MANAJEMEN PEMASARAN MENGANALISA PASAR KP
MANAJEMEN PEMASARAN
“KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI”
Dosen Pengajar : Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, S.T., M.B.A
KELOMPOK 11 :
1.
2.
3.
4.
5.
Della Putri Puspitasari
Dinda Yuliana Handayani
Dwi Kartika Sari
Muhamad Saifudin
Riesca Isnaeni
6. Vivi Ratna Sari
1610109949
1610110050
1610109878
1610110165
1610110315
1610109894
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
dengan judul “Komunikasi Pemasaran Terintegrasi”.
Kami mengucapkan banyak terimakasih untuk pihak-pihak yang terlibat dan
membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Bapak Dr. Achmad Yanu Alif
Fianto, S.T., M.B.A selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Atas izin dan
bantuan beliau, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, benar dan tepat waktu.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami mohon kritik
dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Surabaya, 12 Maret 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1.
Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2.
Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3.
Tujuan ............................................................................................................. 1
1.4.
Manfaat ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1.
Dasar-dasar Komunikasi ................................................................................. 3
A.
Sejarah Komunikasi ..................................................................................... 3
B.
Proses Komunikasi ...................................................................................... 4
C.
Komponen Komunikasi ............................................................................... 4
D.
Model- Model Komunikasi ......................................................................... 6
2.2.
Dasar-dasar pemasaran.................................................................................... 6
A.
Segmentasi ................................................................................................... 6
B.
Bauran Pemasaran ....................................................................................... 7
C.
Hubungan antara Strategi dengan Pemasaran ............................................. 7
D.
Produk sebagai Objek Pemasaran................................................................ 8
E.
Kegiatan Distribusi ...................................................................................... 8
F.
Kegiatan Promosi ........................................................................................ 8
G.
Strategi Pemasaran ...................................................................................... 8
2.3.
Basis Komunikasi Pemasaran ......................................................................... 9
A.
Komunikasi pemasaran................................................................................ 9
B.
Pertimbangan-pertimbangan utama dalam perencanaan komunikasi
pemasaran .................................................................................................... 9
C.
Bagian-bagian bentuk komunikasi pemasaran ......................................... 10
D.
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi .................................................. 12
E.
Model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) ..................................... 13
F.
Memperluas Konsep Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC) ............ 15
G.
Pasar Sasaran ............................................................................................. 15
H.
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif ........................... 16
I.
Masa Depan Komunikasi Pemasaran ........................................................ 16
ii
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 17
3.1.
Kesimpulan ................................................................................................... 17
3.2.
Saran .............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagian Orang didalam Dunia Usaha selalu akan berkaitan dengan sebuah
Komunikasi baik untuk komunikasi Program Perencanaan Produk yang dijual
sampai kepada bagaimana supaya masyarakat mampu menerima manfaat dari
sebuah produk yang diproduksi oleh seorang produsen.
Banyak problema yang terjadi dikalangan pebisnis untuk menjalankan
usahanya. salah satu kasusnya adalah sarana komunikasi bagaimana sebuah produk
bisa mendapatkan perhatian dari konsumen jika penyajian (komunikasi) kurang
menarik??
Sarana Komunikasi sendiri bertujuan supaya mampu menarik perhatian dari
konsumen supaya dapat merasakan manfaat dari sebuah produk yang ditawarkan.
Dengan berbagai macam pembanding yang ada.
Kajian-Kajian tersebut supaya dapat diupayakan untuk menarik minat seorang
konsumen di dalam dunia bisnis yang digeluti oleh seorang produsen, sehingga
dapat memproduksi dan mengembangkan tingkat produksi seperti inovasi-inovasi
baru
terhadap suatu produk yang telah dipasarkan sebelumnya dengan
memperoleh hasil yang maksimal.
1.2.
Rumusan Masalah
1
2
3
1.3.
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran terintegrasi ?
Bagaimana cara kerja rancangan pemasaran terintegrasi ?
Seberapa penting saluran pemasaran terintegrasi ?
Tujuan
Tujuan penulisan makalah yang utama adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pemasaran yang telah diberikan oleh dosen dan untuk
memberikan informasi kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung atas semua yang telah dipelajari serta disusun oleh penyusun sehingga
pembaca dapat mengerti dan memahami materi komunikasi pemasaran terintegrasi.
1
1.4.
Manfaat
1
Penulis
a Dapat mengaplikasikan komunikasi pemasaran secara langsung
b Membantu penulis dalam mempermudah untuk memahami tata cara
komunikasi manajemen pemasaran terintegrasi dengan baik dan benar.
c Dapat mengembangkan media aplikasi dalam sistem komunikasi
manajemen pemasaran secara terintegrasi.
2
Pembaca
Dapat menambah wawasan mengenai komunikasi manajemen pemasaran
yang terintegrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Dasar-dasar Komunikasi
Kita mengetahui bahwa sebuah Komunikasi dapat menciptakan hubungan
yang baik dan sangat erat kaitannya dengan sebuah pengetahuan dan keterampilan.
Bagaimana kita dapat mengenal pribadi individu jika tidak menggunakan sarana
komunikasi seperti mengkoreksi diri sendiri tentang kebaikan dan keburukan.
Menimbang-nimbang suatu permasalahan dan mengupayakan supaya menjadi
yang terbaik.
Demikian halnya dalam dunia pekerjaan sebagai seorang produsen yang
menghasilkan suatu barang tertentu dan hendak dijual atau diedarkan pasti
memerlukan suatu sarana atau mediator yaitu sebuah iklan, promosi penjualan,
acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dengan publisitas, pemasaran
langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut kemulut, dan penjualan
personal diupayakan agar masyakat konsumen dapat menikmati hasil produk yang
dihasilkan seorang produsen, meski banyak pesaing dalam dunia bisnis dan
membuat seorang konsumen untuk tertarik kepada produk yang dipasarkan.
Melalui sebuah komunikasi dalam suatu perusahaan diperlukan supaya tidak
terjadi adanya kesalahpahaman maksud pimpinan perusahaan, team perencanaan
produksi, team produksi, hingga konsumen. Semuanya dibina melalui sarana
komunikasi yang bertujuan untuk menjaga, memelihara suatu hubungan yang satu
dengan yang lainnya.
A.
Sejarah Komunikasi
Communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama,
communication atau cummunicare yang berarti membuat sama (make to
common). Kesimpulan sederhananya adalah suatu maksud yang bertujuan
menyamakan pemahaman, penyampaian balik suatu maksud dan tujuan
supaya dapat berjalan dengan sama.
Awalnya suatu komunikasi dipergunakan untuk menyampaikan
pendapat dan pemikiran individu kepada suatu organisasi dengan adanya
pendapat atau pemikiran dari seorang individu kepada seorang yang lain
atau suatu organisasi maksud dan tujuannya dapat dipahami.
Pada abad ke 21 pertumbungan komunikasi sangat mengalami
pertumbuhan secara signifikan, mengapa demikian dikarenakan adanya
peningkatan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Teknologi
tersebut termasuk, televisi, koran, majalah, pamflet, radio, telepon seluler,
dan komputer atau yang dikenal dengan jaringan internet. Komunikasi
sendiri dalam dunia pendidikan sangat menunjang seorang anak untuk
belajar bagaimana mengembangkan sebuah frasa kalimat dalam penulisan
ataupun penyampaian pesan ( komunikator) dan sebagai penerima pesan
(komunikan).
3
Dalam perkembangan zaman akhir-akhir ini dimana dunia informasi
menjadi suatu kebutuhan bagi seluruh masyarakat yang ada, fasilitas
informasi mengenai suatu kenaikan dan menurunnya bahan-bahan pokok,
dan sehingga dunia merasa tidak ada lagi jarak untuk suatu informasi yang
akan diterima oleh seseorang.
B.
Proses Komunikasi
Ringkasan komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikator (sender) adalah seorang yang bertugas untuk
menyampaikan suatu maksud atau pesan kepada seseorang yang lain.
Dapat dalam bentuk lisan, bahasa isyarat, dan simbol-simbol yang
dapat dipahami oleh kedua belah pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau diberikan melalui suatu media,
dapat berupa pesan pada telepon seluler atau surat.
3. Fungsi Pengiriman (encording) adalah suatu proses untuk merubah
pesan kedalam bentuk optimal untuk keperluan penyampaian pesan
atau data.
4. Media/Saluran (channel) adalah suatu sarana media
menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan.
untuk
5. Fungsi Penerimaan (decording), proses untuk memahami simbol dari
bahasa-bahasa atau simbol grafis serta menghubungkannya dengan cara
mengasosiasikan bunyi-bunyi lafal bahasa beserta dengan variasinya
dari penerima pesan (fax) kepada penerima pesan.
6. Komunikan (receiver) menerima isi pesan dan mengartikannya kedalam
suatu bahasa yang mampu dipahami oleh penerima pesan tersebut.
7. Respon (Response) merupakan rangsangan balik atau stimulus yang
timbul akibat dari perilaku komunikan setelah pesan tersampaikan.
8. Komunikasi memberikan umpan balik (feedback) tanggapan atas
sebuah pesan yang dikirimkan kepadanya. Apakah dapat memahami
pesan yang telah disampaikan.
C. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi
bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell (dalam Wiryanto 2004)
komponen komunikasi adalah :
1. Lingkungan komunikasi
Komunikasi memiliki 3 dimensi :
Fisik, yang mana komunikasi bersifat langsung/ terwujud (nyata)
Sosial – psikologis meliputi hubungan status, peran yang dijalankan
orang, antar budaya, konteksnya meliputi soal persahabatan,
permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau.
4
Temporal (waktu) mencakup hitungan hari, jam, atau sejarah
dimana komunikasi berlangsung.
2. Komunikator/Pengirim dan Komunikan/Penerima
Istilah sumber penerima menegaskan bahwa setiap individu yang
terlibat adalah sumber (speaker) sekaligus penerima (receiver) kita
sedang berbicara, menulis, memberikan bahasa tubuh sebenarnya anda
sedang menyampaikan pesan dan anda disebut sebagai penerima pesan
jika anda membaca, mendengarkan dll.
3. Pesan/Media
Merupakan isi atau maksud yang akan disampaikan oleh seorang
terhadap yang lain melalui media/saluran. Pesan komunikasi dapat
mempunyai banyak bentuk mengirimkan dan menerima pesan dari
panca indra kita.
4. Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu informasi yang dikirimkan kembali
kepada pembawa pesan atau kepada sumbernya dapat menerima
kembali pesan yang telah disampaikan. dalam sebuah kasus umpan
balik jika digambarkan adalah jika anda menyampaikan pesan kepada
seseorang maka umpan baliknya dapat berupa tamparan, kerutan pada
dahi, anggukan atau gelengan kepala dan senyuman.
5. Gangguan (Noise)
Merupakan gangguan dalam komunikasi yang mendistrosi pesan.
Guna menghalangi pesan tersampaikan kepada komunikan. Gangguan
ini dapat berupa gangguan fisik, psikologis, atau sematik (salah dalam
pengartian makna).
6. Efek Komunikasi
Komunikasi selalu memiliki dampak kepada pengirim pesan
maupun penerima pesan (orang yang terlibat dalam komunikasi)
sebagai contohnya adalah dapat melakukan sintetis, atau mengevaluasi
iklan sebelum mengambil keputusan untuk membeli, mendapatkan cara
baru untuk membaca manual book pengguna ponsel untuk
mengoperasikan phone cellular. Ini dapat juga disebut sebagai efek
psikomotorik.
7. Etika dan kebebasan Memilih
Karena setiap komunikasi selalu memiliki dampak, maka ada
permasalahan etika karena komunikasi mengandung risiko. Seringkali
kita dapat mengamati dampak komunikasi contohnya adalah kesalahan
maksud bagi si penerima pesan dan ketika sesuai dengan maksud yang
diterima entah pertentangan pendapat atau cara pandang seseorang yang
mempengaruhi etika orang tersebut.
5
D. Model- Model Komunikasi
1. Model komunikasi Linier
Model ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver
pada tahun 1949 dalam bukunya yang berjudul The Mathermatical of
Communication.
2. Model Interaksional
Dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang
merencanakan komunikasi dua arah diantara komunikator.
3. Model Transaksional
Dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Menekankan pada
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus
menerus
2.2.
Dasar-dasar pemasaran
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), penempatan (place), dan mempromosikan produk (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar (marketer). Kinerja
pemasaran dilihat dari merek yang kuat, pangsa pasar yang besar, penjualan yang
tinggi, profit, loyalitas, pelayanan yang prima, dll.
Keterbatasan dalam pemasaran memang sering terjadi, maka para pemasar
harus melakukan pilihan-pilihan, biasa disebut dengan tradeoff. Maknanya kita
harus memilih salah satu kesempatan dan diganti dengan kesempatan lain.
Membangun merek memang membutuhkan usaha yang besar, berbeda dengan
orang yang menjual barang komoditas yang hanya melihat permintaan dan
penawaran saja. Barang komoditas seperti karet, kayu, minyak, gas, batubara dan
lain-lain. Untuk itu, membangun merek membutuhkan strategi pemasaran.
contohnya, memilih segmentasi, membangun positioning sampai menjalankan
elemen-elemen 4P (product, price, place, dan promotion).
A. Segmentasi
Setelah melakukan segmentasi, perusahaan harus menentukan target
pasar. bahkan perusahaan harus memperhatikan secara seksama, mana
pelanggan yang berharga, mana yang kurang dan tidak termasuk pelanggan
yang berharga. Pelanggan yang berharga berhak mendapatkan pelayanan
yang ekslusif, sementara pelanggan yang biasa-biasa saja/ kurang berharga
cukup diberikan pelayanan yang standard. Sebaiknya pemasaran dilakukan/
memfokuskan pada pasar yang sangat kecil (pelanggan individual) yang
dikenal sebagai customized marketing. Namun jika segmen tumbuh,
seringkali pesaing besar dapat melakukan segmentasi sejenis. Apabila
perusahaan dapat memberikan nilai yang tertinggi dan menunjukkan kinerja
keuangan yang baik daripada pesaingnya, maka perusahaan tersebut bisa
diindikasikan sebagai perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
6
B. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen dalam pemasaran yaitu:
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Place (tempat, termasuk juga distribusi)
4. Promotion (promosi)
Dalam perkembangannya 4P diatas dilengkapi 3P, yaitu:
1. People (orang)
2. Physical evidence (bukti fisik)
3. Process (proses)
Konsep pemasaran yaitu menciptakan waktu dan tempat dimana produk
diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Metode 4P diatas berlaku
juga untuk pemasaran melalui internet
C. Hubungan antara Strategi dengan Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuan. Hubungan strategi dan pemasaran menjadi
penting dalam dunia bisnis, karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan
langkah-langkah kreatif yang diupayakan pada perusahaan guna mencapai
target pemasaran terbaik demi memuaskan konsumen secara maksimal.
Tujuan pemasaran :
Konsumen mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan konsumen
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. kegiatan pemasaran meliputi : desain produk,
promosi produk, mengiklankan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk agar dapat ke tangan konsumen.
Mengenal dan memahami konsumen dengan sedemikian rupa sehingga
konsumen bisa cocok dengan produk yang kita hasilkan dapat terjual
dengan sendirinya.
7
D. Produk sebagai Objek Pemasaran
Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi
keberhasilan perusahaan dalam mendatangkan tingkat keuntungan yang tetap
menjaga aktivitas operasional dan kesehatan keuangan perusahaan. Produk
itu sendiri mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, dan apabila
produk itu mempunyai potensial yang tinggi maka dengan sendirinya akan
diburu konsumen tanpa melakukan promosi dalam manajemen pemasaran.
Analisis terhadap Harga Produk
Penetapan harga dari suatu produk akan sangat dipengaruhi oleh
pengorbanan untuk memproduksi produk itu sendiri. Penetapan harga juga
membutuhkan strategi pemasaran yang tepat agar tidak mengalami kerugian.
Penetapan harga yang cerdas sehingga dapat meningkatkan penjualan.
E. Kegiatan Distribusi
Pemilihan strategi yang tepat untuk membantu produk sampai ke tangan
konsumen dengan harga yang sudah ditentukan. Dengan memperhatikan
saluran distribusi (distribution channel) maka akan memperlancar kegiatan
pemasaran dan untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan.
F. Kegiatan Promosi
Dengan adanya promosi, konsumen dapat mengetahui perusahaan
meluncurkan produk baru. Dengan mempertimbangkan faktor strategi
pemasaran, maka promosi dapat dilakukan dengan lebih cerdas dan efisien
serta tepat sasaran.
G. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah proses perencanaan kebijakan perusahaan
untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang sesuai dengan visi perusahaan.
Persaingan merupakan motivasi utama dalam strategi pemasaran.
Konsep Strategi Pemasaran
Pengambilan Keputusan.
Dalam Perspektif sempit
Dalam perspektif luas
Level strategi
Strategi bauran pemasaran
8
Tipe-tipe Strategi Pemasaran
ORIENTASI
strategi pemasaran yang berorientasi kepada pelanggan mencoba
untuk membangun hubungan jangka panjang antara pelanggan dan
bisnis.
STRATEGI UMUM
diferensiasi produk merupakan cara membedakan produk
perusahaan dengan pesaingnya melalui modifikasi fisik produk. Dan
kelemahan dari deferensiasi produk yaitu, pesaing mudah meniru produk
kita dan perusahaan tidak bisa menaikkan harga terlalu tinggi tanpa
kehilangan pelanggan.
2.3.
STRATEGI SPESIFIK.
Basis Komunikasi Pemasaran
A. Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah suatu sarana
yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung maupun tidak langsung baik
secara visual, audio, maupun audiovisual guna memperkenalkan suatu barang
atau jasa dengan merk dan kualitas tertentu untuk meningkatkan daya beli
konsumen terhadap suatu produk yang di jual. Dengan dilakukannya
komunikasi ini dapat memberikan suatu himbauan mengenai produk dan
selain itu juga dapat mempermudahkan kosumen untuk memilih produk
mana yang akan digunakan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
B. Pertimbangan-pertimbangan utama dalam perencanaan komunikasi
pemasaran
Sebelum dilakukannya suatu komunikasi pemasaran kita terlebih dahulu
harus memperhatikan 5 W yaitu :
1. What (apa)
: apa yang kita capai dalam komunikasi ini ?
2. Who (siapa)
: siapa saja yang akan menjadi audiens ?
3. Where (dimana)
: dimana kita akan mengomunikasikannya ?
4. When (kapan)
: kapan kita akan melaksanakan komunikasi ?
5. How (bagaimana) : bagaimana cara kita berkomunikasi ?
9
C. Bagian-bagian bentuk komunikasi pemasaran
Bagian – bagian dari bentuk komunikasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi pribadi, ialah interaksi yang dilakukan oleh suatu pemasar
dengan pelanggan dengan secara individual
2. Komunikasi non-pribadi, ialah interaksi yang dilakukan oleh suatu
pemasar dengan pelanggan dengan cara mengirim pesan-pesan kepada
audiens
Dalam jenis pertama, pesan-pesan disesuaikan dengan masing – masing
pribadi dan bergerak hanya dalam dua arah antara kedua belah pihak. Dalam
jenis terakhir ini, pesan-pesan bergerak hanya dalam satu arah umumnya
diarahkan kepada segmen pasar yang besar berupa pelanggan dan calon
pelanggan, dan bukan hanya pada satu orang saja.
Model Proses Komunikasi
1. Model Makro dari Proses Komunikasi
Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Alat Komunikasi
Pihak utama
Pihak utama
Penggunaan
kode
Pengirim
Fungsi komunikasi
Pesan
Media
Penafsiran
kode
Penerima
Fungsi Komunikasi
Kegaduhan
Umpan Bali
k
Tanggapan
Pesan acak yang sali
ng bertentangan
2. Tanggapan Konsumen Model Makro
Konteks kampanye komunikasi pemasaran :
1. Kesadaran
Jika saat kampanye pendengar tidak menyadari suatu objek, tugas
pembicara adalah menyadarkan para pendengar agar mengetahui objek
tersebut. Misalnya, Universitas A menginginkan siswa dari SMA A
menjadi jumlah pendaftar terbanyak di Universitas A. Tetapi siswa
10
SMA A belum mengetahui detail dari Universitas A. Maka pembicara
harus membuat siswa SMA A mengenal Universitas A.
2. Pengetahuan
Pendengar mungkin telah mengetahui sebuah hal mengenai
sesuatu, tetapi tidaklah lengkap. Misal, siswa SMA A pernah
mendengar informasi mengenai Universitas A. Tetapi informasi yang
didapatkan hanyalah sedikit. Seorang pembicara harus menunjukkan
kelengkapan informasi dai Universitas A. Semacam keunggulan dari
Universitas A, prestasi yang telah didapatkan oleh Universitas A.
3. Kesukaan
Jika pendengar terlihat tidak menyukai Universitas A, maka
seorang pembicara harus mengetahui alasannya. Jika alasan tersebut
adalah masalah negative yang benar-benar terjadi, maka Universitas A
harus segera menyelesaikan masalah tersebut dan mengumumkan
bagaimana mutu barunya.
4. Kelebihsukaan atau preferensi
Pendengar mungkin mulai menyukai Universitas A tetapi perasaan
suka tersebut tidak lebih dibanding dengan Universitas yang pendengar
pilih sebelumnya. Disini tugas pembicara harus bisa menunjukkan
perbandingan keunggulan, kualitas, prestasi, dll dengan pesaing lain.
5. Keyakinan
Pendengar mungkin lebih menyukai Universitas tertentu, tetapi
rasa suka tersebut hanyalah sebatas menyukai dn tidak ada minat untuk
mendaftarkan diri. Tugas pembicara adalah menumbuhkan keyakinan
dan memperoleh niat maupun kepercayaan siswa SMA A untuk tertarik
kepada Universitas A.
6. Pembelian
Para pendengar akhirnya berminat dan berniat untuk melakukan
pendaftaran, tetapi dana menjadi masalah bagi siswa. Tugas pembicara
adalah memberi penawaran khusus kepada calon mahasiswa. Seperti,
menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu maupun
berprestasi.
Model Hierarki Tanggapan :
Tahap
Model AID
Aa
Model Hierar
ki Efekb
Kesadaran
Model Inovas
i-Adopsic
Model Komunikas
id
Pemaparan
Tahap Kogn
itif
Kesadaran
Perhatian
Penerimaan
Pengetahuan
Tanggapan Kognit
if
11
Kesukaan
Minat
Tahap Afekt
if
Minat
Sikap
Evaluasi
Maksud
Referensi
Keinginan
Keyakinan
Pengujian
Tahap Peril
aku
Tindakan
Perilaku
Pembelian
Penggunaan
D. Komunikasi pemasaran yang terintegrasi
Tugas pemasar adalah merencanakan suatu aktivitas pemasaran dan
membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Empat
dimensi (SIVA) dan pertanyaan-pertanyaan pelanggan yang hendak dijawab
adalah, sebagai berikut :
1. Solusi (solusion) : bagaimana cara agar mendapat solusi mengenai suatu
masalah ?
2. Informasi (information) : dimana saja supaya bisa belajar tentang solusi
tersebut ?
3. Nilai (value) : apa pengorbanan yang dapat dilakukan agar bisa
mendapatkan banyak solusi ?
4. Akses (access) : dimana kita bisa menemukannya ?
Perusahaan bisa memuaskan kebutuhan pelanggan dan melampaui
ekspektasi mereka secara ekonomis dan nyaman dengan komunikasi yang
efekif. Ada 2 kunci pemasaran terintegrasi yaitu :
1. Banyak aktivitas pemasaran yang berbeda-beda mengkomunikasikan
dan menyampaikan nilai
2. Ketika dikoordinasikan, aktivitas pemasaran memaksimalkan efek
gabungannya.
Komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) adalah menyatukan tindakan,
perencanaan, dan koordinasi pada semua wilayah komunikasi pemasaran dan
juga memahami konsumen menyangkut tanggapan positif dan negatif
konsumen.
12
Pendekatan IMC (integrated marketing communications) dapat
membantu perusahaan untuk mengidentifikasi metode yang paling tepat dan
efektif dalam berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan
konsumen.
Faktor perubahan signifikan dalam pemasaran dan komunikasi yang
berkontribusi dengan IMC menurut Richad J. Semenik (2002) :
Fregmentasi media
Semakin baiknya penilaian masyarakat menyangkut teknologi database
Pemberdayaan konsumen
Meningkatnya ragam pesan iklan
Tuntutan akan tanggung jawab yang lebih besar
E. Model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC)
Komunikasi pemasaran yang baik dalam penerapannya akan berdampak
pada persepsi positif (kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan, dan
kepercayaan terhadap merek akan memperlancar komunikasi pemasaran
terintegrasi.
Unsur-unsur komunikasi :
1. Periklanan
Promosi ide dalam bentuk komunikasi non-pribadi yang dilakukan
oleh pemasar untuk menginformasikan, mendidik atau mempengaruhi
sasaran anggota audiens guna suatu barang dan jasa melalui suatu
sponsor. Iklan adalah titik kontak pertama dalam pemasar barang dan
jasa khususnya dalam pasar konsumen. Banyak macam bentuk iklan
seperti media massa (TV atau radio), cetakan (majalah dan Koran) dan
banyak jenis media luar ruang (poster, reklame, pesan elektronik,
internet, situs dan bahkan bus).
2. Promosi penjualan
Cara mendorong keinginan konsumen untuk mencoba bahkan
membeli suatu produk atau jasa yang dipromosikan. Dengan
karakteristik : menggunakan cara pendekatan, menarik perhatian
pelanggan, menawarkan kekuatan dari intensif untuk membeli,
mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respons
konsumen, efeknya jangka pendek. Macam-macam bentuk promosi
penjualan adalah pemberian sampel, Kupon, Diskon jangka pendek,
Rabat pendaftaran, Premium cindera mata, Promosi hadiah
3. Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai cara yang ditujukan untuk mempromosikan dan atau
melindungi citra baik suatu perusahaan atau produknya agar masyarakat
& perusahaan lain mengetahui mutu produk yang dimiliki.
13
4. Penjualan personal
Sebuah cara pemasaran dengan bertatap muka langsung dengan
calon pembeli atau lebih bertujuan untuk mempresentasikan suatu
produk serta menjawab & menerima kritik & saran
5. Pemasaran langsung
Dengan menggunakan surat, e-mail, telepon, faksimili dan alat
penghubung nonpersonal lainnya atau dengan mendapatkan tanggapan
langsung dari pelanggan atau calon pelanggan.
6. Acara dan pengalaman
Kegiatan publisitas dengan cara mengadakan kegiatan
organisasional yang bersifat promosi sehingga menjadi perhatian
konsumen. Cara ini berorientasi pada pencapaian pasar sasaran yang
terbatas namun efektif. Bauran komunikasi terdiri dari:
Periklanan
Promosi penjualan konsumen
Promosi dagang dan co-marketing
Pengemasan (packaging)
Penjualan personal
Hubungan masyarakat
Publisitas merek
Periklanan korporate
Internet
Pemasaran langsung
Kontak yang memberikan pengalaman: acara, pensponsoran
Layanan pelanggan
Berita dari mulut ke mulut
7. Ekuitas merek
Seperangkat aset dan kepercayaan merek yang terkait dengan merek
tertentu, nama atau simbol yang mampu menambah dan mengurangi
nilai yang diberikan sebuah jasa atau produk, baik bagi pemasar.
perusahaan maupun pelanggan.
8. Kesadaran akan merek
Kemampuan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat suatu
merek itu suatu bagian dari kategori produk.
9. Dasar asosiasi lain dapat dikaitkan terhadap merek
10. Keakraban/kesukaan
14
11. Substansi/komitmen
Semakin tinggi kesadaran suatu nama suatu produk menunjukkan
semakin tinggi komitmen dari merek tersebut.
12. Merek menjadi bahan pertimbangan citra merek
13. Citra merek
14. Respon terhadap merek
15. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli suka berpindahpindah merek atau tidak ada loyalitas maka disebut tipe konsumen
swither/price buyer.
16. Tingkat kedua adalah pembeli merasa puas dengan produk yang
digunakan.
17. Tingkat ketiga berisi orang-orang puas, namun memikul biaya peralihan
produk lain.
18. Tingkat keempat adalah konsumen yang benar-benar menyukai merek
tersebut.
19. Tingkat teratas adalah pelanggan setia.
Hubungan dengan merek adalah hubungan yang berkaitan dengan
produk.
F. Memperluas Konsep Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC)
Konsep IMC atau Komunikasi Pemasaran Terintegrasi dapat diperluas
melalui :
1. Merumuskan visi, misi, pasar sasaran dan tujuan untuk pedoman
perusahaan
2. Mempersatukan keterkaitan seluruh fungsi organisasi pemasaran
3. Menjaga integrasi fungsi dalam positioning
4. Memperkuat hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat
merek
G. Pasar Sasaran
Komunikasi pemasaran terintegrasi terdapat dari kecukupan data
menyangkut database pelanggan. Database pelanggan merupakan kumpulan
data yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pelanggan individual,
dapat diakses, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti
identifikasi calon pelanggan, penjualan produk/jasa dll.
15
H. Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif
Adapun langkah untuk mengembangkan program komunikasi dan
promosi total yang efektif, yaitu :
1. Mengidentifikasi masyarakat yang dituju
2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3. Merancang pesan
4. Memilih saluran komunikasi
5. Menentukan total anggaran promosi
6. Membuat keputusan atas bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran
terintegrasi
I. Masa Depan Komunikasi Pemasaran
1. Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran : mencari ceruk pasar.
2. Salah satu strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan global
adalah mencari ceruk yaitu dengan menfokuskan perhatian pada suatu
daerah tertentu yang aman dan berpotensial.
3. Keseragaman global dalam strategi positioning, nama merek ,
pengemasan , penetapan harga dan periklanan
4. Diferensiasi dalam promosi penjualan, pendekatan penjualan, distribusi,
dan layanan pelanggan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Model komunikasi pemasaran atau yang sering disebut dengan promosi yang
dulunya sering dilakukan dengan menawarkan secara langsung pada para calon
pelanggan dan mengiklankan di televisi dengan tampilan yang monoton, kini caracara tersebut promosi yang seperti itu tidak dapat dilakukan lagi pada sekarang ini
karena dianggap kurang efektif dan kurang bisa menarik minat calon pelanggan.
Kini banyak perusahaan yang menggunakan cara baru, yaitu dengan melakukan
komunikasi pemasaran terintegrasi. Untuk melakukan komunikasi pemasaran
terintegrasi, pemasar harus memahami dan mengetahui pasar sasaran dan
komponen-komponen dalam pemasaran tersebut. Komunikasi pemasaran
terintegrasi ini diyakini cukup efektif untuk menarik minat pelanggan. Cara
penyampaian komunikasi pemasaran terintegrasi yaitu seperti menayangkan iklan
dengan lebih kreatif dan menunjukkan semua kelebihan yang ada dalam produk
atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan, mengiklankan pada setiap aplikasi
handphone yang sering digunakan oleh masyarakat.
3.2.
Saran
Untuk para pemasar yang baru berkecimpung didalam dunia bisnis ataupun
pemasar yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis, diharapkan untuk
lebih meningkatkan kreatifitas dan berinovasi lagi dalam melakukan pemasaran
produk atau jasa yang mereka hasilkan agar tidak kalah dalam pasar internasional
dan pelanggan pun akan dengan mudah tertarik dengan produk atau jasa yang
ditawarkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Drs. Agus M.si, M.Bus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2.
Jakarta : Indeks
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Lovelock, Christopher H. & Wright, Lauren K. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta : Indeks
18
“KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI”
Dosen Pengajar : Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, S.T., M.B.A
KELOMPOK 11 :
1.
2.
3.
4.
5.
Della Putri Puspitasari
Dinda Yuliana Handayani
Dwi Kartika Sari
Muhamad Saifudin
Riesca Isnaeni
6. Vivi Ratna Sari
1610109949
1610110050
1610109878
1610110165
1610110315
1610109894
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
SURABAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
dengan judul “Komunikasi Pemasaran Terintegrasi”.
Kami mengucapkan banyak terimakasih untuk pihak-pihak yang terlibat dan
membantu dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Bapak Dr. Achmad Yanu Alif
Fianto, S.T., M.B.A selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran. Atas izin dan
bantuan beliau, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, benar dan tepat waktu.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami mohon kritik
dan sarannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
Surabaya, 12 Maret 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1.
Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2.
Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
1.3.
Tujuan ............................................................................................................. 1
1.4.
Manfaat ........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
2.1.
Dasar-dasar Komunikasi ................................................................................. 3
A.
Sejarah Komunikasi ..................................................................................... 3
B.
Proses Komunikasi ...................................................................................... 4
C.
Komponen Komunikasi ............................................................................... 4
D.
Model- Model Komunikasi ......................................................................... 6
2.2.
Dasar-dasar pemasaran.................................................................................... 6
A.
Segmentasi ................................................................................................... 6
B.
Bauran Pemasaran ....................................................................................... 7
C.
Hubungan antara Strategi dengan Pemasaran ............................................. 7
D.
Produk sebagai Objek Pemasaran................................................................ 8
E.
Kegiatan Distribusi ...................................................................................... 8
F.
Kegiatan Promosi ........................................................................................ 8
G.
Strategi Pemasaran ...................................................................................... 8
2.3.
Basis Komunikasi Pemasaran ......................................................................... 9
A.
Komunikasi pemasaran................................................................................ 9
B.
Pertimbangan-pertimbangan utama dalam perencanaan komunikasi
pemasaran .................................................................................................... 9
C.
Bagian-bagian bentuk komunikasi pemasaran ......................................... 10
D.
Komunikasi pemasaran yang terintegrasi .................................................. 12
E.
Model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) ..................................... 13
F.
Memperluas Konsep Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC) ............ 15
G.
Pasar Sasaran ............................................................................................. 15
H.
Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif ........................... 16
I.
Masa Depan Komunikasi Pemasaran ........................................................ 16
ii
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 17
3.1.
Kesimpulan ................................................................................................... 17
3.2.
Saran .............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebagian Orang didalam Dunia Usaha selalu akan berkaitan dengan sebuah
Komunikasi baik untuk komunikasi Program Perencanaan Produk yang dijual
sampai kepada bagaimana supaya masyarakat mampu menerima manfaat dari
sebuah produk yang diproduksi oleh seorang produsen.
Banyak problema yang terjadi dikalangan pebisnis untuk menjalankan
usahanya. salah satu kasusnya adalah sarana komunikasi bagaimana sebuah produk
bisa mendapatkan perhatian dari konsumen jika penyajian (komunikasi) kurang
menarik??
Sarana Komunikasi sendiri bertujuan supaya mampu menarik perhatian dari
konsumen supaya dapat merasakan manfaat dari sebuah produk yang ditawarkan.
Dengan berbagai macam pembanding yang ada.
Kajian-Kajian tersebut supaya dapat diupayakan untuk menarik minat seorang
konsumen di dalam dunia bisnis yang digeluti oleh seorang produsen, sehingga
dapat memproduksi dan mengembangkan tingkat produksi seperti inovasi-inovasi
baru
terhadap suatu produk yang telah dipasarkan sebelumnya dengan
memperoleh hasil yang maksimal.
1.2.
Rumusan Masalah
1
2
3
1.3.
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran terintegrasi ?
Bagaimana cara kerja rancangan pemasaran terintegrasi ?
Seberapa penting saluran pemasaran terintegrasi ?
Tujuan
Tujuan penulisan makalah yang utama adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Pemasaran yang telah diberikan oleh dosen dan untuk
memberikan informasi kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung atas semua yang telah dipelajari serta disusun oleh penyusun sehingga
pembaca dapat mengerti dan memahami materi komunikasi pemasaran terintegrasi.
1
1.4.
Manfaat
1
Penulis
a Dapat mengaplikasikan komunikasi pemasaran secara langsung
b Membantu penulis dalam mempermudah untuk memahami tata cara
komunikasi manajemen pemasaran terintegrasi dengan baik dan benar.
c Dapat mengembangkan media aplikasi dalam sistem komunikasi
manajemen pemasaran secara terintegrasi.
2
Pembaca
Dapat menambah wawasan mengenai komunikasi manajemen pemasaran
yang terintegrasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Dasar-dasar Komunikasi
Kita mengetahui bahwa sebuah Komunikasi dapat menciptakan hubungan
yang baik dan sangat erat kaitannya dengan sebuah pengetahuan dan keterampilan.
Bagaimana kita dapat mengenal pribadi individu jika tidak menggunakan sarana
komunikasi seperti mengkoreksi diri sendiri tentang kebaikan dan keburukan.
Menimbang-nimbang suatu permasalahan dan mengupayakan supaya menjadi
yang terbaik.
Demikian halnya dalam dunia pekerjaan sebagai seorang produsen yang
menghasilkan suatu barang tertentu dan hendak dijual atau diedarkan pasti
memerlukan suatu sarana atau mediator yaitu sebuah iklan, promosi penjualan,
acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dengan publisitas, pemasaran
langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut kemulut, dan penjualan
personal diupayakan agar masyakat konsumen dapat menikmati hasil produk yang
dihasilkan seorang produsen, meski banyak pesaing dalam dunia bisnis dan
membuat seorang konsumen untuk tertarik kepada produk yang dipasarkan.
Melalui sebuah komunikasi dalam suatu perusahaan diperlukan supaya tidak
terjadi adanya kesalahpahaman maksud pimpinan perusahaan, team perencanaan
produksi, team produksi, hingga konsumen. Semuanya dibina melalui sarana
komunikasi yang bertujuan untuk menjaga, memelihara suatu hubungan yang satu
dengan yang lainnya.
A.
Sejarah Komunikasi
Communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama,
communication atau cummunicare yang berarti membuat sama (make to
common). Kesimpulan sederhananya adalah suatu maksud yang bertujuan
menyamakan pemahaman, penyampaian balik suatu maksud dan tujuan
supaya dapat berjalan dengan sama.
Awalnya suatu komunikasi dipergunakan untuk menyampaikan
pendapat dan pemikiran individu kepada suatu organisasi dengan adanya
pendapat atau pemikiran dari seorang individu kepada seorang yang lain
atau suatu organisasi maksud dan tujuannya dapat dipahami.
Pada abad ke 21 pertumbungan komunikasi sangat mengalami
pertumbuhan secara signifikan, mengapa demikian dikarenakan adanya
peningkatan teknologi yang semakin hari semakin canggih. Teknologi
tersebut termasuk, televisi, koran, majalah, pamflet, radio, telepon seluler,
dan komputer atau yang dikenal dengan jaringan internet. Komunikasi
sendiri dalam dunia pendidikan sangat menunjang seorang anak untuk
belajar bagaimana mengembangkan sebuah frasa kalimat dalam penulisan
ataupun penyampaian pesan ( komunikator) dan sebagai penerima pesan
(komunikan).
3
Dalam perkembangan zaman akhir-akhir ini dimana dunia informasi
menjadi suatu kebutuhan bagi seluruh masyarakat yang ada, fasilitas
informasi mengenai suatu kenaikan dan menurunnya bahan-bahan pokok,
dan sehingga dunia merasa tidak ada lagi jarak untuk suatu informasi yang
akan diterima oleh seseorang.
B.
Proses Komunikasi
Ringkasan komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikator (sender) adalah seorang yang bertugas untuk
menyampaikan suatu maksud atau pesan kepada seseorang yang lain.
Dapat dalam bentuk lisan, bahasa isyarat, dan simbol-simbol yang
dapat dipahami oleh kedua belah pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau diberikan melalui suatu media,
dapat berupa pesan pada telepon seluler atau surat.
3. Fungsi Pengiriman (encording) adalah suatu proses untuk merubah
pesan kedalam bentuk optimal untuk keperluan penyampaian pesan
atau data.
4. Media/Saluran (channel) adalah suatu sarana media
menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan.
untuk
5. Fungsi Penerimaan (decording), proses untuk memahami simbol dari
bahasa-bahasa atau simbol grafis serta menghubungkannya dengan cara
mengasosiasikan bunyi-bunyi lafal bahasa beserta dengan variasinya
dari penerima pesan (fax) kepada penerima pesan.
6. Komunikan (receiver) menerima isi pesan dan mengartikannya kedalam
suatu bahasa yang mampu dipahami oleh penerima pesan tersebut.
7. Respon (Response) merupakan rangsangan balik atau stimulus yang
timbul akibat dari perilaku komunikan setelah pesan tersampaikan.
8. Komunikasi memberikan umpan balik (feedback) tanggapan atas
sebuah pesan yang dikirimkan kepadanya. Apakah dapat memahami
pesan yang telah disampaikan.
C. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi
bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell (dalam Wiryanto 2004)
komponen komunikasi adalah :
1. Lingkungan komunikasi
Komunikasi memiliki 3 dimensi :
Fisik, yang mana komunikasi bersifat langsung/ terwujud (nyata)
Sosial – psikologis meliputi hubungan status, peran yang dijalankan
orang, antar budaya, konteksnya meliputi soal persahabatan,
permusuhan, formalitas atau informalitas, serius atau senda gurau.
4
Temporal (waktu) mencakup hitungan hari, jam, atau sejarah
dimana komunikasi berlangsung.
2. Komunikator/Pengirim dan Komunikan/Penerima
Istilah sumber penerima menegaskan bahwa setiap individu yang
terlibat adalah sumber (speaker) sekaligus penerima (receiver) kita
sedang berbicara, menulis, memberikan bahasa tubuh sebenarnya anda
sedang menyampaikan pesan dan anda disebut sebagai penerima pesan
jika anda membaca, mendengarkan dll.
3. Pesan/Media
Merupakan isi atau maksud yang akan disampaikan oleh seorang
terhadap yang lain melalui media/saluran. Pesan komunikasi dapat
mempunyai banyak bentuk mengirimkan dan menerima pesan dari
panca indra kita.
4. Umpan Balik
Umpan balik adalah suatu informasi yang dikirimkan kembali
kepada pembawa pesan atau kepada sumbernya dapat menerima
kembali pesan yang telah disampaikan. dalam sebuah kasus umpan
balik jika digambarkan adalah jika anda menyampaikan pesan kepada
seseorang maka umpan baliknya dapat berupa tamparan, kerutan pada
dahi, anggukan atau gelengan kepala dan senyuman.
5. Gangguan (Noise)
Merupakan gangguan dalam komunikasi yang mendistrosi pesan.
Guna menghalangi pesan tersampaikan kepada komunikan. Gangguan
ini dapat berupa gangguan fisik, psikologis, atau sematik (salah dalam
pengartian makna).
6. Efek Komunikasi
Komunikasi selalu memiliki dampak kepada pengirim pesan
maupun penerima pesan (orang yang terlibat dalam komunikasi)
sebagai contohnya adalah dapat melakukan sintetis, atau mengevaluasi
iklan sebelum mengambil keputusan untuk membeli, mendapatkan cara
baru untuk membaca manual book pengguna ponsel untuk
mengoperasikan phone cellular. Ini dapat juga disebut sebagai efek
psikomotorik.
7. Etika dan kebebasan Memilih
Karena setiap komunikasi selalu memiliki dampak, maka ada
permasalahan etika karena komunikasi mengandung risiko. Seringkali
kita dapat mengamati dampak komunikasi contohnya adalah kesalahan
maksud bagi si penerima pesan dan ketika sesuai dengan maksud yang
diterima entah pertentangan pendapat atau cara pandang seseorang yang
mempengaruhi etika orang tersebut.
5
D. Model- Model Komunikasi
1. Model komunikasi Linier
Model ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver
pada tahun 1949 dalam bukunya yang berjudul The Mathermatical of
Communication.
2. Model Interaksional
Dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang
merencanakan komunikasi dua arah diantara komunikator.
3. Model Transaksional
Dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970. Menekankan pada
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus
menerus
2.2.
Dasar-dasar pemasaran
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), penempatan (place), dan mempromosikan produk (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar (marketer). Kinerja
pemasaran dilihat dari merek yang kuat, pangsa pasar yang besar, penjualan yang
tinggi, profit, loyalitas, pelayanan yang prima, dll.
Keterbatasan dalam pemasaran memang sering terjadi, maka para pemasar
harus melakukan pilihan-pilihan, biasa disebut dengan tradeoff. Maknanya kita
harus memilih salah satu kesempatan dan diganti dengan kesempatan lain.
Membangun merek memang membutuhkan usaha yang besar, berbeda dengan
orang yang menjual barang komoditas yang hanya melihat permintaan dan
penawaran saja. Barang komoditas seperti karet, kayu, minyak, gas, batubara dan
lain-lain. Untuk itu, membangun merek membutuhkan strategi pemasaran.
contohnya, memilih segmentasi, membangun positioning sampai menjalankan
elemen-elemen 4P (product, price, place, dan promotion).
A. Segmentasi
Setelah melakukan segmentasi, perusahaan harus menentukan target
pasar. bahkan perusahaan harus memperhatikan secara seksama, mana
pelanggan yang berharga, mana yang kurang dan tidak termasuk pelanggan
yang berharga. Pelanggan yang berharga berhak mendapatkan pelayanan
yang ekslusif, sementara pelanggan yang biasa-biasa saja/ kurang berharga
cukup diberikan pelayanan yang standard. Sebaiknya pemasaran dilakukan/
memfokuskan pada pasar yang sangat kecil (pelanggan individual) yang
dikenal sebagai customized marketing. Namun jika segmen tumbuh,
seringkali pesaing besar dapat melakukan segmentasi sejenis. Apabila
perusahaan dapat memberikan nilai yang tertinggi dan menunjukkan kinerja
keuangan yang baik daripada pesaingnya, maka perusahaan tersebut bisa
diindikasikan sebagai perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
6
B. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen dalam pemasaran yaitu:
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Place (tempat, termasuk juga distribusi)
4. Promotion (promosi)
Dalam perkembangannya 4P diatas dilengkapi 3P, yaitu:
1. People (orang)
2. Physical evidence (bukti fisik)
3. Process (proses)
Konsep pemasaran yaitu menciptakan waktu dan tempat dimana produk
diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Metode 4P diatas berlaku
juga untuk pemasaran melalui internet
C. Hubungan antara Strategi dengan Pemasaran
Strategi adalah serangkaian rancangan besar sebuah perusahaan harus
beroperasi untuk mencapai tujuan. Hubungan strategi dan pemasaran menjadi
penting dalam dunia bisnis, karena pada hakikatnya hubungan ini merupakan
langkah-langkah kreatif yang diupayakan pada perusahaan guna mencapai
target pemasaran terbaik demi memuaskan konsumen secara maksimal.
Tujuan pemasaran :
Konsumen mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan konsumen
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. kegiatan pemasaran meliputi : desain produk,
promosi produk, mengiklankan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk agar dapat ke tangan konsumen.
Mengenal dan memahami konsumen dengan sedemikian rupa sehingga
konsumen bisa cocok dengan produk yang kita hasilkan dapat terjual
dengan sendirinya.
7
D. Produk sebagai Objek Pemasaran
Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi
keberhasilan perusahaan dalam mendatangkan tingkat keuntungan yang tetap
menjaga aktivitas operasional dan kesehatan keuangan perusahaan. Produk
itu sendiri mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda, dan apabila
produk itu mempunyai potensial yang tinggi maka dengan sendirinya akan
diburu konsumen tanpa melakukan promosi dalam manajemen pemasaran.
Analisis terhadap Harga Produk
Penetapan harga dari suatu produk akan sangat dipengaruhi oleh
pengorbanan untuk memproduksi produk itu sendiri. Penetapan harga juga
membutuhkan strategi pemasaran yang tepat agar tidak mengalami kerugian.
Penetapan harga yang cerdas sehingga dapat meningkatkan penjualan.
E. Kegiatan Distribusi
Pemilihan strategi yang tepat untuk membantu produk sampai ke tangan
konsumen dengan harga yang sudah ditentukan. Dengan memperhatikan
saluran distribusi (distribution channel) maka akan memperlancar kegiatan
pemasaran dan untuk menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan.
F. Kegiatan Promosi
Dengan adanya promosi, konsumen dapat mengetahui perusahaan
meluncurkan produk baru. Dengan mempertimbangkan faktor strategi
pemasaran, maka promosi dapat dilakukan dengan lebih cerdas dan efisien
serta tepat sasaran.
G. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah proses perencanaan kebijakan perusahaan
untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang sesuai dengan visi perusahaan.
Persaingan merupakan motivasi utama dalam strategi pemasaran.
Konsep Strategi Pemasaran
Pengambilan Keputusan.
Dalam Perspektif sempit
Dalam perspektif luas
Level strategi
Strategi bauran pemasaran
8
Tipe-tipe Strategi Pemasaran
ORIENTASI
strategi pemasaran yang berorientasi kepada pelanggan mencoba
untuk membangun hubungan jangka panjang antara pelanggan dan
bisnis.
STRATEGI UMUM
diferensiasi produk merupakan cara membedakan produk
perusahaan dengan pesaingnya melalui modifikasi fisik produk. Dan
kelemahan dari deferensiasi produk yaitu, pesaing mudah meniru produk
kita dan perusahaan tidak bisa menaikkan harga terlalu tinggi tanpa
kehilangan pelanggan.
2.3.
STRATEGI SPESIFIK.
Basis Komunikasi Pemasaran
A. Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah suatu sarana
yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung maupun tidak langsung baik
secara visual, audio, maupun audiovisual guna memperkenalkan suatu barang
atau jasa dengan merk dan kualitas tertentu untuk meningkatkan daya beli
konsumen terhadap suatu produk yang di jual. Dengan dilakukannya
komunikasi ini dapat memberikan suatu himbauan mengenai produk dan
selain itu juga dapat mempermudahkan kosumen untuk memilih produk
mana yang akan digunakan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
B. Pertimbangan-pertimbangan utama dalam perencanaan komunikasi
pemasaran
Sebelum dilakukannya suatu komunikasi pemasaran kita terlebih dahulu
harus memperhatikan 5 W yaitu :
1. What (apa)
: apa yang kita capai dalam komunikasi ini ?
2. Who (siapa)
: siapa saja yang akan menjadi audiens ?
3. Where (dimana)
: dimana kita akan mengomunikasikannya ?
4. When (kapan)
: kapan kita akan melaksanakan komunikasi ?
5. How (bagaimana) : bagaimana cara kita berkomunikasi ?
9
C. Bagian-bagian bentuk komunikasi pemasaran
Bagian – bagian dari bentuk komunikasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi pribadi, ialah interaksi yang dilakukan oleh suatu pemasar
dengan pelanggan dengan secara individual
2. Komunikasi non-pribadi, ialah interaksi yang dilakukan oleh suatu
pemasar dengan pelanggan dengan cara mengirim pesan-pesan kepada
audiens
Dalam jenis pertama, pesan-pesan disesuaikan dengan masing – masing
pribadi dan bergerak hanya dalam dua arah antara kedua belah pihak. Dalam
jenis terakhir ini, pesan-pesan bergerak hanya dalam satu arah umumnya
diarahkan kepada segmen pasar yang besar berupa pelanggan dan calon
pelanggan, dan bukan hanya pada satu orang saja.
Model Proses Komunikasi
1. Model Makro dari Proses Komunikasi
Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Alat Komunikasi
Pihak utama
Pihak utama
Penggunaan
kode
Pengirim
Fungsi komunikasi
Pesan
Media
Penafsiran
kode
Penerima
Fungsi Komunikasi
Kegaduhan
Umpan Bali
k
Tanggapan
Pesan acak yang sali
ng bertentangan
2. Tanggapan Konsumen Model Makro
Konteks kampanye komunikasi pemasaran :
1. Kesadaran
Jika saat kampanye pendengar tidak menyadari suatu objek, tugas
pembicara adalah menyadarkan para pendengar agar mengetahui objek
tersebut. Misalnya, Universitas A menginginkan siswa dari SMA A
menjadi jumlah pendaftar terbanyak di Universitas A. Tetapi siswa
10
SMA A belum mengetahui detail dari Universitas A. Maka pembicara
harus membuat siswa SMA A mengenal Universitas A.
2. Pengetahuan
Pendengar mungkin telah mengetahui sebuah hal mengenai
sesuatu, tetapi tidaklah lengkap. Misal, siswa SMA A pernah
mendengar informasi mengenai Universitas A. Tetapi informasi yang
didapatkan hanyalah sedikit. Seorang pembicara harus menunjukkan
kelengkapan informasi dai Universitas A. Semacam keunggulan dari
Universitas A, prestasi yang telah didapatkan oleh Universitas A.
3. Kesukaan
Jika pendengar terlihat tidak menyukai Universitas A, maka
seorang pembicara harus mengetahui alasannya. Jika alasan tersebut
adalah masalah negative yang benar-benar terjadi, maka Universitas A
harus segera menyelesaikan masalah tersebut dan mengumumkan
bagaimana mutu barunya.
4. Kelebihsukaan atau preferensi
Pendengar mungkin mulai menyukai Universitas A tetapi perasaan
suka tersebut tidak lebih dibanding dengan Universitas yang pendengar
pilih sebelumnya. Disini tugas pembicara harus bisa menunjukkan
perbandingan keunggulan, kualitas, prestasi, dll dengan pesaing lain.
5. Keyakinan
Pendengar mungkin lebih menyukai Universitas tertentu, tetapi
rasa suka tersebut hanyalah sebatas menyukai dn tidak ada minat untuk
mendaftarkan diri. Tugas pembicara adalah menumbuhkan keyakinan
dan memperoleh niat maupun kepercayaan siswa SMA A untuk tertarik
kepada Universitas A.
6. Pembelian
Para pendengar akhirnya berminat dan berniat untuk melakukan
pendaftaran, tetapi dana menjadi masalah bagi siswa. Tugas pembicara
adalah memberi penawaran khusus kepada calon mahasiswa. Seperti,
menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu maupun
berprestasi.
Model Hierarki Tanggapan :
Tahap
Model AID
Aa
Model Hierar
ki Efekb
Kesadaran
Model Inovas
i-Adopsic
Model Komunikas
id
Pemaparan
Tahap Kogn
itif
Kesadaran
Perhatian
Penerimaan
Pengetahuan
Tanggapan Kognit
if
11
Kesukaan
Minat
Tahap Afekt
if
Minat
Sikap
Evaluasi
Maksud
Referensi
Keinginan
Keyakinan
Pengujian
Tahap Peril
aku
Tindakan
Perilaku
Pembelian
Penggunaan
D. Komunikasi pemasaran yang terintegrasi
Tugas pemasar adalah merencanakan suatu aktivitas pemasaran dan
membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada pelanggan. Empat
dimensi (SIVA) dan pertanyaan-pertanyaan pelanggan yang hendak dijawab
adalah, sebagai berikut :
1. Solusi (solusion) : bagaimana cara agar mendapat solusi mengenai suatu
masalah ?
2. Informasi (information) : dimana saja supaya bisa belajar tentang solusi
tersebut ?
3. Nilai (value) : apa pengorbanan yang dapat dilakukan agar bisa
mendapatkan banyak solusi ?
4. Akses (access) : dimana kita bisa menemukannya ?
Perusahaan bisa memuaskan kebutuhan pelanggan dan melampaui
ekspektasi mereka secara ekonomis dan nyaman dengan komunikasi yang
efekif. Ada 2 kunci pemasaran terintegrasi yaitu :
1. Banyak aktivitas pemasaran yang berbeda-beda mengkomunikasikan
dan menyampaikan nilai
2. Ketika dikoordinasikan, aktivitas pemasaran memaksimalkan efek
gabungannya.
Komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) adalah menyatukan tindakan,
perencanaan, dan koordinasi pada semua wilayah komunikasi pemasaran dan
juga memahami konsumen menyangkut tanggapan positif dan negatif
konsumen.
12
Pendekatan IMC (integrated marketing communications) dapat
membantu perusahaan untuk mengidentifikasi metode yang paling tepat dan
efektif dalam berkomunikasi dan membangun hubungan baik dengan
konsumen.
Faktor perubahan signifikan dalam pemasaran dan komunikasi yang
berkontribusi dengan IMC menurut Richad J. Semenik (2002) :
Fregmentasi media
Semakin baiknya penilaian masyarakat menyangkut teknologi database
Pemberdayaan konsumen
Meningkatnya ragam pesan iklan
Tuntutan akan tanggung jawab yang lebih besar
E. Model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC)
Komunikasi pemasaran yang baik dalam penerapannya akan berdampak
pada persepsi positif (kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan, dan
kepercayaan terhadap merek akan memperlancar komunikasi pemasaran
terintegrasi.
Unsur-unsur komunikasi :
1. Periklanan
Promosi ide dalam bentuk komunikasi non-pribadi yang dilakukan
oleh pemasar untuk menginformasikan, mendidik atau mempengaruhi
sasaran anggota audiens guna suatu barang dan jasa melalui suatu
sponsor. Iklan adalah titik kontak pertama dalam pemasar barang dan
jasa khususnya dalam pasar konsumen. Banyak macam bentuk iklan
seperti media massa (TV atau radio), cetakan (majalah dan Koran) dan
banyak jenis media luar ruang (poster, reklame, pesan elektronik,
internet, situs dan bahkan bus).
2. Promosi penjualan
Cara mendorong keinginan konsumen untuk mencoba bahkan
membeli suatu produk atau jasa yang dipromosikan. Dengan
karakteristik : menggunakan cara pendekatan, menarik perhatian
pelanggan, menawarkan kekuatan dari intensif untuk membeli,
mengundang dan cepat memberikan penghargaan atas respons
konsumen, efeknya jangka pendek. Macam-macam bentuk promosi
penjualan adalah pemberian sampel, Kupon, Diskon jangka pendek,
Rabat pendaftaran, Premium cindera mata, Promosi hadiah
3. Hubungan masyarakat dan publisitas
Berbagai cara yang ditujukan untuk mempromosikan dan atau
melindungi citra baik suatu perusahaan atau produknya agar masyarakat
& perusahaan lain mengetahui mutu produk yang dimiliki.
13
4. Penjualan personal
Sebuah cara pemasaran dengan bertatap muka langsung dengan
calon pembeli atau lebih bertujuan untuk mempresentasikan suatu
produk serta menjawab & menerima kritik & saran
5. Pemasaran langsung
Dengan menggunakan surat, e-mail, telepon, faksimili dan alat
penghubung nonpersonal lainnya atau dengan mendapatkan tanggapan
langsung dari pelanggan atau calon pelanggan.
6. Acara dan pengalaman
Kegiatan publisitas dengan cara mengadakan kegiatan
organisasional yang bersifat promosi sehingga menjadi perhatian
konsumen. Cara ini berorientasi pada pencapaian pasar sasaran yang
terbatas namun efektif. Bauran komunikasi terdiri dari:
Periklanan
Promosi penjualan konsumen
Promosi dagang dan co-marketing
Pengemasan (packaging)
Penjualan personal
Hubungan masyarakat
Publisitas merek
Periklanan korporate
Internet
Pemasaran langsung
Kontak yang memberikan pengalaman: acara, pensponsoran
Layanan pelanggan
Berita dari mulut ke mulut
7. Ekuitas merek
Seperangkat aset dan kepercayaan merek yang terkait dengan merek
tertentu, nama atau simbol yang mampu menambah dan mengurangi
nilai yang diberikan sebuah jasa atau produk, baik bagi pemasar.
perusahaan maupun pelanggan.
8. Kesadaran akan merek
Kemampuan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat suatu
merek itu suatu bagian dari kategori produk.
9. Dasar asosiasi lain dapat dikaitkan terhadap merek
10. Keakraban/kesukaan
14
11. Substansi/komitmen
Semakin tinggi kesadaran suatu nama suatu produk menunjukkan
semakin tinggi komitmen dari merek tersebut.
12. Merek menjadi bahan pertimbangan citra merek
13. Citra merek
14. Respon terhadap merek
15. Tingkat loyalitas yang paling dasar adalah pembeli suka berpindahpindah merek atau tidak ada loyalitas maka disebut tipe konsumen
swither/price buyer.
16. Tingkat kedua adalah pembeli merasa puas dengan produk yang
digunakan.
17. Tingkat ketiga berisi orang-orang puas, namun memikul biaya peralihan
produk lain.
18. Tingkat keempat adalah konsumen yang benar-benar menyukai merek
tersebut.
19. Tingkat teratas adalah pelanggan setia.
Hubungan dengan merek adalah hubungan yang berkaitan dengan
produk.
F. Memperluas Konsep Komunikasi Pemasaran Terintegrasi (IMC)
Konsep IMC atau Komunikasi Pemasaran Terintegrasi dapat diperluas
melalui :
1. Merumuskan visi, misi, pasar sasaran dan tujuan untuk pedoman
perusahaan
2. Mempersatukan keterkaitan seluruh fungsi organisasi pemasaran
3. Menjaga integrasi fungsi dalam positioning
4. Memperkuat hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat
merek
G. Pasar Sasaran
Komunikasi pemasaran terintegrasi terdapat dari kecukupan data
menyangkut database pelanggan. Database pelanggan merupakan kumpulan
data yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pelanggan individual,
dapat diakses, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti
identifikasi calon pelanggan, penjualan produk/jasa dll.
15
H. Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif
Adapun langkah untuk mengembangkan program komunikasi dan
promosi total yang efektif, yaitu :
1. Mengidentifikasi masyarakat yang dituju
2. Menentukan tujuan komunikasi tersebut
3. Merancang pesan
4. Memilih saluran komunikasi
5. Menentukan total anggaran promosi
6. Membuat keputusan atas bauran promosi
7. Mengukur hasil promosi
8. Mengelola dan mengkoordinasikan proses komunikasi pemasaran
terintegrasi
I. Masa Depan Komunikasi Pemasaran
1. Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran : mencari ceruk pasar.
2. Salah satu strategi yang tepat untuk menembus situasi persaingan global
adalah mencari ceruk yaitu dengan menfokuskan perhatian pada suatu
daerah tertentu yang aman dan berpotensial.
3. Keseragaman global dalam strategi positioning, nama merek ,
pengemasan , penetapan harga dan periklanan
4. Diferensiasi dalam promosi penjualan, pendekatan penjualan, distribusi,
dan layanan pelanggan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Model komunikasi pemasaran atau yang sering disebut dengan promosi yang
dulunya sering dilakukan dengan menawarkan secara langsung pada para calon
pelanggan dan mengiklankan di televisi dengan tampilan yang monoton, kini caracara tersebut promosi yang seperti itu tidak dapat dilakukan lagi pada sekarang ini
karena dianggap kurang efektif dan kurang bisa menarik minat calon pelanggan.
Kini banyak perusahaan yang menggunakan cara baru, yaitu dengan melakukan
komunikasi pemasaran terintegrasi. Untuk melakukan komunikasi pemasaran
terintegrasi, pemasar harus memahami dan mengetahui pasar sasaran dan
komponen-komponen dalam pemasaran tersebut. Komunikasi pemasaran
terintegrasi ini diyakini cukup efektif untuk menarik minat pelanggan. Cara
penyampaian komunikasi pemasaran terintegrasi yaitu seperti menayangkan iklan
dengan lebih kreatif dan menunjukkan semua kelebihan yang ada dalam produk
atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan, mengiklankan pada setiap aplikasi
handphone yang sering digunakan oleh masyarakat.
3.2.
Saran
Untuk para pemasar yang baru berkecimpung didalam dunia bisnis ataupun
pemasar yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis, diharapkan untuk
lebih meningkatkan kreatifitas dan berinovasi lagi dalam melakukan pemasaran
produk atau jasa yang mereka hasilkan agar tidak kalah dalam pasar internasional
dan pelanggan pun akan dengan mudah tertarik dengan produk atau jasa yang
ditawarkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hermawan, Drs. Agus M.si, M.Bus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 2.
Jakarta : Indeks
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Lovelock, Christopher H. & Wright, Lauren K. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta : Indeks
18