E – COMMERCE Studi kasus Toko bagus

  Nama : Abd Rahman Nim : 120413423810 Off : KK

E – COMMERCE

  

Studi kasus Toko bagus

A.

  Sejarah Bisnis Online (E-commerce) Menurut Rahmati (2009) bisnis online atau E-commerce singkatan dari

  Electronic Commerce yang artinya sistem pemasaran secara atau dengan media

  elektronik. E-Commerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan komputer yang lain. E-commerce bukan sebuah jasa atau sebuah barang, tetapi merupakan perpaduan antara jasa dan barang. E-

  commerce dan kegiatan yang terkait melalui internet dapat menjadi penggerak untuk

  memperbaiki ekonomi domestik melalui liberalisasi jasa domestik dan mempercepat integrasi dengan kegiatan produksi global. Karena e-commerce akan mengintegrasikan perdagangan domestik dengan perdagangan dunia, berbagai bentuk pembicaraan atau negosiasi tidak hanya akan terbatas dalam aspek perdagangan dunia, tetapi bagaimana kebijakan domestik tentang pengawasan di sebuah negara, khususnya dalam bidang telekomunikasi, jasa keuangan, dan pengiriman serta distribusi.

  Bisnis online atau lebih dikenal dengan E-commerce adalah bisnis yang dijalankan secara online biasanya menggunakan jaringan internet sedangkan informasi yang akan disampaikan biasanya menngunakan media website. Bisnis online hampir sama seperti kegiatan bisnis yang kita kenal sehari-hari. Bisnis online telah ada sejak lama, tetapi menurut catatan yang ada dimulai pada dekade tahun 1980-an ketika pertukaran data elektronik diciptakan, yang membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi dalam perdagangan internasional, terutama impor dan ekspor dari suatu negara ke negara lainnya. Perdagangan bisnis online ketika itu masih dilakukan secara sederhana dengan menggunakan e-mail.

  E-mail adalah singkatan dari Electronic Mail yang berarti surat elektronik. E-

  mail merupakan sistem yang memungkinkan pesan berbaris teks untuk dikirim dan

  diterima secara elektronik melalui beberapa komputer atau telepon seluler. Lebih spesifik lagi, e-mail diartikan sebagai cara pengiriman data, file teks, foto digital atau file audio dan video dari satu komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan komputer.

  Pada dekade tahun 1990-an bisnis online ini semakin berkembang. Menurut catatan yang ada dipelopori oleh perusahaan yang membeli barang dari komputer dalam bentuk Compuserve pada tahun 1992.

  Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena sebagai awal bisnis online mendunia yang diprakarsai oleh dua raksasa dari Amazon dan Ebay yang memanfaatkan bisnis online dengan perdagangan internasional, impor dan ekspor. Langkah ini diikuti oleh Infact pada tahun 1999 dengan melakukan penjualan ritel di internet. Setelah itu bisnis online semakin semakin berkembang, tidak saja di manca negara tetapi juga di Indonesia.

  Di Indonesia sendiri, bisnis online muncul pertama kali pada dekade tahun 1990-an. Tidak ada catatan yang pasti siapa yang pertama kali menngunakn jaringan online dalam melaksanakan bisnisnya.

  B.

  Tujuan Bisnis Online (E-commerce)

   Mendapatkan penghasilan : Saat awal memulainya mungkin hanya berniat

  menjadikan bisnis online sebagai sampingan. Tapi jika kita mau mengembangkan usaha kita untuk lebih banyak variasi produk atau barang maka ketika mulai menikmati hasilnya yang melimpah, kita akan beralih menjadikannya sebagai pekerjaan utama. Dan mungkin mengundurkan diri dari pekerjaan offline kita.

   Mendapatkan pengunjung : Besar pengunjung suatu situs webber banding lurus dengan uang yang anda dapatkan.  Membangun komunitas : Adanya perkumpulan atau komunitas produk kita

  sangat penting. Karena dengan begitu, mereka ikut menjadi motor penggerak kemajuan bisnis online kita. Semakin besar komunitas online kita, otomatis semakin maju bisnis kita.

   Berkomunikasi : Kita harus mampu memastikan tampilan dan isi web kita dapat di mengerti dengan baik oleh customer. Begitu juga cara bekomunikasi nya.

   Mendapatkan Iklan : Kita juga bisa mendapatkan penghasilan dari pengiklan.

  Selain dari pembeli kita juga bisa mendapatkan hasil dari para pengiklan.

  C.

  Manfaat Bisnis Online (E-commerce)

   Menentukan suatu bisnis, dalam artian segala bisnis yang ada bisa dikembangkan, asalkan tidak melanggar aturan-aturan yang telah ditentukan.

  Karena bila hal itu ilanggar, bisa mengakibatkan bisnis yang anda kelola di dampart oleh penyedia layanan akses internet.

   Jaringan dalam mengirim dan menerima informasi sangat luas serta dalam

  ertransaksi pun juga mudah. Kita bisa melakukan research di berbagai kota, provinsi dan negara-negara yang ada.

   Peluang kita untuk menjadi pembisnis online profesional pun bisa terealisasikan. Kita bisa menciptakan usaha-usaha yang kita miliki, membuka jasa, dan bahkan kita dapat membuat perusahaan bisnis online sendiri.

  D.

  Dampak Bisnis Online (E-commerce)  Dampak positif

  • yang tidak bisa ditemui disistem transaksi tradisonal.

  Aliran pendapatan (revenue stream) baru yang mungkin lebih menjanjikan

  Menurunkan biaya operasional (operating cost).

  • Dapat meningkatkan pangsa pasar (market exposure).
  • Melebarkan jangkauan (global reach).
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Meningkatkan supplier managemen.t
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan mata rantai pendapatan (value chain)
  • Dampak negatif
  • penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dai telah mengganti semua data finansial yang ada.

  Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang

  • menyingkap semua informasi rasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi korban.

  Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa

  • bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik yang tiba-tiba padam.

  Kehilangan gangguan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini

  • seorang peretas program (hacker) yang membobol sebuah sistem perbangkan lalu memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

  Pengguan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan

  • faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

  Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam

  • ketidakjujuran, prakter bisnis yang tidak bener, kesalahan faktor manusia atau kesalah sistem.

  Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan dengan sengaja,

  E.

  Kelemahan dan Kendala Bisnis Online (E-commerce) Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada E-commers, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di E-commers, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di E-commers belum lancar betul. Pelanggan E-

  commers masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka

  menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih kurang yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs belanja (shopping), mencoba mengerti bagaiman cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka diambil oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemindaian (scanning) pelanggan. Walauun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CoomerceNet meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang. Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan mencari atau menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar e-merchant ingin supaya orang menemukan hanya produk mereka api bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lain lebih murah. Untuk sistem bisnis ke bisnis, isu yang ada memang tidak serumit diatas, akan tetapi ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs E-commers mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barang kali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan penyalur (supplier) hal ini merupakan strategi utama dalam sistem E-commers bisnis ke bisnis.

  

Perkembanga Bisnis Online (E-commers) Tokobagus

Gambaran Umum Situs Tokobagus

  Tokobagus adalah sebuah situs iklan baris yang memungkinan orang melakukan kegiatan jual beli secara online. Berkembangnya teknologi informasi berupa internet membuat kegiatan jual-beli tidak harus dilakukan dengan cara bertatap muka, semuanya bisa dilakukan dengan online. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia yang sudah masuk hingga pelosok daerah dan mengakibatkan berkembangnya pula jual-beli online atau e-commerce.

  Tokobagus dimiliki oleh PT Tokobagus yang pada awal berdirinya berlokasi di Denpasar, Bali oleh dua orang pemuda asal Belanda, Arnold Sebastian Egg dan Remco Lupker pada tanggal 9 Juni 2005. Arnold yang kala itu sedang menikmati liburan di pulau Bali memperoleh ide setelah melihat perkembangan situs berbasis e-

  

commerce di Amerika, seperti halnya amazon.com. Melihat dari geografis Indonesia

  yang terdiri dari berbagai kepulauan dengan jumlah penduduk yang sangat besar, maka tercetuslah ide untuk membuat situs Tokobagus.

  Tokobagus melakukan tindakan persuasi dengan memposisikan dirinya sebagai situs jual beli online gratis, maupun berbayar di Indonesia. Gratis dalam artian dimana setiap orang bebas mendaftar dan memasang produk mereka baik itu barang maupun jasa secara gratis dan untuk yang berbayar akan memiliki beberapa fasilitas khusus yang ditawarkan oleh pihak Tokobagus secara online. Tokobagus menawarkan lebih dari 40 kategori, yang paling populer adalah kategori jam dan perhiasan, handphone & aksesoris, perlengkapan bayi, produk elektronik, motor dan aksesoris.

  Perdagangan Pada Situs Tokobagus Masalah utama yang menonjol dalam situs Tokobagus adalah perihal jual-beli.

  Situs Tokobagus layaknya seperti pasar pada umumnya, dimana terdapat lapak-lapak penjual yang menjajakan barang dagangannya dan lapak-lapak pembeli yang mencari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Yang membedakan tokobagus dengan model melakukan proses jual-beli, ruang di Tokobagus bersifat maya atau semu (tidak nyata), pertemuan antara penjual dan pembeli di mediasi oleh keberadaan perangkat komunikasi dan informasi modern, perangkat ini berupa handphone, tablet, personal computer (PC), dan modem yang terhubungkan dengan jaringan nirkabel.

  Pembelian barang dan jasa diawali dengan proses pencarian melalui search

  

engine pada personal computer mengenai situs tokobagus oleh pengguna jasa internet,

  setelah bertemu dengan situs ini pengguna dapat masuk begitu saja tanpa melakukan registrasi atau login member. Untuk mencari barang dan jasa pada situs tokobagus tidak dikenakan biaya apapun. Memasuki situs tokobagus, pengguna yang ingin mencari barang dan jasa dihadapkan dengan tampilan tokobagus yang menyediakan

  

toolbar untuk memudahkan proses pencarian barang dan jasa. Pengguna memilih

  kategori iklan dari barang dan jasa yang akan dicari. Tokobagus menyediakan 40 jenis kategori barang dan jasa, jika pengguna mancari alat komunikasi maka hal yang dipilih adalah kategori handphone. Jika menginginkan hal yang lebih spesifik atau khusus, pengguna dapat menuliskan keywords (kata kunci) mengenai barang dan jasa apa yang sedang dicari. Sebagai contoh pengguna situs tokobagus ingin mencari handphone Nokia 3310, maka keywords yang dituliskan adalah “nokia 3310”. Untuk mencari lapak atau iklan dari member yang telah terverifikasi dan terpercaya (verified

  

member ), pengguna dapat mencentang pilihan verified member pada toolbar

Tokobagus.

  Melakukan jual-beli, tentunya berhadapan dengan proses yang biasa disebut dengan negosiasi, hal ini berlaku pula pada situs online Tokobagus. Negosiasi dilakukan antara penjual dan pembeli untuk memperoleh kesepakatan dalam melakukan transaksi perdagangan.

  Transaksi merupakan puncak dari kegiatan jual-beli pada situs Tokobagus. Penjual dan pembeli sama-sama telah memperoleh apa yang diinginkan. Terdapat beberapa cara untuk melakukan transaksi dalam jual-beli pada situs Tokobagus, cara tersebut berdasarkan cara pembayaran adalah : 1.) Cash keras, 2.) Transfer ke rekening bank, 3.) Menggunakan kartu kredit, 4.) Barter. Cara-cara tersebut digunakan oleh informan untuk menunjukkan kesetujuan atas kesepakatan yang telah dicapai selama proses negosiasi.

  Membicarakan perihal jual-beli di situs Tokobagus, tentunya tidak akan terlepas dengan masalah pengiriman dan penerimaan barang dan jasa. Perdagangan full online membutuhkan jasa pengiriman sebagai penghubung atau pengirim barang antara penjual dan pembeli. Jasa pengiriman yang dipercaya oleh informan selaku pengguna situs Tokobagus antara lain Jasa kurir, Tiki, dan JNE, Elteha, Pos Indonesia.

  Perdagangan yang terjadi antara pengguna situs Tokobagus tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar. Terkadang terjadi kesalahpahaman antara penjual dan pembeli, sehingga menimbulkan bentuk protes atau komplain oleh pihak yang merasa dirugikan. Komplain terjadi ketika terdapat ketidakcocokan antara hasil kesepakatan negosiasi dan kenyataan yang diterima oleh penjual dan pembeli pada situs Tokobagus. Komplain dilakukan untuk memperoleh hak yang seharusnya diperoleh melalui kesepakatan dari negosiasi yang telah dilakukan.

  Komplain paling banyak dilakukan oleh pembeli pada situs Tokobagus. Beberapa hal yang mengakibatkan komplain dari pengguna situs Tokobagus antaralain: 1.) Barang yang dikirim terlambat datang, 2.)Barang yang diterima tidak sama dengan yang ada di dalam iklan, 3.) Terdapat kecacatan pada barang, 4.) Pelayanan yang kurang memuaskan, 5.) Tidak adanya penyelesaian dari pihak penjual.

  Penyelesaian masalah perihal komplain yang di ajukan oleh pengguna situs Tokobagus merupakan hal yang dilakukan untuk menjaga hubungan antara pengguna Tokobagus itu sendiri. Penyelesain permasalahan dilakukan oleh pengguna situs Tokobagus untuk kembali pada kesepakatan awal yang telah dicapai melalui proses negosiasi.

  Model Perdagangan Situs Tokobagus

   Model setengah online Perdagangan menggunakan situs Tokobagus hanya sebagai sarana untuk mengiklankan atau memajang barang atau jasa yang diperdagangkan. Funsi situs

  Tokobagus hanya sebagai etalase, proses selanjutnya untuk melakukan transaksi masih menggunakan cara bertemu atau biasa disebut informan dengan COD (Cash On

  

Delivery ). COD merupakan istilah populer yang digunakan di situs Tokobagus untuk

  menyebut transaksi pembelian dengan bertatap muka. Artinya pembeli dan penjual memang saling bertmu untuk transaksi, istilahnya ada uang ada barang. Cara ini cukup populer dikalangan pengguna situs Tokobagus, dengan bertemu muka dapat meminimalisir penipuan, dan barang bisa langsung didapatkan pembeli setelah uang diserahkan.

  Model perdagangan setengah online banyak dilakukan oleh pengguna yang belum menjadi member situs Tokobagus. Model perdagangan ini dilakukan karena kurangnya rasa percaya antara penjual dan pembeli sehingga memerlukan tatap muka untuk proses transaksinya. Apalagi jika barang yang dibeli merupakan barang

  

secondhand atau barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi, dimana dibutuhkan

  pemeriksaan terhadap barang tersebut, singkatnya COD diperlukan untuk meyakinkan antara penjual dengan pembeli dalam melakukan transaksi jual-beli.

   Full Online Model perdagangan full online dilakukan tanpa melakukan pertemuan yang nyata antara penjual dan pembeli. Kedua pihak yang melakukan proses perdagangan dengan difasilitasi oleh teknologi informasi. Beberapa permasalahan mengenai pembicaraan, negosiasi, perundingan bersama untuk menentukan barang dan jasa yang dibutuhkan, harga yang pantas, metode dan teknik pengiriman dan penerimaan, kontak melalui surat menyurat semuanya dilakukan melalui media elektronik dan

  email .

  Model full online menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi antara penjual dan pembeli, sehingga berani melakukan transaksi jual-beli tanpa melakukan tatap muka secara langsung. Tingkat kepercayaan yang ini dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain; 1.) Penjual dan pembeli pernah bertemu sebelumnya sehingga mengetahui kualitas antara masing-masing individu. 2.) Status penjual dan lamanya melakukan penjualan pada situs Tokobagus, terlihat dari tabel model perdagangan, bahwa status penjual yang semakin tinggi mempermudah proses transaksi jual-beli melalui model

  

full online . 3.) Harga barang yang dirasa murah (memiliki resiko kerugian yang

  rendah), sehingga tidak memerlukan tatap muka secara langsung. Cukup melakukan transaksi dengan transfer uang kepada penjual, dan barang dikirim oleh penjual ke pembeli.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ORANG TUA MENIKAHKAN ANAK PEREMPUANYA PADA USIA DINI ( Studi Deskriptif di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember)

12 105 72