Praktikum Pemrograman Client Server
Modul Praktikum ST-RK-1.16-082-007/R-
Praktikan bisa mengerti tentang konsep ADO (ActiveX Data
Object) connection yang diterapkan pada pembuatan aplikasi
database, dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
DAFTAR ISI
Petunjuk Umum
Tools yang digunakan untuk praktikum Pemrograman Client Server adalah Ms. Visual Studio 2005 dengan database SQL Server 2000 yang terletak di server. Pada saat pertama kali membuat project, pilih Visual Basic Projects dan Windows Application sebagai template. Untuk modul 7 web service, gunakan ASP.NET Web Service sebagai template. Simpan di local dulu, setelah selesai baru pindahkan project web yang dibuat ke server masing-masing.
Penting:
Gunakan selalu MSDN Library sebelum bertanya ke asisten/ko- asisten apabila ada kesulitan.
MODUL 1 ADO.NET Respect yourself and others will respect you.
551 BC - 479 BC) Tujuan :
Praktikan dapat melakukan koneksi ke database SQL SERVER Praktikan dapat mengantisipasi bila terjadi error pada saat melakukan koneksi pada database SQL SERVER
Praktikan dapat menggunakan DataReader
Materi :
SqlConnection, SqlCommand, SqlDataReader
Referensi :
Visual Basic .NET How To Program Second Edition, Deitel
1.1. ADO.NET
ADO merupakan singkatan dari AxtiveX Data Object yang dipakai untuk mengakses data dalam suatu database seperti SQL Server, Ms Access, Oracle ataupun file seperti file Ms Excel. Di dalam teknologi .Net, ADO classsic berkembang menjadi ADO.Net dengan beberapa perubahan seperti perubahan object recordset dalam ADO menjadi beberapa object dalam ADO.Net dan lainnya dapat dilihat seperti gambar berikut
xxxConnection Connection xXxTransaction xxxCommand Command xXxDataReader Recordset xXxDataAdapter 1.2. Koneksi
Untuk membuat koneksi dengan sebuah database, hal penting yang harus dipe rhatikan adalah “ConnectionString”, class inilah yang akan dipakai untuk membuka suatu koneksi dengan database.
ConnectionString
Di dalam ConnectionString terdapat beberapa bagian penting yaitu: a.
Product / Provider (hanya untuk OLE DB .Net Data Provider) Merupakan produk database yang akan kita pakai. Di dalam ADO .Net ada beberapa Data Provider, seperti :
Dipakai oleh SQL Server versi 6.5 keatas OLEDB .Net Data Provider
SQL Server .Net Data Provider
Dipakai oleh SQL Server 6, Access, Excel dan data source lainnya. ODBC .Net Data Provider
Data Source yang memiliki driver ODBC
b. Server Name / Data Source Merupakan nama server/ komputer tempat database berada c. Database Name / Initial Catalog
Merupakan nama database yang akan dipakai d. Security
Bagian ini akan membedakan, apakah koneksi akan dilakukan secara windows authentication atau secara user authentication, jika security yang dipakai berupa WindowsAuthentication maka user dan password tidak diisikan e.
User Merupakan user yang dapat mengakses database tertentu dalam sebuah server f.
Password Merupakan password dari user yang dipakai
Setiap datasource akan memiliki connectionstring yang berbeda- beda. Bisa anda lihat pad Hal terpenting yang harus anda ingat adalah Class SQL Server™ .NET Data Provider berada pada namespace System.Data.SqlClient. dan untuk menggunakan namespace ini anda harus import namespace ini, yaitu dengan koding berikut:
Import System.Data.SqlClient
Ada empat buah object dasar yang akan dipakai yaitu: Connections
- – digunakan untuk koneksi dan mengatur operasi dalam datab
- – digunakan untuk melakukan eksekusi Commands perintah dalam database.
- – digunakan unruk membaca data secara
DataReaders langsung dalam database ke dalam sebuah stream.
DataSets dan DataAdapters – Digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi data memori sementara dalam penyimpanan data. Setelah kita mengenal sedikit tentang object connection, sekarang kita akan mencoba membuat suatu koneksi dengan kondisi sebagai berikut:
Object Nilai
Product Microsoft SQL Server 2000 Server Name Web-Server Database Name Northwind Security Windows Authentication xConString = “Initial Catalog=Northwind;” &
_ “Data Source=Web-Server;" & _ “Integrated Security=SSPI;"
SqlConnection
Dim xCon As New (xConString)
xCon.Open() Dengan memahami penggunaan Properties dan Constructor kita bisa membuat sebuah koneksi dengan cara sebagai berikut: xConString = “Initial Catalog=Northwind;” & _
“Data Source=Web-Server;" & _ “Integrated Security=SSPI;"
SqlConnection Dim xCon As New ()
xCon.ConnectionString = xConString xCon.Open()
1.3. Connected Database
Salah satu metode koneksi yang ada di .Net adalah connected database. Metode ini mengkoneksikan sebuah client pada sebuah database dan mengambil atau memanipulasi data dalam database tersebut secara langsung.
Setelah setelah sebuah client terkoneksi dengan sebuah database, kita akan bisa mengakses memanipulasi database tersebut. Untuk melakukan hal tersebut kita membutuhkan object SqlCommand.
SqlCommand
Untuk menjalankan sebuah perintah, baik itu berupa Query SQL atau Transact SQL, object yang biasa dipakai adalah SqlCommand. Setiap method memiliki fungsi yang berbeda, seperti terlihat pada tabel berikut:
Item Description
Menjalankan sebuah command yang mengembalikan sebuah rows. Dan ExecuteReader disimpan dalam sebuah SqlDataReader dan navigasinya bersifat forward only.
Digunakan untuk menjalankan perintah ExecuteNonQuery seperti Transact-SQL INSERT, DELETE, dan UPDATE.
Perintah yang mengembalikan sebuah ExecuteScalar nilai, seperti aggregate dari sebuah database.
Mengirim CommandText ke dalam object ExecuteXmlReader Connection dam membangun object XmlReader.
ExecuteReader
Dengan menggunakan method ini, kita bisa menempatkan beberapa buah row ke dalam object yang disebut dengan SqlDataReader, seperti pada contoh berikut:
Public Sub BacaData() Dim xConString As String
xConString = “Initial Catalog=Northwind;” &
_ “Data Source=Web-Server;" & _ “User Id=mhs; Password=rahasia;"
Dim xCon As New SqlConnection (xConString)
xCon.Open() Dim xQuery As String
xQuery = "SELECT * FROM Orders"
Dim xCommand As New SqlCommand(xQuery,
xCon)
Dim xReader As SqlDataReader = _
xCommand.ExecuteReader() Try
While myReader.Read()
MessageBox.Show(( _ xReader.GetInt32(0).ToString & _ ", " & xReader.GetString(1))) End While Finally
„Selalu tutup reader bila sudah selesai. xReader.Close() „Tutup connection bila sudah selesai. xCon.Close() End Try End Sub
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_1, tambahkan satu form dengan nama frmKoneksi dengan tampilan berikut:
2. ComboBox nama provider berisi “SQL Server 2000” dan “Ms Access”. Apabila pilihan pertama dipilih, maka jenis koneksi dengan SQL Server 2000 yang digunakan, begitu juga jika yang dipilih Ms Access, koneksi yang digunakan adalah jenis untuk Ms Access. Apabila Ms Access yang dipilih, maka TextBox nama server tidak perlu diisi.
3. Gunakan tipe connected connection dengan datareader.
4. Apabila data ada, maka kolom pertama dan kedua dari table yang ada ditampilkan pada ListBox.
5. Ambil database Ms Access di
untuk mencoba koneksi dengan Ms Access.
6. Berikut tampilan jika memilih Ms Access:
MODUL 2 CONNECTED DATABASE In The World of Ninja, Those who Break the Rules are Scum,
That's True. But, Those who Abandon their Friends are Worse than Scum
- - Hatake Kakashi - Naruto
Tujuan :
Praktikan dapat menggunakan command pada aplikasi connected database
Materi :
SqlCommand, ExecuteNonQuery, ExecuteScalar
Referensi :
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft .NET
Programming with Microsoft ADO. NET
Object lain yang dimiliki oleh class SqlCommand adalah:
2.1. ExecuteScalar
Method ini hanya dapat digunakan untuk menjalankan perintah yang mengembalikan sebuah nilai. Seperti banyak dipakai dalam menjalankan group function/ agregate function. Contoh:
Public Sub HitungJumlahData()
Dim xConString As String xConString= “Initial Catalog=Northwind;” & _ “Data Source=Web-Server;" & _ “User Id=mhs; Password=rahasia;"
Dim xCon As New SqlConnection (xConString)
Dim xQuery As String xQuery="SELECT Count(OrderId) FROM Orders"
Dim xCommand As New SqlCommand(xQuery,
xCon) Dim xJml As Integer Try xCon.Open() xJml = xCommand.ExecuteScalar() Finally 'Tutup koneksi setelah selesai xCon.Close() End Try End Sub
2.2. ExecuteNonQuery
Method ini biasanya digunakan untuk menjalankan perintah DML (INSERT, UPDATE, DELETE), dengan menjalankan perintah melalui method ini nilai kembalian yang akan dihasilkan adalah berupa integer dari jumlah record yang berubah.
Contoh:
Public Sub MasukkanData()
Dim xConString As String xConString= “Initial Catalog=Northwind;” & _
“Data Source=Web-Server;" & _ “User Id=mhs; Password=rahasia;"
Dim xCon As New SqlConnection (xConString)
Dim xQuery As String xQuery = “INSERT INTO Orders(OrderId, ” & _
“CustomerId) Values ” & _ “(„O-0001‟, „C-0001‟)”
Dim xCommand As New SqlCommand(xQuery,
xCon) Dim xJml As Integer Try xCon.Open() xJml = xCommand.ExecuteNonQuery() Finally 'Tutup koneksi setelah selesai xCon.Close() End Try End Sub
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_2, tambahkan satu form dengan nama frmDML dengan tampilan berikut:
2. Jalankan script SQL berikut pada database masing-masing.
CREATE TABLE Praktikum ( [Kode_Praktikum] Char(3) CONSTRAINT PK_Prak_KdPrak PRIMARY KEY, [Nama_Praktikum] VarChar(50) NOT NULL, [Koordinator] VarChar(30) ) Insert into Praktikum values ('PWB','Pemrograman Web','Hatake Kakashi') Insert into Praktikum values ('PV2','Pemrograman Visual 2','Abarai Renji') Insert into Praktikum values ('PCS','Pemrograman Client Server','Roronoa Zoro')
3. Gunakan tipe connected connection dengan menggunakan eksekusi yang sesuai untuk mendapatkan jumlah record pada TextBox jumlah data.
4. Gunakan tipe connected connection dengan menggunakan eksekusi yang sesuai untuk melakukan perintah DML (Insert, Update, Delete) sesuai dengan penekanan tombol.
5. Gunakan field Kode_Praktikum sebagai primary key untuk melakukan proses Update dan Delete pada table Praktikum.
6. Apabila ada perubahan jumlah record pada table Praktikum setelah operasi DML, maka TextBox jumlah data juga ikut berubah.
7. Tambahkan pesan di MessageBox “Data berhasil masuk” jika proses Insert berhasil, “Data berhasil diubah” jika proses Update berhasil, dan “Data berhasil dihapus” jika proses Delete berhasil.
MODUL 3 TRANSAKSI (STUDI KASUS) Manusia bisa Bahagia bisa Tidak Adalah Tergantung Pilihannya Sendiri
- - Abraham Lincoln - Presiden Amerika Serikat
Tujuan :
Praktikan dapat menerapkan konsep database pada studi kasus transaksi Praktikan dapat membuat aplikasi berdasarkan studi kasus
Materi :
Proses Bisnis, Design Table,Design Program
Referensi :
Buku Latihan Visual Basic.Net, Drs. Ario Suryo Kusumo Programming with Microsoft ADO. NET (chapter 3)
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft .NET
Pada pertemuan ini akan menerapkan konsep Connected Database yang dipelajari pada Modul 1 dan Modul 2. Untuk contoh studi kasus kali ini adalah sistem perpustakaan sederhana.
3.1. Proses Bisnis
Peminjam pada sistem perpustakaan ini harus terdaftar sebagai anggota pada perpustakaan ini agar dapat diperbolehkan meminjam koleksi. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan ini terdiri dari Buku, Majalah, Jurnal dan CD/DVD Program. Batas peminjaman untuk masing-masing koleksi ini berbeda-beda. Untuk Buku adalah 1 minggu, majalah 4 hari, jurnal 1 hari dan CD/DVD Program 2 hari. Apabila peminjam terlambat mengembalikan koneksi maka akan dikenakan denda yang di hitung per hari keterlambatan. Denda masing-masing koleksi adalah berbeda beda. Seperti yang terlihat pada tabel dibawah
Jenis Koleksi Lama Peminjaman Denda per Hari
Buku 7 hari 300 Majalah 4 hari 500 Jurnal 7001 hari
CD/DVD Program 2 hari 500
Batas maksimal untuk peminjam adalah 3 buku, 2 majalah, 1 jurnal dan 1 CD/DVD Program. Peminjam tidak diperkenankan meminjam melebihi batas yang ditentukan.
3.2. Design Table
Berikut beberapa keterangan tambahan mengenai design tabel diatas. Tabel jenis_koleksi digunakan untuk menyimpan data jenis koleksi berserta lama peminjaman tiap koleksi ,besar denda per hari untuk tiap koleksi dan batas_max untuk meyimpan batas maksimum peminjaman jenis koleksi oleh peminjam. Tabel koleksi digunakan untuk menyimpan data koleksi yang tersedia, meliputi nama_koleksi, id_jenis_koleksi yang mereference ke tabel jenis_koleksi, dan jumlah stock koleksi yang tersedia. Tabel transaksi menyimpan data transaksi yang berisi id_pelanggan yang mereference ke tabel pelanggan, serta waktu_peminjaman untuk menyimpan tanggal transaksi peminjaman. Tabel detail_transaksi digunakan untuk menyimpan detail transaksi peminjaman. Yang dicatat dalam detail_transaksi ini adalah id_transaksi yang mereference ke tabel transaksi id_koleksi yang dipinjam dan tgl_kembali yang digunakan untuk mencatat tanggal kembali tiap-tiap koleksi. Untuk tiap “id” di setiap detail diisi menggunakan autnumber dari database (kita tidak perlu membuat id sendiri).
3.3. Design Program
Dari deskripsi proses bisnis dan design tabel yang sebelumnya, maka pada bagian ini akan dibahas mengenai garis besar Design Program yang akan kita buat. Program yang akan kita buat terdiri dari pembuatan program master peminjam, master koleksi dan transaksi peminjaman. Untuk Master peminjam dan Master koleksi meliputi hal-hal dasar yang dibutuhkan yaitu proses penambahan, pengubahan dan penghapusan data. Sedangkan untuk transaksi peminjaman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
Ada pengecekan terhadap peminjam, apakah telah terdaftar atau belum. Ada pengecekan terhadap koleksi, apakah id koleksi yang dimasukkan benar atau salah Ada pengecekan terhadap jumlah peminjaman oleh peminjam apakah sudah melebihi batas maksimal atau belum
(pengecekan per koleksi) Ada pengecekan terhadap stock koleksi yang tersedia. Ada pengurangan terhadap jumlah stock koleksi jika terjadi transaksi peminjaman Ada perhitungan tanggal kembali untuk tiap detail koleksi
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_3, tambahkan satu form dengan nama frmTransaksi dengan tampilan berikut:
2. Tombol cek disebelah textbox id peminjam digunakan untuk mengecek data peminjam, apabila belum terdaftar munculkan pesan “Anda belum terdaftar”, sedangkan apabila telah terdaftar detail peminjam akan muncul pada Data Peminjam dibawahnya
3. Tombol Tambahkan digunakan untuk memasukan detail transaksi peminjaman ke dalam list view.
4. Tombol Simpan digunakan untuk menyimpan transaksi ke database
5. Tombol Tutup digunakan untuk menutup Form 6.
Gunakan ketentuan design program pada materi modul ini.
MODUL 4 DISCONNECTED DATABASE Sebuah kesuksesan yang besar dapat dicapai setelah 99% kegagalan
- - Soichiro Honda -
Tujuan :
Praktikan dapat menggunakan Dataset Praktikan dapat melakukan sorting dan filtering dengan menggunakan Dataview
Materi :
SqlDataAdapter, DataSet, DataView, dan DataGrid
Referensi :
Buku Latihan Visual Basic.Net, Drs. Ario Suryo Kusumo Programming with Microsoft ADO. NET (chapter 3)
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft.NET
Microsoft .NET MSDN Visual Studio .Net
4.1. Disconnected Database
Berbeda dengan Connected Database yang telah dipelajari sebelumnya. Disconnected Database hanya melakukan koneksi dengan database disaat pengambilan dan transaksi data secara keseluruhan. Jadi, semua seprubahan yang terjadi secara visual belum berpengaruh langsung kedalam database.
4.2. Dataset
Dataset adalah sebuah class yang dipakai dalam disconnected database. Dengan dataset ini, emua pekerjaan yang berhuungan dengan database dapat dilakukan secara remote. Jadi semua koleksi tabel dan relasi dari sebuah database dapat ditampung oleh sebuah Dataset. Sebelum masuk kedalam pembahasan lebih dalam, satu hal perlu untuk diingat adalah setiap form yang berhubungan dengan sebuah database membutuhkan sebuah koneksi. Oleh karena itu, SQLConnection tetap dipakai.
Dalam sebuah dataset semua tabel, baris, kolom, relasi semuanya dianggap sebagai objek. Sehingga mampu memberikan kemudahan dalam proses Indexing, Filtering, Sorting bahkan Searching. Agar seluruh data dapat ditampung kedalam dataset, diperlukan sebuah dataadapter. Contoh kode programnya adalah sebagai
Dim conn As SqlConnection Dim da As SqlDataAdapter Dim ds As New DataSet
Private Sub Form1_Load( ByVal sender As
System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles MyBase .Load
OpenConnection()
- GetData("select from orders", "orders")
End Sub Private Sub OpenConnection() Dim strcon As String = "Data Source=" &
_ "WEB-SERVER;" & _ "Initial Catalog=Northwind;" & _ "User ID=mhs;Password=rahasia" conn = New SqlConnection(strcon) conn.Open()
End Sub Private Sub GetData( ByVal query As String , ByVal tablename As String )
da = New SqlDataAdapter(query, conn) da.MissingSchemaAction = MissingSchemaAction.AddWithKey da.Fill(ds, tablename)
End Sub
da.MissingSchemaAction digunakan untuk mengambil strukutur
schema ang belum terambil ketika proses Fill. Dalam kasus ini yang diambil adalah struktur Constraint dari tabel. Pengambilan data dari sebuah data set menggunakan kode program sebagai berikut: Ditampung dalam sebuah DataGrid
Datagrid1.DataSouce=ds.Tables(“orders”). & _ DefaultView
Ditampung dalam control (TextBox,ComboBox,dll)
For i As Integer = 0 To ds. & _
Tables("orders").Rows.Count - 1 ComboBox1.Items.Add & _ (ds.Tables("orders").Rows(i).Item(1))
Next 4.3.
Sorting dan Filtering pada Dataset
Sebuah query pasti mampu melakukan beberapa batasan terhadap data-data apa saaja dari sebuah tabel, yang akan ditampilkan. Dan bahkan melakukan pengurutan data berdasarkan filed yang diacu. Hal ini dapat dilakukan oleh DataSet dengan menggunakan method RowFilter dan Sort. Untuk sorting data, kode program akan tampak sebagai berikut ini : ds.Tables(“orders”).DefaultView. _ Sort=”OrderID”
Untuk filtering data, kode program akan tampak seperti berikut ini : ds.Tables(“orders”).DefaultView. _ RowFilter=”OrderId=‟O-0001‟”
Yang perlu diingat untuk ke-2 method ini, keduanya hanya berlaku bagi control yang melakukan binding kedalam database dan berinterface Ilist. Sebagai contoh adalah DataGrid. Penggunaan kedua method ini akan tampak pada DataGrid, namun tidak berfungi pada control lain yang tidak berinterface Ilist(ComboBox,TextBox,dll)
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_4, tambahkan satu form dengan nama frmDataset dengan tampilan berikut:
2. Download file mahasiswa.sql dari server (tanyakan pada pengajar lokasi file tersebut). Jalankan file tersebut pada database anda.
3. Pada saat form pertama kali di load maka, data mahasiswa akan otomatis muncul di datagrid.
4. “cari” digunakan untuk mencari data menurut “Kata Kunci” dan field yang bersangkutan. Hasil yang ditampilkan adalah data yang
mengandung “Kata Kunci” bukan data yang sama
persis dengan “Kata Kunci” 5. “Order” digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan field pada combo box, dan metode pengurutan ditentukan oleh radio button ascending atau discending.
6. Tombol tutup digunakan untuk menutup form.
MODUL 5 OPERASI PADA DATASET Pertanyaan yang Paling Mendesak Dalam Hidup Ini :
Apakah yang Kamu Perbuat Bagi Orang Lain?
- - Martin Luther King Jr. -
Tujuan :
Praktikan dapat membuat DML pada dataset
Materi :
Insert Data, Update Data, Delete Data, Simpan ke Database
Referensi :
Programming with Microsoft ADO. NET Introduction to Visual Basic .NET Programming with
Microsoft.NET
Microsoft .NET MSDN Visual Studio .Net
Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari cara mengambil data secara Disconnected Database yang disimpan dalam DataSet. Selain itu kita juga mempelajari operasi filtering dan sorting pada dataset. Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai operasi DML pada DataSet. Struktur tabel yang akan kita pakai adalah sebagai berikut : Tabel : mhs NIM varchar(12) Primary Key Nama Varchar(50) Alamat varchar(100) Untuk cara memasukan data dari database ke dalam DataSet silahkan anda pelajari Modul sebelumnya.
5.1. Penambahan Data (Insert Data)
Awal
Nim Nama Alamat ‘Pesan Tempat
Dim xRow As DataRow
xRow = xSet.Tables("mhs").NewRow() Setelah memesan tempat dengan menggunakan method NewRow pada DataTable. Kita bisa mengilustrasikan tempat penyimpanan sebagai berikut:
Nim Nama Alamat .... ....... ........
‘Pengisian DataRow
xRow(0) = "09410100999" xRow(1) = "Hatake Kakashi" xRow(2) = "Jl. Konoha Village no 999"
Atau bisa juga dengan menyebutkan nama kolomnya, seperti contoh berikut: xRow(“Nim”) = "06410100666" xRow(“Nama”) = "Abarai Renji" xRow(“Alamat”) = "Jl. Sehat no 123"
Dengan mengisi datarow, data belum masuk ke dalam dataset sebelum method Add dijalankan. xSet.Tables("mhs").Rows.Add(xRow)
Tempat penyimpanan secara ilustrasi akan tampak seperti berikut:
xRow = xSet.Tables("mhs").Rows.Find("0007")
End If End If
xSet.Tables(0).Rows(0).Delete()
If xSet.Tables(0).Rows.Count <> 0 Then
If Not (xSet.Tables(0).Rows(0) _
Is Nothing ) ThenCara Ketiga
End If
xSet.Tables(0).Rows.Remove(xRow)
If Not (xRow Is Nothing ) Then
Dim xRow As DataRow
Nim Nama Alamat
Cara Kedua
End If
xRow.Delete()
If Not (xRow Is Nothing ) Then
xRow = xSet.Tables("mhs").Rows.Find("0009")
Dim xRow As DataRow
09410100999 Hatake Kakashi Jl. Konoha Village no 999 5.2. Penghapusan Data (Delete Data) Ada pepatah kuno mengatakan “Ada Banyak Jalan Menuju Roma”. Di sini akan ditunjukkan beberapa cara untuk melakukan penghapusan rows pada sebuah Dataset. Yang harus diperhatikan adalah yang dihapus adalah objects berupa “Row”. Lihat contoh berikut: Cara Pertama
Dari ketiga contoh di atas kita bisa melihat bahwa kita bisa menghapus data yang ada pada dataset melalui object DataRow
5.3. Pengubahan Data (Update Data)
Cara Pertama xSet.Tables(0).Rows(0).BeginEdit() xSet.Tables(0).Rows(0).Item(0) = _ "07410100777" xSet.Tables(0).Rows(0).Item(1) = _ "Kurosaki Ichigo" xSet.Tables(0).Rows(0).Item(2) = _ "Jl. Buntu 999" xSet.Tables(0).Rows(0).EndEdit()
Cara Kedua
Dim xRow As DataRow
xRow = xSet.Tables("mhs").Rows(0) xRow.BeginEdit() xRow (0) = "09410109876" xRow (1) = "Uzumaki Naruto" xRow (2) = "Jl. Pagi 123" xRow.EndEdit()
Cara Ketiga
Dim xRow As DataRow
xRow = xSet.Tables("mhs").Rows.Find("0002")
If Not (xRow Is Nothing ) Then
xRow.BeginEdit() xRow (0) = "09410109876" xRow (1) = "Miyabi-chan" xRow (2) = "Jl. Hidup 69" xRow.EndEdit()
End If
5.4. Menyimpan perubahan pada database Seperti yang dijelaskan pada modul sebelumnya, pada disconnected database perubahan pada DataSet yang terlihat secara visual sebenarnya belum benar-benar tersimpan di dalam database. Oleh karena itu kita perlu menambahkan instruksi tambahan untuk menyimpan secara permanen pada database.
Dim updtable As DataTable = _
ds.Tables("mhs") '' Untuk proses deletes. da.Update(updtable.Select( Nothing , _
Nothing , DataViewRowState.Deleted)) '' Untuk proses updates.
da.Update(updtable.Select( Nothing , _
Nothing , DataViewRowState.ModifiedCurrent)) '' Untuk proses insert.
da.Update(updtable.Select( Nothing , _
Nothing , DataViewRowState.Added))
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_5, tambahkan satu form dengan nama frmXML dengan tampilan berikut:
2. Gunakan tipe disconnected connection dengan menggunakan dataset yang melakukan query terhadap table Praktikum yang dibuat pada latihan praktikum modul 2. Simpan struktur dan data dari table Praktikum pada dataset.
3. Gunakan dataset yang mempunyai struktur sesuai table Praktikum pada datasource dari datagrid.
4. Lakukan proses penambahan, pengubahan, dan penghapusan data yang ada di dataset sesuai dengan penekanan tombol Simpan, Ubah, atau Hapus.
5. Link cari prak digunakan untuk mencari data pada dataset sesuai dengan kode praktikum yang dimasukkan. Apabila data ada, maka akan ditampilkan pada textbox nama praktikum dan textbox koordinator.
6. Textbox jumlah data sesuai dengan jumlah data yang ada pada dataset.
7. Tambahkan pesan di MessageBox “Data berhasil masuk” jika proses Insert berhasil, “Data berhasil diubah” jika proses Update berhasil, dan “Data berhasil dihapus” jika proses Delete berhasil.
MODUL 6
CRYSTAL REPORT (1)
Banyak Kegagalan Dalam Hidup ini
Dikarenakan Orang-Orang Tidak Menyadari
Betapa Dekatnya Mereka dengan Keberhasilan
Saat Mereka Menyerah
- Thomas Alfa Edison -
Tujuan :
Praktikan dapat membuat laporan dengan Crystal Report Praktikan dapat menggunakan Crystal Report
Praktikan mampu menampilkan laporan secara dinamis
Materi :
Crystal Report, Selection Formula, Parameter
Referensi :
Buku Latihan Visual Basic.Net, Drs. Ario Suryo Kusumo
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft.NET
Microsoft .NET MSDN Visual Studio .Net
6.1. Membuat sebuah report
Untuk membuat sebuah report kita hanya perlu menambahkan item baru yaitu template Crystal Report pada aplikasi window. Akan terlihat sebagai berikut: Dengan memilih template crystal report, akan muncul kotak dialog untuk memilih bentuk dari laporan yang akan kita buat.
Kemudian akan muncul kotak dialog untuk memilih data yang mau ditampilkan pada report tersebut.
Kemudian akan muncul kotak dialog untuk melakukan koneksi ke data source tertentu, sebagai contoh data source yang dipakai berupa SQL Server.
Secara sederhana contoh berikut akan menampilkan data mahasiswa dengan cara sangat sederhana.
6.2. Menampilkan Report dari Aplikasi Windows
Untuk menampilkan report yang sudah kita buat, kita bisa menggunakan Crystal Report Control atau dengan menggunakan
Crystal Report Viewer. Crystal Report Viewer Kita harus tambahkan Crystal Report Viewer ke dalam form kita.
Cara yang paling sederhana adalah dengan menghubungkan crystal report viewer dengan properties Report Source dengan file report yang akan ditampilkan.
Atau dengan menggunakan koding seperti berikut:
CrystalReportViewer1.ReportSource = _ "..\Nilai.rpt" CrystalReportViewer1.Refresh()
Atau
Dim rpt As New Nilai
CrystalReportViewer1.ReportSource = rpt CrystalReportViewer1.Refresh()
Atau
Dim rptDoc As New ReportDocument
rptDoc.Load("..\Nilai.rpt") CrystalReportViewer1.ReportSource = rptDoc CrystalReportViewer1.Refresh()
Untuk membuat supaya report yang kita buat bisa dinamis, seperti adanya perubahan datasource pada saat runtime, perhatikan gambaran berikut ini:
ReportDocument CrystalReportViewer
Load() ReportSource Database.Table s
CrystalReportViewer .ReportSource ConnectionInfo ReportDocument .Database.Tables Server Name Tables DatabaseName UserId Password
TableLogoninfo .ConnectionInfo Table TableLogOnInfo
LogonInfo ConnectionInfo
Table .LogonInfo
ApplyLogOnInfo _ (TableLogOnInfo)
Location
Contoh koding
Imports _
CrystalDecisions.CrystalReports.Engine
Imports CrystalDecisions.Shared
Koding:
Dim crtableLogoninfo As New TableLogOnInfo
Dim crConnectionInfo As New ConnectionInfo
Dim CrTables As Tables Dim CrTable As Table Dim TableCounterDim crReportDocument As New ReportDocument
crReportDocument.Load _ ("..\CrystalReport1.rpt")
With crConnectionInfo
.ServerName = "Web-Server" .DatabaseName = "Northwind" .UserID = "mhs" .Password = "rahasia"
End With
CrTables = crReportDocument.Database.Tables
For Each CrTable In CrTables
crtableLogoninfo = CrTable.LogonInfo crtableLogoninfo.ConnectionInfo = _ crConnectionInfo CrTable.ApplyLogOnInfo(crtableLogoninfo) CrTable.Location = "master." & _ CrTable.Location.Substring _ (CrTable.Location.LastIndexOf(".") + 1)
Next
CrystalReportViewer1.ReportSource = _ crReportDocument
6.3. Memfilter Data
Untuk melakukan filtering terhadap suatu data dalam sebuah report digunakan method “SelectionFormula” pada object CrystalReportViewer. Contoh
CrystalReportViewer1.SelectionFormula = _ "{mahasiswa.NIM}='00410100033'"
6.4. Passing parameter ke report
Untuk membuat sebuah parameter pada report, anda tinggal klik kanan pada field Explorer di desain report kita dan pilih new, kemudian ikuti langkah-langkahnya.
Untuk memberi nilai pada sebuah parameter digunakan koding berikut ini: crReportDocument.SetParameterValue _ ("nimmhs", txtNim.Text)
Latihan 1.
Buat project dengan nama Lat_Modul_6, tambahkan satu form dengan nama frmWebService dengan tampilan berikut:
2. Jalankan Script SQL berikut
CREATE TABLE Praktikan ( [NIM] VarChar(11) CONSTRAINT PK_Prtkn_Nim PRIMARY KEY, [Nama] VarChar(40) NOT NULL, [Kode_Praktikum] Char(3) REFERENCES Praktikum([Kode_Praktikum]) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ) Insert into Praktikan values ('03410100073','Tom Cruise','PWB') Insert into Praktikan values ('06410100666','Dian Sastrowardoyo','PCS') Insert into Praktikan values ('07410100777','Edward Elric','PCS')
Insert into Praktikan values ('01410100111','Doraemon','PV2') Insert into Praktikan values ('05410100055','Miyabi-chan','PCS') Insert into Praktikan values ('09410100666','Avatar','PWB') 3.
Combobox kode praktikum mengambil data dari tabel Praktikum yang dibuat sebelumnya. Textbox nama praktikum otomatis keluar sesuai dengan kode praktikum yang dipilih.
4. Buat file crystal report dengan nama report_modul8 yang menampilkan data praktikan sesuai dengan parameter kode_praktikum yang dipilih. Tambahkan passing parameter field dengan nama kode_prak untuk proses ini.
MODUL 7 CRYSTAL REPORT (2) Latihlah Kebiasaanmu, Karena Kebiasaan akan Menjadikanmu
Sukses atau Menghancurkanmu
- - Sean Covey - The 7 Habits of Highly Effective Teens
Tujuan :
Praktikan dapat membuat laporan dengan Crystal Report Praktikan mampu menampilkan laporan menggunakan group name fields dan running total fields
Materi :
Formula Filed, Group Nam Field, Running Total Field
Referensi :
Buku Latihan Visual Basic.Net, Drs. Ario Suryo Kusumo
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft.NET
Microsoft .NET MSDN Visual Studio .Net
7.1. Formula Field
Perhatikanlah hasil dari report berikut: Dalam tabel isi field status adalah M atau B, sedangkan di dalam membuat sebuah laporan kita harus menampilkan informasi status mahasiswa tersebut dengan menikah (M) atau belum menikah (B). Untuk itu diperlukan sebuah formula field. Caranya hampir sama dengan membuat ParameterFiled, dan kita bisa mengeluarkan isi sebuah field dengan format yang kita inginkan: Di dalam formula editor kita bisa melakukan hal tersebut dengan menambahkan koding seperti berikut
Untuk status if {Mahasiswa.Status}="M" then ( "Menikah" ) else ( "Belum Menikah" )
Untuk jenis kelamin if {Mahasiswa.Jns_Kelamin}="P" then ( "Pria" ) else ( "Wanita" ) Dan dengan mengganti field yang ada pada report dengan formula field yang baru dibuat, hasilnya akan terlihat seperti berikut:
7.2. Group Name Field
Group name Fields digunakan apabila kita menginginkan pengelompokan data pada laporan yang kita buat berdasarkan field yang ada. Misalnya saja kita ingin membuat laporan detail yang dikelompokkan menurut wilayah penjualan.
Dengan adanya Group Name Fileds ini kita dapat membuat semacam sub total berdasarkan kriteria tertentu, misalnya sub total berdasarkan Area Penjualan, Tanggal transaksi, dll Klik kanan pada group name fields kemudian pilih insert group
Setelah muncul dialog seperti diatas anda dapat mengatur group baru yang anda inginkan, anda dapat memilih berdasarkan field ang sudah ada ataupun membuat group berdasarkan formula tertentu.
7.3. Running Total Field
Running total fields digunakan untuk membuat akumulasi data pada field tertentu. Misalnya kita ingin membuat jumlah data penjualan, jumlah data pemesanan, dll. Dengan menggunakan Running Total Fields ini kita dapat membuat sub total dengan mengkombinasikan pemakaiannya dengan group name fields. Serta membuat Grand Total keseluruhan. Klik kanan pada Running Total Fields kemudian new untuk membuat Running Total Fields baru. Dari kotak dialog ini kita dapat menentukan bagaimana kita ingin melakukan penjumlahan (akumulasi data), menentukan field yang sudah ada atau menggunakan formula dapat diatur lewat dialog ini.
Latihan
1 Download file trans_penjualan.sql dari server (tanyakan pada pengajar lokasinya). Jalankan pada database anda.
2 Buat laporan dengan tampilan sebagai berikut :
3 Laporan tersebut berisi data penjualan yang di kelompokan berdasarkan kantor cabang.
4 Tampilkan sub total per kantor cabang beserta grand total keseluruhan
MODUL 8 WEB SERVICE It Has Become Appallingly Obvious That Our Technology
Has Exceeded Our Humanity
- - Albert Einstein -
Tujuan :
Praktikan dapat membuat web service Praktikan dapat menggunakan web service
Materi :
Web Service
Referensi :
Buku Latihan Visual Basic.Net, Drs. Ario Suryo Kusumo Programming with Microsoft ADO. NET (chapter 7)
Introduction to Visual Basic .NET Programming with Microsoft.NET
Microsoft .NET MSDN Visual Studio .Net
8.1. Web Service Web Service merupakan salah satu layanan terbesar di internet.
Teknologi ini menggunakan XML (Extensible Markup Language) untuk membangun struktur dari data, SOAP (Simple Object Access Protocol) digunakan untuk transper data, WSDL (Web Services Description Language) untuk menggambarkan sebuah service dan UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) digunakan untuk memperoleh daftar dari service yang tersedia.
Dengan adanya web service aplikasi dapat saling berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa harus memusingkan hardware maupun struktur dari komputer yang dipakai. Salah satu kelebihan web service adalah menggunakan teknologi
XML artinya web service ini multi-platform alias bisa diakses di semua jenis sistem operasi. Selain itu, user tidak perlu tahu dengan bahasa apa web service itu dibuat, yang perlu mereka tahu adalah fitur apa saja yang disediakan oleh web service tadi.
8.2. SOAP, WSDL dan UDDI
SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah protokol berbasis XML yang digunakan untuk pertukaran informasi pada web services. SOAP mendefinisikan format XML dari web services. Dari format
XML tadi kita bisa tahu request dan response dari function yang ada di web service seperti berapa jumlah parameter yang harus dimasukkan, apa saja tipe data dari tiap parameter, dan tipe data dari nilai balik.
Contoh tampilan SOAP web service:
WSDL (Web Services Descriprtion Language) adalah dokumen XML yang digunakan untuk mendiskripsikan methods (berbentuk functions) apa saja yang disediakan oleh web service. Apabila pada pembuatan web service dicantumkan deskripsi keterangan dari function, maka pada WSDL akan ditampilkan keterangan tadi. Contoh tampilan WSDL: Di bawah ini contoh hasil tampilan dari web service HitungDiskon pada function NamaLengkap yang parameternya diisi dengan “Dian” dan “Sastro”, hasilnya seperti berikut: UDDI (Universal Description, Discovery and Integration) adalah web site yang digunakan untuk mendaftarkan web service yang telah kita buat dan telah diposting di internet. Dengan adanya UDDI, web service kita akan ditampilkan pada web site UDDI dan bisa diketahui oleh orang lain yang mengaksesnya. Dengan UDDI kita bisa mencari web service yang kita inginkan dan melihat web service apa saja yang tersedia. Untuk info lebih jelas, bisa dilihat di
8.3. Membuat Web Service
Membuat web service di .Net tidaklah susah jika kita sudah tau konsep tentang function. Sama seperti function, web service punya nilai balik dalam tipe data tertentu yang bisa diambil untuk diimplementasikan di aplikasi yang kita buat.
Berikut langkah membuat web service: Buat project baru, pilih template ASP.NET Web Service
Beri nama project tadi, secara default akan disediakan satu
halaman web service dengan nama Service1.asmx, ubahlah namanya sesuai keinginan untuk mendefinisikan web service
Double click pada halaman tadi untuk masuk code editor, buatlah sebuah function tapi awali dengan keyword :
<WebMethod()>
Lakukan build setelah function selesai dibuat Contoh web service sederhana: <WebMethod(Description:="Untuk menampilkan pesan Hello World")> _
Public Function HelloWorld() As String Return "Hello World" End Function
<WebMethod()> _
Public Function GetMessage() As String
Return "Today is the day" End Function<WebMethod()> _
Public Function SendMessage _
( ByVal message As String ) As String
Return "Message received as: " &
message
End Function
<WebMethod()> _
Public Function ReverseMessageFunction _
( ByVal message As String ) As String
Return StrReverse(message) End Function
<WebMethod()> _
Public Sub ReverseMessageSub _
( ByRef message As String ) message = StrReverse(message)
End Sub
Apabila dilakukan debug, maka hasil debug akan ditampilkan pada browser dengan susunan URL seperti berikut:
8.4. Implementasi Web Service
Untuk melakukan implementasi pada web service kita bisa melakukan web reference web service yang ada, berikut beberapa langkahnya:
memanfaatkan web service Import web service yang ada dengan cara klik kanan pada nama
Buat project baru ato buka project yang akan digunakan untuk
project, pilih Add Web Reference, akan muncul tampilan seperti berikut: Masukkan alamat URL pada textbox URL, lalu tekan tombol Go
untuk melihat service apa saja yang disediakan Di sebelah kanan ada Web Reference Name untuk memberi nama