/0/1984 tanggal 28 Nopember 1984 ditingkatkan
statusnya menjadi : Fakultas Hukum, Fakultas Teknik serta Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Selanjutnya dengan keputusan Mendikbud RI Nomor: 0597/0/1984 ketiga
Fakultas tersebut ditetapkan dengan status terdaftar. Kemudian Untirta berkembang dengan
berdirinya Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi berturut-turut dengan Surat Keputusan
Mendikbud RI Nomor : 0123/0/1989 tanggal 8 Maret 1989 dan Nomor : 0331/0/1989 tanggal
30 Mei 1989, masing-masing dengan status terdaftar.Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 1999 keluar Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 130 tentang Persiapan Pendirian Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa.
Dengan keluarnya Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 tanggal 19 Maret
tahun 2001 maka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menjadi Perguruan Tinggi Negeri di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.Saat ini Untirta terdiri dari 6 (enam) Fakultas yaitu Fakultas Hukum (FH), Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Pertanian (Faperta),
Fakultas Ekonomi (FE) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Adapun jumlah
jurusan yang dimiliki sebanyak 20 buah dengan jumlah mahasiswa sebanyak 8846
mahasiswa. Secara keseluruhan selama kurun waktu 27 tahun antara tahun 1981 sampai
dengan 2016, Untirta telah mewisuda 10190 sarjana.1.2. Dasar Hukum
Berdirinya Fakultas Teknik diawali dengan berdirinya Sekolah Tinggi Teknologi yang
didirikan oleh PT. Krakatau Steel pada tahun 1982 dengan ijin penyelenggaraan untuk tingkat
Sarjana Muda (Non Gelar) dari Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Nomor : 040/1982.
Kemudian pada tahun 1984 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor : 0596/O/1984, Sekolah Tinggi Teknologi menggabungkan diri ke
dalam Universitas Tirtayasa Banten.Fakultas Teknik merupakan salah satu fakultas dalam
lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dimana sejak tahun 2001 Untirta telah
menjadi perguruan tinggi negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 32 tanggal 19 Maret tahun 2001.Kampus FT. Untirta berada dalam Kawasan Industri
Cilegon, dimana pada kawasan ini terdapat berbagai macam industri logam berat, kimia,
manufacture, engineering dan pembangkit listrik, diantaranya PT. Krakatau Steel & Group,
PT. Krakatau Posco, PT. Candra Asri, PT. Asahimas, PT. Tri Polita, PT. PLN (Persero)
PLTGU Cilegon, PT. Indonesia Power UBP Suralaya dan sebagainya. Sebagai dasar hukum
penyusunan LAKIP mengacu sesuai :1. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan Badan Layanan umum.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI nomor 29 tahun 2012 tentang organisasi dan tata kerja Univ. Sultan Ageng TirtyasaSesuai Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 17 tahun 2015 tentang Statuta Universita Sultan Ageng Tirtayasa.
3. Keputusasan Menteri Keuangan nomor 1/KMK.05/2012 tentang penetapan Univ.
Sultan Ageng Tirtayasa pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai
instansi Pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan BLU secara penuh.
4. Perpres No. 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara, Pasal 2 ayat (3) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi merupakan Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disebut Kementerian Kelompok II.
5. Perpres No. 13 Tahun 2015 Pasal 2, Kementerian Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Satu hal penting dalam hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga-lembaga publik
adalah implementasi tata kelola pemerintahan yang baik.Untuk itu, Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyadari sepenuhnya bahwa aspek tata kelola
kepemerintahan yang baik merupakan landasan awal bagi kesuksesan tercapainya Visi dan
Misi organisasi.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi Dalam melakukan kerjanya Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
membuat struktur organisasi diantaranya Senat Fakultas Teknik sebagai badan normatif
tertinggi yang beranggotan para pimpinan fakultas, wakil dosen dari jurusan dengan total 16
orang. Badan ini memiliki wewenang memilih Dekan beserta Wakil Dekan, dan memberikan
pertimbangan terhadap kebijakan tertentu yang dilakukan Dekan. Dekan dibantu oleh 3 Wakil
Dekan, yaitu Wakil Dekan I Bidang Akademik, Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan
Keuangan, dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Dalam tugas sehari-
hari, Dekan dan Wakil Dekan secara administratif dibantu oleh Bagian Tata Usaha dan
jajarannya. Terdapat enam jurusan yang merupakan ujung tombak dari aktivitas yang ada di
fakultas.Sebagai upaya penjaminan mutu terhadap proses akademik yang menjadi inti dari FT.
Untirta maka pada tahun ini dibentuk Gugus Penjaminan Mutu Fakultas, sedangkan untuk
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat fakultas terutama untuk mewadahi
proyek dari industri, maka FT. Untirta menyiapkan Partnerhship Carer and Development
Center (PCDC) yang merupakan jembatan untuk kerjasama dengan pihak luar.Gambar 1.1. Struktur Organisasi FT. Untirta1.4. Permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi Sebelum rencana strategis (Renstra) 2016-2019 maka perlu dilakukan suatu evaluasi diri
dengan mengacu pada analisa kekuatan, kelemahan, peluang dng dhan ancaman (SWOT
Analisis) sebagai basis dalam menganalisis permasalahan yang sedang dan akan dihadapi oleh
organisasi. Analisa SWOT dilakukan dengan mengacu pada 7 komponen standard BAN-PT sehingga evaluasi ini sejalan dengan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan acuan yang jelas. Pelaksanaan analisis SWOT dilakukan melalui tahapan berikut.
Langkah 1 : Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2 : Identifikasi kekuatan dan peluang yang dapat mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi pada Langkah 1. Langkah 3 : Memasukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) Langkah 4 : Merumuskan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan.
1. Adanya dukungan dari Universitas terhadap pencapaian visi dan misi.
UNTIRTA. (W3, W4, O1, O2, O3)
2. Mengoptimalkan perumusan Strategi pencapaianVisi, Misi, dan Tujuan FT.
1. Meningkatkan sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan kepada Sivitas Akademika dan Stakeholders. (W1, W2, W4, O1, O2 , O3)
4. Selalu meng-update Program Kerja FT. UNTIRTA untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan. (S2, O3)
O1)
3. Evaluasi pencapaian Visi dan Misi secara berkala. (S1, S2,
(S1, S2, S3, S4, O1, O2, O3 )
2. Meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
(S1, S2, S3, O1, O2, O3)
1. Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan kepada Sivitas Akademika dan Stakeholders.
3. Peluang kerjasama dengan industri sekitar melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR).
2. Otonomi daerah yang memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi.
Peluang (Opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
Langkah 5 : Menentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan menyusun suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan.
4. Belum maksimalnya dukungan dari Pemerintahan Propinsi Banten.
3. Perumusan strategi pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan belum optimal
stakeholders
UNTIRTA belum optimal di kalangan
Sosialisasi Visi, Misi, dan Tujuan FT.
1. Sivitas akademika FT. UNTIRTA belum memahami sepenuhnya Visi, Misi, dan Tujuan FT. UNTIRTA 2.
4. Terbentuknya Tim Penjaminan Mutu di tingkat fakultas dan jurusan untuk menjaga agar visi, misi, dan tujuan dapat tercapai.
3. Visi, misi, tujuan dan sasaran FT.UNTIRTA merupakan penjabaran visi dan misi Universitas
2. Misi sesuai dengan kebutuhan FT.UNTIRTA serta berorientasi masa depan
1. Visi jelas dan target pencapaian realistis
Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
Hasil analisis SWOT Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa untuk setiap
standar yang ditetapkan dalam penilaian akreditasi diuraikan di bawah ini.Ancaman (Threat ) S - T Strategi W - T Strategi memahami visi, misi, tujuan dan sasaran.
W2, T1)
2. Persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat.
UNTIRTA yang lebih kredibel, akuntabel, transparan dan dinamis sesuai dengan karakteristik dan kapasitas secara optimal. (S1, S2,
Peluang (Opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
1. Tim Penjaminan Mutu sudah terbentuk di tingkat Fakultas dan jurusan
2. Adanya kerjasama dengan Perguruan Tinggi di luar negeri.
3. Memberdayakan peran organisasi alumni dalam rangka membangun kerjasama untuk pengembangan semua unsur Tri Dharma PT.
4. Membangun kerjasama dengan perguruan tinggi dan institusi lain secara nasional dan internasional dalam rangka mewujudkan ke arah research university .
1. Menyiapkan sistem tata kelola FT.
2. MelaksanakanSistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk menjamin proses akademik berjalan. dengan baik (S1, S3, S4,
3. Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). dengan Stakeholders. (S2, S3, T1,
S5, S6, O1, O3)
1. Mengoptimalkan peran Unit Penjamin Mutu tingkat fakultas dan jurusan. ( W1,
2. Meningkatkan peran dan fungsi pelaksanaakademik yang didukung infrastruktur IT yang handal. (W1, W6,
3. Memanfaatkan keleluasaan dan peluang untuk melakukan kerjasama danmendapatkan dukungan dalam mengatasi kekurangan sumberdaya terkait penguatan tata kelola dan penjaminan mutu FT. UNTIRTA. (W5, O2, O3, O4)
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada secara bersama
(Resources Sharing). (W1, W7, O2, O4) Ancaman (Threat ) S - T Strategi W - T Strategi
7. Pengembangan dan pengelolaan organisasi belum berjalan optimal.
6. Sistem data base yang belum optimal.
5. Pelaksanaan beberapa program kurang konsisten dengan renstra dan rencana program lain yang telah disusun, mengikuti perkembangan yang ada.
4. Belum sempurnanya beberapa prosedur penentuan kebijakan, pengelolaan dan pelaksanaan program yang telah disusun.
T3)
2. Peningkatan kualitas proses pencapaian Visi, Misi. (S1, T1,
T2)
Visi, Misi, dan Tujuan FT. UNTIRTA. (W1,
2. Meningkatkan partisipasi sivitas adakemika dalam kegiatan yang melibatkan Stakeholders.
(W1, W2, W4, T1, T2, T3) Tatapamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan Dan Penjaminan Mutu FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. FT UNTIRTA memiliki struktur tata pamong yang jelas sehingga pengelolaan organisasi berjalan efektif dan efisien.
2. Kepemimpinan bersifat kolegial partisipatif.
3. Evaluasi program telah dilaksanakan secara berkala.
4. Sistem Penjaminan Mutu internal sudah mulai dibentuk.
5. Fakultas mempunyai semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat pada hampir seluruh unsur civitas akademika.
6. Sistem pemilihan pimpinan fakultas dan jurusansudah terlembaga.
1. Pelaksanaan program kegiatan belumefektif dan efisien.
2. Pelaksanaan penjaminan mutu masih belum maksimal.
3. Kerjasama dengan institusi lain masih perlu ditingkatkan.
W2, W4, W5, W7, O1, O3)
S3, S4, O1, O3)
W7, O1)
1. Perubahan dunia industri yang pesat.
S5, S6, T1, T2, T4. T5)
W4, W5, W7, T4, T5)
3. Perumusan dan penguatan kompetensi lulusan berdasarkan kebutuhan industri lokal Propinsi Banten.
5. Masa studi mahasiswa yang cukup lama.
6. Kegiatan organisasi mahasiswa yang belum berorientasi akademik dan pengembangan kelembagaan.
7. Rumusan kompetensi lulusan belum optimal.
8. Fasilitas pembelajaran untuk mewujudkan kompetensi lulusan belum memadai.
Peluang (Opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
1. Pemberdayaan dan optimalisasi peranan unit-unit kegiatan mahasiswa.
2. Pemberdayaan potensi lokal sebagai bidang garapan kegiatan mahasiswa dan dosen.
1. Meningkatkan kompetensi lulusan baik hardskills maupun
4. Merangkul industri di
2. Daya saing lulusan yang tinggi dan berbasis hasil penilaian kreditasi(BAN- PT).
soft skills. (S1, S4, S5, O1, O2,
2. Menjalin kerjasama dengan industri sekitar. (S1, S3, O3, O4,
3. Melakukan kerjasama perekrutan dengan industri melalui jaringan alumni. (S1, O3, O4, O6)
1. Melakukan promosi keunggulan Fakultas Teknik. (W1, O2, O3, O4,
2. Ikut serta dalam setiap perlombaan mahasiswa bidang akademik dan non- akademik tingkat lokal, nasional dan internasional. (W1, W4, W6, O4, O6)
3. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan softskills dan hardskills mahasiswa. (W1, W5,
4. Menyederhanakan birokrasi
4. Karakter dan etika mahasiswa yang belum sesuai harapan.
3. Suasana akademik mahasiswa yang belum optimal.
2. Belum ada ruang yang memadai untuk pengembangan kreatifitas calon mahasiswa.
T5)
3. Minat industri pada Fakultas Teknik dan Jurusan untuk bekerja sama masih kurang.
4. Tuntutan terhadap kualitas pengelolaan program yang semakin meningkat.
5. Turunnya kepercayaan masyarakat dan mahasiswa akibat pelayanan administrasi yang kurang optimal.
1. Penguatan tata pamong dengan membangunsistem penyelenggaraan institusi adaptif yangmampu mengantisipasi perubahan yang dinamis.
(S1, S2, S3, T1, T4)
2. Penguatan sistem manajemen yang terintegrasi dan terinternalisasi ke dalam aktivitas individusivitas akademika FT. UNTIRTA. (S1, S2,
3. Meningkatkan jumlah dan peran serta staf yang berkompeten terhadap mutu melalui sistem yangterpadu dan pelatihan yang kontinyu. (S1, S3, S5, T1, T3, T4,
T5)
1. Masih didominasi oleh calon mahasiswa dari Propinsi Banten.
1. Mengembangkan dan mengoptimalkan unit penjaminan mutu. (W1, W2, W4, T2, T4,
2. Mengefisiensikan fungsi unit-unit pengelola administrasi sehingga penguatan sistem manajemen dan kontribusi staf dapat ditingkatkan. (W4, W5, W7, T4,
T5)
3. Meningkatkan kemampuan kompetensi manajerial dan administrasi bagi pengelola yang berasal dari tenaga pendidik (W1,
4. Pendayagunaan Teknologi & Sistem Informasi yang telah dikembangkan untukmendukung dan memperkuat kemampuan manajerial & administrasi institusi yang konsisten, terkendali serta tepat waktu dalam jangkauan yang memadai. (W6, T2, T4, T5)
Mahasiswa Dan Lulusan FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Fakultas Teknik UNTIRTA berada di tengah-tengah kawasan industri.
2. Kemampuan akademik mahasiswa yang terus meningkat.
3. Satu-satunya PTN yang memiliki fakultas teknik di Propinsi Banten.
4. Animo calon mahasiswa baru yang masuk ke Fakultas Teknik UNTIRTA sangat tinggi.
5. Kualitas mahasiswa baru semakin meningkat.
O5, O6)
O3, O4, O7)
O5, O6)
O2, O3, O5,)
W7, W8, T3, T4)
T2, T5)
2. Minat dosen untuk melanjutkan studi doktor sangat tinggi.
3. Peminatan keahlian dosen yang beragam.
4. Usia dosen yang relatif masih muda.
5. Mayoritas dosen FT. UNTIRTA sudah tersertifikasi.
6. Motivasi dosen untuk mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat sangat tinggi.
1. Belum adanya kolaborasi dan sinergisitas dosen antar jurusan.
2. Masih tingginya ego sektoral jurusan.
3. Disparitas kemampuan dosen yang cukup tinggi.
Peluang (Opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
4. Masih didominasi dosen berpendidikan S2.
1. Meningkatnya jumlah lembaga pemberi beasiswa untuk studi lanjut dosen di dalam dan luar negeri.
2. Banyaknya hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diberikan oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta.
1. Mendorong dosen-dosen FT.
UNTIRTA membuat proposal hibah penelitian atau pengabdian masyarakat. (S1, S3, O2)
2. Mendorong dosen untuk study S3 di luar negeri. (S1, S2, S3,
1. Mengembangkan pola berfikir lintas sektoral terhadap dosen FT.
UNTIRTA. (W1, W2, O2)
berkontribusi membangun lulusan Fakultas Teknik UNTIRTA.
W4, W6, T1, T2, T3, T4, T5) Sumber Daya Manusia FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknes )
1. Jumlah dosen berpendidikan S3 terus mengalami peningkatan.
5. Persaingan kerja yang semakin berat.
5. Kemudahan untuk KP dan Tugas Akhir mahasiswa.
6. Banyak alumni yang menduduki jabatan strategis di Industri yang tersebar di berbagai lokasi baik di Banten maupun di luar Banten
O6) Ancaman (Threat) S - T Strategi W - T Strategi
1. Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
2. Dinamika Kampus Teknik UNTIRTAakan cenderung stagnan ketika didominasi oleh satu wilayah.
3. Masih rendahnya produktifitas karya ilmiah dan kreatifitas mahasiswa.
4. Suasana akademik yang belum terbentuk.
1. Membangun kreatifitas mahasiswa dalam mewujudkan kampus yang bermutu dan berkarakter. (S1, S2, T1, T3,
3. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan softskills dan hardskills mahasiswa. (W2, W3,
T4)
2. Dibutuhkan penguatan pada kompetensi tertentu sebagai pembeda dengan lulusan kampus lain. (S1, S2, S5, T1,
3. Dibutuhkan jalinan kerjasama antar pemda, industri dan Kampus Teknik UNTIRTA.
(S1, S3, T1, T5)
4. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa FT.
UNTIRTA. (S5, T1, T5)
1. Menetapkan standar TOEFL untuk lulusan FT. UNTIRTA antara 400 – 450. (W3, W7, W8, T1, T5 )
2. Melaksanakan pelatihan penulisan karya ilmiah khusus kepada mahasiswa tingkat akhir. (W3, W5,
2. Peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan
- – pelatihan dan studi lanjut. (W3, W4, O1, O2)
S4, O1)
3. Mendorong dosen PSTE untukmempublikasikanhasil pemikirannyapada skala
Ancaman (Threat) S - T Strategi W - T Strategi
1. Mendorong para dosen untuk mengajukan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat.
1. Semakin banyaknya dosen yang melakukan kegiatan di luar kampus yang berpotensi menurunkan kinerja dosen di Fakultas Teknik.
1. Mendorong para dosen untuk melanjutkan study S3 baik ke luar maupun dalam negeri. (W1, W2, W3,
(S1, S6, T1, T4)
W4, T4)
T2, T3)
4. Disparitas kemampuan dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat memicu terjadinya ketidaknyamanan dalam bekerja.
3. Kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah dapat dimanfaatkan sebagai tempat magang atau praktek untuk menambah pemahaman dan wawasan mahasiswa.
1. Optimalisasi peran tim penjaminan mutu (W1, W3, W4, W5, W6, T1,
(S1, T1, T2, T3)
1. Evaluasi kurkulum secara berkala
1. Perkembangan teknologi yang cepat menyebabkan
Ancaman (Threat) S - T Strategi W - T Strategi
3. Mengoptimalkan sistem penjaminan mutu internal baik tingkat fakultas maupun jurusan. (W4, W5, W6, O2)
2. Melakukan kerjasama dengan instansi lain untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. (W2, W3, O2, O3, O4)
(W1, O1)
1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kurikulum yang berjalan.
2. Meningkatkan kehandalan sistem IT. (S3, S4, O2, O3)
O4).
1. Meninjau kurikulum secara berkala. (S1, S2, O1, O2, O3,
4. Praktisi dapat diundang untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman dalam kuliah umum.
2. Jalinan kerjasama dengan PT yang lebih mapan, pemda dan industri dapat menjadi umpan balik dalam pengembangan kurikulum.
2. Meningkatkan minat kepada lulusan berprestasi untuk menjadi dosen tetap. (S3, S4,
4. Sistem informasi akademik sudah terintegrasi secara online ke semua jurusan.
3. Peminatan lulusan berprestasi untuk menjadi dosen sangat rendah.
2. Melaksanakan workshop penulisan publikasi skala internasional. (W1,
W3, T1, T4) Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Kurikulum yang secara berkala disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan kerja.
2. Adanya regulasi dalam proses pengerjaan seminar dan tugas akhir untuk mempercepat kelulusan.
3. Penggunaan fasilitas multimedia pada proses belajar mengajar.
1. Kurikulum yang sesuai standar KKNI belum sepenuhnya diterapkan di lingkungan FT Untirta.
1. Adanya kebijakan Kemenristekdikti yang memberikan otoritas untuk menyusun kurikulum secara mandiri.
2. Peralatan laboratorium yang kurang memadai sehingga tidak mendukung proses pembelajaran.
3. Koleksi jurnal ilmiah masih terbatas.
4. GBPP dan SAP belum lengkap untuk seluruh mata kuliah.
5. Instrumen monitoring aktivitas staf dan mahasiswa masih lemah.
2. Penerimaan PNS baik dosen dan pegawai yang tidak berkelanjutan.
Peluang (opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
6. Mekanisme umpan balik dari mahasiswa dalam pelaksanaan pengajaran belum optimal. kompetensi lulusan yang
2. Peningkatan kompetensi lulusan T2, T3) dibutuhkan di lapangan kerja melalui pelatihan hard skills dan
2. Membuat proposal hibah kerjasama selalu berubah. soft skills . (S1, T1, T2, T3) dan bantuan kepada instansi dalam
2. Kebutuhan pasar yang cepat dan luar negeri. (W2, W3, T1, T2, berubah mengharuskan
T3)
perubahan kurikulum mengikuti perubahan pasar.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat menyebabkan proses pedidikan harus terus menyesuaikan diri agar up-to- date .
Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem Informasi FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Fakultas telah didukung sarana
1. Jumlah dana rutin yang terbatas tidak dan prasarana untuk kegiatan memberi ruang untuk melakukan PBM, penelitian dan pengabdian pengembangan. kepada masyarakat yang
2. Belum optimalnya pemanfaatan memadai. sumber daya yang ada untuk
2. Memiliki jaringan komputer dan menghasilkan pendapatan. pelayanan administrasi
3. Dana kerjasama dengan instansi lain akademik secara on line tidak dikelola secara otonom. menggunakan sistem informasi
4. Sarana dan prasarana laboratorium, akademik (SIAKAD). buku dan jurnal ilmiah masih terbatas.
3. Dana rutin APBN dan PNBP.
FAKTOR EKSTERNAL
4. Tersedianya hibah kompetisi untuk penelitian dan pengabdian masyarakat.
5. Dengan status Satker BLU secara penuh memungkinkan Fakultas Teknik Untirta untuk mencari sumber-sumber pembiayaan lain.
6. Bertambahnya lahan Fakultas Teknik Untirta menjadi 6,7 hektar memungkinkan pengembangan kampus.
Peluang (Opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
1. UNTIRTA telah menjadi PPK
1. Memperbanyak dan 1.
Membuat proposal hibah institusi
Badan Layanan Umum (BLU) meningkatkan kualitas tri untuk melengkapi sarana dan sehingga pengelolaan dharma perguruan tinggi di FT. prasarana laboratorium. (W1, W2, keuangan diatur sendiri. UNTIRTA. (S1, S3, S4, S5, S6, O1).
2. Perolehan dana melalui O1, O2, O3)
2. Memberdayakan laboratorium terpadu peningkatan dan
2. Meningkatkan kerjasama untuk kegiatan penelitian. (W3, W4, pengembangan riset penelitian dan pengabdian O2) memungkinkan dosen masyarakat dengan institusi luar
3. Pengelolaan sarana dan prasaranaserta mengadakan penelitian dan negeri, dengan memanfaatkan laboratorium menggunakan sistem pelayanan teknis terhadap dosen yang sedang/telah selesai informasi. (W3, W4, O2, O3) masyarakat. belajar di luar negeri. (S1, S2,
3. Kerjasama penelitian dan O2, O3) pengembangan dengan institusi lain termasuk institusi luar negeri dapat terus ditingkatkan.
Ancaman (Threat) S - T Strategi W - T Strategi
1. Tuntutan penggunaan
1. Membuat proposal hibah
1. Membuat proposal hibah institusi semakin tinggi.
2. Adanya kompetisi antar perguruan tinggi untuk mendapatkan prioritas pengembangan sarana dan prasarana kampus.
1. Banyaknya program dan dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdin masyarakat bagi dosen danmahasiswa, baik di tingkat lokal,nasional maupun internasional.
7. Kolaborasi penelitian lintas program studi belum berjalan secara optimal.
8. Tema penelitian belum diwadahi dalam kerangka besar dalam visi dan misi universitas dalam berkontribusi terhadap pembangunan Propinsi Banten.
9. Konektifitas antar dosen dalam mengembangkan penelitian belum terbangun dengan baik.
10. Bentuk kegiatan pengabdian masih bersifat seremonial dan pragmatis.
11. Belum terbangun kegiatan pengabdian yang bersifat berkesinambungan.
Peluang (opportunity) S - O Strategi W - O Strategi
2. Semakin banyaknya media untukpublikasi karya ilmiah dosen danmahasiswa.
3. Adanya kekhawatiran akan konsekuensi hukum atas penggunaan dana pengembangan sarana dan prasarana yang bersumber dari APBN. sarana dan prasarana laboratorium. (S3, S4, T1, T2)
1. Melakukan penelitian yang bersifat aplikatif dan high technolog. (S1,
2. Memperluas jaringan kerjasama publikasi dosen dan mahasiswa. (S3,
3. Meningkatkan kerjasama institusi untuk mendukung keberlanjutan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. (S5, S6, S7, S8, O1,
1. Melakukan kerjasama penelitian dengan industry sekitar dan insitusi lain yang memiliki sarana yang lebih lengkap. (W1, W2, W4, W7, W6,
2. Menciptakan metode pemerataankemampuan dosen dalammemperoleh dana penelitian danpengabdian yang kompetitif.
(W4, W5, W8, W9, W10, W11, O1,
6. Publikasi karya ilmiah baik melalui seminar internasional maupun jurnal internasional kurang mendapat sokongan dana dari universitas.
5. Publikasi ilmiah yang terindeks scopus masih rendah.
4. Hasil penelitian masih berorientasi pada paper semata, bukan penelitian atas jawaban persoalan di lapangan.
3. Masih kurangnya penelitian yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat dan industri
2. Mengoptimalkan peran Satuan Pengawas Internal (SPI). (S1,
S4, T3) laboratorium, dan bahan pustaka. (W1, W2, W3, W4, T1, T2, T3) 2. Membuat company profile FT.
UNTIRTA untuk di sebarkan ke stake
holders. (W1, W2, W4, T1, T2) Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Kerjasama FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1. Adanya dukungan dari industry sekitar dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Beragamnya sumber dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang didapatkan oleh dosen FT. UNTIRTA
3. Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional semakin meningkat.
4. Jumlah dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang semakin meningkat.
5. Latar belakang pendidikan dan penelitian dosen di Fakultas Teknik UNTIRTA sangat beragam.
6. Banyak dosen yang lulusan dari luar negeri memungkinkan terjalinnya kerjasama penelitian internasional.
7. Dosen berusia muda dan produktif.
8. Hampir setiap dosen memiliki roadmap penelitian sesuai dengan keahlian masing-masing.
9. Mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan penelitin dan pengabdian masyarakat.
1. Peralatan yang dimiliki Fakultas Teknik UNTIRTA belum memadai sebagai sarana riset.
2. Masih adanya trauma dalam pengadaan fasilitas laboratorium.
S2, S4, S5, S6, S8, O1, O3)
O1, O2)
S9, O2)
tawarankerjasama untuk melakukanpengembangan institusi yangbersifat akademik dan kelembagaandi dalam dan luar negeri.
O1, O3)
Meningkatkan kompetensi dosen
S5, S6, S7, S8, S9, S10, T1, T3)
antara dengan kampus, industri dan Pemda. (W10, W11, T3)
Membuat desa binaan kerjasama
dalam kegiatan publikasi melalui pelatihan jurnal nasional terakreditasi dan jurnal Internasional. (W5, W6, T2) 3.
Meningkatkan kompetensi dosen
dan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakatmelalui kegiatan pelatihan metode penelitian dan pembuatan proposal unggulan. (W3,
2. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis artikel ilmiah. (S3,
3. Mengarahkan fokus penelitian padateknologi tepat guna. (W3, O1,
1. Meningkatkan kompetensi dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. (S1, S2, S3,
3. Masyarakat belum merasakan dampak dari kegiatan penelitian pengabdian masyarakat yang dilakukan .
2. Tingginya standar kompetensi untuk melakukan kegiatan publikasi di tingkat nasional dan internasional
1. Adanya tingkat kompetisi yang tinggi untuk memperoleh dana penelitian dan pengabdian masyarakat.
(W7, O1, O3) Ancaman (Threat ) S - T Strategi W - T Strategi
5. Mewadahi tema penelitian dosen agar bergerak dalam arah yang sama.
4. Menggali potensi daerah sebagai tema penelitian dan produk unggulan Fakultas Teknik UNTIRTA. (W3,
O3)
S4, S5, S6, S7, S8, S9, S10, T2) 1.
W4, W5, W6, W7, W8, W9, T1, T2) 2.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Kerjasama global yang dilakukan pemerintah baik itu C-AFTA, I-AFTA, AEC dan
WTO berdampak pada tingkat tantangan semakin besar. Hadirnya kerja sama tersebut tidak
hanya membebaskan masuknya barang, jasa, investasi tapi juga kebebasan masuknya para
tenaga profesional dan buruh terampil. Kenyataan ini mendorong Fakultas Teknik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (FT UNTIRTA) diharapkan mampu mensejajarkan dirinya dengan
fakultas teknik dari universitas terkemuka di Asia dalam hal mutu proses pembelajaran,
lulusan, penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga dapat mengangkat harkat dan
martabat bangsaIndonesia.Untukituditetapkanlah visi dan misi FT UNTIRTA sebagai
berikutnya.