ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL sebuah kajian

“ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL
PADA PT. SINAR SOSRO”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional

Disusun oleh:
Mutiara Sekar Tunggal Putri Fienna (0215101216)
Henny Yuliani (0215101386)
Danisha Amalia. S (0215101467)
Yolanda Tri. D (0215101491)
Bunga Saskia Yulianty (0215101492)

KELAS A

UNIVERSITAS WIDYATAMA
2016

BAB I
TENTANG PERUSAHAAN

1.1 Profil Perusahaan
Nama


: PT. Sinar Sosro

Alamat

: Jl. Raya Semarang Bawen Km.28 Bergas, Ungaran, Semarang 50552

Situs Web

: www.sosro.com

FB

: Kunjungan Pabrik Ke Sosro

Produksi

: Minuman seperti Tebs, Fruit Tea, Teh botol Sosro, S-Tee, Creso, Country Choice,

Happy Jus, air mineral Prim-a, dan Teh Freso

Visi & misi PT. Sinar Sosro
1. Visi
Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka berada
1. Misi
Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk
baru dibidang minuman.
Sejarah PT Sinar Sosro
SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.
Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.

Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh
Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJO
yakni :
Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
1. Bapak Sosrodjojo (Alm.)
Generasi Kedua
1.


Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)

2.

Bapak Soegiharto Sosrodjojo

3.

Bapak Soetjipto Sosrodjojo

4.

Bapak Surjanto Sosrodjojo

Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau dapat
juga disebut denganGenerasi Ketiga.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP

RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak
dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan
kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah
diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar
yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci
besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara
ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor
ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan
belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol
yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam
kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh
siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :



Botol Versi I

Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO


Botol Versi II

Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih
kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan,
dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli
Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.


Botol Versi III

Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol
versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL
SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya
pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.


FILOSOFI PT SINAR SOSRO
“Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja
mengguncang sesama produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam
kemasan botol yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman
untuk semua orang.
Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun
multilateral semakin marak dan terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah
perusahaan yang mempromosikan minuman ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro
mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh Botol Sosro. Karena produk teh ini

merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya dalam menarik minat beli
konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :


Peduli terhadap KUALITAS




Peduli terhadap KEAMANAN



Peduli terhadap KESEHATAN



Serta RAMAH LINGKUNGAN

Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua sebagai peluang
bisnis industri minuman yang dikembangkan oleh anak negeri hingga saat ini maju dan pesat.
PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani
mengolah dan menjual teh dalam kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan
“Apapun Makananya Minumnya Teh Botol Sosro”, telah merebut hati masyarakat. Produk –
produk SOSRO berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok propinsi di Indonesia.
Kelebihan :
Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari
perkebunan milik sendiri. Untuk Produk Teh Botol SOSRO misalnya, bahan baku yang

digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati
( atau lebih dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik standar
warna, rasa dan ukuran yang dikontrol ketat. Adapun pengolahannya, dengan menggunakan
mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan
standar kualitas terjaga.

BAB II
TEORI PENDUKUNG

BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL DALAM PERUSAHAAN

3.1 Pengembangan Produk
SOSRO merupakan peopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia.
Nama SOSRO diambil dari nama keluarga yakni SOSRODJODJO.
Tahun 1940, Keluarga Sosrodjodjo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Siawi di
Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya poduk yang dijual adalah teh kering denga merek Teh
Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih diseputar wilayah Jawa Tengah.
Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJODJO
yakni :

Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
1. Bapak Sosrodjodjo (Alm.)
Generasi Kedua :
1. Bapak Soemarsono Sosrodjodjo (Alm.)
2. Bapak Soegihato Sosrodjodjo
3. Bapak Soetjipto Sosrodjodjo
4. Bapak Surjanto Sosrodjodjo
Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjodjo atau dapat
juga disebut dengan Generasi ketiga.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjodjo mulai memperuas bisnisnya dengan meambah ke ibukota
Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa
Tengah.

Perjalana memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP
RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya datang kepasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan
menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduan tersebut siap, terh tersebut dibagikan kepada
orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh
terlalu panas sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukan ke dalam panci-panci

besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara
ini kurang berhasl karena terh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor
ke pasar. Hal ini desebabkan pada saat melakukan pejalanan tersebut jalanan di kota Jakata
masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa terh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol
yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea0 dalam
kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT.SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh
siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Mode botol untuk kemasan Teh Boto Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni:
1.1.

Botol Versi I

Dikelarkan pada tahun 1970 dengan merek TEH CAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJODJO
1.2.

Boto Versi II


Dikeuarkan pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III, Design botolnya tidak
seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk
TEH BOTOL SOSRO pada kemasannya. Design boto ke-III ini diperkenalkan seiring dengan
didirikannya pabrik PT. SINAR SOSORO yang pertama di daerah Ciakung, Jakarta.
Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan:

1. PT. SINAR SOSRO, perusahaan yang memproduksi Teh Siap Minu Dalam Kemasan. Produkproduknya adalah Teh Botol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan
Air minum Prim-A.
2. PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produkproduknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Boto, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh
Sepatu dan Teh Berko. PT.GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand
Award 2008 untuk kategori Teh Celup.

3.2 Peramalan Kebutuhan Produk
Produk yang dibuat oleh PT. SOSRO di buat dengan bahan-bahan yang berkualitas, agar produk
tetap berkualitas baik pt sosro memiliki pohon teh sendiri. Selain teh minuman pt sosro juga
membutuh kan gula pasir yang baik untuk membuat rasa teh sedikit manis tetapi tanpa
menghilangkan ciri khas mereka, dan menggunakan air yang bersih dari kedalaman 200 meter
dan di seterilsasi kan melalui proses treet ment agar menjadi air yang berkualitas. selain dari
bahan mentah, ada beberapa yang harus di perhatikan dari segi tampilan produk dari kemasan
yang menarik , pt sosro harus memiliki mesin untuk memisahkan botol beling, pelastik, dan
kotak kosong. Dengan menggunakan mesin tersebut botol yang terdapat krat harus di buang
dengan roller yang terikat dengan conveyor untuk di cuci terlebih dahulu. Agar produk tetap
terjaga botol yang tidak bersih akan dipisahkan dan di ambi oleh mesin –mesin tersebut . Agar
produk tetap terjaga dan aman pt sosro memiliki jet printer , guna mesin ini botol dapat di cetak
dengan kode produksi yang seseuai dengan tanggal kadaluarsa. Selain tanggal pengingat pt sosro
juga membutuhkan meisn paletizer ( alat pemindah krat) dan di inkubasi selama 3 hari sebelum
memasarkan barang. Agar kita mengetahui kualitas minuman tersebut pt sosro menggunaka cara
uji control secara kimia , fisik,mikrobiologi, dan organoleptik , dari segi kimia di cek dari segi
kadar gula dan PH. Dari fisik harus dilihat dari segi kemasan. Secara organoleptik dilihat dari
segi kejernihan produk dan warna.

3.3 Pengelolaan Kualitas Produk
Manager Quality Control
Mempunyai tanggung jawab kepada General Manager. Memiliki tugas seperti:
1. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
2. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan
keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
Quality Control Merupakan Aktifitas Secara Langsung Dalam Memelihara Dan Meningkatkan
Kualitas Produk Melalui Pengujian Kimia, Fisik, Biokimia, Mikrobiologgi, Dan Organoleptik.
Secara Umum Proses Pengendalian Mutu ( Quality Control ) Meliputi Seleksi Bahan Baku,
Proses Produksi Pengemasan, Penyimpanan Dan Distribusi. Oleh Karena Itu Dalam Suatu
Perusahaan Harus Terdapat Departemen Quality Control Dimana Departemen Tersebut Bertugas
Untuk Mengendalikan Mutu Produk Mulai Dari Sortasi Bahan Baku Sampai Pada Saat Produk
Telah Didistribuskan.
Penanganan Quality Control Di Perusahaan Ini Dimulai Dari Bahan Baku. Bahan Baku Terdiri
Dari Air, The Dan Gula. Air Yang Digunakan Diolah Sendiri Oleh Pabrik. Air Yang Akan
Digunakan Untuk Proses Produksi Harus Mempunyai Kualitas Yang Bagus. Sehingga Dalam
Pengolahan Air Sumur Dilakukan Pengawasan Di Setiap Proses Pengolahan Air.Bahan Baku Air
Merupakan Ccp Terhadap Bahan Baku. Jika Bahan Baku Bagus Maka Produk Akhir Akan Bagus
Pula, Dan Apabila Bahan Baku Jelek Maka Kualitas Produk Akan Jelek.
Bahan Baku Lain Seperti Gula Dan Teh Oleh Qc Bagian Incoming Dilakukan Analisa Terhadap
Bahan-Bahan Tersebut. Apakah Sesuai Dengan Persyaratan Penerimaan Bahan Perusahaan
Tersebut Atau Tidak. Jika Bahan Yang Tidak Sesuai Standar Lolos Dalam Proses Produksi Maka
Dapat Mempengaruhi Kualitas.
Selama Proses Produksi, Produk Senantiasa Dipantau Agar Tidak Terjadi Titik Kritis Yang Fatal.
Petugas Field Inspector Setiap Kali Mengambil Sample Untuk Di Analisa. Produk Yang Sudah
Dikemas Dilakukan Karantina Untuk Menguji Ketahanan Produk Sebelum Di Pasarkan.

Bahan Baku Air Maupun Produk Dilakukan Pengawasan Dengan Menganalisa Berdasarkan
Parameter Yang Tersedia Agar Hasil Analisa Sesuai Standar Yang Sudah Ditentukan.
Penanganan Produk Jadi Meliputi Produk Karantina Dan Produk Bs.Saat Dilakukan Karantina.
Mutu Produk Ditentukan Oleh Parameter Uji Mikrobiologi, Panel Test Dan Uji Inkubasi.

3.4 Perencanaan Pengembangan Lokasi
Perintisan ini dimulai dengan mendirikan PT. Sinar Sosro di dearah Cakung- Jakarta Timur pada
tagun 1974. Dengan pergantian tahun ternyata usaha pemasaran teh botol sosro berkembang
sangat pesat dan meluas ke daerah-daerah lain dengan didirikannya PT. Suryo Sosro Kencono di
Surabaya pada tahun 1979 dan PT. Toba Sosro Kencono di Medan pada tahun 1982. Pendirian
PT. Toba Sosro Kencono juga dilakukan di daeran Ungaran sebagai cabang perusahaan
induk PT.Toba Sosro Kencono di Medan. Namun sejak PT. Toba Sosro Kencono Medan
(PT.TSK Medan) berubah nama menjadi PT. Rekso Budi Adijaya. PT. Toba Sosro Kencono
Ungaran bukan lagi merupakan cabang dari Medan. Pendirian PT. Sosro dibeberapa daerah
termasuk PT. Toba Sosro Kencono Ungaran telah diresmikan pada hari jumat tanggal 30 Agustus
1991 oleh Bapak Presiden Soeharto dengan pusat di Gresik Jawa Timur. Pada tahun 1990-an
perkembangan terus berlangsung dengan pengembangan usaha minuman keberbagai usaha
produk, cita rasa, target segmen, serta kemasan yang digunakan. Bahkan hingga saat ini Sosro
telah memilki beberapa pabrik yang tersebar dipulau Jawa Bali dan Sumatra yaitu :
1. Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di Jakarta (Cakung) Pandeglan, Ungaran, Surabaya,
Medan, Gianyar, dan Cibitung.
2. Pabrik peracikan Teh Wangi Melati yang berada di Slawi- Jawa Tengah
3. Pabrik kemasan tetra kaleng minerla yang berada di Tabun-Bekasi
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. SINAR SOSRO disuplai oleh PT. GUNUNG
SLAMAT, sedangkan bahan baku teh tersebut dikelolah oleh PT. AGRO PANGAN selaku sister
company. Bahan baku teh untuk PT. Sinar Sosro berasal dari:



Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur



Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur



Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur



Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut



Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut



Perkebunan Teh Daerah Cukul di Pangalengan



Perkebunan Teh Daerah Sambawa di Tasikmalaya

3.5 Rancangan Tata Letak
PT. Sinar Sosro mempunyai perkebunan teh afiliasi yang tersebar di beberapa wilayah di
Jawa Barat dengan total luas lahan mencapai 1.587 hektare. Rinciannya; (1) Garut dengan luas
455 ha dengan ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut; (2) Cianjur dengan luas 400
ha dengan ketinggian 1.000-1.250 meter di atas permukaan laut; (3) dan Tasikmalaya dengan
luas 732 ha dengan ketinggian 800-950 meter di atas permukaan laut. Di Garut dan Cianjur,
perkebunan ini dikelola lewat bendera PT Agropangan Putra Mandiri. Sementara di Tasikmalaya,
lewat bendera PT Sinar Inesco. Sosro memiliki beberapa pabrik yang tersebar, yaitu :
·

Pabrik Produk Teh Botol Sosro, berada di Jakarta ( Cakung ), Pandeglang– Jawa Barat, Ungaran
– Jawa Tengah, Surabaya – Jawa Timur, Medan – Sumatera Utara, Gianyar – Bali, dan Cibitung
– Jawa Barat.

·

Pabrik Peracikan Teh Wangi Melati, berada di Slawi – Jawa Tengah.

·

Pabrik Kemasan Tetra, Kaleng dan Air Mineral berada di Tambun – Bekasi.
Susunan dan tata letak pabrik didesain secara khusus untuk mempermudah alur proses
produksi keseharian. Lokasi tiap-tiap bagian mulai dari gudang bahan baku hingga proses
pengemasan dan masuk gudang penyimpanan dibuat sesuai dengan alur materi dan alur proses
sehingga kegiatan proses berjalan secara efektif dan efisien.

Produksi teh botol di PT. Sinar Sosro mempunyai kapasitas sekitar + 6 batch per shift
dengan rata-rata produk yang dihasilkan sebesar + 28 pallet tiap batchnya. Dengan demikian
dalam satu hari dapat diproduksi sebanyak 504 pallet dan setiap pallet menampung 60 krat yang
mana masing-masing krat berisi 24 botol. Dengan kata lain, produksi teh botol mencapai 725.760
tiap harinya dengan asumsi bahwa produksi berjalan lancar.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan
dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan
kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi
dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi
konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.
Dalam hal ini SOSRO mampu menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan
produknya dipasaran dengan melakukan strategi-strategi yang tepat untuk dapat bersaing, Bahan
bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan, karena sosro memiliki perkebunan teh sendiri.
Semenjak diluncurkan pada tahun 1970, produk teh botol sosro baik rasa, kemasan logo maupun
penampilan tidak mengalami perubahan sama sekali. Bahkan ketika perusahaan multinational
Pepsi dan Coca cola.

4.2 Saran