ANALISIS PASCA PENGAMPUNAN PAJAK UNTUK M
ANALISIS PASCA PENGAMPUNAN PAJAK UNTUK MENCAPAI
TARGET PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2017
Manajemen Keuangan Pemerintah
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
Kelas 8B (27)
Mahasiswa Program Diploma IV Khusus Akuntansi
Politeknik Keuangan Negara STAN
April 2017
pranasa.dinar@gmail.com
ANALISIS PASCA PENGAMPUNAN PAJAK UNTUK MENCAPAI TARGET
PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
Kelas 8 B (27)
Mahasiswa Program Diploma IV Khusus Akuntansi Politeknik Keuangan Negara
STAN
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak telah berakhir
pada tanggal 31 Maret 2017. Pemerintah tentu harus membuat strategi kembali
untuk menghadapi situasi pasca Pengampunan Pajak. Pengampunan Pajak
memberikan kontribusi yang banyak terhadap Direktorat Jenderal Pajak khususnya
mengenai perbaikan basis data perpajakan. Dengan meningkatkan kualitas tersebut,
diharapkan pemerintah memiliki upaya lebih demi mencapai penerimaan pajak yang
selama sepuluh tahun terakhir tidak pernah tercapai. Tulisan ini bertujuan untuk
mengetahui kebijakan apa yang akan dilakukan pemerintah usai Pengampunan
Pajak untuk mencapai target penerimaan pajak pada tahun 2017.
Kata kunci : Pengampunan Pajak, Fiscal Sustainability, reformasi perpajakan
A. Pendahuluan
terbesar Indonesia. Pajak mempunyai
Latar Belakang
Pajak
adalah
peranan
kontribusi
penting
terhadap
wajib
pembangunan, khususnya terhadap
kepada negara yang terutang oleh
pembangunan infrastruktur. Hal ini
orang pribadi atau badan yang bersifat
merupakan salah satu dari fungsi pajak
memaksa
yaitu
berdasarkan
undang-
fungsi
anggaran
(budgetair),
undang, dengan tidak mendapatkan
pajak digunakan untuk pembiayaan
imbalan
rutin seperti belanja pegawai, belanja
secara
langsung
dan
digunakan untuk keperluan negara dan
barang,
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
sebagainya. Tanpa pajak, sebagian
Pajak menjadi sumber penerimaan
kegiatan negara sulit untuk dijalankan.
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
2
pemeliharaan,
dan
lain
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
Sistem
pemungutan
pajak
di
3
negara setara ialah sekitar 18-19%.
Indonesia menggunakan sistem self
Artinya,
assessment.
memungut pajak masih ada potensi
Wajib
Pajak
(WP)
menghitung dan melaporkan sendiri
bertugas
mengawasi
negara
untuk dimaksimalkan lagi.
jumlah pajak yang terutang. Fiskus
hanya
kemampuan
Realisasi
penerimaan
pajak
dan
ditentukan dari besarnya pajak yang
memeriksa apakah jumlah pajak yang
disetor oleh WP. Apabila Wajib Pajak
telah disetor sudah dihitung dengan
sudah menghitung dan melaporkan
benar.
pajak yang telah disetor dengan benar,
Kelemahan
dari
sistem
pemungutan ini adalah kecenderungan
penerimaan
WP untuk mengurangi jumlah pajak
target. Untuk meningkatkan kesadaran
yang
WP
terutang
dengan
cara
pajak
dalam
akan
memenuhi
mencapai
kewajiban
memanipulasi laporan keuangan dan
perpajakannya,
harta kekayaan. WP mengurangi laba
tanggal 1 Juli 2016 mengesahkan
usahanya dan menyembunyikan harta
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016
kekayaannya. Akibatnya, penerimaan
tentang Pengampunan Pajak. Tujuan
pajak sampai sekarang masih belum
utama
bisa
ini
undang ini adalah untuk repatriasi aset
realisasi
WP yang disembunyikan di luar negeri
penerimaan pajak dari tahun 2009
dan membentuk basis data perpajakan
sampai dengan tahun 2016 yang tidak
yang lebih akurat untuk menghadapi
pernah mencapai target.
Automatic Exchange of Information
dikatakan
dibuktikan
optimal.
Hal
dengan
Meski
pemerintah
diberlakukannya
pada
undang-
penerimaan
pajak
sumbangan
terbesar
Target Pengampunan Pajak yang
terhadap APBN, penerimaan tersebut
ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp
masih
165 T atau sekitar 10,66% dari target
memberikan
rendah
bila
dibandingkan
(AEOI) di tahun 2018.
dengan rasio pajak terhadap PDB.
penerimaan
Rasio pajak adalah ukuran untuk
Pengampunan Pajak telah berakhir
menilai
pada tanggal 31 Maret 2017 dengan
memungut
Indonesia
kemampuan
pajak.
masih
pemerintah
Rasio
berkisar
pajak
11-12%
pajak
tahun
2016.
realisasi penerimaan sebesar Rp 135
T.
Dalam
penerapan
kebijakan
terhadap PDB. Indonesia termasuk
Pengampunan Pajak banyak menuai
dalam kategori negara pendapatan
pro dan kontra di tengah masyarakat.
menengah dan rata-rata rasio pajak
Beberapa
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
pihak
mempertanyakan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
4
dampak dari Pengampunan Pajak.
peningkatan likuiditas domestik,
Salah
sering
perbaikan nilai tukar rupiah,
kebijakan
penurunan suku bunga, dan
satu
dampak
dibicarakan
ialah
yang
apa
pemerintah yang akan diambil setelah
peningkatan investasi;
Pengampunan Pajak berakhir untuk
2. Mendorong
reformasi
mencapai target penerimaan pajak dan
perpajakan
menuju
sistem
menjaga kesinambungan fiskal (fiscal
perpajakan
yang
lebih
sustainability).
berkeadilan
serta
perluasan
basis data perpajakan yang lebih
Landasan Teori
valid,
Pengampunan
Pajak
adalah
penghapusan pajak yang terutang,
tidak
dikenai
sanksi
komprehensif,
dan
terintegrasi; dan
3. Meningkatkan
penerimaan
administrasi
pajak, yang antara lain akan
perpajakan dan sanksi pidana di bidang
digunakan untuk pembiayaan
perpajakan, dengan cara mengungkap
pembangunan.
Harta dan membayar Uang Tebusan.
Selain tujuan di atas, Pengampunan
Harta adalah akumulasi tambahan
Pajak
kemampuan ekonomis berupa seluruh
menghapuskan sanksi pidana, juga
kekayaan, baik berwujud maupun tidak
dapat
berwujud, baik bergerak maupun tidak
sukarela data kekayaan WP yang tidak
bergerak, baik yang digunakan untuk
dilaporkan pada masa sebelumnya
usaha maupun tidak untuk usaha, yang
tanpa harus membayar pajak yang
berada di dalam dan/atau di luar
mungkin belum dibayarkan.
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Uang
Tebusan
adalah
juga
dimaksudkan
diberikan
kepada
untuk
pelaporan
Setiap WP memiliki hak untuk
mendapatkan
Pengampunan
Pajak
sejumlah uang yang dibayarkan ke kas
dengan cara membayar Uang Tebusan
negara
berdasarkan dasar pengenaan dari
untuk
mendapatkan
pengampunan pajak.
Pengampunan
nilai harta bersih yang belum atau
Pajak
bertujuan
untuk:
belum sepenuhnya dilaporkan dalam
SPT PPh terakhir. Berdasarkan Pasal
1. Mempercepat pertumbuhan dan
20 UU Pengampunan Pajak, data dan
restrukturisasi ekonomi melalui
informasi
pengalihan harta, yang antara
pelaksanaan
lain
tidak dapat dijadikan sebagai dasar
akan
berdampak
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
pada
yang
berkaitan
Pengampunan
dengan
Pajak
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
penyelidikan,
penyidikan,
dan/atau
5
Dalam
pelaksanaannya,
penuntutan pidana terhadap Wajib
Pengampunan Pajak terbagi menjadi
Pajak. Dengan kata lain, masih ada
tiga periode, antara lain:
unsur
self
assessment
dalam
1. Periode I, dimulai tanggal 18 Juli
pelaporan harta dalam Pengampunan
sampai dengan 30 September
Pajak.
2016.
Pengampunan Pajak berpegang
teguh pada asas:
Tarif
hukum,
pelaksanaan
yaitu
Tebusan
sebesar 2% untuk harta yang di
dalam
1. Kepastian
Uang
atau
wilayah
berada
di
Indonesia
luar
yang
Pengampunan
dialihkan ke dalam Indonesia
Pajak harus dapat mewujudkan
dan 4% untuk harta yang di luar
ketertiban
wilayah Indonesia namun tidak
dalam
masyarakat
melalui kepastian hukum;
dialihkan
2. Keadilan, yaitu Pengampunan
Pajak
menjunjung
keseimbangan
hak
ke
dalam
wilayah
Indonesia. Fokus utama periode
tinggi
pertama adalah WP besar yang
dan
memiliki kekayaan di dalam dan
kewajiban dari setiap pihak yang
di
terlibat;
dilaporkan dalam SPT PPh.
3. Kemanfaatan,
yaitu
pengaturan
seluruh
kebijakan
Pengampunan
Pajak
luar
negeri
yang
tidak
2. Periode II, dimulai tanggal 1
Oktober
sampai
dengan
31
Desember 2016. Tarif Uang
bermanfaat bagi kepentingan
Tebusan
negara,
dan
harta yang di dalam atau berada
masyarakat, khususnya dalam
di luar wilayah Indonesia yang
memajukan
dialihkan ke dalam Indonesia
bangsa,
kesejahteraan
umum; dan
nasional,
pelaksanaan
yaitu
Pengampunan
untuk
negara,
3%
untuk
dan 6% untuk harta yang di luar
4. Kepentingan
Pajak
sebesar
kepentingan
bangsa,
wilayah Indonesia namun tidak
dialihkan
ke
dalam
wilayah
Indonesia. Fokus utama periode
dan
kedua adalah WP UMKM yang
masyarakat, di atas kepentingan
peredaran usahanya tidak lebih
lainnya.
dari Rp 4,8 M pertahun.
UU Pengampunan Pajak mulai
3. Periode III, dimulai tanggal 1
berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
Januari sampai dengan 31 Maret
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
2017.
Tarif
Tebusan
Kendati tidak mencapai target,
sebesar 5% untuk harta yang di
Pengampunan Pajak dapat dikatakan
dalam
sukses
atau
wilayah
Uang
6
berada
di
Indonesia
luar
yang
bila
dibandingkan
negara-negara
lain
dengan
yang
pernah
dialihkan ke dalam Indonesia
mengadakan
dan 10% untuk harta yang di luar
namun gagal, seperti Itali dan Afrika
wilayah Indonesia namun tidak
Selatan.
dialihkan
berakhirnya Pengampunan Pajak di
ke
dalam
wilayah
Pengampunan
Akan
Pajak
tetapi,
dengan
Indonesia. Fokus utama periode
Indonesia
ketiga adalah WP yang memiliki
sukses,
pekerjaan
seperti
selama ini Direktorat Jenderal Pajak
pengacara, notaris, konsultan,
(DJP ) selaku instansi pemungut pajak
dan sebagainya.
di
bebas
yang
dapat
mengandung
Indonesia
masih
dikatakan
arti
bahwa
belum
dapat
Target yang dicanangkan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pengampunan Pajak adalah Rp 165 T,
Penerimaan pajak yang belum optimal,
sedangkan
penerimaan
rasio pajak yang masih kecil, dan basis
Pengampunan Pajak sebesar Rp 135
data perpajakan yang belum lengkap
T. Berikut adalah rincian dari realisasi
menjadi bukti atas penerimaan pajak
penerimaan Pengampunan Pajak:
yang tidak pernah mencapai target dari
Realisasi
tahun 2009 sampai dengan tahun 2016
realisasi
Uraian
(dalam miliar
Rp)
Uang Tebusan
114.231,74
yang
dibuktikan
dengan
realisasi
penerimaan Pengampunan Pajak. Oleh
karena
itu,
pemerintah
Pengampunan
melakukan
Pajak
Pengampunan Pajak untuk mencapai
Penghentian
1.748,39
target penerimaan pajak pada tahun
Periode
Bukti Permulaan
19.367,44
terakhir
Pengampunan
Pajak dimulai dari awal Januari sampai
dengan akhir Maret 2017. Dengan kata
Tunggakan Pajak
Jumlah
pasca
2017.
Pemeriksaan
Pembayaran
upaya
harus
135.347,58
lain, penyusunan APBN 2017 juga
mempertimbangkan penerimaan dari
Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Pengampunan
Pajak
Pengampunan Pajak juga kebijakankebijakan
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
yang
akan
diambil
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
7
setelahnya. Kebijakan fiskal dalam
keberlanjutan fiskal, perlu dilakukan
APBN
mitigasi
tahun
2017
dibuat
secara
risiko
agar
perekonomian
kredibel, efisien dan efektif dengan
Indonesia tetap terkendali. Mitigasi
harapan dapat memperkuat kapasitas
risiko tersebut antara lain:
fiskal
sehingga
dapat
mencapai
1. Mitigasi Risiko Asumsi Dasar
kesinambungan fiskal. Kesinambungan
fiskal dapat diartikan sebagai suatu
kondisi
dimana
pemerintah
Ekonomi Makro;
2. Mitigasi
dapat
Risiko
Pendapatan
Negara;
membuat kebijakan fiskal yang mampu
3. Mitigasi Risiko Belanja Negara;
menstabilkan perekonomian melalui
4. Mitigasi
solvabilitas keuangan jangka panjang.
Risiko
Pembiayaan
Anggaran; dan
Solvabilitas tersebut mengacu kepada
5. Mitigasi Risiko Fiskal Tertentu.
kemampuan
Dalam
pemerintah
untuk
hal
mitigasi
risiko
memenuhi fungsi alokasi, distribusi,
pendapatan negara, pemerintah harus
dan
utama
menciptakan iklim yang kondusif dalam
adalah
mencapai target penerimaan pajak.
optimal,
Demi mencapai iklim yang dimaksud,
stabilisasi.
dalam
Tantangan
keberlanjutan
penerimaan
belanja
negara
yang
pengelolaan
fiskal
yang
berkualitas,
pembiayaan
dan
pemerintah
yang
melakukan
berkelanjutan.
Keberlanjutan
melalui
DJP
upaya
harus
pasca
Pengampunan Pajak untuk mencapai
fiskal
Indonesia
pada periode 2000-2016 tidak terlepas
target penerimaan pajak pada tahun
2017.
dari peran pemerintah dalam berbagai
bentuk
kebijakan
dan
UU
yang
berkaitan dengan keuangan negara
Rumusan Masalah
Langkah-langkah apa yang harus
dan pengelolaan utang negara. Utang
dilakukan
pemerintah perlu dikelola agar dalam
Pengampunan Pajak agar penerimaan
jangka
pajak tahun 2017 dapat tercapai?
panjang
utang
dapat
pemerintah
pasca
mengamankan kebutuhan pembiayaan
APBN dengan menggunakan biaya
B. Pembahasan
yang terendah pada tingkat risiko yang
Berakhirnya Pengampunan Pajak
terkendali,
sehingga
keberlanjutan
merupakan prestasi bagi Indonesia
fiskal dapat terjaga. Untuk mengurangi
dalam
melaksanakan,
risiko-risiko yang dapat mengancam
kalimat
Presiden
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
meminjam
Indonesia,
Joko
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
8
Widodo, program yang hanya datang
(P3) dan mengetahui sebaran WP
sekali saja. DJP juga patut diberikan
pada lokasi tertentu.
apresiasi atas pelayanannya yang rela
Selama ini permasalahan yang
bekerja lembur di akhir pekan bahkan
sering
sampai dini hari. Namun, perjuangan
potensi WP adalah menentukan di
DJP sebagai poros utama pengisi
mana lokasi WP terdaftar. Selain
pundi-pundi kekayaan negara belum
itu, tidak jarang pula WP yang
berakhir. DJP harus menyelesaikan
tinggal di suatu tempat memiliki
tugas utamanya yaitu mengumpulkan
kekayaan di tempat yang lain. Hal
pajak
ini membuat Fiskus sulit untuk
sesuai
penerimaan.
dapat
Agar
tercapai,
melakukan
dengan
target
tujuan
tersebut
pemerintah
usaha
lebih.
harus
Beberapa
terjadi
melakukan
saat
penggalian
pengamatan
dan
penggalian potensi.
Untuk dapat mencari lokasi WP
kebijakan harus diambil demi mencapai
dengan
target penerimaan pajak di tahun 2017,
menggunakan Jaringan Informasi
antara lain:
Geospasial
1. Geotagging
lebih
mudah,
DJP
Nasional
(JIGN).
Pegawai DJP dapat melakukan
Berdasarkan
Surat
Edaran
tagging melalui ponselnya dengan
Direktur Jenderal Pajak Nomor Se-
menggunakan
03/PJ/2016,
geotagging
adalah
mendeteksi lokasi dan mengambil
salah
kegiatan
pemetaan
foto objek dengan menggunakan
satu
GPS
untuk merekam data lokasi dan
kamera
data deskriptif dari WP Orang
demikian,
lokasi
Pribadi
diketahui
secara
dan/atau
Badan
serta
untuk
ponselnya.
Dengan
WP
detil
dapat
melalui
Objek PBB. Geotagging termasuk
geotagging
dalam
penagihan dapat berjalan dengan
Pokok-Pokok
Kebijakan
APBN 2017 sektor Optimalisasi
Penerimaan Negara yang Lebih
Realistis.
Tujuan
sehingga
proses
lancar.
Pasca
Pengampunan
Pajak,
banyak harta dari WP yang telah
utama
geotagging
pemanfaatan
untuk
pihak
penghimpun
dana
pajak
mengetahui lokasi WPk, lokasi
harus
melakukan
tagging
atas
Objek Pajak Sektor Perkebunan,
harta
WP
Perhutanan, dan Pertambangan
depannya sudah mengetahui di
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
adalah
dideklarasikan. Pemerintah selaku
tersebut
agar
ke
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
9
mana lokasi hartanya. Terhadap
Pada dasarnya, undang-undang
WP yang muncul kembali dari
sudah memberikan keleluasaan
status Non Efektif (NE) juga harus
kepada DJP untuk mengakses data
dilakukan
agar
nasabah WP. Salah satu pintu
penyampaian surat himbauan dan
pemeriksaan terhadap WP adalah
kemudahan
antara
pembukaan data rekening. Akan
dapat
tetapi, proses untuk membuka data
Fiskus
tagging
komunikasi
dengan
WP
terlaksana dengan baik.
rekening tersebut sangat lama dan
2. Revisi UU Perbankan
berbelit-belit.
Berdasarkan
Pembukaan
data
Undang-Undang
nasabah dilakukan dengan cara
Nomor 10 tahun 1998 tentang
mengajukan izin kepada Otoritas
Perbankan, yang dimaksud dengan
Jasa
rahasia
segala
Menteri Keuangan. Jangka waktu
sesuatu yang dengan keterangan
pemeriksan terhadap WP ialah
mengenai nasabah penyimpan dan
enam
simpanannya. Menurut Pasal 40
diperpanjang
ayat (1) UU Perbankan, bank wajib
Prosedur untuk membuka data
merahasiakan
keterangan
rekening sendiri cukup memakan
mengenai nasabah penyimpan dan
waktu yang lama sehingga hasil
simpanannya. Untuk kepentingan
pemeriksaan masih jauh dari yang
perpajakan, Pasal 41 ayat (1) UU
diharapkan. Sekarang DJP melalui
Perbankan
bahwa
aplikasi Akasia (Aplikasi Usulan
perpajakan,
Buka Rahasia Bank), pengajuan
Pimpinan Bank Indonesia atas
pembukaan data rekening bisa
permintaan
Keuangan
dilakukan paling cepat satu minggu
berwenang mengeluarkan perintah
dan paling lambat tiga puluh hari.
tertulis
agar
Sebelumnya
dan
pembukaan
untuk
bank
adalah
menyatakan
kepentingan
Menteri
kepada
memberikan
bank
keterangan
Keuangan
bulan
memperlihatkan bukti-bukti tertulis
secara
serta
Pelayanan
keadaan
surat-surat
keuangan
mengenai
nasabah
pajak.
penagihan,
dapat
bulan.
rekening
Pajak
terkait
lewat
mekanisme
manual
penyimpan tertentu kepada pejabat
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
dan
enam
Pemeriksaan
dengan
(OJK)
dan
dilakukan
dari
Kantor
ke
Direktur
Penagihan
pemeriksaan
dan
sedangkan
terkait
bukti
permulaan
ke
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
10
Direktur
Penegakan
Hukum.
dilakukan pemeriksaan. Sebagian
Setelah
diproses
suratnya
WP menyimpan hartanya di bank
kemudian
ditandatangani
oleh
dan
tidak
jarang
pula
yang
Direktur Jenderal Pajak sampai ke
memindahkannya ke bank di luar
Menteri Keuangan. Proses manual
negeri.
tersebut bisa memakan waktu 240
hari,
tidak
jarang
proses
Pasca
Pengampunan
pemerintah
Pajak,
berniat
untuk
pemeriksaan yang pada awalnya
melakukan revisi terhadap UU
ingin melakukan pembukaan data
Perbankan. Proses pembahasan
rekening
revisi ini masih bergulir di DPR
namun
tidak
jadi
dilaksanakan karena waktu untuk
karena
membuka
lama
kontra. Keterbukaan data untuk
daripada waktu yang ditentukan
menghadapi Automatic Exchange
untuk
of Information (AEOI) di tahun 2018
rekening
melakukan
lebih
pemeriksaan
terhadap WP.
menimbulkan
pro
dan
menuntut transparansi data. Selain
Sistem aplikasi Akasia sudah
itu,
Peraturan
Otoritas
Jasa
memberikan kontribusi yang cukup
Keuangan
besar terhadap DJP dalam hal
25/POJK.03/2015
membuka data rekening. Akan
Penyampaian Informasi Nasabah
tetapi,
UU
Asing Terkait Perpajakan kepada
Perbankan, DJP hanya dibolehkan
Negara Mitra menyatakan bahwa
membuka
data nasabah perbankan asing
sesuai
dengan
rekening
dalam
hal
Nomor
tentang
kepentingan perpajakan. Apabila
untuk
DJP tidak melakukan pemeriksaan
sudah dibuka bagi negara-negara
terhadap WP, DJP tidak berhak
yang
untuk membuka data rekening
Indonesia
bank.
terjadi
Reporting Standard. Melihat salah
selama ini adalah masih banyak
satu tujuan utama Pengampunan
kekayaan WP yang tersimpan di
Pajak untuk repatriasi aset di luar
bank dengan aman karena luput
negeri, terlihat bahwa selama ini
dari
Mengingat
banyak harta kekayaan WP yang
jumlah pegawai DJP yang tidak
disembunyikan di luar negeri. Oleh
sebanding dengan jumlah WP di
karena
Indonesia, tidak semuanya dapat
nasabah dalam negeri saja yang
Kenyataan
pemeriksaan.
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
yang
kepentingan
bekerja
itu,
perpajakan
sama
dalam
tidak
dengan
Commong
hanya
data
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
11
harus bisa diakses oleh DJP, tetapi
kecurangan. Apabila kecurangan
juga data nasabah luar negeri.
tersebut terjadi, Pasal 18 UU
UU Perbankan yang baru harus
diinterpretasikan
dan
Pengampunan
Pajak
sudah
memberikan solusinya. Untuk WP
diimplementasikan dengan sama
yang
antarbank. Hal ini untuk mencegah
Pengampunan Pajak, berdasarkan
timbulnya risiko terhadap bank
Pasal
yang
Pengampunan Pajak, dalam hal
patuh
pada
aturan.
telah
18
mengikuti
ayat
WP
bank
menerapkan
Keterangan Pengampunan Pajak
keterbukaan data nasabah, WP
(SKPP) kemudian ditemukan data
cenderung akan menaruh harta
dan/atau informasi mengenai harta
kekayaannya di sana padahal bank
yang belum diungkapkan dan harta
tersebut merupakan bank yang
dimaksud
dianggap
tidak patuh. Hal ini justru akan
tambahan
penghasilan,
merugikan bank yang patuh. Revisi
tambahan
UU Perbankan diharapkan dapat
dikenai Pajak Penghasilan sesuai
memberikan
dengan
tidak
DJP
kemampuan
dikenakan
pajak.
sebesar
penegakan
hukum
Surat
sebagai
penghasilan
atas
tersebut
undang-undang
untuk mengejar target penerimaan
3. Melaksanakan
menerima
UU
Maksudnya adalah apabila ada
yang
telah
(1)
sanksi
200%
Penghasilan
kenaikan
dari
yang
dan
Pajak
tidak
atau
kurang dibayar. Berdasarkan Pasal
Data
dan
berkaitan
informasi
dengan
yang
18 ayat (2) UU Pengampunan
pelaksanaan
Pajak, WP yang tidak mengikuti
Pengampunan Pajak tidak dapat
Pengampunan
dijadikan
dasar
ditemukan data dan/atau informasi
penyelidikan, penyidikan, dan/atau
mengenai harta WP yang diperoleh
penuntutan pidana terhadap WP.
sejak 1 Januari 1985 sampai
Dengan
dengan 31 Desember 2015 dan
sebagai
kata
lain,
pemerintah
Pajak
memberikan kepercayaan penuh
belum
kepada
Tahunan Pajak Penghasilan, atas
WP
dalam
hal
dilaporkan
dan
dalam
mengungkapkan seluruh nilai harta
tambahan
bersihnya.
dikenai pajak dan sanksi sesuai
seperti
ini
Tentu
saja
rentan
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
aturan
terhadap
dengan
penghasilan
SPT
ketentuan
tersebut
peraturan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
perundang-undangan
di
bidang
perpajakan.
Pasca
12
menemui pemeriksa pajak di dalam
lingkungan kantor DJP. Hal ini
Pajak,
untuk mengurangi kemungkinan
baru
terjadinya kolusi antara WP dengan
dalam melaksanakan penegakan
pemeriksa pajak karena tidak ada
hukum.
pengawasan di luar kantor dan di
DJP
Pengampunan
mempunyai
strategi
Salah
satunya
ialah
membuat prosedur pemeriksaan
yang baru. Pengampunan Pajak
luar jam kerja.
Setiap
WP
yang
dilakukan
memberikan tambahan data dan
pemeriksaan tidak boleh menolak,
informasi
banyak
indikasi niat buruk dapat dilihat
mengenail profil WP. Oleh karena
apabila WP tidak mau bertemu
itu, sebelum menerbitkan Surat
dengan
Perintah Pemeriksaan, pemeriksa
lingkungan kantor DJP saat jam
pajak harus dibekali dengan data
kerja. Menurut Pasal 39 ayat (1)
terlebih dahulu. Tujuannya adalah
huruf e UU Ketentuan Umum dan
memberikan
yang
Tatacara Perpajakan (KUP), setiap
WP
yang
orang
Pengampunan
Pajak
berbeda
yang
perlakuan
terhadap
mengikuti
dengan
sangat
jujur
mengikuti
dan
WP
yang
Pengampunan
Pajak
pemeriksa
yang
menolak
dengan
untuk
pemeriksaan
dengan
pajak
dapat
pidana
di
sengaja
dilakukan
dipidana
penjara
paling
dengan tidak jujur. Selain itu, data
sedikit 6 bulan dan paling lama 6
yang
untuk
tahun dan denda paling sedikit 2
pemeriksaan berasal dari intelijen
kali jumlah pajak terutang yang
DJP
lainnya.
tidak atau kurang dibayar dan
Perlakuan itu juga berlaku terhadap
paling banyak 4 kali jumlah pajak
WP
terutang yang tidak atau kurang
digunakan
dan
yang
sumber
tidak
mengikuti
Pengampunan Pajak.
Prosedur
dibayar.
pemeriksaan
baru lainnya ialah
yang
pemeriksaan
terhadap WP dilakukan di dalam
4. Menuntaskan
reformasi
perpajakan
Tidak
hanya
eksternal
lingkungan kantor DJP. Pemeriksa
perpajakan yang dibenahi, internal
pajak tidak boleh bertemu dengan
perpajakan juga tidak kalah penting
WP di luar kantor dan di luar jam
untuk dibenahi. Modernisasi DJP
kerja. Artinya, WP harus datang
sudah dilaksanakan dari tahun-
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
13
tahun sebelumnya. Revisi UU KUP
pencucian uang dan penghindaran
ditargetkan akan selesai tahun
pajak, dan sumber dana dan
2017 demi menghadapi Automatic
pengelolaannya
Exchange of Information (AEOI) di
dengan perusahaan.
yang
terkait
tahun 2018. Isu yang sempat ramai
Praktik BO yang terjadi selama
dibahas dalam revisi UU KUP
ini ialah sulitnya menemukan pihak
adalah pisahnya instansi DJP dari
yang
Kementerian Keuangan. Sampai
proses
saat ini hal tersebut masih belum
Penyebab utamanya adalah pihak
ada titik temu. Namun, prioritas dari
tersebut tidak tercantum dalam
revisi UU tersebut adalah reformasi
catatan perusahaan. Oleh karena
perpajakan.
itu, pihak yang ‘tidak terlihat’ ini
Keterbukaan
Ownership
Beneficial
(BO)
diharapkan
menerima
manfaat
bisnis
tidak
dapat
dari
perusahaan.
dikenakan
pajak.
Dengan keterbukaan BO, pihak
menjadi substansi yang dibahas
yang
dalam revisi UU tersebut. Yang
penghindaran
dimaksud dengan Beneficial Owner
dikenakan pajaknya. Isu tentang
menurut SE-64/PJ.34/2005 adalah
keterbukaan
pemilik
dari
sebelumnya sudah hangat dibahas
dividen,
saat terungkapnya dokumen dari
yang
sebenarnya
penghasilan
berupa
selama
ini
melakukan
pajak
BO
dapat
ini
juga
bunga, dan atau royalti baik WP
International
Orang Pribadi maupun WP Badan,
Investigave Journalist (ICIJ) yang
yang berhak sepenuhnya untuk
lebih
menikmati
Papers
secara
langsung
Consortium
dikenal
sebagai
pada
of
Panama
tahun
2016.
manfaat penghasilan-penghasilan
Terungkap bahwa pengusaha dan
tersebut. Berdasarkan hasil studi
pejabat publik menggunakan nama
yang
kerabat
dilakukan
oleh
Financial
Task
Force
(FATF),
Action
informasi
yang
mengenai
BO
disembunyikan
ialah
identitas
dekatnya
untuk
menghindari pajak.
Reformasi
perpajakan
tidak
hanya membahas mengenai revisi
pemilik dari BO, tujuan utama dari
UU
perusahaan
peningkatan kualitas pelayanan.
tersebut
didirikan,
tetapi
DJP
atau
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
tempat
untuk
sama
mengenai
apakah untuk mencari keuntungan
sebagai
bekerja
juga
dengan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
(DJBC)
melakukan
pegawai.
Pegawai
pertukaran
DJP
14
b) Bidang Organisasi dan SDM
dapat
1) Penataan ulang Sumber
bertugas di kantor bea cukai dan
Daya Manusia.
sebaliknya. Upaya ini diharapkan
dapat
memberikan
2) Membentuk
dampak
mengembangkan jabatan
peningkatan kualitas kinerja kedua
fungsional tertentu.
belah pihak. Peningkatan insentif
bagi
pegawai
juga
3) Peluncuran
dapat
berencana
pegawai
untuk
memperbaiki
reward
DJP
kembali
and
1) Penyederhanaan registrasi
WP.
juga
2) Perbaikan
sistem
punishment
tentang
demi
Pengampunan
peraturan
Exchange
of
Information.
keadilan terhadap pegawai.
Pasca
Tax
c) Bidang Regulasi
memperbaiki kembali tunjangan
kinerja
Mobile
Unit (MTU).
meningkatkan motivasi pegawai.
Pemerintah
dan
3) Peningkatan pengawasan
Pajak,
terhadap Pengusaha Kena
reformasi perpajakan tetap harus
berjalan.
Beberapa
contoh
reformasi
perpajakan
lainnya
Pajak
4) Pembahasan paket RUU di
bidang perpajakan.
antara lain:
a) Bidang
Teknologi
dan
Informasi
Simpulan
1) Cleansing
database
perpajakan.
2) Integrasi
Perlu usaha lebih dari pemerintah
pasca
sistem
billing
dengan sistem penagihan.
3) Kartin1,
C. Simpulan dan Saran
Pengampunan
Pajak
demi
mencapai target penerimaan pajak
tahun
2017.
Fokus
pemerintah
menggabungkan
seimbang dalam hal perbaikan internal
Nomor Pokok Wajib Pajak
perpajakan dan eksternal perpajakan.
dengan
Penegakan hukum ditegakkan dengan
kartu
identitas
lainnya.
cara perbaikan prosedur pemerikaan.
4) Virtual assistance di situs
Penentuan dan penetapan lokasi WP
pajak.go.id yang terhubung
melalui geotagging sudah dicantumkan
dengan
dalam Nota Keuangan APBN 2017.
Kring
Pajak
1500200
Untuk mendapatkan informasi yang
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
15
lebih detail, revisi UU Perbankan
Apabila
mengenai keterbukaan data nasabah
terlampaui,
masih dalam proses pembahasan.
Indonesia sulit tercapai.
Reformasi
perpajakan
batas
maksimal
tersebut
kesinambungan
fiskal
sendiri
disempurnakan oleh revisi UU KUP
D. Referensi
yang ditargetkan akan selesai pada
Direktorat Jenderal Pajak, 2005, Surat
tahun 2017. Dengan demikian, target
Edaran Direktur Jenderal Pajak
penerimaan
Nomor SE-04/PJ.34/2005 tentang
pajak
tahun
2017
diharapkan dapat tercapai.
Petunjuk
Penerapan
Kriteria
“Beneficial Owner” Sebagaimana
Saran
Tercantum
Evaluasi
langkah-langkah
dalam
Penghindaran
Persetujuan
Pajak
Berganda
pemerintah terus dilakukan tiap tahun
Antara Indonesia dengan Negara
dengan cara yang telah disebutkan di
Lainnya
atas. Mengingat target penerimaan
Direktorat Jenderal Pajak, 2016, Surat
pajak yang tidak pernah tercapai dari
Edaran Direktur Jenderal Pajak
tahun
Nomor
2009
sampai
tahun
2016,
SE-03/PJ/2016
tentang
pemerintah sebaiknya mengkaji ulang
Petunjuk Kegiatan Ekstensifikasi,
mengenai
Pendaftaran,
perhitungan
target
Pendataan,
penerimaan pajak. Perhitungan target
Penilaian,
dan
Kegiatan
penerimaan pajak memiliki pengaruh
Pendukung Lainnya Tahun 2016
besar terhadap penerimaan negara.
Financial Action Task Force, 2014,
Selain itu, proporsi belanja dan utang
Guidance on Transparency and
juga ditentukan dari seberapa besar
Beneficial Ownership
penerimaan yang ditargetkan. Apabila
Fuad, Noor, dkk. 2006, Keuangan
target terlalu tinggi dan tidak tercapai
Publik: Teori dan Aplikasi, Jakarta:
lagi, belanja menjadi terlalu besar yang
LPKPAP, BPPK
tentunya harus ditutupi dengan utang
Geospasial
untuk
negara. Defisit anggaran pada tahun
Direktorat
2016 sudah mencapai 2,41% dari
Direktorat
Produk Domestik Bruto sedangkan
Penilaian, 2015
menurut Undang-Undang Nomor 17
Kementerian
Perpajakan,
Jenderal
Pajak,
Ekstensifikasi
Keuangan
dan
Republik
tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Indonesia, 2017, Nota Keuangan
memberikan
beserta
batas
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
maksimal
3%.
Rancangan
Anggaran
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
16
Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2017
Republik Indonesia, 1945, UndangUndang Dasar
Republik Indonesia, 1998, UndangUndang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan
Republik Indonesia, 2007, UndangUndang Nomor 28 tahun 2007
tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan
Republik Indonesia, 2016, UndangUndang Nomor 11 tahun 2016
tentang Pengampunan Pajak
https://finance.detik.com/ekonomibisnis/3421560/begini-cara-ditjenpajak-akses-data-rekening-di-bank
(diakses pada 16 April 2017)
http://www.pajak.go.id/statistik-amnesti
(diakses pada 15 April 2017)
https://pemeriksaanpajak.com/2017/03
/29/per-1-april-ini-strategi-baru-djpperiksa-wajib-pajak/ (diakses pada
16 April 2017)
http://www.ti.or.id/index.php/news/201
7/03/15/keterbukaan-benefisialownership-didorong-masuk-revisiuu-kup (diakses pada 16 April
2017)
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
TARGET PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2017
Manajemen Keuangan Pemerintah
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
Kelas 8B (27)
Mahasiswa Program Diploma IV Khusus Akuntansi
Politeknik Keuangan Negara STAN
April 2017
pranasa.dinar@gmail.com
ANALISIS PASCA PENGAMPUNAN PAJAK UNTUK MENCAPAI TARGET
PENERIMAAN PAJAK TAHUN 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
Kelas 8 B (27)
Mahasiswa Program Diploma IV Khusus Akuntansi Politeknik Keuangan Negara
STAN
ABSTRAK
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak telah berakhir
pada tanggal 31 Maret 2017. Pemerintah tentu harus membuat strategi kembali
untuk menghadapi situasi pasca Pengampunan Pajak. Pengampunan Pajak
memberikan kontribusi yang banyak terhadap Direktorat Jenderal Pajak khususnya
mengenai perbaikan basis data perpajakan. Dengan meningkatkan kualitas tersebut,
diharapkan pemerintah memiliki upaya lebih demi mencapai penerimaan pajak yang
selama sepuluh tahun terakhir tidak pernah tercapai. Tulisan ini bertujuan untuk
mengetahui kebijakan apa yang akan dilakukan pemerintah usai Pengampunan
Pajak untuk mencapai target penerimaan pajak pada tahun 2017.
Kata kunci : Pengampunan Pajak, Fiscal Sustainability, reformasi perpajakan
A. Pendahuluan
terbesar Indonesia. Pajak mempunyai
Latar Belakang
Pajak
adalah
peranan
kontribusi
penting
terhadap
wajib
pembangunan, khususnya terhadap
kepada negara yang terutang oleh
pembangunan infrastruktur. Hal ini
orang pribadi atau badan yang bersifat
merupakan salah satu dari fungsi pajak
memaksa
yaitu
berdasarkan
undang-
fungsi
anggaran
(budgetair),
undang, dengan tidak mendapatkan
pajak digunakan untuk pembiayaan
imbalan
rutin seperti belanja pegawai, belanja
secara
langsung
dan
digunakan untuk keperluan negara dan
barang,
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
sebagainya. Tanpa pajak, sebagian
Pajak menjadi sumber penerimaan
kegiatan negara sulit untuk dijalankan.
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
2
pemeliharaan,
dan
lain
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
Sistem
pemungutan
pajak
di
3
negara setara ialah sekitar 18-19%.
Indonesia menggunakan sistem self
Artinya,
assessment.
memungut pajak masih ada potensi
Wajib
Pajak
(WP)
menghitung dan melaporkan sendiri
bertugas
mengawasi
negara
untuk dimaksimalkan lagi.
jumlah pajak yang terutang. Fiskus
hanya
kemampuan
Realisasi
penerimaan
pajak
dan
ditentukan dari besarnya pajak yang
memeriksa apakah jumlah pajak yang
disetor oleh WP. Apabila Wajib Pajak
telah disetor sudah dihitung dengan
sudah menghitung dan melaporkan
benar.
pajak yang telah disetor dengan benar,
Kelemahan
dari
sistem
pemungutan ini adalah kecenderungan
penerimaan
WP untuk mengurangi jumlah pajak
target. Untuk meningkatkan kesadaran
yang
WP
terutang
dengan
cara
pajak
dalam
akan
memenuhi
mencapai
kewajiban
memanipulasi laporan keuangan dan
perpajakannya,
harta kekayaan. WP mengurangi laba
tanggal 1 Juli 2016 mengesahkan
usahanya dan menyembunyikan harta
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016
kekayaannya. Akibatnya, penerimaan
tentang Pengampunan Pajak. Tujuan
pajak sampai sekarang masih belum
utama
bisa
ini
undang ini adalah untuk repatriasi aset
realisasi
WP yang disembunyikan di luar negeri
penerimaan pajak dari tahun 2009
dan membentuk basis data perpajakan
sampai dengan tahun 2016 yang tidak
yang lebih akurat untuk menghadapi
pernah mencapai target.
Automatic Exchange of Information
dikatakan
dibuktikan
optimal.
Hal
dengan
Meski
pemerintah
diberlakukannya
pada
undang-
penerimaan
pajak
sumbangan
terbesar
Target Pengampunan Pajak yang
terhadap APBN, penerimaan tersebut
ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp
masih
165 T atau sekitar 10,66% dari target
memberikan
rendah
bila
dibandingkan
(AEOI) di tahun 2018.
dengan rasio pajak terhadap PDB.
penerimaan
Rasio pajak adalah ukuran untuk
Pengampunan Pajak telah berakhir
menilai
pada tanggal 31 Maret 2017 dengan
memungut
Indonesia
kemampuan
pajak.
masih
pemerintah
Rasio
berkisar
pajak
11-12%
pajak
tahun
2016.
realisasi penerimaan sebesar Rp 135
T.
Dalam
penerapan
kebijakan
terhadap PDB. Indonesia termasuk
Pengampunan Pajak banyak menuai
dalam kategori negara pendapatan
pro dan kontra di tengah masyarakat.
menengah dan rata-rata rasio pajak
Beberapa
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
pihak
mempertanyakan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
4
dampak dari Pengampunan Pajak.
peningkatan likuiditas domestik,
Salah
sering
perbaikan nilai tukar rupiah,
kebijakan
penurunan suku bunga, dan
satu
dampak
dibicarakan
ialah
yang
apa
pemerintah yang akan diambil setelah
peningkatan investasi;
Pengampunan Pajak berakhir untuk
2. Mendorong
reformasi
mencapai target penerimaan pajak dan
perpajakan
menuju
sistem
menjaga kesinambungan fiskal (fiscal
perpajakan
yang
lebih
sustainability).
berkeadilan
serta
perluasan
basis data perpajakan yang lebih
Landasan Teori
valid,
Pengampunan
Pajak
adalah
penghapusan pajak yang terutang,
tidak
dikenai
sanksi
komprehensif,
dan
terintegrasi; dan
3. Meningkatkan
penerimaan
administrasi
pajak, yang antara lain akan
perpajakan dan sanksi pidana di bidang
digunakan untuk pembiayaan
perpajakan, dengan cara mengungkap
pembangunan.
Harta dan membayar Uang Tebusan.
Selain tujuan di atas, Pengampunan
Harta adalah akumulasi tambahan
Pajak
kemampuan ekonomis berupa seluruh
menghapuskan sanksi pidana, juga
kekayaan, baik berwujud maupun tidak
dapat
berwujud, baik bergerak maupun tidak
sukarela data kekayaan WP yang tidak
bergerak, baik yang digunakan untuk
dilaporkan pada masa sebelumnya
usaha maupun tidak untuk usaha, yang
tanpa harus membayar pajak yang
berada di dalam dan/atau di luar
mungkin belum dibayarkan.
wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Uang
Tebusan
adalah
juga
dimaksudkan
diberikan
kepada
untuk
pelaporan
Setiap WP memiliki hak untuk
mendapatkan
Pengampunan
Pajak
sejumlah uang yang dibayarkan ke kas
dengan cara membayar Uang Tebusan
negara
berdasarkan dasar pengenaan dari
untuk
mendapatkan
pengampunan pajak.
Pengampunan
nilai harta bersih yang belum atau
Pajak
bertujuan
untuk:
belum sepenuhnya dilaporkan dalam
SPT PPh terakhir. Berdasarkan Pasal
1. Mempercepat pertumbuhan dan
20 UU Pengampunan Pajak, data dan
restrukturisasi ekonomi melalui
informasi
pengalihan harta, yang antara
pelaksanaan
lain
tidak dapat dijadikan sebagai dasar
akan
berdampak
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
pada
yang
berkaitan
Pengampunan
dengan
Pajak
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
penyelidikan,
penyidikan,
dan/atau
5
Dalam
pelaksanaannya,
penuntutan pidana terhadap Wajib
Pengampunan Pajak terbagi menjadi
Pajak. Dengan kata lain, masih ada
tiga periode, antara lain:
unsur
self
assessment
dalam
1. Periode I, dimulai tanggal 18 Juli
pelaporan harta dalam Pengampunan
sampai dengan 30 September
Pajak.
2016.
Pengampunan Pajak berpegang
teguh pada asas:
Tarif
hukum,
pelaksanaan
yaitu
Tebusan
sebesar 2% untuk harta yang di
dalam
1. Kepastian
Uang
atau
wilayah
berada
di
Indonesia
luar
yang
Pengampunan
dialihkan ke dalam Indonesia
Pajak harus dapat mewujudkan
dan 4% untuk harta yang di luar
ketertiban
wilayah Indonesia namun tidak
dalam
masyarakat
melalui kepastian hukum;
dialihkan
2. Keadilan, yaitu Pengampunan
Pajak
menjunjung
keseimbangan
hak
ke
dalam
wilayah
Indonesia. Fokus utama periode
tinggi
pertama adalah WP besar yang
dan
memiliki kekayaan di dalam dan
kewajiban dari setiap pihak yang
di
terlibat;
dilaporkan dalam SPT PPh.
3. Kemanfaatan,
yaitu
pengaturan
seluruh
kebijakan
Pengampunan
Pajak
luar
negeri
yang
tidak
2. Periode II, dimulai tanggal 1
Oktober
sampai
dengan
31
Desember 2016. Tarif Uang
bermanfaat bagi kepentingan
Tebusan
negara,
dan
harta yang di dalam atau berada
masyarakat, khususnya dalam
di luar wilayah Indonesia yang
memajukan
dialihkan ke dalam Indonesia
bangsa,
kesejahteraan
umum; dan
nasional,
pelaksanaan
yaitu
Pengampunan
untuk
negara,
3%
untuk
dan 6% untuk harta yang di luar
4. Kepentingan
Pajak
sebesar
kepentingan
bangsa,
wilayah Indonesia namun tidak
dialihkan
ke
dalam
wilayah
Indonesia. Fokus utama periode
dan
kedua adalah WP UMKM yang
masyarakat, di atas kepentingan
peredaran usahanya tidak lebih
lainnya.
dari Rp 4,8 M pertahun.
UU Pengampunan Pajak mulai
3. Periode III, dimulai tanggal 1
berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
Januari sampai dengan 31 Maret
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
2017.
Tarif
Tebusan
Kendati tidak mencapai target,
sebesar 5% untuk harta yang di
Pengampunan Pajak dapat dikatakan
dalam
sukses
atau
wilayah
Uang
6
berada
di
Indonesia
luar
yang
bila
dibandingkan
negara-negara
lain
dengan
yang
pernah
dialihkan ke dalam Indonesia
mengadakan
dan 10% untuk harta yang di luar
namun gagal, seperti Itali dan Afrika
wilayah Indonesia namun tidak
Selatan.
dialihkan
berakhirnya Pengampunan Pajak di
ke
dalam
wilayah
Pengampunan
Akan
Pajak
tetapi,
dengan
Indonesia. Fokus utama periode
Indonesia
ketiga adalah WP yang memiliki
sukses,
pekerjaan
seperti
selama ini Direktorat Jenderal Pajak
pengacara, notaris, konsultan,
(DJP ) selaku instansi pemungut pajak
dan sebagainya.
di
bebas
yang
dapat
mengandung
Indonesia
masih
dikatakan
arti
bahwa
belum
dapat
Target yang dicanangkan dalam
melaksanakan tugasnya dengan baik.
Pengampunan Pajak adalah Rp 165 T,
Penerimaan pajak yang belum optimal,
sedangkan
penerimaan
rasio pajak yang masih kecil, dan basis
Pengampunan Pajak sebesar Rp 135
data perpajakan yang belum lengkap
T. Berikut adalah rincian dari realisasi
menjadi bukti atas penerimaan pajak
penerimaan Pengampunan Pajak:
yang tidak pernah mencapai target dari
Realisasi
tahun 2009 sampai dengan tahun 2016
realisasi
Uraian
(dalam miliar
Rp)
Uang Tebusan
114.231,74
yang
dibuktikan
dengan
realisasi
penerimaan Pengampunan Pajak. Oleh
karena
itu,
pemerintah
Pengampunan
melakukan
Pajak
Pengampunan Pajak untuk mencapai
Penghentian
1.748,39
target penerimaan pajak pada tahun
Periode
Bukti Permulaan
19.367,44
terakhir
Pengampunan
Pajak dimulai dari awal Januari sampai
dengan akhir Maret 2017. Dengan kata
Tunggakan Pajak
Jumlah
pasca
2017.
Pemeriksaan
Pembayaran
upaya
harus
135.347,58
lain, penyusunan APBN 2017 juga
mempertimbangkan penerimaan dari
Tabel 1.1 Realisasi Penerimaan Pengampunan
Pajak
Pengampunan Pajak juga kebijakankebijakan
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
yang
akan
diambil
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
7
setelahnya. Kebijakan fiskal dalam
keberlanjutan fiskal, perlu dilakukan
APBN
mitigasi
tahun
2017
dibuat
secara
risiko
agar
perekonomian
kredibel, efisien dan efektif dengan
Indonesia tetap terkendali. Mitigasi
harapan dapat memperkuat kapasitas
risiko tersebut antara lain:
fiskal
sehingga
dapat
mencapai
1. Mitigasi Risiko Asumsi Dasar
kesinambungan fiskal. Kesinambungan
fiskal dapat diartikan sebagai suatu
kondisi
dimana
pemerintah
Ekonomi Makro;
2. Mitigasi
dapat
Risiko
Pendapatan
Negara;
membuat kebijakan fiskal yang mampu
3. Mitigasi Risiko Belanja Negara;
menstabilkan perekonomian melalui
4. Mitigasi
solvabilitas keuangan jangka panjang.
Risiko
Pembiayaan
Anggaran; dan
Solvabilitas tersebut mengacu kepada
5. Mitigasi Risiko Fiskal Tertentu.
kemampuan
Dalam
pemerintah
untuk
hal
mitigasi
risiko
memenuhi fungsi alokasi, distribusi,
pendapatan negara, pemerintah harus
dan
utama
menciptakan iklim yang kondusif dalam
adalah
mencapai target penerimaan pajak.
optimal,
Demi mencapai iklim yang dimaksud,
stabilisasi.
dalam
Tantangan
keberlanjutan
penerimaan
belanja
negara
yang
pengelolaan
fiskal
yang
berkualitas,
pembiayaan
dan
pemerintah
yang
melakukan
berkelanjutan.
Keberlanjutan
melalui
DJP
upaya
harus
pasca
Pengampunan Pajak untuk mencapai
fiskal
Indonesia
pada periode 2000-2016 tidak terlepas
target penerimaan pajak pada tahun
2017.
dari peran pemerintah dalam berbagai
bentuk
kebijakan
dan
UU
yang
berkaitan dengan keuangan negara
Rumusan Masalah
Langkah-langkah apa yang harus
dan pengelolaan utang negara. Utang
dilakukan
pemerintah perlu dikelola agar dalam
Pengampunan Pajak agar penerimaan
jangka
pajak tahun 2017 dapat tercapai?
panjang
utang
dapat
pemerintah
pasca
mengamankan kebutuhan pembiayaan
APBN dengan menggunakan biaya
B. Pembahasan
yang terendah pada tingkat risiko yang
Berakhirnya Pengampunan Pajak
terkendali,
sehingga
keberlanjutan
merupakan prestasi bagi Indonesia
fiskal dapat terjaga. Untuk mengurangi
dalam
melaksanakan,
risiko-risiko yang dapat mengancam
kalimat
Presiden
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
meminjam
Indonesia,
Joko
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
8
Widodo, program yang hanya datang
(P3) dan mengetahui sebaran WP
sekali saja. DJP juga patut diberikan
pada lokasi tertentu.
apresiasi atas pelayanannya yang rela
Selama ini permasalahan yang
bekerja lembur di akhir pekan bahkan
sering
sampai dini hari. Namun, perjuangan
potensi WP adalah menentukan di
DJP sebagai poros utama pengisi
mana lokasi WP terdaftar. Selain
pundi-pundi kekayaan negara belum
itu, tidak jarang pula WP yang
berakhir. DJP harus menyelesaikan
tinggal di suatu tempat memiliki
tugas utamanya yaitu mengumpulkan
kekayaan di tempat yang lain. Hal
pajak
ini membuat Fiskus sulit untuk
sesuai
penerimaan.
dapat
Agar
tercapai,
melakukan
dengan
target
tujuan
tersebut
pemerintah
usaha
lebih.
harus
Beberapa
terjadi
melakukan
saat
penggalian
pengamatan
dan
penggalian potensi.
Untuk dapat mencari lokasi WP
kebijakan harus diambil demi mencapai
dengan
target penerimaan pajak di tahun 2017,
menggunakan Jaringan Informasi
antara lain:
Geospasial
1. Geotagging
lebih
mudah,
DJP
Nasional
(JIGN).
Pegawai DJP dapat melakukan
Berdasarkan
Surat
Edaran
tagging melalui ponselnya dengan
Direktur Jenderal Pajak Nomor Se-
menggunakan
03/PJ/2016,
geotagging
adalah
mendeteksi lokasi dan mengambil
salah
kegiatan
pemetaan
foto objek dengan menggunakan
satu
GPS
untuk merekam data lokasi dan
kamera
data deskriptif dari WP Orang
demikian,
lokasi
Pribadi
diketahui
secara
dan/atau
Badan
serta
untuk
ponselnya.
Dengan
WP
detil
dapat
melalui
Objek PBB. Geotagging termasuk
geotagging
dalam
penagihan dapat berjalan dengan
Pokok-Pokok
Kebijakan
APBN 2017 sektor Optimalisasi
Penerimaan Negara yang Lebih
Realistis.
Tujuan
sehingga
proses
lancar.
Pasca
Pengampunan
Pajak,
banyak harta dari WP yang telah
utama
geotagging
pemanfaatan
untuk
pihak
penghimpun
dana
pajak
mengetahui lokasi WPk, lokasi
harus
melakukan
tagging
atas
Objek Pajak Sektor Perkebunan,
harta
WP
Perhutanan, dan Pertambangan
depannya sudah mengetahui di
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
adalah
dideklarasikan. Pemerintah selaku
tersebut
agar
ke
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
9
mana lokasi hartanya. Terhadap
Pada dasarnya, undang-undang
WP yang muncul kembali dari
sudah memberikan keleluasaan
status Non Efektif (NE) juga harus
kepada DJP untuk mengakses data
dilakukan
agar
nasabah WP. Salah satu pintu
penyampaian surat himbauan dan
pemeriksaan terhadap WP adalah
kemudahan
antara
pembukaan data rekening. Akan
dapat
tetapi, proses untuk membuka data
Fiskus
tagging
komunikasi
dengan
WP
terlaksana dengan baik.
rekening tersebut sangat lama dan
2. Revisi UU Perbankan
berbelit-belit.
Berdasarkan
Pembukaan
data
Undang-Undang
nasabah dilakukan dengan cara
Nomor 10 tahun 1998 tentang
mengajukan izin kepada Otoritas
Perbankan, yang dimaksud dengan
Jasa
rahasia
segala
Menteri Keuangan. Jangka waktu
sesuatu yang dengan keterangan
pemeriksan terhadap WP ialah
mengenai nasabah penyimpan dan
enam
simpanannya. Menurut Pasal 40
diperpanjang
ayat (1) UU Perbankan, bank wajib
Prosedur untuk membuka data
merahasiakan
keterangan
rekening sendiri cukup memakan
mengenai nasabah penyimpan dan
waktu yang lama sehingga hasil
simpanannya. Untuk kepentingan
pemeriksaan masih jauh dari yang
perpajakan, Pasal 41 ayat (1) UU
diharapkan. Sekarang DJP melalui
Perbankan
bahwa
aplikasi Akasia (Aplikasi Usulan
perpajakan,
Buka Rahasia Bank), pengajuan
Pimpinan Bank Indonesia atas
pembukaan data rekening bisa
permintaan
Keuangan
dilakukan paling cepat satu minggu
berwenang mengeluarkan perintah
dan paling lambat tiga puluh hari.
tertulis
agar
Sebelumnya
dan
pembukaan
untuk
bank
adalah
menyatakan
kepentingan
Menteri
kepada
memberikan
bank
keterangan
Keuangan
bulan
memperlihatkan bukti-bukti tertulis
secara
serta
Pelayanan
keadaan
surat-surat
keuangan
mengenai
nasabah
pajak.
penagihan,
dapat
bulan.
rekening
Pajak
terkait
lewat
mekanisme
manual
penyimpan tertentu kepada pejabat
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
dan
enam
Pemeriksaan
dengan
(OJK)
dan
dilakukan
dari
Kantor
ke
Direktur
Penagihan
pemeriksaan
dan
sedangkan
terkait
bukti
permulaan
ke
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
10
Direktur
Penegakan
Hukum.
dilakukan pemeriksaan. Sebagian
Setelah
diproses
suratnya
WP menyimpan hartanya di bank
kemudian
ditandatangani
oleh
dan
tidak
jarang
pula
yang
Direktur Jenderal Pajak sampai ke
memindahkannya ke bank di luar
Menteri Keuangan. Proses manual
negeri.
tersebut bisa memakan waktu 240
hari,
tidak
jarang
proses
Pasca
Pengampunan
pemerintah
Pajak,
berniat
untuk
pemeriksaan yang pada awalnya
melakukan revisi terhadap UU
ingin melakukan pembukaan data
Perbankan. Proses pembahasan
rekening
revisi ini masih bergulir di DPR
namun
tidak
jadi
dilaksanakan karena waktu untuk
karena
membuka
lama
kontra. Keterbukaan data untuk
daripada waktu yang ditentukan
menghadapi Automatic Exchange
untuk
of Information (AEOI) di tahun 2018
rekening
melakukan
lebih
pemeriksaan
terhadap WP.
menimbulkan
pro
dan
menuntut transparansi data. Selain
Sistem aplikasi Akasia sudah
itu,
Peraturan
Otoritas
Jasa
memberikan kontribusi yang cukup
Keuangan
besar terhadap DJP dalam hal
25/POJK.03/2015
membuka data rekening. Akan
Penyampaian Informasi Nasabah
tetapi,
UU
Asing Terkait Perpajakan kepada
Perbankan, DJP hanya dibolehkan
Negara Mitra menyatakan bahwa
membuka
data nasabah perbankan asing
sesuai
dengan
rekening
dalam
hal
Nomor
tentang
kepentingan perpajakan. Apabila
untuk
DJP tidak melakukan pemeriksaan
sudah dibuka bagi negara-negara
terhadap WP, DJP tidak berhak
yang
untuk membuka data rekening
Indonesia
bank.
terjadi
Reporting Standard. Melihat salah
selama ini adalah masih banyak
satu tujuan utama Pengampunan
kekayaan WP yang tersimpan di
Pajak untuk repatriasi aset di luar
bank dengan aman karena luput
negeri, terlihat bahwa selama ini
dari
Mengingat
banyak harta kekayaan WP yang
jumlah pegawai DJP yang tidak
disembunyikan di luar negeri. Oleh
sebanding dengan jumlah WP di
karena
Indonesia, tidak semuanya dapat
nasabah dalam negeri saja yang
Kenyataan
pemeriksaan.
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
yang
kepentingan
bekerja
itu,
perpajakan
sama
dalam
tidak
dengan
Commong
hanya
data
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
11
harus bisa diakses oleh DJP, tetapi
kecurangan. Apabila kecurangan
juga data nasabah luar negeri.
tersebut terjadi, Pasal 18 UU
UU Perbankan yang baru harus
diinterpretasikan
dan
Pengampunan
Pajak
sudah
memberikan solusinya. Untuk WP
diimplementasikan dengan sama
yang
antarbank. Hal ini untuk mencegah
Pengampunan Pajak, berdasarkan
timbulnya risiko terhadap bank
Pasal
yang
Pengampunan Pajak, dalam hal
patuh
pada
aturan.
telah
18
mengikuti
ayat
WP
bank
menerapkan
Keterangan Pengampunan Pajak
keterbukaan data nasabah, WP
(SKPP) kemudian ditemukan data
cenderung akan menaruh harta
dan/atau informasi mengenai harta
kekayaannya di sana padahal bank
yang belum diungkapkan dan harta
tersebut merupakan bank yang
dimaksud
dianggap
tidak patuh. Hal ini justru akan
tambahan
penghasilan,
merugikan bank yang patuh. Revisi
tambahan
UU Perbankan diharapkan dapat
dikenai Pajak Penghasilan sesuai
memberikan
dengan
tidak
DJP
kemampuan
dikenakan
pajak.
sebesar
penegakan
hukum
Surat
sebagai
penghasilan
atas
tersebut
undang-undang
untuk mengejar target penerimaan
3. Melaksanakan
menerima
UU
Maksudnya adalah apabila ada
yang
telah
(1)
sanksi
200%
Penghasilan
kenaikan
dari
yang
dan
Pajak
tidak
atau
kurang dibayar. Berdasarkan Pasal
Data
dan
berkaitan
informasi
dengan
yang
18 ayat (2) UU Pengampunan
pelaksanaan
Pajak, WP yang tidak mengikuti
Pengampunan Pajak tidak dapat
Pengampunan
dijadikan
dasar
ditemukan data dan/atau informasi
penyelidikan, penyidikan, dan/atau
mengenai harta WP yang diperoleh
penuntutan pidana terhadap WP.
sejak 1 Januari 1985 sampai
Dengan
dengan 31 Desember 2015 dan
sebagai
kata
lain,
pemerintah
Pajak
memberikan kepercayaan penuh
belum
kepada
Tahunan Pajak Penghasilan, atas
WP
dalam
hal
dilaporkan
dan
dalam
mengungkapkan seluruh nilai harta
tambahan
bersihnya.
dikenai pajak dan sanksi sesuai
seperti
ini
Tentu
saja
rentan
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
aturan
terhadap
dengan
penghasilan
SPT
ketentuan
tersebut
peraturan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
perundang-undangan
di
bidang
perpajakan.
Pasca
12
menemui pemeriksa pajak di dalam
lingkungan kantor DJP. Hal ini
Pajak,
untuk mengurangi kemungkinan
baru
terjadinya kolusi antara WP dengan
dalam melaksanakan penegakan
pemeriksa pajak karena tidak ada
hukum.
pengawasan di luar kantor dan di
DJP
Pengampunan
mempunyai
strategi
Salah
satunya
ialah
membuat prosedur pemeriksaan
yang baru. Pengampunan Pajak
luar jam kerja.
Setiap
WP
yang
dilakukan
memberikan tambahan data dan
pemeriksaan tidak boleh menolak,
informasi
banyak
indikasi niat buruk dapat dilihat
mengenail profil WP. Oleh karena
apabila WP tidak mau bertemu
itu, sebelum menerbitkan Surat
dengan
Perintah Pemeriksaan, pemeriksa
lingkungan kantor DJP saat jam
pajak harus dibekali dengan data
kerja. Menurut Pasal 39 ayat (1)
terlebih dahulu. Tujuannya adalah
huruf e UU Ketentuan Umum dan
memberikan
yang
Tatacara Perpajakan (KUP), setiap
WP
yang
orang
Pengampunan
Pajak
berbeda
yang
perlakuan
terhadap
mengikuti
dengan
sangat
jujur
mengikuti
dan
WP
yang
Pengampunan
Pajak
pemeriksa
yang
menolak
dengan
untuk
pemeriksaan
dengan
pajak
dapat
pidana
di
sengaja
dilakukan
dipidana
penjara
paling
dengan tidak jujur. Selain itu, data
sedikit 6 bulan dan paling lama 6
yang
untuk
tahun dan denda paling sedikit 2
pemeriksaan berasal dari intelijen
kali jumlah pajak terutang yang
DJP
lainnya.
tidak atau kurang dibayar dan
Perlakuan itu juga berlaku terhadap
paling banyak 4 kali jumlah pajak
WP
terutang yang tidak atau kurang
digunakan
dan
yang
sumber
tidak
mengikuti
Pengampunan Pajak.
Prosedur
dibayar.
pemeriksaan
baru lainnya ialah
yang
pemeriksaan
terhadap WP dilakukan di dalam
4. Menuntaskan
reformasi
perpajakan
Tidak
hanya
eksternal
lingkungan kantor DJP. Pemeriksa
perpajakan yang dibenahi, internal
pajak tidak boleh bertemu dengan
perpajakan juga tidak kalah penting
WP di luar kantor dan di luar jam
untuk dibenahi. Modernisasi DJP
kerja. Artinya, WP harus datang
sudah dilaksanakan dari tahun-
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
13
tahun sebelumnya. Revisi UU KUP
pencucian uang dan penghindaran
ditargetkan akan selesai tahun
pajak, dan sumber dana dan
2017 demi menghadapi Automatic
pengelolaannya
Exchange of Information (AEOI) di
dengan perusahaan.
yang
terkait
tahun 2018. Isu yang sempat ramai
Praktik BO yang terjadi selama
dibahas dalam revisi UU KUP
ini ialah sulitnya menemukan pihak
adalah pisahnya instansi DJP dari
yang
Kementerian Keuangan. Sampai
proses
saat ini hal tersebut masih belum
Penyebab utamanya adalah pihak
ada titik temu. Namun, prioritas dari
tersebut tidak tercantum dalam
revisi UU tersebut adalah reformasi
catatan perusahaan. Oleh karena
perpajakan.
itu, pihak yang ‘tidak terlihat’ ini
Keterbukaan
Ownership
Beneficial
(BO)
diharapkan
menerima
manfaat
bisnis
tidak
dapat
dari
perusahaan.
dikenakan
pajak.
Dengan keterbukaan BO, pihak
menjadi substansi yang dibahas
yang
dalam revisi UU tersebut. Yang
penghindaran
dimaksud dengan Beneficial Owner
dikenakan pajaknya. Isu tentang
menurut SE-64/PJ.34/2005 adalah
keterbukaan
pemilik
dari
sebelumnya sudah hangat dibahas
dividen,
saat terungkapnya dokumen dari
yang
sebenarnya
penghasilan
berupa
selama
ini
melakukan
pajak
BO
dapat
ini
juga
bunga, dan atau royalti baik WP
International
Orang Pribadi maupun WP Badan,
Investigave Journalist (ICIJ) yang
yang berhak sepenuhnya untuk
lebih
menikmati
Papers
secara
langsung
Consortium
dikenal
sebagai
pada
of
Panama
tahun
2016.
manfaat penghasilan-penghasilan
Terungkap bahwa pengusaha dan
tersebut. Berdasarkan hasil studi
pejabat publik menggunakan nama
yang
kerabat
dilakukan
oleh
Financial
Task
Force
(FATF),
Action
informasi
yang
mengenai
BO
disembunyikan
ialah
identitas
dekatnya
untuk
menghindari pajak.
Reformasi
perpajakan
tidak
hanya membahas mengenai revisi
pemilik dari BO, tujuan utama dari
UU
perusahaan
peningkatan kualitas pelayanan.
tersebut
didirikan,
tetapi
DJP
atau
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
tempat
untuk
sama
mengenai
apakah untuk mencari keuntungan
sebagai
bekerja
juga
dengan
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
(DJBC)
melakukan
pegawai.
Pegawai
pertukaran
DJP
14
b) Bidang Organisasi dan SDM
dapat
1) Penataan ulang Sumber
bertugas di kantor bea cukai dan
Daya Manusia.
sebaliknya. Upaya ini diharapkan
dapat
memberikan
2) Membentuk
dampak
mengembangkan jabatan
peningkatan kualitas kinerja kedua
fungsional tertentu.
belah pihak. Peningkatan insentif
bagi
pegawai
juga
3) Peluncuran
dapat
berencana
pegawai
untuk
memperbaiki
reward
DJP
kembali
and
1) Penyederhanaan registrasi
WP.
juga
2) Perbaikan
sistem
punishment
tentang
demi
Pengampunan
peraturan
Exchange
of
Information.
keadilan terhadap pegawai.
Pasca
Tax
c) Bidang Regulasi
memperbaiki kembali tunjangan
kinerja
Mobile
Unit (MTU).
meningkatkan motivasi pegawai.
Pemerintah
dan
3) Peningkatan pengawasan
Pajak,
terhadap Pengusaha Kena
reformasi perpajakan tetap harus
berjalan.
Beberapa
contoh
reformasi
perpajakan
lainnya
Pajak
4) Pembahasan paket RUU di
bidang perpajakan.
antara lain:
a) Bidang
Teknologi
dan
Informasi
Simpulan
1) Cleansing
database
perpajakan.
2) Integrasi
Perlu usaha lebih dari pemerintah
pasca
sistem
billing
dengan sistem penagihan.
3) Kartin1,
C. Simpulan dan Saran
Pengampunan
Pajak
demi
mencapai target penerimaan pajak
tahun
2017.
Fokus
pemerintah
menggabungkan
seimbang dalam hal perbaikan internal
Nomor Pokok Wajib Pajak
perpajakan dan eksternal perpajakan.
dengan
Penegakan hukum ditegakkan dengan
kartu
identitas
lainnya.
cara perbaikan prosedur pemerikaan.
4) Virtual assistance di situs
Penentuan dan penetapan lokasi WP
pajak.go.id yang terhubung
melalui geotagging sudah dicantumkan
dengan
dalam Nota Keuangan APBN 2017.
Kring
Pajak
1500200
Untuk mendapatkan informasi yang
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
15
lebih detail, revisi UU Perbankan
Apabila
mengenai keterbukaan data nasabah
terlampaui,
masih dalam proses pembahasan.
Indonesia sulit tercapai.
Reformasi
perpajakan
batas
maksimal
tersebut
kesinambungan
fiskal
sendiri
disempurnakan oleh revisi UU KUP
D. Referensi
yang ditargetkan akan selesai pada
Direktorat Jenderal Pajak, 2005, Surat
tahun 2017. Dengan demikian, target
Edaran Direktur Jenderal Pajak
penerimaan
Nomor SE-04/PJ.34/2005 tentang
pajak
tahun
2017
diharapkan dapat tercapai.
Petunjuk
Penerapan
Kriteria
“Beneficial Owner” Sebagaimana
Saran
Tercantum
Evaluasi
langkah-langkah
dalam
Penghindaran
Persetujuan
Pajak
Berganda
pemerintah terus dilakukan tiap tahun
Antara Indonesia dengan Negara
dengan cara yang telah disebutkan di
Lainnya
atas. Mengingat target penerimaan
Direktorat Jenderal Pajak, 2016, Surat
pajak yang tidak pernah tercapai dari
Edaran Direktur Jenderal Pajak
tahun
Nomor
2009
sampai
tahun
2016,
SE-03/PJ/2016
tentang
pemerintah sebaiknya mengkaji ulang
Petunjuk Kegiatan Ekstensifikasi,
mengenai
Pendaftaran,
perhitungan
target
Pendataan,
penerimaan pajak. Perhitungan target
Penilaian,
dan
Kegiatan
penerimaan pajak memiliki pengaruh
Pendukung Lainnya Tahun 2016
besar terhadap penerimaan negara.
Financial Action Task Force, 2014,
Selain itu, proporsi belanja dan utang
Guidance on Transparency and
juga ditentukan dari seberapa besar
Beneficial Ownership
penerimaan yang ditargetkan. Apabila
Fuad, Noor, dkk. 2006, Keuangan
target terlalu tinggi dan tidak tercapai
Publik: Teori dan Aplikasi, Jakarta:
lagi, belanja menjadi terlalu besar yang
LPKPAP, BPPK
tentunya harus ditutupi dengan utang
Geospasial
untuk
negara. Defisit anggaran pada tahun
Direktorat
2016 sudah mencapai 2,41% dari
Direktorat
Produk Domestik Bruto sedangkan
Penilaian, 2015
menurut Undang-Undang Nomor 17
Kementerian
Perpajakan,
Jenderal
Pajak,
Ekstensifikasi
Keuangan
dan
Republik
tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Indonesia, 2017, Nota Keuangan
memberikan
beserta
batas
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
maksimal
3%.
Rancangan
Anggaran
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com
Analisis Pasca Pengampunan Pajak untuk Mencapai Target Penerimaan Pajak Tahun 2017
16
Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2017
Republik Indonesia, 1945, UndangUndang Dasar
Republik Indonesia, 1998, UndangUndang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan
Republik Indonesia, 2007, UndangUndang Nomor 28 tahun 2007
tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan
Republik Indonesia, 2016, UndangUndang Nomor 11 tahun 2016
tentang Pengampunan Pajak
https://finance.detik.com/ekonomibisnis/3421560/begini-cara-ditjenpajak-akses-data-rekening-di-bank
(diakses pada 16 April 2017)
http://www.pajak.go.id/statistik-amnesti
(diakses pada 15 April 2017)
https://pemeriksaanpajak.com/2017/03
/29/per-1-april-ini-strategi-baru-djpperiksa-wajib-pajak/ (diakses pada
16 April 2017)
http://www.ti.or.id/index.php/news/201
7/03/15/keterbukaan-benefisialownership-didorong-masuk-revisiuu-kup (diakses pada 16 April
2017)
Manajemen Keuangan Pemerintah
April 2017
Muhammad Pranasa Aranta Syaiful Dinar
pranasa.dinar@gmail.com