WEB BASED APPLICATION FOR BUSSINESS MULT
APLIKASI KOPERASI SERBA USAHA BERBASIS WEB
PADA KOPERASI SERBA USAHA PRIMA BATARA
Muhammad Yunus
PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
Muhammadyunus1640@yahoo.co.id
Abstrak
Koperasi Serba Usaha Prima Batara adalah Koperasi yang bergerak lebih dari satu bidang usaha yang sudah
menggunakan sistem informasi berbasis desktop. Dalam proses peminjaman yang masih manual, transaksi
penjualan yang masih manual, tidak adanya laporan keuangan seperti jurnal dan buku besar. Laporan laba rugi
dan Sisa Hasil Usaha pada koperasi tidak didalam aplikasi tetapi di dalam aplikasi lain seperti microsoft excel.
Aplikasi sebelumnya hanya menampilkan jumlah saja tidak menampilkan detail dari total ataupun transaksi yang
terjasi pada koperasi dan keluaran aplikasi yang di hasilkan hanya view dari hasil kontribusi anggota yaitu view
simpanan,pinjaman, penjualan, dan sisa hasil usaha yang diterima angota tanpa adanya data darimana total
ataupun transaksi itu diambil didalam aplikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya aplikasi Koperasi Serba Usaha ini
dapat membantu pihak koperasi dalam melakukan proses bisnis mereka sehingga dapat lebih terstruktur dan data
yang dapat dikelola dengan baik. Pada aplikasi ini seluruh transaksi sudah terintegrasi dengan aplikasi. Mulai
dari proses simpan pinjam, penjualan, pinjaman, angsuran dan pelaporan keuangannya. Selain itu anggota,
petugas, dan ketua memiliki hak akses masing-masing dalam aplikasi ini. Aplikasi yang digunakan adalah
aplikasi yang berbasis web PHP yang dihubungkan dengan basis data MySQL. Hasil dari aplikasi yang dibuat
adalah aplikasi dapat menampilkan pelaporan keuangan yaitu laporan jurnal, buku besar, laba rugi, dan laporan
sisa hasil usaha. Aplikasi ini juga pada proses peminjaman yang di ajukan anggota akan mengintegrasi
pembayaran angsuran atas pinjaman yang di ajukan serta proses transaksi penjualannya sudah dapat dikelola
pada aplikasi ini.
Kata kunci: Aplikasi Koperasi Serba Usaha, Web PHP, MySQL
Abstract
Koperasi Serba Usaha Prima Batara is moving more than one line of business which is located at Jalan S.
Parman No.. 32 city of Bengkulu. This Cooperative has been using a desktop-based information systems, but
after conducting interviews and surveys at the site are still many shortcomings in the application being used.
Starting from the lending process is still manual, the manual sales transactions, the absence of financial reports
such as journals and ledgers. The income statement and the balance of the cooperative effort in the application
but not in other applications such as Microsoft Excel. Applications previously only displays the number just does
not display the details of the transaction or the total cooperation and briefly unsettled the output generated
applications only view of the results of the contribution that members view deposits, loans, sales, and of net
income received by members in the absence of data from which the total or transaction was made in the
application. Therefore, with the application's Multipurpose Cooperative Enterprises can assist the cooperative
in the conduct of their business processes so as to legih structured data that can be managed properly. In this
application, the entire transaction is integrated with the application. Starting from the savings and loans, sales,
loans, installment and financial reporting. Additionally anngota, officer, and chairman of the access rights of
each in this application. Applications used is PHP web based application that is linked with the MySQL
database. This application design using a procedural method which uses database design using ER-Diagram
and designing applications using Data Flow Diagrams (DFD). The results of the application made is an
application that can display the financial reporting of the journal report, general ledger, profit and loss, and
statements of net income. This application is also in the process of borrowing that the proposed members will
integrate the installment payments on the proposed loan and the sales transaction process can be managed in
this application.
Keywords: Cooperative Business Solutions Business Applications, Web PHP, MySQL
1.
Pendahuluan
Koperasi Serba Usaha (KSU) Prima Batara
adalah badan usaha yang beranggotakan para
pegawai dari Bank BTN Kantor Cabang Bengkulu.
Baik tetap ataupun tidak tetap yang sudah terdaftar
dan memenuhi syarat keanggotaan. KSU Prima
Batara mempunyai bidang usaha simpan pinjam,
penjualan barang konsumsi, hingga pemasaran
barang anggota. Dalam proses pencatatannya
koperasi tetap memisahkan dengan jelas transaksi
yang dilakukan oleh anggota dan masyarakat umum,
sehingga jumlah SHU yang akan dibagikan kepada
setiap anggota sesuai dengan kontribusi dan
keaktifannya terhadap koperasi. Koperasi Serba
Usaha Prima Batara adalah koperasi yang berlokasi
di Bengkulu, lebih tepatnya satu gedung dengan
Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang
Bengkulu. Karena KSU Prima Batara adalah bagian
Dari bank BTN Kantor Cabang Bengkulu tersebut.
Aplikasi sebelumnya hanya menampilkan
jumlah saja tidak menampilkan detail dari total
ataupun transaksi yang terjadi pada koperasi dan
keluaran aplikasi yang dihasilkan hanya view dari
hasil kontribusi anggota yaitu view simpanan,
pinjaman, penjualan, dan sisa hasil usaha yang
diterima anggota tanpa adanya data darimana total
ataupun transaksi itu diambil di dalam aplikasi.
Oleh sebab itu, dengan adanya aplikasi
Koperasi Serba Usaha ini dapat membantu pihak
koperasi dalam melakukan proses bisnis mereka
sehingga dapat lebih terstruktur dan data yang dapat
dikelola dengan baik. Pada aplikasi ini seluruh
transaksi sudah terintegrasi dengan aplikasi, mulai
dari proses simpan pinjam, penjualan, pinjaman,
angsuran dan pelaporan keuangannya. Selain itu
anggota, petugas, dan ketua memiliki hak akses
masing-masing dalam aplikasi ini.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang
berbasis web PHP yang dihubungkan dengan basis
data
MySQL.
Perancangan
aplikasi
ini
menggunakan metode prosedural yang mana
menggunakan perancangan basis data menggunakan
ER-Diagram
dan
perancangan
aplikasi
menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah aplikasi
dapat menampilkan pelaporan keuangan yaitu
laporan jurnal, buku besar, laba rugi, dan laporan
sisa hasil usaha. Aplikasi ini juga pada proses
peminjaman yang diajukan anggota akan
mengintegrasi pembayaran angsuran atas pinjaman
yang diajukan serta proses transaksi penjualannya
sudah dapat dikelola pada aplikasi ini.
2.
Metode Penelitian
Perancangan aplikasi penjualan, perhitungan
laba rugi dan perhitungan sisa hasil usaha pada
Koperasi Serba Usaha Prima Batara menggunakan
metode Software Developement Life Cycle (SDLC),
dengan model waterfall. Model waterfall ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dengan langkah –
langkah sebagai berikut[1].
Gambar 1 - 1 Waterfall Model
a. Analisis
Kebutuhan
Perangkat
Lunak
(Requirements)
Pada tahapan ini, dilakukan wawancara dan
survei untuk menganalisis dan memperoleh
informasi mengenai proses bisnis dari Koperasi
Serba Usaha Prima Batara sehingga dapat
diketahui apa yang menjadi kebutuhan mereka
untuk pembangunan aplikasi ini. Setelah itu
dicari sumber-sumber pustaka pendukung seperti
buku pengantar akuntansi, buku pemrograman
web dan lain-lain yang terkait dengan proses
akuntansi dan teknologi web yang dipakai.
b. Desain Perangkat Punak (Design)
Tahapan ini mentranslasi kebutuhan perangkat
lunak dari tahap analisis kebutuhan diatas ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Hasil
tahapan ini ialah pengambaran proses bisnis
berjalan dari Koperasi Serba Usaha Prima Batara
dan sistem usulan yang dibuat kedalam flowmap,
struktur data dengan ER-Diagram, arsitektur
perangkat lunak dengan Data flow diagram
(DFD),
representasi
antarmuka
dengan
perancangan struktur menu dan terakhir
algoritma dengan kamus data spesifikasi proses.
c. Pembuatan Kode Program (Implementation and
Unit Testing)
Hasil dari desain diatas dibuat ke dalam aplikasi
berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, HTML, CSS, dan basis data
MySQL.
d. Penerapan/Pengujian Program (Integration and
System Testing)
Pengujian dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian terhadap aplikasi ini menggunakan
pengujian blackbox testing. Jenis pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsifungsi, masukan dan keluaran dari aplikasi ini
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
e. Implementasi (Operation)
Aplikasi yang telah lolos uji dapat
diimplementasikan di tempat pengguna. Dalam
hal ini, implementasi di lakukan diluar dari
proyek akhir ini karena menunggu tersedianya
perangkat pendukung di koperasi tersebut.
3.
Hasil Penelitian
3.1 Koperasi Serba Usaha (KSU)
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang
memiliki lebih dari satu bidang usaha. Koperasi
dapat berdiri dalam beberapa bidang. Keputusan
tersebut dapat dipicu karena kebutuhan anggota
akan suatu produk tertentu, baik barang ataupun
jasa, cukup tinggi atau karena pengurus koperasi
melihat peluang usaha yang harus diambil oleh
koperasi. Apapun alasannya proses pencatatan
transaksinya koperasi harus memisahkan dengan
jelas antara transaksi yang dilakukan anggota
dengan masyarakat umum. Sehingga SHU yang
akan dibagikan kepada setiap anggota akan dapat
diperhitungkan sesuai kontribusinya terhadap
koperasi.
Pengklasifikasian transaksi koperasi dengan
anggota atau non anggota harus dilakukan karena
laporan hasil usaha koperasi, merupakan bagian
dari laporan keuangan yang harus disusun
pengurus koperasi. Memberikan hasil usaha
terinci dengan memisahkan antara dua transaksi
tersebut.
Jika suatu koperasi memiliki lebih dari satu
produk yang dijual kepada anggotanya.
Partisipasi bruto anggota juga harus dipilih
sesuai dengan jenis produknya. Ketika laporan
keuangan akan disusun, anggota atau pihak yang
berkepentingan dengan koperasi dapat dengan
jelas melihat kinerja koperasi sesuai dengan nilai
transaksi masing-masing produk.
Beban penjualan juga harus dapat dipilah
dengan jelas sesuai yang dikeluarkan koperasi
yang berkaitan dengan penjualan produk kepada
anggota dan nonanggota. Pemilahan akan
mempermudah penetapan SHU yang akan
diperoleh koperasi dari setiap jenis transaksi
penjualan dari setiap jenis produk yang dijual [2].
3.2 Jurnal
Jurnal merupakan catatan yang pertama
dilakukan pada setiap transaksi berdasarkan
dokumen perusahaan secara kronologis (menurut
tanggal terjadinya transaksi). Tiap transaksi
direkam dalam dokumen kemudian disalin ke
dalam jurnal. Jurnal akan menampilkan pengaruh
dari setiap transaksi terhadap akun dalam bentuk
debit kredit. Kemudian prosedur debit kredit
inilah kita dapat melihat kenaikan ataupun
penurunan atas saldo masing-masing akun
terkait[2].
3.3 Buku Besar
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat
kedalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting (memindahbukuan) setiap saldo akun
yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar
untuk masing-masing akun. Intinya adalah setiap
saldo akun masih “tercerai-berai” dalam jurnal
akan diakumulasikan ke dalam buku besar
sesuain masing-masing akun[2].
3.4 Laporan Keuangan
Laporan
keuangan
adalah
laporan
pertanggungjawaban pengurus koperasi atau sisa
hasil usaha koperasi pada suatu periode tertentu
dan posisi keuangan pada akhir periode tersebut.
Pada koperasi jenis laporan keuangan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan
tahun 2007 yang berlaku di indonesia PSAK
No.27 Tahun 2007 laporan keuangan terdiri
atas[2].
a. Perhitungan Sisa Hasil Usaha adalah suatu
laporan yang menunjukkan kemampuan
dalam menghasilkan laba selama suatu
periode akuntansi atau satu tahun. Laporan
ini harus merincikan hasil-hasil usaha yang
berasal dari anggota dan laba yang
diperoleh berdasarkan aktivitas koperasi.
b. Neraca adalah suatu daftar yang
menujukkan posisi sumber daya yang
dimiliki koperasi serta informasi dari mana
sumber daya tersebut diperoleh.
c. Laporan Arus Kas adalah suatu laporan
mengenai arus kas keluar dan arus kas
masuk selama suatu periode tertentu, yang
mencakup saldo awal kas, sumber
penerimaan kas, sumber pengeluaran kas,
dan saldo akhir kas pada suatu periode.
Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah
laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi
yang diterima anggota koperasi selama suatu
periode tertentu. Laporan tersebut mencakup
manfaat ekonomi dari pembelian barang,
pemasaran, pengolahan bersama, simpan pinjam
lewat koperasi, dan pembagian sisa hasil usaha.
3.5 Penjualan Tunai
Jumlah yang diperoleh perusahaan dari
menjual persediaan barang dagang disebut
sebagai pendapatan penjualan (sales revenue)
yang sering kali disingkat sebagai penjualan
(sales). Penjualan juga menimbulkan beban yaitu
Harga Pokok Penjualan, ketika penjual
menyerahkan aktiva berupa persediaan, Harga
Pokok Penjualan adalah biaya persediaan yang
terjual kepada pelanggan.
Penjualan dapat dilakukan secara kredit
ataupun tunai. Setiap transaksi penjualan
didukung dengan dokumen bisnis yang
menunjukkan bukti penjualan secara tertulis.
Terdapat dua ayat jurnal yang yang harus dibuat
untuk setiap penjualan. Ayat jurnal pertama
untuk mencatat penjualan: kas (piutang, jika
penjualan kredit) bertambah di debet. Dan
penjualan bertambah di kredit sebesar harga jual
barang [3].
3.6 Laba Kotor
Penjualan bersih, harga pokok penjualan
dan laba kotor adalah unsur profitabilitas yang
penting. Pendapatan penjualan bersih dikurangi
harga pokok penjualan disebut juga laba kotor
(gross profit). Laba kotor yang semakin tinggi
sangat penting bagi kelangsungan perusahaan
[3].
3.7 PHP
PHP singkatan dari “PHP Hypertext
Preprocessor” yang digunakan sebagai bahasa
script server-side dalam pengembangan web
yang disisipkan pada dokumen HTML.
Penggunaaan PHP memungkinkan web yang
dapat dibuat dinamis hingga maintenance situs
web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
PHP menggunakan software open-source yang
disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta
dapat diunduh secara bebas dari situs
resminya[10].
3.8 MySQL
Saat ini tersedia banyak perangkat lunak
yang ditujukan untuk mengelola database.
Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan
Database Management System (DBMS). Access,
MS SQL Server, dan MySQL merupakan contoh
produk pengelola database. Beberapa di
antaranya berkelas database server, yaitu jenis
yang secara aktif memantau permintaan akses
terhadap data. Adapun yang bukan termasuk
database server adalah Access[13].
MySQL
merupakan
software
yang
tergolong database server dan bersifat Open
Source. Open Source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code
(kode yang dipakai untuk membuat MySQL),
selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode
yang dapat dijalankan secara langsung dalam
sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara
mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik
lainnya
adalah
MySQL
juga
bersifat
multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada
berbagai sistem operasi[14].
Pengaksesan data dalam database dapat
dilakukan dengan mudah melalui Structured
Query Language (SQL). Data dalam database
bisa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya
Visual Basic) maupun aplikasi web (misalnya
dengan PHP)[14].
3.9 Black Box Testing
Pengujian black box adalah cara untuk
menguji perangkat lunak dan produk rekayasa
dengan mengetahui fungsi yang ditentukan
dimana produk dirancang untuk melakukannya,
pengujian dapat dilakukan untuk memperlihatkan
bahwa masing-masing fungsi beroperasi
sepenuhnya, pada waktu yang sama mencari
kesalahan pada setiap fungsi. Jika perangkat
lunak dipertimbangkan, maka pengujian black
box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan
pada interface perangkat lunak. Meskipun
didesain
untuk
mengungkap
kesalahan,
pengujian black box digunakan untuk
memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat
lunak adalah operasional; bahwa input diterima
dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat;
dan integrasi informasi eksternal (seperti file
data) dipelihara. Pengujian black box menguji
beberapa aspek dasar suatu sistem dengan sedikit
memperhatikan struktur logika internal perangkat
lunak tersebut[12].
Pengujian black box berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan
demikian, pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional
untuk suatu program. Pengujian black box bukan
merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi
merupakan pendekatan komplementer yang
kemungkinan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white box[12].
3.10 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Data_anggota, data_barang,
Data_akun
Petugas
1.0
Kelola master
Data_anggota,
data_unit_kerja
Data_akun
Pinjaman
Akun
Data_angsuran
Angsuran
Data_pinjaman
Data_barang
Data_unit_kerja
akun
Penjualan
detail
Unit kerja
anggota
Data_anggota
Barang
2.0
Penjualan
Data_penjualan
Periode_jurnal
Data_penjualan_detail
Data_penjualan_detail
Data_penjualan
Penjualan
detail
Ketua
View_Jurnal
Data_penjualan
3.0
Pinjaman
Data_pinjaman
Pinjaman
Data_pinjaman
4.0
Angsuran
Periode_laba_rugi
Data_angsuran
Jurnal
5.2
Posting buku
besar
Data_jurnal
5.3
View laba rugi
Data_jurnal
View_laba_rugi
Data_pinjaman
Data_angsuran
Data_jurnal
Data_jurnal
Periode_buku_besar
Data_anggota
Data_angsuran
5.1
View jurnal
View_buku_besar
penjualan
Data_pinjaman
Data_Jurnal
Data_akun
Data_barang
Jurnal
Data_penjualan_detail
Angsuran
Data_angsuran
Data_pinjaman
Periode_SHU
Data_jurnal
Komponen
SHU
5.0
View laporan
Periode_jurnal
Periode_buku_besar
Periode_laba_rugi
Periode_SHU
Periode_SHU_Detail
Periode_Pembelian
Periode_Pinjaman
View_Pembelian
View_Pinjaman_dan_Angsuran
Data_jurnal
Ketua
Data_Pinjaman
Data_komponen_SHU
View_jurnal
View_buku_besar
View_laba_rugi
View_SHU
View_SHU_Detail
Anggota
5.4
View SHU
Data_penjualan
Data_jurnal
View_SHU
5.5
View SHU
Detail
Periode_SHU
Data_akun
6.0
View
Kontribusi
Anggota
Data_jurnal
SHU
Data_Angsuran
Angsuran
Data_Penjualan
Gambar 3- 3 DFD Level 2 Proses 5.0
Penjualan
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
6.0
Gambar 3- 1 DFD Level 1
Penjualan
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
1.0
Anggota
1.1
Kelola data
anggota
Data_anggota
Data_Anggota
Periode_pembelian
Anggota
6.1
View data
pembelian
anggota
Data_penjualan
Data_barang
Barang
View_data_pembelian
Data_pinjaman
Petugas
Data_akun
1.2
Kelola data
akun
Data_akun
Akun
View_pinjaman
Data_barang
1.3
Kelola data
barang
Data_barang
6.2
View data
pinjaman
anggota
Data_pinjaman
Pinjaman
Barang
Data_pinjaman
Gambar 3- 2 DFD Level 2 Proses 1.0
Data_angsuran
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
5.0
6.3
View data
angsuran
anggota
Data_angsuran
View_Angsuran
Gambar 3- 4 DFD Level 2 Proses 6.0
3.11Entity Relationship Diagram (ERD)
Angsuran
Cadangan_40
id_SHU
Jasa_anggota_25
Jasa_modal_20
Id_unit_kerja
Nama_unit_kerja
Jasa_lain_15
Komponen SHU
n
Unit_kerja
n
memiliki
Pembagian SHU
Jumlah
Nama
Jmlh_angsuran
Jmlh_pembagian_SHU
Id_barang
Tgl_angsuran
Harga
nominal
keterangan
id_angsuran
n
1
n
barang
Penjualan Detail
n
n
penjualan
memiliki
1
anggota
1
n
memiliki
angsuran
1
1
nip
Tgl_penjualan
Nama_anggota
status_anggota
No_rek
keterangan
Id_penjualan
n
password
nominal
status akun
memiliki
simpanan
Id_simpanan Tgl_simpanan nominal
memiliki
memiliki
n
n
pinjaman
1
Gambar 3- 9 Tampilan Menu Anggota
keterangan
Id_pinjaman Tgl_pinjaman nominal
Lama_angsuran
keterangan
bunga
tanggal
referensi
debit
n
1
Jurnal
memiliki
akun
n
kredit
Id_akun
Nama_akun
Saldo
Gambar 3- 5 ERD
Gambar 3- 10 Tampilan Menu Penjualan
3.12 Implementasi
Gambar 3- 6 Tampilan Menu Pembelian
Gambar 3- 11 Tampilan Menu Penjualan Detail
Gambar 3- 7 Tampilan Menu Pinjaman
Gambar 3- 12 Tampilan Menu Pinjaman
Gambar 3- 8 Tampilan Menu Pinjaman Detail
Gambar 3- 13 Tampilan Menu Pinjaman Detail
Gambar 3- 16 Tampilan Menu Jurnal
Gambar 3- 14 Tampilan Menu Akun
Gambar 3- 17 Tampilan Menu Buku Besar
Gambar 3- 15 Tampilan Menu Barang
Gambar 3- 18 Tampilan Menu Laporan Laba Rugi
dengan ditampilkannya form inputan untuk
anggota baru.
5.
Gambar 3- 19 Tampilan Menu Laporan Sisa Hasil Usaha
Gambar 3- 20 Tampilan Menu Laporan SHU Detail
4.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian aplikasi ini,
maka
diperoleh
beberapa
kesimpulan
berdasarkan pengujian. Adapun kesimpulan yang
bisa diambil adalah sebagai berikut.
a. Aplikasi
dapat
menangani
proses
peminjaman dan pengelolaan pembayaran
angsuran yang dilakukan oleh anggota.
b.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk
menangani anggota baru dalam koperasi
c.
Aplikasi ini
penjualan.
dapat
menangani
proses
d.
Aplikasi ini dapat menangani penambahan
akun baru.
e.
Aplikasi ini menangani proses jurnal dan
buku besar bulanan.
f.
Aplikasi ini menangani proses perhitungan
laba rugi bulanan.
g.
Aplikasi ini menangani proses perhitungan
sisa hasil usaha per periode.
Daftar Pustaka
[1] Rosa dan Salahudin, Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan
Berorientasi Objek). Bandung: Modula, 2009.
[2] Rudianto, Akuntansi Koperasi. Jakarta:
Erlangga, 2010.
[3] Jerry J. Weygant, Accounting Principles
(Pengantar Akuntansi). Yogyakarta: Salemba
Empat, 2007.
[4] H. Harrison, Akuntansi Edisi Ketujuh. Jakarta:
PT Erlangga, 2007.
[5] A. Diana dan L. Setiawati, Sistem Infomasi
Akuntansi. Yogyakarta: Andi, 2010.
[6] Rudianto, Akuntansi Koperasi. Jakarta:
Erlangga, 2010.
[7] B. S. d. M. Pinontan, Designing Information
System. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2010.
[8] Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak.
Bandung: Courseware Politeknik Telkom,
2009.
[9] Fatansyah, Basis Data . Bandung: Informatika
Telkom, 2009.
[10] K. Paranginangin, Aplikasi Web Dengan PHP
dan MySQL. Yogyakarta, 2006.
[11] Riyanto, Membuat Sendiri Sistem Informasi
Penjualan Dengan PHP dan MySQL .
Yogyakarta: Gava Media, 2002.
PADA KOPERASI SERBA USAHA PRIMA BATARA
Muhammad Yunus
PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
Muhammadyunus1640@yahoo.co.id
Abstrak
Koperasi Serba Usaha Prima Batara adalah Koperasi yang bergerak lebih dari satu bidang usaha yang sudah
menggunakan sistem informasi berbasis desktop. Dalam proses peminjaman yang masih manual, transaksi
penjualan yang masih manual, tidak adanya laporan keuangan seperti jurnal dan buku besar. Laporan laba rugi
dan Sisa Hasil Usaha pada koperasi tidak didalam aplikasi tetapi di dalam aplikasi lain seperti microsoft excel.
Aplikasi sebelumnya hanya menampilkan jumlah saja tidak menampilkan detail dari total ataupun transaksi yang
terjasi pada koperasi dan keluaran aplikasi yang di hasilkan hanya view dari hasil kontribusi anggota yaitu view
simpanan,pinjaman, penjualan, dan sisa hasil usaha yang diterima angota tanpa adanya data darimana total
ataupun transaksi itu diambil didalam aplikasi. Oleh sebab itu, dengan adanya aplikasi Koperasi Serba Usaha ini
dapat membantu pihak koperasi dalam melakukan proses bisnis mereka sehingga dapat lebih terstruktur dan data
yang dapat dikelola dengan baik. Pada aplikasi ini seluruh transaksi sudah terintegrasi dengan aplikasi. Mulai
dari proses simpan pinjam, penjualan, pinjaman, angsuran dan pelaporan keuangannya. Selain itu anggota,
petugas, dan ketua memiliki hak akses masing-masing dalam aplikasi ini. Aplikasi yang digunakan adalah
aplikasi yang berbasis web PHP yang dihubungkan dengan basis data MySQL. Hasil dari aplikasi yang dibuat
adalah aplikasi dapat menampilkan pelaporan keuangan yaitu laporan jurnal, buku besar, laba rugi, dan laporan
sisa hasil usaha. Aplikasi ini juga pada proses peminjaman yang di ajukan anggota akan mengintegrasi
pembayaran angsuran atas pinjaman yang di ajukan serta proses transaksi penjualannya sudah dapat dikelola
pada aplikasi ini.
Kata kunci: Aplikasi Koperasi Serba Usaha, Web PHP, MySQL
Abstract
Koperasi Serba Usaha Prima Batara is moving more than one line of business which is located at Jalan S.
Parman No.. 32 city of Bengkulu. This Cooperative has been using a desktop-based information systems, but
after conducting interviews and surveys at the site are still many shortcomings in the application being used.
Starting from the lending process is still manual, the manual sales transactions, the absence of financial reports
such as journals and ledgers. The income statement and the balance of the cooperative effort in the application
but not in other applications such as Microsoft Excel. Applications previously only displays the number just does
not display the details of the transaction or the total cooperation and briefly unsettled the output generated
applications only view of the results of the contribution that members view deposits, loans, sales, and of net
income received by members in the absence of data from which the total or transaction was made in the
application. Therefore, with the application's Multipurpose Cooperative Enterprises can assist the cooperative
in the conduct of their business processes so as to legih structured data that can be managed properly. In this
application, the entire transaction is integrated with the application. Starting from the savings and loans, sales,
loans, installment and financial reporting. Additionally anngota, officer, and chairman of the access rights of
each in this application. Applications used is PHP web based application that is linked with the MySQL
database. This application design using a procedural method which uses database design using ER-Diagram
and designing applications using Data Flow Diagrams (DFD). The results of the application made is an
application that can display the financial reporting of the journal report, general ledger, profit and loss, and
statements of net income. This application is also in the process of borrowing that the proposed members will
integrate the installment payments on the proposed loan and the sales transaction process can be managed in
this application.
Keywords: Cooperative Business Solutions Business Applications, Web PHP, MySQL
1.
Pendahuluan
Koperasi Serba Usaha (KSU) Prima Batara
adalah badan usaha yang beranggotakan para
pegawai dari Bank BTN Kantor Cabang Bengkulu.
Baik tetap ataupun tidak tetap yang sudah terdaftar
dan memenuhi syarat keanggotaan. KSU Prima
Batara mempunyai bidang usaha simpan pinjam,
penjualan barang konsumsi, hingga pemasaran
barang anggota. Dalam proses pencatatannya
koperasi tetap memisahkan dengan jelas transaksi
yang dilakukan oleh anggota dan masyarakat umum,
sehingga jumlah SHU yang akan dibagikan kepada
setiap anggota sesuai dengan kontribusi dan
keaktifannya terhadap koperasi. Koperasi Serba
Usaha Prima Batara adalah koperasi yang berlokasi
di Bengkulu, lebih tepatnya satu gedung dengan
Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang
Bengkulu. Karena KSU Prima Batara adalah bagian
Dari bank BTN Kantor Cabang Bengkulu tersebut.
Aplikasi sebelumnya hanya menampilkan
jumlah saja tidak menampilkan detail dari total
ataupun transaksi yang terjadi pada koperasi dan
keluaran aplikasi yang dihasilkan hanya view dari
hasil kontribusi anggota yaitu view simpanan,
pinjaman, penjualan, dan sisa hasil usaha yang
diterima anggota tanpa adanya data darimana total
ataupun transaksi itu diambil di dalam aplikasi.
Oleh sebab itu, dengan adanya aplikasi
Koperasi Serba Usaha ini dapat membantu pihak
koperasi dalam melakukan proses bisnis mereka
sehingga dapat lebih terstruktur dan data yang dapat
dikelola dengan baik. Pada aplikasi ini seluruh
transaksi sudah terintegrasi dengan aplikasi, mulai
dari proses simpan pinjam, penjualan, pinjaman,
angsuran dan pelaporan keuangannya. Selain itu
anggota, petugas, dan ketua memiliki hak akses
masing-masing dalam aplikasi ini.
Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang
berbasis web PHP yang dihubungkan dengan basis
data
MySQL.
Perancangan
aplikasi
ini
menggunakan metode prosedural yang mana
menggunakan perancangan basis data menggunakan
ER-Diagram
dan
perancangan
aplikasi
menggunakan Data Flow Diagram (DFD).
Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah aplikasi
dapat menampilkan pelaporan keuangan yaitu
laporan jurnal, buku besar, laba rugi, dan laporan
sisa hasil usaha. Aplikasi ini juga pada proses
peminjaman yang diajukan anggota akan
mengintegrasi pembayaran angsuran atas pinjaman
yang diajukan serta proses transaksi penjualannya
sudah dapat dikelola pada aplikasi ini.
2.
Metode Penelitian
Perancangan aplikasi penjualan, perhitungan
laba rugi dan perhitungan sisa hasil usaha pada
Koperasi Serba Usaha Prima Batara menggunakan
metode Software Developement Life Cycle (SDLC),
dengan model waterfall. Model waterfall ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dengan langkah –
langkah sebagai berikut[1].
Gambar 1 - 1 Waterfall Model
a. Analisis
Kebutuhan
Perangkat
Lunak
(Requirements)
Pada tahapan ini, dilakukan wawancara dan
survei untuk menganalisis dan memperoleh
informasi mengenai proses bisnis dari Koperasi
Serba Usaha Prima Batara sehingga dapat
diketahui apa yang menjadi kebutuhan mereka
untuk pembangunan aplikasi ini. Setelah itu
dicari sumber-sumber pustaka pendukung seperti
buku pengantar akuntansi, buku pemrograman
web dan lain-lain yang terkait dengan proses
akuntansi dan teknologi web yang dipakai.
b. Desain Perangkat Punak (Design)
Tahapan ini mentranslasi kebutuhan perangkat
lunak dari tahap analisis kebutuhan diatas ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Hasil
tahapan ini ialah pengambaran proses bisnis
berjalan dari Koperasi Serba Usaha Prima Batara
dan sistem usulan yang dibuat kedalam flowmap,
struktur data dengan ER-Diagram, arsitektur
perangkat lunak dengan Data flow diagram
(DFD),
representasi
antarmuka
dengan
perancangan struktur menu dan terakhir
algoritma dengan kamus data spesifikasi proses.
c. Pembuatan Kode Program (Implementation and
Unit Testing)
Hasil dari desain diatas dibuat ke dalam aplikasi
berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, HTML, CSS, dan basis data
MySQL.
d. Penerapan/Pengujian Program (Integration and
System Testing)
Pengujian dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
Pengujian terhadap aplikasi ini menggunakan
pengujian blackbox testing. Jenis pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsifungsi, masukan dan keluaran dari aplikasi ini
sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
e. Implementasi (Operation)
Aplikasi yang telah lolos uji dapat
diimplementasikan di tempat pengguna. Dalam
hal ini, implementasi di lakukan diluar dari
proyek akhir ini karena menunggu tersedianya
perangkat pendukung di koperasi tersebut.
3.
Hasil Penelitian
3.1 Koperasi Serba Usaha (KSU)
Koperasi serba usaha adalah koperasi yang
memiliki lebih dari satu bidang usaha. Koperasi
dapat berdiri dalam beberapa bidang. Keputusan
tersebut dapat dipicu karena kebutuhan anggota
akan suatu produk tertentu, baik barang ataupun
jasa, cukup tinggi atau karena pengurus koperasi
melihat peluang usaha yang harus diambil oleh
koperasi. Apapun alasannya proses pencatatan
transaksinya koperasi harus memisahkan dengan
jelas antara transaksi yang dilakukan anggota
dengan masyarakat umum. Sehingga SHU yang
akan dibagikan kepada setiap anggota akan dapat
diperhitungkan sesuai kontribusinya terhadap
koperasi.
Pengklasifikasian transaksi koperasi dengan
anggota atau non anggota harus dilakukan karena
laporan hasil usaha koperasi, merupakan bagian
dari laporan keuangan yang harus disusun
pengurus koperasi. Memberikan hasil usaha
terinci dengan memisahkan antara dua transaksi
tersebut.
Jika suatu koperasi memiliki lebih dari satu
produk yang dijual kepada anggotanya.
Partisipasi bruto anggota juga harus dipilih
sesuai dengan jenis produknya. Ketika laporan
keuangan akan disusun, anggota atau pihak yang
berkepentingan dengan koperasi dapat dengan
jelas melihat kinerja koperasi sesuai dengan nilai
transaksi masing-masing produk.
Beban penjualan juga harus dapat dipilah
dengan jelas sesuai yang dikeluarkan koperasi
yang berkaitan dengan penjualan produk kepada
anggota dan nonanggota. Pemilahan akan
mempermudah penetapan SHU yang akan
diperoleh koperasi dari setiap jenis transaksi
penjualan dari setiap jenis produk yang dijual [2].
3.2 Jurnal
Jurnal merupakan catatan yang pertama
dilakukan pada setiap transaksi berdasarkan
dokumen perusahaan secara kronologis (menurut
tanggal terjadinya transaksi). Tiap transaksi
direkam dalam dokumen kemudian disalin ke
dalam jurnal. Jurnal akan menampilkan pengaruh
dari setiap transaksi terhadap akun dalam bentuk
debit kredit. Kemudian prosedur debit kredit
inilah kita dapat melihat kenaikan ataupun
penurunan atas saldo masing-masing akun
terkait[2].
3.3 Buku Besar
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat
kedalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting (memindahbukuan) setiap saldo akun
yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar
untuk masing-masing akun. Intinya adalah setiap
saldo akun masih “tercerai-berai” dalam jurnal
akan diakumulasikan ke dalam buku besar
sesuain masing-masing akun[2].
3.4 Laporan Keuangan
Laporan
keuangan
adalah
laporan
pertanggungjawaban pengurus koperasi atau sisa
hasil usaha koperasi pada suatu periode tertentu
dan posisi keuangan pada akhir periode tersebut.
Pada koperasi jenis laporan keuangan
berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan
tahun 2007 yang berlaku di indonesia PSAK
No.27 Tahun 2007 laporan keuangan terdiri
atas[2].
a. Perhitungan Sisa Hasil Usaha adalah suatu
laporan yang menunjukkan kemampuan
dalam menghasilkan laba selama suatu
periode akuntansi atau satu tahun. Laporan
ini harus merincikan hasil-hasil usaha yang
berasal dari anggota dan laba yang
diperoleh berdasarkan aktivitas koperasi.
b. Neraca adalah suatu daftar yang
menujukkan posisi sumber daya yang
dimiliki koperasi serta informasi dari mana
sumber daya tersebut diperoleh.
c. Laporan Arus Kas adalah suatu laporan
mengenai arus kas keluar dan arus kas
masuk selama suatu periode tertentu, yang
mencakup saldo awal kas, sumber
penerimaan kas, sumber pengeluaran kas,
dan saldo akhir kas pada suatu periode.
Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah
laporan yang menunjukkan manfaat ekonomi
yang diterima anggota koperasi selama suatu
periode tertentu. Laporan tersebut mencakup
manfaat ekonomi dari pembelian barang,
pemasaran, pengolahan bersama, simpan pinjam
lewat koperasi, dan pembagian sisa hasil usaha.
3.5 Penjualan Tunai
Jumlah yang diperoleh perusahaan dari
menjual persediaan barang dagang disebut
sebagai pendapatan penjualan (sales revenue)
yang sering kali disingkat sebagai penjualan
(sales). Penjualan juga menimbulkan beban yaitu
Harga Pokok Penjualan, ketika penjual
menyerahkan aktiva berupa persediaan, Harga
Pokok Penjualan adalah biaya persediaan yang
terjual kepada pelanggan.
Penjualan dapat dilakukan secara kredit
ataupun tunai. Setiap transaksi penjualan
didukung dengan dokumen bisnis yang
menunjukkan bukti penjualan secara tertulis.
Terdapat dua ayat jurnal yang yang harus dibuat
untuk setiap penjualan. Ayat jurnal pertama
untuk mencatat penjualan: kas (piutang, jika
penjualan kredit) bertambah di debet. Dan
penjualan bertambah di kredit sebesar harga jual
barang [3].
3.6 Laba Kotor
Penjualan bersih, harga pokok penjualan
dan laba kotor adalah unsur profitabilitas yang
penting. Pendapatan penjualan bersih dikurangi
harga pokok penjualan disebut juga laba kotor
(gross profit). Laba kotor yang semakin tinggi
sangat penting bagi kelangsungan perusahaan
[3].
3.7 PHP
PHP singkatan dari “PHP Hypertext
Preprocessor” yang digunakan sebagai bahasa
script server-side dalam pengembangan web
yang disisipkan pada dokumen HTML.
Penggunaaan PHP memungkinkan web yang
dapat dibuat dinamis hingga maintenance situs
web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
PHP menggunakan software open-source yang
disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta
dapat diunduh secara bebas dari situs
resminya[10].
3.8 MySQL
Saat ini tersedia banyak perangkat lunak
yang ditujukan untuk mengelola database.
Perangkat lunak seperti itu biasa dinamakan
Database Management System (DBMS). Access,
MS SQL Server, dan MySQL merupakan contoh
produk pengelola database. Beberapa di
antaranya berkelas database server, yaitu jenis
yang secara aktif memantau permintaan akses
terhadap data. Adapun yang bukan termasuk
database server adalah Access[13].
MySQL
merupakan
software
yang
tergolong database server dan bersifat Open
Source. Open Source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code
(kode yang dipakai untuk membuat MySQL),
selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode
yang dapat dijalankan secara langsung dalam
sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara
mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik
lainnya
adalah
MySQL
juga
bersifat
multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada
berbagai sistem operasi[14].
Pengaksesan data dalam database dapat
dilakukan dengan mudah melalui Structured
Query Language (SQL). Data dalam database
bisa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya
Visual Basic) maupun aplikasi web (misalnya
dengan PHP)[14].
3.9 Black Box Testing
Pengujian black box adalah cara untuk
menguji perangkat lunak dan produk rekayasa
dengan mengetahui fungsi yang ditentukan
dimana produk dirancang untuk melakukannya,
pengujian dapat dilakukan untuk memperlihatkan
bahwa masing-masing fungsi beroperasi
sepenuhnya, pada waktu yang sama mencari
kesalahan pada setiap fungsi. Jika perangkat
lunak dipertimbangkan, maka pengujian black
box berkaitan dengan pengujian yang dilakukan
pada interface perangkat lunak. Meskipun
didesain
untuk
mengungkap
kesalahan,
pengujian black box digunakan untuk
memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi perangkat
lunak adalah operasional; bahwa input diterima
dengan baik dan output dihasilkan dengan tepat;
dan integrasi informasi eksternal (seperti file
data) dipelihara. Pengujian black box menguji
beberapa aspek dasar suatu sistem dengan sedikit
memperhatikan struktur logika internal perangkat
lunak tersebut[12].
Pengujian black box berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan
demikian, pengujian black box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional
untuk suatu program. Pengujian black box bukan
merupakan alternatif dari teknik white box, tetapi
merupakan pendekatan komplementer yang
kemungkinan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white box[12].
3.10 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Data_anggota, data_barang,
Data_akun
Petugas
1.0
Kelola master
Data_anggota,
data_unit_kerja
Data_akun
Pinjaman
Akun
Data_angsuran
Angsuran
Data_pinjaman
Data_barang
Data_unit_kerja
akun
Penjualan
detail
Unit kerja
anggota
Data_anggota
Barang
2.0
Penjualan
Data_penjualan
Periode_jurnal
Data_penjualan_detail
Data_penjualan_detail
Data_penjualan
Penjualan
detail
Ketua
View_Jurnal
Data_penjualan
3.0
Pinjaman
Data_pinjaman
Pinjaman
Data_pinjaman
4.0
Angsuran
Periode_laba_rugi
Data_angsuran
Jurnal
5.2
Posting buku
besar
Data_jurnal
5.3
View laba rugi
Data_jurnal
View_laba_rugi
Data_pinjaman
Data_angsuran
Data_jurnal
Data_jurnal
Periode_buku_besar
Data_anggota
Data_angsuran
5.1
View jurnal
View_buku_besar
penjualan
Data_pinjaman
Data_Jurnal
Data_akun
Data_barang
Jurnal
Data_penjualan_detail
Angsuran
Data_angsuran
Data_pinjaman
Periode_SHU
Data_jurnal
Komponen
SHU
5.0
View laporan
Periode_jurnal
Periode_buku_besar
Periode_laba_rugi
Periode_SHU
Periode_SHU_Detail
Periode_Pembelian
Periode_Pinjaman
View_Pembelian
View_Pinjaman_dan_Angsuran
Data_jurnal
Ketua
Data_Pinjaman
Data_komponen_SHU
View_jurnal
View_buku_besar
View_laba_rugi
View_SHU
View_SHU_Detail
Anggota
5.4
View SHU
Data_penjualan
Data_jurnal
View_SHU
5.5
View SHU
Detail
Periode_SHU
Data_akun
6.0
View
Kontribusi
Anggota
Data_jurnal
SHU
Data_Angsuran
Angsuran
Data_Penjualan
Gambar 3- 3 DFD Level 2 Proses 5.0
Penjualan
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
6.0
Gambar 3- 1 DFD Level 1
Penjualan
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
1.0
Anggota
1.1
Kelola data
anggota
Data_anggota
Data_Anggota
Periode_pembelian
Anggota
6.1
View data
pembelian
anggota
Data_penjualan
Data_barang
Barang
View_data_pembelian
Data_pinjaman
Petugas
Data_akun
1.2
Kelola data
akun
Data_akun
Akun
View_pinjaman
Data_barang
1.3
Kelola data
barang
Data_barang
6.2
View data
pinjaman
anggota
Data_pinjaman
Pinjaman
Barang
Data_pinjaman
Gambar 3- 2 DFD Level 2 Proses 1.0
Data_angsuran
Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses
5.0
6.3
View data
angsuran
anggota
Data_angsuran
View_Angsuran
Gambar 3- 4 DFD Level 2 Proses 6.0
3.11Entity Relationship Diagram (ERD)
Angsuran
Cadangan_40
id_SHU
Jasa_anggota_25
Jasa_modal_20
Id_unit_kerja
Nama_unit_kerja
Jasa_lain_15
Komponen SHU
n
Unit_kerja
n
memiliki
Pembagian SHU
Jumlah
Nama
Jmlh_angsuran
Jmlh_pembagian_SHU
Id_barang
Tgl_angsuran
Harga
nominal
keterangan
id_angsuran
n
1
n
barang
Penjualan Detail
n
n
penjualan
memiliki
1
anggota
1
n
memiliki
angsuran
1
1
nip
Tgl_penjualan
Nama_anggota
status_anggota
No_rek
keterangan
Id_penjualan
n
password
nominal
status akun
memiliki
simpanan
Id_simpanan Tgl_simpanan nominal
memiliki
memiliki
n
n
pinjaman
1
Gambar 3- 9 Tampilan Menu Anggota
keterangan
Id_pinjaman Tgl_pinjaman nominal
Lama_angsuran
keterangan
bunga
tanggal
referensi
debit
n
1
Jurnal
memiliki
akun
n
kredit
Id_akun
Nama_akun
Saldo
Gambar 3- 5 ERD
Gambar 3- 10 Tampilan Menu Penjualan
3.12 Implementasi
Gambar 3- 6 Tampilan Menu Pembelian
Gambar 3- 11 Tampilan Menu Penjualan Detail
Gambar 3- 7 Tampilan Menu Pinjaman
Gambar 3- 12 Tampilan Menu Pinjaman
Gambar 3- 8 Tampilan Menu Pinjaman Detail
Gambar 3- 13 Tampilan Menu Pinjaman Detail
Gambar 3- 16 Tampilan Menu Jurnal
Gambar 3- 14 Tampilan Menu Akun
Gambar 3- 17 Tampilan Menu Buku Besar
Gambar 3- 15 Tampilan Menu Barang
Gambar 3- 18 Tampilan Menu Laporan Laba Rugi
dengan ditampilkannya form inputan untuk
anggota baru.
5.
Gambar 3- 19 Tampilan Menu Laporan Sisa Hasil Usaha
Gambar 3- 20 Tampilan Menu Laporan SHU Detail
4.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian aplikasi ini,
maka
diperoleh
beberapa
kesimpulan
berdasarkan pengujian. Adapun kesimpulan yang
bisa diambil adalah sebagai berikut.
a. Aplikasi
dapat
menangani
proses
peminjaman dan pengelolaan pembayaran
angsuran yang dilakukan oleh anggota.
b.
Aplikasi ini dapat digunakan untuk
menangani anggota baru dalam koperasi
c.
Aplikasi ini
penjualan.
dapat
menangani
proses
d.
Aplikasi ini dapat menangani penambahan
akun baru.
e.
Aplikasi ini menangani proses jurnal dan
buku besar bulanan.
f.
Aplikasi ini menangani proses perhitungan
laba rugi bulanan.
g.
Aplikasi ini menangani proses perhitungan
sisa hasil usaha per periode.
Daftar Pustaka
[1] Rosa dan Salahudin, Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan
Berorientasi Objek). Bandung: Modula, 2009.
[2] Rudianto, Akuntansi Koperasi. Jakarta:
Erlangga, 2010.
[3] Jerry J. Weygant, Accounting Principles
(Pengantar Akuntansi). Yogyakarta: Salemba
Empat, 2007.
[4] H. Harrison, Akuntansi Edisi Ketujuh. Jakarta:
PT Erlangga, 2007.
[5] A. Diana dan L. Setiawati, Sistem Infomasi
Akuntansi. Yogyakarta: Andi, 2010.
[6] Rudianto, Akuntansi Koperasi. Jakarta:
Erlangga, 2010.
[7] B. S. d. M. Pinontan, Designing Information
System. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
2010.
[8] Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak.
Bandung: Courseware Politeknik Telkom,
2009.
[9] Fatansyah, Basis Data . Bandung: Informatika
Telkom, 2009.
[10] K. Paranginangin, Aplikasi Web Dengan PHP
dan MySQL. Yogyakarta, 2006.
[11] Riyanto, Membuat Sendiri Sistem Informasi
Penjualan Dengan PHP dan MySQL .
Yogyakarta: Gava Media, 2002.