Reference Perbandingan di Lokasi Keramba Jaring Apung dengan Lokasi yang tidak Memiliki Keramba Jaring Apung

DAFTAR PUSTAKA

Allard,

M. and G.Moreau. 1987. Effect of Experimental Acidification
Lotic Macroinvertebrate Community. Hydrobiologia 144 : 37- 49.

on

Brower, J. E. H. Z. Jerrold and Car. I.N. Von Ende. 1990. Field and Laboratory Methods
For General Ecology. Third Edition. Wm. C. Brown Publisher. USA. New York.
Brotowidjoyo, M.D. 1990. Zoologi dasar. Jakarta : Erlangga Barnes, R. D. 1987.
Invertebrate Zoology. Fith edition. Sounders College Publishing. Pp:344-377.
Cummins, K. W. 1975. Fishes dalam Whitton B. A. (ed.). River Ecology. Blackwell Scient
Publ. Oxford.
Dahuri, R., Rais, J.,Ginting, S.P., dan Sitepu, M.J., 1996. Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal.

Lingkungan


Haslindah, 2003. Komunitas Makrozoobentos Daerah Intertidal Pantai Slag Kelurahan
Dawi-Dawi Kecamatan Pomalaa. Skripsi. FKIP. Universitas Haluoleo. Kendari.
Hutabarat, S dan Evans, S. M., 1985. Pengantar Oceanografi. UI Press. Jakarta.
La Uge, 1995. Komposisi dan Keragaman Jenis Makrozoobentos di Muara Sungai
Wanggu Teluk Kendari. Skripsi. PMIPA. FKIP. Universitas Haluoleo. Kendari.
Kendeigh, S.C., 1980. Ecology with Special Reference to Animal & Man, Prentice Hall :
New Jersey.
Kinne O. 1964. Marine ecology. A Comprehensive Integrated Treatise On Life In Oceans
And Coastal Water. London: John Willey and Sons Ltd.
Mayasari, I. 2011. Keanekaragaman Makrozoobentos di Ekosistem Mangrove Iboih
Sabang Provinsi Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.
Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Diterjemahkan oleh H.
M. Eidman Koesbiono, D. G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukardjo. P. T.
Gramedia. Jakarta.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendektan Ekologis. PT Gramedia Pustaka,
Jakarta 458 hlm. (diterjemahkan oleh M. Eidmann, et al).

Universitas Sumatera Utara


Odum, E. P. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh T.Samingan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 697 hal.
Odum EP. 1995. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Yogayakarta : Gajah Mada
University press.
Oemarjati, B. S. dan W. Wardhana. 1990. Taksonomi Avertebrata. Pengantar Praktikum
Laboratorium. Penerbit Unversitas Indonesia press : Jakarta.
Retnowati, D. N. 2003. Struktur Komunitas Makrozoobenthos dan Beberapa Parameter
Fisika Kimia Perairan Situ Rawa Besar, Depok, Jawa Barat. Skripsi. Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Suroya, R. 1997. Kandungan Bahan Organik N dan P di Sekitar Kawasan Jaring Apung Di
Waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur, Jawa Barat. Skripsi. Departemen Manajemen
Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Sinaga, T. P., S. Martodigdo, S. Ningsih, R. Susiana, dan E. Widyastuti. 1986. Komunitas
Fauna Makrozoobenthos Sebagai Indikator Biologi Ekosistem Lotik di Sungai
Banjaran, Purwokerto. Laporan Penelitian. Fakultas Biologi. Universitas
Soedirman. Purwokerto.
Steel, R.G.D, and Torrie, J.H. 2003. Principles and Procedures of Statistics. MacGraw

Hill Book Company. New York.
Suin, N.M. 2002. Metode Ekologi. Universitas Andalas. Padang.
Wilhm, J. F. 1975. Biological Indicators of Pollution. p 375 in B. A. Whitton. Studies in
Ecology Volume 2 River Ecology. Blackwell Scientific Publications, Oxford.
725p.Yurika, M. 2003. Karakteristik Komunitas Makrozoobenthos di Kepulauan
Seribu, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara