Definisi Ayurveda, Konsep Dasar Ayurveda

Definisi Ayurveda
Ayurveda berasal dari kata Sansekerta, ayur berarti kehidupan dan veda berarti
pengetahuan. Pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan logika menjadi ilmu
pengetahuan. Ayurveda adalah Ilmu Pengetahuan tentang kehidupan.
Ayurveda adalah ilmu yang mencakup seluruh hidup, tubuh, pikiran dan jiwa kita.
Ayurveda didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah diagnosis dan pengobatan. Menurut
Ayurveda, kesehatan adalah kondisi seimbang dari tubuh, jiwa, pikiran dan lingkungan.
Ayurveda adalah penyembuhan dengan pendekatan tanaman obat, yang merupakan
metode unik yang holistik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui
tahapan: Pembersihan (cleansing), Peremajaan sel (rejuvenasi) danPenyembuhan (managing
disease).
2.2 Konsep Dasar Ayurveda
Pada umumnya dalam pengobatan ayurveda penyebab penyakit karena tidak
seimbangnya unsur-unsur yang ada di dalam tubuh yang dikenal dengan unsur Tri Dhosa.
Tri dosha berasal dari kata Sangsekertha (India kuno), yang berakar dari kata Tri dan
Dosha. Tri artinya tiga dan Dosha yang asal katanya Dhus, Dhus berarti melemahkan, atau
merusak yang lain atau bisa juga diterjemahkan merusak keseimbangan dan keharmonisan
badan. Tubuh menjadi lemah akibat berubahnya atau rusaknya keseimbangan sehingga Raga
yang semula sehat menjadi sakit. Tri dosha terdiri dari: Vatta (angin atau udara atau
akasa), Pitta (Empedu atau panas atau teja) dan Kapha (Lendir atau air atau apah atau
pertiwi). Didalam tubuh yang sehat ketiga unsur ini selalu ada, yang sangat berperanan

penting dalam aktifitas tubuh, harus dalam keadaan sehat ataupun normal. Kalau
keseimbangan ketiga unsur Tri dosha ini selalu berada dalam keadaan seimbang. kalau
terganggu oleh berbagai sebab baik yang berasal dari badan diri sendiri maupun dari luar
tubuh. Untuk penyembuhannya agar tubuh kembali sehat harus mengembalikan
keseimbangan ketiga unsur tersebut seperti keadaan semula.
1. Vatta
Vata adalah kekuatan konseptual yang terdiri dari elemen eter (space) dan udara.Dibentuk
dari yang bersifat mirip udara, gas atau angin. Yang memiliki berepa cirri khas sebagai sifat
seprti ringan, kering, dingin, sejuk, sifatnya bergerak atau menggerakan. Angin atau udara ini
sebagai sumber energy (melalui gerak, napas) dan membantu pengeluaran ekskreta (berak,
kencing, keringat) serta penyalur rangsangan dalam saraf. Memiliki fungsi didalam tubuh
sebagai penerima rangsangan sensorik dan motorik dan membantu metabolism jaringan serta
mengatur fungsi hidup, termasuk janin. Kita bisa rasakan didalam tubuh bila
keadaan vata dalam tubuh tidak seimbang dengan ciri-ciri sebagai berikut: tubuh terasa
kemasukan angin, tidak dapat mempertahankan posisi tubuh dengan benar (sempoyongan),
kurang kreatif/gembira, terasa haus, terasa mengigil/, beberapa bagian tubuh gemetar /
tremor, badan sakit atau meriang diseluruh tubuh terasa ada angin dingin, kulit terasa kasar,
badan terasa dingin, terasa pahit atau sepet dilidah, terasa ada pengkerutan (kulit, otot dan
saraf), tidak bergairah, nafsu bicara kurang, gerakan tubuh kurang terkendali. Penyebab
penyakit pada vata ini dikarenakan makan atau minum yang terlalu asam, aktivitas

berlebihan/kelelahan, luka parah, berhujan-hujanan, sering menahan keluarnya ekskreta
(kencing, berak) atau bisa juga terlalu lama duduk. Biasanya sakit ini sering muncul pada
musin angin, hujan, dingin, dipagi hari (menjelang pagi), menjelang malam, bahkan bisa
setelah makan. Tempat yang mendominasi vata pada usus besar, kandung kencing,
panggul/persendiaan, telinga, tulang, dls. Unsur vata ini adalah hal yang paling utama
didalam tri dosha. Sistem kerjanya cepat dan mandiri serta memiliki pengaruh yang kuat
dibandingkan pitta dan kapha. Penyakit yang ditimbulkan berupa penyakit sebaa atau
dumelada (vatha): ini akan muncul bila bayu atau angin (pada ruang / eter) dalam tubuh

meningkat. Obatnya dari tanaman obat yang memiliki rasa ambar, pada umumnya memiliki
aneka warna bunga. Contoh ramuan untuk mengatasi sakit karena angin (vata): Kulit
(babakan) ranting dapdap dicampur dengan ketumbar bolong, garam ireng, (uyah
areng), cara membuatnya diulek atau dilumatkan lalu disaring untuk diminum airnya
setengah gelas 3x sehari.Sebaiknya juga punggung dikerok menggunakan uang logam yang
dibasahi minyak kelapa yang dicampur dengan perasan air jahe merah.
2. Pitta
Pitta adalah sebuah kekuatan yang diciptakan oleh interaksi dinamis antara air dan
api. Pitta Berfungsi sebagai pembakar atau mencerna atau bertugas mengontrol dan
bertanggung jawab terhadap semua metabolisme fisika-kimia didalam tubuh. Area kerjanya
pada daerah pencernaan, menyerap makanan, pada hati dan limfa sebagai pemberi warna

makanan, pada jantung pemberi keinginan dan kerinduan dan pada mata pemberi warna dan
bentuk objek serta pada kulit sebagai pemberi panas atau pelumas dari cahaya. Ditandai
dengan ensim meningkat, lapar, tubuh terasa ringan. Gangguan-ganggan unsur pada pitta ini
biasanya akibat dari makan tidak teratur, puasa, asam, asin, pedas, panas, banyak lemak, hasil
permentasi tuak/arak/tape, buah yang rasanya asam. Mengakibatkan suhu tubuh tidak setabil,
kekuatan mencerna serta metabolisme terganggu, kurang bergairah, bisa juga terasa terbakar
pada organ tubuh, sakit seperti diisap dan terasa panas. Penyakit karena panas (pitta): ini akan
muncul bilateja atau agni atau api atau panas dalam tubuh mendominasi. Obatnya bisa berupa
ramuan yang memiliki sifat tis (kapha) atau mendinginkan yaitu tanaman obat yang memiliki
rasa pahit dan dan nyem, Contoh ramuan: siapkan akar kliki jarak digerus halus lalu diisi
dengan sedikit asam ireng (lunak tanek), sedikit temutis, semua ramuan itu dilumatkan untuk
diambil airnya, lalu diminum sebagai loloh. Ampas atau sisa saringan bisa ditambah dengan
bawang merah dan sedikit adas untuk dipakai boreh disekitar bawah perut (sisikan), ini
sangat bagus untuk sakit anyang-anyangan atau kencing seret karena perut panas. Bisa juga
menggunakan resep lain berupa daun miana cemeng sekitar 15 lembar direbus lalu
ditambahkan dengan 1 sendok minyak kelapa tanusan lalu diminum 3x sehari. Ramuan lain
bisa juga kelapa gading muda (kuhud nyuh gading) dipotong ujungnya sampai ketemu airnya,
lalu dipanaskan / dipanggang pada bara api, setelah panas airnya dicampurkan dengan telor
ayam kampung lalu diminum dalam keadaan hangat-hangat, dagingnya kelapa muda tersebut
juga dimakan. Untuk boreh bisa dibikinkan dengan ramuan dari daun liligundi diulek pakai

lulur ditambah sedikit minyak kelapa lalu dipanaskan (didadah) untuk dipakai boreh atau
lulur. Atau bisa juga dengan memakai daun sembung dicampur dengan buah pisang batu,
asam ireng (lunak tanek), 2 iris isen (laos), semua bahan tersebut dilumatkan halus bisa
tambahkan sedikit air, diperas lalu diminum 3xsehari masing-masing satu glass.
3. Kapha
Kapha adalah mewakili konsep keseimbangan antara air dan bumi. Dibentuk dari zat cair
seperti air + mineral. Berfungsi sebagai cairan inter dan intra sellular didalam dan diluar sel.
Zat kapha ini dominan menempati pada rongga-rongga atau celah-celah tubuh seperti perut,
lambung, rongga dada, paru, tenggorokan, kepala, jantung, hidung, mulut, lendir, cairan
tubuh, cairan sendi. Pada rongga lambung bertugas membasahi atau merendam makanan
sehingga makanan mudah menjadi pasta. Pada otot membantu kontraksi otot tonus dalam
pergerakannya. Pada mulut atau lidah sebagai pengecap sad rasa (manis, masam, asin, pedas,
pahit dan sepet). Pada kepala sebagai alat pengindra, pengingat dan perasa. pada sendi
bertugas sebagai pemelihara pergerakan sendi serta pada kulit sebagai pelumas atau
meminyaki kulit agar kulit terlihat mulus (tidak kusam). Gangguan pada unsur kapha seperti
badan terasa dingin berair dan agak berat, kurang merasakan sakit atau saraf kurang peka,
gatal-gatal pada kulit dan terasa kurang berminyak, terasa kosong diperut atau kolon, sendi

terasa lepas, pengeluaran ekskresi berlebihan, reaksi suhu tubuh terhadap suhu lingkungan
menurun, flue, bersin-bersin. Biasanya penyakit ini dominan muncul pada pagi hari setelah

matahari terbit, sore hari setelah matahari terbenam. Penyakit yang ditimbulkan berupa
penyakit nyem atau dingin (kapha): ini akan muncul bila apah atau air didalam tubuh
meningkat. Obatnya berupa bahan dari yang bersifat panas atau hangat yaitu tanaman obat
yang memiliki rasa manis dan asam, pada umumnya dari tanaman obat yang memiliki bunga
berwarna putih, kuning dan hijau. Biasanya dibuat ramuan dengan bahan dari daun jinten (5
lembar), caranya cuci bersih daun jinten tersebut, kemudian dihaluskan, setelah halus
dimasukan (seduh) dengan 1/2 gelas air panas, biarkan agar sedikit dingin lalu disaring
kemudian siap diminum 3 kali sehari. Resep dari ramuan lain bisa juga dengan 30 gram
lengkuas yang sudah diiris-iris, 20 gram jahe yang telah diiris-iris, 2 batang serai, 10 butir
cengkih, 6 butir kapulaga, dan gula aren secukupnya. Cara Pembuatan: rebus bahan tersebut
dengan 2 glas air hingga tersisa 1 glass, disaring, kemudian siap diminum selagi hangat, 3
kali sehari.
2.3 Konsep Dasar Pengobatan Ayurveda
Dalam pengobatan menekankan adanya keseimbangan sistem organ-organ tubuh.
Dalam keadaan tertentu racun terus meningkat dalam tubuh kita dan menyebabkan timbulnya
berbagai penyakit, sehingga kita harus mengeluarkannya dari dalam tubuh kita.
Pembersihan racun dari dalam tubuh kita dapat dilakukan dengan berbagai cara:
 B – Balancing, mensuplai nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan
dalam tubuh dapat kita penuhi dengan pola makan yang baik yaitu 4 sehat 5 sempurna.
Nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan sel tubuh untuk terus beraktivitas, seperti vitamin,

mineral, serat (fiber) dan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melancarkan,
menyeimbangkan sistem hormonal serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
 A – Activating, mengaktifkan sel tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi dalam
tubuh. Dengan meningkatkan pemasukan nutrisi ke dalam sel tubuh dan sel darah, membantu
regenerasi sel darah merah dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah, menghambat
proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel organ tubuh untuk berkerja secara optimal
dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
 D-Defending, meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dengan merangsang sel tubuh untuk
membentuk antibodi dalam membantu mempertahankan tubuh dari bahaya radikal bebas dan
serangan penyakit, juga turut berperan dalam menjaga kesehatan.
2.4 Pengobatan Ayurveda
Ayurveda selain pengobatan terhadap suatu penyakit juga berfokus pada gaya hidup
dan rutinitas sehari – hari dari seorang individu. Beberpa hal yang menyangkut kesehatan
seperti:
2.4.1 Pola hidup sehat
Pola Hidup Sehat memang sering diabaikan masyarakat, hal ini tampak dari berbagai
penyakit yang sekarang ini di alami masyarakat yang beragam. Tips cara hidup sehat sangat
penting diketahui oleh kita semua agar terhindar dari berbagai macam penyakit dan badan
senantiasa sehat dan bugar. Ada banyak pola hidup sehat yang perlu diperhatikan.
Diantaranya memperhatikan pola makan, olah raga, istirahat dan gaya hidup.

Hidup sehat adalah hal dan kebutuhan setiap orang. Kesehatan adalah hal terpenting dari
segalanya, tapi terkadang orang melupakan kesehatan mereka demi mencari nafkah untuk
keluarga. Gaya hidup modern saat ini banyak sekali yang tidak sesuai dengan pola hidup
sehat sehingga manusia modern sekarang ini lebih rentan terhadap penyakit jantung, kanker,
diabetes, dan lain-lain.

Meskipun di jaman modern ini segala hal serba instan dan praktis, namun kita tidak
boleh sama sekali mengacuhkan pola hidup sehat yang bisa menjaga kesehatan tubuh dan
menghindarkan dari berbagai macam penyakit. Karena mencegah lebih baik daripada
mengobati. Tips pola hidup sehat dengan membuat perubahan kecil, mengambil langkahlangkah lebih lanjut, konsumsi buah untuk makanan sehari-hari, minum air yang cukup. Ini
hanya beberapa cara untuk dapat memulai menjalankan pola hidup sehat tanpa perubahan
drastis.
Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah kurangnya aktivitas fisik (olah raga ).
Sebenarnya, gerakan sederhana yang dilakukan sudah cukup. Bahkan kegiatan sehari-hari
seperti tugas, berkebun dan berjalan dapat dimaksimalkan.
Manfaat Pola Hidup Sehat
Dengan menambahkan pola hidup sehat, kita dapat :
•Mengurangi resiko jantung, stroke dan penyakit diabetes
•Meningkatkan stabilitas sendi
•Meningkatkan dan meningkatkan jangkauan pergerakan

•Bantuan mempertahankan fleksibilitas
•Menjaga massa tulang
•Mencegah osteoporosis dan patah tulang
•Meningkatkan mood dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi
•Meningkatkan harga diri
•Meningkatkan memori pada orang lanjut usia
•Mengurangi stress











Tips Pola Hidup Sehat
Kurangi makanan berlemak tinggi, seperti mentega, margarine, dan santan. Lebih baik

dapatkan asupan lemak alami dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Lupakan jeroan, otak,
makanan berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah daging tanpa lemak,
makanan berkuah bening, susu rendah lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur, dan ikan
sebagai sumber protein yang baik
Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau bahan pengawet yang dalam jangka panjang
dapat menjadi pemicu kanker.
Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (bukan di-bleach). Gunakan
pewarna dari bahan makanan misalnya warnet coklatnya dari bubuk coklat, merahnya
strowbery, kuningnya kunyit, dan hijaunya daun suji. Jangan menambahkan saus, kecap,
garam dan bumbu-bumbu penyedap secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayuran.
Teknik pengolahan makanan juga mempengaruhi mutu makanan. Pilih makanan dengan
metode memasak dikukus, direbus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari minuman beralkohol, bersoda
dan minuman dengan kandungan gula dan kafein tinggi. Jus sayuran dan buah baik untuk
menjaga dan memelihara kesehatan tubuh.
Hindari Stress, kalau bisa dalam satu minggu coba luangkan beberapa jam untuk happy
time, lakukan hobby, jalan-jalan, atau apa pun yang bisa membuat pikiran tenang.
Olah raga teratur
Kualitas tidur yang baik, proses recovery badan itu terjadi saat kita berisitrahat, jadi adalah
sebuah keharusan untuk tidur yang cukup dan sebisa mungkin membuatnya berkualitas.

Berkualitas di sini adalah kondisisi di mana anda bisa merasa pulas dan mendapatkan
kesagaran ketika bangun.
2.4.2 Pelestarian tanaman herbal

Menurut hasil penelitian para ahli, Indonesia kaya akan sumber daya hayati atau
tanaman. Sebagai negara yang kaya tanaman herbal, harusnya warga Indonesia memiliki
kesadaran untuk menyeimbangkan pelestarian tanaman selain melakukan eksplorasi untuk
kepentingan tertentu. Semua bahan jamu dapat dijumpai di Indonesia, namun belum ada
langkah budidaya yang maksimal dari masyarakat. Bila terus dibiarkan, tentunya lambat laun
akan punah.
2.4.3 Jenis Pengobatan Ayurveda
Pengobatan Ayurveda pertama kali dipelopori Dhanvantari sekitar 1.500 Sebelum
Masehi. Namun, baru sekitar tahun 200 Sebelum Masehi, pengobatan Ayurveda ditampilkan
dalam bentuk tulisan dan menyeluruh. Ayurveda mengajarkan teknik operasi, obat-obatan
dari tanaman, aroma terapi dan mengajarkan segi gaya hidup sehat. Para pakar
memperkirakan Ayurveda memiliki sejarah lebih panjang, yakni dirintis sekitar tahun 3.000
SM yang mencakup ajaran spiritual dan perilaku. Kitab Atreya Samhita salah satu bagian
Ayurveda merupakan buku medis tertua di dunia.
Pada zaman itu, situasi kekuatan tenaga sering menyebabkan terjadinya perkelahian yang
menyebabkan luka pendarahan pada hidung. Hal itu adalah hal yang lazim terjadi pada satu

millennium Sebelum Masehi, umumnya dilakukan dengan memotong hidung para tawanan
perang atau karena pertempuran. Sekitar tahun 500 Sebelum Masehi, Sushruta dari India
berhasil mengadakan rhinoplasty atau operasi mengembalikan bentuk hidung. Sushruta
menjelaskan sayatan kulit dari kepala dapat sembuh dengan ramuan herbal atau obat-obatan
dari
tumbuhan.
Setiap orang pasti pernah sakit. Ada banyak penyebab yang menjadikan seseorang itu jatuh
sakit. Berbagai penyebab itu berdasarkan atas asal penyebab penyakit, yaitu:
1) Penyakit yang berasal dari dalam tubuh sendiri, termasuk penyakit psiko-somatik. Sel, organ
atau sistem yang ada di dalam tubuh manusia mengalami kelainan bentuk atau kerusakan,
sehingga fungsinya tidak normal.
2) Penyakit yang disebabkan oleh faktor kausa fisik dan luar tubuh, seperti bibit penyakit yang
menyerang tubuh, atau diserang oleh orang dengan sabit sehingga luka. Teriris pisau,
terpukul palu, tertusuk paku, tersiram air panas, kulit terbakar, merupakan penyakit akibat
terkena benda fisik ketika sedang bekerja. Demikian pula luka, cedera, atau patah tulang
akibat kecelakaan, termasuk di dalam kategori ini.
3) Penyakit yang berasal dan takdir, pengaruh planet, musim, dan sebagainya. Penyakit ini
muncul sering tidak diketahui penyebabnya, sehingga dikatakan sebagai takdir. Tiba-tiba
badannya panas tanpa diketahui penyebabnya. Pada umumnya dalam pengobatan Ayurveda
penyebab penyakit karena tidak seimbangnya unsur-unsur yang ada di dalam tubuh yang
dikenal dengan unsur Tri Dhosa.
2.4.4 Jenis terapi yang dipakai antara lain :
 Menyeimbangan dengan teknik pemijatan mengunakan minyak dengan ramuan herbal yang
dibuat secara traditional dari berbagai ramuan yang memiliki efek hangat yang mampu
menstimulasi keseimbangan unsur Pitha (api), Kapha (Angin) dan Vatta (Air) yang ada di
dalam tubuh.
 Melakukan aktivitas gerak yoga, dengan tujuan agar mau keluar keringat. Dengan bergerak,
detak jantung akan meningkat dan menyebabkan keluarnya toxin tubuh berupa keringat atau
toxin lainnya, akan lebih mudah masuk kesaluran pembuangan (urine , feces), sehingga
badan akan merasa agak ringan, badan lebih fleksible, dan lebih bertenaga.
 Pengobatan yang menggunakan uap dari herbal yang dipanaskan. Herbal dididihkan lalu
disalurkan dengan pipa menuju ke beberapa bagian tubuh, terutama otot-otot, tulang
belakang, pinggul, persendian lutut dan bagian lainnya dari tubuh yang menimbulkan rasa

hangat menyegarkan serta cukup baik untuk mengilangkan rasa tegang, atau kalau fasilitas
memadai dengan sistem steam bath yaitu mandi uap panas, dimana badan dimasukkan ke
suatu ruangan yang telah diuapi dengan ramuan herbal yang telah dipanaskan dengan suhu
yang panas, sehingga keringat keluar bersama toksin yang ada.
 Pemijatan Bola Ball yang agak lembut mengunakan minyak herbal untuk penyeimbangan
panas, dingin dan lembab di dalam tubuh. Suatu herbal yang dicampurkan dengan sebagai
herbal nutrisi. Herbal yang agak panas ini dibungkus dengan kain yang agak lembut,
kemudian digosokkan pada badan dan difokuskan pada persendian dan otot-otot tubuh.
 Pengobatan dengan tenaga Prana, Kesadaran manusialah yang melakukan “Transformasi
Fourier” (sebuah konsep matematika yang dapat memetakan semua proses fisik di alam
dalam bentuk frekuensi dan amplituda serta kelipatannya) agar dapat mewujudkan informasi
tersebut ke dalam ruang dan waktu. Penjabaran lebih lanjut model ini adalah kesadaran
manusia (pikiran) dapat mengambil semua getaran yang ada di alam. Kemudian melalui
proses transformasi tenaga prana, abstraksi dapat diwujudkan ke dalam ruang dan waktu.
Karena pikiran dan perasaan kita adalah pemicu dan pengarah energi, maka kita harus
membiasakan diri untuk berpikir dan berperasaan positif; penuh cinta kasih, kebahagiaan.
Bahkan bukan hanya pada saat penyembuhan, tetapi setiap saat, setiap detik dalam hidup kita.
Dengan demikian maka tubuh penyembuh akan menjadi bersih energinya, mudah menjadi
penyalur energi Illahi
 Therapy Akupuntur, Penusukan titik akupunktur akan memberikan efek pada tempat
perangsangan maupun di tempat yang jauh dari tempat perangsangan melalui jalur persarafan
(saraf tepi dan pusat), neurohumoral dan meridian. Jarum yang digunakan adalah jarum
akupunktur yang sekali pakai untuk menghindari infeksi dan penularan penyakit.
Rangsangan akupuntur→merengsang sistem imun tubuh →membentuk reaksi antigenantibody→yang membuat sistem saraf memberi feed back→dengan dikeluarkannya suatu
hormon. Akupunktur relatif tidak menimbulkan efek samping. Efek samping akupunktur
sangat minimal. Efek samping yang jarang terjadi adalah hematom (bengkak ringan) terjadi
hanya dibawah 5%, dan nyeri di tempat penusukan (tergantung dari sensitifitas seseorang).
Rasa nyeri, sedikit ngilu/ pegal pada umumnya tidak berarti, sebagai tanda terangsangnya
sistem persarafan. Untuk hasil yang optimal, akupunktur umumnya dilakukan 2 kali
seminggu (tergantung keadaan penyakit) sampai mencapai hasil yang diinginkan.
BAB III.PENUTUP