7.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk 7.1.1. Kawasan Strategis Kabupaten Nganjuk A. Kawasan Strategis dari Sudut Pertumbuhan Ekonomi - DOCRPIJM 3a8338cda7 BAB VII007. Bab 7 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten Nganjuk

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  B A B

  7.1. Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk

  7.1.1. Kawasan Strategis Kabupaten Nganjuk

  A. Kawasan Strategis dari Sudut Pertumbuhan Ekonomi Kawasan strategis dari sudut pertumbuhan ekonomi, penetapan lokasi dalam wilayah kabupaten, meliputi :

  

1) Strategis agropolitan lingkar wilis ditetapkan di kawasan Kecamatan Sawahan, Kecamatan

Ngetos dan kawasan Loceret; 2) Kawasan strategis perbatasan Jombang-Nganjuk-Kediri; 3) Kawasan agropolitan Sukomoro dan sekitarnya; dan 4) Kawasan strategis sepanjang koridor jalan arteri.

  B. Kawasan Strategis dari Sudut Sosial Budaya Kawasan strategis dari sudut sosial budaya, penetapan lokasi dalam wilayah kabupaten, meliputi :

  1) Candi Lor di Desa Candirejo Kecamatan Loceret; 2) Candi Ngetos di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos;

3) Masjid Al Mubarok dan Makam Kanjeng Jimat berada di Desa Kacangan Kecamatan Berbek;

4) Makam Syekh Suluki berada di Desa Wilangan Kecamatan Wilangan; 5) Monumen Jenderal Sudirman berada di Desa Bajulan Kecamatan Loceret; 6) Monumen dan Museum Dr. Sutomo berada di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret; 7) Museum Anjuk Ladang berada di Kota Nganjuk; 8) Makam Ki Ageng Ngaliman berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan; 9) Makam Menteri Supeno berada di. Desa Ngliman Kecamatan Sawahan; 10) Pertapaan Sadepok berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan; 11) Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis berada di Desa Bajulan Kecamatan Loceret; 12) Petilasan Kadipaten Posono berada di Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo; 13) Makam dan masjid desa wisata religi di Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo; 14) Makam Nyi Ageng Sepet berada di Desa Joho Kecamatan Pace; 15) Makam Sentono Kocek berada di Desa Pace Kulon, Kecamatan Pace; 16) Makam Kyai Poleng di Desa Mojoduwur Kecamatan Ngetos;

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  17) Makam Keniten berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom; 18) Klenteng Sukomoro berada di Kelurahan Sukomoro Kecamatan Sukomoro; 19) Makam Sono Gedong berada di Desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu; 20) Makam Rajegwesi berada di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngluyu; dan

21) Pertapaan Argojali berada di Desa Blongko Kecamatan Ngetos.

  

C. Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan

Hidup Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup,

penetapan lokasi dalam wilayah kabupaten, meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dan

sub DAS Widas, kawasan rawan bencana alam dan bencana gunung berapi berada di Kecamatan

Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Loceret dan sebagian di Kecamatan Rejoso.

D. Kawasan Strategis dari Sudut Kepentingan Pertahanan dan Keamanan

  Kawasan strategis dari sudut-sudut kepentingan pertahanan dan keamanan penetapan

lokasi di wilayah kabupaten meliputi seluruh kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang berupa

spot-spot.

  Kawasan strategi Kabupaten Nganjuk divisualisasikan pada Peta 7.1.

7.1.2. Arahan Pengembangan Pola dan Struktur Ruang

7.1.2.1. Arahan Pengembangan Pola Ruang

  Arahan pengembangan pola ruang ini memaparkan rencana sebaran kawasan lindung dan kawasan budidaya serta dijelaskan lokasi dan arahan pengembangannya. Arahan pengelolaan kawasan lindung meliputi semua upaya perlindungan, pengawetan,

konservasi serta pelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungannya guna mendukung

kehidupan secara serasi yang berkelanjutan. Maka tidak dapat dialihfungsikan menjadi kawasan

budidaya, dan kawasan lindung meliputi kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, serta

kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.

  Arahan pengembangan pola ruang Kabupaten Nganjuk dapat dilihat pada Tabel 7.1 berikut.

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  7 - 3

  Peta 7.1. Kawasan Strategis Kabupaten Nganjuk RENCANA PEMBANGUNAN INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA KAB. NGANJUK

  7.1 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

Tabel 7.1. Arahan Pengembangan Pola Ruang Kabupaten Nganjuk No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  A Kawasan Lindung

  1 Hutan Lindung 7.708,60 Bagian selatan sekitar lereng  Untuk daerah dengan kelerengan > Gunung Wilis dan bagian utara,

  70%, upaya pengembalian ke meliputi Sawahan, Kecamatan fungsi hutan dapat

  Ngetos, Loceret, Rejoso dan mempertimbangkan fungsi Ngluyu ekonomis dan ekologis, yakni menanam kembali dengan pohon buah

   Teknologi konservasi yang dapat diterapkan penanaman dengan system terasering dan rorak mengikuti arah contur. Jenis tegakan yang tepat adalah : pete, akasia, penanaman pohon buah (durian, sawo, apokat) sehingga dapat dipanen tanpa mengganggu tegakannya.

   Pengelolaan dengan konsep hutan kemitraan, melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam pengelolaan, penanaman- pemeliharaan-panen-pasca panen sehingga tidak mengorbankan mayarakat yanng awalnya mengelola hutan ini sebagai sandaran ekonominya.

  2 Kawasan yang 1.094,40 Kawasan resapan air sekitar  Untuk daerah resapan air di sekitar Memberi kawasan lindung di Kabupaten mata air, maka perlindungan pada Perlindungan Nganjuk tersebar di Sawahan, sekitar mata air ini adalah Kawasan Kecamatan Ngetos, Kecamatan minimum berjari-jari 200 meter Bawahannya Rejoso, dan Kecamatan Ngluyu dari sumber mata air tersebut di luar kawasan permukiman dan 100 meter di dalam kawasan permukiman. Dengan demikian di sekitar kawasan sumber air dapat ditanami dengan jenis tanaman yang dapat mengikat air, sehingga kawasan di sekitar sumber air juga dapat digunakan sebagai daerah resapan.

   Untuk daerah resapan air yang terletak pada kawasan lindung, maka perlindungan sekitarnya tidak dilakukan secara khusus, sebab pada kawasan lindung tersebut sudah sekaligus berfungsi sebagai perlindungan terhadap lingkungan dan resapan air.

  3 Kawasan Perlindungan Setempat

  a. Sempadan 2.275,24 DAS Brantas (kategori sungai Perlindungan pada sungai besar di Sungai besar) dan sungai Widas, Rejoso, luar kawasan permukiman ditetapkan

  Senggowar, Tretes, Puh Salak, minimum 100 meter untuk Sungai Kedung Galih, Logo, Konang, Brantas. Tunggak, Kuncir Kanan, Bodor,

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  5. Waduk Logawe, terletak di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Lengkong

  14. Embung Sumberurip, terletak di Sumberurip, Kecamatan Berbek.

  13. Embung Oro-oro Ombo, terletak di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Ngetos (sudah terbangun).

  12. Embung Ngluyu, terletak di Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu (sudah terbangun).

  11. Waduk Kulak Secang, terletak di Desa Jati Greges, Kecamatan Pace (sudah terbangun).

  10. Waduk Ngomben, terletak di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso.

  9. Waduk Manggarejo, terletak di Desa Awar-awar, Kecamatan Wilangan.

  8. Waduk Perning, terletak di Desa Perning, Kecamatan Jatikalen.

  7. Waduk Sumberagung, yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang.

  6. Waduk Kedung Sengon, yang berada di Desa Balonggebang, Kecamatan Gondang.

  4. Waduk Sumbersono, berada di Desa Sumbersono, Kecamatan Lengkong.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  3. Waduk Sumberkepuh, terdapat di Desa Sumberkepuh, Kecamatan Lengkong.

  2. Waduk Sumber Suko, terletak di Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor.

  1. Waduk Mbah Irun (pohsalak), terdapat di Desa Ngumpul, Kecamatan Bagor.

  Waduk/Embung 24,48

  Kawasan sepanjang saluran irigasi yang terletak di dalam maupun di luar kawasan permukiman perlu adanya pengendalian sempadan bangunan untuk mempertahankan fungsi irigasi sebagai pengairan lahan pertanian dan pembuangan limbah rumah tangga di daerah perkotaan c. Kawasan Sekitar

  b. Sempadan Irigasi Tersebar merata di kabupaten Nganjuk

  Sungai-sungai yang termasuk dalam kawasan ini adalah sungai yang terdapat di 39 Sungai.

  Sumber Kemiri, Sumber Doko, Beng ditetapkan minimum 50 meter.

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  Kawasan ini ditetapkan dengan kriteria daratan sepanjang tepian waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik waduk sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) meter diukur dari titik pasang tertinggi ke arah darat. Guna pelestarian lingkungan di sekitar waduk/embung perlu upaya-upaya pengamanan di sekitar waduk/ embung. Perlindungan terhadap kawasan sekitar waduk/embung dilakukan untuk melindungi dari kegiatan budidaya manusia dan mengantisipasi proses pendangkalan di sekitar bendungan. Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  15. Embung Bajulan, terletak di Bajulan, Kecamatan Pace.

  16. Embung terletak di Desa Sawahan, Kecamatan Sawahan.

  17. Embung terletak di Sumberagung, Kecamatan Gondang

  d. Sekitar Mata Air 360

  1. Mata Air Margo Tresno Kawasan ini ditetapkan dengan Mata air Margo Tresno terletak kriteria jarak sekurang-kurangnya di Desa Sugihwaras, dengan jari-jari 200 (dua ratus) meter Kecamatan Ngluyu, dengan dari sekitar mata air. Perlindungan kapasitas air yang tersedia terhadap kawasan sekitar mata air sebesar 25 l/dtk, dan yang dilakukan untuk melindungi mata air kapasitas yang terpakai dari kegiatan budidaya yang dapat sebesar 2,5 liter/detik. merusak kualitas air dan kondisi fisik 2. Mata Air Ubalan kawasan sekitarnya.

  Mata air Ubalan terletak di Desa Suru, Kecamatan Ngetos, dengan kapasitas air yang tersedia sebesar 25 l/dtk, dan yang kapasitas yang terpakai sebesar 2,5 liter/detik.

  3. Mata Air Singokromo Mata air Singokromo terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, dengan kapasitas air yang tersedia sebesar 67,5 l/dtk, dan yang kapasitas yang terpakai sebesar 67,5 l liter/detik.

  4. Mata Air Mamang Mata air Mamang terletak di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, dengan kapasitas air yang tersedia sebesar 25 l/dtk, dan yang kapasitas yang terpakai sebesar 2,5 liter/detik.

  5. Mata Air Ubalan Mata air Ubalan terletak di Desa Klodan, Kecamatan Ngetos, dengan kapasitas yang dimiliki oleh sungai adalah sebesar 30-90 l/dtk, dan kapasitas yang sudah terpakai untuk pengairan sawah irigasi, minum dan mandi.

  6. Mata Air Blerang dan Manik Mata air Blerang dan Manik terletak di Desa Blongko, Kecamatan Ngetos, dengan kapasitas yang dimiliki oleh sungai adalah sebesar 20-35 l/dtk, dan kapasitas yang sudah terpakai untuk

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

   Lingkungan fisik di sekitar situs atau cagar budaya dan ilmu pengetahuan harus ditata secara serasi untuk kepentingan sebagai obyek wisata.

  5. Monumen Jenderal Sudirman berada di Desa Bajulan Kecamatan Loceret; 6. Monumen dan Museum Dr. Sutomo berada di Desa Ngepeh Kecamatan Loceret;

  4. Makam Syekh Suluki berada di Desa Wilangan Kecamatan Wilangan;

  3. Masjid Al Mubarok dan Makam Kanjeng Jimat berada di Desa Kacangan Kecamatan Berbek;

  2. Candi Ngetos di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos;

  1. Candi Lor di Desa Candirejo Kecamatan Loceret;

  7,5

  c. Lingkungan Bangunan Non Gedung

   Membina masyarakat sekitar serta ikut berperan dalam menjaga peninggalan sejarah.  Memanfaatkan kawasan tersebut sebagai obyek wisata sejarah.  Tetap melestarikan budaya sekitar.

   Melestarikan kawasan sekitar serta memberikan gambaran berupa relief atau sejarah yang menerangkan obyek/situs tersebut.

  Kawasan cagar budaya yang dikembangkan sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan seperti adanya situs peninggalan bersejarah yang dapat di kembangkan sebagai taman wisata pendidikan

  b. Cagar Budaya Lingkungan Non Bangunan

   Penetapan batas lapangan yang jelas  Pada kawasan cagar budaya yang sekaligus berfungsi sebagai obyek wisata, maka prasarana penunjang pariwisata harus ditempatkan diluar kawasan.

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  Kawasan alam Air terjun dan mata air di Pegunungan Wilis Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Ngetos serta kawasan alam sekitar Air Merambat Roro Kuning Kecamatan Loceret, kawasan alam dan mata air sekitar Goa Margotrisno Kecamatan Ngluyu

  a. Kawasan Suaka Alam

  4 Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya

   Kawasan sepanjang jaringan listrik SUTET dengan sempadan berjarak 25 (dua puluh lima) meter dari kanan dan kiri menara tower.

   Kawasan sepanjang jaringan listrik SUTT dengan sempadan berjarak 20 (dua puluh) meter dari kanan dan kiri menara tower;

  Kawasan sepanjang jaringan listrik tegangan tinggi dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan terhadap dampak yang ditimbulkan

  f. Kawasan Jaringan Listrik SUTT

  Sepanjang jalur rel kereta api Kawasan sepanjang jalan kereta api, dengan sempadan sekurang- kurangnya 12 (dua belas) meter diukur dari rel kereta api terluar.

  e. Kawasan Sempadan Jalan Kereta Api

  pengairan sawah irigasi, minum dan mandi.

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

   Mengembalikan wajah obyek konservasi  Memanfaatkan obyek pelestarian untuk menunjang kehidupan masa kini  Mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan perencanaan masa lalu yang tercermin dalam obyek pelestarian  Menampilkan sejarah pertumbuhan lingkungan kota dalam wujud tiga dimensi. P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  17. Makam Keniten berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom;

   Pelestarian dan pengelolaan DAS Brantas secara lintas wilayah.  Pembuatan tanggul pada kawasan

  b. Rawan Banjir Berada di sekitar DAS Brantas dan Widas meliputi wilayah Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Kertosono, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Pace, Kecamatan

  Perlu adanya penghijauan dengan melakukan pengembangan jenis tanaman tahunan dan didukung dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat di sekitarnya

  a. Rawan Longsor 7.309 Di wilayah pegunungan dan perbukitan seperti di Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos dan Kecamatan Loceret serta Kecamatan Ngluyu

  5 Kawasan Rawan Bencana Alam

  21. Pertapaan Argojali berada di Desa Blongko Kecamatan Ngetos.

  20. Makam Rajegwesi berada di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngluyu; dan

  19. Makam Sonogedong berada di Desa Ngluyu Kecamatan Ngluyu;

  18. Klenteng Sukomoro berada di Kelurahan Sukomoro Kecamatan Sukomoro;

  16. Makam Kyai Poleng di Desa Mojoduwur Kecamatan Ngetos;

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  15. Makam Sentono Kocek berada di Desa Pace Kulon, Kecamatan Pace;

  14. Makam Nyi Ageng Sepet berada di Desa Joho Kecamatan Pace;

  13. Makam dan masjid desa wisata religi di Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo;

  12. Petilasan Kadipaten Posono berada di Desa Ngrombot Kecamatan Patianrowo;

  11. Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis berada di Desa Bajulan Kecamatan Loceret;

  10. Pertapaan Sadepok berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan;

  9. Makam Menteri Supeno berada di. Desa Ngliman Kecamatan Sawahan;

  8. Makam Ki Ageng Ngaliman berada di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan;

  7. Museum Anjuk Ladang berada di Kota Nganjuk;

  DAS Brantas, dengan prioritas pada kawasan dataran dan rawan banjir.  Pengelolaan Sungai Widas dan Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan Nganjuk, Kecamatan Lengkong, pembuatan tanggul Sungai Widas.

  Kecamatan Gondang, Kecamatan  Mengoptimalkan fungsi kawasan Sukomoro dan Kecamatan lindung dan kawasan resapan air.

  Jatikalen  Melakukan koordinasi dalam hal pengelolaan dan pengembangan drainase dengan Kabupaten Nganjuk

  6 Kawasan Lindung 8.685,21 Berupa peruntukan Ruang Ditetapkan minimal seluas 30 % ( tiga Lainnya Terbuka Hijau (RTH) berada di puluh persen) dari luas kawasan

  Perkotaan Nganjuk, Perkotaan perkotaan dan/atau kawasan Kertosono, Perkotaan permukiman pada pusat pelayanan Tanjunganom, Perkotaan Berbek, kawasan di kawasan kecamatan di Perkotaan Rejoso, Perkotaan wilayah kabupaten, meliputi 20% (dua Lengkong, dan kawasan puluh persen) RTH publik dan 10% permukiman di Kecamatan RTH privat Loceret, Kecamatan Pace, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Bagor, Kecamatan Wilangan, Baron, Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Gondang, Kecamatan Ngluyu, Kecamatan Patianrowo, dan Kecamatan Jatikalen.

  B Kawasan Budidaya

  1 Hutan Produksi 42.591,50 Kecamatan Rejoso, Kecamatan  Pembangunan dan pembinaan Gondang, Kecamatan Ngluyu, kehutanan Kecamatan Lengkong, Kecamatan  Pembangunan usaha hutan rakyat

  Jatikalen, Kecamatan Wilangan, secara terpadu. Kecamatan Berbek, Kecamatan

   Pengembangan sumberdaya, Sawahan, Kecamatan Ngetos, sarana dan prasarana kehutanan. Kecamatan Loceret dan  Penyelamatan hutan, tanah dan air. Kecamatan Pace  Rehabilitas lahan kritis.

   Pola penebangan dengan cara tebang pilih dan tanam.

  2 Kawasan 685 Kecamatan Rejoso, Kecamatan Peruntukan Hutan Gondang, Kecamatan Ngluyu, Rakyat Kecamatan Lengkong, Kecamatan

  Jatikalen, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Berbek, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos dan Kecamatan Loceret, Kecamatan Pace, Kecamatan Bagor

  3 Kawasan Peruntukan Pertanian

  a. Pertanian 51.630,90 Tersebar di Kabupaten Nganjuk  Pengembangan sawah irigasi Tanaman Pangan teknis atau pencetakan sawah baru dilakukan dengan memprioritaskan perubahan dari sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi sejalan dengan perluasan jaringan irigasi dan pengembangan waduk/embung.  Perubahan kawasan pertanian menjadi non pertanian harus

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  diikuti oleh pengembangan kawasan pertanian baru dengan tetap memperhatikan luas kawasan yang dipertahankan sebagai kawasan pertanian.  Pemanfaatan kawasan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman pangan dengan mengembangkan kawasan cooperative farming dan hortikultura dengan mengembangkan kawasan good agriculture practices.

  b. Pertanian 3.784

  1. Lereng Wilis tersebar di Hortikultura Kecamatan Sawahan,

  Kecamatan Ngetos, dan Kecamatan Loceret;

  2. DAS Brantas tersebar di Kecamatan Prambon, Kecamatan Patianrowo dan Kecamatan Ngronggot;

  3. Sub DAS Widas tersebar di Kecamatan Wilangan, Kecamatan Bagor, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Gondang dan Kecamatan Ngluyu

  c. Perkebunan Tersebar di kabupaten Nganjuk  Memperbaiki dan mengembangkan dengan berbagai jenis komoditi prasarana dan sarana infrastruktur ke lokasi pertanaman serta untuk pengolahan dan pemasaran.  Mendorong tumbuh dan berkembangnya organisasi/asossiasi petani.

   Mendorong tumbuh dan berkembangnya organisasi kerjasama antar pelaku usaha.  Meningkatkan sinkronisasi dan koordinasi dengan wilayah lain yang mengembangkan komoditas perkebunan yang sama dalam menyusun strategi pengembangan perkebunan secara bersama, termasuk di dalamnya dalam kerjasama penelitian guna pengembangan produk perkebunan.

   Menjalankan mekanisme insentif dan disinsentif bagi para pelaku usaha perkebunan.

  d. Peternakan

  1. Kawasan peruntukan  Peningkatan kegiatan peternakan peternakan ternak besar secara alami dengan meliputi Kecamatan mengembangkan padang

  Tanjunganom, Kecamatan penggembalaan yang pada Bagor, Kecamatan Pace, beberapa bagian dapat menyatu

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

   Pengembangan perikanan unggulan pada setiap lokasi yang memiliki potensi pengairan untuk kegiatan budidaya;  Pengembangan budidaya perikanan pada perairan umum; dan  Pelestarian, rehabilitasi dan revitalisasi konservasi lingkungan untuk kelestarian ekosistem.  Sentra perikanan (Minapolitan) berada di Kecamatan Tanjunganom.

   Pengembangan pertambangan dengan melibatkan masyarakat sekitar, yaitu pemilik lahan sebagai mitra usaha.  Tidak merusak kondisi lingkungan di sekitar penambangan dan atau jika kegiatan pertambangan dihentikan atau sudah habis, maka perlu dilakukan perbaikan lingkungan.

   Perlu adanya usaha penggalian dan pengembangan jenis pertambangan yang mempunyai prospek untuk dikembangkan (usaha ekspolitasi). Untuk pertambangan skala besar, pemerintah diupayakan memberi intensif dan desisentif bagi investor yang akan menanamkan modalnya.

  5. Kegiatan jenis pertambangan batuan onyx berada di Kecamatan Lengkong

  4. Kegiatan pertambangan batu gamping berada di Kecamatan Ngluyu dan Kecamatan Rejoso;

  3. Kegiatan pertambangan Pasir Batu berada di Kecamatan Bagor, Kecamatan Berbek, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Jatikalen dan Kecamatan Wilangan;

  2. Kegiatan pertambangan Andesit berada di Kecamatan Loceret, Kecamatan Berbek, Kecamatan Rejoso,dan Kecamatan Lengkong;

  4 Pertambangan 1. kegiatan pertambangan batuan lempung terdapat di Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Bagor;

  2. Kegiatan budidaya perikanan dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya air dari sungai, waduk, embung, sumber mata air dan air tanah

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  1. Pengembangan sentra perikanan yang berada di Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Prambon dan Kecamatan Patianrowo;

  e. Perikanan

   Kawasan peternakan dalam skala besar dikembangkan pada lokasi tersendiri, dan diarahkan mempunyai keterkaitan dengan pusat distribusi pakan ternak;  Pengembangan sistem inti-plasma dalam peternakan;  Pengolahan hasil ternak diupayakan untuk memiliki nilai ekonomi yang tinggi;  Pengembangan ternak unggulan yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif; dan  Permisahan ternak unggas dan ternak lain yang memiliki potensi penularan penyakit pada manusia dari kawasan permukiman.

  3. Peternakan unggas terdapat di semua Kecamatan Kabupaten Nganjuk dengan kawasan perkebunan atau kehutanan;

  2. Kawasan peruntukan peternakan ternak kecil dan industri peternakan meliputi Kecamatan Pace, Kecamatan Loceret, Kecamatan Gondang, Kecamatan Jatikalen, Kecamatan Wilangan dan Kecamatan Lengkong

  Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Baron

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

   Kawasan pertambangan termasuk dalam kawasan pengendalian ketat, sehingga didalam Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  pengembanganya perlu didukung dengan Perda tentang pertambangan dan didukung dengan AMDAL.  Dalam pengembangan, perlu didukung dengan sistem Pengelolaan Kawasan Pertambangan. Dengan tetap memelihara sumber daya sebagai cadangan pembangunan yang berkelanjutan dan tetap memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian lingkungan

  5 Industri 1.109,20

  1. Kawasan peruntukan Industri Pengembangan kawasan industri di sedang sampai besar, industri Kabupaten Nganjuk dikembangkan yang mempunyai skala berdasarkan ketersediaan bahan baku, produksi regional sampai ketersediaan tenaga kerja, permintaan nasional dan ekspor dengan pasar, ketersediaan infrastruktur jenis industri permesinan dan adanya rencana Jalan Bebas Hambatan alat angkutan, listrik dan dan perkembangan wilayah elektronika, tekstil, pengolahan bahan galian bukan logam, kertas, tekstil, jasa, dan industri lainnya, ditetapkan lokasinya di sepanjang koridor jalan arteri mulai dari kawasan Kecamatan Kertosono, kawasan Kecamatan Baron, sebagian kawasan Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Bagor, Kecamatan Wilangan. Koridor jalan kolektor terletak di kawasan Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Jatikalen, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Loceret, dan Kecamatan Pace.

  2. Kawasan peruntukan Industri kecil dan rumah tangga terdiri dari jenis industri makanan, minuman, dan kerajinan dengan lokasi terletak tersebar permukiman pada koridor jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal maupun jalan lingkungan di seluruh kecamatan di wilayah kabupaten

  6 Permukiman 14.196,68 Tersebar di seluruh wilayah Pengembangan kawasan permukiman kecamatan Kabupaten Nganjuk perkotaan diimbangi dengan tersedianya pusat pelayanan yang

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Jenis Kawasan Luas (Ha) Lokasi Arahan Pengembangan

  terkonsentrasi di sekitar perkotaan PKL, PKLp, PPK dan PPL

  Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk, 2010-2030 Arahan pengembangan pola ruang terkait bidang Cipta Karya sesuai dengan Tabel 7.1 di atas antara lain :

1. Kawasan Cagar Budaya Lingkungan Non Bangunan, dengan arahan sebagai berikut

   Melestarikan kawasan sekitar serta memberikan gambaran berupa relief atau sejarah yang menerangkan obyek/situs tersebut.  Membina masyarakat sekitar serta ikut berperan dalam menjaga peninggalan sejarah.  Memanfaatkan kawasan tersebut sebagai obyek wisata sejarah.  Tetap melestarikan budaya sekitar.

  2. Kawasan Rawan banjir, dengan arahan sebagai berikut :  Pelestarian dan pengelolaan DAS Brantas secara lintas wilayah.

   Pembuatan tanggul pada kawasan DAS Brantas, dengan prioritas pada kawasan dataran dan rawan banjir.  Pengelolaan Sungai Widas dan pembuatan tanggul Sungai Widas.  Mengoptimalkan fungsi kawasan lindung dan kawasan resapan air.  Melakukan koordinasi dalam hal pengelolaan dan pengembangan drainase dengan Kabupaten Nganjuk

  3. Kawasan Permukiman, dengan arahan sebagai berikut :  Pengembangan kawasan permukiman perkotaan diimbangi dengan tersedianya pusat pelayanan yang terkonsentrasi di sekitar perkotaan PKL, PKLp, PPK dan PPL. Kawasan permukiman perkotaan diarahkan pada seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Nganjuk serta sebagian kawasan Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Bagor, Kecamatan Loceret dan Kecamatan Berbek serta sebagian wilayah Kecamatan Kertosono, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Berbek, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Lengkong.

   Kawasan peruntukan permukiman perdesaan, penetapan lokasi sebagai fungsi kawasan peruntukan permukiman perdesaan meliputi seluruh desa di Kecamatan Loceret, Kecamatan Pace, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Bagor, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Baron, Kecamatan Prambon, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Gondang, Kecamatan Ngluyu, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Jatikalen dan sebagian pada kawasan Kecamatan Kertosono, P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Berbek, Kecamatan Rejoso, dan Kecamatan Lengkong.

7.1.2.2. Arahan Pengembangan Struktur Ruang

  

Arahan Pengembangan Struktur Ruang Kabupaten Nganjuk yang terkait dengan Bidang

Cipta Karya antara lain sebagai berikut :

A. Arahan Pengembangan Jaringan Jalan terkait Bidang Cipta Karya

1. Pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan ke kawasan-kawasan potensial dan strategis.

  

2. Pengembangan Jalan tembus kabupaten/kota di sekitar Kabupaten Nganjuk

diantaranya ;  Jalan penghubung Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk–Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

   Jalan lingkar Willis yang menghubungkan Nganjuk –Madiun - Ponorogo- Trenggalek-Tulungagung-Kediri-Nganjuk (Kawasan Strategis Ekonomi Agropolitan)

  B. Arahan Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih

Rencana penyediaan dan pengembangan sistem jaringan air bersih di kabupaten Nganjuk

meliputi :

1. penyediaan sumber daya air bersih pada daerah rawan air bersih di Kecamatan

  Sawahan, Kecamatan Ngetos, Kecamatan Loceret, Kecamatan Berbek, Kecamatan Pace, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Bagor, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Gondang, Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngluyu, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Jatikalen , Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Baron; dan

  

2. pengembangan sistem jaringan air bersih dikembangkan oleh PDAM di Kecamatan

Nganjuk, Kecamatan Kertosono, Kecamatan Berbek, Kecamatan Wilangan, Kecamatan Lengkong, Kecamatan Loceret, Kecamatan Bagor, Kecamatan Gondang, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Tanjunganom, Kecamatan Baron, Kecamatan Prambon, Kecamatan Jatikalen dan Kecamatan Ngetos, dapat dilihat pada Tabel 7.2.

Tabel 7.2. Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Air Bersih Kabupaten Nganjuk Jens Eksisting Rencana Eksisting Rencana Lokasi No Sumber Kapasitas Kapasitas Pelanggan Pelanggan Keterangan Cabang Air (Lt/dtk) (Lt/dtk) (SR) (SR)

1 Nganjuk Grafitasi

  55 20 6.133 1.200 Pengembangan jaringan pipa dan pelanggan Ds. Mungkung, Ds. Gempol, Ds. Sugihwaras, Dsn

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  Jens Eksisting Rencana Eksisting Rencana Lokasi No Sumber Kapasitas Kapasitas Pelanggan Pelanggan Keterangan Cabang Air (Lt/dtk) (Lt/dtk) (SR) (SR) Jipangan

  30 1.321 100 Pengembangan Bor jaringan pipa dan pelanggan pada daerah Perumnas Ds. Kepuh, Ds.

  • -

    2 Kertosono Sumur

  Tembarak, dan Ds. Nglawak

  3 Berbek Grafitasi 30 2.995 300 Pengembangan jaringan pipa dan pelanggan Ds. Milir, Ds. Mojoduwur, Ds. Bendungrejo, Ds. Ngepeh, dan Ds. Ngrawan

  4 10 1.097 100 Pengembangan - Wilangan Grafitasi pelanggan pada daerah Ds.

  Ngadipiro dan Ds. Sudimoroharjo Grafitasi 2,5 200 Penyempurnaan sistem Rencana pengambilan air permukaan dari Sungai Ngetos di Dsn Selopuro sampai ke kota Ngetos sepanjang + 3.600 meter

5 Bajulan Grafitasi 2,5 142

  40 Desa Bajulan Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk, 2010-2030

  C. Arahan Rencana Sistem Prasarana Lingkungan

Sistem pengolahan sampah secara keseluruhan (sistem perkotaan) dapat dilaksanakan

dengan menyediakan bak-bak sampah (storage) dimasing-masing sumber sampah baik

domestik dan non domestik. Sampah dikumpulkan oleh petugas kebersihan dengan

memakai gerobak-gerobak tangan (handcart) dan dibuang ke tempat pembuangan sampah

sementara (Tranfer Depo) dan akhirnya sampah-sampah yang berasal dari berbagai TPS

diangkut dengan menggunakan truk khusus pengangkut sampah dibawa/dibuang ke

tempat pemrosesan akhir (TPA), di Kabupaten Nganjuk terdapat di Kecamatan Nganjuk

(Desa Kedungdowo), Kecamatan Kertosono (Desa Pandantoyo), TPA Bendil Kecamatan

Berbek, Tanjunganom Status sewa dan Rencana TPA di Prambon (Desa Sugihwaras).

Pelayanan pengelolaan persampahan dilakukan dengan sistem pengumpulan,

pengangkutan dan pemrosesan akhir serta sistem Reduce, Reuse, Recycle (3R), meliputi:

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  

 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kedungdowo Kecamatan Nganjuk untuk melayani

pengelolaan persampahan kawasan Perkotaan Nganjuk, kawasan Kecamatan Bagor, kawasan Kecamatan Sukomoro dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut sesuai dengan timbulan sampah dan pertumbuhan permukiman dengan direlokasi diluar kawasan Perkotaan Nganjuk;

 TPA Pandantoyo Kecamatan Kertosono untuk melayani pengelolaan persampahan di

Perkotaan Kertosono, kawasan Kecamatan Baron dan kawasan Kecamatan Patianrowo serta kawasan Kecamatan Lengkong akan dikembangkan kebutuhan lahannya sesuai dengan pertumbuhan penduduk dan timbulan sampah;

 TPA Brendil Kecamatan Berbek untuk melayani pengelolaan persampahan di

kawasan Perkotaan Berbek, kawasan Kecamatan Loceret, kawasan Kecamatan Pace, kawasan Kecamatan Sawahan dan kawasan Kecamatan Ngetos dan akan dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan penduduk dan timbulan sampah;

 TPA Sugihwaras Kecamatan Prambon dikembangkan untuk melayani kawasan

Perkotaan Tanjunganom, kawasan Kecamatan Prambon dan kawasan Kecamatan Ngronggot;

 pengembangan TPA untuk melayani kawasan Kecamatan Rejoso, kawasan Kecamatan

Gondang dan kawasan sekitar;

Lokasi TPA ditetapkan dengan radius 500 m, dengan ketentuan pemanfaatan lahan sebagai

berikut :  0 sampai 100 meter diharuskan berupa sabuk hijau / jalur hijaunya.(buffer zone)  101 sampai 500 meter untuk pertanian non pangan dan hutan

Sistem drainase meliputi saluran primer, sekunder dan tersier yang digunakan untuk

pembuangan air hujan meliputi :  drainase primer berupa jaringan sungai alami dan saluran buatan yang melewati kawasan permukiman perkotaan dan perdesaan meliputi Sungai Widas, Sungai Kuncir Kanan, Sungai Kuncir Kiri, Saluran Kali Asri, Saluran Kali Maria, Avur di kawasan Kecamatan Kertosono termasuk anak-anak sungai yang tersebar di kawasan kecamatan lainnya;

 drainase sekunder untuk pembuangan air hujan dari saluran-saluran tersier di

lingkungan permukiman perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten;

 drainase tersier untuk pembuangan air hujan dari saluran-saluran tersier di

lingkungan permukiman perkotaan dan perdesaan di wilayah kabupaten;

 kolam retensi akan dikembangkan pada kawasan-kawasan permukiman yang

mempunyai permasalahan genangan air dilingkungan permukiman perkotaan.

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  Sanitasi lingkungan meliputi penerapan pengelolaan, pengembangan dan pengendalian sistem pembuangan limbah, meliputi:  penerapan sistem pengelolaan limbah oleh masing-masing rumah tangga dan menerapkan sistem sanitasi komunal pada kawasan permukiman padat penduduk;  pengendalian sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industri, jasa dan rumah sakit;  pengembangan jaringan perpipaan air limbah cair domestik dan sistem pengolahan limbah cair domestik pada kawasan peruntukan permukiman terpadu di perkotaan; dan  pengendalian dan pengembangan sistem pembuangan limbah domestik dengan menyediakan pengolah limbah setempat pada lingkungan perumahan, fasilitas umum, fasilitas sosial dan perdagangan.

  Salah satu unsur yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sanitasi lingkungan adalah adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk tersebut maka apabila aspek sanitasi lingkungan tidak direncanakan dan teratur dengan baik sejak dini akan membawa masalah yang cukup rumit pada masa yang akan datang. Pencemaran yang ditimbulkan oleh industri yang berpotensi polutan, terutama pabrik kertas di Kertosono perlu adanya IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) sebelum di buang ke sungai.

  7.1.3. Ketentuan Zonasi bagi Pembangunan Prasarana Sarana Bidang Cipta Karya Pembangunan prasarana dan sarana Bidang Cipta Karya pada Kabupaten Nganjuk

dilakukan di kawasan budidaya sebagai pendukung kawasan permukiman. Kawasan

permukiman disini yang dimaksud adalah kawasan permukiman eksisting yang legal serta

rencana kawasan permukiman yag akan dikembangkan sesuai dengan rencan pola ruang

berdasarkan Rencana Tata Ruang Kabupaten Nganjuk Tahun 2010-2030.

  7.1.4. Indikasi Program Indikasi program bidang Cipta Karya berdasarkan Rencana Tata Ruang Kabupaten Nganjuk Tahun 2010-2030 dapat dilihat pada Tabel 7.3. P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  PDAM, PU Kabupaten Nganjuk

  7 Menurunkan tingkat kebocoran produksi dan distribusi air bersih Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Swasta PDAM, PU Kabupaten Nganjuk

  8 Pelestarian sumberdaya air permukaan dan air tanah Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Swasta PDAM, PU Kabupaten Nganjuk

  9 Membangun prasarana air bersih Kran Umum (KU) dan Hidran Umum (HU) untuk masyarakat yang sulit dijangkau

  Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  10 Pengembangan dan penyediaan air bersih Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  IKK Lengkong Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  PDAM, PU Kabupaten Nganjuk

  11 Penyusunan Rencana untuk Sistem Drainase Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten Nganjuk

  12 Rencana Pembangunan Kolam Retensi Kawasan Perkotaan Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten Nganjuk

  13 Normalisasi saluran drainase dan aliran sungai Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

  6 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  7 - 18

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

Tabel 7.3. Identifikasi Indikasi Program RTRW Kabupaten Nganjuk terkait Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan KSK Sumber Pendanaan Instansi Pelasana

  1 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  Kota Nganjuk Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

  2 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  IKK Kertosono Tidak APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  3 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

  IKK Tanjunganom Tidak APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

  4 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  IKK Berbek Tidak APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  BAPPEDA dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

  5 Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  IKK Rejoso Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  Pengadaan TPS/container/bak sampah komunal untuk masing-masing kelurahan dan termasuk TPS khusus industri

  Swasta Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  22 Kajian sistem pengelolaan sampah Pengelolaan 3R Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah organik skala kecil/composting (lingkungan RT/RW)

  Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  Penyiapan peralatan dengan pembangunan fasilitas pendukung untuk sisten persampahan Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Swasta Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  Seluruh kawasan perindustrian Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  Swasta Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  Penertiban pemisahan sampah non B3 dengan sampah B3 dari industri, bangunan komersil, rumah sakit, hotel dan bangunan penghasil sampah lainnya

  Seluruh fasilitas umum Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  Kajian perencanaan lokasi pengembangan TPA Pengembangan dan Pembangunan TPA

  Kecamatan Kertosono, Berbek, Tanjunganom, Baron

  Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  21 Pengembangan Sistem Terpusat Limbah domestik Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  20 Penyusunan DED sistem penyaluran air limbah Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  7 - 19

  16 Pembuatan waduk/embung penampung air Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan KSK Sumber Pendanaan Instansi Pelasana

  Nganjuk

  14 Pelebaran saluran drainase dan gorong-gorong Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten Nganjuk

  15 Optimalisasi dan pengendalian pembersihan sampah dan pengerukan sedimen Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Swasta Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten Nganjuk

  Dinas PSDA Prov dan Dinas PU kabupaten Nganjuk

  Swasta Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  17 Sosialisasi sistem penangnan limbah kakus/tinja dengan menggunakan tangki septic tank komunal (Sanimas)

  Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN, Swasta

  Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  18 Kajian Rencana Pembangunan

  IPLT peruntukan kawasan Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Swasta Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk

  19 Pembangunan instalasi pengolahan air limbah industri Seluruh kawasan IKK Ya APBD, APBD Prov, APBN,

  Dinas PU dan KLH Kabupaten Nganjuk Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

  No Usulan Program Utama Lokasi Merupakan KSK Sumber Pendanaan Instansi Pelasana

  Perencanaan penyediaan sarana dan prasarana Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Dinas Kesehatan, Dinas dasar permukiman perkotaan Swasta PU, BAPPEDA, dan

  Disperindagkoptamben Kabupaten Nganjuk

  Mengembangkan fasilitas ruang publik dan Seluruh Kabupaten Ya APBD, APBD Prov, APBN, Dinas Kesehatan, Dinas ruang terbuka hijau kota Swasta PU, BAPPEDA, dan

  Disperindagkoptamben Kabupaten Nganjuk

  Sumber : Rencana Tata Ruang Kabupaten Nganjuk, 2010-2030 P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  7 - 20 P R O F I L K A B U P A T E N N G A N J U K

  Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Nganjuk 2015-2019

7.2. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

7.2.1. Visi dan Misi Kabupaten Nganjuk

  Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Kabupaten Nganjuk

harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inivatif serta produktif.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan

citra yang ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari

nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholder’s. Berdasarkan kebijakan dalam