Rencana proyek reklamasi di Teluk Benoa

Pendahuluan
Rencana proyek reklamasi di Teluk Benoa, Kabupaten Badung, Bali menjadi isu hangat
belakangan ini. Pro dan kontra yang timbul menjadi polemik karena berbagai pertimbangan jika
proyek itu dibangun. Berbagai kajian - kajian dilakukan mengenai layak atau tidaknya dilakukan
reklamasi serta dampaknya kedepan. Tapi sebelum saya mengemukakan pendapat mengenai
reklamasi di Teluk Benoa, ada baiknya saya menjelaskan apa yang dimaksud dengan reklamasi,
tujuan dari reklamasi dan latar belakang kenapa kawasan Teluk Benoa diusulkan untuk direklamasi.
Reklamasi secara awam diartikan sebagai menciptakan daratan baru di lahan yang
sebelumnnya terdiri dari air. Bisa juga diartikan sebagai suatu usaha untuk memanfaatkan kawasan
atau lahan yang relatif tidak berguna dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan,
misalnya di kawasan pantai atau teluk, daerah rawa – rawa, di tengah sungai ataupun di danau.
Suatu reklamasi dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan kawasan berair yang belum
termanfaatkan menjadi suatu kawasan baru yang lebih baik dan bermanfaat untuk berbagai
keperluan ekonomi, pariwisata, ataupun untuk menyelamatkan lingkungan. Biasanya usaha
reklamasi ini dilakukan karena pertumbuhan penduduk yang tinggi dan kebutuhan lahan yang
meningkat pesat, tetapi mengalami kendala keterbatasan ruang dan lahan untuk mendukung laju
pertumbuhan yang tinggi, sehingga reklamasi diperlukan untuk meningkatkan daya tampung dan
daya dukung lingkungan, terutama di wilayah yang strategis dimana terjadi aktifitas perekonomian
yang padat.

Pendapat Saya dan Latar Belakang Reklamasi di Teluk Benoa

Dilihat dari penjelasan mengenai pengertian reklamasi di atas, saya berpendapat reklamasi
di kawasan Teluk Benoa perlu dilakukan, karena banyak dampak positifnya. Kita menyadari
sekarang ini banyak masyarakat cenderung mengartikan kata reklamasi dengan negatif, menurut
saya paradigma di masyarakat ini dikarenakan reklamasi di pulau serangan yang tidak berjalan
dengan baik dan benar, padahal jika dilaksanakan dengan benar sesuai dengan prinsip – prinsip
reklamasi, reklamasi ini bisa menyelamatkan daratan dan membantu pertumbuhan ekonomi di
pulau Bali.
Adapun salah satu dampak positif dari reklamasi adalah untuk menyelamatkan pulau Bali
khususnya Teluk Benoa dari dampak abrasi pantai yang kian hari semakin memprihatinkan, Pulau
Baru yang akan dibangun dari reklamasi bias menambah luas pulau Bali, kawasan ini juga akan
menjadi milik Bali, milik masyarakat Bali. Reklamasi juga dapat menjaga keberadaan pura – pura
yang ada di Bali, banyak pura – pura suci di bali yang berada di tepi laut, jika tidak dilakukan
reklamasi untuk mengamankan daratan Bali, maka pura – pura yang berada di tepi laut ini akan

hilang, contohnya Pura Tanah Lot yang berada tepat di tepi laut, jika tidak direklamasi, mungkin
keberadaan pura ini akan hilang.
Tidak hanya itu, ditinjau dari sosial ekonomi khususnya di Bali yang merupakan icon
pariwisata. Dibangunnya kawasan terpadu, seperti fasilitas umum dan akomodasi pariwisata pada
wilayah reklamasi bisa menumbuhkan perekonomian Bali, dan juga akan memberikan peluang
lapangan kerja bagi masyarakat bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Diperkirakan

sekitar ratusan ribu lapangan kerja baru akan tersedia di kawasan ini. Dengan kata lain dapat
mengurangi jumlah pengangguran di Bali dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali.
Masyarakat Bali juga bisa ikut aktif dalam pembangunan wilayah reklamasi Teluk Benoa, agar
tidak hanya investor dari Luar Negeri memenuhi pembangunan disana.
Ditinjau dari sector budaya, pembangunan museum budaya dan seni dalam kawasan
reklamasi, secara tidak langsung dapat melestarikan budaya Bali yang menjadi icon pariwisata Bali.
Selain itu pembangunan fasilitas umum pada kawasan reklamasi yang mengikuti kaidah bangunan
Bali, dapat melestarikan banguna budaya Bali dan menarik minat wisatawan, sehingga menjadi
destinasi baru pariwisata Bali.
Tidak hanya dampak positif yang timbul dari kegiatan reklamasi, banyak juga dampak
negatif yang timbul, seperti kerusakan lingkungan khususnya Hutan Mangrove dan ekosistem yang
ada disana, dari segi ekonomi juga akan menimbulkan pemusatan perekonomian di Bali Selatan.

Kesimpulan
Kegiatan reklamasi menimbulkan banyak dampak positif maupun negatife terhadap
kelestarian lingkungan, pertumbuhan ekonomi dan budaya Bali. Banyak masyarakat yang pro
ataupun kontra terhadap kegiatan reklamasi ini. Tetapi jika reklamasi dilaksanakan mengikuti
prinsip – prinsip reklamasi dan dengan komunikasi dan koordinasi yang sinergi dari segenap
lembaga masyarakat, tujuan dari reklamasi yang untuk memajukan suatu wilayah dan tidak
mengesampingkan kelestarian lingkungan bisa tercapai, sehingga manfaat reklamasi akan dirasakan

bagi masyarakat Bali, baik itu di sektor ekonomi, pariwisata, budaya ataupun kelestarian
lingkungan .