Kepustakaan Sejarah Maritim : Sebuah Studi Inventarisasi Bibliografi - Universitas Negeri Padang Repository

Laporan Penelitian

-

KEPUSTAKAAN SEJAMH MARITIM :
SEBUAH STUD1 INVENTARISASI
BIBLIOGIUFI

,

. _ . ... . . -' 6 -Cdat-~jo m 6

._r..l

^.

,

I

,


,

I

,.;
>-

, .

.:

.

-

Oleh :

i


,i

-

!,?

I

,

--:.-

... ..

..

Gln
. - .. . -

. kr

--

-.
.

$ , - -

.., .
,

.

.

_*

m.

..


- ----.

-

--

_.,
-

-

.(22/kf$5G7-~.tct3
. --.-. -___-.__

. 31f/.

.

-I-ri3erup*uw>.-...


~ r r -.

Azmi Fitrisia, S.S., M.Hum

Penelitian ini dibiayai oleh Program SP4 2006
Berdasarkan SK Dekan FIS UNP Nomor : 1057/J.41.1.6/KP/2006

Jurusan Sejarah
Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang
2006

-

-4D .

Abstralc

Azmi Fitrisia, "Kepustakaan Sejarah Maritim : Sebuah Studi Inventarisasi Bibliografi",
Laporan Penelitian. Padang : Universitas Negeri Padang, 2006
Salah satu alternatif dari peningkatan rnutu lulusan sejarah Universitas Negeri

Padang adalah mengembangkan mata kuliah seperti sejarah maritim. Sejarcih maritim
diharapkan dapat merubah image tentang belajar sejarah. Cakrawala sejarah rnaritim
mendorong calon guru-guru sejarah memahami dimensi sejarah selain politik. Selain itu
dengan mata kuliah sejarah maritim turut memberikan perhatian terhadap peimasalahan
maritim di Sumatera Barat, Sumatra bahkan Indonesia. Karena ribuan penduduk di
Sumatera Barat telah menggantungkan hidupnya pada bidang kelautan. Sisi lain, laut
adalah sumber devisa yang mutlak mendapat perhatian. Nalnun sejarah maritim tergolong
baru, lebih-lebih di Universitas Negeri Padang. Disiplin ilmu lain telah ada yang
mengkaji tentang maritim. Demikian juga Lembaga Swadaya Masyarakat dan beberapa
perguruan tinggi lain di Indonesia. Sejarah tetap penaing terutama pendeltatin
diakroniknya yang tidak dimiliki ilmu lain. Dalanl kaitm dengan ini maka sangat
diperlukan ekplorasi sumber maritim Indonesia.
Pada penelitian ini digunakan metode survai terutama studi kepustakaan,
disarnping data wawancara. Studi perpustakaan telah dilakukan pada Arsip Nasional,
Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran Bandung,
Universitas Andalas Padang, Universitas Bung Hatta Padang, Universitas, Universitas
Negeri Padang, koleksi pribadi dan internet. Hasil studi kepnstakaan ditemukan sumber
sejarah aaritim Indoneseia berupa arsip, dan data sekunder, terutarna dalam bahasa
Indonseia, Inggris, dan Belanda. Data-data tersebut diklasifikasi sehingga berbentuk
bibliografz. Penelitian ini sangat dibantu oleh kerangka konseptual pendidikan seperti

lembaga pendidikan d m perkembangcan perguruan tinggi, konsep pendidikan berupa
kurukulum (sumber dan silabus), pendjdik, anak didik, dan fasilitas. Bagi penelitian ini
terutama sumber dan silabus.
Sumber sejarah maritim Indonesia sangat melimpah. Sumber ini tersebar dalam
berbagai negara di dunia dan dalam berbagai bahasa seperti bahasa lokal, Cina, India,
Indonesia, Inggris, Belanda, Portugis, Perancis, Spanyol dan Jepang. Hasil penelitian ini
masih sangat terbatas. Penelitian ini hanya mampu menghirnpun sumber dalarn bahasa
Indonesia, Inggris dan Belanda. Semuanya cliperkirakan 1012 buah. Sumber bahasa
Belanda sebagian besar merupakan koleksi Arsip Nasional Jakarta. Sulit bagi penelitian
ini menjangkau sumber di negara Belanda, dan negara lainnya. meskipun sangat
menggiurkan. Demikian juga sumber-sumber dari berbagai perguruan tinggi dan dari
sejumlah disiplin ilmu.
Bibliografi ini mencoba mengklasifikasikan sumber-surnber yang ada berdasarkan
atas wilayah maka sumber yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dikategorikan atas
sumber Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok, Nusa Tenggara, Kalimantan , Sulawesi,
maluku dan Irian Jaya. Pengkategorian ini sangat didorony oleh sumber-sumber yang
ditemukan. Penelitian ini sebenarnya dapat dikembangkan lnenjadi lebih dalam, dengan
menemukan aneka sumber-sumber yang lebih banyak. Keinungkinan untuk ini sangat
terbuka.


Daftar Isi

ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Pembatasan dan Rurnusan Masalah .....................................3
..
C. Tujuan Penelltian ................................................................ 4
D . Kontribusi Penelitian .......................................................... 4
E. Tinjauan Pustaka ..................................................................4
..
F ..Metode Penelit~an.................................................................6
I1 B I B L I O G W I DAN ANALISIS
A . Bibliografi Maritim Indonesia
1.Wilayah-Wilayah Indonesia
a. Sumatra .......................................................8
b . Jawa.......................................................................
25
c. Bali dan Lomhok....................................................29
d.Nusa Tenggara ........................................................

-29
...
111. Kalimantan .................................................
29
30
iv. Sulawesi...........................................................
v . Malulu .......................................................... 31
. .
vi . Irian Jaya........................................................ 1
2 . Indonesia......................................................................-32
3 . Dunia ............................................................................ -56
B . Analisis Sumber.............................................................. -57

.

..

.
....................................................65


I11. PENUTUP ..........................
DAFTAR PUSTAKA

.

1

Laut adalah devisa, sekaligus juga bencana jika ha1 illwal tentang laut tidak
mendapat perhatian yang cukup4. Baru saja setahun tragedi sunami besar terjadi,
menyusul gempa Yogya dan Jawa Tengah. Ribuan nyawa datl tak terhitung kekayaan
material yang hilang, sangat memprihatinkan. Letusan Gunung Krakatau (1883-1888)

i

I1

bukti sejarah terbesar dari aneka peristiwa bencana alatn di 1ndonesia5. Studi sejarah
maritim dengan dimensi ekologi, ekonomi, sosial, budaya dan politik membuka peluang
kearah penguasaan dan pengendalian laut.
Sejarah maritirn tergolong baru dalam ilmu sejarah6. Sedangkan perhatian tentang


I
I
I
I
I
I

maritim terdapat juga pada disiplin lain seperti jurusan hukum, biologi, geologi,

(

Masyarakat (LSM) yang memberikan perhatian pada laut dan nlasyarnkat pesisir, selain

I

perikanan dan pertanian. Riset dan seminar tentu telah juga dikembangkan dalam dimensi
disiplin ilmu di atas. Seiring dengan itu pada universitas tertentu bahkan memiliki pusat
studi maritim. Hal ini sangat berarti bagi sejarawan, hasil riset ilmu lain adalah bahan
penting bagi sejarawan maritim. Sebagaimana pendekatan diakronistik studi sejarah
akan berkontribusi banyak terhadap disiplin ilmu sinkronik lain7. Riset sejarah maritim
akan berguna bagi ilmu lain. Selain itu pasca Orde Baru ada pula Lembaga Swadaya

Hasil laut belum tergarap maksimal, pencurian ikan rneraja lela tahun 2002 saja
telah ditangkap 280 kapal asing berbendera Thailand, Cina, Jepang, dan Philipina.
Sementara devisa yang bisa digarap Indonesia hanyalah 20% atau Rp 189 miliyar padahal
Cina, Thailand, Jepang, Denmark, Nonvegia telah mencapai 3006 ... lihat Azmi Fitrisia,
"Perlindungan Laut Indonesia: Sebuah Studi Pada Harian Kompas 2002 -2004".
Penelitian Rutin UNP, Padang : UNP, 2005. Hal. 26-28
A. B. Lapian, " Bencana Alam dan Penulisan Sejarah (Krakatau 1883 dan
Cilegon 1888)" ,dalam Dari Babad Hikayat Hingga Sejarah K'ritis. Yogyakarta: UGM
Press, 1987. Hal. 21 1-231
Sejarah matitim dalam kerangka besar sejarah sosial. Sejarah sosial di dunia
berkembang sekitar abad 19-20, dimotori oleh kelompok Anna1 Perancis. Lihat Peter
Burke, Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: YOI, 2001. Hal. 22. Untuk Indonesia
dipopulerkan seiarah sosial pertama kali oleh Sartono Kartodirjo sekitar tahun 1970,
khusus sejarah maritim kurang lebih dua puluh tahun kemudian. Lihat Sartono
Kartodirdjo, Pendek-atan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejurah. Jakarta: Granledia
Pustaka Utama, 1992. Hal. 157-164.
Ada 3 kegunaan ilmu sejarah bagi i h u sosial; perluasan dimensi kajian disiplin
ilmu sosial, kritik terhadap generalisasi ilmu sosial, dan pendekotan diakronis menanlbah
dimensi baru pada ilmu sosial yang sinkronis, baca I