1.1 Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penyaluran Kredit dan Pendapatan Operasional terhadap Laba pada KSP Karya Cipta Mandiri di Dusun Banyudono Desa Gedong Kecamatan Banyubiru

BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna

  menjawab persoalan penelitian, oleh sebab itu hendaknya metode penulisan dipilih dan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang diteliti dengaan masalah penelitian.

  1.1 Metode Penelitian

  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini termasuk metode penelitian kuantitatif karena peneliti akan menganalisis data menggunakan perhitungan statistik untuk menguji hipotesis dengan data yang sudah ada. Data yang diambil oleh peneliti ini merupakan data laporan keuangan pada KSP Karya Cipta Mandiri di Dusun Banyudono.

  3.2 Jenis dan Sumber Data

  Menurut Sujarweni (2016:15), data kuantitatif adalah data yang berupa angka dalam arti yang sebenarnya, jadi berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data yang berupa angka yang dihitung menggunakan berbagai operasi bilangan matematika. Skala pada penelitian ini menggunakan skala rasio karena pada penelitian ini menggunakan data angka yang sebenarnya. Data pada penelitian ini menggunakan data time series. Data time series merupakan data yang terdiri atas satu objek tetapi meliputi beberapa periode waktu seperti harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan lain-lain.

  Penelitian ini menggunakan data sekunder, karena dalam penelitian ini peneliti memperoleh data keuangan melalui buku laporan keuangan yang sudah didokumenkan oleh pihak KSP Karya Cipta Mandiri pada tahun 2014- 2016.

  3.3 Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di KSP Karya Cipta Mandiri Dusun Banyudono Desa Gedong Kecamatan Banyubiru Kab. Semarang Jawa Tengah.

  3.4 Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi yang ditetapkan pada penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan KSP Karya Cipta Mandiri di Dusun Banyudono Desa Gedong

  Kecamatan Banyubiru.

  2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KSP Karya Cipta Mandiri dari tahun 2014-2016.

  1.5 Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini oleh peneliti menggunakan metode dokumentasi. Metode ini dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mendapatkan data melalui laporan keuangan pada KSP Karya Cipta Mandiri yang telah dibukukan. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data laporan keuangan mengenai penyaluran kredit dan pendapatan operasional di KSP Karya Cipta Mandiri.

3.6 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

  1.6.1 Definisi Operasional

  Definisi operasional diambil dari jabaran pengertian oleh para ahli yang kemudian dirangkai menggunakan kata-kata sendiri oleh peneliti.

  Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu: 1.

  Laba (Y) adalah kelebihan dana setelah dikurangi dengan semua beban yang dikeluarkan. Laba tersebut diukur dengan pendapatan operasional dikurangi dengan biaya atau beban yang dikeluarkan oleh KSP Karya Cipta Mandiri.

  2. Penyaluran kredit (X1) adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan yang akan diberikan oleh peminjam uang tersebut dengan adanya persetujuan antara pihak kreditur dan debitur. Penyaluran kredit ini diukur melalui uang yang dikeluarkan oleh perusahaan.

  3. Pendapatan operasional (X2) adalah dana yang masuk yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. Pada KSP Karya Cipta Mandiri kegiatan utamanya adalah menyalurkan kredit maka pendapatan operasionalnya berupa pengembalian dari pinjaman tersebut.

  3.6.2 Variabel Penelitian

  Variabel pada penelitian ini ada 3 variabel yaitu: X1: Penyaluran Kredit, X2 : Pendapatan Operasional, Y : Laba. Penyaluran kredit dan pendapatan operasional merupakan variabel independen atau bebas sedangkan laba merupakan variabel dependen atau terikat.

  3.7 Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian dalam penelitian yang dilakukan menggunakan instrumen dokumentasi, dengan menggunakan instrumen dokumentasi peneliti bisa mendapatkan laporan keuangan bulanan maupun tahunan pada KSP Karya Cipta Mandiri.

  3.8 Analisis Data

  Analisis data dari penelitian ini yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik desktiptif dan analisis inferensial digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan digunakan untuk perhitungan uji hipotesis dalam penelitian ini.

  3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

  Pada penelitian ini uji analisis statistik digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data. Pada analisis statistika deskriptif ini peneliti akan menghitung menggunakan min, max, mean, dan standar deviasi.

  3.8.2 Analisis Statistik Inferensial

  Analisis ini digunakan setelah menjawab analisis statistik deskriptif. Menurut Sujarweni (2016:25), stastistik inferensial berusaha membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Tindakan inferensi tersebut seperti melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan dari dua variabel atau lebih. Pada analisis ini peneliti akan mengambil keputusan dalam penelitian melalui variabel-variabel yang akan diteliti oleh peneliti. Analisis statistik inferensial ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:

3.8.2.1 Uji Asumsi Klasik

  Uji asumsi klasik ini diadakan sebelum analisis regresi, agar hasil pada saat di analisis regresi hasilnya akurat. Menurut Sujarweni (2016:354) pada uji asumsi klasik digunakan untuk menguji ada tidaknya gejala-gejala multikolinieritas, heteroskedastisitas, normalitas, dan autokorelasi, namun pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan uji normalitas dan linearitas.

  3.8.2.1.1 Uji Normalitas

  Uji normalitas diterapkan guna mengecek apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas memakai tes non parametrik Kolmogorov-Smirnov. Nilai dikatakan berdistribusi normal apabila nilainya > 0,05 dan dikatakan tidak normal apabila < 0,05.

  3.8.2.1.2 Uji Linearitas

  Uji linearitas bermaksud guna mengecek apakah dua variabel memiliki hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Nilai dikatakan berhubungan linear apabila nilainya > 0,05 dan dikatakan tidak berhubungan linear apabila < 0,05.

  3.8.2.2 Analisis Regresi Berganda

  Penelitian ini mempunyai dua variabel independen dan satu variabel dependen sehingga pada penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Model persamaan regresi linier ganda sebagai berikut:

  Y = a + β1 X1 + β2 X2 + e Ket: Y = Variabel dependen (Laba)

  A = Konstanta β1,β2 = Koefisien regresi X1 = Variabel independen 1 (Penyaluran Kredit) X2 = Variabel independen 2 (Pendapatan Operasional) E = Kesalahan residu (error)

  3.8.2.3 Uji Hipotesis

  Uji hipotesis digunakan untuk melihat signifikan atau tidaknya variabel X dan variabel Y. Menurut Sunyoto (2010:33) uji hipotesis terdiri dari uji hipotesis secara parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan koefisien determinasi (R²)/kriteria pengujian.

3.8.2.3.1 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

  Uji hipotesis secara parsial digunakan untuk memastikan signifikansi atau tidak signifikansi dari nilai koefisi en regresi (β1 dan β2) selaku terpisah terhadap variabel

  

dependen (Y). Langkah pengujian dilakukan sebagai berikut:

  1. Menentukan Ho dan Ha  Pengujian 1

  Ho: β1 = 0 (tidak terdapat pengaruh signifikan variabel X1 terhadap variabel Y).

  Ha: β1 ≠ 0 (terdapat pengaruh signifikan variabel X1 terhadap variabel Y)  Pengujian 2:

  Ho: β2 = 0 (tidak terdapat pengaruh signifikan variabel X2 terhadap variabel Y).

  Ha: β2 ≠ 0 (terdapat pengaruh signifikan variabel X2 terhadap variabel Y).

  2. Menentukan level of significance (ɑ)

  Level of significane ( ɑ) ditentukan sendiri oleh penguji/peneliti

  bedasarkan tingkat kesulitan pengumpulan data. Jika data sulit dikumpulkan sebaiknya menggunakan level of significane ( ɑ) relatif lebih besar dan sebaliknya menggunakan (ɑ) relatif kecil. Pada penelitian ini peneliti menggunakan ɑ = 5%.

  3. Kriteria pengujian Jika - t hitung < t tabel < t hitung, maka Ho diterima

• Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho - ditolak Atau Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

• Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak 4.

  Pengujian untuk nilai β1 dan β2 5. Kesimpulan

5.8.2.3.2 Pengujian Simultan (Uji F)

  Pengujian secara simultan memanfaatkan distribusi F dengan menilai antara F hitung (F rasio) dengan F tabel ataupun nilai signifikansi. Langkah pengujian secara simultan: 1.

  Menentukan Ho dan Ha Ho: β1, β2 = 0 (tidak terdapat pengaruh signifikan variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y).

  Ha: β1, β2 ≠ 0 (terdapat pengaruh signifikan variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y).

2. Menentukan level of significane (ɑ)

  Kebanyakan menggunakan ɑ = 5% atau ɑ = 1%. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom (df) pembilang

  (numerator) dan df penyebut (denominator). Peneliti

  menggunakan ɑ = 5% 3.

  Kriteria pengujian

• Jika - t hitung < t tabel < t hitung, maka Ho diterima
• Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak Atau

  Jika p < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima

• Jika p > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak
• 2.

  dan β2 Pengujian untuk nilai β1

  5. Kesimpulan

5.8.2.3.3 Koefisien Determinasi (R²)

  Menurut Sujarweni (2016:361) koefisien determinasi dapat terlihat dari R square, melalui pengujian ini bisa diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen jumlahnya seberapa besar (%).