PENILAIAN KARYA INOVATIS PS 2017
PENILAIAN KARYA INOVATIF
PENGAWAS SEKOLAH
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENYAJI NAMA
PANGKAT/ GOLONGAN JABATAN ALAMAT NO. HP EMAIL
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
400 100
16 Pembina Utama, IV/e 1.050
850 200
Utama Pembina Utama Madya, IV/d
14 Pengawas
12 Pembina Utama Muda, IV/c 700 150
10 Pembina Tingkat I, IV/b 550 150
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permenneg PAN & RB No.21/2010 sebagaimana telah diubah dengan Permenpan RB
no 14 tahun 2016)8 Pengawas
6 Penata Tingkat I, III/d 300 100
200 100
Penata, III/c
Pengawas Muda
Jenjang Jabatan Pangkat, Golongan/Ruang AKKM AKK AKPP AKP Mak
Madya Pembina, IVa
JENIS KARYA INOVATIF
PENGAWAS
KARYA
INOVATI
KARYA SAINS/
F
TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN STANDAR/PEDOMAN/ SOAL, DLLDirektorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengawas membuat karya inovatif Pengawas membuat karya inovatif Digunakan/diman- faatkan/ dipamerkan Digunakan/diman - faatkan/ dipamerkan Dibuat laporan mengacu pada pedoman penulisan KI Dibuat laporan mengacu pada pedoman penulisan KI Diusulkan ke Tim PAK PS Diusulkan ke Tim PAK PS Jika sesuai aturan penilaian diberi nilai 4 (K) atau 2 (S) Jika sesuai aturan penilaian diberi nilai 4 (K) atau 2 (S) Disahkan oleh korwas atau atasan langsung Disahkan oleh korwas atau atasan langsung
Alur Menilaikan Karya
Inovatif
Langkah Penilaian Karya Inovatif Baca KTI
Teruskan APIK ? cermati sesuai
APIK ? ya macam KTInya tidak
Oke ? Nilai 0 Tuliskan nomor ya tidak alasan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Beri nilai
Indonesia
sesuai pedoman LANGKAH DALAM MENILAI (1)
1. Menyiapkan format penilaian yang sudah disediakan
2. Mencermati Karya Inovatif (KI) yang akan dinilai
3. Mengisi format identitas pengawas sekolah yang akan dinilai
4. Bila KI tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan) untuk perbaikan, baca dengan cermat isi surat
, dan pahami apa yang disarankan perbaikan terdahulu dalam surat tersebut.
5. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LANGKAH DALAM MENILAI (2)
Cermati apakah memenuhi persyaratan APIK
1. Baca KI secara cermat dan perhatikan indikator
sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai dengan 4 ( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten)2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan penolakan pada format penilaian.
3. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat dan menentukan JENIS KARYA
INOVATIFNYA
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LANGKAH DALAM MENILAI (3)
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Cermati KI sesuai dengan JENISNYA
1. Memperhatikan nomor alasan dari nomor 1 sampai 4 kemudian
nomor 21 sampai dengan 24. Nilail KI sesuai dengan nomor
alasan yang sesuai dengan JENIS Karya Inovatifnya.
2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan perbaikan pada
format penilaian.
3. Bila telah memenuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai
dengan ketetapan pada format penilaian.Kriteria Penilaian Karya Inovatif , , dalam arti karya tersebut dalam arti karya tersebut dibuat oleh yang dibuat oleh yang , dalam arti karya tersebut dibuat oleh yang , dalam arti karya tersebut dibuat oleh yang Asli Asli Asli Asli
bersangkutan bersangkutan dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan
bersangkutan dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan bersangkutan dengan tingkat kewajaran dalam pembuatan
yaitu yaitu maksimal pembuatan 2 maksimal pembuatan 2 (dua) karya inovatif dalam 1 (dua) karya inovatif dalam 1
yaitu maksimal pembuatan 2 (dua) karya inovatif dalam 1 yaitu maksimal pembuatan 2 (dua) karya inovatif dalam 1
(satu) tahun, ada (satu) tahun, ada pengesahan pejabat berwenang pengesahan pejabat berwenang
(satu) tahun, ada pengesahan pejabat berwenang (satu) tahun, ada pengesahan pejabat berwenang
, dalam arti karya tersebut memiliki nilai , dalam arti karya tersebut memiliki nilai Perlu Perlu
manfaat dalam bidang pendidikan dan masyarakat.
manfaat dalam bidang pendidikan dan masyarakat.
, dalam arti pembuatan karya inovatif , dalam arti pembuatan karya inovatif Ilmiah Ilmiah
mengikuti kaidah ilmiah yaitu ada gagasan/ide,
mengikuti kaidah ilmiah yaitu ada gagasan/ide,
prosedur, dan rujukan
prosedur, dan rujukan
, dalam arti pembuatan karya inovatif , dalam arti pembuatan karya inovatif Konsisten Konsisten
menggunakan data dan fakta yang akurat.
menggunakan data dan fakta yang akurat.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Penilaian Karya Inovatif yang Dibuat Bersama
Penilaian Karya Inovatif yang Dibuat Bersama
Persentase Perolehan Angka Kredit Jumlah Anggota III Pengawas Ketua Anggota I Anggota II 1 orang 100 %
- - - - 2 orang
- - - 60 % 40 % 3 orang
- - 50 % 25 % 25 % 4 orang 40 % 20 % 20 % 20 %
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENGKATEGORIAN
PENGKATEGORIAN
• Kategori kompleks dan sederhana pada karya inovatif
• Kategori kompleks dan sederhana pada karya inovatif
ditinjau dari ruang lingkup penggunaan, ditinjau dari ruang lingkup penggunaan, pemanfaatan, dan durasi. pemanfaatan, dan durasi.
- Dasar penentuan kategori karya sains dan teknologi
- Dasar penentuan kategori karya sains dan teknologi
tepat guna adalah tingkat inovasi, manfaat, ukuran,
tepat guna adalah tingkat inovasi, manfaat, ukuran,
dan waktu. dan waktu.- Sedangkan kategori karya seni ditentukan oleh nilai
- Sedangkan kategori karya seni ditentukan oleh nilai
seni dan lingkup sebaran/publikasi. Karya seni seni dan lingkup sebaran/publikasi. Karya seni tersebut harus sudah dipublikasikan/dipamerkan/ tersebut harus sudah dipublikasikan/dipamerkan/ dipertunjukkan/diterbitkan minimal tingkat kelurahan. dipertunjukkan/diterbitkan minimal tingkat kelurahan.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Rambu-rambu karya sains/teknologi
Rambu-rambu karya sains/teknologi
tepat guna dan Seni tepat guna dan Seni SEDERHANA KOMPLEKS SEDERHANA KOMPLEKSSains/teknologi tepat guna atau seni tinggi, Sains/teknologi tepat guna atau seni tinggi, Sains/teknologi tepat guna atau seni biasa, Sains/teknologi tepat guna atau seni biasa, mendapat pengakuan dari tingkat provinsi/ mendapat pengakuan dari tingkat provinsi/ mendapat pengakuan dari tingkat mendapat pengakuan dari tingkat nasional/ internasional. nasional/ internasional.
Kelurahan/kecamatan/ kabupaten/kota Kelurahan/kecamatan/ kabupaten/kota Karya tersebut belum pernah ada Karya tersebut belum pernah ada
Sudah pernah ada sebelumnya Sudah pernah ada sebelumnya sebelumnya. sebelumnya. penggunaan, kepraktisan, dan efisiensi penggunaan, kepraktisan, dan efisiensi
Karya yang dibuat sekarang lebih baik Karya yang dibuat sekarang lebih baik karya inovatif yang dibuat sekarang sama karya inovatif yang dibuat sekarang sama
(lebih mudah digunakannya, praktis, dan (lebih mudah digunakannya, praktis, dan baik dengan karya inovatif sebelumnya. baik dengan karya inovatif sebelumnya. efisien) dari sebelumnya,bila karya tersebut efisien) dari sebelumnya,bila karya tersebut
Tingkat modifikasi karya inovatif rendah. sudah pernah dibuat. sudah pernah dibuat.
Tingkat modifikasi karya inovatif rendah. Tingkat modifikasi tinggi. Tingkat modifikasi tinggi.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jenis dan Besaran Angka Kredit Karya Inovatif
Jenis dan Besaran Angka Kredit Karya Inovatif
No Jenis Karya Sastra Kategori Kategori Kompleks Sederhana (4 AK) (2 AK)
1 Buku Novel 2 judul 1 judul
2 Naskah Drama/Film 2 judul 1 judul
3 Buku Cerita 2 judul 1 judul Bergambar
4 Buku Kumpulan 10 judul 5 judul Cerpen
5 Buku Kumpulan puisi 40 judul 20 judul
6 Satuan Kliping 10 judul 5 judul Cerpen buatan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
sendidri
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
7 Satuan Kliping Puisi 40 judul 20 judul buatan sendiri
No Jenis Karya Desain Kategori Kategori Komunikasi Visual Kompleks Sederhana (4 AK) (2 AK)
1 Film (cerita, 30 menit 15 menit dokumentasi, animasi, sinetron, wayang, company profile)
2 Baliho 6 buah 3 buah
3 Poster/pamflet/brosur 20 buah 10 buah
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Musik Kategori Kompleks (4 AK) Kategori Sederhana (2AK)
1 Lagu yang direkam 6 judul 3 judul
2 Naskah Aransemen 10 judul 5 judul
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Busana Kategori Kompleks (4 AK) Kategori Sederhana (2 AK)
1 Kreasi Busana 10 jenis 5 jenis
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Rupa Kategori Kompleks (4 AK) Kategori Sederhana (2 AK)
1 Lukisan 6 judul 3 judul
2 Patung 6 judul 3 judul
3 Ukiran 6 judul 3 judul
4 Keramik 6 judul 3 judul
5 Seni Fotografi 20 judul 10 judul
6 Souvenir 10 judul 5 judul
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Pertunjukan Kategori Kompleks (4AK) Kategori Sederhana (2AK)
1 Satu Judul Drama 60 menit 30 menit
2 Satu Judul Teater 60 menit 30 menit
3 Satu Judul Musik 60 menit 30 menit
4 Satu Judul Tari/ Sendratari 60 menit 30 menit
5 Beberapa Judul Drama 60 menit 30 menit
6 Beberapa Judul Teater 60 menit 30 menit
7 Beberapa Judul Musik 60 menit 30 menit
8 Beberapa Judul Tari/ Sendratari 60 menit 30 menit
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 1 ASLI) Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 1 ASLI)
No Alasan Penolakan dan Saran
Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya berbagai
1 A data yang tidak konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang tidak sesuai. Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Keaslian karya inovatif diragukan, sehubungan dengan B waktu pelaksanaan pembuatan karya inovatif yang kurang wajar (satu tahun maksimal 2 karya inovatif yang dihasilkan).
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat
No Alasan Penolakan dan Saran
Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya perbedaan
1 C
kualitas, cara penulisan, gaya bahasa yang mencolok di antara karya-karya yang dibuat oleh seorang pengawas sekolah yang sama. Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat. Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya terlalu
D banyak kesamaan mencolok di antara KI yang dinyatakan dibuat pada waktu yang berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda, sama antara yang satu dengan yang lain. Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk
No Alasan Perbaikan dan Saran
Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya
1 E berbagai kesamaan mencolok dengan karya tulis yang dibuat oleh orang lain, dari daerah yang
sama, seperti di sekolah, kabupaten/kota, atau wilayah yang sama. Disarankan untuk membuat KI baru, karya
sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 2 PERLU)
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 2 PERLU)
No Alasan Penolakan dan Saran
Karya inovatif kurang memiliki manfaat bagi
2 A pendidikan dan/atau masyarakat.
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri,
yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat. Karya inovatif tidak dapat dinilai karena kurang
B
lengkapnya lampiran laporan penyusunan karya inovatif.
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri,
yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen memecahkan permasalahan yang dihadapi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/
Indonesia kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
No Alasan Penolakan dan Saran
2 C Karya Inovatif tidak dapat dinilai, karena tidak jelas jenis KI nya atau tidak termasuk yang dapat dinilai berdasar pada peraturan yang berlaku, atau isi dari hal yang dituliskan, tidak termasuk dari macam karya inovatif yang dapat diajukan untuk dinilai sebagai bagian kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolah (misalnya Power point, kumpulan kliping, dan sejenisnya).
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 3 ILMIAH) Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 3 ILMIAH)
No Alasan Penolakan dan Saran Kerangka penulisan Karya Inovatif belum
3 mengikuti kaidah ilmiah yang umumnya digunakan dalam penulisan karya inovatif sesuai pedoman Disarankan untuk membuat KI baru atau memperbaiki dan karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam
memecahkan permasalahan yang
dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan didaerah/ wilayah binaan atau yang
bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 4 KONSISTEN)
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 4 KONSISTEN)
No Alasan Penolakan dan Saran Karya Inovatif yang berupa Media dan alat bantu pelatihan/
4 A
pembimbingan guru/kepala sekolah; dan Bahan Ajar Mandiri Berbasis Komputer untuk Guru atau Kepala Sekolah yang dibuat tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya Karya Inovatif yang diajukan untuk dinilai telah kadaluwarsa (tidak
B sesuai dengan TMT kenaikan pangkat terakhir).
Disarankan untuk membuat KI baru (setelah kenaikan jabatan terakhir) yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
No Alasan Penolakan dan Saran Karya Inovatif yang diajukan pernah dinilai dan sudah pernah
4 C
disarankan untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang diharapkan belum ada atau belum sesuai.
Disarankan untuk kembali memperbaiki KI-nya sesuai dengan saran terdahulu. Surat tentang saran perbaikan tersebut harus dilampirkan.
Karya Inovatif yang diajukan pernah dinilai dan sudah dinyatakan D tidak dapat dinilai dan disarankan untuk membuat KI baru tetapi tetap mengajukan KI yang sudah dinilai.
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 21 ALASAN LAIN)
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 21 ALASAN LAIN)
No Alasan Penolakan dan Saran
Karya Inovatif sudah cukup baik, namun belum terdapat
21 A pengesahan dari koordinator pengawas. Jika KI dibuat oleh Korwas pengesahan oleh Atasan Langsung.
Disarankan untuk segera melengkapi pengesahan sesuai dengan ketetapan .
Karya Inovatif sudah cukup baik, namun peran pengawas tidak B jelas apa, mengapa, dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan
(bagi Karya Inovatif yang dibuat secara kolaboratif) Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang
berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/ kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 22 Menemukan/
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 22 Menemukan/
Membuat Karya Sains/Teknologi Tepat Guna)
Membuat Karya Sains/Teknologi Tepat Guna)
No Alasan Penolakan dan Saran
Laporan karya sains/teknologi tepat guna hanya dikirimkan
22 A foto/video/ bendanya tetapi tidak ada narasi laporan pembuatan dan penggunaan.
Disarankan agar narasi laporan pembuatan dan penggunaan dilengkapi foto/video pembuatan dan penggunaan.
Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dikirimkan B tidak disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.
Disarankan Laporan karya sains/teknologi yang dikirimkan disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.
No Alasan Penolakan dan Saran
Laporan karya sains/ teknologi tepat guna yang dikirimkan tidak
22 C ada pengesahan dari Koordinator Pengawas/pejabat yang berwenang.
Disarankan laporan pembuatandanpenggunaankarya sains/ teknologi dikirimkan ulang dengan dilengkapi pengesahan dari Koordinator Pengawas/pejabat yang berwenang. Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak
D bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
Disarankan membuat karya sains/teknologi yang baru, yang bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak rapih E (tidak sesuai dengan tata tulis ilmiah).
Disarankan laporan diperbaiki dengan laporan yang memiliki tata tulis rapih (sesuai dengan tata tulis ilmiah) atau membuat karya sains/teknologi baru yang rapi dan tidak asal jadi.
No Alasan Penolakan dan Saran
Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat diragukan
22 F keasliannya ditinjau dari berbagai hal yang terdapat dalam laporan karya tersebut.
Disarankan Karya sains/teknologi dibuat ulang atau diperbaiki laporan dan bukti fisiknya sehingga jelas terbukti asli karya yang bersangkutan.
Laporan pembuatan dan penggunaan karya teknologi tepat guna G yang dikirim tidak ada pengakuan atau surat keterangan dari pengguna/masyarakat minimal tingkat kelurahan (untuk yang digunakan di masyarakat).
Disarankan agar laporan tersebut dilengkapi dengan surat keterangan pengakuan dari pengguna minimal tingkat kelurahan untuk yang digunakan di masyarakat dan tingkat sekolah untuk yang digunakan di sekolah.
No Alasan Penolakan dan Saran Jenis Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan tidak dapat
22 H dioperasionalkan dengan baik.
Disarankan agar Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan tersebut diperbaiki dan dikirimkan kembali laporannya setelah program tersebut dapat dioperasikan dengan baik.
Karya yang diusulkan tidak sesuai dengan durasi minimal
I waktu tayang (Hasil Pengembangan Model Pengawasan; Bahan ajar pelatihan dan lingkup penggunaan/pengakuan masyarakat karya teknologi tepat guna yang dipersyaratkan.
Disarankan untukmelengkapi minimal karya teknologi tepat guna yang diajukan sesuai dengan persyaratan.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 23 Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 23
Menciptakan Karya Seni)
Menciptakan Karya Seni)
No Alasan Penolakan dan Saran Karya seni tidak/belum diakui oleh dewan kesenian daerah
23 A atau asosiasi seni yang relevan.
Disarankan agar melengkapi surat keterangan pengakuan oleh dewan kesenian daerah atau asosiasi seni yang relevan. Karya seni belum dapat diakui karena belum/tidak B dipamerkan atau dipagelarkan/dilombakan/disajikan melalui media yang relevan.
Disarankan melengkapi/mengikuti kegiatan pameran/ pagelaran/penyajian melalui media yang relevan.
No Alasan Penolakan dan Saran Karya seni monumental/pertunjukan belum dapat diakui karena tidak
23 C
mengandung nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan budaya Indonesia.
Disarankan agar membuat/menciptakan karya seni yang mengandung nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan budaya Indonesia.
Karya seni monumental/pertunjukan yang belum dapat diakui karena
D
tidak ada deskripsi proses dan hasil karya penciptaan.
Disarankan melengkapi deskripsi karya seni yang memuat minimal latar belakang gagasan, proses penciptaan serta foto-foto proses dan hasil karya seni yang bersangkutan. Karya seni monumental/pertunjukan belum cukup didukung dokumen
E
fortofolio karya seni, Misalnya belum dicetak jadi buku yang ber ISBN atau belum dimuat dalam media cetak (untuk Novel dan Puisi) Disarankan agar melengkapi dokumen porto folio karya seni dengan kelengkapan foto-foto, deskripsi proses penciptaan/produk karya seni serta surat keterangan/rekomendasi dafri institusi yang relevan.
No Alasan Penolakan dan Saran
Karya seni monumental/pertunjukan Tidak menyertakan surat
23 F keterangan keaslian dan kepemilikan karya seni dari kordinator pengawas.
Disarankan untuk menyertakan surat keterangan keaslian dan kepemilikan karya seni dari kordinator pengawas.
Tidak sesuai dengan jumlah minimal karya seni yang G dipersyaratkan.
Disarankan untukmelengkapi jumlah minimal karya seni yang diajukan sesuai dengan persyaratan.
Karya seni yang diusulkan merupakan hasil tiruan (plagiat) dari H ciptaan karya seni orang lain.
Disarankan untuk mengirimkan karya seni ciptaan sendiri Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen (individu atau kolektif) yang orisinal. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 24 Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 24
Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,
Pedoman, dan Sejenisnya )
Pedoman, dan Sejenisnya )
No Alasan Penolakan dan Saran Laporan yang disampaikan tidak termasuk dalam kegiatan mengikuti
24 A
pengembangan penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya pada tingkat nasional/Provinsi.
Disarankan membuat kegiatan/Karya Inovaif baru yang sesuai dengan Kriteria.
Laporan yang diajukan tidak disusun sesuai dengan pedoman
B
Disarankan memperbaiki kerangka isi dan sajian laporan sesuai dengan pedoman Laporan yang disusun tidak dilengkapi dengan surat tugas, surat
C keterangan keikutsertaan kegiatan dan dokumen hasil kegiatan.
Disarankan agar dilengkapi dilengkapi dengan surat tugas, surat keterangan keikutsertaan kegiatan dan dokumen hasil kegiatan.
KUNCI PENILAIAN KARYA KUNCI PENILAIAN KARYA
INOVATIF
INOVATIF
No Alasan Jenis Karya Inovatif Penolakan(1-4)-(21)-22 Menemukan/membuat karya sains/ Teknologi Tepat Guna (1-4)-(21)-23 Menciptakan Karya Seni
(1-4)-(21)-24 Mengikuti Kegiatan Pengembangan
Standar, Pedoman, dan sejenisnya baik tingkat nasional/Provinsi/ Kabupaten/Kota (misalnya menyusun perda pendidikan, peraturan gubernur di bidang pendidikan, peraturan bupati/ walikota tentang pendidikan)
Bila ada perbaikan maka ada surat
pemberitahuan hasil penilaian1. Dikirim ke Pengawas
2. Berisi hasil penilaian
3. Bila belum dapat nilai, tulis judul KI, dan alasan perbaikan serta saran sesuai pedoman
4. Hasil penilaian harus dilampirkan saat
pengajuan kembali setelah perbaikan.Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Contoh lembar hasil penilaian
PENILAIAN UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI PERIODE 2017 1. Nama : .......................................... 2. NIP : .......................................... 3. Tempat/Tgl. Lahir: .......................................... 4. Pangkat/Golongan : .......................................... 5. Jabatan Pengawas Sek. : .......................................... 6. Jenis Pengawas : ........................................... 7. Tugas : .......................................... 8. Unit Kerja : ........................................... 9. Alamat Unit Kerja : .......................................... 10. Kab/Kota : ............................................ 11. Prov : ............................................ 12. PP Lama
No Judul Karya Dibuat Angka Kredit Alasan
Inovatif Tahun Perbaikan Kriteria AK(Jenis Karya)
1
2 Cukup mencantumkan nomor alasan
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
perbaikan berdasarkan Pedoman
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Penilaian
Indonesia
T e r I m a k a s I h
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia