PENCEMARAN LINGKUNGAN merupakan segala riska

PENCEMARAN LINGKUNGAN
OLEH LIMBAH PT FREEPORT INDONESIA DI PAPUA

RISKA EKY PUR IRIANTI
201310340311107

MAKALAH TUGAS MATA KULIAH TEKNIK LINGKUNGAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SEMESTER GASAL 2015-2016

ABSTRAK
PT Freeport merupakan perusahaan tambang emas terbesar di Dunia yang beroperasi
pada tahun 1967 di Ertsberg, habis pada tahun 1973 dan di Grasberg di mulai pada tahun
1988. Berkembangnya pertambangan di tanah Papua, karena tanah Papua banyak
mengandung emas, perak, tembaga, dan material lainnya. Sealain itu PT Freeport adalah
perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dan bahkan Dunia. Sementara itu PT
Freeport sendiri menjadi penyumbang pajak terbesar di Indonesia senilai 2 trilyun rupiah.
Walaupun PT Freeport meghasilkan banyak devisa bagi Negara Indonesia tetapi
pencemaran lingkungan. Pencemaran yang terjadi di sekitar pertambangan yaitu

pencemaran tanah dan air.
Seiring dengan proses penambangan, banyak hutan yang di hancurkan untuk
memperluas proses penggalian. Akibatnya terjadinya pemanasan global. Bahkan rumahrumah warga banyak yang digusur untuk memperluas proses pertambangan. Selain itu
limbah dari pertambangan di buang ke sungai dan akan mengalir ke muara dan mengancam
taman Nasional Lorents. Bukan hanya itu, akibat pertambangan ini banyak lahan dan air
tercemar limbah tailing. Selain pencemaran lingkungan di pertambangan banyak terjadi
kecelakaan oleh pegawai tambang tersebut. Di taman Nasional Lorents sendiri sudah
banyak populasi ikan yang punah akibat limbah tambang. Jika tambang ini tetap berjalan
sampai habisnya emas, dan material lainnya pada tahun 2040, limbah akan menyebar ke laut
Arafuru, laut banda, dan samudra pasifik ini akan menyebabkan salah satu kekayaan
Indonesia akan punah.
Limbah cair dari pertambangan batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa
besi. Bila air yang bersifat asam ini melewati daerah batuan karang akan menghasilkan
senyawa Ca dan Mg. Jika senyawaa Ca dan Mg terbawa air akan memberi efek terjadinya
Air Sadah yang tidak bisa di gunakan untuk mencuci karena Air Sadah tidak bias berbuih
juka di beri sabun. Limbah pertambangan yng bersifat asam akan menyebabkan korosi dan
melarutkan logam-logam sehingga air akan bersifat racun. Selain batubara, emas juga
menghasilkan limbah berbahaya. Limbah pertambangan emas mengandung merkuri. PT
Freeport adalah pertambangan yang terbesar di Dunia, namun untuk warga Papua sendiri,
pertambangan ini adalah musibah. Karena banyak dari warga asli Papua, tidak ikut

merasakan hasil dari tambang tersebut.

PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan juga sebagian disebabkan oleh kegiatan manusia, seperti
limbah industri, pembuangan limbah dari dapur, dan sebagainya. PT Freeport Indonesia
merupakan salah satu perusahaan pertambangan tebesar di Indonsia bahkan di Dunia.
Pertambangan Freeport terletak di dataran tinggi di Kabupaten Timika Provinsi Papua.
Pertambangan Freeport menghasilkan berupa galian Emas, Perak, Tembaga dan material
lainnya.

Di Indonesia, Freeport Indonesia merupakan salah satu penyumbang Devisa Negara
terbesar. Namun, pertambangan Freeport juga menimbulkan masalah yang serius, mulai dari
pencemaran lingkungan dan masalah sosial. Pencemaran lingkungan yang terjadi di
pertambangan Freeport adalah pencemaran air dan tanah.
PT Freeport sendiri memulai aktivitas penambangan di Papua sejak tahun 1967.
Penambangan Ertsberg dimulai pada Maret 1973 dan habis pada tahun 1980-an. Pada tahun
1988, PT Freeport mulai menambang Grasberg sampai saat ini. Hingga bulan Juli 2005
lubang yang diakibatkan penambangan Grasberg mencapai diameter 2,4 km yang meliputi
luas 499 ha. Di perkirakan terdapat 18 juta ton cadangan tembaga, dan 1.430 ton cadangan
emas yang masih tersisa sampai penutupan tambang pada tahun 2041.


Dalam pertambangan ada istilah tailing, tailing adalah limbah tanah atau batuan halus sisa
pengerusan mineral yang berharga seperti emas, perak dan tembaga.

LANDASAN TEORI
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang perindustrian bahwa
perusahaan industri mempunyai kewajiban timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap
lingkungan hidup sebagaimana telah di atur dalam pasal 21 Undang-Undang perindustrian
yang berbunyi : (a) perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan
kelestarian sumber daya alam, (b) pemerintahan mengadakan peraturan berupa bimbingan
pelaksanaan pencegahan kerusakan, (c) kewajiban melaksanakan upaya sebagaimana yang
di maksud dari ayat 1, kecuali untuk industri kecil rumahan. Selain itu menurut UndangUndang Nomor 18 Tahun 1999 mengenai pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
(a) bahwa lingkungan hidup perlu di jaga kelestariannya sehingga tetap mampu menunjang
pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, (b) bahwa dengan meningkatnya
pembangunan di segala bidang, khususnya pembangunan di bidang industri, semakin
meningkat pula jumlah limbah yang di hasilkan termasuk yang berbahaya dan beracun yang
dapat membahayakan lingkungan hidup dan kesehatan manusia.

PEMBAHASAN
Pencemaran Lingkungan yang Disebabkan Oleh Pertambangan Freeport

Freeport merupakan perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia dan Dunia.
Pertambangan berupa jenis galian emas, perak, tembaga dan material lainnya.
1. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah yang ada di pertambangan seperti :
a. Kromium adalah logam berkilau, getas dank eras, serta berwarna perak abu-abu.
Pengguanaan utama kromium adalah sebagai panduan logam seperti stainless
steel, chrome plating, dan keramik logam. Kromium digunakan untuk metalurgi
sebagai anti korosi dan pemberi kesan mengkilap. Kromium merupakan nutrisi
penting. Tetapi kekurangan unsur ini menyebabkan masalah jantung, gangguan
metabolisme, dan diabetes. Namun kelebihan asupan kromium juaga akan
menimbulkan efek kesehatan seperti ruam kulit.
b. Timbal adalah logam yang mendapat perhatian khusus karena sifatnya yang
beracun terhadap manusia. Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui
konsumsi makanan, minuman, udara, air, serta debu yang tercemar. Keracunan
akibat terkontaminasi timbal dapat meimbulkan berrbagai macam hal, seperti :
menghambat

enzim

yang


terlibat

dalam

pembentukan

hemoglobin,

memperpendek umur sel darah merah, menurunkan jumlah sel darah merah dan
retikulosit, serta meningkatkan logam dalam plasma darah. Selain itu timbal
sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak,
kerusakan ginjal.
c. Benzena adalah senyawa kimia organik cair yang di kenal pula sebagai bensol.
Benzena sendiri bisa di peroleh dari tambang batubara tetapi dalam jumlah yang
sedikit. Jika sampai tertelan, benzene membuat detak jantung lebih kencang,
muntah dan iritasi lambung. Benzena yang terlan dalam jumlah yang banyak
dapat menyebabkan kematian. Jika terus menerus terkena benzena dapat
meningkatkan terkena leukemia, gangguan pernapasan, pusing, mengantuk, dan
sakit kepala.


d. Merkuri adalah cairam logam perak atau disebut juga dengan air raksa. Bahan ini
di gunakan untuk memisahkan atau memurnikan emas yang baru ditambang dari
bahan-bahan lain yang ikut saat di di gali. Penggunaan merkuri sangat
berbahaya, karena limbah yang larut ke dalam air sungai dapat meracuni
lingkungan. Merkuri dikenal dapat menyebabkan keruskan ginjal, dan beberapa
bahkan tidak dapat diobati. Selain itu, merkuri juga bisa membuat orang terkena
penyakit gangguan koordinasi syaraf dan otot.
2. Pencemaran Air
Limbah cair dari pertambangan batubara biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa
besi, yang dapat mengalir keluar pertambangan dan di buang ke selokan. Air yang
mengandung asam sulfat dan senyawa besi akan berubah menjadi asam. Bila air
yang bersifat asam ini melewati daerah batuan karang akan menghasilkan senyawa
Ca dan Mg. Jika senyawaa Ca dan Mg terbawa air akan memberi efek terjadinya Air
Sadah yang tidak bisa di gunakan untuk mencuci karena Air Sadah tidak bias
berbuih juka di beri sabun. Limbah pertambangan yng bersifat asam akan
menyebabkan korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air akan bersifat racun.
Selain batubara, emas juga menghasilkan limbah berbahaya. Limbah pertambangan
emas mengandung merkuri. Para penambang emas ini umumnya kurang
mempedulikan dampak limbah yang mengandung merkuri karena kurangnya

pengetahuan. Karena penambang ini biasanya penambang tradisional yang tidak
mempunyai ijin untuk mencari bijih emas. Biasanya mereka membuang proses
pengolahan ke selokan atau parit, merkuri tersebut akan brubah menjadi metil
merkuri karena proses alamiah.

Dampak Negatif yang dapat dihasilkan oleh PT Freeport
1. Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup
a. Lahan
Akibat adanya PT Freeport Indonesia banyak tanah subur yang hilang di
karenakan tanah yang subur digunakan untuk membuang limbah tailing yang
sudah menimbun sebanyak 110 km2. Sebanyak 133 km2 lahan subur terkubur
karena limbah tailing dari pertambangan. Selain itu banyak pemukiman warga

yang digusur demi kelangsungan pembangunan tambang dan perumahan untuk
karyawan. Tanah

adat tujuh suku yang di rampas, yaitu suku Kamaro,

Amungme, Damal, Dani, Nduga, Mee, dan Ngalum.


b. Air
Kualitas air bertambah buruk karena limbah tambang di buang ke muara
sungai Ajkwa secara signifikan. Hal ini menyebabkan kekeruhan dan
tersumbatnya aliran ke muara. Kehancuran hutan hujan tropis sebanyak 21 km2
membuat perubahan arah sungai Ajkwa yang menyebabkan banjir dan
menyebabkan daerah kering menjadi rawa. Sementara itu sekitar 30-90% spesies
yang ada di muara tersebut terancam terkena racun dan punah.
c. Flora dan Fauna
Berkurangnya keanekaragaman flora karena berubahnya pola vegetasi dan
jenis endemic dan pembentukkan klorofil serta proses fotosintesis, Sedangkan
berkurangnya keanekaragaman fauna (burung, hewan tanah dan hewan langka)
disebabkan karena berubahnya habitat air dan habitat tanah tempat hidup hewanhewan tersebut. Selain itu sedimentasi yang terjadi di muara mengancam wilayah
Taman Nasional Lorentz. ancaman pokok selain limbah adalah kontaminasi logam
berat pada tumbuhan bakau dan spesies-spesies yang ada di Taman Nasional
Lorentz.
2. Dampak Negatif Bagi Kesehatan
a. Iritasi kulit, hal ini dapat terjadi karena di pertambangan banyak limbah dan
menyebabkan kulit kita sensitif.
b. Alergi, hal ini dapat terjadi bergantung pada tingkat kesensitifan seseorang, alergi
yang dapat timbul akibat debu semen diantaranya: bersin-bersin, susah bernafas

bagi penderita asthma, gatal-gatal.
c. Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya paparan debu,
iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah sampai cidera mata serius.
Upaya untuk Mengurangi Dampak Negatif yang Ditimbulkan oleh PT Freeport

Upaya yang dapat di lakukan untuk mengurangi limbah pertambangan Freeport antara
lain :
a. Limbah tambang yang menjadi persoalan besar ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan pemanfaatan tailing sebagai bahan bangunan. Pengembangan bahan
bangunan tailing ini selain menunjang kebutuhan pembangunan juga dapat
memecahkan masalah lingkungan yang selanjutnya produk ini dapat dikategorikan
sebagai bahan bangunan ekologis.
b. Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya merupakan respon atas kecenderungan
sistem pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang masih terjadi saat ini.

PENUTUP
Pencemaran lingkungan mengenai PT Freeport Indonesia yang mempunyai
dampak negative bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Limbah yang terbesar dari tambang
adalah limbah tailing. Limbah tailing dapat mencemari lingkungan sekitar seperti air, tanah
dan sebagainya. Jika kita menggunakan dan meminum atau memakan kita akan terkena iritasi

dan keracunan, bahkan dapat berakibat kematian. Selain dapat membahayakan lingkungan,
pencemaran lingkungan juga dapat membahayakan kesehatan manusia misalnya gangguan
pernapasan, iritasi, alergi, dan sebagainya .
Kita sebagai masyarakat yang tidak punya wewenang mengatur pabrik-pabrik, selain
menanam pohon di lingkungan sekitar ataupun rajin olahraga di pagi hari demi kesehatan.
Kita hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk mengurus dan mengatur sarana-prasarana
yang menjadi sumber pencemaran lingkunan.

DAFTAR PUSTAKA

Widanarko, Sulistyoweni. 2002. FTUI. Rekaya Lingkungan
Dirdjosisworo, Soedjono. 1991. Upaya Teknologi dan Penegakan Hukum Menghadapi
Pencemaran Lingkungan Akibat Industri. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.
http://m.hukumonline.com/klinik/detail
http://id.m.wikipedia.org/wiki/freeportIndonesia
http://id.m.wikipedia.org/wiki/pencemaranlingkungan
http://www.detiknews.com

Dokumen yang terkait

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV.SEMBADA TAMBAKBOYO

4 50 26

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

0 5 10

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP

1 3 7

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA METRO

15 107 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62