UJI STATISTIK NON PARAMETRIK
UJI STATISTIK NON PARAMETRIK
Widha Kusumaningdyah, ST., MT
SIGN TEST
Sign Test
- Digunakan untuk menguji hipotesa tentang MEDIAN dan DISTRIBUSI KONTINYU.
- Pengamatan dilakukan pada median dari sebuah distribusi dengan
- – probabilitas kemunculan sebuah variable random x ≥ median = 0.5 ; dan
- – probabilitas kemunculan sebuah variable random x ≤ median = 0.5
- Jika:
- – Distribusi normal >> SIMETRIS >> Mean = Median – Thus, SIGN TEST dapat digunakan untuk menguji hipotesis rata-rata dari distribusi normal.
- Uji Hipotesis :
H : ˜μ = ˜μ >> H diterima jika : jumlah tanda (+) = jumlah tanda (-) >> H ditolak jika : jumlah salah satu tanda lebih sering muncul daripada tanda yang lain.
- Uji statistik : >> Menggunakan distribusi Binomial dengan p = 0.5
>> Random variable x, menunjukkan TANDA POSITIF dari
random sample yang digunakan.
Langkah Pengujian (1)
1. Pengujian Hipotesis : H : , μ = μ H : , 1 μ < μ
Tolak H dan terima H , jika proporsi tanda (+) KURANG dari 0.5 1
2. Uji Statistik : Dengan menggunakan distribusi BINOMIAL KUMULATIF dimana
P = P(X ≤ x dengan p = 1/2)
3. Daerah kritis: Bandingkan P-value dengan level signifikansi α Tolak Ho jika P-value
≤ α Langkah Pengujian (2)
1. Pengujian Hipotesis : H : μ = μ 0, H : , 1 μ > μ
Tolak Ho dan terima H , jika proporsi tanda (+) LEBIH dari 0.5
12. Uji Statistik : Dengan menggunakan distribusi BINOMIAL KUMULATIF dimana
P = P(X x dengan p = 1/2) ≥ .
3. Daerah kritis : Bandingkan P-value dengan level signifikansi α Tolak Ho jika P-value < α
Langkah Pengujian (3)
1. Pengujian Hipotesis : Tolak Ho dan terima H1, jika proporsi tanda (+) KURANG atau LEBIH dari 0.5
2. Uji Statistik : Dengan menggunakan distribusi BINOMIAL KUMULATIF dimana
P = 2P(X ≤ x dengan p = 1/2) atau P = 2 P(X ≥ x dengan p = 1/2)
3. Daerah kritis : Tolak Ho jika : x < n/2 dan P-value ≤ α , untuk P = 2 P(X ≤ x dengan p = 1/2) atau x > n/2 dan P-value > α, untuk P = 2 P(X ≥ x dengan p = 1/2)
H0: ˜μ = ˜μ0, H1: ˜μ ≠ ˜μ0,
LANGKAH PENGUJIAN DENGAN
PENDEKATAN KURVA NORMAL
Untuk n > 10, probabilitas binomial dengan p = 1/2 dapat didekati menggunakan kurva normal, dimana
np = nq > 5.1. Penetapan Hipotesis H0: μ = μ0, H1: μ < μ0,
2. Menetapkan level signifikansi α
3. Uji Statistik (dengan pendekatan kurva normal ) Hitung :
- – μ = np
- – σ = √npq
- – z = [(x+0.5) – (np)] / σ
4. Daerah kritis : Tolak Ho jika : P
= P(X ≤ x) ≈ P(Z < z)
μ = μ0, H1: μ > μ0, H0: μ = μ0, H1: μ ≠ μ0,
- untuk H1: μ < μ0 P = P(X
≥ x) ≈ P(Z > z)
- untuk H1: μ > μ0 P = P(X ≤ x) ≈ P(Z < z) atau P = P(X ≥ x) ≈ P(Z > z)
- untuk H1: μ ≠ μ0 H0:
SIGN TEST UNTUK DUA SAMPEL BERPASANGAN
1. Penetapan Hipotesis H0: H0: H0:
μ1 – μ2 = 0, μ1 – μ2 = 0, μ1 – μ2 = 0, H1:
H1: H1: μ1 – μ2 ≠ 0, μ1 – μ2 < 0, μ1 – μ2 > 0,
2. Menetapkan level signifikansi α
3. Uji Statistik (dengan pendekatan kurva normal) Hitung :
- – μ = np
- dimana q = 1 - p
- – σ = √npq
- – z = [(x ± 0.5) – (np)] / σ -- dimana x = selisih bertanda (+) x < x >
μ , maka x + 0.5 μ , maka x - 0.5
4. Daerah kritis : Tolak Ho jika : P
μ1 – μ2 < 0 P = P(X
- untuk H1: = P(X ≤ x) ≈ P(Z < z)
- untuk H1:
≥ x) ≈ P(Z > z) μ1 – μ2 > 0 P
- untuk H1: = P(X ≤ x) ≈ P(Z < z) atau P = P(X ≥ x) ≈ P(Z > z) μ1 – μ2 ≠ 0
WILCOXON SIGNED-RANK TEST
KONDISI
- Merupakan alternatif dari uji t dengan 2 sampel berpasangan (n1 = n2).
• Uji ini penyempurnaan dari Uji Tanda untuk
menguji dua sampel berpasangan
PROSEDUR UJI
1. Penetapan Hipotesa : H : = , H : = , H : = , μ μ μ μ μ μ 1 2 1 2 1 2 H : , H : < , H : > , 1 μ ≠ μ μ μ μ μ 1 2 1 1 2 1 1 2
2. Tetapkan level signifikansi : α
3. Uji Statistik : • Hitung selisih tiap sampel terhadap nilai median/rata-rata.
- Eliminasi selisih yang bernilai 0 (nol).
- Urutkan ranking tanpa memperhatikan tanda (nilai absolut).
Ranking 1 ditujukan untuk selisih terkecil (tanpa tanda), ranking 2 untuk nilai terkecil selanjutnya, dst.
- Ketika terdapat selisih yang sama, maka ranking diberlakukan nilai ranking rata-rata.
- Hitung :
- + = total jumlah peringkat dari selisih positif
- – w + = total jumlah peringkat dari selisih positif
- – w
- + - ; w ]
- – w = jumlah terkecil antara [w
- Untuk n ≤ 50 ; w ~ berdistribusi w
- Untuk n > 50 ; w ~ berdistribusi normal dengan rata
- H
- H
- ≤ w
- H
- ≤ w
• Merupakan alternatif dari uji-t ataupun uji-Z
untuk dua sampel yang diambil dari populasi yang bebas (independen) dan tidak berdistribusi normal.- Ukuran sampel 1 : n
- Ukuran sampel 2 : n
- Gabungkan kedua sampel dan beri peringkat atau ranking dari data terkecil sampai terbesar. Jika ada peringkat/ranking yang sama, peringkatnya diambil rata-rata.
- Hitung jumlah peringkat sampel 1 dan sampel 2, notasikan dengan R
- – Hitung : ( 1 ) ( 1 ) 1 1 n n 2 2 min[ : ]
- – Untuk n1 ; n2 <20 :
- – Untuk n1 ≥ 20 atau n2 ≥ 20:
- Merupakan uji Mann-Whitney dengan k > 2 sampel atau merupakan alternatif dari uji F untuk pengujian kesamaan beberapa rata-rata dalam analisis variansi satu arah
- Ukuran sampel ke-i : n
- Ukuran sampel 2 : n
- Gabungkan data dari k sampel (semua sampel) dan beri peringkat atau ranking dari data terkecil sampai terbesar. Jika ada peringkat/ranking yang sama, peringkatnya diambil rata-rata.
- Hitung jumlah peringkat sampel ke-1 sampai dengan sampel ke- k, notasikan dengan R , R R
- – Hitung :
24 ) 1 2 )(
4 ) 1 ( n n
α
( nilai w
α
bisa dilihat pada Ranking Bertanda Wilcoxon)
μ
w
= Dengan standar deviasi
σ
w
= Sehingga Z hitung =
w w W
1 ( n n n
4. Daerah kritis
= μ
α
Untuk n ≤ 30
a. Untuk H
1
ditolak jika w
o
2
< μ
1
= μ
1
c. Untuk H
ditolak jika w
1
o
2
> μ
1
= μ
1
b.Untuk H
ditolak jika w ≤ w
o
2
≠ μ
α
4. Daerah kritis Untuk n > 30
a. Untuk H = -- H ditolak jika Z < -z μ ≠ μ
1
1 2 o hitung α/2
atau Z > -z
hitung α/2
b.Untuk H = > -- H ditolak jika Z > z μ μ
1
1 2 o hitung
c. Untuk H = < -- H ditolak jika Z < z μ μ
1
1 2 o hitung
UJI MANN-WHITNEY
(UJI U)KONDISI
PROSEDUR UJI
1. Penetapan Hipotesa :
2. Tetapkan level signifikansi : α
3. Uji Statistik :
1
2
1
dan R
μ 1 = μ 2 ,
H 1 : μ 1 ≠ μ 2 , H : μ 1 =
μ 2 , H 1 : μ 1 >
μ 2 , H : μ 1 =
μ 2 , H 1 : μ 1 <
μ 2 ,
2 H :
n n 1 2 1 1 2 1 U n n R 2 1 2 2 U U U
U n n R 2 2
U berdistribusi Un1;n2; α (niai Uα bisa dilihat pada tabel Mann-
Whitney)
U berdistribusi normal, dengan
n n
rata-rata : 1 2
U
2 n n ( n n 1 ) 1 2
1
2standar deviasi :
U
12 w
U Z hitung
sehingga :
U
4. Daerah kritis :
Untuk n1 ; n2 < 20
1
a. Untuk H = -- H ditolak jika U < U μ ≠ μ
1 2 o α b.Untuk H = > -- H ditolak jika U < U μ μ
1
1 2 o
1 α c. Untuk H = < -- H ditolak jika U < U μ μ
1
1 2 o
2 α Untuk n1 ; n2 ≥ 20
1
a. Untuk H = -- H ditolak jika Z < -z μ ≠ μ
1 2 o hitung α/2 atau Z > -z hitung α/2 b.Untuk H = > -- H ditolak jika Z > z μ μ
1
1 2 o hitung α c. Untuk H = < -- H ditolak jika Z < -z μ μ
1
1 2 o hitung α
UJI KRUSKAL-WALLIS (UJI H)
KONDISI
PROSEDUR UJI
1. Penetapan Hipotesa :
H : = = ....... ; k sampel berasal dari populasi yang identik μ μ = μ = μ 1 2 3 K H : tidak semua sama 1
2. Tetapkan level signifikansi : α
3. Uji Statistik : ; i =1, 2, 3, ....., k
i
n = n + n + n + .... + n
1
2 3 k
2
1 2, ........., k
Jika 1 ; 2 1 2 ~ ) 1 (
3
) 1 (12
k v k i i i usi berdistrib n n
R n n H
4. Daerah Kritis :
2 1 ; k v
H
>> H ditolak