MAKALAH IMPLEMENTASI SEGMENTASI PASAR. docx
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Segmentasi pasar membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas
berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang terpisah. Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana
memandang pasar secara kreatif.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk menghasilkan
produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang
perusahaan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,
perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu
perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang
dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan oleh ketepatan produk yang dihasilkan dalam
memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya.
Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada kosumen yang ingin
dituju sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal ini, maka usaha pemasaran yang menunjang
keberhasilan perusahaan harus didasarkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat
menentukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasaran yang
dituju.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
1. Bagaimanakah Segmentasi Pasar Jelly Hitz?
1.3.
Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat dikemukakan tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Segmentasi Pasar Jelly Hitz
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan-satuan
pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut
dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian,
yang semula pasarnya satu dan luas, kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar
menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari
dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Maka segmentasi pasar adalah tindakan mengelompokkan tanggapan yang sama dari
konsumen terhadap program pemasaran perusahaan. Menurut Kotler, segmentasi pasar
merupakan tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasara yang berbeda pula.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud
dan tujuan sebagai berikut:
a. Pasar lebih mudah dibedakan
b. Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
c. Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
d. Mendesain produk-produk yang lebih responsive
e. Menganalisis pasar
f. Menemukan ceruk peluang
g. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
h. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
2.2. Dasar-Dasar Segmentasi Pasar
Mengukur besaran pasar yang akan dimasuki dalam usaha membutuhkan informasi tentang
profil pasar sasaran melalui kegiatan segmentasi pasar. Dengan menggunakan pendekatan
demografis, geografis dan psikografis maka dapat dipilih satu atau beberapa segmen pasar
yang akan dilayani. Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa
cara yang berbeda-beda.
Dalam hal ini, membahas mengenai variable-variabel utama untuk mensegmentasikan pasar
konsumen yaitu factor demografis, geografis, psikografis dan perilaku.
a. Segmen Demografi
Segmentasi demografi adalah pengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan agama.
Beberapa alasan mengapa demografi sering digunakan dalam segmentasi pasar antara
lain:
-
Segmentasi demografi terdiri dari beberapa variable seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, dll, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan
konsumen yang berbeda-beda pada setiap variable tersebut.
-
Demografi memberikan suatu pemahaman/wawasan tentang tren yang sedang
terjadi.
-
Meski tidak dapat digunakan untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat
digunakan untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.
Informasi demografi paling mudah dijangkau dan paling murah untuk mengidentifikasi
target market.Sangat banyak informasi atau data yang sudah tersedia dari berbagai
sumber, yang kebanyakan berasal dari internet.
b. Segmen Geografi
Segmen geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbedabeda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota dan desa. Perusahaan akan beroperasi
pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
c. Segmen Psikografis
Psikografis adalah suatu pengetahuan yang menggunakan psikologi dan demografis
untuk memahami konsumen. Di dalam segmentasi psikologis para pembeli dibagi ke
dalam beberapa kelompok yang berbeda atas dasar personalitas, gaya hidup dan nilanilai yang dianutnya.
d. Segmen Perilaku
Dengan segmentasi ini pembeli dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok berbasis
pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon mereka terhadap suatu produk. Variable
yang digunakan dalam segmentasi berdasar perilaku antara lain:
-
Kejadian atau peristiwa
-
Manfaat atau kegunaan
-
Status dari pengguna
-
Tingkat penggunaan
-
Tingkat kesiapan membeli
-
Tingkat loyalitas
-
Sikap
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karena pengaruh lingkungan, maka bias
dilakukan segmentasi dengan cara lain, yaitu:
a. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi, mendistribusikan dan mempromosikan
secara masal sebuah produk kepada pembeli.
b. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi beberapa produk yang
memperlihatkan ciri, gaya, kualitas dan ukuran yang berbeda.
c. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau lebih
segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan pemasaran yang
disesuaikan pada setiap segmen.
2.3. Menseleksi Segmen Pasar
Perusahaan dapat menggunakan salah satu dari strategi seleksi dan memilih segmen pasar
yaitu pemasaran serba sama, pemasaran serba aneka dan pemasaran terpusat.
a. Pemasaran Serba Sama
Perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengikuti
keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja yaitu dengan merancang produk yang sama
dengan distribusi dan promosi masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar.
b. Pemasaran Serba Aneka
Perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen pasar dengan
merancang program penawaran sendiri untuk setiap segmen.
c. Pemasaran Terpusat
Banyak perusahaan melihat kemungkinan yang sangat menarik khususnya apabila
sumber daya yang dimiliki perusahaan terbatas.Daripada mencari pangsa pasar kecil
dalam sebuah pangsa pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar dalam
satu atau beberapa tunggal.
Ada beberapa kriteria atau cara menentukan pasar sasaran yaitu sebagai berikut:
-
Dapat diukur
-
Dapat dicapai
-
Besarnya
-
Dapat dilaksanakan
2.4. Menentukan Sasaran Pasar (Market Targetting)
Sesudah perusahaan mampu mengidentifikasi peluang pasar dari berbagai segmen pasar
produknya, perusahaan harus menentukan cara bagaimana dan segmen mana yang akan
dilayani kebutuhannya. Proses menemukan cara bagaimana dan segmen mana yang akan
dilayani kebutuhannya disebut market targeting.
Alasan mengapa perusahaan harus memilih market targeting antara lain:
a. Masing-masing segmen pasar menuntut persyaratan produk yang berbeda satu dengan
yang lain.
b. Masing-masing segmen memiliki daya tarik pasar yang juga berbeda dalam hal jumlah
pembeli potensial yang ada dan resiko yang harus dihadapi pemasar karena tingkat
intensitas persaingan yang berbeda.
c. Perusahaan memiliki kemampuan yang terbatas dalam hal keuangan, informasi pasar
dan penguasaan teknologi, sehingga tidak memungkinkan melayani semua segmen pasar
yang tersedia. Dengan membuat pilihan market targeting perusahaan menjadi lebih focus
dalam pelaksanaan kegiatan marketingnya. Pendekatan ini menuju kea rah segmentasi
pasar yang berbasis kebutuhan (a need-based market segmentation). Ada 7 angkah dalam
pendekatan yang diperlukan, yaitu:
1. Segmentasi berdasar kebutuhan: kelompokkan pelanggan berdasrakna kesamaan
kebutuhan dan manfaat yang mereka cari.
2. Mengidentifikasi segme: untuk setiap segmen yang terbentuk tentukan variable
demografis, gaya hidup dan perilaku dalam penggunaan yang membedakan segmen
yang satu dengan yang lain.
3. Daya tarik segmen: dengan menggunakan kriteria tertentu (seperti tingkat
pertumbuhan permintaan, intensitas persaingan, dan akses pasar) tentukan tingkat
daya tarik pasar masing-masing segmen.
4. Tingkat profitabilitas segmen: tentukan tingkat profitabilitas masing-masing segmen.
5. Segmen positioning: untuk masing-masing segmen tentukan strategi product-price
positioning yang tetap sesuai dengan karakteristik yang unik dari masing-masing
segmen.
6. Penentuan “acid-test” segmen: tentukan daya tarik masing-masing segmen.
7. Strategi bauran masyarakat: tentukan strategi 4 P (Product, Pricem Placement dan
Promotion).
2.5. Tolok Ukur untuk Merancang Segmentasi yang Efektif
Mensegmentasikan pasar yang benar harus mempertimbangkan memenuhi kriteria sebagai
berikut ini:
a. Dapat diukur (measurable) dalam ukuran ataupun daya beli segmen.
b. Jumlahnya memadai (substansial): jumlah pembeli potensialnya besar sehingga cukup
menguntungkan untuk dilayani kebutuhannya.
c. Dapat diakses (accessible) yang artinya segmen pasar tersebut dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.
d. Dapat dibedakan (differentiable) yang artinya masing-masing segmen memberikan respon
yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.
e. Dapat dilaksanakan (actionable) yang artinya kegiatan pemasaran dapat dirumuskan
secara jelas untuk dapat menarik dan melayani segmen yang bersangkutan.
BAB 3
IMPLEMENTASI
3.1. Segmen Pasar Demografis
Segmen pasar demografis adalah segmen pasar yang memusatkan pada umur, jenis kelamin,
pendidikan, agama dan pekerjaan. Segmen demografis merupakan dasar yang paling sering
digunakan untuk pengelompokan konsumen. Segmen demografis pada produk Jelly Hitz
adalah pria ataupun wanita, dari remaja hingga dewasa, yang masih menjadi mahasiswa
ataupun sudah mempunyai pekerjaan. Jelly Hitz terbuat dari bahan yang halal dan layak
dikonsumsi, sehingga Jelly Hitz dapat dikonsumsi oleh semua agama dan dapat dinikmati
seluruh kalangan masyarakat.
3.2. Segmen Pasar Geografis
Segmen pasar geografis adalah pembagian pasar menjadi unit-untit geografis. Perusahaan
akan beroperasi pada beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Memandang hal tersebut, Jelly Hitz adalah usaha yang berada di wilayah Tembalang,
Semarang. Wilayah Tembalang merupakan ruang lingkup di perkotaan yang padat
penduduk, mulai dari penduduk asli Tembalang, mahasiswa UNDIP, mahasiswa POLINES
dan mahasiswa POLTEKKES.
3.3. Segmen Pasar Psikografis
Ciri-ciri psikografis berkenaan dengan inner atau kualitas interistik dari pelanggan
individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variable
psikologis yang spesifik.
Pelanggan dapat digolongkan menurut demografis tetapi seringkali hal itu tidaklah cukup.
Pengusaha ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki
usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama memiliki respon yang berbeda
dalam suatu stimulasi pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui kelas social (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan
yang dianut (values) dan kepribadian (personality).
Masyarakat Tembalang dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta kepribadian
dapat menikmati Jelly Hitz, karena Jelly Hitz adalah makanan ringan untuk mengganjal
perut sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
3.4. Mensegmen Jelly Hitz
Pada Implementasi ini, kami lebih mengutamakan segmen pasar demografis karena segmen
pasar demografis telah sesuai dengan kondisi lingkungan pasar kami. Tetapi hal itu tidak
berarti kami tidak menggunakan segmen geografis dan psikografis. Segmen pasar ini kami
pusatkan pada wilayah Tembalang dan perguruan tinggi Politeknik Negeri Semarang yang
kebanyakan berusia 16 hingga 50 tahun.
BAB 4
KESIMPULAN
Segmen pasar adalah suatu metode bagaimana cara memandang pasar secara kreatif. Segmen
pasar yang kami bidik adalah segmen pasar demografis yaitu dengan dasar pembagian seperti
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan agama. Kami menggunakan segmen pasar demografis
karena informasi demografis mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasi
target pasar. Akan tetapi, kami juga menggunakan segmentasi geografis dan psikografis.
Dengan demikian, segmen yang kami tentukan adalah:
Masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya yang berusia dari 16 tahun
hingga 50 tahun tanpa membedakan agama, ras dan jenis kelamin.
Masyarakat di wilayah Tembalang dan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://congkodok.blogspot.co.id/2014/01/contoh-makalah-tentang-segmentasi-pasar.html
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Segmentasi pasar membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas
berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang terpisah. Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana
memandang pasar secara kreatif.
Untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan mengarahkan usahanya untuk menghasilkan
produk yang dapat memberikan kepuasan konsumen, sehingga dalam jangka panjang
perusahaan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya,
perusahaan menciptakan dan membina langganan. Oleh karena itu, keberhasilan suatu
perusahaan sangat ditentukan oleh keberhasilan usaha pemasaran dari produk yang
dihasilkan. Keberhasilan ini ditentukan oleh ketepatan produk yang dihasilkan dalam
memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya.
Dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada kosumen yang ingin
dituju sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal ini, maka usaha pemasaran yang menunjang
keberhasilan perusahaan harus didasarkan pada konsep pemasaran yang tepat untuk dapat
menentukan strategi pasar dan strategi pemasaran yang mengarah kepada sasaran yang
dituju.
1.2.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
1. Bagaimanakah Segmentasi Pasar Jelly Hitz?
1.3.
Tujuan
Dari rumusan masalah di atas dapat dikemukakan tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Segmentasi Pasar Jelly Hitz
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan-satuan
pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut
dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian,
yang semula pasarnya satu dan luas, kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar
menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari
dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Maka segmentasi pasar adalah tindakan mengelompokkan tanggapan yang sama dari
konsumen terhadap program pemasaran perusahaan. Menurut Kotler, segmentasi pasar
merupakan tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasara yang berbeda pula.
Mengingat luasnya pasar, maka kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud
dan tujuan sebagai berikut:
a. Pasar lebih mudah dibedakan
b. Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
c. Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
d. Mendesain produk-produk yang lebih responsive
e. Menganalisis pasar
f. Menemukan ceruk peluang
g. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
h. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.
2.2. Dasar-Dasar Segmentasi Pasar
Mengukur besaran pasar yang akan dimasuki dalam usaha membutuhkan informasi tentang
profil pasar sasaran melalui kegiatan segmentasi pasar. Dengan menggunakan pendekatan
demografis, geografis dan psikografis maka dapat dipilih satu atau beberapa segmen pasar
yang akan dilayani. Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa
cara yang berbeda-beda.
Dalam hal ini, membahas mengenai variable-variabel utama untuk mensegmentasikan pasar
konsumen yaitu factor demografis, geografis, psikografis dan perilaku.
a. Segmen Demografi
Segmentasi demografi adalah pengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan agama.
Beberapa alasan mengapa demografi sering digunakan dalam segmentasi pasar antara
lain:
-
Segmentasi demografi terdiri dari beberapa variable seperti usia, jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan, dll, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan
konsumen yang berbeda-beda pada setiap variable tersebut.
-
Demografi memberikan suatu pemahaman/wawasan tentang tren yang sedang
terjadi.
-
Meski tidak dapat digunakan untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat
digunakan untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.
Informasi demografi paling mudah dijangkau dan paling murah untuk mengidentifikasi
target market.Sangat banyak informasi atau data yang sudah tersedia dari berbagai
sumber, yang kebanyakan berasal dari internet.
b. Segmen Geografi
Segmen geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbedabeda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota dan desa. Perusahaan akan beroperasi
pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
c. Segmen Psikografis
Psikografis adalah suatu pengetahuan yang menggunakan psikologi dan demografis
untuk memahami konsumen. Di dalam segmentasi psikologis para pembeli dibagi ke
dalam beberapa kelompok yang berbeda atas dasar personalitas, gaya hidup dan nilanilai yang dianutnya.
d. Segmen Perilaku
Dengan segmentasi ini pembeli dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok berbasis
pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon mereka terhadap suatu produk. Variable
yang digunakan dalam segmentasi berdasar perilaku antara lain:
-
Kejadian atau peristiwa
-
Manfaat atau kegunaan
-
Status dari pengguna
-
Tingkat penggunaan
-
Tingkat kesiapan membeli
-
Tingkat loyalitas
-
Sikap
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karena pengaruh lingkungan, maka bias
dilakukan segmentasi dengan cara lain, yaitu:
a. Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi, mendistribusikan dan mempromosikan
secara masal sebuah produk kepada pembeli.
b. Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi beberapa produk yang
memperlihatkan ciri, gaya, kualitas dan ukuran yang berbeda.
c. Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu atau lebih
segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan pemasaran yang
disesuaikan pada setiap segmen.
2.3. Menseleksi Segmen Pasar
Perusahaan dapat menggunakan salah satu dari strategi seleksi dan memilih segmen pasar
yaitu pemasaran serba sama, pemasaran serba aneka dan pemasaran terpusat.
a. Pemasaran Serba Sama
Perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan mengikuti
keseluruhan pasar dengan satu tawaran saja yaitu dengan merancang produk yang sama
dengan distribusi dan promosi masal untuk mendapatkan jumlah pembeli terbesar.
b. Pemasaran Serba Aneka
Perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen pasar dengan
merancang program penawaran sendiri untuk setiap segmen.
c. Pemasaran Terpusat
Banyak perusahaan melihat kemungkinan yang sangat menarik khususnya apabila
sumber daya yang dimiliki perusahaan terbatas.Daripada mencari pangsa pasar kecil
dalam sebuah pangsa pasar besar, lebih baik perusahaan mencari pangsa pasar dalam
satu atau beberapa tunggal.
Ada beberapa kriteria atau cara menentukan pasar sasaran yaitu sebagai berikut:
-
Dapat diukur
-
Dapat dicapai
-
Besarnya
-
Dapat dilaksanakan
2.4. Menentukan Sasaran Pasar (Market Targetting)
Sesudah perusahaan mampu mengidentifikasi peluang pasar dari berbagai segmen pasar
produknya, perusahaan harus menentukan cara bagaimana dan segmen mana yang akan
dilayani kebutuhannya. Proses menemukan cara bagaimana dan segmen mana yang akan
dilayani kebutuhannya disebut market targeting.
Alasan mengapa perusahaan harus memilih market targeting antara lain:
a. Masing-masing segmen pasar menuntut persyaratan produk yang berbeda satu dengan
yang lain.
b. Masing-masing segmen memiliki daya tarik pasar yang juga berbeda dalam hal jumlah
pembeli potensial yang ada dan resiko yang harus dihadapi pemasar karena tingkat
intensitas persaingan yang berbeda.
c. Perusahaan memiliki kemampuan yang terbatas dalam hal keuangan, informasi pasar
dan penguasaan teknologi, sehingga tidak memungkinkan melayani semua segmen pasar
yang tersedia. Dengan membuat pilihan market targeting perusahaan menjadi lebih focus
dalam pelaksanaan kegiatan marketingnya. Pendekatan ini menuju kea rah segmentasi
pasar yang berbasis kebutuhan (a need-based market segmentation). Ada 7 angkah dalam
pendekatan yang diperlukan, yaitu:
1. Segmentasi berdasar kebutuhan: kelompokkan pelanggan berdasrakna kesamaan
kebutuhan dan manfaat yang mereka cari.
2. Mengidentifikasi segme: untuk setiap segmen yang terbentuk tentukan variable
demografis, gaya hidup dan perilaku dalam penggunaan yang membedakan segmen
yang satu dengan yang lain.
3. Daya tarik segmen: dengan menggunakan kriteria tertentu (seperti tingkat
pertumbuhan permintaan, intensitas persaingan, dan akses pasar) tentukan tingkat
daya tarik pasar masing-masing segmen.
4. Tingkat profitabilitas segmen: tentukan tingkat profitabilitas masing-masing segmen.
5. Segmen positioning: untuk masing-masing segmen tentukan strategi product-price
positioning yang tetap sesuai dengan karakteristik yang unik dari masing-masing
segmen.
6. Penentuan “acid-test” segmen: tentukan daya tarik masing-masing segmen.
7. Strategi bauran masyarakat: tentukan strategi 4 P (Product, Pricem Placement dan
Promotion).
2.5. Tolok Ukur untuk Merancang Segmentasi yang Efektif
Mensegmentasikan pasar yang benar harus mempertimbangkan memenuhi kriteria sebagai
berikut ini:
a. Dapat diukur (measurable) dalam ukuran ataupun daya beli segmen.
b. Jumlahnya memadai (substansial): jumlah pembeli potensialnya besar sehingga cukup
menguntungkan untuk dilayani kebutuhannya.
c. Dapat diakses (accessible) yang artinya segmen pasar tersebut dapat dijangkau dan
dilayani secara efektif.
d. Dapat dibedakan (differentiable) yang artinya masing-masing segmen memberikan respon
yang berbeda terhadap elemen dan program bauran pemasaran yang berbeda.
e. Dapat dilaksanakan (actionable) yang artinya kegiatan pemasaran dapat dirumuskan
secara jelas untuk dapat menarik dan melayani segmen yang bersangkutan.
BAB 3
IMPLEMENTASI
3.1. Segmen Pasar Demografis
Segmen pasar demografis adalah segmen pasar yang memusatkan pada umur, jenis kelamin,
pendidikan, agama dan pekerjaan. Segmen demografis merupakan dasar yang paling sering
digunakan untuk pengelompokan konsumen. Segmen demografis pada produk Jelly Hitz
adalah pria ataupun wanita, dari remaja hingga dewasa, yang masih menjadi mahasiswa
ataupun sudah mempunyai pekerjaan. Jelly Hitz terbuat dari bahan yang halal dan layak
dikonsumsi, sehingga Jelly Hitz dapat dikonsumsi oleh semua agama dan dapat dinikmati
seluruh kalangan masyarakat.
3.2. Segmen Pasar Geografis
Segmen pasar geografis adalah pembagian pasar menjadi unit-untit geografis. Perusahaan
akan beroperasi pada beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Memandang hal tersebut, Jelly Hitz adalah usaha yang berada di wilayah Tembalang,
Semarang. Wilayah Tembalang merupakan ruang lingkup di perkotaan yang padat
penduduk, mulai dari penduduk asli Tembalang, mahasiswa UNDIP, mahasiswa POLINES
dan mahasiswa POLTEKKES.
3.3. Segmen Pasar Psikografis
Ciri-ciri psikografis berkenaan dengan inner atau kualitas interistik dari pelanggan
individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variable
psikologis yang spesifik.
Pelanggan dapat digolongkan menurut demografis tetapi seringkali hal itu tidaklah cukup.
Pengusaha ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki
usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama memiliki respon yang berbeda
dalam suatu stimulasi pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen
diobservasi melalui kelas social (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan
yang dianut (values) dan kepribadian (personality).
Masyarakat Tembalang dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta kepribadian
dapat menikmati Jelly Hitz, karena Jelly Hitz adalah makanan ringan untuk mengganjal
perut sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
3.4. Mensegmen Jelly Hitz
Pada Implementasi ini, kami lebih mengutamakan segmen pasar demografis karena segmen
pasar demografis telah sesuai dengan kondisi lingkungan pasar kami. Tetapi hal itu tidak
berarti kami tidak menggunakan segmen geografis dan psikografis. Segmen pasar ini kami
pusatkan pada wilayah Tembalang dan perguruan tinggi Politeknik Negeri Semarang yang
kebanyakan berusia 16 hingga 50 tahun.
BAB 4
KESIMPULAN
Segmen pasar adalah suatu metode bagaimana cara memandang pasar secara kreatif. Segmen
pasar yang kami bidik adalah segmen pasar demografis yaitu dengan dasar pembagian seperti
usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan agama. Kami menggunakan segmen pasar demografis
karena informasi demografis mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasi
target pasar. Akan tetapi, kami juga menggunakan segmentasi geografis dan psikografis.
Dengan demikian, segmen yang kami tentukan adalah:
Masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya yang berusia dari 16 tahun
hingga 50 tahun tanpa membedakan agama, ras dan jenis kelamin.
Masyarakat di wilayah Tembalang dan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://congkodok.blogspot.co.id/2014/01/contoh-makalah-tentang-segmentasi-pasar.html