Komponen pada Pemrograman Linier (PL)

  Pemrograman Linier (1) Bentuk umum dan solusi dengan metode grafis

  Ahmad Sabri

  Universitas Gunadarma, Indonesia Model PL memiliki tiga komponen dasar:

  Variabel keputusan yang akan dicari nilainya

Objektif yang akan dicari nilai optimalnya (maksimal atau Data yang dibutuhkan untuk model LP: pengalokasian sumberdaya untuk berbagai aktivitas

  Penggunaan sumberdaya per unit aktivitas Banyaknya Sumber Aktivitas sumber daya daya

  1 2 . . . n tersedia a a . . . a b

  1

  11

12 1n

  1 Bentuk umum model PL maksimum n n Z x x x

  Maks = c + c + . . . + c

  1

  1

  2

  n ≤ a x x x b Bentuk umum model PL minimum n n Z x x x

  Min = c + c + . . . + c

  1

  1

  2

  n ≥ a x x x b Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak Solusi optimal

  : solusi layak yang memiliki nilai objektif

terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar

  Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak Solusi optimal : solusi layak yang memiliki nilai objektif

terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan

  Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak

  Solusi optimal : solusi layak yang memiliki nilai objektif

terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan

  Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak Solusi optimal

  : solusi layak yang memiliki nilai objektif terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak Solusi optimal

  : solusi layak yang memiliki nilai objektif terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan Solusi layak : solusi di mana semua kendala terpenuhi

  Solusi tidak layak : solusi di mana paling sedikit sebuah kendala dilanggar Daerah solusi layak : kumpulan dari semua solusi layak Solusi optimal

  : solusi layak yang memiliki nilai objektif terbaik (yaitu nilai terbesar untuk problem maksimisasi, dan Terdapat dua metode untuk penyelesaian model PL:

  Penyelesaian model PL dengan metode grafik mencakup dua langkah:

  Solusi optimal dari sebuah model PL selalu diasosiasikan sebagai sebuah titik sudut pada daerah solusi (yaitu titik di mana dua garis berpotongan).

  Solusi optimal dari sebuah model PL selalu diasosiasikan sebagai sebuah titik sudut pada daerah solusi (yaitu titik di mana dua garis berpotongan).

  Chocolatier Burie , sebuah rumah produksi coklat Belgia, memiliki 2 jenis produksi coklat: coklat hand-made dan coklat machine-made. Pengalokasian sumber daya untuk setiap produk diberikan oleh data berikut:

  Penggunaan sumberdaya per unit adonan (jam) Ketersediaan Sumber Adonan sumber daya daya Coklat mesin Coklat hand-mande (jam)

  (M) (H) Model PL untuk problem Chocolatier Burie: Maks Z = 55M + 89H Dengan kendala:

  ≤

  4M + 18H 1296 Daerah solusi dari model tersebut

  Berdasarkan daerah solusi layak, kemungkinan solusi optimal diberikan oleh 4 titik sudut: (0 , 0), (0 , 72), (130.5 , 43) dan (152 , 0). Berikut nilai Z = 55M + 89H untuk setiap titik sudut:

  Z (M, H) = 55M + 89H

  (0, 0) (0, 72) 6408 Contoh

  Redi Mix memproduksi cat interior dan eksterior dari dua bahan mentah: M1 dan M2. Tabel berikut memberikan data dasar:

  Kebutuhan bahan mentah untuk per ton dari Ketersediaan maksimum Cat eksterior (ton) Cat interior (ton) harian (ton) M1

  6

  4

  24 M2

  1

  2

  6 Keuntungan

  5

  4 per ton (juta) Contoh

  Sebuah bakery akan membuat roti daging secara tradisional dengan menggunakan kombinasi daging sapi dan domba. Daging sapi terdiri dari 80% daging dan 20% lemak. Biaya penjualan roti Rp. 8.000 per kg. Daging domba terdiri dari 68% daging dan 32% lemak. Biaya penjualan roti Rp. 6.000 per kg.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22