Profil LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandu

1

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Segala puja, puji dan syukur sudah sepatutnya kita persembahkan hanya kepada
Allah Swt. yang telah memberikan kekuatan dalam pelaksanaan tugas-tugas,
khususnya dalam merampungkan penyusunan Profil Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ini.
LP2M didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
7 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Islam
Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Struktur LP2M terbagi menjadi
tiga komponen, yaitu: 1) Pusat Penelitian dan Penerbitan; 2) Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat; 3) dan Pusat Studi Gender dan Anak. Sebelum terhimpun
dalam struktur LP2M, komponen pusat-pusat tersebut sebelumnya merupakan
lembaga-lembaga tersendiri di lingkungan UIN SGD Bandung –sebelumnya
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) SGD Bandung. Sejak diterbitkannya Ortaker
Peraturan Menteri Agama tahun 2013, maka ketiga komponen lembaga tersebut
dilebur dan digabungkan dalam struktur LP2M.
Dilihat dari struktur organisasi UIN SGD Bandung, LP2M adalah bagian dari organ
pengelola universitas, sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi universitas di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, LP2M telah menyusun visi,
misi, tujuan dan sasaran. Selebihnya, telah disusun pula rencana strategis (renstra)
LP2M untuk program kegiatan selama 4 (empat) tahun ke depan, yakni tahun 2014
s/d. tahun 2018.
Selaku ketua, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan Profil LP2M ini. Profil LP2M ini
disusun untuk dijadikan pedoman dan panduan pelaksanaan kegiatan LP2M, dan
sebagai informasi bagi segenap mitra yang membutuhkan. Tak lupa, saya mohon
maaf atas segala keterbatasan, dan sekaligus mengharapkan masukan yang
membangun bagi perbaikan di kemudian hari.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Bandung, Januari 2014
LP2M UIN SGD Bandung
Ketua,
Dr. H. Syukriadi Sambas, M.Si.
NIP. 195303061979031004

2


BAB I
PENDAHULUAN

Kemajuan perguruan tinggi dilihat dari keberhasilannya dalam melaksankan
Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan Pengajaran; Penelitian
dan Pengembangan; dan Pengabdian kepada Masyarakat. Pertama,
pendidikan dan pengajaran merupakan kegiatan akademik yang
dimaksudkan untuk pemahaman dan penguasaan ilmu-ilmu pengetahuan
dan peningkatan kemampuan skil secara handal dan profesional sesuai basis
kompetensi. Kedua, penelitian senantiasa diarahkan untuk menggali segala
potensi dan permasalahan masyarakat yang berguna bagi pengembangan
produk-produk pengetahuan. Ketiga, pengabdian kepada masyarakat
dipahami sebagai kegiatan strategis dalam rangka pembangunan masyarakat.
Dengan demikian, tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi tersebut sebanding dengan tingkat kemajuan perguruan
tinggi dalam pelaksanaan berbagi tugas yang diembannya.
Setiap komponen yang tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
merupakan satu kesatuan yang utuh, integral, dan menyeluruh; dia hanya
dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Mula-mula dilakukan
produksi pengetahuan melalui penelitian (research) dan pengembangan;

kemudian produk pengetahuan tersebut ditransfer dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran; dan selanjutnya hasil kegiatan dalam
perkuliahan tersebut diaplikasikan lewat pengabdian kepada masyarakat.
Jika komponen-komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan secara
utuh, integral dan menyeluruh, maka pada gilirannya akan terbentuk apa
yang disebut dengan “siklus pengetahuan” (knowledge cyrcle). Pada
kenyataannya, keberlangsungan knowledge cyrcle secara fenomenal masih
sangat memprihatikan terutama akibat pola pandang sementara pihak yang
memandang parsial terhadap komponen-kompoen Tri Dharma Perguruan
tinggi tersebut sebagai satuan yang terpisah.
Pola pandang yang parsial dalam memandang komponen-komponen Tri
Dharma Perguruan memiliki konsekuensi yang tidak sederhana. Bukan saja
memiliki konsekuensi terhadap mandeknya keberlangsungan siklus
pengetahuan. Lebih dari itu, kegiatan-kegiatan agenda akademik menjadi
tidak fokus, tidak simultan dan tidak pararel dalam perencanaannya. Akibat
yang paling patal adalah, tidak akan dapat menyubangkan kotribusi yang
terarah, terencana, dan berkelanjutan bagi pengembangan dan pembangunan
masyarakat. Sebaliknya, bila siklus pengetahuan tersebut dijaga dan
dijalankan keberlangsungannya, maka ia akan memberikan makna dan


3

dampak yang signifikan. Signifikansi yang paling bermakna dari dampak
tersebut adalah dapat terciptanya pola kehidupan dalam bentuk “masyarakat
berbasis ilmu” (society based knowledge) atau “ilmu berbasis masyarakat”
(knowledge based society).
Gambar
Siklus Pengetahuan

ILMU BERBASIS MASYARAKAT
PENELITAIAN DAN
PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN DAN
PENGAJARAN

PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT


MASYARAKAT BERBASIS ILMU

Gambar di atas merupakan sebuah representasi dari keberlangsungan siklus
pengetahuan. Sebuah siklus pengetahuan menghendaki penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan berdasarkan pada penggalian potensi-potensi
lokal dan penelitian/pengkajian permasalahan-permasalahan masyarakat
sehingga menghasilkan produk-produk ilmu pengetahuan berbasis pada
masyarakat. Kemudian produk-produk ilmu pengetahuan yang berbasis
masyarakat dari hasil penelitian tersebut diformulasikan dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran sampai menghasilkan insan akademik yang
berpengetahuan dan berbawasan pada pemecahan masalah dan
pengembangan masyarakat. Selanjutnya, segala pengetahuan dan wawasan
insan akademik tersebut diaplikasikan secara rill dan nyata di tengah-tengah
masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga
melahirkan pengembangan masyarakat berbasis pada ilmu pengetahuan.
Demikin seterusnya siklus pengetahuan berlangsung seiring dengan dan
dalam konteks permasalahan di masyarakat yang sangat kompleks dan
berubah sangat cepat.

4


Seiring dengan perkembangan perguruan tinggi di berbagai belahan dunia,
maka seluruh sivitas akademik di dunia kampus dihadapkan pada tantangan
untuk mengedepankan keunggulan di tengah-tengah persaingan yang makin
hari makin kompetitif, baik nasional maupun internasional. Kenyataan ini,
telah menuntut sivitas akademik untuk dapat merumuskan dan menetapkan
visi, misi, kebijakan dan perencanaan program, berikut pelaksanannya secara
profesional, akuntabel, dan berdaya saing di tingkat nasional dan
internasional.
Cita-cita terwujudnya perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif
merupakan tanggung jawab sivitas akademik yang terhimpun dalam
organisasi perguruan tinggi, yakni organ pengelola, organ pertimbangan dan
organ pengawasan. Organ pengelola mecakup fakultas, biro, lembaga dan
unit pelaksana teknis. Organ pertimbangan meliputi senat dan dewan
penyantun, yang merupakan badan non struktural yang terdiri dari tokoh
masyarakat yang berfungsi memberikan saran dan pertimbangan di bidang
non akademik. Organ pengawasan berupa Satuan Pemeriksa Intern (SPI)
yang bertugas melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi, dan audit
di bidang keuangan dan kinerja perguruan tinggi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) Universitas Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi perguruan tinggi (Universitas) di bidang (1) penelitian, (2)
pengabdian kepada masyarakat, dan (1) penjaminan mutu, maka dibentuk 2
(dua) lembaga: Pertama, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LP2M); dan kedua, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LP2M,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 63 Peraturan Menteri Agama RI Nomor
7 Tahun 2013 di atas, mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan,
memantau dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor. LPM, sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 70 Peraturan Menteri Agama RI Nomor 7 Tahun 2013 terdahulu,
mempunyai tugas mengkoordinasikan, mengaudit, memantau, menilai, dan
mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dalam rangka mewujudkan visinya untuk
menjadi universitas yang unggul dan kompetitif, telah mengarahkan sebagian
besar misinya sebagai Universitas Riset (Research University). Pusat
Penelitian dan Penerbitan, sebagai salah satu pusat di LP2M, telah
menetapkan kebijakan tentang fokus penelitian pada beberapa aspek, seperti
akses, mutu, disversifikasi pendekatan, signifikansi hasil penelitian, dan
akuntabelitas.


5

Pertama, pelaksanaan penelitian membutuhkan terbukanya akses, baik
internal maupun eksternal. Di lingkungan internal dapat terjalin kerjasama
dan kemitraan antar Jurusan/Prodi di tingkat intern Fakultas, atau
kerjasama dan kemitraan antar Fakultas di tingkat Universitas. Di lingkungan
eksternal dapat terjalin kerjasama dan kemitraan antara Universitas dan
institusi-institusi lain yang relevan di luar Universitas melalui Bagian
Kerjasama dan Kelembagaan yang bertugas melaksanakan administrasi
kerjasama, pengembangan kelembagaan, dan pembinaan PTAIS (Perguruan
Tinggi Agama Islam Swasta). Dengan meningkatnya akses di lingkungan
eksternal maka pelaksanaan kegiatan penelitian tidak terpaku pada dana
internal (RM, BLU, dan BOPTAN). Kedua, pelaksanaan penelitian
memandang pentingnya peningkatan kualitas dan mutu. Sehingga
pelaksanaan penelitian tidak bisa tanpa melibatkan LPM yang bertugas (1)
mengembangkan standar mutu; dan (2) melaksanakan audit dan
pengendalian
mutu
penelitian.

Ketiga,
pelaksanaan
penelitian
memperhatikan diversifikasi pendekatan, sebab penelitian yang monolitik
tidak cukup menembus kompleksitas permasalahan di masyarakat harus
multi-perspektif. Untuk kebutuhan ini ditopang oleh pelatihan penelitian,
yakni tingkat pemula, madya dan lanjutan. Keempat, hasil penelitian harus
memiliki signifikansi sosial di masyarakat. Karenanya, selalu dilakukan
evaluasi terhadap hasil-hasil penelitian. Kelima, penelitian harus memenuhi
syarat akuntabelitas. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian tidak bisa
dilakukan tanpa melibatkan SPI yang berfungsi melaksanakan audit dan
penilaian bidang keuangan dan kinerja penelitian.
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai tugas utama
LP2M perlu dituangkan ke dalam perencanaan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Mula-mula perlu diperhatikan visi, misi dan
kebijakan, baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas-Fakultas,
bahkan hingga di tingkat Jurusan-Jrusan/Prodi-Prodi. Dari situ, muncul riset
unggulan (kelompok), baik pada level Fakultas maupun level Universitas.
Dalam hal tema, topik, jenis dan cakupan riset unggulan Fakultas ditetapkan
melalui kebijakan Fakultas, dan riset unggulan Universitas ditetapkan melalui

kebijakan Universitas. Dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan dapat
digunakan beberapa instrument analisis semacam SWOT yang telah lazim
dan populer. Setelah itu, baru kemudian dituangkan ke dalam perencanaan
program penelitian, yang dirumuskan dan dirancang oleh LP2M (Pusat
Penelitian dan Penerbitan), dan dilanjutkan ke Bagian Perencanaan yang
berfungsi melaksanakan penyusunan rencana, program dan anggaran.

6

Sebagai bahan acuan untuk menetapkan kebijakan rencana penelitian,
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian
Pendidikan Nasional RI telah merumuskan Rencana Induk Penelitian (RIP)
dan Road Map Penelitian yang telah disesuaikan dengan perencanaan
pembangunan Nasional jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
sebagai berikut:
Gambar
RIP dan Road Map Penelitian

Sumber Gambar
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Nasional


Gambar di atas menunjukan kerangka penyusunan RIP institusi di satu sisi,
dan penyusunan topik dan road map penelitian di sisi yang lain. Untuk
penyusunan RIP institusi ditempuh beberapa tahap. Pertama, pelibatan
anggota-anggota senat Universitas yang berfungsi memberikan saran dan
pertimbangan, termasuk menjadikan kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan sebelumnya sebagai pijakan dasar. Kedua, perlunya perhatian
terhadap kebijakan-kebijakan lain yang dipandang penting dan relevan,
khususnya akan sangat berharga untuk evaluasi diri yang dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis SWOT. Ketiga, langkah pertama dan kedua
tersebut sangat dibutuhkan sebagai landasan untuk memulai melakukan
penyusunan kebijakan rencana strategis institusi. Keempat, semua proses
yang dijalankan mulai dari tahap pertama sampai tahap ketiga pada
gilirannya dapat memunculkan RIP tentang Riset Unggulan Isntitusi (RUI).

7

RUI pada level pusat/institusi dapat dihierarkikan menjadi (1) peringkat
pertama untuk level RUI tingkat Universitas yang melibatkan kalangan
fungsional peneliti ahli utusan dari Fakultas-Fakultas atau konsultan
penelitian dari luar Universitas; (2) peringkat kedua untuk level RUI tingkat
Fakultas yang melibatkan fungsional peneliti ahli di lingkungan Fakultas dari
utusan-utusan Jurusan/Prodi pada Fakultas yang bersangkutan; dan (3)
peringkat ketiga untuk level RUI tingkat Jurusan/Prodi yang melibatkan para
fungsional peneliti ahli pada Jurusan-Jurusan/Prodi-Prodi. Hierarki RUI
pada level pusat/institusi membedakan besaran anggaran biaya penelitian.
Anggaran biaya pada peringkat pertama lebih besar, dan anggaran biaya pada
peringkat ketiga lebih kecil.
Berikutnya, sebagimana visualisasi dalam gambar di atas, penyusunan topik
dan road map penelitian yang merupakan wilayah tugas Pusat Penelitian
LP2M. Untuk kebutuhan perumusan topik dan road map penelitian, LP2M
bertugas menggagendakan RIP dalam sebuah kerangka (1) rencana jangka
pendek (tahun 2014 s/d. tahun 2015), (2) rencana jangka menengah (tahun
2015 s/d. tahun 2017), dan (3) rencana jangka panjang (tahun 2017 s/d.
tahun 2018). RIP dalam road map penelitian dapat dibagi menjadi beberapa
topik. Pertama, Research and Depelopment (R&D) diarahkan sebagai topik
RIP di tahun 2014. Jika dicermati hasil-hasil penelitian kelompok selama ini,
tampak penelitian-penelitian tersebut masih didominasi oleh topik penelitian
yang bersifat deskriptif, dan masih jarang ditemukan topik RIP yang bersifat
depelopmentalis. Sebuah topik penelitian yang memiliki arah untuk tujuan
pemecahan berbagai permasalahan di masyarakat yang sangat dibutuhkan
bagi perubahan, pengembangan, dan pembangunan masyarakat secara luas.
Kedua, pada tahun 2014 ini, arah RIP harus sudah berorietasi murni
depelopmental-teknologis, yakni suatu topik penelitian yang bermaksud
memberikan kontribusi bagi pemecahan dan kebutuhan sosial masyarakat
dengan cara menerapkan pemanfaatan teknologi secara tepat guna. Ketiga,
topik RIP dengan pendekatan depelopmental-teknologis diorientasikan untuk
menghasilkan produk-produk pengetahuan pada tahun 2015 sampai tahun
2017. Keempat, produk-produk penelitian sebagai hasil manifestasi RIP
yang berupa pengembangan ilmu-ilmu pengetahuan diharapkan harus sudah
bisa dipasarkan di masyarakat luas pada tahun 2018.
Meskipun topik-topik RIP dijalankan berjenjang dalam sebuah road map
penelitian yang membutuhkan jangka waktu panjang, namun penganggaran
pelaksanaan RUI (Riset Unggulan Institusi) dibayarkan dalam rencana satu
tahun anggaran. Mengingat penganggaran pemerintah tidak mengenal
pembiayaan simultan, harus tutup buku dalam jangka waktu satu tahun.
Namun tidak berarti RIP tidak bisa dijalankan pararel sebagai pemenuhan
kebutuhan penelitian keilmuan yang berkembang secara simultan.

8

Kegiatan penelitian memiliki dua dimensi sekaligus: pertama, sebagai
sarana produksi pengetahuan yang berguna sebagai materi bahan pengajaran
dalam bentuk buku-buku Daras; dan kedua, sekaligus sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat melalui Participation Action Research (PAR).
Oleh karena itu, kerangka road map RIP tentang RUI juga dapat digunakan
sebagai kerangka road map untuk pengabdian kepada masyarakat.
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat pada LP2M bertugas menyusun
rencana pengabdian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Pertama, pengabdian kepada masyarakat jangka pendek dapat dilakukan
dengan kegiatan-kegiatan mini riset dalam bentuk PAR sesuai basis
kompetensi. Kegiatan ini dapat melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa. Pada dasarnya, kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKM)
dapat dimanfaatkan dengan menggunakan model mini riset PAR. Setiap
kelompok peserta KKM rata-rata terdiri dari 10 orang mahasiswa yang
didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). DPL berfungsi
sebagai pemandu PAR dan mahasiswa kelompok peserta KKM sebagai
anggota PAR. Hasil bermanfaat untuk beberapa hal: (1) laporan Beban Kerja
Dosen (BKD); (2) bahan materi buku Daras; dan (3) bahan perumusan RIP.
Kedua, pengabdian kepada masyarakat jangka menengah lebih difokuskan
pada pembinaan masyarakat. Subjek masyarakat binaan ditentukan melalui
penelitian-penelitian depelopmentalis. Sehingga pembinaan diarahkan pada
pembangunan masyarakat dalam berbagai aspeknya. LP2M dapat memiliki
model atau percontohan (pilot project) masyarakat binaan. Penyelenggaraan
kegiatan ini dapat dilakukan dengan menghimpun jejaring (stake holders)
untuk membangun kerjasama dan kemitraan. Kegiatan terutama diarahkan
untuk menggali sumber-sumber daya dan potensi-potensi lokal, dan
pemecahan permasalahan di masyarakat, khususnya dengan memanfaatkan
teknologi-teknologi terapan yang efisien, terjangkau, dan tepat guna. Ketiga,
pengabdian kepada masyarakat jangka panjang dalam durasi waktu lima
tahun ke depan, yakni pemanfaatan produk-produk hasil penelitian yang
ditopang oleh kemampuan skill sivitas akademis yang profesional, handal,
dan berdaya saing. Pada lima tahun ke depan diharapkan produk-produk
hasil penelitian sudah benar-benar memenuhi kebutuhan pasar dan market
yang lebih luas, tidak hanya skala Nasional tetapi juga Internasional. Harapan
lainnya adalah, terwujudnya kenyataan bahwa sivitas akademik benar-benar
dibutuhkan oleh para pengguna jasa pendidikan tinggi dan memenuhi
harapan masyarakat. Pada kisaran inilah, justru makna pengabdian kepada
masyarakat dalam arti yang sesungguhnya.
Pelaksanaan tugas LP2M dipusatkan pada beberapa konsentrasi. Pertama,
pengembangan pemahaman keagamaan Islam dan pembangunan pranatapranata sosial dan kelembagaan Islam yang merupakan ciri khas yang paling
spesifik dari program-program kegiatan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
yang bertujuan mewujudkan sivitas akademika yang terdidik, berakhlak
karimah, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

9

Kedua, pemberdayaan masyarakat berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Seni (IPTEKS) dalam hubungan yang relasional dengan ilmu-ilmu
keagamaan Islam sebagai dimanifestasikan dari produk-produk hasil
penelitian; hal ini sekaligus dilakukan dalam rangka mengembangkan dan
memberdayakan diri menuju tatanan masyarakat madani, demokratis dan
berkeadilan melalui kegiatan-kegiatan strategis pengabdian kepada
masyarakat. Ketiga, studi gender dan anak akan senantiasa disertakan
dalam setiap penelitain dan pengabdian kepada masyarakat.
LP2M bertujuan memberikan penguatan terhadap UIN Sunan Gunung Djati
Bandung sebagai Universitas Riset (Research University), dengan capaian
target keberhasilannya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
secara terpadu dan menyeluruh, demi terciptanya keberlangsungan siklus
pengetahuan (knowledge cyrcle) dalam jangka waktu yang panjang,
terencana, terpogram, dan berlangsung secara simultan. Dengan penguatan
itu, di dalam kampus diharapkan terwujud semacam home growing
knowledge yang berlangsung secara snowball, dan pada saat yang sama
terwujud pula suatu bentuk ilmu berbasis masyarakat (knowledge based
society) atau masyarakat berbasis ilmu (society based knowledge) yang
memenuhi kebutuhan di tarap lokal, nasional dan global. Dengan demikian,
cita-cita UIN Sunan Gunung Djati menjadi universitas yang unggul dan
kompetitif diharapkan menjadi kenyataan.

10

BAB II
PEDOMAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA

Penyelenggaraan LP2M berpedoman kepada beberapa hal. Antara lain
ketentuan perundangan-undangan yang berlaku; visi, misi, tujuan, dan
sasaran UIN Sunan Gunung Djati Bandung; kebijakan-kebijakan strategis,
baik yang mengikat dan yang terkait; dan sebagainya.

DASAR HUKUM
Pedoman penyelenggaraan LP2M dilandasi dasar hukum sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4586);
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
(Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 5336);
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4496);
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara RI Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5007);
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5157);
Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2005 tentang UIN Sunan Gunung
Djati Bandung;
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 25/KMK.05/2008 tanggal 05
September 2008 tentang Penetapan Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung pada Departemen Agama sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
Keputusan
Direktur
Jenderal
Pendidikan
Islam
Nomor
DJ.I/DT.IIV/159/I.A/2011 tentang Beban Kerja Dosen dan Evaluasi
Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen di Lingkungan
PTAI;

11

10. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Nomor 60 Tahun
2009 tentang Kurikulum UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
11. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 39 Tahun 2010 tentang STATUTA
UIN Sunan Gunung Djati Bandung;
12. Peraturan Menteri Agama RI. Nomor 7 Tahun 2013 jo Peraturan Menteri
Agama Nomor 17 Tahun 2013 tentang ORTAKER UIN Sunan Gunung
Djati Bandung; dan
13. Surat Pengesahan DIPA Badan Layanan Umum UIN Sunan Gunung Djati
Bandung Nomor SP. DIPA A.25.A.04.2.423523/2014 tanggal 5 Desember
2013.
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN UIN SGD BANDUNG
Penyelenggaraan LP2M berpedoman kepada Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
UIN SG Bandung sebagai berikut:
Visi: Menjadi Universitas Islam yang Unggul dan Kompetitif.
Misi UIN SGD Bandung sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan dan mengelola Pendidikan Tinggi yang profesional,
akuntabel, dan berdaya saing di tingkat Nasional dan Internasional, yang
dibutuhkan oleh para pengguna jasa Pendidikan Tinggi dan memenuhi
harapan masyarakat;
2. Menyelenggarakan penelitian dan kajian ilmiah yang mampu
mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS), serta
mampu memenuhi kebutuhan dan memberdayakan masyarakat;
3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang mampu
mengembangkan dan memberdayakan diri menuju tatanan masyarakat
madani, demokratis dan berkeadilan.
Tujuan UIN Sunan Gunung Djati Bandung adalah:
1. Terselenggaranya Pendidikan Tinggi yang profesional, akuntabel, dan
berdaya saing di tingkat Nasional dan Internasional, yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan para pengguna jasa Pendidikan Tinggi;
2. Terwujudnya sivitas akademika yang berakhlak karimah dan menjunjung
tinggi nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan; dan
3. Terbentuknya manusia terdidik (alumni) yang berakhlak karimah dan
profesional dalam bidang ilmu keislaman dan umum, sesuai dengan
kebutuhan pasar; dan mampu memanfaatkan keilmuan dan
profesionalismenya untuk pengembangan masyarakat madani, demokratis,
dan berkeadilan.

12

Sasaran pengembangan UIN SGD Bandung 4 (empat) tahun ke depan sebagai
berikut:
1. Tersedianya sistem dan piranti layanan akademik dan administrasi yang
mendukung kegiatan akademik yang bermutu tinggi.
2. Meningkatkan mutu layanan akademik, pembelajaran, dan pembimbingan
yang bermuara pada peningkatan hasil pembelajaran dan karya tulis
ilmiah hasil mahasiswa dan dosen.
3. Tersedianya program pendidikan yang unggul, berkarakter, dan relevan
dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, serta terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.
4. Tersedianya model-model pendidikan berbasis keunggulan dan kearifan
lokal, namun berdaya saing global.
5. Meningkatnya aktivitas dan mutu penelitian sesuai dengan arah kebijakan
penelitian UIN SGD Bandung yang bermuara pada meningkatnya jumlah
publikasi nasional dan internasional.
6. Meningkatnya kuantitas dan mutu aktivitas pengabdian kepada
masyarakat secara melembaga yang berbasis inovasi dan hasil-hasil
penelitian.
7. Terwujudnya sistem manajemen yang terintegrasi yang didukung oleh
teknologi informasi; dan
8. Terwujudnya perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang mendukung
peningkatan mutu akademik dan penelitian.

KETENTUAN PENYELENGGARAAN LEMBAGA
Ketentuan penyelenggaran LP2M ditetapkan oleh Peraturan Menteri Agama
RI Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker)
Universitas Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Posisi, Maksud dan Tanggung Jawab Lembaga
Lembaga sebagaimana dapat dilihat dalam Pasal 4 dan Pasal 5 adalah,
merupakan bagian Organ Pengelola dalam Organisasi Universitas. Adapun
Organisasi Universitas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 terdiri dari (1)
Organ Pengelola, (2) Organ Pertimbangan dan (3) Organ Pengawasan. Organ
Pengelola Universitas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 terdiri dari
Rektor dan Wakil Rektor; Fakultas, Biro, Lembaga; dan Unit Pelaksana
Teknis. Organ Pertimbangan Universitas sebagaimana ditegaskan dalam
Pasal 83 terdiri dari Dewan Penyantun, Senat Universitas, dan Senat
Fakultas. Organ Pengawasan Universitas sebagaimana ditegaskan dalam
pasal 87 dalam rangka pengawasan secara internal dibentuk Satuan
Pemeriksa Intern (SPI) yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan,
pengendalian, evaluasi, dan audit di bidang keuangan dan kinerja
Universitas.

13

Lembaga yang dimaksud dalam Organisasi Universitas sebagai bagian dari
Organ Pengelola Universitas, dalam Pasal 61 ayat (1) ditegaskan adalah,
merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi Universitas. Universitas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2
mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
meliputi program pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi keagamaan Islam, dan ilmu umum sesuai dengan ketentuan
peraturan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas,
Universitas sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 3 menjalankan fungsi: a)
Perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan, dan perencanaan program;
b) Penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi dan/atau
profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam dan ilmu umum; c)
Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan d) Pelaksanaan administrasi
dan pelaporan.
Lembaga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 61 ayat (1) sebagai unsur
pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Universitas, dalam Pasal 62 disebutkan terdiri dari: a) Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat; dan b) Lemabaga Penjamin Mutu.
Lembaga yang disebutkan pertama memiliki tanggung jawab melaksanakan
tugas dan fungsi Universitas di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sedangkan lembaga yang disebutkan kedua memiliki tanggung
jawab melaksanakan tugas dan fungsi Universitas di bidang penjaminan
mutu. Pasal 61 ayat (2) menegaskan, lembaga sebagaimana dimaksud pada
Pasal 61 ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Ketua yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.

Gambar
Organisasi Universitas

ORGANISASI UNIVERSITAS

ORGAN PERTIMBANGAN

ORGAN PENGELOLA

DEWAN PENYANTUN,
SENAT UNIVERSITAS, DAN
SENAT FAKULTAS.

REKTOR DAN WAKIL
REKTOR; FAKULTAS, BIRO,
LEMBAGA; DAN UNIT
PELAKSANA TEKNIS.

ORGAN PENGAWASAN

14

Nama, Tugas dan Fungsi LP2M
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 61 yang selanjutnya sebagaimana ditegaskan dalam
Pasal 63 disebut LP2M.
LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 63 mempunyai tugas
melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor.
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 64,
LP2M menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta
pelaporan;
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. Pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
dan
e. Pelaksanaan administrasi lembaga.
Tugas dan fungsi LP2M dapat dibagankan sebagai berikut:
Nama

LP2M

Tugas

Fungsi

Melaksanakan,
mengkoordinasikan,
memantau dan
menilai kegiatan
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
berdasarkan
kebijakan Rektor.

a. Pelaksanaan penyusunan rencana,
evaluasi program dan anggaran,
serta pelaporan;
b. Pelaksanaan penelitian ilmiah
murni dan terapan;
c. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat;
d. Pelaksanaan publikasi hasil
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
e. Pelaksanaan administrasi lembaga.

15

Struktur LP2M
LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 65 terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Pusat; dan
d. Subbagian Tata Usaha.
Ketua LP2M sebagaimana disebutkan dalam Pasal 65 mempunyai tugas
memimpin dan mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 dan Pasal 64
berdasarkan kebijakan Rektor.
Sekretaris sebagaimana disebutkan dalam Pasal 67 mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelayanan administrasi di lingkungan LP2M sesuai
dengan kebijakan Ketua.
Pusat sebagaimana disebutkan dalam Pasal 68 terdiri dari:
a. Pusat Penelitian dan Penerbitan;
b. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; dan
c. Pusat Studi Gender dan Anak
Pembagian tugas pusat-pusat sebagai berikut:
1. Pusat Penelitian dan Penerbitan sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan penerbitan.
2. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf
(b) mempunyai tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
3. Pusat Studi Gender dan Anak sebagaimana dimaksud pada huruf (c)
mempunyai tugas melaksanakan studi gender dan anak.
Pusat sebagaimana dimaksud pada poin (1), poin (2), dan poin (3) masingmasing dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Rektor dan
bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 huruf (d)
mempunyai tugas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 69 melaksanakan
layanan administrasi, perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,
dan kerumahtanggaan di lingkungan LP2M.

16

Tugas jabatan struktur LP2M dapat dituangkan dalam bagan di bawah ini:
Jabatan
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Kepala Pusat
Penelitian dan
Penerbitan
4. Kepala Pusat
Pengabdian
kepada
Masyarakat
5. Kepala Pusat
Studi Gender
dan Anak
6. Kepala
Subbagian Tata
Usaha

Tugas
Mempunyai tugas memimpin dan mengelola kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berdasarkan kebijakan Rektor.
Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelayanan
administrasi di lingkungan LP2M sesuai dengan
kebijakan Ketua.
Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
penerbitan.
Mempunyai tugas melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.
Mempunyai tugas melaksanakan studi gender dan
anak.
Mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi,
perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan,
dan kerumahtanggaan di lingkungan LP2M.

Alamat Kantor
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kantor: Jl. A.H. Nasution No. 105 Cibiru Bandung Jawa Barat Tlp. 0227800525 Fax. 022-7803936 Kode Pos 10614

17

BAB III
RENSTRA LP2M TAHUN 2014-2018

Rencana strategis (Renstra) program kegiatan LP2M dirancang dalam jangka
waktu 4 Tahun mulai dari Tahun 2014 sampai Tahun 2018.
SEJARAH SINGKAT LP2M
LP2M didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung.
Struktur LP2M terbagi menjadi tiga komponen, yaitu: 1) Pusat Penelitian dan
Penerbitan; 2) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat; 3) dan Pusat Studi
Gender dan Anak. Sebelum terhimpun dalam struktur LP2M, komponen
pusat-pusat tersebut sebelumnya merupakan lembaga-lembaga tersendiri di
lingkungan UIN SGD Bandung –sebelumnya Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) SGD Bandung. Sejak diterbitkannya Ortaker Peraturan Menteri
Agama tahun 2013, maka ketiga komponen lembaga tersebut dilebur dan
digabungkan dalam struktur LP2M.

VISI, MISI DAN TUJUAN LP2M
Visi: Penguatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Misi:
1. Mengelola lembaga secara profesional, transparan, dan akuntabel.
2. Mengelola penelitian dengan memperhatikan peningkatan mutu, perluasan
diversifikasi pendekatan, dan penguatan signifikasi sosial hasil penelitian.
3. Mengelola pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetensi, tematik,
lintas sektoral, dan interdisipliner.
4. Mewujudkan penguatan lembaga dengan menjalin kerjasama, memperluas
akses jejaring kemitraan, dan membuka komunikasi pengembangan
kelembagaan.
Tujuan:
1. Terkelolanya sistem administrasi kelembagaan secara profesional,
transparan, dan akuntabel.
2. Terkelolanya penelitian dengan memperhatikan peningkatan mutu,
perluasan diversifikasi pendekatan, dan penguatan signifikasi sosial hasil
penelitian.

18

3. Terkelolanya pengabdian kepada masyarakat berbasis kompetensi, tematik,
lintas sektoral, dan interdisipliner.
4. Terwujudnya penguatan lembaga dengan menjalin kerjasama, memperluas
akses jejaring kemitraan, dan membuka komunikasi pengembangan
kelembagaan.
Sasaran:
1. Terumuskannya rencana strategis program kegiatan selama 4 tahun ke
depan.
2. Terwujudnya publikasi ilmiah hasil penelitian unggulan, buku daras, dan
jurnal terakreditasi.
3. Terselenggaranya model pengabdian kepada masyarakat berbasis
pengembangan IPTEKS.
4. Terwujudnya sistem informasi komunikasi dan teknologi pengelolaan dan
pelayanan publik di lingkungan internal dan eksternal.
5. Terjalinnya kerjasama dan kemitraan dengan lembaga pemerintah dan
swasta di bidang penelitian, penerbitan, pengabdian kepada masyarakat,
dan studi gender dan anak.
6. Terbukanya pasar pengguna produk dan jasa LP2M.

PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2013
Pelaksanaan program yang telah direalisasikan pada tahun 2013 sebagai
berikut:
No.

1

2

Program
Kerja

Pemberdayaan
Masyarakat
Lingkungan
Kampus

Pemberdayaan
Masyarakat
Desa Binaan

Uraian
Workshop
Pemberdayaan PKL
Kampus Lingkungan
Workshop
Manajemen Majlis
Ta'lim Kampus
Lingkungan
Workshop
Manajemen
Keagamaan Berbasis
Ekonomi Sosial dan
Budaya
Workshop Peran
Ulama dan Umara
Dalam Pembangunan
Kesejahteraan Umat
Workshop Peran

Sumber
Dana

RM

Pelaksana

Pusat
Pengabdian
kepada
Masyarakat

19

3

4

5

6

7
8
9

10

11

13

Negara Dalam
Membendung Arus
Ideologi Radikal
Pemberdayaan Workshop Wanita dan
Perempuan
Politik
Penyusunan dan
Penerbitan Jurnal
Penyusunan
PSGA
dan Penerbitan
Penyusunan dan
Jurnal
Penerbitan Jurnal
LEMLIT
Penelitian Individu
Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian Kelompok
Seminar Rencana
Induk dan Road Map
Penelitian
Evaluasi Hasil
Evaluasi/
Penelitian Rumpun
Seminar Hasil
Humaniora (Sosial
Penelitian
Agama)
Evaluasi Hasil
Penelitian Rumpun
Saintek
Pelatihan Metodologi
Pelatihan
Penelitian Humaniora
Metodologi
Pelatihan Metodologi
Penelitian
Penelitian Saintek
Penulisan
Buku Daras UIN
Buku Daras
KKM Reguler
Pelaksanaan
KKM
KKM Tematik
Mini Survey
Usia Produktif
Di Jawa Barat
Perumusan
dan
Implementasi
Produk
Unggulan
Kabupaten
Survey
Kepuasan

Survey
Kabupaten/Kota SeJawa Barat
Perumusan Produk
Unggulan Kab.
Sukabumi
Wawancara
Pelanggan PDAM

Pusat Studi
Grnder dan
Anak

RM
BOPTAN

Pusat
Penelitian dan
Penerbitan
BOPTAN

RM
Propinsi
Jabar

Pusat
Pengabdian
kepada
Masyarakat

BKKBN

PDT

PDAM Kab.
Indramayu

Pusat
Penelitian dan
Penerbitan

20

14

Pelanggan
Indramayu
PDAM
Kajian
Perumusan dan
Pengembangan
Survey Dana Pensiun
Dana Pensiun

OJK

RENCANA PROGRAM KERJA TAHUN 2014
Rencana program kerja LP2M Tahun 2014 sebagai berikut:
No.

1

Program Kerja
Pengabdian
Kepada
Masyarakat

2

Kuliah Kerja
Nyata

3

Penelitian

4

Pemberdayaan
Masyarakat
Lingkungan
Kampus

Uraian
1. Lokakarya KKM
2. Silaturahmi Tokoh
Masyarakat
3. Seminar Gender dan Anak
1.
2.
3.
1.
2.
1.

2.

3.
4.

5

6

7

Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Binaan
Penyuluhan
Kepada
Masyarakat
Lingkungan
Kampus
Evaluasi/ Seminar
Hasil Penelitian

1.
2.
1.

Pelaksanaan
Monitoring
Evaluasi
Individu
Kelompok
Workshop Ekonomi
Syariah PKL Kampus
Lingkungan
Workshop Etika Mahasiswa
Di Masyarakat Bagi Pemilik
Kontrakan Di Lingkungan
Kampus
Workshop Manajemen
MTA Kampus Lingkungan
Workshop Kesehatan
Lingkungan
Workshop Manajemen
Masjid
Workshop Model PBM
Melek Aksara Al-Qur'an
Workshop Materi Khutbah
Kearifan Lokal

Pelaksana
Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat
Pusat Studi Gender
dan Anak
Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat
Pusat Penelitian &
Penerbitan

Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat

2. Workshop Tahyiz Jenazah
(Latahjan)
1. Seminar RIP dan Road Map Pusat Penelitian &
Penelitian
Penerbitan

21

2. Evaluasi Hasil Penelitian
Rumpun Ilmu Agama
3. Evaluasi Hasil Penelitian
Rumpun Humaniora
4. Evaluasi Hasil Penelitian
Rumpun Saintek
5. Evaluasi Hasil Penelitian
Unggulan/Kelompok
8

Penyiaran Dakwah
Islam Melalui
Pengisian Jadwal Kuliah
Gema Ramadhan
Ramadhan Di TVRI
1435 H.

Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2018
Rencana Strategis (Renstra) Program Kerja LP2M Tahun 2015-2018 sebagai
berikut:
Rencana
Strategis

Tujuan

Perumusan
Visi, Misi,
Tujuan, dan
Sasaran LP2M

Merumuskan
Visi, Misi,
Tujuan, dan
Sasaran LP2M

Program
Kegiatan
1. Evaluasi Diri;
2. Raker LP2M
1. Pelatihan
Manajemen;

Penguatan
Lembaga

Penelitian
Berbasis
Masyarakat

Pengembangan
SDM

1. Menciptakan
Keberlangsun
gan Siklus
Pengetahuan;
2. Menciptakan
Home
Growing
Knowledge;
3. Produksi Ilmu
Berbasis
Masyarakat

2. Pendidikan
Karakter;
3. Perumusan
Panduan dan
PROTAP.
1. Perumusan RIP
dan Road Map
Penelitian;
2. Penelitian
Individual;
3. Penelitian
Unggulan
Kelompok;
4. Mini Riset
Penulisan Buku
Daras berbasis
PAR;
5. Pelatihan
Metodologi
Penelitian;
6. Evaluasi Hasil

Indikator
Kinerja

Target
Tahun

Terumuskannya Visi,
Misi, Tujuan, dan
Sasaran LP2M

2015

Terciptanya
penguatan lembaga
berpedoman pada
panduan dan
PROTAP

2015

1. Terumuskannya
RIP Institusi
2. Terumuskannya
Road Map
Penelitian
3. Terhimpunnya
penelitian R & D
Berbasis
Teknologi;
4. Terwujudnya
penelitian
Unggulan
Institusi;
5. Terhimpunnya
mini riset Buku
Daras berbasis

2015/
2018

22

Penelitian.

Pengabdian
kepada
Masyarakat

Pengarusutam
aan Gender

1. Pengembanga
n sivitas
akademik
secara
terdidik,
berahlak
karimah,
profesional,
dan berdaya
saing;
2. Pemberdayaa
n dan
pengembanga
n diri ke arah
terwujudnya
tatanan
masyarakat
madani,
demokratis,
berkeadilan.

Kajian
ketimpangan
gender,
perdangan
manusia, dan
perlindungan
anak.

1. Pengembangan
Kampus
Lingkungan;
2. Pengembangan
Masyarakat
Binaan;
3. Penyuluhan dan
pembinaan
keagamaan dan
kelembagaan
Islam;
4. Pelaksanaan KKM;
5. Pendidikan
Penanggulangan
Bencana;

1. Seminar
pengarusutamaan
gender;
2. Kajian ketahanan
keluarga;
3. Kajian peningkatan
IPM;
4. Kajian
perdagangan
manusia;
5. Kajian
perlindungan anak.

PAR;
6. Terciptanya
produk-produk
pengetahuan
berbasis
masyarakat;
7. Terbukanya pasar
pengguna jasa
penelitian.
1. Terbentuknya
insan akademis
yang terdidik,
berahlak
karimah,
profesional, dan
berdaya saing
dengan
senantiasa
memperhatikan
nilai-nilai
keislaman dan
keindonesiaan;
2. Terwujudnya
masyarakat
berbasis ilmu
pengetahuan
menuju tatanan
masyarakat
madani,
demokratis dan
berkeadilan;
3. Terwujudnya
generasi madani
kader-kader
intelektual
Muslim;
4. Terwujudnya
relawan tanggap
darurat bencana.
1. Terminimalisasin
ya sensitif gender
di masyarakat;
2. Terciptanya
perlindungan
anak;
3. Terciptanya
ketahanan
ekonomi
keluarga;
4. Terselesaikannya
praktek
perdangan
manusia;

2015/
2018

23

5. Terciptanya
peningkatan IPM.

Penguatan
akses, mutu,
akuntabelitas,
dan
kesejahteraan

Melakukan
penguatan akses,
mutu,
akuntabelitas,
dan
kesejahteraan

1. Market survey
nasional dan
internasional;
2. MOU Kerjasama
dan Kemitraan;
3. Pemanfaatan
sistem informasi
dan teknologi
komunikasi
website;
4. Penerbitan dan
Publikasi Ilmiah;
5. Studi komparatif;
6. Pendidikan
penjaminan
standar mutu;
7. Kerjasama
kemitraan LP2M
dan Satuan
Internal
Pengawasan (SPI)
8. Modernisasi sistem
ketatausahaan dan
kerumahtanggaan
LP2M;
9. Monitoring dan
Evaluasi (MONEV)

1. Terjalinnya
kerjasama dan
kemitraan;
2. Terjaminnya
kualitas mutu
pelaksanaan
kegiatan;
3. Terciptanya
optimalisasi,
efisiensi,
transparansi,
akuntabelitasdan
kesejahteran;
4. Terbukanya
komunikasi
dengan jejaring
lokal, nasional
dan
Internasional.

2014/
2018

24

STUKTUR PENGELOLA LP2M
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Ketua
Dr. H. Syukriadi Sambas, M.Si.
NIP. 195303061979031004

Sekretaris
Wahyudin Darmalaksana, M.Ag.
NIP. 197108271998031007

Kepala Pusat Penelitian & Penerbitan
Dr. Deden Effendi, M.Ag.
NIP. 196007131988031001

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. H.Undang Ahmad Kamaludin, M.Ag.
NIP. 195506271979031013

25

Kepala Pusat Studi Gender & Anak
Dr. Endah Ratnawaty Chotim., Dra., M.Ag.
NIP. 196411121990032001

Kepala Subbagian Tata Usaha
Hj. Ati Rahmawati, M.Ag.
NIP. 197701191997032001

Staf Tata Usaha pada LP2M
Iman Supratman, S.Pd.I., M.Ag.
NIP. 197406232002121002

Staf Tata Usaha pada LP2M
Agus Maulana Muhamad Syakir, S.Ag.
NIP. 197511242003121002

26

Staf Tata Usaha pada LP2M
Alex Muhamad M., S.Sos.I

Staf Tata Usaha pada LP2M
Gilang Adiyta Purba, ST.

Staf Tata Usaha pada LP2M
Nursa’adah, S.Pd.

Staf Tata Usaha pada LP2M
Andi Rustandi